Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juni 2022

Bus Makmur Terbakar Di Tol Medan Tebing

    Jumat, Juni 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Bus CV Makmur ludes terbakar di KM 73-74 Dusun I Desa Cempedak Lobang, Tol Medan-Tebingtinggi, Jumat (24/6/2022) pukul 11.00 Wib.

Tidak diketahui identitas pengemudi bus CV Makmur tersebut, begitu juga dengan plat nopolnya karena sudah hangus terbakar. Sementara puluhan penumpang terlihat menyelamatkan diri.

Pantauan di lokasi, petugas Jasa Marga bersama petugas pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai turun langsung ke lokasi untuk memadamkan api.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seluruh bus CV Makmur tinggal besi karat di Jalan Tol Medan Tebingtinggi.

Beberapa menit kemudian, polisi dari Tim Lalu Lintas Polres Serdang Bedagai tiba di lokasi. Peristiwa itu menjadi tontonan warga sehingga arus Jalan Tol Medan - Tebingtinggi menjadi macat

Kasat Lantas Polres Sergai AKP Ghandi melalui Kanit Laka Ipda R Helmi dikonfirmasi membenarkan peristiwa kejadian bus penumpang CV makmur terkabar di ruas jalan tol Sergai. "Baket lagi kita kumpulkan,” tulis Kanit Laka. (sar)

Sabtu, 18 Juni 2022

Pasca Tergelincir, Begini Kondisi Menkumham Yasonna Laoly

    Sabtu, Juni 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Kabar Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly jatuh bersepeda saat gowes di Kota Medan, Sabtu (18/6/2022) sempat bikin heboh.

Awak media yang mendapat kabar tersebut segera mencari tahu kebenaran menteri asal Sumut itu mendapat kecelakaan.

Kabar Yasonna Laoly jatuh saat bersepeda dibenarkan oleh orang dekatnya, Mario Hulu. Begitu pun, Yasonna tidak mengalami cedera hingga tetap bisa beraktivitas. 

"Saya mendapat kabar Pak Menteri tergelincir saat gowes, tapi tak ada cedera," kata Mario Hulu.

Mario tidak merinci secara detail di mana Menteri dari PDIP tersebut tergelincir. Namun, Mario memastikan kalau Yasonna Laoly baik-baik saja. "Kondisi Pak Menteri baik-baik saja," katanya lagi.

Berdasarkan informasi yang diterima Mario, Yasonna bersepeda dengan teman klubnya dan melewati jembatan kecil.

"Tergelincir saat sepedaan sama klubnya di Medan. Melewati jembatan kecil. Rupanya jembatan itu ada lobang kecil, terus tergelincir," imbuhnya.

Sementara Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Syaifullah membenarkan Menkumham Yasonna Laoly jatuh dari sepedanya. "Sekarang beliau sedang istirahat di kediamannya," ujar Djarot. (don/int)

Senin, 13 Juni 2022

Geng Motor Berulah, Kampung Aur Dihujani Batu Saat Warga Tidur

    Senin, Juni 13, 2022  


PATIMPUS.COM - Puluhan  anggota geng motor kembali berulah. Sebuah pemukiman warga di Jalan Letjend Soeprapto, Kampung Aur dihujani batu, Senin (13/06/2022) dinihari sekitar jam 01.20 WIB.

Hujan batu yang mendarat di atap seng rumah warga secara tiba-tiba itu sontak mengejutkan warga yang sedang istirahat tidur. Warga pun berhamburan ke luar rumah dan 

Puluhan geng motor yang melempar batu dari Jalan Letjen Suprapto mengenai atap seng rumah warga. Mendapat serangan mendadak, warga yang terkejut berhamburan keluar rumah. 

Mengetahui kampungnya diserang, warga pun mengejar para pelaku yang mengendarai puluhan sepeda motor.

"Woi... berhenti klen melempar..." teriak warga ke arah gang motor yang menghujani kampung mereka dengan Batu.

Mendapat serangan balasan, para geng motor itu pun berusaha kabur. Warga yang geram mencoba mengejar gerombolan geng motor yang membawa sejata tajam itu sambil melempar dengan batu. Sayangnya, gerombolan itu berhasil melarikan diri ke arah Jalan S Parman.

"Kami sekeluarga terkejut dan ketakutan melihat puluhan orang berkereta menyerang dan melempar ke bawah. mereka juga membawa balok kayu dan senjata tajam seperti klewang, gunting," ujar Dewi.

Beruntung tidak ada korban jiwa mau pun luka-luka dalam peristiwa itu. Sementara sejumlah atap seng rumah warga mengalami rusak dan jendela rumah pecah.

Hingga berita ini ditulis, warga masih berjaga-jaga di depan Gang Kampung Aur Jalan Letjend Soeprapto untuk mengantisipasi serangan susulan. (son)

Jumat, 22 April 2022

Warga Minta Kepling II Perumnas Mandala Dievaluasi

    Jumat, April 22, 2022  


PATIMPUS.COM - Lurah dan Camat didesak sejumlah warga untuk mengevaluasi Iskandar, Kepala Lingkungan (Kepling) II, Jakan Nuri B Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru, Percut Seituan, yang viral di medsos setelah ribut dengan warganya.


Kepada wartawan, Rabu (20/4/2022) sejumlah warga Jalan Nuri Perumnas Mandala, oknum Kepling dan keluarganya sudah sangat meresahkan karena bertindak arogan kepada warga.


"Kerap membuat keributan dengan warga, hampir tiap hari parkir mobilnya di jalan depan rumahnya sehingga susah orang lewat dan terpaksa mutar karena malas ribut sama beliau," ujar Suhartono warga Nuri 4, diamini Akbar Wahyudi warga Nuri 10, dan Uce Warga Nuri 13.


Diakui Suhartono, sampai sekarang ini Kartu Keluarga (KK) atas nama dirinya belum siap padahal sudah diberi uang Rp300 hingga 600 ribu. 


"Waktu itu yang pergi mengurus surat kartu keluarga kepada kepling adalah istrinya, dimana pada waktu memberikan uang agar dipercepat kepengurusan suratnya tapi nyatanya tidak selesai," ucap Suhartono. 


Senada dengan itu, Akbar Wahyudi menuturkan bahwa Iskandar tidak cocok lagi jadi Kepling, karena tidak pernah mengakomodir permasalahan warganya.


Kenang Akbar lagi, saat dirinya menegur anak lelaki si Kepling yang berkendaraan kencang, di jalan yang sempit bukannya minta maaf justru tidak terima. 


Ketika disampaikan kepada Iskandar selaku orangtua si anak terkesan sepele dengan nada bahasa yang keluar seakan tidak mempedulikan. 


"Malah mengatakan anakku laga samamu mau," ucap Akbar sembari menirukan perkataan Kepling kepada dirinya. 


Sementara itu, Uce yang merupakan warga Jalan Nuri 13, menyebutkan bahwa keluarganya si Kepling kerap membuang sampah dan kotoran binatang di depan parit rumahnya, sementara rumah Kepling paritnya ditutup olehnya bila diingatkan tidak terima. 


Akhirnya berujung ribut dengan keluarga saya, adik saya dan orang tua saya. 


"Jadi sudah banyak permasalahan semenjak Iskandar menjadi Kepling kurang lebih 10 tahun," ucap Uce. 


Sementara itu, Lurah Kenangan Baru, Rizal menyatakan masih mendalami persoalan Kepling tersebut. Pihaknya akan memediasi antara Kepling dan warga tetangganya.


"Jadi kita damaikanlah, mungkin hanya kesalahpahaman dalam penyampaian," ucapnya melalui sambungan telepon sembari menjelaskan bahwa Iskandar menjabat telah lima tahun menjadi Kepling. 


Ia pun menuturkan selama ini, Iskandar orang rajin dalam menunaikan tugasnya. 


Namun ketika disinggung adanya keluhan maupun protes dari warga dalam kepengurusan data kependudukan dengan meminta meminta uang. Lurah juga akan menelusuri keluhan warga mengenai perilaku oknum Kepling maupun keluarganya.


Artinya, bila ada permasalahan dengan kepling bisa langsung ke kelurahan sehingga bisa diakomodir. 


Dibantah Kepling


Sementara itu, Iskandar Kepling 2, Kelurahan Kenangan Baru, Iskandar ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa video yang viral tersebut terjadi saat ia baru pulang berbelanja dan hendak menuju ke rumah. Saat masuk gang, ada mobil parkir di tengah jalan, kemudian ia mengklakson beberapa kali. 


Dari dalam rumah terdengar sahutan orang mengatakan tunggu sebentar. Kemudian tak lama mobil tersebut digeser hingga ke tepi. 


Setelah ia memasukan sepeda motornya ke dalam rumah, dari rumah pemilik mobil ada sejumlah orang yang dengan nada kasar membuat keributan.


Lanjut Iskandar, istrinya dengan spontan menanggapi sehingga terjadi perdebatan. Saat itu istri dan anak lelaki membawa gayung, yang berisikan air dengan tujuan supaya bubar. 


"Kejadian ini akan saya selesaikan dengan cara kekeluargaan," sebutnya.


Terkait kepengurusan kartu keluarga, bahwa Suhartono ada memberikan uang kepada dirinya, Iskandar mengatakan sama sekali tidak benar.


"Jadi kalau saudara Suhartono ada bilang kasih uang, ya silahkan dia dipertemukan dengan saya, kapan dan di mana istrinya memberikan uang itu," ujar Iskandar lagi. 


Dan kabarnya, anak lajangnya membawa sepeda motor dibilang ngebut sama sekali tidak benar karena kondisi gang yang sempit. 


"Jadi tidak benar itu, karena banyak lainnya yang melihat bahwa anaknya mengenderai sepeda motor biasa-biasa saja," ucapnya. (son)

Selasa, 22 Februari 2022

Wanita Lorong Binjai Bangkit Dari Kubur

    Selasa, Februari 22, 2022  


PATIMPUS.COM - Seorang wanita menggegerkan warga Lorong Binjai, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Sumatera Selatan, lantaran hidup kembali usai dikuburkan, Minggu (20/02/2022) lalu.

Wasani (50), salah seorang keluarga mengatakan bahwa wanita yang mengalami mati suri itu bernama Yeni (31). Sebelum meninggal, Yeni baru melakukan selamatan anak keduannya. 

Dikutip dari laman bangsa online, saat itu dia berpamitan untuk tidur di rumah, tak lama kemudian yeni ditemukan tak sadarkan diri. Pihak keluarga membawanya ke rumah sakit dan pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Awalnya meninggal (almarhumah Yeni) pokoknya dak katek (tidak) sakit. Sebelum meninggal cuma bilang nak tedok (tidur) saat di rumah. Terus dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. Lalu kemarin sekitar pukul 14.00 WIB dikubur," ujar Wasani, Senin (21/2/2022).

Yeni sempat dikebumuikan kemarin siang sekitar jam 14.00 WIB di TPU Wakaf. Namun setelah beberapa jam prosesi pemakaman selesai, orangtua Yeni mendapatkan bisikan jika almarhumah masih hidup. Setelah itu, keluarga dibantu warga sekitar kembali ke TPU untuk membongkar makam Yeni.

"Beberapa jam kemudian dapet informasi, jika Yeni masih hidup dari bapaknyo," ujarnya.

Benar saja, saat dilakukan penggalian, Yeni dalam kondisi masih hidup dengan wajah yang cerah.

Warsani menceritakan selama almarhum hidup kembali, Yeni tidak banyak berbicara.

Sekitar jam 23.00 WIB, almarhumah dikabarkan meninggal dunia kembali dan pihak keluarga dibantu warga menguburkan jenazah di TPU Wakaf, Senin (21/2/2022) pagi, namun lokasi pemakaman kali ini berbeda dengan lokasi pemakaman sebelumnya.

"Jam 23.00 WIB almarhumah dikabarkan meninggal dunia kembali. Tapi tak ada satu kata atau kesan yang disampaikan almarhumah selama hidup lima jam itu," pungkas Wasani. (*)

Kamis, 03 Februari 2022

Bingung, Biaya RS Korban Begal Capai Ratusan Juta

    Kamis, Februari 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Kisah pilu dialami Nurjannah. Janda anak 6 ini harus menanggung beban yang cukup berat. Buah hatinya, Indrajit Dermawan (17) kini tengah terbaring tak berdaya di ruang ICU RS Bunda Thamrin Medan. 


Selain harus memikirkan biaya perawatan yang cukup besar, kondisi anak keduanya yang menjadi kebrutalan para begal sudah tak sadarkan diri sejak lima hari belakangan. 


Kejadian itu sendiri berawal Sabtu (29/1/2022) dinihari lalu. Bersama temannya, Indrajit secara mendadak diserang orang tak dikenal dan membacok keduanya di kawasan Jalan Kapten Sumarsono. 


Indrajit pun langsung dilarikan ke RS Advent. Namun, Karena kondisi keuangan, dirinya sempat tak mendapatkan perawatan. Sementara BPJS tak mengcover karena korban tindak kriminal. 


"Malam itu pihak rumah sakit minta jaminan uang ke keluarga sekitar 5 juta. Karena kita gak punya uang sempat bingung malam itu. Apalagi BPJS tidak mengcover pasien korban kriminal" kenang sang nenek, Sabariyah kepada awak media, Kamis (3/2/2022). 


Beruntung, sambung nenek yang akrab disapa Iyah, malam itu keluarga korban dibantu anggota DPRD Medan Komisi 3, Rudiawan Sitorus yang hadir dan menjaminkan korban untuk membawanya ke RS Bunda Thamrin agar mendapatkan penanganan medis. 


Korban pun menjalani operasi pada bagian batok kepalanya yang luka berat akibat bacokan. Kini, kondisi korban masih belum sadarkan diri hingga harus mendapatkan perawatan serius di ruang ICU. 


Namun, masalah lain menghampiri keluarga korban. Biaya rumah sakit yang terus membengkak hingga Rp 110 juta membuat ibu korban dan keluarga makin kesulitan. 


"Rencananya saat ini mau dipindahkan ke RS Pirngadi lewat bantuan pak Rudiawan Sitorus karena di sini (RS Bunda Thamrin) biayanya cukup besar. Tapi yang jadi masalah kami belum punya biaya untuk melunasi biaya perobatannya yang cukup besar. Kami cuma bisa pasrah saat ini bang," ujar Iyah dengan baluran air mata yang terus mengalir di sudut kelopak matanya. 


Berharap Ada Donatur


Tak ada yang bisa dibuat Nurjannah dan keluarga saat ini. Pasrah dan doa menjadi senjata ampuh mereka agar anaknya bisa mendapatkan keajaiban. 


Keterbatasan ekonomi memaksa mereka untuk memposting kisah ini di akun sosial pribadinya. Harapannya sederhana. Ada malaikat tak bersayap yang datang dan menghampiri mereka untuk mengulurkan bantuan dan memberi secercah harapan atas masalah yang mereka hadapi kini. (*)


Jumat, 07 Januari 2022

PKS Dolok Ilir Terbakar, Begini Penjelasan PTPN IV

    Jumat, Januari 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Dolok Ilir yang berada di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun terbakar, Kamis (6/1/2022) sekitar jam 22.00 WIB.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim membenarkam PKS tersebut terbakar, namun tidak ada korban jiwa dan sudah ditangani oleh pihak-pihak yang berwenang. 

Sedangkan untuk penyebab kebakaran dan kerugiannya sedang dilakukan proses penyelidikan secara menyeluruh.

Riza Fahlevi Naim mengatakan, segala sistem yang berjalan di Pabrik sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

“Manajemen PTPN IV mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk memadamkan api di PKS Dolok Ilir,” kata Riza.  (*)

Sabtu, 25 Desember 2021

Muncul di Sungai Deli, Warga Tangkap Ular Phyton Sepanjang 3 Meter

    Sabtu, Desember 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur Medan, dihebohkan dengan kemunculan seekor ular python sepanjang 3 meter yang sedang di dekat parit besar pinggir Sungai Deli, Sabtu (25/12/2021) dinihari.

Menurut Sabarudin, sebelumnya pada Rabu (22/12/2021) jam 02.00 WIB, dia melihat dari rumahnya ada seekor ular phyton keluar dari parit besar di seberang sungai hendak menyeberang ke pemukiman rumah warga.

Melihat ular tersebut ia langsung memberitahu warga yang masih berkumpul di depan halaman Masjid Jami' Aur. Saat itu juga warga beramai-ramai langsung ke sungai memastikan keberadaan ular tersebut. Tetapi ular tersebut sudah menghilang.

"Saat itu aku sedang di rumah.. Kulihat ke seberang sungai itu, ada ular besar hendak nyebrang ke arah rumah warga. Langsung aku beritahu kawan-kawan yang lain. Saat kami lihat dan pastikan, gak ada lagi ular itu," ujar Sabarudin.

Sejak itu warga Kampung Aur pun dihimbau agar berwaspada dan berhati-hati apabila mandi atau menyuci di sungai. 

Khawatir bila warga menjadi mangsa ular tersebut, terutama anak-anak yang sedang mandi, warga pun mencari ular tersebut.

Dua hari dalam pencarian, akhirnya pada Sabtu (25/12/2021) jam 01.00 wib, ular tersebut menampakan diri. Dengan menggunakan kayu, warga pun berhasil menangkap ular tersebut.

"Jadi sekitar jam 01.00, kita lihat kembali ular itu. Alhamdulillah berhasil kita tangkap," jelas Rawan, warga setempat.

Ular tersebut kini menjadi tontonan warga dan warga berniat untuk menyerahkannya kepada pihak kebun binatang Medan atau melepaskannya jauh dari pemukiman warga. (son)

Rabu, 08 Desember 2021

Ugal-Ugalan, Angkot Morina Terguling, Ibu dan Anak Terpental

    Rabu, Desember 08, 2021  



PATIMPUS.COM - Supir angkutan kota di Medan kembali bikin ulah. Satu unit angkot Morina terguling dan menyebabkan ibu dan bayinya kritis di Halan KL Yos Sudarso KM 18,3, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (08/12/2021).

"Ugal-ugalan supir angkotnya. Melaju dengan kencang," sebut Harry keluarga korban yang kritis.

Selain ibu dan anaknya yang terpental keluar dari angkot, tiga pelajar SMP yang menumpang angkot tersebut juga mengalami luka-luka dan trauma berat.

Menurut Harry, sopir Angkot jurusan Hamparan Perak - Belawan tersebut ugal-ugalan sehingga tidak dapat menghentikan kendaraannya ketika bertemu mobil yang berhenti di depan .

Angkot yang dikendarai sopir pun menabrak trotoar pembatas jalan, dan terguling hingga 20 meter ke arah jalan berlawanan.

Sementara itu, Syafar sopir angkot yang tidak memiliki SIM tersebut mengatakan tidak bisa mengendalikan setir angkotnya. Lalu tidak sengaja menginjak gas saat peristiwa terjadi.

"Enggak sengaja bang," klaim Syafar.

Kini para korban masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas terdekat. Sementara itu sopir angkot diboyong ke Polsek Medan Labuhan, untuk dimintai keterangan.

Sedangkan Satlantas Polsek Medan Labuhan saat ini masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. (*)

Sabtu, 04 Desember 2021

Sopir Angkot Mabuk Terobos Plang KA, 5 Tewas

    Sabtu, Desember 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api Jalan Sekip, Sei Agul Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/11/2021) siang.


Informasi yang didapat, Kereta Api Jurusan Binjai-Medan menabrak Mobil Angkutan Kota (Angkot) trayek 123 bernomor plat BK 1610UE yang menerobos palang pintu kereta api hingga menyebabkan lima orang penumpang tewas dan empat orang luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Setia (43) saksi mata kecelakaan tersebut menyatakan angkot trayek 123 tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di Jalan Sekip sekira Jam 15:30 WIB.

Saksi menyebutkan kalau sang sopir melanggar palang pintu kereta api yang telah turun dan menyalakan sirine. Saat itu angkot berwarna kuning nomor 123 plat datang dari arah jalan Sekip menuju ke Jalan Gereja menyebrang perlintasan kereta api.

Sementara itu kereta api melaju dari arah Binjai menuju Medan sudah berulangkali membunyikan klakson, sang sopir angkot tak mengindahkannya dan terus menerobos hingga akhirnya bagian belakang sebelah kiri mobil tertabrak. Terjadilah kecelakaan dahsyat tersebut dengan menewaskan lima orang penumpang dan 4 lainnya luka berat.

"Sudah diingatkan jangan menerobos, tapi diterobosnya juga. Akhirnya tertabrak. Keretanya dari arah Binjai menuju Medan," ujar Setia.

Satria memaparkan lebih lanjut, saat kejadian sang sopir sempat melompat dan hendak melarikan diri. Namun warga yang melihat langsung menangkap sopir tersebut dan langsung masuk ke dalam pos palang pintu kereta api karena warga yang sudah emosi berusaha menghajarnya.


Sementara itu menurut Fikri, salah satu warga yang menangkap sopir yang hendak melarikan diri itu, sopir angkot tersebut diduga menyetir dalam keadaan mabuk alkohol. Tercium aroma alkohol dari mulut dan bau tubuhnya.

"Bau alkohol waktu ditangkap. Kayaknya mabuk," kata Fikri.

Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama Januari-Oktober 2021, terjadi 17 kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api di Sumatera Utara. (son)

Selasa, 30 November 2021

Stress, Pengungsi Afghanistan Bakar Diri Di Kantor UNHCR Medan

    Selasa, November 30, 2021  



PATIMPUS.COM - Stress terlalu kama menetap di Indonesia tanpa kepastian tentang nasibnya, AS (22) seorang pengungsi asal Afghanistan melakukan aksi bakar diri di Gedung Forum Nine, UNHCR Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (30/11/2021). 

Perwakilan pengungsi Afganistan, Muhammad Juma mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar jam 10.00 WIB. Saat itu, AS bersama sejumlah pengungsi lainnya datang ke gedung tersebut.

Di depan gedung, AS dan pengungsi lainnya melakukan orasi menanyakan nasib mereka. Saat aksi, AS telah melumuri badannya dengan minyak dan memegang dua buah korek api. Aksi itu pun sontak dihalau oleh temannya sesama pengungsi, namun gagal.

Api yang berasal dari korek yang dipegangnya langsung menyambar tubuh korban. Korban sempat berlari-lari di depan gedung tersebut karena merasa kesakitan.

Seorang security lalu dengan cepat membawa tabung pemadam kebakaran dan langsung menyemprotkannya ke tubuh AS.

Setelah api yang membakar tubuh AS padam, dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Juma menduga aksi itu dilakukan AS karena stress yang dialami oleh pengungsi yang tak kunjung pasti kejelasan nasibnya.

“Ini karena stress, depresi hidup lama di Indonesia dan mengalami hidup ketidakjelasan selama bertahun-tahun,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar Pemerintah Indonesia bisa membantu mencarikan solusi bagi para pengungsi.

“Kami minta tolong sama IOM dan organisasi Internasional untuk mencari solusi yang terbaik bagi kami. Dunia sudah tahu negara kami tidak aman,” sebutnya. (*)

Kamis, 25 November 2021

Korban Longsor Samanhudi Harapkan Pemko Medan Perbaiki Jembatan Parit

    Kamis, November 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Longsor yang terjadi di Jalan Samanhudi, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun, telah memutuskan jembatan parit yang merupakan akses jalan utama yang dilalui warga.

Ditemui wartawan, Rabu (23/11/2021), Ari (52) mengatakan, jembatan tersebut mengalami langsor pada Selasa (22/11/2021) malam, saat hujan deras mengguyur Kota Medan.

Dalam peristiwa tersebut, bengkel cat mobil milik Ari ikut longsor sehingga barang-barang dan material bengkel miliknya ikut hanyut terbawa arus parit yang mengalir deras. Beruntung Ari dan keluarganya selamat saat kejadian.

"Selasa malam kan hujan lebat, sekitar jam 7 malam. Air parit tinggi dan deras ditambah air hujan. Jadi, terjangan air hujan dari badan Jalan Juanda membuat tanah di pinggir parit terkikis dan tak mampu menahan derasnya air, sehingga longsor," jelas Ari.

Ari berharap Pemerintah Kota Medan segera memperbaiki jembatan agar akses keluar masuk warga aktif kembali.

Sementara Lahamudin (18) warga setempat mengatakan, tanah di sekitar jembatan sudah mulai retak sejak hujan mengguyur Kota Medan beberapa hari ini. Namun, keretakan itu dibiarkan saja, sehingga terjadi longsor.

"Beberapa hari belakangan ini kan hujan bang, sudah mulai menunjukkan keretakan juga. Debit air dari saluran parit tinggi dan kencang akhirnya longsor," jelas Lamahudin.

Terlihat warga bersama Kepling, Lurah beserta P3SU bergotong royong membersihkan puing-puing runtuhan bengkel. (son)

Rabu, 17 November 2021

Bensin Sambar Busi, Betor Barang Dicebur Ke Parit

    Rabu, November 17, 2021  


PATIMPUS.COM - Warga Jalan Medan Binjai Km 13,5 Diski, Deliserdang, mendadak panik. Pasalnya satu unit becak bermotor (betor) pengangkut barang, tiba-tiba terbakar, Rabu (17/11/2021) Siang.

Menurut Wendi (13) warga Jalan Setia Raya Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, mengatakan, becaknya terbakar akibat tetesan bensin yang jatuh ke perapian busi, hingga menimbulkan api dan membakar betornya.

"Aku tadi mau pulang bang. Pas lewat sini aku tidak sadar bensin becakku bocor dan menetes jatuh ke busi. Busiku tidak ada tutupnya. Langsung terbakarlah becakku," tuturnya.

Mengetahui betornya terbakar, Wendi langsung berhenti di pinggir jalan. Saat api yang membakar betornya semakin marak, Wendi pun langsung mendorongnya ke parit agar apinya padam dan tidak membahayakan warga yang melintas.

Perisitiwa tersebut langsung mengundang perhatian warga, sehingga arus lalulintas menjadi macat.

Dibantu oleh warga, api pun berhasil dipadamkan dengan cara menyiramkan api dengan air parit.

Tak lama, ayah Wendi tiba di lokasi kejadian setelah ditelepon Wendi. Lalu ayah Wendi mengevakuasi betor tersebut untuk dibawa pulang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja korban mengalami kerugian jutaan rupiah akibat betornya terbakar. (son)

Selasa, 16 November 2021

Bandarbaru Longsor, Medan-Berastagi Terputus

    Selasa, November 16, 2021  


PATIMPUS.COM - Bencana alam tanah longsor kembali kembali terjadi lagi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa (16/11/2021), tepatnya di Jalan Jamin Ginting Km 50 Desa Bandarbaru.

Akibat peristiwa itu, arus lalulintas dari Medan ke Berastagi dan sebaliknya terputus sementara.

"Akses jalan Medan-Berastagi sementara terputus akibat ada longsoran yang menutup badan Jalan Jamin Ginting Km50 +600, Desa Bandarbaru, tunda perjalanan," kata Camat Sibolangit Febri E Gurusinga SSTP MSP.

Febri E Gurusinga mengatakan longsor tersebut terjadi diduga akibat hujan lebat Sekitar jam 17.45 WIB. "Saat ini material longsor belum bisa dikerjakan karena masih berlangsungnya hujan deras," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa oleh material longsor. "Tidak ada korban jiwa dan kendaraan yang tertimpa material longsor pak," ungkapnya.

Terkait arus lalintas, ia mengatakan telah terjadi kemacetan dari arah Berastagi hingga Penatapan. "Info yang dari atas (Berastagi) sudah macet sampai Penatapan, hanya yang dari Medan belum padat," sebutnya. (*)

Selasa, 09 November 2021

Lompat Dari Lantai 3, Pengunjung Center Point Tewas

    Selasa, November 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Seorang pengunjung Mall Center Point, Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, ditemukan tewas berlumuran darah, Selasa (9/11/2021).

Kontan saja pengunjung Mall Center Point mendadak heboh dan memadati sekitar TKP untuk melihat lebih dekat. Diduga pengunjung berjenis kelamin laki-laki itu bunuh diri.

Informasi diperoleh, pengunjung tersebut diduga melompat dari lantai tigai mall itu. Saat ditemukan kondisi kepala korban mengeluarkan darah sembari posisi tubuh terlungkup.

Untuk identitas korban masih belum diketahui. Begitu juga untuk penyebab kematian korban yang diduga melompat dari salah satu lantai tersebut. Cuma ciri-ciri pria itu mengenakan baju coklat dipadu celana jeans.


Personel Reskrim Polsek Medan Timur yang menerima laporan adanya pengunjung Centre Point ditemukan tewas langsung menuju TKP.

Setibanya di lokasi personel Polsek Medan Timur bersama Tim Inafis Polrestabes Medan langsung mengevakuasi korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Jefri Simamora, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

"Sabar ya, kita masih lakukan evakuasi membawa jasad korban ke rumah sakit," pungkasnya. (*)

Minggu, 24 Oktober 2021

Longsor di PDAM Tirtanadi Sibolangit, Satu Avanza Tertimbun

    Minggu, Oktober 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Arus Lalu Lintas Kawasan Wisata Sibolangit Lumpuh total dan di tutup dikarenakan terjadinya Longsor di Tikungan PDAM Tirtanadi.

Menurut Kanit Lantas Polsek Pancurbatu, Iptu Rizal Purba, ada satu unit mobil tertimbun longsor. Namun belum bisa dipastikan, apakah ada korban jiwa atau tidak.

"Kabarnya ada kendaraan yang tertimpa. Cuma belum tahu pasti ada korban jiwa atau enggak," kata Rizal, Sabtu (23/10/2021).

Rizal mengatakan, saat ini petugas kepolisian bersama TNI serta pihak terkait sudah meninjau lokasi.

Petugas saat ini sudah menyiagakan alat berat dan membersihkan bebatuan akibat runtuhan longsor. 

Dia pun mengimbau kepada warga yang hendak pergi dari Medan ke Karo atau sebaliknya, sebaiknya menunda perjalanan.

Menurut laporan warga, sejak longsor terjadi, kemacetan panjang terjadi di sekitar lokasi longsoran oleh karena itu petugas menutup sementara arus lalu lintas Medan-Berastagi.

Menurut info dari akun resmi Instagram Polda Sumut mengabarkan bahwa titik longsor ada di sekitar tikungan PDAM Tirtanadi hingga ke RM Cindelaras dan saat ini ada kendaraan yang tertimbun longsor.

Berkaitan dengan longsor tersebut maka di himbau kepada warga yang datang dari Medan menuju Karo dan sebaliknya diminta berputar arah dan tidak melakukan perjalanan tersebut. (son)

Senin, 04 Oktober 2021

Mr X Dimutilasi KA di Palang Pintu Mandala

    Senin, Oktober 04, 2021  



PATIMPUS.COM - Seorang pria tak dikenal tewas mengenaskan setelah dicabik-cabil Kereta Api jurusan Siantar - Medan di perlintasan rel KA Jalan AR Hakim, Tegal Sari Mandala I, Medan Denai, Medan, Sumut, Senin (04-10-2021) Siang.

Berdasarkan keterangan penjaga palang pintu KA, Aziz Maulana, 24, waega Jalan Dusun I, Aman Damai, Desa Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, sekira jam 11.14 WIB, korban sebelumnya terlihat duduk di bawah tiang pondasi rel KA layang jurusan Kualanamu.

Tak lama kemudian, KA jurusan Siantar - Medan melintas ke arah Stasiun Besar KA Medan. Saat KA mendekat, korban langsung berbaring miring ke arah Medan di atas rel KA. Tanpa ampun, roda KA langsung melindas korban hingga terseret sejauh 100 meter.

Warga yang menyaksikan aksi bunuh diri itu langsung berdatangan dan mendapati korban sudah terpotong-potong. Petugas Inafis Polrestabes Medan yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.

Setelah melakukan olah TKP, jasad korban diboyong ke RS Bhayangkara Brimobdasu Jalan KH Wahid Hasyim, Medan dengan menggunakan mobil ambulance Yayasan Angsapura.

Sampai berita ini dimuat, belum diketahui idenritas korban karena petugas tak menemukan eKTP korban di TKP. Selain itu, wajah korban sulit dikenali karena hancur dilindas roda KA. (*)

Kamis, 30 September 2021

Pelaku Potong Telinga Muadzin Diringkus Polsek Medan Barat

    Kamis, September 30, 2021  


PATIMPUS.COM - Pelaku penganiaya M Syawal Syah (53) selaku muadzin masjid diringkus petugas Polsek Medan Barat, Senin (27/9/2021) malam.

M Ramadona ditangkap atas laporan pengaduan Syawal yang mengaku telah dianiaya Romadona memggunakan pisau cutter hingga mengakibatkan telinga korban nyaris putus.

Sepekan setelah kejadian tersebut, Ramadona akhirnya berhasil diciduk di belakang Masjid Raudhtul Islam, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Silalas, Medan Barat.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip A Purba saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan M Ramadona. 

“Benar, pelaku kita kenakan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan,” jelasnya. 

Dari pengungkapan itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti patahan pisau cutter. 

“Patahan pisau cutter yang digunakan terlapor untuk melukai pelapor,” lanjutnya. 

Disinggung terkait motif penyerangan yang dilakukan Ramadona, Philip mengatakan bahwa keduanya memiliki masalah pribadi. 

“Motifnya adalah masalah pribadi yang diawali saling ejek mengejek antara terlapor dan pelapor,” pungkasnya. (*)

Minggu, 19 September 2021

Banjir Rendam Rumah Warga Pinggiran Sungai Deli

    Minggu, September 19, 2021  


PATIMPUS.COM - Sejak Minggu (19/09/2021) siang hingga tengah malam, Kota Medan diguyur hujan. Tak hanya di kawasan Medan, hujan juga mengguyur di kawasan pegunungan seperti Tanah Karo dan Deliserdang.

Hujan yang turun di hulu Sungai Deli ini menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman penduduk. 

"Banjir mulai naik sekitar jam 8 malam," sebut Willy, warga Kampung Aur, Kelurahan Aut, Kecamatan Medan Maimun, kepada Patimpus.

Satu jam kemudian, tambah Willy, air sudah setinggi pinggang orang dewasa. Untung saja warga cepat mengungsikan kendaraan dan harta bendanya ke tempat yang lebuh tinggi.

"Kalau hujan lokal gak ada banjir. Ini karena hujan di gunung," sebutnya.

Menurutnya ada sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Kampung Aur. Hingga berita ini dimuat di patimpus.com, air sungai terus bertambah.

Sementara, pejabat setempat belum terlihat di lokasi banjir, untuk memantau warganya yang tertimpa musibah.

© 2023 patimpus.com.