Jumat, 18 Maret 2022

Persakmi Berupaya Wujudkan Indonesia Sehat

    Jumat, Maret 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kegiatan setiap individu dengan kesadarannya sendiri melakukan kebiasaan yang sehat, untuk menjaga kesehatan diri sendiri.


Selain itu, diharapkan dapat memberi contoh kepada teman, keluarga serta lingkungan sekitar, agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan diri sendiri dan masing-masing lingkungan. 


Pandemi Covid-19 yang juga mengajarkan kita, bahwa PHBS adalah salah satu tameng untuk 

mencegah penyebaran virus yang mungkin saja bisa kita dapatkan dimana saja. 


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penyebab utama kematian pada balita (usia 12-59 bulan) di Indonesia adalah diare. Tercatat terdapat 314 kematian akibat diare pada Balita Indonesia pada 2019. 

Selain itu, rata-rata penduduk Indonesia memiliki 4-5 gigi yang bermasalah.


Dari hasil riset kesehatan dasar pada prevalensi karies gigi menurut standar WHO pada tahun 2018 rerata usia5-6, 8,43% dan 67,3% anak usia 5 tahun memiliki angka pengalaman karies 

gigi (dmft) ≥ 6, termasuk dalam kategori karies anak usia dini yang parah (Riskesdas 2018).


Adapun beberapa indikator yang telah di sosialisasikan dalam penerapan PHBSdi sekolah dan pesantren yaitu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat.


Olahraga yang teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di lingkungan sekolah. Membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.


"Sekolah Dasar merupakan tempat yang tepat untuk menanamkan sejak dini PHBS, dimana hal ini juga termasuk dalam pelajaran pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan di bawah payung UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)," kata Ketua Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Pengda Sumut DR Isyatun Mardiyah, Kamis (17/3) dalam kegiatan  sosialisasi Gerakan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Protokol Kesehatan Covid 19 di Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan.


Kegiatn itu dilaksanakan di beberapa sekolah di P.Sicanang yaitu SDN 065005, SDN 065006, SDN 065007, SDN 065008. Selain itu di SDN 065010  SDN 060963, SDN 066669, SDN 066670. Total  jumlah sasaran 1.398 siswa dan 119 guru.


Rangkaian kegiatan ini secara resmi dimulai di SDN 065010 (Kampung Sentosa Barat, Kel Sicanang, Kec. Medan Belawan). Selanjutnya dilaksanakan sosialisasi di 7 sekolah lainnya secara serentak serta mendistribusikan paket PHBS dalam bentuk handsanitizer, masker dan lain-lain di 8 titik SD di Kelurahan Sicanang.


"Sosialisasi PHBS ini dilaksanakan Persakmi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Medan yang bersinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat HeartIndo,"  kata Isyatun Mardiyah. 


Sementara Kadis kesehatan kota Medan dr Taufik Ririansyah berharap, kegiatan PHBS terutama mencuci tangan pakai sabun merupakan cara efektif dalam mencegah penyebaran covid-19. Dapat juga dilaksanakan di tempat tempat di wilayah Kota Medan dan menjadi kebiasaan baru dalam proses belajar mengajar. (don)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.