DPRD Medan Apreasi Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak
| Senin, Oktober 27, 2025

By On Senin, Oktober 27, 2025


PATIMPUS.COM - Ketua DPRD Kota Medan, Drs Wong Chun Sen Tarigan, MPd.B, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Medan, khususnya kepada Kapolrestabes Medan yang baru, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak SIK. 


Apresiasi tersebut disampaikan usai pertemuan silaturahmi antara pimpinan DPRD Kota Medan dengan Kapolrestabes Medan di Gedung DPRD Medan, Senin (27/10/25).


Wong Chun Sen menyambut baik kehadiran Kapolrestabes yang baru dan berharap di bawah kepemimpinannya, situasi keamanan dan ketertiban di Kota Medan dapat terus terjaga dengan baik.


Politisi PDI Perjuangan itu  menilai, kehadiran sosok pemimpin baru di tubuh kepolisian diharapkan membawa semangat baru dalam meningkatkan pelayanan dan rasa aman di tengah masyarakat.


“Kami dari DPRD Kota Medan mengapresiasi jajaran Polrestabes Medan, terutama kepada Kapolrestabes yang baru, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak. Semoga dalam pelaksanaan tugasnya dapat menciptakan suasana Kota Medan yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas,” ujar Wong Chun Sen.


Menurutnya, sinergi antara DPRD dan Polrestabes sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di daerah. 


Dalam hal ini, Wong Chun Sen menegaskan bahwa DPRD Medan siap bekerja sama dengan kepolisian dalam mendukung berbagai program yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).


“Kerja sama lintas lembaga harus terus ditingkatkan. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antara DPRD dan kepolisian, setiap permasalahan di lapangan dapat ditangani secara cepat dan tepat,” ujarnya.



Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Medan. 


Dikatakan, Kapolrestabes bahwa sebagian besar tindak kejahatan terjadi di lokasi yang minim penerangan. 


"Karena itu, kami berharap ada solusi bersama dengan DPRD, terutama terkait penambahan penerangan jalan umum dan pemasangan CCTV di titik-titik rawan kejahatan," sebutnya.


Ia menegaskan bahwa menjaga keamanan dan kenyamanan warga merupakan prioritas utama Polrestabes Medan.


Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, menandai awal sinergi yang kuat antara lembaga legislatif dan kepolisian untuk menciptakan Medan yang aman, tertib, dan harmonis. (rel)

Innalillahi, Rico Waas Lepas Jenazah Camat Medan Amplas Untuk Dimakamkan
| Kamis, Oktober 23, 2025

By On Kamis, Oktober 23, 2025

 


PATIMPUS.COM - Duka menyelimuti prosesi pemberangkatan jenazah Camat Medan Amplas, Putera Ramadan Situmeang SSTP MAP, yang wafat pada Kamis (23/10/2025) pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU).


Upacara pemberangkatan jenazah yang dipimpin Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, berlangsung khidmat dan sarat penghormatan atas jasa almarhum.


Ditandai dengan penyelempangan bendera Merah Putih di atas peti jenazah, almarhum diberangkatkan dari kediamannya di Jalan Danau Ranau, menuju Masjid Syuhada di Jalan Danau Toba untuk disalatkan, sebelum dimakamkan di Pekuburan Muslim Kompleks Trikora, Jalan Danau Singkarak.


Dalam sambutannya, Rico Waas mengenang pertemuan terakhirnya dengan almarhum. Dengan suara bergetar ia bercerita, sekitar belasan hari yang lalu, ia berkunjung ke rumah Putera.


"Saat itu beliau dalam keadaan sakit dan lemah. Saya hanya menyampaikan satu hal: saya perintahkan beliau untuk berjuang — berjuang untuk tetap sehat, tetap semangat, dan berangkat berobat. Dengan napas berat, beliau menjawab, ‘Perintah diterima dan siap dilaksanakan’,” ujar Rico Waas.


Dalam prosesi yang diikuti Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas, para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan, sanak keluarga almarhum, serta masyarakat sekitar, Wali Kota menekankan, hingga akhir hayatnya almarhum telah melaksanakan perintah terakhir tersebut dengan penuh tanggung jawab dan keteguhan hati.


“Untuk itu, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Camat Medan Amplas, Putera Ramadan Situmeang, beserta seluruh keluarga. Doa kami semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Rico dengan nada haru.


Beliau juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan untuk meneladani semangat pengabdian dan ketulusan almarhum dalam menjalankan amanah. 


“Kita kehilangan sosok ASN yang berintegritas, rendah hati, dan penuh tanggung jawab. Semoga semangat dan keikhlasannya menjadi inspirasi bagi kita semua,” tambahnya. 


Putera Ramadan Situmeang lahir di Medan, 13 September 1977. Ia dikenal sebagai pribadi bersahaja, disiplin, dan pekerja keras di kalangan rekan sejawat maupun warga. Menempuh pendidikan dari SD Negeri 060840 Medan, SMP Negeri 7 Medan, SMA Swasta Tunas Karya, lalu melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STIP) Departemen Dalam Negeri, dan menuntaskan S2 Ilmu Administrasi Publik di Universitas Medan Area (UMA).


Dalam kariernya sebagai aparatur sipil negara, almarhum telah menempuh berbagai jabatan strategis, yakni

Sekretaris Lurah Kampung Baru, Lurah Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan, Lurah Durian Kecamatan Medan Timur, Sekretaris Camat Medan Belawan, Kepala Bidang Operasional Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Medan, Camat Medan Helvetia, dan Camat Medan Amplas. 


Almarhum meninggalkan seorang istri, dr. Eliane Putera Ramadan, dan tiga orang anak: M. Rafi Hatta Situmeang, Razan Akbar Kahfi Situmeang, dan Jasmine Alya Situmeang.


Rico Waas menutup sambutannya dengan doa agar seluruh amal ibadah dan kebaikan almarhum diterima oleh Allah..


“Semoga Allah mengampuni segala kesalahan almarhum dan menjadikan kita semua orang-orang yang mampu mengambil hikmah dari kegigihan dan keikhlasannya dalam berbakti kepada masyarakat,” tutupnya. (rel)

Walikota Bersinergi Dengan Kapolrestabes Medan Atasi Permasalahan Kota
| Kamis, Oktober 16, 2025

By On Kamis, Oktober 16, 2025


PATIMPUS.COM - Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut kunjungan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak di Balai Kota Medan, Kamis (16/10/2025).


Selain bersilaturahmi, kunjungan Kapolrestabes Medan ini dalam rangka memperkenalkan dirinya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru.


Didampingi Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Yunus, Wali Kota Medan Rico Waas mengucapkan selamat kepada Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak atas jabatan yang diembannya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru. Diharapkan sinergitas Pemko Medan dan Polrestabes Medan dapat terus terjalin dengan baik.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab tersebut, Rico Waas dan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak membahas sejumlah permasalahan sekaligus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Kota Medan.


Diketahui ada sejumlah permasalahan yang terjadi di Kota Medan diantaranya pedagang kaki lima (PKL) yang ilegal, kemacetan di beberapa titik yang disebabkan naik turun anak sekolah maupun karena kendaraan berhenti atau parkir sembarangan.


Guna mengatasi permasalahan yang ada di Kota Medan, Rico Waas meminta kepada Perangkat Daerah terkait agar melakukan pemetaan awal dimana yang menjadi titik permasalahan baik itu PKL maupun titik kemacetan. Kemudian hasil pemetaan tersebut dibahas bersama untuk mengetahui solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.


"Sebagai langkah awal kita lakukan pemetaan guna memahami permasalahannya sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengatasinya. Dengan begitu permasalahan yang ada dapat segera diselesaikan," kata Rico Waas.


Rico Waas menambahkan terkait Kamtibmas guna mewujudkan kenyamanan di tengah masyarakat, Pemko Medan telah mengaktifkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) di seluruh wilayah Kota Medan. 


"Poskamling ini sebagai sarana untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Saat ini sudah ada dibeberapa titik di Kelurahan dan akan terus bertambah," jelasnya.


Sementara itu Kapoltabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan pihaknya siap mendukung Pemko Medan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Kota Medan.


“Demi terciptanya Kamtibmas di Kota Medan kami siap mendukung dan bersinergi dengan Pemko Medan," ujar Kapolrestabes Medan.


Selain membahas permasalahan kota, Rico Waas dan Jean Calvijn juga membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam memproduksi (MBG). Pemko Medan dan Polrestabes Medan siap mendukung dan mensukseskan Program Presiden Prabowo Subianto tersebut. (rel)

‎Banjir Bukan Musibah Bagi Bocah Sungai Deli, Tetapi Dunia Bermain
| Minggu, Oktober 12, 2025

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PATIMPUS.COM - Hujan deras yang melanda kota Medan sejak kemarin malam hingga menjelang subuh memaksa luapan air membanjiri rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Deli mulai dari hulu hingga hilirnya.

‎Ratusan rumah warga dilingkungan III dan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun terendam banjir setinggi kurang lebih 1,5 hingga 2 meter sejak tadi malam.

‎Dibalik banjir tersebut, ada keceriaan di wajah anak-anak Kampung Aur disaat banjir datang. 

‎Disaat para orang tua, remaja sibuk mengevakuasi kenderaan sepeda motor, perabotan, elektronik dan barang lainnya, namun bocah Sungai Deli di Kampung Aur memanfaatkan banjir tersebut sebagai momentum untuk mandi dan bermain bersama teman-temannya.

‎Dunia anak-anak merupakan dunia bermain dan banjir menjadi dunia bermain dan bersahabat dengan alam bagi anak-anak Sungai Deli.

‎"Iya Om, banjir. Enak mandi banjir om. Bisa mandi sama kawan-kawan," ujar bocah bernama Zikri kepada awak media saat mandi banjir, Minggu (12/10/2025).

‎Uniknya, saat air banjir menggenangi ratusan rumah di Kampung Aur, para bocah Sungai Deli ini memanfaatkan moment banjir ini untuk bersilaturahmi, mandi sambil bermain. Namun ketika air sungai surut menyisakan lumpur yang tebal, para bocah Sungai Deli masih tetap bersemangat membantu membersihkan lumpur tebal yang tersisa baik itu dirumah mereka, di Masjid maupun di langgar depan halaman tempat aktivitas bermain mereka.

‎Bagi bocah-bocah Sungai Deli di Kampung Aur, Momentum banjir merupakan moment bersahabat dengan alam untuk melatih fisik dan daya tahan tubuh sambil melepas penat, mandi, bermain bersama teman-temannya dan ikut membantu membersihkan lumpur.

‎Banjir seolah-olah sudah menjadi sahabat yang tidak bisa terpisahkan bagi bocah-bocah Sungai Deli. Jika pemerintah mencari solusi kebijakan untuk mengatasi banjir, ambillah kebijakan yang tidak menzholimi kebahagian bocah-bocah Sungai Deli dengan tidak memisahkan mereka dari kampung halaman mereka mengenal alam Sungai Deli. (Soni)

Rico Waas Hadiri Maulid di Medan Marelan
| Sabtu, Oktober 04, 2025

By On Sabtu, Oktober 04, 2025


PATIMPUS.COM - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengajak masyarakat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dengan menerapkan nilai kesabaran, kejujuran, keadilan, dan kedermawanan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, keempat sikap ini merupakan fondasi penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis, masyarakat yang rukun, dan kota yang berkeadaban.


Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H/2025 di Masjid Jami’ Al Hikmah, Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (4/10/2025).


Acara Maulid Nabi ini dirangkai dengan perkenalan pengurus BKM dan Remaja Masjid Jami’ Al-Hikmah, serta tausiah agama oleh H. Syamsul Bahri. Turut hadir Anggota DPRD Medan Saiful Bahri dan Roma Uli Silalahi, Camat Medan Marelan Zulkifli Pulungan, perwakilan Polres Belawan, dan perwakilan Danyon Marhanlan.


Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan, baik dalam rumah tangga maupun bermasyarakat. Setiap perbaikan, sebutnya, membutuhkan proses.


“Sabar itu penting, termasuk ketika menghadapi ujian hidup. Jangan mudah terbakar emosi, termasuk di media sosial. Kita semua harus saling sabar dalam kehidupan rumah tangga dan bermasyarakat,” ujarnya.


Selain sabar, Rico Waas menyoroti pentingnya keadilan, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun kepemimpinan. Ia mengaku terus berupaya memberikan perhatian merata kepada seluruh wilayah Kota Medan, termasuk kawasan Medan bagian utara yang selama ini kurang tersentuh pembangunan. 


“Kota Medan ini luas, dan selama ini perhatian lebih banyak ke pusat kota. Karena itu, saya memilih untuk lebih sering turun ke wilayah utara yang membutuhkan perhatian lebih besar,” tegasnya.


Rico  Waas juga mengingatkan pentingnya kejujuran dan kedermawanan sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Ia mengimbau warga untuk menghindari sifat iri dan dengki, serta mulai berbuat dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan.


Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada para camat agar tidak hanya menjadi pejabat administratif, tetapi hadir sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat di wilayahnya.


“Saya sudah titip pesan kepada para camat, jangan hanya jadi pejabat administratif. Jadilah keluarga bagi masyarakatnya — menjadi bapak, abang, atau adik bagi warga di kecamatannya. Kalau camatnya saja penuh kasih sayang, insyaallah masyarakat pun akan menyayangi pemimpinnya,” ujarnya. (rel)

Safari Jumat di Masjid Al-Ikhwan, Aspirasi Jamaah Langsung Ditanggapi Rico Waas
| Jumat, Oktober 03, 2025

By On Jumat, Oktober 03, 2025


PATIMPUS.COM - Suasana Masjid Al-Ikhwan, Jalan Prajurit Gang Mushola, Kecamatan Medan Timur, Jumat (3/10/2025) siang terasa berbeda dari biasanya.


Meski hujan turun sejak pagi, jamaah salat Jumat membludak hingga ke serambi masjid.


Kehadiran Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dan Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, dalam rangka Safari Jumat menjadi magnet tersendiri bagi warga sekitar.


Usai salat Jumat, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi antara Pemko Medan dan jamaah. Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhwan, Ishar Novian Tuah, mengawali sambutan dengan ucapan terima kasih dan rasa bangga atas kunjungan tersebut.


“Jarang-jarang pejabat hadir salat Jumat di sini. Insya Allah, kalau saya tidak salah, Bapak Wali Kota yang pertama kali melaksanakan Safari Jumat di masjid kami. Terima kasih atas kehadiran Bapak dan rombongan. Walau hari hujan, jamaah hari ini justru membludak. Alhamdulillah, ini berkah dari Allah SWT,” ujarnya disambut tepuk tangan jamaah.


Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, pimpinan perangkat daerah, dan Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane, itu, Ishar menyampaikan tiga kebutuhan utama yang selama ini menjadi perhatian pengurus dan jamaah.


Pertama, sebutnya, soal perbaikan drainase dan jalan sekitar masjid yang kerap becek saat hujan. Kedua, penggantian sound system dan amplifier yang sudah tua. Ketiga, perbaikan pompa air dan tandon, yang selama ini hanya bertumpu pada tembok dan dikhawatirkan dapat ambruk sewaktu-waktu.


Aspirasi ini langsung direspons Wali Kota. Selain memberikan bantuan rehabilitasi masjid sebesar Rp50 juta dan bantuan sosial Rp10 juta, Rico Waas juga menggerakkan jajaran perangkat daerah untuk mengatasi tiga persoalan yang disampaikan Ketua BKM Al-Ikhwan. “Semoga Allah memberikan berkah terbaik untuk kita," ucapnya. (rel)

Pemko Medan Siap Tampung Imigran, Tapi?
| Senin, September 15, 2025

By On Senin, September 15, 2025


PATIMPUS.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan, Pemko membuka diri secara kemanusiaan terhadap keberadaan imigran pencari suaka, namun tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan warga, khususnya yang tinggal di sekitar lokasi penampungan.


Demikian penekanan Rico Waas saat menerima kunjungan perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) di Balai Kota Medan, Senin (15/9/2025). Saat ini, terdapat sekitar 1.200 imigran dari berbagai negara yang ditampung di sejumlah lokasi di Kota Medan.


Didampingi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan H.M. Sofyan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kaban Kesbangpol Andi Mario Siregar, dan Kadis P3AMP2KB Edliaty, Rico Waas menegaskan tidak ingin kasus penolakan warga terhadap imigran seperti di Aceh sampai terjadi di Medan.


Ia berharap penanganan imigran dilakukan secara humanis dan baik, seraya meminta UNHCR dan IOM menjalin koordinasi erat dengan perangkat daerah terkait.


Protection Associate UNHCR, Oktina Hafanti, menjelaskan, jumlah imigran di Kota Medan saat ini sebanyak 1.200 orang. Mereka berasal dari Afghanistan, Irak, Iran, Sudan, Pakistan, dan Somalia. “Mereka sudah 10 tahun berada di Medan. Mayoritas berasal dari Somalia dan berharap mendapat suaka ke negara ketiga seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Kanada,” katanya.


Menurut Oktina, lamanya para imigran menetap di Medan disebabkan negara ketiga belum mau menerima mereka. Bahkan, Amerika Serikat sudah menutup kedatangan imigran. “Kalaupun ada negara yang mau menerima, imigran harus dibekali keterampilan,” ujarnya.


Untuk itu, UNHCR menawarkan dua program: Private Sponsorship dan Talent Beyond Boundaries (TBB). “Private Sponsorship artinya keluarga imigran di luar negeri bisa mensponsori mereka kembali. Sedangkan bagi yang memiliki keahlian, bisa disalurkan ke negara yang membutuhkan melalui TBB,” jelas Oktina.


Perwakilan IOM Kathleen Lina menuturkan, biaya tempat tinggal dan makan para imigran selama di Medan ditanggung IOM. “Imigran dewasa mendapat Rp1.750.000 per bulan, sedangkan anak-anak Rp800.000,” ungkapnya.


Ia menambahkan, IOM sudah berada di Medan sejak 2005. Saat ini, imigran ditampung di 12 lokasi di kota ini. (rel)

Kelelahan Bawa Betor Barang, Po Ing Meninggal Di Emperan Toko
| Kamis, September 11, 2025

By On Kamis, September 11, 2025


PATIMPUS.COM - Lina tak menyangka kalau suaminya, Po Ing, telah menghembuskan napas terakhirnya usai beristirahat di sebuah emperan toko di Jalan Brigjend Zein Hamid, Kelurahan Titikuning, Medan, Kamis (11/09/2025) dinihari.


Menurut Lina, dinihari itu pasangan suami istri turunan Tionghoa ini menggunakan becak barang bermotor dari arah Kelurahan Kedai Durian, untuk pulang ke Jalan Pukat Banting IV, Mandala ByPass.


Namun saat melintas di TKP tak jauh dari Kantor Lurah Titikuning, Po Ing, yang berusia 54 tahun itu, kelelahan dan ingin beristirahat. Lalu Po Ing menghentikan laju betornya dibdepan sebuah ruko, sementara Lina tetap berada dibatas betor.


Usai menenggak minuman air dari mineral botol, Po Ing pun duduk bersandar di teras ruko. Lama tak bergerak Lina berusaha membangunkannya, namun Po Ing telah tiada.



Dengan sedih, Lina pun memberitahu kematian suaminya itu kepada warga, sehingga warga beserta kepala lingkungan setempat memenuhi TKP.


Kepada Patimpus.Com, Lina mengaku tidak memiliki tempat tinggal, namun memiliki saudara di sekitar kawasan Mandala ByPass.


"Gak ada rumah, kami tidur di emperan toko," sebut Lina dari atas becak.


Sedangkan warga turunan Tionghoa dengan bahasa mandarin mencoba menanyakan alamat atau saudara korban agar jasad Po Ing ada yang urus.


Kepala lingkungan setempat juga berusaha mencari tahu alamat dan keluarga pasangan Tionghoa ini.


"Katanya mereka tinggal di Pukat IV samping SPBU," ucap Kepling setempat.


Tak lama Tim Inafis dari Polrestabes Medan tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Usai olah TKP jasad Po Ing dibawa ke RS Bhayangkara Medan. (don)

Kakanwil Kemenagsu Jajaki Kerjasama Dengan Kejatisu
| Senin, Agustus 11, 2025

By On Senin, Agustus 11, 2025


P‎ATIMPUS.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM didampingi Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd, para Kepala Bidang, dan Pembimas berkunjung ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut pada Senin (11/08/2025).

‎Kunjungan Kakanwil Kemenag Sumut diterima langsung Wakil Kepala Kejati Sumut Sofyan Selle, SH MH di ruangannya.

‎Ahmad Qosbi menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan Kejati Sumut dan membuka tangan untuk peluang kerjasama antara kedua institusi negara tersebut.

‎“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini kita bisa bekerja sama untuk peningkatan kualitas pelayanan agama dan keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan di Sumatera Utara,” ucap Ahmad Qosbi.

‎Qosbi juga mengatakan bahwa tugas dan fungsi ASN di lapangan pasti mengalami kendala dan tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Untuk itu, Kakanwil berharap Kejati selaku aparat penegak hukum dapat memberikan pendampingan hukum agar pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai regulasi yang berlaku.

‎“Kami memohon bimbingan dan arahan dari Kejati terkait regulasi yang berlaku agar ASN yang bekerja di lapangan tidak melakukan kesalahan,” tambah Qosbi.

‎Qosbu juga berharap Kejati Sumut sebagai bagian dari mewujudkan Sumatera Utara yang moderat dan rukun.

‎“Melalui moderasi beragama, kami memohon Kejati Sumut menjadi bagian dari lembaga yang merawat kerukunan umat beragama di Sumatera Utara,” ujar Ahmad Qosbi.

‎Wakajati Sumut Sofyan Selle mengapresiasi kunjungan Kakanwil Kemenagsu beserta rombongan dan membuka tangan untuk melakukan kerja sama antar instansi pemerintah tersebut.

‎Sofyan berharap dengan adanya kerja sama antara dua lembaga tersebut dapat memperkuat tugas dan fungsi masing-masing terutama dalam pelayanan kepada umat.

‎“Kita tunggu bagaimana nanti kerja sama yang bisa dibuat. Intinya kami mendukung dan siap untuk berkolaborasi,” ucapnya. (rel/Soni)

Nanda Ramli Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Puting Beliung
| Sabtu, Agustus 02, 2025

By On Sabtu, Agustus 02, 2025


PATIMPUS.COM - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, H.Iswanda Ramli turun langsung ke kawasan Jalan Brigjen Katamso Gang Masjid, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sabtu (2/8/2025) siang.

Ketua Partai Demokrat Kota Medan yang akrab disapa Nanda Ramli itu datang untuk menyerahkan bantuan material bangunan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat diterjang angin puting beliung.

"Alhamdulillah, hari ini kita baru saja memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak karena angin puting beliung. Kita memberikan bantuan berupa seng dan sejumlah bantuan lainnya," ucap Nanda Ramli kepada wartawan usai memberikan bantuan tersebut.

Dikatakan Nanda Ramli, bantuan tersebut ia berikan setelah dirinya mendapatkan laporan langsung dari korban bahwa rumahnya telah rusak diterjang angin puting. Akibat angin puting beliung, atap rumah korban terangkat sehingga rumah tersebut tidak layak untuk dihuni.

"Dengan bantuan ini, atap rumah korban bisa dipasang kembali dan segenap anggota keluarga bisa kembali menempati rumah tersebut. Ini bentuk kepedulian kita kepada masyarakat, semoga bantuan ini bisa bermanfaat," ujar Nanda Ramli yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan itu.

Tak hanya sampai disitu, Nanda Ramli juga menegaskan bahwa dirinya akan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk turut memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban angin puting beliung tersebut.

"Masih banyak yang harus dibantu atas kejadian (angin puting beliung) ini, Pemko Medan harus turun tangan. Sebelumnya, Pemko Medan harus melakukan pendataan terhadap seluruh warga yang terdampak," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Nanda juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melapor jika terjadi peristiwa serupa. Ia memastikan, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan akan selalu hadir untuk rakyat dalam kondisi apapun.

Sementara itu, Upik sebagai salah seorang warga penerimaan bantuan dari Nanda Ramli, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang ia terima.

“Atap rumah saya hampir semua terbang, siang kami kepanasan, malam kami kehujanan. Syukur Alhamdulillah Pak Nanda peduli dan datang langsung kesini untuk membantu kami. Sekarang  atap rumah kami bisa dipasang lagi,” tuturnya haru.

Seperti diketahui, kedatangan Nanda Ramli ke Jalan Brigjen Katamso Gang Masjid, tidak hanya untuk memberikan bantuan material bangunan kepada warga yang menjadi korban angin puting beliung. Akan tetapi, Nanda Ramli juga memberikan bantuan berupa loudspeaker aktif kepada ibu-ibu pengajian yang ada disana. (rel)

Hadi Suhendra Minta Seluruh Sekolah Harus Belajar Dari Peristiwa Penculikan Siswa SD di Marelan
| Jumat, Agustus 01, 2025

By On Jumat, Agustus 01, 2025


PATIMPUS.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, angkat suara atas peristiwa penculikan siswa laki-laki kelas 2 SD dari sekolahnya yang berada di Kecamatan Medan Marelan pada Kamis (31/7/2025) siang.

Pasalnya, penculikan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal saat para siswa di sekolah tersebut telah memasuki jam pulang.

Hadi Suhendra mengaku sangat miris dengan kejadian itu dan meminta semua sekolah di Kota Medan, baik sekolah negeri maupun swasta di Kota Medan untuk menjadikan peristiwa penculikan anak itu sebagai pembelajaran.

"Kita sangat miris dengan peristiwa ini, ada siswa yang diculik dari sekolahnya saat jam pulang sekolah. Seluruh sekolah di Kota Medan harus menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran," ucap Hadi Suhendra kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

Dikatakan Hadi Suhendra yang merupakan Pimpinan DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar itu, peristiwa ini tentunya akan menjadi momok yang membuat setiap orangtua di Kota Medan merasa khawatir atas keselamatan anaknya di sekolah.

"Jangan sampai sekolah dinilai sebagai tempat yang tidak lagi aman untuk anak. Sekolah bukan hanya tempat untuk menempuh pendidikan dan membentuk karakter, tetapi sekolah juga harus menjadi tempat yang aman untuk setiap siswa dari semua bentuk kekerasan, termasuk aksi penculikan," ujar Pimpinan DPRD Medan dari Dapil II (Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan) itu.

Atas peristiwa ini, Hadi Suhendra meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan untuk memberikan arahan kepada seluruh sekolah di Kota Medan melalui petunjuk teknis (juknis) terkait aktivitas antar/jemput anak di sekolah.

"Harus ada aturan ataupun juknis terkait aktivitas antar/jemput siswa di sekolah. Jangan sampai ada lagi siswa yang dijemput oleh orang yang tidak dikenal, baik tidak dikenal oleh siswa, orangtua siswa, ataupun pihak sekolah.

Jangan sampai peristiwa penculikan seperti ini terulang lagi. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi seluruh siswa," pungkasnya.

Seperti diketahui, Polres Pelabuhan Belawan menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam kasus penculikan seorang siswa SD di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Tiga pelaku tersebut adalah Julia Hasibuan (40), Nurhayati (52), dan Firda Hermayati (40).

Korban diculik oleh dua dari tiga tersangka saat pulang sekolah dan membawa korban dengan mobil. Usai melakukan penculikan, pelaku mengirimkan surat ke rumah bocah itu dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta. Bila tebusan itu tidak dipenuhi oleh orangtua korban, pelaku mengancam akan menjual organ tubuh anak tersebut.

Orang tua korban yang membaca surat itupun langsung membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Polisi yang menerima laporan penculikan anak ini kemudian langsung membentuk tim gabungan untuk mencari keberadaan korban dan juga memburu pelaku penculikan.

Polisi pun berhasil menangkap ketiga pelaku tersebut. Ternyata, satu dari tiga pelaku, yakni Julia Hasibuan merupakan kerabat dari ibu korban. Sang korban yang masih berusia 8 tahun itu ditemukan dalam keadaan selamat, masih mengenakan seragam sekolah, dan langsung dibawa ke Polsek Medan Labuhan untuk diserahkan kembali kepada orang tuanya. (rel)

Pemko Medan Akan Relokasi Warga Pinggir Sungai Rawan Banjir dan Bangun 6 Underpass
| Selasa, Juli 22, 2025

By On Selasa, Juli 22, 2025


PATIMPUS.COM - Pemerintah Kota Medan dipastikan akan membangun enam underpass baru dan melakukan relokasi warga di pinggir sungai dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung SE SH MH, didampingi Anggota Pansus lainnya Zulham Efendi dan dr Dimas Sofani usai pembahasan bersama pihak eksekutif di ruang rapat Badan Musyawarah, Selasa (22/07/2025).

Menurut Henry Jhon, pembangunan underpass menjadi opsi yang paling realistis dan memungkinkan dibanding pembangunan jalan tol maupun flyover. 

“Kita sudah tanya ke Pemko Medan, apa yang bisa dibangun? Jalan tol tidak mungkin, flyover juga tidak mungkin katanya. Maka yang memungkinkan adalah underpass. Di Medan itu sudah ada delapan titik yang direncanakan, dua sudah terealisasi, jadi masih ada enam lagi,” jelasnya. 

Salah satu underpass yang direncanakan segera dibangun berada di kawasan Kampung Lalang. 

"Yang akan segera dibangun yaitu underpass di Kampung Lalang. Namun, yang lain mereka belum mau merinci di titik-titik mana saja yang akan menjadi lokasi pembangunan selanjutnya," katanya seraya mengatakan pembiayaan proyek ini direncanakan berasal dari dana APBD atau pembiayaan APBN.

Selain pembangunan infrastruktur, DPRD juga menyoroti masalah penanganan banjir, khususnya relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai. 

Henry Jhon menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menyatakan kesediaannya mendukung relokasi asalkan Pemerintah Kota Medan segera mengajukan proposal.

"Sebenarnya persoalan ini sudah kita sampaikan sejak lama dan pemerintan pusat kabarnya juga sudah setuju, tapi proposal dari Pemko Medan belum juga diajukan," katanya. 

Terkait persoalan lahan diamuj Henry Jhon sebenarnta tidak ada masalah. "Kita sudah punya rumah susun di Kayu Putih, dan lahan seluas tiga hektare di Johor,” tambahnya.

Henry juga menyinggung pentingnya lokasi relokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal warga saat ini agar tidak mengganggu mata pencaharian dan keseharian mereka.

“Pernah ada usulan agar rusun yang dibangun tidak jauh dari lokasi asal warga. Ini penting agar mereka tidak kehilangan pekerjaan dan tetap terhubung dengan komunitasnya,” pungkasnya. (rel)

Kampanyekan LGBT, Komisi II DPRD Medan Serukan Tolak Konser Honne
| Sabtu, Juli 19, 2025

By On Sabtu, Juli 19, 2025


PATIMPUS.COM - Ketua Komisi II DPRD Kota Medan H Kasman bin Marasakti Lubis Lc MA, menolak keras dilaksanakannya konser grup musik asal Inggris, Honne, yang dikenal secara terbuka mengampanyekan nilai-nilai LGBT. 

Seperti diketahui, konser duo musisi asal Inggris tersebut rencananya akan digelar di Medan pada Kamis, 31 Juli 2025 di Hotel Santika Medan. 

"Penolakan ini bukan semata-mata bentuk intoleransi, melainkan wujud kepedulian terhadap nilai-nilai budaya, moral, dan pendidikan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kota Medan, " tegas Kasman, kepada wartawan di Medan, Sabtu (19/07/2025). 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan pihaknya bukan menolak dan anti dengan musik atau pertunjukan seni. Tapi, pihaknya tegas menolak penyebaran nilai-nilai yang bertentangan dengan norma agama dan budaya lokal. 

"Kota Medan yang religius dan multikultural selama ini menjaga keharmonisan dengan menjunjung tinggi etika, sopan santun, nilai kekeluargaan dan budi pekerti," tegasnya. 

Kehadiran grup musik yang secara terang-terangan menyuarakan kampanye LGBT dikhawatirkan memberi dampak buruk, terutama bagi generasi muda. 

"Nilai-nilai yang mereka bawa dinilai bertolak belakang dengan sistem pendidikan, norma sosial, dan semangat pembinaan karakter genarasi muda di tengah masyarakat Kota Medan," tegasnya. 

Terkait persoalan ini, Kasman mengingatkan pemerintah kota Medan dan aparat berwenang dapat mengevaluasi secara serius izin kegiatan hiburan yang membawa misi ideologis bertentangan dengan konstitusi dan nilai Pancasila. 

"Kebebasan berekspresi memang dijamin, namun tidak boleh menginjak hak masyarakat untuk mempertahankan jati diri budayanya. Kita minta Pemko Medan dan aparat terkait mengevaluasi izin konser tersebut, " tegasnya. 

Berbicara kepada wartawan, Kasman menyampaikan pihaknya menyambut baik kreativitas anak muda, tapi bukan dengan menggadaikan prinsip moral dan budaya yang menjadi ruh Kota Medan, pungkasnya. (rel)

DPRD Medan Fasilitasi Kejelasan Nasib Guru Honorer Lulusan P3K
| Senin, Juli 14, 2025

By On Senin, Juli 14, 2025


PATIMPUS.COM - Ketua Komisi 2 DPRD Kota Medan, H Kasman bin Marasakti Lubis Lc MA, juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal permasalahan adanya keresahan guru honorer terkait belum dilantiknya  mereka yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hingga selesai


Hal ini disampaikan H.Kasman saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Medan bersama Forum Komunikasi Guru Honorer se-Kota Medan, Senin (14/07/2025).


“Kami hadir untuk mendengar dan menyuarakan aspirasi rakyat. Terutama untuk guru-guru honorer yang telah lama mengabdi. Insya Allah, kita akan pastikan hak mereka benar-benar terpenuhi," katanya dalam rapat tersebut.


Disampaikan politisi PKS Dapil 5 Kota Medan ini, RDP hari ini ini menjadi bukti konkret sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dalam membangun dunia pendidikan yang lebih adil dan berkeadilan. "Ini menjadi bukti konkrit kita bersama, legislatif, eksekutif serta masyarakat dalam mewujdkan pembangunan pendidikan di Medan yang lebih baik," ungkapnya.


Dalam rapat tersebut, pihak BKPSDM Pemko Medan menyampaikan bahwa pelantikan akan dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus, dengan target paling lambat pada Oktober 2025. "Guru-guru honorer yang telah lulus P3K akan dilantik mulai Agustus ini. Paling lama bulan Oktober. Prosesnya bertahap karena harus disesuaikan dengan administrasi dan kesiapan teknis," katanya.


Mendengar penjelasan ini, para guru honorer mengaku lega dan bersyukur atas kejelasan tersebut. Mereka juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Komisi 2 DPRD Kota Medan yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.


“Kami, mewakili rekan-rekan guru honorer Kota Medan, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan, khususnya kepada Ketua Komisi 2, Bapak H. Kasman bin Marasakti Lubis, Lc., M.A., yang telah memperjuangkan dan memfasilitasi pertemuan kami dengan Dinas Pendidikan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemko Medan,"  ungkapnya. (rel)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis