‎Sebanyak 6071 Guru Pendidikan Agama Ikuti PPG Daljab Batch 3 Kemenag RI

 


PATIMPUS.COM - Menteri Agama Republik Indonesia Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, membuka secara hybrid Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 3 Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Rabu (03/09/2025).

‎Sebanyak 6.071 guru di Sumatera Utara (Sumut), meliputi guru agama Islam, guru madrasah, guru pendidikan agama Kristen, guru pendidikan agama Katolik, guru pendidikan agama Hindu, dan guru pendidikan agama Buddha ikut menjadi peserta Pembelajaran PPG tersebut.

‎Dalam arahannya, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan, Afirmasi Kementerian Agama terhadap guru madrasah dan pendidikan agama berbuah manis. Tahun ini, keikutertaan mereka dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan meningkat tajam, angkanya mencapai 700%.

‎Nasaruddin Umar juga menjelaskan, lonjakan ini adalah capaian monumental yang membuktikan komitmen negara dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.

‎“Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa,” ucap Nasaruddin Umar.

‎Nasaruddin Umar menekankan bahwa profesi guru harus dilihat dari empat kriteria penting. Guru profesional harus mampu belajar bagaimana belajar (learning how to learn), belajar bagaimana mengajar (learning how to teach), mengajar bagaimana belajar (teaching how to learn), dan mengajar bagaimana mengajar (teaching how to teach).

‎“Tahun ini kita mengalokasikan dana sebesar Rp165 miliar untuk PPG. Angka ini tidak kecil di tengah situasi efisiensi, tetapi ini adalah investasi strategis, karena kunci pembangunan bangsa ada pada pendidikan, dan pendidikan ada pada guru,” ujar Nasaruddin Umar.

‎Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut) diwakili Plt. Kepala Bagian Tata Usaha/Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Dr H Muksin Batubara MPd yang mengikuti Pembukaan melalui pertemuan virtual mengatakan agar guru memandang PPG sebagai ruang transformasi, bukan hanya syarat administratif.

‎“Metodologi lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metodologi, dan jiwa guru lebih penting dari pada guru itu sendiri. PPG ini harus melahirkan guru dengan jiwa profesional dan pesan moral yang kuat untuk murid-muridnya,” ungkap Muksin.

‎Hadir dalam pertemuan Pembukaan Pembelajaran PPG Kepala Bidang Bimas Kristen Dr Arnot Napitupulu MA, Pembimas Katolik Marihuttua Pasaribu SAg MSi, Ketua Tim PAI pada Bidang Pakis Muhammad Asrul SAg MPd, Ketua Tim Guru pada Bidang Pendidikan Madrasah Endang Mustikawati SE, Ketua Tim Pendidikan Agama Kristen Badenggan Abednego Sihombing STh. (Soni)

Previous
« Prev Post
Show comments

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis