Rabu, 29 Juni 2022

Anak-Anak Sangat Menderita Saat Terjadi Bencana

    Rabu, Juni 29, 2022  


PATIMPUS.COM - Anak-anak dianggap paling menderita saat terjadinya bencana di wilayah tempat tinggalnya. Oleh sebab itu pentingnya peran organisasi masyarakat sipil untuk mengurangi resiko dampak bencana terhadap anak-anak tersebut.


Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Yayasan Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP) Medan, Maman Natawijaya, dalam kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas tentang Peran Organisasi Masyarakat Sipil dalam Mempengaruhi Kebijakan Pengurangan Resiko Bencana, yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 27 sampai 28 Juni 2022, di Hotel Arya Duta Jalan Raden Saleh Medan. 


"Adanya berbagai jenis bencana khususnya bencana alam yang disebabkan oleh manusia, memiliki risiko dan kerentanan yang korbannya tidak saja masyarakat dewasa, masyarakat disabilitas,  tetapi juga adalah anak-anak yang menderita secara fisik, bahkan sampai kepada bentuk kekerasan, eksploitasi dan pelecehan serta penelantaran anak," terang Maman, kepada wartawan, Selasa (28/6/2022)


Menyadari hal tersebut Yayasan KKSP bersama Plan International-Asia Regional Hub (Plan AH), dan Child Rights Coalition Asia (ACR Asia) memahami perlunya penguatan kapasitas dan peran penting organisasi masyarakat sipil dalam tanggap darurat bencana untuk mengurangi risiko yang terjadi pada saat bencana dan pascabencana sehingga tercipta pencegahan fungsional dan mekanisme komprehensif untuk situasi darurat.


Maman berharap dengan adanya workshop tersebut, organisasi masyarakat sipil dan organisasi berkebutuhan khusus dapat teredukasi memiliki persiapan dan memiliki ilmu pengetahuan tentang respon cepat dalam menghadapi kebencanan. Sehingga dapat melibatkan lebih banyak pihak untuk merespon penanggulangan bencana yang tepat sasaran dalam penanganan serta respon cepat mengevaluasi dalam darurat bencana.


"Dengan adanya workshop ini kita dari KKSP berharap organisasi masyarakat sipil dan juga organisasi yang berkebutuhan khusus (disabilitas) dapat teredukasi dan memiliki ilmu pengetahuan tentang kebencanaan seperti penanganan bencana sehingga respon cepat tanggap mereka terhadap penanganan bencana jadi tepat sasaran sehingga bisa mengevaluasi saat  penanganan saat darurat bencana," ujar Maman.


Maman yang juga merupakan alumni Komunikasi STIK-P juga berharap organisasi masyarakat sipil ini ikut terlibat dalam perencanaan serta dapat memiliki kemampuan dalam mempengaruhi sebagai pengambil kebijakan kebencanaan yang melibatkan lebih banyak pihak untuk memahami dan melakukan penilaian atas resiko-resiko yang terjadi seperti memberikan perlindungan terhadap kelompok khusus disabilitas, anak-anak, serta lansia.


Maman juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada organisasi masyarakat sipil yang sudah terlibat dalam workshop pelatihan dan diskusi kebencanaan yang diadakan KKSP dan mengharapkan peserta dapat lebih peka terhadap bangunan-bangunan khususnya sekolah apakah ramah atau tahan gempa, melakukan edukasi kebencanaan kepada guru dan siswa, dan juga membantu kelompok-kelompok yang berkebutuhan khusus seperti jalur evakuasi pemberian kursi roda, serta alat pemadam kebakaran.


Workshop tersebut melibatkan puluhan organisasi masyarakat sipil diantaranya dari organisasi lingkungan, sosial kemasyarakatan, perlindungan anak, kebencanaan seperti BPDB, PMI, MDMC, MERS-C, Vertical Rescue Indonesia serta organisasi yang berkebutuhan khusus (disabilitas).


Pada kesempatan akhir acara, Ayub selaku ketua organisasi Gerakan Kesejahteraan untuk Tunarungu Indonesia Sumatera Utara (Gerkatin Sumut) dan juga merupakan salah satu peserta disabilitas pada acara tersebut mengapresiasi acara workshop KKSP dan berharap acara tersebut semakin berkembang dan sukses dan ia mendapatkan banyak ilmu-ilmu dan pengalaman baru dari acara tersebut.


"Acara hari ini sangat bagus dan semakin berkembang dan sukses, sehingga mendapatkan ilmu-ilmu dan pengalaman serta pembelajaran yang dapat diterapkan pada masyarakat khususnya anak-anak tuli khususnya disabilitas dalam menanggapi bencana baik sebagai korban dan lain-lain," ucap Ayub. (son)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.