Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Agustus 2022

Kejuaraan Nasional Danau Toba Rally 2022 Start Di HTI TPL

    Sabtu, Agustus 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Ceremonial start yang dilaksanakan pada jam 16.00 Wib di Terminal Sosor Saba, Parapat menjadi awal yang baik untuk memulai kejuaraan Nasional Danau Toba Rally 2022, Jumat (05/08). 

Danau Toba Rally 2022 menjadi momentum bagi para perally nasional karena Wakil Gubenur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengikuti ajang kejuaraan Nasional ini dan akan bertanding juga Rifat Sungkar sebagai pembalap rally internasional, persaingan para perally ini akan menjadi moment yang baik untuk Kejuaran Rally kedepan nya. 

Starting Leg-1 telah dilakukan pada Sabtu (6/8) jam 08.00 Wib di Sektor Aek Nauli kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Toba Pulp Lestari (TPL). 

Lintasan rally di kawasan HTI TPL  Sektor Aek Nauli pernah menjadi lokasi untuk event internasional, yakni menjadi bagian lintasan Special Stage (SS) pada World Rally Championship 1996 dan 1997, dan juga dipergunakan sebagai lintasan pada Kejurnas Rally tahun 2007, 2019 serta terakhir pada Kejurnas Rally 2021. 

TPL menyambut dengan hormat dan mendukung penuh terlaksananya event nasional Danau Toba Rally 2022. HTI  di TPL yang menjadi lintasan  Danau Toba Rally dengan potensi rute rally yang baik, merupakan kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia. 

Direktur TPL, Anwar Lawden sangat mendukung event untuk memajukan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Danau Toba. 

“Event Danau Toba Rally 2022 ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi Sumatera Utara, olahraga nasional, pariwisata Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas, dan alam Indonesia yang dikelola dalam komitmen berkelanjutan,” tutur Anwar. 

Harapnya kegiatan Rally di Danau Toba ini juga diharapkan mampu menghadirkan multiplier efek dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan program sport tourisme diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba yang merupakan destinasi wisata prioritas nasional. 

Sementata Musa Rajekshah mengatakan pertandingan Danau Toba Rally 2022 diharapkan dapat semakin mempromosikan kawasan Danau Toba melalui ajang sport tourism di mata masyarakat lokal dan dunia. 

“Kita ingin mendorong event ini menuju event internasional di tingkat Asia Pasifik bahkan kejuaraan dunia. Karena kita pernah menjadi tuan rumah Kejuraaan Rally Dunia (WRC) pada tahun 1996 dan 1997," kata Musa. 

Rifat Sungkar juga mengatakan siap berkompetisi dengan semangat dan sportivitas yang tinggi untuk Danau Toba Rally 2022, rute yang baru dan tantangan yang baru semoga mampu memacu para perally muda untuk terus mengembangkan ajang rally dan memberikan inovasi yang lebih untuk mobil-mobil rally sport kedepannya. (don)

Selasa, 02 Agustus 2022

RSUD Se Sumut Akan Naikkan Tingkat Pelayanan Kepada Pasien

    Selasa, Agustus 02, 2022  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan dinaikkan tingkat pelayanannya untuk mampu melayani pasien penyakit jantung, stroke dan kanker.

RS Haji Medan sendiri tahun 2023 akan menjadi RS rujukan ketiga penyakit tersebut. 

Sementara separuh RSUD kabupaten/kota ditargetkan bisa melayani tindakan medis dasar untuk penyakit jantung. Paling tidak, bisa melakukan prosedur pasang ring.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai bertemu dengan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung dr Adhyatma, Perkantoran Kementrian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Untuk itu, Edy Rahmayadi mengapresiasi Kemenkes telah menjadikan RS Haji Medan sebagai lokus prioritas. Dengan begitu, RS Haji Medan akan menjadi rumah sakit rujukan ketiga penyakit tersebut.

“Kami juga mengapresiasi RS Haji Medan sudah dijadikan lokus prioritas tahun 2023. Jadi intinya RS Haji akan menjadi rumah sakit rujukan untuk jantung, stroke dan kanker, sehingga orang tidak perlu lagi ramai terbang ke luar negeri berobat,” ucap Edy.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kata Edy, menyampaikan Kemenkes memang memiliki program alokasi lokus prioritas jantung, stroke dan kanker. Program itu tidak hanya untuk rumah sakit di bawah pemerintah provinsi melainkan juga rumah sakit kabupaten/kota.

Sehingga nantinya pada tahun 2024, sebanyak 50% RSUD yang berada di kabupaten/kota akan bisa melakukan tindakan dasar untuk jantung, paling tidak memasang ring jantung.

Edy juga mengusulkan kepada Menkes agar mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 sebesar Rp142.694.540.323 dan pada tahun 2024 sebesar Rp117. 453.935.841.

“Kami berharap agar usulan tersebut dapat direalisasikan, sehingga kami bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sumut,” katanya. 

Selain itu, Edy juga meminta Menkes untuk mengalokasikan anggaran untuk  RSUD Panyabungan, Parapat dan dr Djasamen Saragih. Alokasi anggaran ketiga rumah sakit tersebut diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit tersebut. 

“Kita juga meminta Menkes untuk mengalokasikan anggaran untuk UPT Laboratorium Kesehatan Pemprov. Lab yang kita punya itu masih perlu ditingkatkan, tentunya peningkatan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga,” ujarnya.

Sementara itu, untuk menekan angka stunting di Sumut, Edy bersinergi dengan pemerintah pusat khususnya Kemenkes. Saat ini, prevelansi stunting Sumut berada pada angka 25,8%. Dari 33 kabupaten/kota ada 22 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas nasional dan provinsi.

Untuk itu, Edy meminta DAK fisik bidang kesehatan sebesar Rp33 miliar. DAK tersebut dibutuhkan untuk memberikan makanan tambahan bagi 4.575 ibu hamil kurang energi kronis dan 81.293 balita kurus. 

“Menekan stunting mesti dilakukan secara bersinergi atau bersama-sama, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Maka itu, kita meminta Kemenkes untuk mengalokasikan DAK agar dapat menangani ribuan balita kita di Sumut,” ungkapnya.

Selain itu, Kemenkes mendukung rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Sumut. Pemprov Sumut akan mendukung penyediaan lahan di Desa Sena, Deliserdang.

Pada pelaksanaan PON 2024 memerlukan fasilitas untuk VVIP. Mengingat pada pelaksanaan PON tersebut banyak tamu kenegaraan yang akan hadir. Oleh sebab itu Edy juga meminta pada Menkes untuk menghibahkan ambulans VVIP kepada Pemprov Sumut.

Terkait hal ini, Kemenkes akan mendukung pelayanan kesehatan pada perhelatan PON 2024. Edy juga meminta alokasi vaksin sinovac untuk anak sebanyak 55.000 dosis vaksin.

“Kita mengejar vaksinasi untuk anak ini, namun vaksin sinovac belum tersedia, ini kami meminta kepada Menkes untuk mengalokasikannya,” kata Edy yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM, Kepala Dinas Tenaga Kerja Baharuddin Siagian dan Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting. (don)

Senin, 01 Agustus 2022

RS Haji Medan Akan Suntik 700 Nakes Dengan Vaksin Booster

    Senin, Agustus 01, 2022  


PATIMPUS.COM - Pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes) sudah dimulai di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu rumah sakit yang telah mulai melaksanakannya yaitu Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan. Informasi diperoleh wartawan, pelaksanaan booster kedua ini belum berlangsung secara menyeluruh di Sumut.

Kepala Bagian Umum RSU Haji Medan, drg Anda Siregar mangatakan pihaknya telah mulai melaksanakan vaksinasi dosis keempat tersebut.

Jadwal yang mereka berikan, jelas dia, mulai Senin sampai Jumat, sejak pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. "Untuk vaksinasi booster kedua bagi nakes sudah kita mulai hari ini. Jenis vaksin yang digunakan adalah pfizer dan moderna," ungkapnya.

Total pegawai RSU Haji yang direncanakan akan divaksin 700 orang yang terdiri dari dokter 120 orang, perawat dan nakes lainnya 480 orang, tenaga pendukung lainnya 100 orang.

"Vaksin booster kedua ini akan langsung diinputkan dan masuk kedalam aplikasi peduli lindungi," ujarnya. Terpisah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik akan menggelar vaksinasi booster kedua ini, Selasa (2/8/2022).

Namun Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom menyebutkan jadwalnya masih bisa berubah, karena mereka masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan.

"Rencana sih besok, tapi blm ada kepastian dari Dinas (Kesehatan). Kami lagi menunggu kabar dari mereka," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM menyatakan bahwa vaksinasi booster kedua di Sumut rencananya memang akan dimulai pada Senin (1/8/2022) ini. 

Dia mengakui, pelaksanaan di Sumut memang ada sedikit keterlambatan dari waktu yang dicanangkan pemerintah pada Jumat (29/7/2022) kemarin, lantaran P-Care untuk Sumut belum terbuka.

"Kita kemarin memang mau lounching, tapi P-Carenya belum terbuka. Mudah-mudahan Senin ini mulai melaksanakan," ujarnya.

Sementara itu, untuk jenis vaksin, Ismail menerangkan, akan digunakan sesuai dengan stok vaksin yang tersedia, baik pfizer, moderna atau lainya. Untuk itu, dia berharap, booster kedua yang diberikan ini bisa menurunkan risiko (vatality) bagi nakes apabila terpapar Covid-19.

"Kita berharap yang mendapatkan booster kedua ini, pertama adalah yantvbekerja di rumah sakit, kedua vaksinator, ketiga petugas di puskesmas dan seterusnya," pungkasnya. (don)

Minggu, 31 Juli 2022

Sepekan 305 Positif Covid-19, 3 Meninggal

    Minggu, Juli 31, 2022  


PATIMPUS.COM - Angka konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama sepekan bertambah 305 kasus, sembuh 181 orang, meninggal tiga orang.

"Angka konfirmasi positif tersebut tercatat dari tanggal 25-31 Juli 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM, Minggu (31/7).

Ia mengatakan penambahan konfirmasi positif pada 25 Juli mencapai 21 kasus, sembuh 33 orang, meninggal satu orang. Konfirmasi positif 26 Juli sebanyak 48 kasus, sembuh 23 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 27 Juli sebanyak 51 kasus, sembuh 32 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 28 Juli sebanyak 53 kasus, sembuh 23 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 29 Juli sebanyak 61 kasus, sembuh 22 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 30 Juli sebanyak 46 kasus, sembuh 29 orang, meninggal dua orang.

Konfirmasi positif 31 Juli sebanyak 25 kasus, sembuh 19 orang, meninggal nihil. "Total konfirmasi positif corona di Sumut hingga 24 Juli, mencapai 155.994 kasus, sembuh 152.245 orang, meninggal 3.264 orang," ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia mengingatkan Sumut khususnya masih masa pandemi, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). 

Sisi lain, capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota di Sumut tanpa jumlah anak-anak, tanggal 30 Juli 2022 dengan sasaran 11.419.559 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (97.20%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (83.27%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (29.44%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota ditambah jumlah anak-anak dengan sasaran 13.035.792 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (85.15%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (72.94%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (25.79%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota berdasarkan jumlah penduduk dengan sasaran 14.799.361 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (75.00%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (64.25%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (22.72%).

Capaian vaksinasi dosis satu lansia di kabupaten/kota dengan sasaran 1.093.446 jiwa mencapai 89.19%, dosis dua mencapai 85.14%, dosis tiga mencapai 38.22%.

Capaian vaksinasi dosis satu anak di kabupaten/kota dengan sasaran 1.616.233 jiwa mencapai 85.09%, dosis dua mencapai 72.30%. (don)

Jumat, 29 Juli 2022

Dinkes Medan Kembangkan Konsep Strategi PPM Guna Atasi TBC

    Jumat, Juli 29, 2022  


PATIMPUS.COM - Guna meningkatkan penemuan, pengobatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis (TBC), serta keterlibatan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) maka telah dikembangkan konsep Public Private Mix (PPM) yang merupakan strategi penanggulangan TBC dengan melibatkan seluruh Fasyankes baik Pemerintah maupun swasta dalam program TBC.

Demikian disampaikan Walikota Medan diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial M Sofyan ketika membuka acara pertemuan Debriefing dan Penyampaian Umpan Balik Hasil Kunjungan Lapangan Team External yang sudah dilakukan, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan, Jumat (29/7/2022).

“Public Private Mix ini sendiri merupakan suatu bentuk Konsep pendekatan komprehensif dan kolaboratif sebagai platform program nasional yang diharapkan mampu mengorganisasikan layanan TBC untuk memastikan layanan terpadu dan sesuai standar kepada pasien sehingga semua pasien TBC dapat ditemukan, diobati dan dilaporkan pada sistem informasi TBC," ucap M Sofyan dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah dan perwakilan dari Kemenkes RI.

Lebih lanjut Sofyan menambahkan di Indonesia sendiri lebih dari 70% pasien TBC mencari pengobatan di Fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Berdasarkan studi dari Patient Pathway Analysis 2017 menyebutkan bahwa pola masyarakat berobat dengan gejala TBC dalam hal mencari pengobatan awal lebih memilih fasilitas pelayanan kesehatan swasta (74%) dibandingkan dengan Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah (24%). Meskipun banyak pasien TBC mencari pengobatan ke RS swasta. Namun angka notifikasi kasus TBC dari RS swasta rendah (8%) dan DPM hanya (1%). Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan notifikasi kasus TBC di Puskesmas (72%) dan RS Pemerintah (18%).

"Hal ini menunjukkan meskipun banyak kasus TBC mencari pengobatan di fasyankes swasta, namun penemuan kasus di fasyankes swasta lebih rendah. Selain rendah, belum diketahui juga berapa banyak fasyankes khususnya layanan swasta seperti DPM yang telah memberikan tatalaksana sesuai kebijakan nasional," sebut Sofyan.

Diakhir sambutan Sofyan mengatakan untuk mengevaluasi efektivitas model PPM tersebut, dibutuhkan evaluasi yang mendalam terhadap model PPM tersebut.

"Sasaran dan tujuan evaluasi ini diharapkan menjadi bahan peniliaian terhadap kemajuan intervensi PPM. Diantaranya menilai capaian Program TBC, capaian indikator PPM serta pembelajaran dan praktik," pungkasnya. (don)

Rabu, 27 Juli 2022

Program KKS - KLA Harus Ada Kemauan Kepala Daerah

    Rabu, Juli 27, 2022  


PATIMPUS.COM - Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan 2 program branding yang dilakukan pemerintah pusat sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah.

Dua program  branding itu, terdapat irisan aktivitas yang dapat menjadi point bagi Pemerintah Daerah dalam mencapai predikat KKS dan KLA.

Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional 2022 dan sebagai bentuk partisipasi dari kelompok masyarakat dalam mendorong terciptanya lingkungan yang lebih baik untuk anak tumbuh dan berkembang. Yayasan Pusaka Indonesia bekerjasama dengan Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan seminar nasional dengan tema ; “Memaksimalkan Konsep Kota/Kabupaten Sehat dan Kota Layak Anak dalam Upaya Menciptakan generasi emas di Indonesia,”

Seminar yang berlangsung secara hybrit menghadirkan 4 narasumber sebagai pemantik jalannya diskusi, yakni R. Budiono Subambang, ST., MPM. Direktur SUPD III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri;  Dra. Cucu Cakrawati Kosum M.Kes Jetua Tim Kerja Penyehatan Udara, Tanah dan Kawasan,  Kementrian Kesehatan; Sri Prihartini L. Wijayanti SH.MH,Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Hak anak , Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan Shoim Sahryati Ketua Yayasan Kepedulian untuk Anak (Kakak) Surakarta.

Dalam sambutannya Ketua badan Pengurus Yayasan Pusaka Indonesia Kristina Perangin-angin SE mengharapkan seminar ini bisa memberikan kontribusi bagi semua pihak hingga bisa melahirkan kebijakan yang lebih baik bagi perlindungan anak.

“Kita sepakat tidak ada kabupaten sehat tanpa memberi perlindungan anak. Alangkah penting seminar ini. Semoga bisa memberikan warna dalam memberi kebijakan nantinya,” ujar Kristina.

Wakil Ketua Fakta Tubagus menambakan seminar ini harapannya bisa melahirkan regulasi yang baik sehingga bisa mewujudkan generasi emas. Dengan memaksimalkan 2 brendit ini bisa menjadikan Indonesia emas. 

“Meskipun kita tahu target generasi sehat 2045 masih lama, namun jika tidak dimulai dari sekarang, jangan sampai 2045 nanti, generasi emas  menjadi generasi cemas. KKS dan KLA harus juga melahirkan inisiator kota layak anak dan kota kabupaten Sehat,” tambah Tubagus.

Dalam diskusi yang belangsung, terungkap bahwa dalam KKS dan KLA terdapat indicator yang sangat berpengaruh bagi penilaian KKS dan KLA diantaranya adalah  indicator yang berpengaruh pada perlindungan bagi kesehatan anak, adanya kawasan tanpa rokok, aturan penjualan rokok dan iklan rokok. 

Menarikanya lagi dalam pemaparan yang disampaikan oleh yayasan Kakak, peran serta masyarakat di Surakarta dalam mewujudkan Kota Sehat sudah dilakukan seperti adanya kampong bebas asap rokok dan partisipasi masyarakat dalam membersihkan iklan rokok.

Dra. Cucu Cakrawati Kosum dari  Kementrian Kesehatan mengakui, sosialisasi penyelenggaraan KKS dan KLA masih kurang, ia berharap melalui forum-forum dan partisipasi masyarakat bisa dilakukan.

Sementara itu, Sri Prihartini L. Wijayanti SH.MH mengatakan bagi daerah yang ingin mendapatkan brending city baik KKS maupun KLA penting melaksanakan indicator. 

“Daerah yang melaksanakan indicator tersebut akan menambah poin, seperti daerah yang memiliki perda Kawasan Tanpa Rokok dan memiliki ketaatan dalam pelaksanaannya akan menambah poin dalam penilaian KKS mapun KLA,” ujarnya.

Dipenghujung acara disampaikan, bahwa Daerah yang melaksanakan program KKS dan KLA, baik yang mendapat penghargaan akan menjadi daerah yang lebih baik dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Brending KKS dan KLA harus didukung oleh Kepala daerah yang peduli dan didukung oleh partisipasi masyarakatnya. Dan pentingnya sinergisitas antara pusat dan daerah sehingga melahirkan regulasi yang saling mendukung terwujudkan hak anak. (rel)


Minggu, 24 Juli 2022

Ratusan Pemuda Indonesia Pantau KTR Serentak

    Minggu, Juli 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebanyak seratus lebih anak dari berbagai organisasi di Indonesia melakukan gerakan pemantauan pelanggaran Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Minggu (24/7/22) di 3 Kota yakni Medan, Jakarta dan Surakarta.

Dari pantauan sehari dengan menggunakan Aplikasi Pantau KTR tersebut mereka menemukan 406 pelanggaran yang terjadi.

Koordinator Gerakan Pantau Serentak Indonesia Bergerak, Anggi Maysarah mengatakan laporan pelanggaran tersebut ditemukan di kawasan tanpa rokok khususnya di taman. Untuk Kota Medan dilakukan di Lapangan Merdeka.  Jakarta dilakukan di 3 tempat yakni Monas, Kota Tua, dan SCBD di acara Car Free Day. Surakarta dilakukan di Kegiatan Car Free Day Jalan Slamet Riadi.

Direktur Yayasan Pusaka Indonesia Kristina Perangin Angin SE mengatakan kegiatan ini rangkaian dari peringatan hari anak nasional. 

"Semoga gerakan pantau bersama indonesia bergerak memberikan manfaat bersama untuk perbaikan Indonesia ke depannya," ujar Kristina saat membuka kegiatan.

Acara yang dimulai sejak pagi tadi ikut mewarnai kegiatan pagi masyarakat. Bahkan Tim Pantau dari Surakarta sempat bertemu dengan Sandiaga Uno dan Wali Kota Gibran. Sayangnya menurut Nung dari Kakak, kehadiran tim pantau tidak mendapat respon. Namun menurut laporan Nung dari zoon, menyebutkan gerakan ini didukung oleh Dinas DP3AP2KB.

"Di Surakarta, gerakan ini turut dihadiri Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Surakarta. Ia  mendukung forum anak menjadi pelopor dan pelapor dalam pantau KTR," ujar Nung Melaporkan.

DiJakarta tidak kalah seru karena kegiatan dilakukan di 3 titik sekaligus. Sejak pagi sudah ikut dalam ke ramaian karena melakukan pemantauan di lokasi Car Free Day, yakni di SCBD dan tempat keramaian lainnya yakni Monas dan Kota Tua.

Di Medan, hujan gerimis tidak menghambat kegiatan pemantauan. Kendati sempat tertunda sejenak, namun di jam 10 forum anak dan NSYTCM tetap melanjutkan pemantauan.

"Semoga semangat anak-anak muda untuk mewujutkan Indonesia yang sehat bisa terwujut," tutup Elisabet. (rel)

Masyarakat Diajak Peduli Lindungi Anak dari Bahaya Asap Rokok

    Minggu, Juli 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Yayasan Pusaka Indonesia bersama 12 lembaga di Indonesia menggelar "Gerakan Pantau Serentak, Indonesia Bergerak.

Gerakan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk mengajak masyarakat untuk peduli perlindungan anak dari bahaya asap rokok sekaligus memperingati hari anak nasional (HAN).

Gerakan ini akan dilakukan serentak di 3 Kota yakni Medan, Jakarta dan Surakarta, pada Minggu (24/7/2022). Ada pun 13 Lembaga yang tergabung adalah  Yayasan Pusaka Indonesia, TC Sumut dan Forum Anak Medan, Komnas PT,  KJR, Aksi Kebaikan dan SFA, YLKI, KKMI, FAKTA, KAKAK, Pemuda Penggerak, Forum Anak Surakarta.

Koordinator Tobacco Control YPI Elisabet SH mengatakan Gerakan ini mengajak semua elemen masyarakat  untuk bergabung dalam gerakan *Pantau Serentak, Indonesia Bergerak!*

 “Ayo kita Lindungi Generasi dengan Implementasi,” seru Elisabet. 

Ditambahkan Elisabet, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli 2022, kita bergerak serentak melakukan pengawasan dan pelaporan apabila melihat ada yang merokok di kawasan publik, apalagi di sekitar anak-anak. Melihat ada tanda-tanda puntung rokok, bungkus rokok dan asbak di kawasan publik di sekitar anak-anak, dan melihat pedagang rokok berada di sekitar anak-anak di kawasan publik.

Untuk memudahkan kamu dalam melakukan pelaporannya, silahkan gunakan Aplikasi Pantau KTR yang ada di Appstore dan Playstore kamu. Tutorial penggunaannya, silahkan klik disini yaa https://www.youtube.com/watch?v=Z7LUMrrFgx8&t=12s 

"Momen ini kita jadikan semangat kepada bangsa untuk sama sama melakukan kontrol betapa bahanya asap rokok yang tidak terkendali di tengah Indonesia memiliki peraturan yang tidak ditegakan. Kita ingin menunjukan pada pemerintah, betapa banyak pelanggaran yang terjadi," ujar Elisabet.

Gerakan Pantau Serentak Indonesia Bergerak juga mengajak seluruh masyarakat yang ada di Indonesia untuk ikut peduli dengan ikut melakukan pemantauan melalui Aplikasi Pantau KTR. Aplikasi ini bisa didownload melalui playstore dan Appstore 

Anggi Maysarah, Koordinator Acara mengatakan setelah didownload, masyarakat bisa melaporkan, memfoto bukti pelanggaran Kawasan Tanpa Rokok (KTR) secara real time.

"Untuk memudahkan kamu dalam melakukan pelaporannya, silahkan gunakan Aplikasi Pantau KTR yang ada di Appstore dan Playstore kamu," ujar Anggi 

Tutorial penggunaannya, silahkan klik disini  https://www.youtube.com/watch?v=Z7LUMrrFgx8&t=12s

"Aplikasi Pantau KTR bisa digunakan di seluruh Indonesia untuk 7 kawasan yang harus dilindungi dari bahaya asap rokok, baik itu orang yang merokok, puntung rokok, bungkus rokok, iklan rokok, penjualan rokok yang dilarang di 7 kawasan tanpa rokok,"  ujar Anggi.

Ada pun 7 kawasan tanpa rokok itu adalah fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat bermain anak, rumah ibadah, perkantoran, sarana transportasi, dan tempat umum yang dikhususkan seperti kafe atau rumah makan.

7 Kawasan tanpa rokok menjadi amanat di Undang-undang kesehatan dan peraturan daerah maupun peraturan Gubernur/ Wali Kota yang menyebutkan tempat tersebut harus dilindungi dari bahaya asap rokok karena bahaya yang diakibatkannya seperti kanker, jantung, impotensi dan lainnya.

 Terkhusus bahaya asap rokok bagi anak anak bisa menghambat tumbuh kembang atau stunting. (rel)

Sepekan 234 Orang Sumut Positif Covid-19, Seorang Meninggal

    Minggu, Juli 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Angka konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama sepekan bertambah 234 kasus, sembuh 131 orang, meninggal satu orang.

"Angka konfirmasi positif tersebut tercatat dari tanggal 18-24 Juli 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM, Minggu (24/7).

Ia mengatakan penambahan konfirmasi positif pada 18 Juli mencapai 20 kasus, sembuh 28 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 19 Juli sebanyak 33 kasus, sembuh 11 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 20 Juli sebanyak 39 kasus, sembuh 13 orang, meninggal satu orang. Konfirmasi positif 21 Juli sebanyak 28 kasus, sembuh 19 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 22 Juli sebanyak 45 kasus, sembuh 15 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 23 Juli sebanyak 39 kasus, sembuh 19 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 24 Juli sebanyak 30 kasus, sembuh 26 orang, meninggal nihil. "Total konfirmasi positif corona di Sumut hingga 24 Juli, mencapai 155.689 kasus, sembuh 152.064 orang, meninggal 3.261 orang," ujarnya.

Ia mengatakan penyumbang tertinggi konfirmasi positif pertanggal 23 Juli dari Medan, Deliserdang, Pematangsiantar, Ashan dan Binjai.

"Medan menyumbangkan 29 kasus, Deliserdang enam kasus, Pematangsiantar dua kasus, Asahan dan Binjai masing-masing satu kasus," sebutnya.

Pada kesempatan ini, ia mengingatkan Sumut khususnya masih masa pandemi, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). 

Sisi lain, capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota di Sumut tanpa jumlah anak-anak, tanggal 23 Juli 2022 dengan sasaran 11.419.559 jiwa mencapai 11,070,305 jiwa (96.94%), dosis dua mencapai 9,484,813 jiwa (83.06%), dosis tiga mencapai 3,219,417 jiwa (28.19%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota ditambah jumlah anak-anak dengan sasaran 13.035.792 jiwa mencapai 11,070,305 jiwa (84.92%), dosis dua mencapai 9,484,813 jiwa (72.76%), dosis tiga mencapai 3,219,417 jiwa (24.70%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota berdasarkan jumlah penduduk dengan sasaran 14.799.361 jiwa mencapai 11,070,305 jiwa (74.80%), dosis dua mencapai 9,484,813 jiwa (64.09%), dosis tiga mencapai 3,219,417 jiwa (21.75%).

Capaian vaksinasi dosis satu lansia di kabupaten/kota dengan sasaran 1.093.446 jiwa mencapai 88.89%, dosis dua mencapai 73.87%, dosis tiga mencapai 36.74%.

Capaian vaksinasi dosis satu anak di kabupaten/kota dengan sasaran 1.616.233 jiwa mencapai 85.09%, dosis dua mencapai 72.19%. (don)

Jumat, 22 Juli 2022

Merokok Dekat Anak Telah Melanggar Hak Azasi Anak

    Jumat, Juli 22, 2022  


PATIMPUS.COM - Slogan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini adalah "Anak terlindungi, Indonesia maju". Tentu saja ini adalah mimpi indah bagi generasi di era milenial. Meski harus diakui tantangannya juga cukup tinggi. 

Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) lembaga yang konsern dalam perlindungan anak mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan tanggal 23 Juli  sebagai momen untuk mengevaluasi, sejauh mana perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak yang telah diberikan kepada anak-anak Indonesia.

"Semua orang harus mengambil bagian untuk ikut bertanggungjawab, baik secara individu, organisasi kemasyarakatan maupun pemerintah," ujar Kristina Perangin-angin selaku Ketua Badan Pengurus YPI dalam rangka menyambut HAN.

Menurutnya, anak-anak dipandang sebagai  kelompok rentan yang harus mendapat perlindungan. Kekerasan yang menyebabkan terabaikannya hak dasar anak tidak saja terjadi di luar lingkungan, tetapi juga sering terjadi di dalam rumah tangga sendiri.


"Kita melihat, kekerasan terhadap anak semakin tinggi terjadi di rumah. Seperti kekerasan seksual yang semakin marak terjadi, baik dilakukan oleh ayah tiri, ayah kandung atau paman," ujar Kristina. 

Data yang dilansir Simfoni PPA menunjukan 604 kekerasan  yang dialami anak dan perempuan, 268 kekerasan seksual, 225 kekerasan fisik, 242 kekerasa psikis. Pelaku kekerasan kerap dilakukan oleh orang terdekat dan orang tua.

Kekerasan lainnya menurut Kristina  seperti pengabaian hak identitas anak. Tidak sedikit terjadi, karena tradisi, malu dan lain sebagainya, anak dari hubungan di luar nikah, identitas anak menjadi tidak jelas dan sulitnya mendapatkan identitas anak dari catatan sipil.

"Baik pemerintah maupun masyarakat perlu pemahaman  hak anak, agar semua pihak bisa ikut serta melakukan perlindungan terhadap anak. 

Yang tidak kalah penting tentang pemenuhan hak kesehatan anak. Tidak sedikit orang tua yang sudah melakukan kekerasan sejak anak masih janin. Salah satunya adalah orangtua yang perokok. 

"Merokok di dalam rumah pada saat istri hamil saja sudah masuk dalam pelanggaran pemenuhan hak kesehatan anak. Kita tahu, asap rokok bisa menyebabkan stunting, kanker, paru dan lainnya pada anak," tegas Kristina.

Selain orangtua, guru di sekolah juga menjadi perhatian serius. Karena tidak sedikit guru yang masih merokok di sekolah dan di depan anak murid. Padahal sekolah adalah area atau kawasan tanpa rokok.

YPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan sama sama memberikan perlindungan anak. Pemenuhan hak anak akan menjadikan Indonesia yang maju pada masa mendatang. Karena anak adalah penerus masa depan bangsa. Dan mengajak untuk sama sama mengawal serta melindungi hak anak. Jangan ragu untuk mengkritik, menegur pelaku kekerasan terhadap anak untuk memberikan kebaikan bagi masa depan bangsa. (rel)

Rabu, 20 Juli 2022

RSU Haji Medan Turunkan Tim Kesehatan di KTT Women20

    Rabu, Juli 20, 2022  


PATIMPUS.COM - RSU Haji Medan menurunkan tim kesehatan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) yang berlangsung pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tim Kesehatan RSU Haji Medan terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum dan perawat, berkolaborasi dengan Tim Kesehatan dari rumah sakit lain seperti RSUP H Adam Malik, RS Columbia Asia dan RSUD Prapat dengan berkoordinasi dari Dinkes Provsu selama acara berlangsung.

"Acara berlangsung di beberapa lokasi antara lain Hotel Niagara, Kaldera Toba dan Pulau Samosir," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Haji Medan, dr Zamaan Tarigan, M.Kes melalui tim kesehatan W20 Summit RS Haji, Dr Sri Alinawati MKes.

Wanita yang akrab dipanggil dr Alin ini menyampaikan, untuk lokasi masing masing tugas, tim kesehatan selalu berkoordinasi dengan Dinkes Provsu. Sebab, rangkaian kegiatan dalam W20 Summit cukup banyak. 

"Kita tiba Senin kemarin dan langsung standby di Hotel Niagara. Tanggal 18 dan 19 dengan agenda kedatangan delegasi dan dilanjutkan Opening Ceremony yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno dan Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati," jelasnya. 

Alin menerangkan, hingga saat ini kegiatan W20 Summit berlangsung dengan lancar. 

"Sejauh ini belum ada pak (delegasi yang mendapatkan perawatan atau lainnya)," tutupnya. (don)

Rabu, 13 Juli 2022

Pandemi Belum Usai, Dinkes Sumut Bagi-Bagi Masker

    Rabu, Juli 13, 2022  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) membagikan masker dan melakukan edukasi kepada pengguna jalan di Jalan Prof HM Yamin Medan, bahwa pandemi Covid-19 belum usai.

"Kita mengedukasikan masyarakat bahwasanya pandemi itu belum usai, pakai masker di luar rumah maupun di dalam ruangan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM kepada Forwakes Sumut di Medan, Rabu (13/7/2022).

Ia mengatakan pihaknya membagikan satu kotak masker, satu botol hand sanitizer, vitamin tablet dan led lab kepada pengguna jalan di depan Kantor Dinkes Sumut, Jalan Prof HM Yamin Medan. "Tapi tidak banyak hanya 30 kotak saja tadi," sebutnya.

Ia mengatakan kegiatan edukasi dan bagi-bagi masker tersebut bukan hanya pihaknya saja yang melakukan. "Jadi ini semua UPT-UPT Dinas Kesehatan Sumut melakukan di depan kantornya masing-masing," ungkapnya.

Ia menyebutkan ada lima UPT yang melakukan edukasi pada hari ini yakni UPT RS Khusus Paru, UPT RS Khusus Mata, UPT RS Kusta Lau Simomo, UPT Labkes, UPT Pelatihan Kesehatan. "Bagi UPT yang belum melakukan edukasi, kami berharap akan melakukan besok harinya," harapnya.

Ia pun berharap kepada semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Sumut agar melakukan hal yang sama untuk promosi, edukasi tentang sekarang masih pandemi. "Jadi harus memakai masker, dan vaksin lanjutan pasangannya booster supaya kita terhindar dari B4,B5 mau BA275 dan virus jenis lainnya," tuturnya.

Disinggung stok vaksin booster di Sumut masih tersedia. "Stok di kabupaten/kota cukup. Di Dinkes Sumut ada 500 ribu dosis, di kabupaten/kota 200 ribu dosis," sebutnya.

Seperti diketahui, angka konfirmasi positif di Sumut pertanggal 13 Juli 2022 bertambah 18 kasus, sembuh bertambah tujuh orang dan meninggal satu orang. Jumlah kasus corona di Sumut hingga saat ini 155.335 kasus, sembuh 151.915 orang, dan meninggal 3.260 orang. (don)

Pembangunan Tinggal Hitungan Hari, RS Haji Bersiap-Siap

    Rabu, Juli 13, 2022  


PATIMPUS.COM - Bulan Agustus mendatang, Rumah Sakit Umum Haji Medan akan memulai pembangunannya. Saat ini pembangunan masih dalam proses.

Kepala Bagian Umum drg Anda Siregar MKes mengatakan groundbreakingnya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dimana RS Haji adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Pastinya groundbreakingnya akan dihadiri oleh Pak Gubernur. Kita akan melekatkan bahwa RS ini adalah RS nya orang Sumut," katanya, Rabu (13/7).

Dikatakannya, walau saat ini masih dalam proses, namun pihaknya sudah bersiap-siap, sebab tinggal menunggu hitungan hari menyambut bulan Agustus,

"Karena bulan Agustus bulan depan, pastinya kita saat ini sudah mencanangkan proses pembangunannya, jadi saat pembangunan pertama dimulai Insha Allah tidak ada kendala," ujarnya.

Anda juga menjelaskan untuk saat ini belum ada program program dari RS Haji, sebab program yang saat ini dijalani sudah semakin baik. 

"Untuk program saat ini belum ada, sebab kita masih menjalankan program program yang masih dijalankan, apakah dari segi pelayanan, alat alat kesehatan maupun segi lainnya," ujarnya.

Anda berharap dengan peningkatakan pelayanan di RS Haji akan membuat pasien akan semakin nyaman untuk berobat di RS Haji. (don)

Selasa, 12 Juli 2022

Johns Hopkins University : Aplikasi Pantau KTR Harus Ada Alur Penegakan

    Selasa, Juli 12, 2022  


PATIMPUS.COM - Institute for Global Tobacco Control Johns Hopkins University telah mengadakan asesmen terkait laporan pelanggaran KTR di Medan yang masuk dalam Aplikasi PANTAU KTR. 

Beladenta Amalia MD PhD MPH yang langsung melakukan asesmen tersebut menyampaikan pemaparannya dalam zoom meeting, Selasa (12/07/2022).

Acara ini dihadiri sejumlah Dinas terkait yang memiliki keterlibatan dalam pengawasan dan penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Medan serta para stakeholder.

Yang menarik dari pemaparan Beladenta Amalia adalah Aplikasi Pantau KTR bisa diakses oleh Kabupaten Kota di seluruh Indonesia dan sudah dilakukan di 25 Kabupaten Kota. 

Aplikasi ini sangat baik karena digunakan secara khusus untuk pengaduan masyarakat tentang pelanggaran kawasan tanpa rokok. 

Membandingkan dengan Kota Jakarta yang memiliki aplikasi JAKI, sebuah aplikasi yang bisa diakses masyarakat berkaitan dengan pelanggaran ketertiban umum.

"Selain itu, aplikasi pantau KTR digunakan di seluruh Indonesia, dan sangat baik diadopsi oleh kabupaten-kota lainnya, mengingat jenis pelaporannya cukup luas, tidak terbatas hanya melaporkan pelanggaran orang merokok saja, tetapi juga iklan rokok, dan penjual rokok, tidak semata hanya terbatas dalam perda," ujar Bela.

Hal lain, ia menemukan dalam aplikasi ada 1 pelaporan tentang penjual rokok yang dianggap melanggar.

'Ini bisa menjadi poin dan bahan diskusi bersama bahwa masyarakat juga gerah dengan penjualan rokok di kawasan tanpa rokok," tambah Bela.

Hal yang menjadi bahan pertanyaan dari hasil laporan aplikasi adalah, terdapat kesenjangan yang cukup signifikan, dalam satu tahun pelaporan. Ada pelaporan yang cukup tinggi namun ada pula pada bulan tertentu tidak ada pelaporan.

Menjawab hal tersebut, Yayasan Pusaka Indonesia yang menginisiasi Aplkasi Pantau KTR  mengatakan, selain persoalan intensitas sosialisasi, persoalan lainnya adalah kendala tekhnis pada aplikasi yang terus mengalami perubahan untuk perbaikan dan penyempurnaan Aplikasi Pantau KTR. 

"Seperti aplikasi yang sudah bisa diakses bagi pengguna IOS, serta metode pelaporan yang menghilangkan pelaporan apresiasi karena bisa menimbulkan bias. Prinsip penting dalam aplikasi ini adalah perlindungan identitas orang yang membuat laporan, namun kordinat tempat waktu dan foto pelanggaran sangat otentik," ujar Elisabet Perangin-angin SH, Koordinator Program TC.

Diskusi ini juga menghadirkan Satpol PP, Dinas Kesehatan serta yayasan Kakak yang menjadi pilot projeck bahwa aplikasi pantau KTR akan digunakan pemerintah Kota Surakarta.

Direktur yayasan Kakak, Shoim Sahriati mengatakan hal yang perlu dari kelanjutan Aplikasi Pantau KTR adalah alur penegakan secara jelas.

"Setelah pelaporan diberikan masyarakat melalui aplikasi, di sini dibutuhkan Satpol PP untuk melakukan penegakan,"

Bella menambahkan perlu juga aplikasi bisa diketahui masyarakat apakah penegakan yg sudah dilaporkan mendapat pembinaan dari Dinas Kesehatan atau penindakan dari Satpol PP.

"Penindakan yg dilakukan sebaiknya bisa diakses pelapor," ujar Bela membandingkan dengan aplikasi JAKI milik Jakarta.

Sementara itu Kasi Penegakan Satpol PP Kota Medan Rahmad Doni mengatakan, untuk penegakan perlu ada revisi Perda agar Satpol PP bisa menegakan Perda tak sebatas mengingatkan pelanggar Perda KTR, perlu juga dibuat sanksi administrasi, sehingga ranah Satpol PP dalam penegakan Perda KTR bisa lebih leluasa. 

"Tipiring hanya bisa kita lakukan setahun sekali dengan melibatkan pihak terkait, termasuk hakim dan jaksa, dan itu uangnya ke negara, bukan ke pemda. Ini yang harus direvisi," ujar Rahmat Doni.

Dialog studi laporan pelanggaran  KTR di Medan yang masuk dalam Aplikasi Pantau KTR, diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Indonesia kerjasama Institute for Global Tobacco Control Johns Hopkins University untuk mengetahui sejauh mana Aplikasi Pantau KTR dapat berkontribusi un pada upaya penegakan Perda KTR Medan. (don)

© 2023 patimpus.com.