Sabtu, 27 Maret 2021

Sandiaga Uno Sampaikan 3 Hal Ke Gubsu Soal Percepatan Pariwisata Danau Toba

    Sabtu, Maret 27, 2021  

PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima kunjungan silahturahmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (27/3/2021). 

Pada kunjungannya itu, Menparekraf menyampaikan tentang program percepatan pengembangan  pariwisata destinasi wisata super prioritas , yang salah satunya adalah Danau Toba. 


“Setelah tiga kali kunjungan ke Danau Toba, akhirnya saya bisa sowan dengan Bapak Gubernur. Saya ke sini untuk menyampaikan beberapa program percepatan pada salah satu destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba, agar bisa dieksekusi dengan baik,” ujarnya.


Menurut Menparekraf, ada tiga hal yang bisa diterapkan guna membangkitkan dunia pariwisata di Sumut. Pertama, kata Menparekraf, dengan menerapkan protokol kesehatan di daerah wisata. Kedua, memanfaatkan teknologi, terutama teknologi informasi, dan terakhir dengan membentuk Desa Wisata.


“Menerapkan protokol kesehatan menjadi yang utama di saat situasi pandemi ini, langkah tepat yang akan terus dilakukan ialah dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), kita pun ingin melakukan kegiatan yang terukur agar pariwisata segera bangkit tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di daerah wisata,” tambahnya.


Sandiaga Uno juga menyampaikan tentang besarnya peluang di sektor ekonomi kreatif, bila mampu memanfaatkan teknologi.  Seperti baju yang dikenakannya, merupakan hasil produksi salah satu ekonomi kreatif di Sumut.


“Seperti baju yang saya kenakan ini adalah baju hasil dari salah satu ekonomi kreatif di Sumut, kuncinya adalah adaptasi terhadap teknologi, mulai dari pemasaran hingga pembayaran harus bisa menerapkan teknologi,” jelasnya.


Sandiaga Uno juga menyampaikan agar Sumut menjalankan program Desa Wisata, dimana program itu bisa menghadirkan wisata inklusif, berkualitas dan berkelanjutan. Kunjungannya ke Sumut, juga dalam rangka memberi semangat para pelaku wisata untuk segera bangkit kembali.


“Kehadiran saya juga ingin memberikan semangat pada pelaku wisata, sebab hampir satu tahun lebih masyarakat khususnya pelaku wisata menghadapi kesulitan yang ditimbulkan akibat pandemi  Covid-19, saya berharap agar kawan-kawan lekas memupuk harapan untuk segera bangkit," tambahnya.


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun menyambut baik kunjungan silahturahmi tersebut, dan akan   segera melakukan perencanaan yang terukur guna menggeliatkan pariwisata di Sumut, khususnya Danau Toba.


“Dengan kehadiran beliau (Menparekraf), bisa melihat secara pasti, sehingga kita bisa menyiapkan apa yang perlu disiapkan untuk membangun wisata super prioritas Danau Toba,” ujar Edy Rahmayadi.


Edy  juga memperkenalkan beberapa pariwisata yang ada di Sumut, seperti Sungai Green Canyon (Sei Bah Bolon), keindahan Pulau Nias, Keasrian alam di Tangkahan dan masih banyak lagi lainnya. “Kedepannya itu juga akan kita galakkan, selain wisata super prioritas Danau Toba,” tambahnya.


Pada pertemuan itu, turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak,  Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Asisten Administrasi Umum Mhd Fitriyus, Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar dan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua. (don)

Mudik Dilarang, Ini Yang Dilakukan Garuda Indonesia

    Sabtu, Maret 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Pemerintah kembali memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021 demi mensukseskan program vaksinasi dan menekan angka penyebaran Covid-19.


Adanya larangan mudik lebaran tersebut membuat maskapai penerbangan ambil sikap. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyatakan pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah melarang mudik.


Saat ini pihaknya akan menunggu aturan detailnya soal pemberlakuan transportasi udara di masa larangan mudik lebaran. Rencananya, mudik lebaran bakal dilarang sejak tangal 6-17 Mei 2021 mendatang.


"Tentu saja kami akan support, sambil kami tunggu aturan detailnya," ujar Irfan, Jumat (26/3/2021).


Selain Garuda, PT KAI (Persero) yang menjadi operator kereta api juga mengatakan akan mendukung seluruh kebijakan pemerintah soal larangan mudik. Kini KAI akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait operasional kereta api selama masa larangan mudik lebaran.


"KAI mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. KAI akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada.


Seperti diketahui, pemerintah meniadakan mudik Lebaran pada 2021. Arahan ini diberikan untuk seluruh masyarakat, tujuannya untuk melancarkan program vaksinasi dan menekan angka penyebaran Covid-19.


"Tahun 2021, mudik ditiadakan berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat, sehingga upaya vaksinasi yang sedang dilakukan bisa menghasilkan kondisi kesehatan yang semaksimal mungkin sesuai yang diharapkan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual.


Menurut Muhadjir operasional transportasi akan dibatasi. Namun, untuk angkutan barang jelas tidak dilarang bahkan bakal diberi pelonggaran selama masa mudik Lebaran.


Sedangkan untuk transportasi yang mengangkut orang, seperti bus, kereta api, kapal, hingga pesawat aturannya masih digodok di internal Kementerian Perhubungan. Menurut Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, angkutan Lebaran tak sepenuhnya dilarang beroperasi selama masa mudik.


"Terkait dengan larangan mudik ini tentunya ada kegiatan-kegiatan yang nanti dikecualikan, kami akan berkoordinasi nanti dengan Satgas Nasional. Rincinya nanti akan kami laporkan di dalam kesempatan terpisah kepada kawan media," kata Djoko.


"Pada intinya yang diizinkan bepergian adalah orang yang sehat tentu dengan tugas-tugas tadi terkait masalah perekonomian terutama," lanjutnya. (don/det)

Jumat, 26 Maret 2021

Viral, Tanah Kuburan Di Pariaman Tiba-Tiba Naik Satu Meter

    Jumat, Maret 26, 2021  


PATUMPUS.COM - Sebuah kuburan aneh menjadi viral di Korong, Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2X11 Enam Lingkungan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.


Pasalnya, tanah kuburan yang terletak di area pemakaman umum tiba-tiba meninggi. Tidak seperti tanah kuburan di sebelahnya, tanah kubutan terus naik hingga mencapai satu setengah meter. 


"Iya. Tiba-tiba saja, tanahnya naik. Terus meninggi, sehingga mengagetkan kami warga di sini," kata Anuar, Wali Korong Sungai Asam, yang dihubungi detikcom, Kamis (25/3/2021) malam.


Anuar mengaku tidak tahu persis sejak kapan kuburan tersebut meninggi. "Yang jelas sekarang itu tingginya sudah mencapai satu setengah meter, dengan lebar dan panjang sekitar tiga hingga tiga setengah meter," kata Anuar.


Ia menyebut tidak ada tanda-tanda bahwa kuburan itu memang sengaja dibuat tinggi. Batu nisan tidak rusak sama sekali, melainkan ikut naik. "Yang naik juga hanya kuburan di situ. Kuburan yang bersebelahan, normal seperti biasa," katanya lagi.


Video tentang kuburan yang tiba-tiba meninggi itu juga beredar luas di media sosial. Banyak orang yang datang ke lokasi untuk melihat langsung kejadian itu.


Saat ini, pihak pemerintah kampung memasang tali sebagai pagar sementara di sekitar area kuburan untuk menghindari terjadinya perusakan. (don/gbr/det)

Wujudkan Komitmen Belajar Dari Content Creator, EIGER Inisiasikan Co-Creaction Class

    Jumat, Maret 26, 2021  


PATIMPUS.COM - EIGER Adventure, brand perlengkapan outdoor lokal yang dinaungi oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), menginisiasikan program terbarunya, Co-Creaction Class. 


Program ini merupakan wadah silaturahim dan workshop untuk saling berbagi ilmu, di mana EIGER belajar bersama rekan-rekan content creator dengan mengangkat tema atau topik bahasan yang beragam.


Untuk kegiatan perdana dari Co-Creaction Class, EIGER mengundang seorang Content Creator sekaligus Founder Hunting Pasar Indonesia Bagoes Kresnawan sebagai pengisi materi. Kelas pertama ini diselenggarakan di kawasan Dusun Bambu, Jawa Barat selama dua hari berturut-turut.


“Saya sangat menghargai keinginan EIGER untuk belajar dan suatu kehormatan bisa terlibat di kegiatan perdana dari Co-Creaction Class ini. Semoga materi dan praktik yang saya sampaikan bermanfaat bagi rekan-rekan yang hadir,” ujar Bagoes Kresnawan.


Para peserta yang mengikuti kegiatan Co-Creaction Class bukan hanya dari kalangan content creator saja, tetapi juga para pemenang beruntung yang mengikuti aktivasi melalui media sosial EIGER Adventure, yang berasal dari berbagai kota seperti Nusa Tenggara Barat, Padang, Medan dan seterusnya.


Harimula Muharam, GM Marketing PT Eigerindo MPI mengatakan, “Pada kesempatan ini kami mewujudkan salah satu komitmen untuk belajar dari rekan-rekan content creator dan kegiatan perdana ini berjalan dengan sangat baik. Kami mendapatkan sambutan hangat dari Bagoes Kresnawan dan saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari seluruh peserta.”


Co-Creaction Class dimaksudkan untuk menjadi sebuah program reguler yang diselenggarakan oleh EIGER, yang mana setiap pelaksanaannya akan menghadirkan pengisi materi yang membawakan tema atau topik yang berbeda-beda.


“Rencananya Co-Creaction Class akan menjadi kegiatan yang rutin dan membahas materi yang berbeda-beda, tergantung dari tren dan permintaan para peserta. Kegiatan ini tidak hanya terbuka bagi rekan-rekan content creator, tetapi juga masyarakat umum yang dipilih melalui aktivasi di media sosial EIGER Adventure,” jelas Harimula Muharam.


Untuk saat ini, Co-Creaction Class diadakan dalam jumlah peserta yang terbatas, sehubungan dengan protokol keamanan dan kesehatan. (don/rel)

Kamis, 25 Maret 2021

Gubsu Perpanjang PPKM Hingga 5 April

    Kamis, Maret 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dari tanggal 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021.  Perpanjangan PPKM Mikro kali ini lebih detail menjelaskan tentang kriteria zonasi di enam kabupaten/kota yang menjadi sasaran.


Perpanjangan PPKM Mikro tersebut tertuang pada Instruksi Gubernur Sumut Nomor 188.54/9/INST/2021. Pada instruksi tersebut dijelaskan ada empat pembagian zonasi sesuai dengan kriterianya masing-masing untuk enam kabupaten/kota (Medan, Binjai, Pematangsiantar, Deliserdang, Simalungun dan Langkat).


Keempat zona tersebut adalah zona hijau dengan kriteria tanpa kasus di satu Rukun Tetangga (RT), kedua zona kuning dengan satu hingga lima kasus di satu RT selama tujuh hari terakhir, ketiga zona orange dengan enam sampai 10 kasus selama tujuh hari terakhir di satu RT dan terakhir zona merah dengan lebih 10 kasus di tujuh hari terakhir.


Keempat zona tersebut juga memiliki skenario pengendalian yang berbeda-beda dan khusus untuk zona merah dan oranye penanganan dilakukan secara ketat di tingkat RT. Di kedua zona ini, Satgas setempat diminta untuk menutup tempat ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya, kecuali sektor esensial. Bahkan untuk zona merah diminta untuk melarang kerumunan lebih dari tiga orang, membatasi keluar masuk RT hingga pukul 20:00 WIB dan meniadakan kegiatan sosial yang menimbulkan kerumunan.


“Menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021, Pemprov Sumut kembali memperpanjang PPKM Mikro. Gubernur Sumut menginstruksikan untuk kembali mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 hingga tingkat desa/kelurahan, RT dan RW, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 secara lebih ketat,” kata Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, Kamis (25/3), di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.


PPKM Mikro juga dilakukan bersamaan dengan PPKM Kabupaten/Kota seperti pembatasan tempat kerja dengan Work Form Home (WFH) dan Work From Office (WFO) 50%, kegiatan belajar mengajar daring, pembatasan jam operasional usaha dan lainnya.


Di Sumut sendiri, perkembangan kasus Covid-19 masih fluktuatif, dari 13-19 Maret tercatat rata-rata perhari pada periode tersebut 88 kasus positif. Sedangkan untuk kesembuhan rata-rata perhari 54 orang, dan kematian rata-rata dua orang per hari.


“Penyebaran di Sumut masih cukup tinggi sehingga Pemprov Sumut lebih mengintensifkan lagi PPKM Mikro dan PPKM Kabupaten/Kota. Harapannya tentu masyarakat lebih sadar akan kepentingan bersama kita menekan penyebaran Covid-19,” tambah Irman, yang juga Koordinator Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.


Ke depan, menurut Irman, Pemprov Sumut akan mengevaluasi kembali pelaksanaan PPKM Mikro, untuk membuat kebijakan berikutnya. “Karena itu kita meminta kepala daerah agar melakukan monitoring ketat, berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan secara berkala untuk mengendalikan Covid-19 di daerah. Setelah itu, kita akan evaluasi kembali untuk membuat kebijakan selanjutnya,” tambah Irman. (don)

Dibeking Oknum TNI, Karyawan PTPN II Rusak Pagar Rumah dan Lahan Pensiunan

    Kamis, Maret 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Sejumlah aparat TNI berpakaian dinas membekup karyawan PTPN II dengan menggunakan alat berat (eskavator) melakukan perusakan pagar rumah dan lahan yang ditempati pensiunan PTPN II, di komplek Emplasmen Jalan Karya Ujung Dusun I Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (25/3/2021).


Perusakan tersebut sempat dihalangi massa Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara sehingga nyaris bentrok dengan karyawan PTPN II yang dibeking sejumlah oknum TNI.


Oknum TNI yang diperbantukan PTPN II dipimpin oleh Kapten Sulaiman yang tak lain adalah Papam PTPN II, menggunakan alat berat untuk menghancurkan pagar dan merusak lahan pensiunan. Selain merusak pagar dan lahan, oknum TNI juga merusak kandang ayam, jamban serta tanaman warga pensiunan.


"Lihat mereka buat hancur pagar kami, bahkan merusak kandang ayam, tempat jamban dan pohon yang kami tanami dibelakang rumah kami," jelas Herni yang merupakan anak pensiunan.


Herni bersama para pensiunan sempat berteriak agar pihak TNI bersama alat beratnya jangan masuk ke lahan mereka, sebab masalah lahan dan rumah yang mereka tempati masih dalam permasalahan.


"Mereka terus teror kami, lihatlah sekarang terus mereka melakukan perusakan," sebut Herni.


Selang beberapa jam anggota Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara dipimpin Ketua Indra Suheri Sitanggang MA mencoba memantau situasi di lokasi. Kehadiran massa FUI sempat dilecehkan karyawan PTPN II, sehingga menyulut emosi dan nyaris terjadi bentrokan di lokasi lahan yang akan dijadikan Kota Deli Megapolitan.


Sementara itu, LBH Medan melalui Ketua Devisi Sumber Daya Alam, Muhammad Alinafiah Matondang SH MHum mengungkapkan bahwa atas peristiwa ini, pihaknya sebagai kuasa hukum akan buat pengaduan adanya perbuatan tindak pidana pengrusakan oleh Excavator dan personil TNI terhadap kandang ayam dan tanaman dan tempat jamban (septic tank).


"Kita akan mengadukan adanya perbuatan tindak pindana perusakan oleh Excavator dan personil TNI," jelas Muhammad Alinafiah Matondang.


Bahkan Muhammad Alinafiah Matondang selain melakukan pengaduan ke Polisi dan Pomdam I/BB,  pihaknya akan membuat langkah-langkah untuk menyurati Gubernur Sumatera Utara dan BPN Deli Serdang untuk data dan informasi sehubungan dokumen eks HGU 5.873 Ha.


"Lanjutnya kita akan menyurati Gubernur dan BPN Deli Serdang tentang dokumen Eks HGU, bahkan Menteri Dalam Negeri dan Menteri BPN/ATR bahwa lahan ini tidak termasuk Proyek Kota Deli Megapolitan," ungkap Ali panggilan sehari-hari di LBH Medan.


Lebih lanjut juga Ali mendesak Ketua Komisi 1 DPRD Deli Serdang untuk segara melakukan peninjauan tanah pensiunan untuk memastikan lahan ini lahan eks HGU atau HGU aktif dengan melibatkan BPN, PTPN II dan Pensiunan.


Selanjutnya juga Ali sangat berterima kasih kepada Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara yang diketuai Indra Suheri Sitanggang, MA yang hadir di lokasi sebagai apresiasi dukungan kepada para pensiunan untuk membela hak-hak para pensiunan.


"Saya mewakili para pensiunan dan sebagai kuasa hukum sangat berterima kasih kepada FUI terutama Ketua Sumatera Utara FUI Bapak Ustad Indra Suheri Sitanggang, MA secara sukarela membatu para pensiunan untuk membela hak-hak mereka," ucapnya Ali kepada wartawan. (don)

Rabu, 24 Maret 2021

Pemerintah Pusat Kebut Proyek Strategis Di Sumut

    Rabu, Maret 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Pemerintah Pusat terus berupaya mempercepat pelaksanaan sejumlah proyek strategis nasional di  Sumatera Utara (Sumut). Dengan harapan pembangunan proyek-proyek tersebut lebih cepat rampung dan mampu membantu peningkatan perekonomian nasional.


Ada empat kawasan strategis nasional yang ada di Sumut, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung bersama pelabuhannya.


Selain itu, ada empat proyek strategis daerah yang juga masih berkolaborasi dengan pusat seperti Rusunawa Terintegerasi Sei Mangkei, Sport Centre, jalur kereta api Pematangsiantar-Parapat dan Light Rapid Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang). Proyek-proyek strategis ini diharapkan memberikan dampak besar pada pembangunan Sumut. 


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kepada Pemerintah Pusat agar keterlibatan daerah ditingkatkan, sehingga kesinambungan proyek-proyek tersebut berjalan dengan baik dan masyarakat langsung merasakan manfaatnya. Hal ini di sampaikannya saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Sumut secara virtual, Rabu (24/3)


“Cukup banyak proyek strategis nasional di Sumut, tetapi kita berharap keterlibatan daerah semakin ditingkatkan agar rakyat kita juga merasakan langsung pembangunan ini. Misalnya, untuk rest area di jalan tol, Pemkab diberikan kewenangan sehingga UMKM di daerah tersebut berkembang. Begitu juga pertanian. Petani-petani kita harus mendapat manfaat yang lebih besar dalam perkembangan pertanian di Sumut, bukan malah perusahaan-perusahaan besar,” kata Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.


Selain itu, masalah lingkungan juga menjadi perhatian Edy Rahmayadi. Dia meminta proses pembangunan di Sumut tidak malah merusak lingkungan yang ada, karena pembangunan infrastruktur ini membutuhkan bahan dan lahan yang tidak sedikit.


“Janganlah mengambil pasir atau batu secara ilegal dari sungai sehingga sungai itu rusak atau mengeruk bukit sehingga terjadi longsor, perhatikan dampak lingkungannya. Jangan pula di satu sisi kita membangun sisi lain kita merusak. Ini perlu dikoordinasikan dengan benar ke kabupaten,” kata Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.


Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah kendala pada proyek strategis nasional dan daerah ini bisa cepat diselesaikan. Dengan begitu perekonomian kita bisa cepat bergerak dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya.


“Tentu ada kendala, bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga budaya masyarakat kita, sengketa lahan dan lainnya. Karena itu, kita sekarang terus fokus, ada kendala kita kejar dan cepat selesaikan sehingga pembangunan ini tidak tertunda-tunda,” kata Luhut.


Progres pembangunan proyek strategis nasional dan daerah di Sumut menurut Luhut sudah berjalan dengan baik, namun dia meminta semua Kementerian dan para pemangku kepentingan terus berkoordinasi. Dengan begitu kendala dan masalah di lapangan cepat terselesaikan. “Kita terus berkoordinasi, semua kementerian dan Pemda yang terlibat agar kita segera tahu apa masalah di daerah dan bagaimana solusinya,” terang Luhut.


Rapat terbatas ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dirjen masing-masing Kementerian terkait. Sedangkan di Rumah Dinas Gubernur Sumut hadir Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, Kepala Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral  Zubaidi dan OPD terkait. (don)


Selasa, 23 Maret 2021

Rumah Retak, Warga Besitang Demo Di Proyek KA Binjai - Langkat

    Selasa, Maret 23, 2021  



PATIMPUS.COM - Akibat rumah mengalami kerusakan, puluhan warga Lingkungan IV Simpang Lima, Pekan Besitang, Langkat, menggelar aksi unjukrasa di proyek nasional pembangunan jalur kereta api (KA) lintas Binjai - Langkat, Senin (22/3/2021).


Para pengunjukrasa yang didominasi ibu-ibu ini mengatakan, proyek tersebut telah mengakibatkan dinding rumah mereka retak akibat getaran yang ditimbulkan alat berat yang dioperasikan di proyek tersebut.


"Beberapa bulan lalu kami telah diberikan uang kompensasi masing-masing sebesar Rp 5 juta. Tahap pertama 4 KK dan tahap kedua 8 KK," sebut Nurhayati.


Tetapi, sejumlah warga yang terdampak proyek tersebut tidak mendapatkan kompensasi dari perusahaan.


Menurut warga, uang sebesar Rp 5 juta tersebut diberikan untuk menyewa rumah, sebab rumah mereka tidak bisa ditempati lagi.


"Kami tidak mau kalau hanya diberi uang kompensasi. Kami meminta kepada pihak Balai Tekbis Perkeretaapian untuk mengganti rugi lahan dan rumah kami," sebut Misbah.


Sementara Melan alias Kumis yang rumahnya bagian belakang mengalami kerusakan akibat bergesernya tembok penahan tanah Rettaning Wall (RW), mengaku belum menerima kompensasi.


"Selain rumah yang tidak bisa ditempati lagi, tanah warga juga tak bisa digunakan lagi karena menjadi genangan air," pungkas Ismail, pemilik lahan.


Menanggapi hal itu, Karso, manager lapangan PT Dwi Farita Fajar Karisma, yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan, masalah ganti rugi rumah warga bukanlah wewenang mereka, tetapi wewenang Balai Teknik Perkeretaapian Indonesia. "Kami hanya pelaksana," sanggahnya.


Tapi sayang, saat dikonfirmasi, Nazar, selaku Satker Balai Teknik Perkeretaapian Indonesia belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (don)

Senin, 22 Maret 2021

Pria Stress Tabrakkan Diri Ke KA di Jalan Pegadaian Medan

    Senin, Maret 22, 2021  



PATIMPUS.COM - Seorang pria diduga mengalami tekanan mental tewas mengenaskan setelah menabrakkan dirinya ke Kereta Api (KA) yang melintas di Jalan Pegadaian, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Senin (22/3/2021) sekira jam 18.00 WIB. 


Menurut informasi, Sore itu korban terlihat duduk-duduk di bantalan rel KA. Saat KA yang datang dari arah Bandara Kualanamu menuju Stasiun Besar KA mendekat, korban pun langsung menabrakkan dirinya.


Seketika tubuh korban tercabik-cabi roda besi dan terseret sejauh 50 meter, tepat di tengah palang pintu KA Jalan Palang Merah Medan.


"Tadi sempat dia minum Aqua botol, lalu melompat ke rel dan langsung ditabrak KA," ujar Tony, warga Jalan Mahkamah Medan.



Pantauan di TKP, terlihat darah segar berceceran di atas rel KA, bersama potongan tubuh korban. Kondisi korban yang mengenaskan itu menjadi tontonan warga dan menghalangi laju kendaraan yang melintas, sehingga menimbulkan kemacatan parah.


Sejumlah petugas Polantas kemudian tiba di lokasi kejadian dan mengurai kemacatan. Tak lama, jasad korban pun dikumpulkan petugas dan dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan.


"Tidak ada identitas yang kita temukan di TKP. Diduga korban gelandangan atau orang stress," sebut seorang petugas. (don)






Oxfam : Lembaga Lokal Memiliki Keunikan Dalam Respon Bencana

    Senin, Maret 22, 2021  



PATIMPUS.COM - Lembaga Kemanusiaan yang berasal dari daerah (lokal) memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbeda dan unik dan hal itu menjadi sebuah kekuatan  untuk merespon sebuah peristiwa bencana.


Hal tersebut  dikatakan Dino Argianto, Operation Lead Humanitarian Response Oxfam in Indonesia dalam pembukaan kegiatan pelatihan humanitarian inklusi  Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) di Hotel Swissbell in-Medan, Senin (22/3/2021) yang diselenggarakan  JMK (Jejaring Mitra Kemanusiaan) melalui Yayasan KKSP, bekerjasama dengan LBH Apik Sulawesi Tengan dan Oxfam di Indonesia.


Menurut Dino Argianto, Oxfam di Indonesia  melihat potensi yang dimiliki lembaga-lembaga lokal  yang  tergabung dalam JMK, dengan  latar belakang yang berbeda–beda seperti  lembaga perlindungan anak, kesehatan reproduksi, paralegal, perdamaian dan lain sebagainya  adalah sebuah kekuatan yang luar biasa bila dimaksimalkan misalnya  dengan  peningkatan kapasitas, ujarnya. 


Lebih lanjut, Oxfam di  Indonesia sangat mendukung pemberdayaan yang dilakukan. “JMK membutuhkan SDM muda yang berkualitas sehingga JMK memiliki keunggulan untuk bersaing bersama lembaga besar dalam humanitarian,” ujarnya.


Sementara itu,  Maman Natawijaya, direktur eksekutif Yayasan KKSP Medan, menyebutkan  bahwa kegiatan pelatihan Humanitarian Inklusi berlangsung selama empat hari dari tanggal 22 hingga 25 Maret 202,  bertujuan untuk mencitakan kader-kader humanitarian yang inklusi. 


Adapun materi pelatihan yang diberikan antara lain: Konsep Gender, Protection dan Inklusi dalam Penanggulangan Bencana dan Nilai-nilai humanitarian, Rapid Assesment yang inklusi, WASH yang assesibel dan Inklusi, ESVL/CTP yang inklusi dan Manajemen Bencana inklusi, dengan spirit partnership yang setara, pemberdayaan actor lokal (lokalitas) dan Manajemen Bantuan yang inklusi.



Pelatihan ini juga merupakan bagian dari pelatihan yang dilakukan secara paralel di  tiga wilayah di Indonesia,  Sumatera, Wilayah Jawa dan NTT, serta wilayah Sulawesi.


”Pelatihan diselenggarakan oleh  JMK (Jejaring Mitra Kemanusiaan) dan  didukung oleh Oxfam di Indonesia, secara khusus untuk meningkatkan  kapasitas anggota JMK dalam penanggulangan bencana yang inklusi, efektif dan efisien.


Pelatihan ini  difasilitasi oleh tenaga-tenaga pelatih yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya dan diikuti sebanyak 20 orang peserta yang berasal dari Yayasan KKSP  Medan, Jemari Sakato, PKBI Sumatera Barat, PKBI Sumatera Selatan  serta  mitra dari Medan dan sekitarnya. 


Menurut Maman, Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) adalah jejaring organisasi lokal yang bersifat terbuka, berbasis keanggotaan dan kompetensi untuk mewujudkan tata kelola pengetahuan dan pembelajaran serta  mempromosikan advokasi berbasis bukti dan keberlanjutan organisasi. 


Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) mempunyai kerangka konseptual sebagai wadah berbagi tata kelola pengetahuan antar berbagai pihak yang telah bersepakat untuk melakukan one approach program yang lebih efektif, impactfull dan influence yang melingkupi tiga (3) pilar yaitu 1. Humanitarian; 2. Advokasi berbasis bukti; 3. Sustainability dan development. (man)



© 2023 patimpus.com.