Senin, 03 Mei 2021

Cinta Ditolak Sate Maut Salah Sasaran, Anak Ojol Tewas Keracunan

    Senin, Mei 03, 2021  



PATIMPUS.COM - Misteri pengirim takjil maut yang menewaskan bocah berusia 9 tahun terungkap. Pelakunya seorang perempuan berinisial Na (25) karyawan salon kecantikan.


Perempuan ini berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Bantul. Dalam pemeriksaan, Na mengakui perbuatannya. Motifnya asmara yang kemudian salah sasaran karena ditolak calon korbannya.


Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Ngadu, mengatakan, setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan para saksi, pihaknya berhasil mengerucut jumlah tersangka. Na ditangkap di Kelurahan Srimulyi, Piyungan.


"Setelah diperiksa akhirnya dia mengakui perbuatannya. Awalnya ingin memberi pelajaran pada Tomy, anggota polisi yang dicintainya meskipun sudah beristri, " terangnya kepada wartawan di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).


Dijelaskannya, kasus pengiriman takil maut berawal saat Na kesal dengan Tomy. kemudian dia curhat pada salah satu rekan laki-lakinya. Saran pria yang juga mencintai Na adalah dengan memberikan racun agar korban muntah mencret saja.


"Saran itu diamini oleh Na dengan menaruh KCN di bumbu sate yang dikirimkan, harapannya menjadi pembelajaran untuk Tomy," katanya.


Namun sayang, rencana mengirimkan lewat ojol tanpa aplikasi justru salah sasaran. Keluarga Tomy tidak mau menerima dengan alasan tidak kenal dengan pengirim sate tersebut. Sehingga dibawa Bandiman,  tukang ojol ke rumah untuk disantap bersama keluarga hingga berujung meninggalnya anaknya bernama Naba Faiz Prasetyo.


"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP Sub Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76c Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Barang siapa yang sengaja dengan rencana terlebih dahulu yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, kemudian pertanggungjawabannya dengan hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun," pungkasnya.

Dampak 'Sentimen', Pemko Medan Tolak PAD Miliaran Rupiah Dari Advertising

    Senin, Mei 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Pajak reklame merupakan salah satu penyumbang pendapatan bagi sebuah daerah. Pajak reklame tersebut diperoleh dari perusahaan-perusahaan advertising. PT Star Indonesia, perusahaan advertising yang beroperasional di Kota Medan sejak 1996, telah menyumbang pendapatan pajak reklame bagi Pemko Medan.


Namun beberapa tahun ini, perusahaan PT Star Indonesia tidak dapat memberikan sumber pendapatan pajak reklame untuk Pemko Medan. Pasalnya, puluhan pengajuan ijin mendirikan papan rekaman tidak mendapatkan 'restu' dari Pemko Medan.


"Miliaran rupiah sumber pajak reklame yang harusnya diberikan PT Star Indonesia untuk Pemko Medan berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 46 tahun 2020, terbuang sia-sia, dikarenakan tidak diberikan izin untuk mendirikan papan reklame," kata Humas PT Star Indonesia, Zulfi Azmi kepada wartawan, Senin (3/5/2021) di Medan.


Menurut Zulfi, tidak diberikannya izin mendirikan papan reklame atau billboard di sejumlah titik di Kota Medan sejak tahun 2019. "Tahun itu (2019), PT Star Indonesia ada mengajukan 40 berkas pengajuan pemasangan reklame di Kota Medan. Namun yang terealisasikan hanya 3 titik saja," ungkap Zulfi yang akrab disapa Ogok.


Padahal, dari 40 pengajuan pemasangan reklame PT Star Indonesia bisa menyumbang sekitar Rp 2 miliar lebih. "Dari satu titik reklame yang didirikan PT Star Indonesia, pajak reklame yang dimasukkan ke Pemko Medan sebesar Rp 80 juta/tahun. Sangat disayangkan pajak reklame untuk 40 titik terbuang sia-sia," beber Zulfi.


Juru bicara perusahaan advertising tersebut mengaku, dalam proses memperoleh izin reklame di Kota Medan cukup rumit dan berbelit-belit. "Bahkan, kami (PT Star Indonesia) semacam dipimpong oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemko Medan dalam pengurusannya," cetus Zulfi.


Zulfi menduga, dinas terkait yang menangani izin reklame mendiskriminasikan keberedaan PT Star Indonesia. "Ada apa ini, kami yang ingin berusaha saja didiskriminasikan dan dipersulit. Padahal, kami ingin memberikan pendapatan pajak bagi Pemko Medan dari hasil reklame," ungkap Zulfi seraya menambahkan, semacam ada oknum-oknum 'nakal' di jajaran Pemko Medan.


Diskriminasi itu sangat terlihat, di mana ada beberapa titik reklame dari perusahaan lain yang telah mengantongi izin, tetapi fakta di lapangan bahwa melakukan pelanggaran yang tidak sesuai peraturan dan izin yang berlaku. "Seperti contohnya, ada titik reklame yang berdiri di seputar Jalan Zainul Arifin yang diduga menyalahi izin, karena berdiri di jalur hijau Daerah Aliran Sungai (DAS). Kenapa bisa diberikan izin oleh Pemko Medan?" ucap Zulfi.


Zulfi berharap, Walikota Medan Bobby Nasution yang baru saja memimpin ibukota Sumatera Utara (Sumut) ini dapat 'menertibkan' oknum-oknum nakal di industri pereklamean. "Kami berharap Walikota mengetahui kondisi yang terjadi di Kota Medan seputar usaha reklame," sebut Zulfi. (don)

Bangunan Rumah 9 Pintu Di Gang Bunga Sei Mati Gunakan SIMB Kadaluarsa

    Senin, Mei 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Kontroversi pembangunan rumah tempat tinggal sebanyak 9 unit di Jalan Brigjend Katamso, Gang Bunga, Lingkungan 2, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan, semakin memanas.


Pasalnya pihak pengembang tetap melanjutkan pembangunan walau pun menggunakan Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) yang sudah kadaluarsa.


Berdasarkan SIMB yang mereka miliki, tertera izinnya tertanggal 11 Juni 2003, atas nama Soeganda Kusuma, warga Jalan Wahidin, dengan jumlah unit 10 pintu berlantai dua.


Di lokasi pembangunan, tidak terlihat plank SIMB. Menurut seorang mandor, bernama Ijon,  mengatakan papan plank SIMB nya sejak mereka mulai bekerja awal April 2021, sudah tidak ada.


"Proyeknya ini sudah lama berhenti. Kami hanya melanjutkannya saja," ujar warga Hamparan Perak ini, kepada wartawan, kemarin.


Sementara Sekretaris Dinas Pelayanan Satu Pintu Pemko Medan, Drs Ahmad Basaruddin ketika dikonfirmasi di ruangannya, Senin (3/5/2021), mengatakan, proyek pembangunan rumah di Jalan Brigjend Katamso, Gang Bunga, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun, jelas telah melanggar dan harus dibongkar.


"Jika dia menggunakan izin tahun 2003, izinnya itu sudah kadaluarsa. Kecuali kalau dia sudah membangun 5 pintu, kemudian berhenti dikarenakan kurangnya dana, maka dia bisa mengajukan perpanjangan izin untuk melanjutkan sisa pembangunannya lagi. Mengenai perizinnya coba tanyakannkepada Dinas Perkim dan Tata Ruang," sebut Ahmad Basaruddin.


Sedangkan Kabid Pengawas Dinas Perkim dan Tata Ruang, Ade Cahyadi, mengaku tidak memgetahui adanya pembangunan rumah illegal di Jalan Brigjend Katamso, Gang Bunga, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun.


Pihaknya berjanji akan turun ke lokasi untuk mengecek laporan tersebut. Jika ditemukan adanya penyimpangan, pihaknya akan melakukan penindakan. "Besok kami cek ke lokasi," katanya.


Sementara Lurah Kelurahan Sei Mati, Fahrur Rozi, mengaku tidak mengetahui adanya pembangunan rumah tanpa izin atau izin yang menyalah di wilayahnya.


"Coba nanti kami cek jika memang tak ada izin. Tapi soal perizinan itu bukan kami yang mengeluarkan," imbuhnya.


Sementara, Legirin, pengawas proyek perumahan tersebut yang sebelumnya tak menjawab konfirmasi wartawan, mengaku saat itu sedang berada di luar kota.


"Di luar kota aku Bang. Aku sekarang di lokasi. Kemarilah, jumpa kita," ujarnya. 

60 Juta Siswa Indonesia Perokok

    Senin, Mei 03, 2021  



PATIMPUS.COM - Prevalensi jumlah perokok anak dari tahun ke tahun menunjukan angka yang cukup mengkhawatirkan dan peningkatan. Dari data riset kesehatan dasar kementrian kesehatan, di tahun 2013 prevalensi perokok anak di usia 15 tahun ke bawah 7,2%, ditahun 2016 meningkat menjadi 8,8% dan  tahun 2018 sebanyak 9,1%.


Atau diperkirakan dalam jumlah lebih dari 60 juta anak melakukan aktivitas merokok. Padahal rokok sangat berbahaya bagi kesehatan anak. 


Tantangan untuk menurunkan jumlah perokok anak bukan saja dari iklan promosi dan sponsor rokok saja yang begitu gencar mempengaruhi anak-anak tetapi kalangan internal sendiri termasuk orang tua dan tenaga pengajar.




Yayasan Pusaka Indonesia yang konsen terhadap perlindungan kesehatan anak melihat di banyak sekolah belum memiliki komitmen bersama untuk menurunkan angka perokok anak.


"Masalah perokok anak harusnya menjadi masalah serius di tataran lembaga pendidikan, apalagi kita harus mencapai target Indonesia emas di tahun 2024 ini," ujar Elisabet Juniarti Koordinator program Tobaco Control Yayasan Pusaka Indonesia, dalam siaran persnya, Senin (3/5/2021).


YPI mengapresiasi sekolah yang sudah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah. Namun disayangkan masih ada juga sekolah yang belum melakukan itu bahkan masih menemukan guru yang merokok di sekolah.


"Guru itu teladan bagi anak-anak. Sehingga penting bagi guru untuk bisa ikut mengimplementasikan perda KTR di sekolah-sekolah. Jadi guru tak sekedar melarang siswa merokok tetapi ia juga tidak seharusnya merokok di sekolah," ujar Elisabet menambahkan.


Data dari dinas kesehatan Kota Medan. Sudah sekitar 90 % sekolah yang  telah menerapkan perda KTR. Perda KTR ini mengatur larangan merokok di 7 kawasan termasuk di sarana pendidikan. Selain melarang aktifitas merokok, memasang iklan dan sponsor, bahkan tidak dibenarkan penyediaan tempat asbak rokok


Namun yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah merebaknya rokok vave. Disebutkan Elisabet konsumsi rokok elektronik ini juga mengalami peningkatan di usia pelajar di antara usia 10 sampai 18 tahun.  Dari tahun 2016 yang hanya 1,2%, di tahun 2018 meningkat menjadi 10,9%.


Di momen hari pendidikan nasional ini, Elisabet berharap guru bisa menyampaikan informasi yang baik dan larangan merokok kepada pelajar. Sebab angka perokok anak sudah begitu mengkhawatirkan bagi kesehatan mereka di masa yang akan datang.

Edy Rahmayadi Minta Evakuasi Seluruh Korban Longsor PLTA Batangtoru Secara Optimal

    Senin, Mei 03, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama rombongan melakukan peninjauan ke lokasi longsor di kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (2/5/2021).


Turut serta dalam peninjauan tersebut, antara lain, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut M Mahfullah Pratama Daulay.


Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta upaya evakuasi korban dilakukan lebih optimal dan terpadu, dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dan melibatkan berbagai pihak yang terkait. Namun tetap memperhatikan keselamatan, karena kondisi lokasi bencana masih rawan.


“Evakuasi korban harus kita lakukan lebih optimal dan terpadu,  dengan harapan seluruh korban hilang dapat segera ditemukan seluruhnya,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.


Diketahui, bencana alam banjir dan longsor melanda kawasan proyek PLTA Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru, Kamis (29/4). Diperkirakan 13 orang hilang dalam peristiwa itu. Dari jumlah tersebut, hingga Minggu (2/5) siang, sudah ditemukan 5 korban meninggal dunia.


Gubernur juga  meminta agar unsur terkait BPBD tetap bersinergi dalam melakukan penyelamatan, dengan menggunakan alat-alat pendukung yang ada secara maksimal. “Upaya pencarian korban akan terus dilakukan. Dan dalam kondisi berpuasa agar kita tetap bersabar dan tawakal,” ungkap Edy Rahmayadi, yang kemudian memimpin doa bersama untuk keselamatan korban dan petugas dalam upaya evakuasi tersebut.


Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sumut M Mahfullah Pratama Daulay menyampaikan laporan kepada Gubernur Sumut terkait kondisi terkini proses evakuasi korban banjir dan longsor tersebut. “Kita akan terus melaporkan segala perkembangan yang terjadi kepada Bapak Gubernur. Dan terhadap korban yang ditemukan segera dilakukan identifikasi,” ujarnya.


Terkait kronologis banjir dan longsor tersebut, BPBD Sumut menyebutkan, Kamis (29/4) sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi  hujan deras dengan intesitas tinggi, disertai  angin kencang. Kemudian sekitar pukul 18.00, terjadi banjir lumpur dan tanah longsor di kawasan proyek PLTA Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru. Penanganan telah dilakukan secara terpadu, BPBD Provinsi Sumut, Kodim 0212, Polres Tapsel, BPBD Tapsel, Dinas Sosial dan Kansar Meda, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Minggu, 02 Mei 2021

PKS Kel. Aur Buka Puasa Bersama Sesepuh

    Minggu, Mei 02, 2021  



PATIMPUS.COM - Setelah mengikuti subuh keliling (Suling) bersama Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun, Dewan Pengurus Ranting Kelurahan Aur (DPRa) PKS Kelurahan Aur berbuka puasa bersama (Bukber) dengan para kader, simpatisan, saksi-saksi PKS, serta tokoh sesepuh PKS yang ada di Kelurahan Aur, Sabtu (1/5/2021) sore di Jalan Kampung Aur.


Acara yang penuh keakraban ini sebagai wujud bahwa pentingnya menjaga hubungan baik (silaturahim) dengan sesama agar tumbuh rasa kecintaan serta persaudaraan sesama anak bangsa.


"Alhamdulillah, terimakasih kami sampaikan kepada para undangan, acara ini sebagai wujud silaturahim Kami DPRa Aur untuk merajut Ukhuwah persaudaraan kita, sehingga bisa tumbuh rasa cinta kita bersama PKS yang selalu komitmen berjuang bersama rakyat. Dan insyaAllah semakin tumbuh rasa cinta kita sehingga PKS Kelurahan Aur bisa lebih dekat lagi bersama masyarakat Kelurahan Aur," ujar Suwandi Syahputra, Ketua DPRa PKS Kelurahan Aur.


Suwandi juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tuan rumah keluarga Luthfi Akbar selaku sekretaris DPRa, para tokoh dan sesepuh PKS serta saksi-saksi PKS Se Kelurahan Aur dan berharap agar seluruh kader dan simpatisan PKS yang ada di Kelurahan Aur dapat membantu DPRa PKS Aur berjuang membesarkan PKS di Wilayah tugasnya. 


Koko selaku Ketua DPRa utusan dari DPC PKS Medan Maimun menyampaikan, sebagai pelayan rakyat pengurus DPRa harus lebih aktif melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan program-program positif dan kreatif sehingga DPRa PKS Aur semakin dekat dalam melayani masyarakat dan seluruh kinerja ikhlas dan nyata pengurus bisa dilihat dan dirasakan baik oleh masyarakat.


Selain itu pengurus juga harus kuat dan bersatu dalam melayani dan mengadvokasi aspirasi masyarakat sehingga PKS bersama masyarakat bisa membangun Indonesia yang lebih baik lagi.


"Terima kasih kepada seluruh pengurus PKS yang ada di kelurahan ranting Kp. Aur yang selama ini telah ikut serta berjibaku utk berjuang dan membesarkan PKS, sebagai kader PKS kita harus bisa melakukan pendekatan yang baik dengan kegiatan postif dan kreatif. Sebagaibpelayan masyarakat kita harus bisa membantu dan melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas sehingga masyarakat bisa melihat kerja nyata kita yang positif. Kita juga harus ikhlas dalam melayani masyarakat sehingga kita PKS bersama masyarakat bisa membangun Indonesia lebih baik lagi kedepannya dan PKS bisa lebih dekat dihati Masyarakat." Ucap Koko pada sambutannya.


Sementara itu Tokoh dan Sesepuh PKS Kelurahan Aur Taufiq Rusli menyampaikan rasa salutnya kepada pengurus DPRa PKS Aur, yang sukses mengadakan acara silaturahmi. Pada kesempatan tersebut Taufiq yang juga bertindak sebagai penceramah Kuliah Tujuh Menit (Kultum) menjelang berbuka mengajak seluruh Kader dan simpatisan agar terus menjaga persatuan dan berjuang bersama rakyat dalam menyuarakan keadilan.


"Salut dan apresiasi terbaik kepada pengurus DPRa PKS Kelurahan Aur yang sukses menggelar acara yang baik ini, pada kesempatan ini, di Momen ramadhan ini pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan melalui Silaturahim. Teruslah berbuat dengan kegiatan positif di masyarakat agar masyarakat bisa lebih cinta lagi dengan PKS." Tutup Taufiq. (son)

Sabtu, 01 Mei 2021

Deddy Corbuzier Berharap Anaknya Azka Masuk Islam

    Sabtu, Mei 01, 2021  

 


PATIMPUS.COM - Telah 2 tahun Deddy Corbuzier memeluk agama Islam. Mantan mentalis tersebut juga berharap sang putra, Azka Corbuzier, memeluk agama yang sama dengannya.


“Kalau habib (Habib Husein Ja’far Al Hadar) tanya pengin (Azka jadi mualaf), ya pengin,” ujar Deddy seperti dikutip dari channel YouTube Cahaya untuk Indonesia, pada Jumat (16/4/2021). 


Tetapi Deddy enggan memaksakan keinginannya tersebut kepada sang putra. Ia berharap, sang putra meyakini agama Islam tanpa paksaan, seperti proses yang pernah dia jalani. 





"Saya ini mualaf bukan karena disuruh. Saya mualaf karena ketemu teman-teman seperti habib, Gus Miftah, teman-teman yang positif Islamnya. Nah, saya berharap kalau anak saya menjadi mualaf bisa seperti itu juga," ungkapnya. 


Mantan suami Kalina Oktarani itu berusaha memahami karakter putranya sebagai remaja. Maka itu, dia enggan memaksakan kehendak dan mencontohkan hal baik sebagai mualaf. 


"Dia kan baru 14 tahun, akil baligh juga belum. Jadi nantinya dia akan mencontoh, dibandingkan saya bilang 'Kamu harus begini'. Gue dulu kalau digituin akan menghindar," ujar Deddy Corbuzier.



Pengendara Revo Jungkir Balik Ditabrak Toyota Rush

    Sabtu, Mei 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Seorang pengendara kereta terekam CCTV saat ditabrak mobil Toyota Rush di Simpang Empat Kota Tebingtinggi, Jumat (30/4/2021) Pagi, karena menerobos lampu merah.


Berdasarkan hasil rekaman CCTV, seorang pengendara kereta jenis Honda Revo tanpa plat datang dari arah Jalan Jenderal Ahmad Yani, menuju arah Jalan Jenderal Sudirman. Meski pun lampu traffic light sudah menyala merah, pengendara kereta tersebut tetap menerobos.


Saat berada di tengah persimpangan, tiba-tiba muncul mobil Toyota Rush warna putih BK 1185 HU, yang dikendarai Kevin (20) yang datang dari arah Jalan Pierre Tendean.




Braakkk….!!! Benturan keras pun terjadi. Seketika pengendara kereta melayang sambil berputar lalu terhempas ke aspal. Sedangkan keretanya masuk ke kolong mobil dan terseret beberapa meter.


Beruntung korban bernama David (25) tidak kehilangan nyawa dan hanya mengalami luka ringan. Sementara kedua kendaraan mengalami rusak berat.


Warga yang meluhat kejadian langsung mengerumuni lokasi. Tak lama kemudian petugas Polantas Polres Tebingtinggi tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan mengurai kemacatan.


Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP Joshua Nainggolan, pengendara kereta  tanpa plat bernama David mengalami luka ringan dan telah menjalani perawatan. Sedangkan sopir Toyota Rush Kevin tidak mengalami luka-luka. Kendaraan kedua pihak telah diamankan di Satlantas Polres Tebingtinggi.


Sementara Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Ipda Bambang Irawan menyampaikan, antara kedua pengendara yang terlibat sudah terjalin perdamaian. "Iya tidak berobat ke rumah sakit. Dan sudah ada kesepakatan damai," ujarnya.

Subuh Keliling PKS Medan Maimun,Ustadz Son Ajak Muda Mudi Bersihkan Hati

    Sabtu, Mei 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebagai partai Islam rahmatan lil 'alamin, Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun, menggiatkan program-program pembinaan dakwah. Tidak saja untuk kader dan simpatisan tapi terbuka buat masyarakat selama bulan Ramadhan, diantaranya Tasqif Ramadhan dan Subuh Keliling (Suling) Ramadhan.


Suling DPC PKS Medan Maimun yang diadakan di Masjid Jami' Aur pada Sabtu (1/5/2021) Subuh, menghadirkan Ustadz Son Haji Harahap SAg yang pernah mengajar di Kampung Aur.


Ustadz Son mengajak para jama'ah untuk bermuhasabah dan memanfaatkan sebaik-baiknya Ramadhan tahun ini untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki,hasad, dan sombong.


Dengan mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Asy-syams ayat : 9-10, Sungguh beruntung orang yang menyucikan hatinya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya." Ustad Son menjelaskan, bahwa sangat beruntung orang-orang yang berusaha membersihkan hati (jiwa) nya pada bulan ramadhan ini dengan memperbanyak zikir dan sholat, perbanyak infaq dan shodaqoh, serta memperbanyak membaca Al-Qur'an. 


"Bapak/ibu sebagaimana firman Allah dalam Qur'an Surat As-Syam ayat 9-10 berbunyi : Sungguh beruntung orang-orang yang membersihkan hati dan jiwanya pada ramadhan ini dengn zikir dan sholat, dengan perbanyak Infaq dan shodaqoh, dan perbanyak baca qur'an. Kalau hati sudh bersih, jangan dikotori lagi nanti kita termasuk orang-orang yang merugi." jelas Ustad Son yang juga kader PKS.


Ketua DPC PKS Medan Maimun Ismalik SyahputraSE menjelaskan kegiatan suling ini merupakan agenda pembinaan DPC PKS Medan Maimun buat pengurus, kader dan simpatisan PKS yang bergerak dari masjid ke masjid yang ada di wilayah Medan Maimun selama ramadhan.


Kegiatan Suling juga sebagai media dakwah bersama dengan masyarakat sebagai wujud PKS sebagai pelayan di tengah masyarakat. Tidak saja monoton sebagai partai politik, tetapi PKS hadir di tengah masyarakat sebagai media dakwah berusaha mengajak masyarakat serta anak-anak muda yang ada di wilayah Medan Maimun khususnya Kampung Aur untuk berbarengan belajar menanamkan rasa cinta kepada Allah Swt.


"Jadi PKS bukan saja partai politik yang hanya sibuk dan monoton saat pesta perpolitikan seperti pemilu, pilkada tapi PKS sedang berusaha menjadi partai politik yang hadir di tengah masyarakat sebagai media dakwah buat anak-anak muda agar mereka bisa kita bina untuk mengenal Allah dan Ilmu agama." Jelas Ismalik.


Ismalik juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur yang sudah menerima DPC PKS Medan Maimun melaksanakan Suling di Masjid Jami' Aur serta berharap agar kiranya masyarakat yang puya anak remaja dapat mengarahkan anaknya bergabung di PKS agar bisa dibina dalam ilmu agama sehingga menjadi generasi yang cinta kepada Allah Swt.


Sementara itu Ketua Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur St. Fazli menyampaikan terimakasihnya kepada PKS Medan Maimun yang telah sudi bersilaturahmi ke Masjid Jami' Aur dan berharap kegiatan dakwah PKS seperti suling ini dapat ditingkatkan lagi sehingga PKS bisa maju dan semakin dekat dengan masyarakat.

Acara yang dihadiri oleh puluhan kader dan simpatisan PKS serta masyarakat Kampung Aur. Juga turut hadir, Ketua Badan Pembina Cabang PKS Isharianto Sinambela, Ketua Dewan Pengurus Ranting PKS Kelurahan Aur Suwandi Syahputra dan Ketua Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur St Fazli. (son)

Warung Ini Kembalikan Duit Ratusan Juta Yang Ditinggal Pemiliknya

    Sabtu, Mei 01, 2021  


Illustrasi


PATIMPUS.COM - Jika kita makan berdua dengan teman di sebuah rumah makan atau restoran, wajar saja membayar sampai ratusan ribu rupiah. Tapi bagaimana jikalau kita sampai membayar hingga ratusan juta rupiah? Ronaldo saja tak sampai segitu biaya makannya.


Peristiwa langka ini pernah terjadi di sebuah tempat jajanan malam di pinggir jalan Kota Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Seorang pengunjung, sebut saja namanya Wijaya, sempat pusing tujuh keliling dan nyaris saja stress.


Pasalnya, dia hampir saja kehabisan uang senilai ratusan juta rupiah di warung tempat dia makan. Padahal jika dihitung harga makanan dan minuman yang dikonsumsinya bersama temannya, biayanya tak sampai Rp 100 ribu.


"Dia sama kawannya makan nasi goreng dua porsi pakai tambah dan jus dua gelas," sebut Ardi, kasir di jajanan malam yang terletak di Jalan Pemuda Medan, kepada wartawan, Jumat (30/4/2021) Malam.


Ditambah pria yang akrab dipanggil Pak Haji ini, tamu itu tidak keberatan membayar makanannya berapa pun itu setelah dihitung pelayan. Setelah membayar dia langsung pergi. 


"Tidak ada komplen. Setelah bayar dia langsung pergi sama temannya. Seperti terburu-buru, gitu," sebut Pak Haji, yang mengaku belum pernah menginjakkan kakinya di Tanah Suci Mekkah ini.


Kehebohan mulai terjadi beberapa menit kemudian setelah tamu tersebut, sebut saja namanya Wijaya, pergi dari warung pinggir jalan itu dengan mobilnya. Pasalnya, seorang pelayan menemukan sebuah tas hitam di meja nomor 2 dalam.


"Ketika dikejar, mobil tamu itu sudah menjauh. Tas itu diserahkan ke saya. Biasanya kalau tertinggal, pasti tamunya balik lagi. Kami tidak memeriksa isinya," terang Ardi yang mengaku mendapat gelar haji dari karyawan karena kerap memakai peci haji.


Benar saja. Beberapa menit kemudian, pria turunan Tionghoa itu kembali dan menanyakan tas hitam miliknya. Setelah memastikan itu milik Wijaya, Pak Haji pun menyerahkan tas itu ke Wijaya. Setelah menerima tas itu, Wijaya pun memeriksa isi tasnya.


Pak Haji Ardi

Alangkah terkejutnya Pak Haji dan karyawan lainnya, karena di dalam tasnya berisi uang lembaran seratus ribu rupiah. Jumlahnya sangat banyak, hampir memenuhi isi tas itu yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.


Wijaya pun lega karena tak selembar pun uangmya ada yang hilang dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Haji dan karyawan Nasi Goreng Pemuda tersebut.


Sebagai rasa terima kasihnya, Wijaya mengambil 10 lembar uang seratus ribuan dan diserahkan ke Pak Haji. Pak Haji sempat menolak karena itu sudah kewajibannya membantu orang lain. Namun Wijaya memaksa dan tetap menyerahkan uang Rp 1 juta ke Pak Haji.


Kali ini Pak Haji tak dapat menolak dan terpaksa menerima uang terima kasih itu dari Wijaya. Lalu uang itu pun dibagi-bagikan kepada seluruh karyawan di Nasi Goreng Pemuda tersebut. "Rezeki orang inilah," senyum Pak Haji yang mengaku sangat ingin pergi umroh atau berhaji.


Sayangnya tamu itu langsung pergi tanpa menyebutkan nama dan tempat tinggalnya.


"Untunglah kita yang dapat, kalau orang lain itu, lewatlah. Pecahkan rekor makan malam termahal di dunia," canda Iwin, karyawan nasgor tersebut. (don)

© 2023 patimpus.com.