Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Juli 2022

Besi Pagar Dicuri Botot, Siswa SD Sei Mati Terancam Masuk Jurang

    Sabtu, Juli 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Keselamatan para siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Jalan Brigjend Katamso, Gang Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, menjadi terancam.

Pasalnya, besi pagar pembatas anak Sungai Batuan yang berada di depan gedung sekolah tersebut hilang diduga akibat dicuri oleh para pencari barang bekas alias tukang botot.

Pantauan wartawan terlihat pagar tersebut sengaja dirusak untuk diambil besinya.

Menurut keterangan Fatimah Gabena Harahap SSos selaku Lurah Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, menjelaskan sebelumnya ada pagar pembatas besi, tetapi lambat laun habis dibongkari botot.

Lurah mengatakan, tak hanya pagar pembatas yang hilang, bahkan pagar di kantor lurah pun ikut disikat botot. Namun dirinya mengakui pihaknya tidak mungkin selalu bisa menjaga besi yang hilang itu.

"Yah gimana ya. Dulunya pagar besi pembatas memang ada cuma habis, orang sudah dibongkari botot macam mana bisa kita menjaga itu ya kan, apa yang kita buat disitu pun habis dan itu pun juga hilang pagar kami," jelas Fatimah saat dikonfirmasi di kantornya Jumat 22/7/2022).

Lurah Fatimah mengatakan bahwa pihaknya akan coba berkoordinasi dengan atasannya dan pihak terkait untuk memasang kembali pagar pembatas tersebut. Namun kemungkinan akan dilaksanakan pada anggaran tahun depan.

"Untuk saat ini belum bisalah kita buat, kemungkinan tahun depanlah itu paling. Nanti akan kita coba koordinasikan dulu ke atas dan juga dinas terkait," lanjutnya.

Sementara itu Fefri warga setempat, mengatakan dirinya sangat khawatir dua anaknya yang bersekolah di salah satu SD tersebut terperosok ke dalam jurang.

Fefri berharap jurang yang curam dan membahayakan anak-anak tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah dengan segera dibuat pagar pembatas yang kokoh sebelum timbulnya korban.

"Jurang itu tanpa pagar pembatas sangat berbahaya khususnya bagi anak-anak sekolah disini. Pagar pembatas tersebut seperti diabaikan perlu dapat perhatian pemerintah. Saya dan beberapa orang tua lainnya berharap agar dapat dibuat pagar pembatas yang yang baru dan kokoh, jangan tunggu ada korban dulu baru dibuat," kata Fefri yang tinggal tak jauh dari sekolah tersebut. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Afdal Tanjung yang anaknya juga bersekolah di salah satu SDN tersebut. Ia mengatakan bahwa jurang tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak sekolah dan juga warga yang melintas disana dan memarkirkan keretanya di pinggir jurang untuk mengantar jemput anaknya. 

"Iya itu sangat bahaya buat anak-anak sekolah dan kendaraan orang tua yang terparkir disitu. Terutama buat anak-anak ini harus jadi perhatian pemerintah Kota Medan khusus pihak kelurahan setempat. masak udh tau pura-pura tidak tau diwilayahnya tidak ada pagar pembatas dekat jurang yang ada aliran sungai kecil dibawahnya," ujar Afdal, warga Kampung Aur. (son)

Senin, 04 Juli 2022

IKMA Sergai Diharapkan Hindari Investasi Bodong

    Senin, Juli 04, 2022  


PATIMPUS.COM - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa (IKMA) Serdang Bedagai di Ruang Kuliah Umum (RKU) kampus Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam berjalan dengan lancar, Senin (4/7/2022). 

Sosialisasi ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Universitas Malikussaleh yaitu Dr Adnan SE MSi, Likdanawati SE MSi, Hamdiah SE MSi, Irada Sinta SE MSi dan dihadiri oleh 50 mahasiswa dan mahasiswi dari IKMA Sergai.

Kemudian disampaikan oleh para pemateri yang sangat luar biasa yaitu Bapak Dr Rico Nur Ilham SE MM RSA CPRM selaku Kepala Lab Investasi dan Pasar Modal Universitas Malikussaleh dan Bapak Fauzaturrahman selaku Branch Representative Phintraco Sekuritas Aceh. 

"Semoga dengan adanya sosialisasi ini kita dapat memahami dan membedakan mana investasi yang memang layak untuk kita jalankan (legal) dan mana investasi yang tidak legal  dalam arti tidak di awasin dalam OJK. Maka dari itu diharapkan untuk teman-teman mendengarkan dan menyimak sosialisasi hari ini. Semoga sosialisasi hari ini menambah wawasan kita mengenai Investasi," ucap Fadli selaku ketua panitia. 

Selain itu Rizki Shubhan Nasution selaku Ketua Umum IKMA Sergai berharap kepada pengurus setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "sosialisasi menghindari investasi bodong", agar bisa mengenal dan mengetahui apa itu investasi dan bisa mengetahui apa saja investasi yang legal dan ilegal yang disampaikan pemateri pada sosialisasi kali ini.

"Setelah kegiatan ini berlangsung saya harap kepada kawan-kawan bisa mengimplementasikan apa yang didapat di sosialisasi ini ke masyarakat sekitar," pintanya.

Penyelenggaraan kegiatan ini ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada IKMA Sergai dikarenakan meningkatnya kasus penipuan pada Investasi Bodong yang juga viral pada tahun 2022. (sar)

Jumat, 10 Juni 2022

2 Siswa SDN 060898 Sei Mati Ikut Gebyar Pendidikan Nasional

    Jumat, Juni 10, 2022  


PATIMPUS.COM - Dinas Pendidikan Kota Medan mengadakan rangkaian kegiatan perlombaan dalam rangka Gebyar Hari Pendidikan Tahun 2022 di Royal Condominium Hotel, Jalan Palang Merah Medan, Jumat (10/6/2022).

Adapun perlombaan yang diadakan adalah baca puisi tingkat SD fan SMP, tari kreasi daerah tingkat PAUD, SD dan SMP.

"Selamat datang para peserta Lomba Baca Puisi Gebyar Pendidikan Nasional Kecamatan Medan Maimun tahun 2022 Tingkat SD SMP," ujar MC saat membuka acara tersebut.

Salah satu peserta adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) O60898 Jalan Brigjend Katamso Gang Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun dengan mengirim 2 siswanya untuk mengikuti lomba baca puisi tingkat SD.

Menurut Drs Inol Siagian selaku guru pembimbing kedua siswa tersebut mengatakan pengiriman 2 orang siswa tersebut untuk mengasah mental keberanian siswa untuk tampil di depan, dan juga ikut menyemarakkan Gebyar Pendidikan Nasional.

"Kita SDN 060898 ikut lomba baca puisi dalam menyemarakkan Gebyar Pendidikan Nasional, kita mengutus 2 Siswa, yaitu Khairul Azzam siswa kelas 5 B dan Nabila Rizky kelas 4. Sekolah kita ikut menyemarakkan kegiatan Gebyar Pendidikan Nasional dan merupakan ajang mengasah talenta, mental dan keberanian siswa kita nantinya," jelas Inol.

Pantauan wartawan di lokasi Lomba Baca Puisi Gebyar Pendidikan Nasional tingkat SD dan SMP tersebut, kegiatan lomba merupakan rangkaian seleksi setiap kecamatan. Bagi siswa yang juara di masing-masing kecamatan akan diikut sertakan dalam Lomba Baca Puisi Kota Medan.

Diakhir kegiatan lomba yang diikuti puluhan siswa dari berbagai SD yang ada di Kecamatan Medan Maimun, salah satu perwakilan dewan juri mengumumkan pemenang hasil lomba.

Juara 1 dimenangkan oleh siswa SD Harapan 1 dan juara kedua serta ketiga dimenangkan oleh siswa SD Global Prima. Pemenang juara berhak mengikuti Lomba Baca Puisi Kota Medan untuk menyemarakkan Gebyar Pendidikan Nasional Kota Medan. (son)

Jumat, 27 Mei 2022

PKS : Rencana Pemprovsu Bangun 12 Gedung SMAN/SMKN dan Asrama Harus Dikawal

    Jumat, Mei 27, 2022  


PATIMPUS.COM - Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hendro Susanto menegaskan tentang rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk membangun 12 SMA/SMK Negeri dan asrama sekolah, harus dikawal agar pembangunan tersebut berjalan baik hingga pembangunan selesai tepat sasaran.

“Kita apresiasi rencana Pemprovsu membangun 12 gedung SMA/SMK Negeri, tapi kita minta seluruh stakeholder termasuk aparat penegak hukum untuk mengawal seluruh tahapan pembangunan gedung sekolah tersebut,” tegas Hendro Susanto kepada wartawan, Rabu (25/5/2022) di Medan.

Menurutnya, rencana 12 gedung SMA/SMK yang akan dibangun tersebut terdiri dari 5 gedung SMA dan 7 SMK di 10 kabupaten/kota, karena masih banyak daerah belum memiliki gedung SMA atau SMK, sehingga para pelajar yang ada didaerah tersebut, harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan sekolah negeri.

Politisi PKS ini menyebutkan secara rinci tentang 12 Gedung SMA/SMK yang akan dibangun Pemprovsu tersebut yakni, SMA Negeri Plus Besitang Langkat (lanjutan). SMA Negeri 1 Batang Serangan Langkat. SMA Negeri 1 Kutambaru Langkat. SMA Negeri 1 Angkola Julu Padangsidempuan. SMK Negeri 1 Batang Lubu Sutan Padang Lawas. SMK Negeri 1 Kualah Hulu L abuhanbatu Utara. SMA Negeri 2 Maniamolo Nias Selatan.

Selanjutnya akan dibangun juga SMK Negeri 1 Pariwisata Panei Simalungun. SMK Negeri Pematang Silima Kuta Pematangsiantar. SMK Negeri 1 Sukabangun Tapanuli Tengah. SMK Negeri Perkebunan Kampung Rakyat Labuhanbatu. SMK Negeri 1 Aek Kuasan Asahan. Bahkan Dinas Pendidikan Sumut juga akan membangun Gedung Asrama SMA Negeri 2 Plus Besitang Langkat.

Terkait hal itu, Hendro yang kini merupakan Anggota Komisi E DPRD Sumut bertugas di Dapil Binjai-Langkat ini dengan tegas meminta semua pihak mengawal dan mengawasi proses tender yang saat ini masih berlangsung, agar diketahui siapa pemenang pelaksanaannya. “Di saat pengerjaan, jangan sampai ada indikasi anggaran yang tidak sesuai, karena sangat merusak tahapan pembangunan menuju Sumut Bermartabat,” ujar Hendro mengingatkan. (son)

Senin, 14 Maret 2022

Resmi Dilantik, IMTI Sumut Utamakan Pelayanan Ummat

    Senin, Maret 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 30 Pengurus Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah Sumatera Utara (IMTI Sumut) resmi dilantik dengan masa bakti 2022-2027 pada Minggu (13/3/2022). 


Pengurus IMTI Sumut tersebut langsung dilantik oleh Dr H Burhanuddin Harahap SAg MPd di Kantor Sekretariat PD Tarbiyah-Perti Jalan Surya Haji Dusun VIII Mawar, Lau Dendang dalam suasana patuh protokol kesehatan.


Dalam sambutannya, Buya Burhanuddin mengatakan, dengan dilantiknya Pengurus IMTI Sumut sebagai salah satu sayapnya Tarbiyah-Perti bersama IPTI (Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah) maka diharapkan ke depannya kekuatan ormas Islam yg beridiri sejak tahun 1928 tersebut semakin matang melebarkan sayapnya dalam hal bidang pendidikan, sosial dan agama.


“Mari kita berjuang sungguh-sungguh bersama dan bermanfaat untuk ummat, itulah perjuangan Rasulullah,” ujar Buya Burhanuddin.


Dia juga menyebutkan bahwa ke depannya, target massa Tarbiyah-PERTI di Sumatera Utara (Sumut) bisa mencapai sekira 5.000 orang. Dimana separuhnya, masing-masing 2.500 anggota/kader dan simpatisannya ada di IMTI Sumut dan separuhnya lagi, yaitu 2.500 orang ada di dalam IPTI Sumut bersama IPTI tingkat kabupaten/kota.


Dengan niat dan iktikad baik membangun ormas ini, tegas Buya Burhanuddin lagi, uang bukanlah segalanya, tapi ikhtiar dan istiqomah akan mendatangkan manfaat yang lebih baik buat orang lain.


"Kita dapat memberikan sesuatu manfaat untuk orang lain, insha Allah uang itu akan datang juga untuk kita. Karena rezekipun bisa datang dengan sendirinya,” pungkasnya.


Lanjut Buya dengan mencontohkan, banyak yang bisa dilakukan sembari beramal saleh dan mendapatkan rezeki, yaitu kegiatan keagamaan, apalagi saat memasuki bulan suci Ramadahan nanti, IMTI Sumut bisa mengadakan tempat mengajar agama. Seperti menyediakan tempat mengajar mengaji Alqur’an dan kegaiatan agama yang bermanfaat lainnya. 


“Jadi ini pun bisa menghasilkan, tidak perlu proposal-proposal. Buktikan kepada masyarakat bahwa kita mampu berbuat untuk pelayanan ummat Islam,” ujarnya lagi.


Sementara itu, Ketua IMTI Sumut, Imam Pauzi Siregar didampingi Sekretaris Bahutlan Tanjung dan Bendahara, Isro Hayati Ritonga mengatakan, IMTI Sumut sudah menyusun program jangka pendek, jangka panjang dan menengah yang akan dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan.


"Kita sudah susun program, ada jangka pendek dan menengah, progam jangka pendek diantaranya akan membuat acara pengajian seminggu sekali, belajar Nasyid Al Barjanji dan pelatihan Fardu Kifayah. Sedangkan untuk program menengah kita akan mengadakan pelatihan tahsin bagi kader IMTI Sumut yang belum fasih baca Al-Qur'an," jelas Imam Pauzi.


Selain itu lanjut Imam yang berstatus mahasiswa semester akhir di Sekolah Tinggi Agama Islam AL Hikmah, program jangka panjang IMTI Sumut akan melebarkan sayap dengan membentuk cabang kabupaten dan kota disetiap kampus yag ada di Sumatera Utara. 


Turut hadir dalam acara pelantikan Pengurus IMTI Sumatera Utara ini, diantaranya; Ketua PD Tarbiyah-Perti Sumut, Dr H Burhanuddin SAg MPd yang juga Kepala Sekolah MAN-2 Deliserdang, Bendahara PD Tarbiyah-Perti Sumut, Prof Dr Ir H Hasnudi MS yang juga Dosen USU, dan Pengurus Harian PD Tarbiyah Perti Sumut lainnya, Tengku Abdul Hamid S. Ag dan Dr Habibi Siregar serta Ketua IPTI Sumut, Drs Khairul Muslim, MD diwakili Sekretaris IPTI Sumut Muhammad Ikhwan SKom. (son)

Selasa, 18 Januari 2022

Lepas Mahasiswa Sumut ke Mesir, Edy Rahmayadi : Catat Nomor Hp Saya

    Selasa, Januari 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berpesan agar anak-anak Sumut yang kuliah di luar negeri, khususnya di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, harus berhasil menyelesaikan pendidikannya dan jangan sampai gagal. Sehingga kelak dapat berkontribusi membangun daerah ini. 


Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat melepas keberangkatan 59 anak Sumut untuk kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Senin (17/1/2022), di Masjid Gubernur, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan. 


Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengatakan, apabila mengalami kesulitan, para mahasiswa yang kuliah di Kairo tersebut dapat meminta tolong kepada dirinya. Sebab, Gubernur paham, bahwa kehidupan di luar negeri sebagai mahasiswa tersebut tidaklah mudah. 


"Anda catat nomor hp saya, jika Anda kesulitan di sana. Jangan sampai Anda gagal dalam studi. Menuntut ilmu sulit, nggak ada menuntut ilmu gampang," kata Edy Rahmayadi.


Edy juga berpesan kepada para mahasiswa tersebut agar memiliki cita-cita yang besar. Namun meski begitu keberhasilan cita-cita tergantung upaya yang dilakukan. "Pastikan Anda punya cita-cita yang baik," katanya.


Edy mengharapkan agar seluruh anak-anak Sumut yang belajar di Azhar Kairo dapat berhasil. Sehingga dapat berkontribusi bagi Sumut, khususnya di bidang keagamaan. "Yakinkan Anda berhasil, Anda saya tunggu di Sumut," ujarnya.


Wakil Ketua Umum Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia Sumut Zainal Arifin berpesan kepada para mahasiswa untuk senantiasa membaca buku. Karena buku sangat penting untuk mendapatkan ilmu.


“Anda akan menjadi ulama di Sumut, ilmunya harus ada, ulama kalau tak punya ilmu bukan ulama,” kata Zainal.


Zainal juga meminta para mahasiswa untuk meniatkan diri belajar, bukan hanya karena gelar. Melainkan juga untuk mencari ilmu dan menerapkan ilmu. 


“Niatnya dengan Nama Mu Ya Allah, mudahkan aku belajar, mudahkan aku melangkah, lepaskan hatiku untuk meninggalkan Indonesia dan kembali pulang menjadi ulama, untuk Mu Ya Allah, bukan untuk gelar, untuk mencari ilmu, kemudian menerapkan ilmu,” kata Zainal.


Sekjen Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia Sumut Asril Pohan menyampaikan ada 500 mahasiswa asal Sumut yang saat ini sedang menempuh studi di Mesir. Dari total jumlah tersebut, mahasiswa S1 mendominasi, disusul S2 dan kemudian S3.


OIAA Sumut juga mengapresiasi berbagai bantuan yang telah diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, khususnya untuk mahasiswa yang belajar di Kairo Mesir. Menurutnya kolaborasi semua pihak terkait sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang telah dicita citakan.


Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumut Asren Nasution. (*)

Rabu, 29 Desember 2021

Muhammadiyah Terima Sertipikat Tanah Seluas 21,8 Ha di Desa Sentis Deliserdang

    Rabu, Desember 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN Sofyan A Djalil menyerahkan sertipikat tanah seluas 21,8 hektar di Desa Sentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (28/12/2021) kemarin. 

Sertipikat tanah asal HGU PTPN II itu, direncanakan menjadi lahan Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Sesuai perkembangan UMSU yang demikian pesat maka Kampus milik Muhammadiyah yang kini terakreditasi A itu membutuhkan lahan yang luas untuk rencana pembangunan kampus terpadu. Lahan seluas 21,8 hektar itu kini dijadikan lahan pertanian untuk mahasiswa.

Berbagai jenis tanaman kini tumbuh di sana sebagai praktik siswa. Di lahan itu juga direncanakan akan dikembangkan menjadi kawasan agro-wisata untuk warga Kota Medan sekitarnya.

Pengrusan pembebasan lahan milik PTPN II  sudah dimulai sejak tahun 2000-2021 memang berlangsung alot karena di atas lahan itu sempat berdiam banyak penggarap. Penggarap yang tentu saja enggan keluar harus dimediasi oleh Muhammadiyah melalui UMSU dan akhirnya semua proses selesai. Kemudian pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN mengeluarkan sertipikatnya.

Sertipikat diterima Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti dari Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Hadir pada penerimaan sertipikat itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dan beberapa pejabat Muhammadiyah lainnya.

“Alhamdulillah, sertifikat tanah untuk Muhammadiyah seluas 21,8 ha akhirnya dapat diserahkan,” ujar Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, Rabu (29/12). Abdul Mu’ti mengaku bersyukur lantaran perjuangan memperoleh sertifikat tanah milik rakyat dan Muhammadiyah itu cukup panjang dari rezim ke rezim.

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil sebelumnya mengklaim satu per satu masalah tanah yang ada di Provinsi Sumatera Utara dapat terselesaikan.

Dalam pandangan Mu’ti, implementasi penyerahan sertifikat tanah itu berkat peran dari Forkum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).

Setelah acara penyerahan sertipikat tanah untuk Muhammadiyah dan beberapa pihak lainnya, Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil menyampaikankuliah umum di depan ratusan civitas academica UMSU. Kuliah Umum yang berlangsung di Auditorium Kampus Utama UMSU, Jl Mukhtar Basri itu mengambil tajuk ” Pendidikan Karakter Berkeunggulan (Tantangan Era Industrri 4.0)” (*)

Muhammadiyah Peroleh Izin Operasional Sekolah di Australia

    Rabu, Desember 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memperoleh izin operasional sekolah Muhammadiyah di Australia dengan nama Muhammadiyah Australia College (MAC) di 1-3 Killarney Drive Melton Victoria Australia.


Izin operasional sekolah  dari Pemerintah Australia diperoleh melalui Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria pada 21 Desember 2021, kemarin.


Demikian tangkapan layar dari FB Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rabu (29-12-2021). Sesuai izin yang diterbitkan oleh VRQA Department Education Victoria, MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu dari jenjang taman kanak-kanak sampai ekolah dasar.


Pendirian MAC melengkapi babak baru komitmen Muhammadiyah untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-‘ālamīn di dunia internasional melalui program internasionalisasi Muhammadiyah.


Pendirian MAC ini dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan di ranah global yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa. (*)

Kamis, 23 Desember 2021

Cegah Makanan Haram, UMSU Buka Pusat Halal Center

    Kamis, Desember 23, 2021  



PATIMPUS.COM - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) membuka Halal Center untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara, baru-baru ini di Aula Fakultas Agama Islam kampus tersebut, Jalan Mukhtar Basri.

"Halal Center UMSU untuk melindungi umat Islam terhadap produk-produk non halal dan kehalalannya masih diragukan," ungkap Dr Muhammad Arifin SH MHum, Wakil Rektor I UMSU, dalam sambutannya usai meresmikan Halal Center UMSU.

Sebelum lounching, UMSU melaksanakan Webinar Halal dengan topik "Membangun Kesadarab dan Komitmen Masyarakat Terhadap Kewajiban Produk Makanan Halal di Sumatera Utara".

Halal Center UMSU ini dibentuk berdasarkan surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 205/1.0/A/2020, yang bertujuan membantu UMKM untuk menghasilkan produk halal melalui pendampingan, pelatihan, pembinaan, riset dan audit terhadap jaminan produk halal (JPH) pada UMKM. 

Dr Muhammad Arifin SH MHum sangat mengapresiasi langkah UMSU dalam mewujudkan pusat makanan halal untuk melindungi umat Islam dari makanan non halal.

Menurutnya produk-produk yang akan dikonsumsi oleh umat Islam harus halal zatnya, halal cara mendapatkannya, dan halal cara memprosesnya seperti yang disyariatkan dalam Islam.  

Sementara Ketua Halal Center UMSU, Dr Ir Desi Ardilla MSi, mengatakan langkah strategis penguatan ekosistem industri halal nasional dapat dilakukan dengan penguatan regulasi, peningkatan preferensi halal, pengembangan riset bahan-bahan pengganti non halal dan awareness masyarakat.

"Strategi lainnya adalah  menciptakan Kawasan Industri Halal (KIH), menciptakan UMKM unggul, serta mewujudkan hubungan internasional dalam produksi dan perdagangan produk halal dunia. UMKM yang telah memenuhi persyaratan serta lulus audit dapat mengajukan self declare," sebutnya.

Hadir sebagai pemateri dalam acara Webinar Halal adalah Ir HM Nadratuzzaman Hosen PhD yang menjabat sebagai Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Acara webinar juga diiukuti oleh Ketua Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, seluruh Ketua Cabang Muhammadiyah Sumatera Utara, seluruh cabang dan ranting A’isyiyah Sumatera utara, dan pelaku UMKM. (*)

Sabtu, 11 Desember 2021

STIK-P Wisuda Sarjana Angkatan XXX

    Sabtu, Desember 11, 2021  


PATIMPUS.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi "Pembangunan" (STIK-P) Medan resmi menamatkan 21 lulusan terbaik pada Wisuda Sarjana Angkatan XXX Tahun Akademik 2020/2021 di Hotel Hermes Palace, Jalan Pemuda Medan, Sabtu (11/12).

Ketua STIK-P Medan, Dr H Sakhyan Asmara MSP, berpesan agar para lulusan benar-benar dapat mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan tetap menjaga integritas dan reputasi almamater yang dilambangkan pada selempang yang dikalungkan kepada diri mereka.

“Sehingga para lulusan STIK-P Medan ini benar-benar menjadi kebanggaan almamater dan menjadi contoh tauladan bagi adik-adiknya yang saat ini masih dalam proses belajar di kampus,” pinta Sakhyan dalam pidatonya.

"Saudara-saudara adalah sarjana komunikasi, untuk itu performance saudara sebagai kaum intelektual harus mampu membangun citra positif diri dan almamater," tambahnya.

Mantan Deputi Kemenpora ini juga meminta agar para wisudawan dapat menjadikan komunikasi sebagai ilmu yang mampu menjadi solusi dalam mendapatkan kepastian informasi di era digitalisasi sekarang ini.

"Di sinilah letak pentingnya posisi saudara sebagai sarjana komunikasi agar dapat memainkan peran mengedukasi masyarakat, setidaknya anggota masyarakat di sekeliling saudara dapat mengenal dan menyikapi informasi hoax secara arif dan bijaksana. Alhasil, potensi konflik yang ditimbulkan dari informasi tersebut dapat dieliminir sekecil mungkin," katanya.

Ketua Yayasan Pendidikan Ani Idrus (YPAI) yang diwakili dr Hj Rayati Syafrin berpesan agar ilmu yang didapat para lulusan di STIK-P selama berkuliah dapat menjadi modal mencapai cita-cita dengan terjun ke masyarakat.

"Belajar itu penting, tidak mengenal waktu dan tempat, maka teruslah belajar, walaupun saudara tidak lagi berada di kampus STIK-P. Pembelajaran yang jauh lebih paripurna sesungguhnya ada di tengah-tengah masyarakat kita yang beragam," tegas Pemimpin Umum Harian Waspada itu.

Mewakili LLDIKTI Wilayah I Sumut, Dra Faizah Johan MSi mengatakan bahwa STIK-P Medan memberikan gambaran bahwa mereka telah melakukan proses akademik yang baik dengan mengikuti dan menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi.

"Capaian kinerja dan reputasi STIK-P Medan telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan anak bangsa dan terutama dalam pemenuhan indikator kinerja LLDIKTI Wilayah I Sumut. Selamat kepada wisudawan dan wisudawati STIK-P Medan," pungkasnya. 

Tahun ini, dua lulusan terbaik disandang oleh Dwi Icha Fadillah (PR) dengan IPK 3,80 dan Sekar Nasly Bani Putri (Ilmu Jurnalistik) yang meraih IPK 3,66. (son)

Senin, 29 November 2021

Sambut Kuliah Tatap Muka, FEBI UINSU Gelar Vaksinasi Covid-19

    Senin, November 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Civitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FEBI UINSU) menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 pada Senin (29/11/2021).

Bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Labu, vaksinasi tersebut guna memenuhi kebutuhan dan menyambut baik kuliah tatap muka yang akan dilaksanakan pada semester genap nanti.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan aula Kampus UINSU tersebut disambut baik oleh mahasiswa, dosen serta tenaga kerja yang ada di lingkungan kampus UINSU.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI UINSU, Royhan Ali Hasyim Hutapea menjelaskan kepada wartawan, saat ini untuk dosis vaksin tahap pertama Puskesmas Pantai Labu menyediakan 1000 vaksin Pfizer dengan dibantu oleh tenaga kesehatan puskesmas Pantai Labu. 

Royhan menjelaskan lebih lanjut, kegiatan vaksin tersebut diikuti oleh 800 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kerja yang ada di lingkungan Kampus UINSU guna memenuhi dan menindaklanjuti persyaratan untuk kuliah tatap muka.

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib, dengan 1000 vaksin Pfizer, peserta yang hadir 800 orang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kerja UINSU dan juga sebagai syarat untuk memenuhi dan menindak lanjuti kuliah tatap muka di semester genap," jelas Royhan.

Diakhir acara Royhan juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada peserta yang begitu antusias, dan ia juga mengapresiasi dukungan dan support dari dekan FEBI UINSU dr Muhammad Yafiz MAg dan jajaran sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lancar. 

"Kami mengapresiasi dukungan support dari Dekan FEBI UINSU dr. Muhammad yafiz MAg beserta jajaran, dan rasa terimakasih juga kami sampaikan kepada jajaran organisasi mahasiswa yang ikut terlibat kegiatan ini, juga terimaksih kami kepada Camat Kecamatan Pantai Labu dan tenaga kesehatan puskesmas," sebut Royhan seraya berharap semoga dengan semakin banyak mahasiswa dosen dan tenaga kerja lingkungan UINSU yang telah divaksin nantinya kita dapat segera melakukan kuliah tatap muka. (son)

Selasa, 26 Oktober 2021

SMAN 14 Medan Harus Bebas Dari Asap Rokok

    Selasa, Oktober 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Sarana pendidikan adalah salah satu dari 7 Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Namun tidak dipungkiri sarana pendidikan masih belum  bebas dari asap rokok. 

Hal tersebut terungkap dalam diskusi bersama siswa SMA Negeri 14 Medan melalui zoom meeting yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bekerjasama dengan Nort Sumatera Youth Tobaco Control Movemen (NSYTCM), Sabtu (23/10/21)

Diakui siswa SMA Negeri 14 Medan bahwa sekolah mereka sudah menerapkan KTR, di Sekolah ada spanduk yang bertuliskan KTR. Akan tetapi diakui di sekitar sekolah masih ada warung penjual rokok, masih ada spanduk iklan rokok serta masih ada orangtua yang mengantar siswa tetapi merokok di pintu gerbang.

Koordinator Program Tobaco Control YPI Elisabeth mengatakan bahwa kawasan bebas rokok tak hanya bebas dari orang merokok saja, tetapi sebenarnya termasuk larangan jual beli rokok dan iklan sponsor rokok di seputaran sekolah.

"Sosialisasi bahaya asap rokok dan penerapan Perda KTR Pemko Medan akan terus digaungkan YPI untuk menyelamatkan kesehatan anak dari zat beracun pada rokok. Sebab, saat ini prevalensi perokok anak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan," sebut Elisabeth.

Diskusi kali ini sekaligus untuk mengajak anak SMA Negeri 14 untuk ikut  ambil andil sebagai agen perubahan atau menjadi pemuda penggerak.

Zulkadri salah seorang narasumber yang merupakan alumni SMA 14 Medan ini juga menambahkan bahwa anak dan remaja adalah target bagi perusahaan rokok. Itu sebabnya, remaja harus berani menjadi agen perubahan dan mengajak orang lain pula.

"Kakak percaya, adik-adik OSIS yang hadir ini adalah orang yang kritis. Harus berani mengatakan yang sebenarnya," kata Zulkadri.

Dalam kesempatan ini, moderator acara Khairul Sipahutar memperkenalkan aplikasi pantau KTR. Sebuah cara untuk memperkuat implementadi Perda KTR di Kota Medan. 

Data terakhir Kementrian kesehatan prevalensi perokok anak mencapai 9%. Para OSIS yang hadir dalam zoom meeting antusias bertanya.

"Saya pernah disuruh orang tua membeli rokok,  tapi saya nggak menolak, karena takut durhaka," ujar Rivai.

Siswa lainnya, Rafli juga meminta saran, bagaimana caranya menolak ajakan teman untuk merokok. Narasumber menjawab, agar tidak perlu takut  menolak, kuatkan komitmen dan bila perlu bisa mengajak ke arah yang lebih baik. Karena rokok sangat berbahaya bagi pelajar salah satunya bisa menurunkan motivasi belajar.

Rabu, 22 September 2021

Anak Petani Karet Raih S2 Magister Ilmu Komunikasi

    Rabu, September 22, 2021  



PATIMPUS.COM  - Tidak semua orang mampu bertahan menghadapi realita kehidupan yang penuh likaliku dalam keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya. Tapi tidak bagi seorang pemuda bernama Alan Bangun Siregar.

Ia seolah membuktikan pada dunia bahwa keterbatasan ekonomi keluarga tidak menjadi kendala untuk bisa meraih mimpinya dalam menimba ilmu.

Tidak pernah terpikir oleh Alan Regar, sapaannya, untuk bisa melanjutkan studi pendidikan S2 (Pascasarjana). Ia lahir dari keluarga yang cukup sederhana, namun anak dari petani karet berasal dari daerah Desa Hiteurat, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara ini sukses dan sah menyandang gelar Megister Ilmu Komunikasidari Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Setelah melewati berbagai tahapan-tahapan proses penyelesaian S2 dengan tahapan terakhir Ujian Tesis secara daring pada hari Sabtu, 18 September 2021 diumumkan bahwa ia berhak menyandang gelar megister tersebut dan memiliki nama Alan Bangun Siregar SKom MIKom.

Kepada patimpus.com, Rabu (22/9/2021), pemuda sederhana yang penuh humoris dan akrab disapa Alan, menceritakan kisah perjalanan hidupnya dalam meraih mimpinya hingga ia dapat lulus menyandang gelar megister tersebut.

Alan memaparkan, ia bersyukur telah berhasil menyandang gelar S2 nya, semua ini tak terlepas dari doa dan semangat motivasi dari kedua orang tuanya. Terlahir dari keluarga yang cukup sederhana, semangat untuk belajar menimba ilmu ditularkan oleh sang ayah.

"Alhamdulillah... Saya bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada kedua orang tua saya. Karena semangat dan do'a mereka saya berhasil meraih gelar S2 ini." Jelas Alan.


Anak dari petani karet pasangan Samsir Efendi Siregar (Ayah) dan Gustiani Harahap (Ibunda) ini melanjutkan ceritanya. Semangat untuk belajar yang ditularkan oleh sang ayah dengan memberikan semangat dan motivasi kepada sang anaknya. 

Setelah tamat dari Sekolah Dasar (SD) dikampungnya, sang ayah menyekolahkan alan di bangku SMP dan SMA di Kota Medan yang jauh dari kampung halamannya, memakan waktu kurang lebih 12 jam normal dengan tujuan agar mendapatkan pendidikan lebih baik dan kelak anaknya lebih baik daripadanya. 

Selama sekolah di Medan, anak ke-5 dari 6 bersaudara ini telah mengalami kendala ekonomi. Orangtuanya telah kehabisan biaya untuk menyekolahkan kakak-kakaknya dan dirinya serta sang adik paling bungsu. Namun ia tak berhenti bermimpi untuk dapat berkuliah.

Pada tahun terakhirnya di SMA, orang tua Alan berpesan padanya untuk berusaha semampunya agar bisa lanjut kuliah walaupun dalam kondisi kuliah sambil bekerja. Ia terus berusaha semampunya hingga akhirnya menjatuhkan pilihan masuk Jurusan Teknik Informatika di Kampus STMIK Budi Darma beralamat Jalan Sisingamangaraja Medan yang hari ini sudah berubah bentuk menjadi Universitas Budi Darma dari tanggal 09 Maret 2020. 

Untuk meraih impiannya kuliah dan dapat meringankan beban orang tuanya dalam hal biaya, berbagai pekerjaan pernah digeluti Alan, mulai dari pekerjaan sebagai Operator warnet selama setahun dan Petugas Kebersihan (Cleaning Service) di salah satu yayasan perguruan swasta kurun waktu kurang lebih 2 tahun dengan gaji Rp. 650.000 perbulannya.

Setelah memasuki perkuliahan, kerasnya kehidupan membuat alan harus dihadapkan dengan kesulitan ekonomi yang begitu rumit sehingga terpintas dalam hatinya untuk menghentikan studi S1nya karena takkan mampu lagi. 

Dengan gaji pekerjaan yang diperolehnya saat itu Rp.650.000/bulan dan juga dihadapkan berbagai kebutuhan yang begitu banyak dalam satu bulan baik itu makan sehari-hari, ongkos pergi ke kampus, uang kost dan berbagai macam kebutuhan lainnya membuat ia semakin pesimis untuk melanjutkan kuliah. 

Doa dan kasih sayang dari orang tuanya menyemangati dirinya dengan mengingat nasehat ayahnya "sepahit apapun hari ini engkau rasakan nak, takkan sebanding nantinya ketika kelak engkau bisa melewati itu semuanya" nasehat yang pernah disampaikan sang ayah kepadanya.

Saat itu juga terus bangkit dan semakin semangat untuk terus berusaha menghadapi berbagai tantangan baik secara ekonomi dan lainnya, hingga mencoba pekerjan-pekerjaan baru. 

Salah satunya, diterima di salah satu perusahaan Advertising (Periklanan). Disini Alan mulai banyak mendapatkan pelajaran dan berbagai keajaiban yang luar biasa didapatinya sebab banyak berbagai kebutuhan-kebutuhan lainnya dapat teratasi walau semuanya butuh proses dalam hidupnya.

Akhirnya pada tahun 2017 ia berhasil menyelesaikan S1 dan melanjutkan studi S2 di tahun 2018 dengan masuk semester genap pada proses masa perkuliahan dikampus Pascasarjana UMSU Medan.

Dalam perjalanan masa perkuliahan S2, rintangan kehidupan yang dihadapkan padanya semakin banyak. namun ia tetap berbaik sangka bahwa apa yang ia rasakan hari ini adalah proses pendewasannya.

"Semua orang punya masalah dan semua permasalahan yang dirasakan hari ini adalah proses kita agar lebih dewasa dalam mengambil keputusan," tegasnya Alan.

Semester 4 perkuliahannya, ditengah banyaknya permasalahan kesulitan hidupnya, ia mengambil keputusan yang sangat penuh banyak pertimbangan dan memutuskan untuk menikah dengan diproses oleh sang guru mengajinya.

Keputusan menikah disaat perjalanan S2 membuat pikirannya pesimis karena terpikir olehnya tidak mungkin bisa menyelesaikan Kuliah S2 tersebut kalau sudah berkeluarga karena biaya kebutuhannya semakin bertambah.

Lagi-lagi ia berpikir positif dan mengingat pesan orang tuanya sehingga pikiran-pikiran pesimis yang muncul tersebut berubah menjadi keajaiban bila dijalani dengan rasa syukur. 

"Saya sangat bersyukur berjuang bersama sang bidadari sapaan istri saya, bahwa apapun penilaian orang hari ini kepada kita belum tentu akan terjadi esok hari, yang terpenting apa yang kamu lakukan hari ini Baik dan Insya Allah mudah-mudahan hasilnya jauh lebih baik," pungkasnya.

Alan juga bersyukur memiliki orang tua hebat yang selalu mendo'akannya sehingga sebagai seorang anak petani karet yang memiliki keterbatasan ekonomi ternyata mampu meraih gelar S2 megister.

"Kelulusan ini tidak luput dari do'a orang tua saya yang hebat, untuk itu saya berterimakasih kepada ayah dan ibu saya," jarnya.

Orangtuanya selalu memberikan motivasi tak ternilai harganya dan berpesan bahwa kelak ia akan menjadi orang hebat karena ayah meletakkan nama kakeknya dengan nama Bangun, agar kelak nanti jadi bisa membangun apa saja, yaitu jadi seorang pemimpin bisa membangun fesa, kota, bahkan negara ini. 

Alan Bangun Siregar berpesan kepada seluruh teman-teman khususnya generasi muda lewat kisah perjalanan hidupnya.

"Bahwa setiap insan sudah diberikan kekurangan dan kelebihannya jadi jangan sampai hari ini kita terfokus pada kelemahan kita saja, ada banyak kelebihan kita namun terlalu banyak kita memikirkan kekurangan, siapapun anda hari ini baik yang ingin melanjutkan studi pendidikan, apapun tantangan dalam hidup kita hari ini tetap terus berbaik sangka pada Allah SWT tidak ada hasil yang lebih baik selain hasil Allah SWT," sebut Alan. (son)

Rabu, 18 Agustus 2021

UMSU Bantu Warga Kampung Aur Manfaatkan Lumpur Banjir Untuk Tanam Sayur

    Rabu, Agustus 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Banjir Sungai Deli yang kerap merendam pemukiman warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan menyisakan lumpur yang mengganggu aktivitas warga.

Biasanya lumpur-lumpur tersebut dibuang begitu saja ke sungai, karena warga tidak tahu cara memanfaatkan limbah lumpur yang ditinggal banjir.

Melihat kondisi itu, Fakultas Pertanian UMSU melakukan riset pada lumpur sisa banjir di Kampung Aur, yang dipimpin Dr Ir Asritanami Munar MP, Dr Dafni Mawar Tarigan SP MSi dan Hazen Arrazie Kurniawan SP MSi, untuk membantu warga dalam mengatasi dan memanfaatkan lumpur.

Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan, ternyata endapan lumpur yang dibawa oleh Sungai Deli dapat dimamfaatkan sebagai media untuk tanaman sayuran vertikultur.

Melalui kerjasama Ranting Muhammadiyah Aur, Cabang Muhammadiyah Kota Medan dan Fakultas Pertanian UMSU, maka dilaksanakanlah  Program Kemitraan Masyarakat, berupa pelatihan pemafaatan endapan lumpur sungai untuk tanaman sayuran Vertikultur bersama ibu-ibu Aisyiyah dan masyarakat. 

Pelaksanaan pelatihan dan pemberian edukasi dilaksanakan di kantor Komunitas Peduli Anak (KOPA) yang dipimpin oleh Safri Tanjung. 

"Warga dan ibu-ibu Aisyiyah sangat senang dan antusias mengikuti program kemitraan masyarakat yang diadakan Fakultas Pertanian UMSU," sebut Syafri Tanjung, kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).

Sementara Dr Ir Asritanami Munar selaku Ketua Program Kemitraan Masyarakat berharap program ini dapat memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan sayur warga Kampung Aur dan dapat terus dipraktekkan sehari-hari.

Minggu, 15 Agustus 2021

Yayasan Hujjatul Quran Indonesia Buka Rumah Tahfiz di Medan Polonia

    Minggu, Agustus 15, 2021  


PATIMPUS.COM - H Riwayat Pakpahan membuka Rumah Tahfiz Hujjatul Quran di Jalan Teratai, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (15/8/2021).

Pendiri Yayasan Hujjatul Quran Indonesia ini mengatakan, berdirinya rumah tahfiz ini sebagai aplikasi dari sunnah rasul yang menyebutkan sebaik-baik manusia itu bermanfaat bagi orang lain.

"Berdasarkan hal itu, kita berinisiatif mendirikan rumah tahfiz ini agar bermanfaat bagi orang lain. Apalagi, semakin banyak generasi muda Islam mempelajari dan hapal Quran akan membuat masyarakat semakin dekat dengan Allah SWT dan membuat dunia semakin damai karena ajaran Islam adalah membawa kedamaian," ujar Pakpahan.

Oleh karena itu, lanjut Pakpahan menjelaskan, untuk saat ini demi kepentingan syiar dan agama, ia siap mendermakan hartanya.

"Semoga dari tempat ini akan dilahirkan tahfiz dan tahfizoh yang harapannya nanti bisa mengajarkan ilmunya kepada masyarakat luas sehingga terpelihara alquran ini sampai hari kiamat nantinya," jelasnya seraya menambahkan pondok tahfiz ini sudah memiliki cabang di Kota Rantau Parapat.

Menurut Pakpahan, saat ini sudah ada 5 santriwati dalam proses pendaftaran dan akan segera mengikuti proses belajar.

Sementara sebelumnya pada 21 Maret 2021 sudah lebih dahulu dibuka Rumah Tahfidz Hujjatul Quran untuk santri pria. Saat ini santri pria sudah ada 10 orang dan telah mengikuti proses hapalan Quran.

Pakpahan mengatakan, pembukaan Tahfiz Quran merupakan panggilan karena banyak orang tua yang menginginkan anak-anak penghapal Quran 30 Juz. Penghafal Quran ini merupakan generasi yang akan menjaga kemurnian Quran dan tetap menjadi penunjuk jalan yang benar bagi umat hingga akhir zaman.

Ia berharap para santri memiliki tekad kuat untuk bisa menghapal 30 Juz Quran. Sedangkan orang tua mendukung agar anak-anak bisa belajar degan baik dan lancar di Rumah Tahfiz Quran.

Selain itu, Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) ini menyebutkan pembukaan pondok tahfiz ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dalam memperjuangkan hak atas sertifikat 260 hektar lahan yang ditempati warga sejak tahun 1948.

Pakpahan menegaskan, tinggal di Sarirejo sejak tahun 1976 dan masih terus berjuang melalui Formas untuk mendapatkan sertifikat tanah masyarakat.

"Sekecil apapun kita harus bermanfaat untuk masyarakat banyak, memberi pencerahan kepada masyarakat agar hak-haknya atas tanah dapat diberikan pemerintah", tegas Pakpahan.

Masalah tanah Sari Rejo, lanjut Pakpahan, seharusnya tidak ada masalah karena masyarakat secara hukum sah memiliki tanah, bahkan sudah menang di Mahkamah Agung dan putusan telah berkekuatan hukum tetap.

Selain perjuang mendafatkan sertifikat, ia juga terpanggil mendirikan Rumah Tahfiz Quran dengan prinsp hidup sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang banyak. Ikut mencerdaskan anak-anak dengan menghapal Quran sebagai pegangan hidup dan kemajuan umat Islam.

Sementara itu, tokoh masyarakat Abdul Basir Harahap mengatakan salut dan bangga atas dibukanya Rumah Tahfiz Quran untuk santriwati. Hal ini melengkapi Rumah Tahfiz Quran santri pria yang sudah terlebih dahulu dibuka di Kelurahan Sarirejo.

Abdul Basri berharap Quran sebagai kitab suci umat Islam tetap terjaga kemurniannya karena semakin banyak yang hapal Quran 30 Juz.

© 2023 patimpus.com.