Kamis, 13 Mei 2021

Joe Biden Tegur PM Israel: Hentikan Kekerasan

    Kamis, Mei 13, 2021  

PATIMPUS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegur PM Israel, Benjamin Netanyahu, meminta hentikan kekerasan terhadap Palestina yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Biden berharap konflik Israel-Palestina segera berakhir. Walau demikian, Biden menilai Israel memiliki hak membela diri ketika diserang roket oleh Hamas di Jalur Gaza, Palestina. 

"Saya berbicara dengan Netanyahu belum lama ini. Harapan saya adalah bahwa ini (kekerasan) akan berakhir lebih cepat, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika Anda diserang ribuan roket," ujar Biden seperti dikutip dari AFP pada Rabu (12/5) waktu setempat.

Biden mengatakan diplomasi AS terus berupaya untuk berdialog dengan sejumlah negara di Timur Tengah untuk meredakan ketegangan itu. 

Sebelum Biden, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terlebih dahulu menelepon Netanyahu. 

Sama seperti Biden, dalam perbincangan tersebut, Blinken mendesak agar kekerasan antara Israel dan Palestina segera dihentikan.

"Sekretaris (Menlu) mengulangi seruannya kepada semua pihak untuk mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan," kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

"Sekretaris (Menlu) menekankan perlunya warga Israel dan Palestina untuk dapat hidup dalam keselamatan dan keamanan," lanjutnya.

Blinken pun telah mengirim utusan AS untuk berusaha meredakan ketegangan, serta meminta Israel menghindari kematian warga sipil.

Utusan AS yang dimaksud yakni Wakil Asisten Menlu AS yang bertanggung jawab atas urusan Israel dan Palestina, Hady Amr. Amr akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina.

"Dia akan mendesak atas nama saya dan atas nama Presiden Biden untuk mengurangi eskalasi kekerasan," kata Blinken.

Terkini, konflik tersebut menewaskan seorang pria Palestina bernama  Mohammed al-Najjar (35). Kemenkes Palestina menebut al-Najjar tewas dalam konfrontasi dengan tentara Israel di dekat kota Nablus, Tepi Barat.

Adapun Pasukan Pertahanan Israel menyebut al-Najjar yang membawa pistol keluar dari kendaraannya dan menembak ke arah pasukan. 

"Tentara membalas dengan tembakan dan melumpuhkan penyerang. Dua dari tentara itu dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis," ujar Pasukan Pertahanan Israel. 

Ketegangan antara Palestina dan Israel bermula dari penggusuran yang dilakukan Israel di Sheikh Jarrah dan peristiwa kekerasan jemaah salat di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Banyak warga Palestina terluka akibat serangan aparat Israel pada 7 Mei 2021 tersebut. Bentrokan berlanjut hingga beberapa hari selanjutnya.

Hamas, penguasa Jalur Gaza, membalas kekerasan itu dengan menembakkan roket ke arah Israel. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, ketegangan tersebut membuat 65 orang tewas di Gaza, termasuk 16 anak-anak, dan 7 korban jiwa di Israel, termasuk seorang tentara dan warga negara India.

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.