Tampilkan postingan dengan label IDI Sumut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IDI Sumut. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Oktober 2021

PPKM Turun Level, IDI Sumut Khawatirkan Peningkatan Mobilitas Warga

    Jumat, Oktober 15, 2021  

 


PATIMPUS.COM - Aktivitas masyarakat di Sumut khususnya di Medan mulai menggeliat pasca turunnya kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari 4 ke 2. Jika, protokol kesehatan diabaikan, dikhawatirkan kasus kembali melonjak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumut dr. Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) menegaskan, mobiltas masyarakat harus terukur, terkendali dan diawasi dengan sistim yang baik.

“Kemudian, protokol kesehatan terutama menggunakan masker harus menjadi kewajiban buat seluruh masyarakat sampai pemerintah membuat keputusan yang baru,” kata Ramlan kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Menurutnya, adaptasi kebiasaan baru harus digalakkan melalui sosialisasi dan pendampingan terutama bila sekolah/kuliah dilakukan secara tatap muka.

“Diimbau kepada masyarakat tidak menyebarluaskan atau memberitakan hal-hal yang tidak terkonfirmasi baik tentang Covid,” imbuhnya.

Dia juga menyarankan, tindakan kekarantinaan yang profesional harus tetap dilakukan di seluruh pintu masuk negara, terutama isolasi bagi WNI / WNA yang datang dari Luar Negeri.

“Jangan sampai kecolongan seperti Selebgram yang kabur dari tempat isolasi di Jakarta yang dibantu oknum petugas bandara. Perlu integritas yang baik dari petugas. Termasuk juga tindakan kekarantinaan terhadap alat angkut dan barang,” imbuhnya sembari menambahkan, pemutusan mata rantai penyebaran Covid ditengah-tengah masyarakat tetap dilaksanakan sesuai kebutuhan. (*)

Kamis, 19 Agustus 2021

IDI Sumut Latih Relawan Dokter Yang Akan Bertugas Dampingi Masyarakat

    Kamis, Agustus 19, 2021  


PATIMPUS.COM - Diharapkan menjadi solusi pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19, relawan dokter di Sumut akan bertugas mendampinhi masyarakat melalui layanan Telemedicine.

"Rabu (18/8/2021), dilakukan kerjasamanya, antara IDI Sumut, IDI Medan, USU, Pemko Medan, Satgas Covid-19 Provinsi Sumut. Acara tadi dibuka Rektor Universitas Sumatera Utara, Pak Muryanto, narasumbernya ada 7 orang," kata Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K), Kamis (19/8/2021).

Disebutkannya, antusias para dokter sangat luar biasa dalam menyukseskan program ini. 

"Untuk tahap pertama ini antusias para dokter sangat luar biasa untuk mengikuti pelatihan, hanya dalam 3 hari saja sudah mendaftar hampir 500 dokter yang siap menyukseskan program ini," imbuhnya.

Dikatakannya, IDI Sumut dan Medan yang melatih relawan dokter yang terlibat mendampingi masyarakat melalui layanan Telemedicine. Sebab, para relawan dokter akan melakukan pemantauan keadaan kesehatan masyarakat bergejala atau terkonfirmasi Covid-19. 

"Dengan adanya layanan Telemedicine ini rujukan ke rumah sakit bisa terkendali," katanya lagi sembari mengatakan, Koordinator Tim Telemedicine ini adalah dr. Inke Nadia. D. Lubis, SpA, Ph.D.

Dia juga menuturkan, para relawan dokter yang terlibat nantinya, akan memantau perkembangan pasien Covid-19 yang memanfaatkan layanan Telemedicine ini. "Misalkan ada pasien Covid-19 Isoman, setidaknya kita pantau perkembangannya pagi dan sore. Jika semakin berat, kita fasilitasi untuk mendapatkan layanan di RS, jadi jangan mengantre di RS semua," jelasnya.

Ditegaskannya, program Telemedicine ini akan terus dievaluasi agar bisa lebih baik lagi layanannya kepada masyarakat. "Kita harapkan masyarakat nanti mengakses sistem ini. Kita harapkan sistem ini terkoneksi semua pelaku kesehatan. Artinya, semua fasilitas kesehatan terkoneksi sistem ini. Nanti akan ada link yang kita bagikan ke masyarakat," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan BPJS Kesehatan guna mendukung sistem layanan Telemedicine tersebut.

"Kita juga sudah menjajaki dengan teman-teman di BPJS Kesehatan untuk mendukung sistem kita ini, karena kita tahu sistem mereka bagus. Pada prinsipnya mereka oke, kita sudah ada komunikasi untuk menyatukan sistem, tapi itu nanti kedepannya, sambil evaluasi, karena kita sudah buat sistem kita sendiri dari tim dari Teknologi Informasi USU," pungkas mantan Ketua IDI Medan ini.

Ditambahkannya, masyarakat yang ragu apakah terpapar Covid-19 karena mengalami gejala bisa memanfaatkan layanan Telemedicine ini. 

"Bisa konsultasi melalui layanan ini. Kalau dia positif tapi bergejala minimal atau tidak bergejala bisa kita dampingi terus, kita tanya pagi dan sore. Kalau memerlukan obat, kita beri obat, kita antar. Karena prinsip kita melayani masyarakat, dokter itu sahabat masyarakat," tambahnya. 

Senin, 02 Agustus 2021

Usai Divaksin Moderna Ketua IDI Sumut Rasakan Ini

    Senin, Agustus 02, 2021  


PATIMPUS.COM - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) mengimbau para tenaga kesehatan (Nakes) untuk tidak ragu diinjeksi booster atau dosis tiga dengan menggunakan vaksin Moderna.

Ramlan Sitompul sendiri menjadi dokter yang pertama di RSUP H. Adam Malik yang divaksinasi Moderna, Senin (2/8/2021). 

"Benar ini dosis ketiga, untuk Nakes injeksi Vaksin Moderna sudah mulai dilakukan. Karena saya tugas di RSUP H. Adam Malik, maka saya yang pertama melakukan vaksinasi booster ini," imbuhnya.

Sejauh ini, lanjutnya, dirinya tidak merasakan efek samping pasca vaksin Moderna. Dia juga meyakini vaksinasi booster yang menggunakan vaksin moderna dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

"Baru saja saya siap divaksin. Sejauh ini aman-aman saja. Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, saya rasa ini baik,” kata Ramlan.

Dia mengimbau Nakes untuk diinjeksi vaksinasi booster dengan vaksin Moderna. 

"Jadi kita mengimbau, seluruh Nakes disarankan, dianjurkan injeksi booster vaksin Moderna. Sebagai Ketua IDI Sumut kita memberikan contoh, karenanya saya oke pertama kali disuntik di RSUP H. Adam Malik ini. Supaya tidak ada ragu-ragu para Nakes ini, karena ini untuk memberikan perlindungan maksimal," ungkapnya.

Disebutkannya, mayoritas Nakes di Sumatera Utara sudah menjalani injeksi vaksinasi dosis pertama dan kedua. Jika pun belum, karena kondisi kesehatan para Nakes tersebut. 

"Kita ini frontliner karena langsung berhadapan dengan pasien positif Covid-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,” tambahnya. (*)

Minggu, 18 Juli 2021

Seluruh Dokter di Sumut Siap Turun Gunung

    Minggu, Juli 18, 2021  



PATIMPUS.COM - Sebanyak dua ratus dokter baik umum maupun spesialis mengikuti Pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut secara virtual, Minggu (18/7/2021) guna menghadapi lonjakan Covid-19.


"Para dokter ini bagian dari sistem untuk mensupport pemerintah dalam tangani pandemi Covid-19. Kita yakin, dan berterima kasih kepada pemerintah, baik pusat maupun kab/kota, yang memiliki semangat luar biasa untuk bisa menang melawan Covid-19," kata Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL kepada wartawan usai menutup pelatihan tersebut.


Ditegaskannya, para dokter di Sumut harus bisa dan siap 'turun gunung' membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini. 


"Karena itu kita menyiapkan seluruh dokter yang ada di seluruh Sumatera Utara, untuk berjaga-jaga, manatahu kita kebobolan dan terjadi ledakan kasus yang tak terkendali. Intinya, semua dokter harus bisa turun gunung bahu membahu memberikan pelayanan dan menjadi sahabat bagi masyarakat yang terpapar Covid-19," tegasnya.


Dijelaskannya, Pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut ini dilakukan agar semua dokter mempunyai kapasitas yang mumpuni dalam melakukan pelayanan terhadap pasien Covid-19. Pelatihan ini rencananya digelar setiap Minggu, sampai seluruh dokter paham tentang teknik pengambilan swab, vaksinasi, merawat pasien, menjaga pintu masuk negara dan daerah serta lainnya.


"Kita ingin berbagi informasi agar seluruh dokter di Sumut ini baik umum maupun spesialis mampu memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 bila terjadi lonjakan kasus," ungkapnya.


Ramlan juga mengaku terharu melihat antusiasme para dokter mengikuti pelatihan yang digelar secara virtual tersebut. "Kita terharu melihat antusias teman-teman sejawat, banyak bertanya dan diskusi sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan humanis, karena masyarakat itu sahabatnya dokter. Sampai hari ini tidak ada dokter yang menghindar memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19," tuturnya.


Ketika ditanya sikap IDI tentang  masih banyak masyarakat yang abaikan protokol kesehatan dan percaya hoaks soal Covid-19, Ramlan yang juga pernah menjabat Ketua IDI Medan ini, meminta masyarakat untuk menyerap informasi dari orang yang ekspert di bidangnya. 


"Siapa yang ekspert? Dokter dan pemerintah. Jadi memang di era digitalisasi dan dunia maya ini semua orang bisa berkomentar, artinya semua orang bisa mengambil referensi dari mana-mana. Tapi harapan kita, kalau referensinya tidak jelas jangan diikuti. Kita yakinlah, dokter itu terikat sumpah, walaupun ada satu dua yang nyeleneh. Dari sekian  ratus ribu dokter, satu dua yang nyeleneh itu wajar. Tapi lihatlah mayoritas para dokter ekspert di bidang itu, itulah yang menjadi pedoman. Karena bagaimanapun belum ada evidence standar internasional yang sungguh-sungguh bagus menangani pasien, karena ini kasus baru," terangnya.


Dia juga berharap para influencer untuk berbicara yang positif untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. (*)

© 2023 patimpus.com.