Tampilkan postingan dengan label Berita Kota. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Kota. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Juni 2025

Kerap Delay, Ketua GKN Minta Maskapai Bertanggung Jawab

    Minggu, Juni 15, 2025  


PATIMPUS.COM – Kerap terjadinya keterlambatan penerbangan atau flight delay kembali menjadi sorotan publik, khususnya berkaitan dengan pelayanan kepada penumpang di bandara. 


Ketua Garda Konsumen Nasional (GKN), Hidayat Tanjung, menyoroti persoalan tersebut setelah menerima banyak keluhan dari penumpang, khususnya yang terjadi baru-baru ini dari salah satu maskapai penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.


Menurut Hidayat, maskapai penerbangan semestinya memberikan kepastian waktu keberangkatan kepada para penumpang. Pasalnya, setiap penumpang yang hendak bepergian, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, tentu memiliki agenda yang sudah dijadwalkan atau bahkan mungkin ada sesuatu yang mendesak dan darurat seperti ada keluarga atau orang tuanya yang sakit parah dan sebagainya.


"Maskapai harus mampu memberikan kepastian keberangkatan. Penumpang bukan sekadar pengguna jasa, mereka adalah konsumen yang harus dilayani dengan baik. Jangan sampai ketidakpastian ini terus merugikan masyarakat," ujar Hidayat kepada awak media, Minggu (15/6).


" Selain itu, siapa tau dari salah satu penumpang ada keperluan mendesak seperti ada keluarga nya yang sakit parah atau meninggal dunia, seperti info yang kita kutip  dari iNews.id, sore tadi, terjadinya protes penumpang pesawat delay di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten akibat keterlambatan penerbangan dengan rute penerbangan Bandara Soetta menuju Palembang, Sumatera Selatan. salah satu penumpangnya mengaku hendak terbang ke Palembang ingin menjenguk sang ayah yang sedang dirawat di rumah sakit," tambah Hidayat.


Ia menambahkan, sebagai konsumen, penumpang berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari maskapai penerbangan. Jika terjadi keterlambatan (delay), maskapai wajib memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan sesuai durasi keterlambatan yang dialami.


"Setiap keterlambatan penerbangan harus disertai dengan kompensasi yang sesuai, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia," jelas Hidayat.


Dalam aturan tersebut disebutkan, penumpang berhak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai penyebab keterlambatan serta estimasi waktu keberangkatan. Hal ini menjadi penting agar penumpang tidak merasa diabaikan dan tetap mendapatkan haknya sebagai konsumen.


Sering terjadinya hal tersebut seolah sudah dianggap biasa. Lebih lanjut, Hidayat meminta pemerintah melalui otoritas penerbangan untuk memperketat pengawasan terhadap maskapai yang kerap melakukan penundaan tanpa alasan yang jelas. Menurutnya, pemerintah bertanggung jawab dalam menjamin kenyamanan, keamanan, dan kepastian jasa transportasi udara.


“Pengawasan ketat dari pemerintah sangat diperlukan. Maskapai yang merugikan masyarakat dengan keterlambatan tanpa penanganan yang layak, seharusnya diberikan sanksi,” tegasnya.


Sebelumnya, diwaktu yang sama tempat berbeda juga terjadi keluhan akibat pesawat delay. Pagi tadi, keluhan datang dari sejumlah penumpang yang mengalami penundaan penerbangan hingga tiga kali berturut-turut pada Sabtu, 14 Juni 2025 dengan rute Penerbangan Bandara Kualanamu, Deli Serdang menuju Bandara Juanda, Surabaya. Para penumpang mengaku kecewa karena kurangnya informasi dan ketidakpastian waktu keberangkatan.


Hidayat mengingatkan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kepastian adalah hak masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara. Ia berharap maskapai dapat memperbaiki sistem pelayanan dan menjaga kepercayaan masyarakat. (Soni)

Alami Delay, M Nuh Harap Persoalan Penundaan Jadi Perhatian

    Minggu, Juni 15, 2025  


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Sumatera Utara sangat menyayangkan lemahnya pelayanan maskapai penerbangan terutama sering mengalami penundaan keberangkatan (Delay).


Kejadian Delay tersebut dialami sendiri oleh M Nuh saat ia melakukan perjalanan dengan rute penerbangan dari Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara Juanda Surabaya.


Mendapat informasi adanya kejadian tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi Muhammad Nuh melalui via WhatsApp. M. Nuh membenarkan mengalami kejadian delay.


M Nuh pun menjelaskan dirinya ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Minggu, 15 Juni 2025 dan membeli tiket Super Air Jet untuk rute penerbangan Kualanamu-Juanda.


"Iya, Saya beli tiket Super Air Jet untuk penerbangan Kualanamu-Juanda karena ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Ahad, 15 Juni 2025. Awalnya penerbangan Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 08.00. Ada informasi diubah menjadi pukul 11.00. Setelah di Bandara Kualanamu, di papan pengumuman diubah lagi menjadi 13.20," jelas M. Nuh kepada awak media, Sabtu (14/6/2025).


"Setelah bersiap naik ke pesawat, meski tertunda sekian puluh menit. Setelah di pesawat cukup lama, pesawat tidak bergerak. Akhirnya diumumkan penumpang dipersilahkan turun ke ruang tunggu, sambil menanti pengumuman berikutnya, akhirnya Saya memutuskan untuk membatalkan keberangkatan ke Jawa Timur tanpa menuntut apapun kepada siapapun," tambah M. Nuh lagi.


Adanya kejadian tersebut,  M. Nuh berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian serius serta masukan untuk pemerintah dan maskapai penerbangan agar mencari solusi terbaik dalam menangani penundaan keberangkatan (delay) yang bahkan sering terjadi hingga berjam-jam ini. 


Menurut M. Nuh, para penumpang yang membeli tiket memiliki hak untuk diberikan pelayanan yang aman, dan nyaman, sebab bisa jadi diantara mereka ada yang punya kegiatan khusus yang mendesak seperti mungkin menjenguk keluarga, bahkan orang tua yang sedang sakit hingga pekerjaan penting lainnya.


" Semoga hal ini menjadi perhatian dan masukan bagi Pemerintah, maskapai penerbangan serta semua rakyat Indonesia," tutup M Nuh. (Soni)

Sabtu, 18 Januari 2025

Warga Berburu Pernak Pernik Imlek Di Toko Acai Jaya, Dari Angpao Ular Hingga Lampion Elektrik

    Sabtu, Januari 18, 2025  


PATIMPUS.COM - Tahun baru Imlek tahun ini bershiokan ular, oleh sebab itu banyak warga Tionghoa yang mendekorasi rumahnya dengan pernak pernik bernuansakan hewan melata ini.


Tentu saja Toko Acay Jaya tak melewatkan kesempatan itu. Gerai yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, No 80 Kelurahan Aur, Medan Maimun ini, meramaikan penjualan pernak perniknya bermotif ular.


Alhasil, sejak Desember 2024, Toko Acay Jaya dipadatkan pengunjung yang ingin mencari berbagai hiasan untuk mendekorasi rumahnya agar terlihat cantik dan meriah di Tahun Baru Imlek pada Februari 2025 nanti.


Kepada patimpus.com Sabtu (18/01/2025), Acai, pemilik toko, mengatakan, hiasan yang paling banyak diburu tahun ini merupakan ornamen ular, karena bertepatan dengan Tahun Ular menurut kalender Tionghoa.


“Ya tahun ini agak lumayan ya, pengunjung agak lumayan. Item paling banyak dibeli masyarakat, ya lampion, angpao, bunga-bunga sakura. Dan tahun ini kan kita menyambut tahun ular. Jadi banyak masyarakat yang membeli pernak-pernik dan tempelan-tempelan gantungan itu yang bergambar ular,” ujar Acai.



Selain itu, Acai mengungkapkan tahun ini pihaknya banyak mendatangkan jenis Lampion Elektrik demi memeriahkan perayaan Imlek di rumah warga.


“Yang paling banyak tahun ini kita mendatangkan lampion elektrik. Itu hampir 40 model terbarunya. Yang ukurannya dari kecil sampai yang 1,80 meter. Jadi kita dari yang kecil sampai besar kita ada,” papar Acai.


Harga dari Lampion Elektrik ini berkisar dari 100 ribu hingga tiga juta rupiah.


Lampion merupakan ornamen wajib saat perayaan Imlek, lampion jadi salah satu hiasan yang selalu diburu warga dari tahun ke tahun.


Tak hanya lampion elektrik, Acai turut melengkapi koleksinya dengan lampion dari bahan kertas hingga kain.


Acai pun membeberkan item lain yang banyak dicari warga juga amplop angpao. Ini karen tradisi dari suku Tionghoa untuk membagi-bagikan angpao saat perayaan Imlek.


“Nah yang paling banyak diburu juga itu angpao. Angpao tahun ini, pasti yang bergambar ular itu banyak diburu masyarakat,” tuturnya.


Harga angpao sendiri ini bervariasi, tergantung dari jenis bahan dan ukuran.


“Kalau angpau mulai dari 1.500 rupiah, sampai kalau yang kainnya, yang bahan kain-kain sutra gitu bisa 20 ribu per lembar, ungkap Acai.


Selain itu, tahun ini pembeli pun mulai banyak yang mencari hiasan pohon sakura untuk menambah dekorasi Imlek di rumahnya.


Memanfaatkan kesempatan, Acai pun menggaet UMKM untuk membuat pohon sakura.


“Sakura juga banyak permintaan. Kita menuruti sesuai permintaan masyarakat. kita kerjasama dengan para UMKM,” sebutnya.


Ragam variasi pohon sakura ini pun dipenuhi Acai, mulai dari 30 hingga setinggi tiga meter.


“Bergantung permintaan, mau warna apa. Ukurannya seberapa. Kalau pohon itu, pohon ini kita menggunakan pohon-pohon batang kayu yang asli. Para UMKM kita bantu berdaya dan kita bantu pasang. Mereka yang merangkai bunga nya,” imbuhnya.


Toko Acai mulai ramai didatangi semenjak bulan Desember kemarin. Pelanggan Acai pun tak hanya datang dari Kota Medan, tapi juga kota di sekitar dalam Sumatera Utara.


“Sebenarnya kalau pembeli untuk tahun ini ya, mulai di bulan Desember. Masyarakat udah mulai mencari, pernah pergi ke tempat kita. Untuk pembeli kita seputaran Sumatera Utara. Datang dari Tebing, Siantar, Kisaran, Tanjung Balai, daerah-daerah Brastagi, Lubukpakam, Binjai, pokoknya seputaran Sumatera Utara,” kata Acai.


Terlihat mulai dari lampion berbagai ukuran, hiasan dinding, sampai amplop angpao berbagai ukuran dipajang, semua bernuansa warna merah dan emas.


Warna merah memang identik dengan perayaan Imlek, warga etnis Tionghoa kerap menggunakan setelan serba merah untuk memperingati Tahun Barunya.



Warga pun berburu ragam hiasan khas Imlek di toko yang bernama Acai Jaya itu. Seperti Katerin, yang mampir bersama kakaknya.


Mahasiswi ini mengaku sedang mencari hiasan pintu bergambar ular.


“Kita mau cari ornamen Chinese New Year buat dekor rumah, kesini karena langganan karena dekat dari rumah. Ini sudah dapat stiker ular, karena kan Tahun Ular. Mau ditaruh di depan pintu masuk rumah,” tutur Katerin.


Jelang tahun baru, Katerin pun berharap semoga di tahun depan membawa kebahagiaan dan keberuntungan.


“Iya doa nya yang bagus-bagus ya semoga tahun depan, semoga makin berjaya, bahagia, sukses dan sehat selalu,” pungkasnya. (rel/don)

Rabu, 01 Januari 2025

Warga Lingkungan XX Puas Dengan Pelayanan Kepling Rico Syahputra

    Rabu, Januari 01, 2025  


PATIMPUS.COM – Sejak baru menjabat sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rico Syahputra dinilai berhasil merepresentasikan aspirasi masyarakat, terutama dalam hal administrasi di Kantor Lurah Binjai sehingga banyak warga sekitar mengaku puas dengan pelayanannya sebagai Kepling diwilayah tersebut.


Kepuasan atas kinerja Rico sebagai Kepling XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai diungkapkan salah satu warga bernama Ibu Adek (53). Pedagang warung kopi di Jalan Pertiwi ini menyatakan bahwa pelayanan kepling saat ini jauh lebih baik, mudah dan responsif.


"Kepling XX pak Rico, meski belum lama menjabat, sangat membantu kami. Segala urusan, baik surat-menyurat maupun administrasi lainnya, sekarang lebih mudah. Kalau ada keperluan, cukup telepon, dan beliau langsung datang," ujar Ibu Adek saat ditanya awak media terkait tanggapan warga mengenai kepling XX pada Senin (30/12/2024).


Ia juga menambahkan bahwa Rico kerap berinteraksi langsung dengan warga, sehingga masyarakat merasa lebih teredukasi terkait berbagai proses administrasi.


"Kepling seperti ini harus dipertahankan oleh Pemko Medan. Jangan sampai warga kesulitan mencari kepling. Rico setiap hari aktif di tengah masyarakat," tambahnya.


Pujian serupa disampaikan oleh Hidayat, salah seorang warga Lingkungan XX. Ia menilai Rico sangat proaktif dan mempermudah pengurusan administrasi.


"Saya mengurus administrasi untuk NA anak yang menikah. Dalam hitungan jam, semuanya selesai tanpa perlu menunggu berhari-hari," ujar Hidayat, yang juga ketua Perlindungan Konsumen.


Ia menambahkan mayoritas warga Lingkungan XX merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rico Syahputra. 


"Kinerja seperti ini layak menjadi contoh. banyak warga disini merasa puas dengan kinerja pelayanan bang Rico Syahputra, dan Saya memberikan nilai plus untuk Kepling XX."


Menurut Hidayat lagi, kinerja yang dilakukan oleh Rico Syahputra selaku Kepling XX ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan terintegrasi. 


"Upaya ini merupakan wujud good governance, yang mencakup akuntabilitas pemimpin dan pejabat publik dalam bertanggung jawab kepada masyarakat," tutup Hidayat. (Soni)

Senin, 09 Desember 2024

Syaiful Ramadhan Tampung Keluhan Warga Kampung Aur

    Senin, Desember 09, 2024  


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan menggelar Reses Masa Sidang I 2024-2025 pada Sabtu (7/12/2024).


Mengingat Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen yakni antara anggota DPRD langsung dengan masyarakat, Syaiful Ramadhan ingin menyerap langsung aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat dalam segala hal, baik terkait banjir, program kesejahteraan, tata ruang, infrastruktur, dan lainnya, selanjutnya akan  menyuarakannya di gedung dewan.


"Alhamdulillah... Pada hari ini kita bisa saling bersilaturahmi, walaupun saya sudah sering dengar repetan emak-emak di Kampung Aur, tapi saya rasa perlu silaturahmi langsung sama emak-emak, saya ingin mendengar repetan emak-emak disini, kita ketahui beberapa waktu lalu kita baru saja mendapat musibah banjir, untuk mengajak masyarakat bergembira bersama, artinya musibah yang terjadi bagi kita anak sungai sudah biasa," ujar Syaiful dalam sambutannya.


"Jadi kalau udara dingin, Saya sudah tahu baunya sungai, karena kita sudah lama, tapi itu pun bukan sesuatu yang harus kita biarkan begitu saja. Bapak ibu, 5 tahun saya sudah di DPRD periode 1 kemarin, kalau berita mengenai sungai itu, mungkin, kalau berita hampir tiap tahun, berita masalah sungai selalu saya suarakan," tambah Syaiful Ramadhan.


Syaiful juga menyoroti terkait Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Bendungan tersebut berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan baru saja diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu.


Syaiful mengatakan ia mendapat beberapa informasi bahwa bendungan Lau Simeme belum dapat berfungsi.


Syaiful juga menambahkan, menurut Presiden Joko Widodo, jika bendungan Lau Simeme ini difungsikan akan dapat menangani banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan.


"Saya sangat menginginkan Bendungan Lau Simeme ini dapat segera difungsikan, kenapa saya ingin bendungan ini harus difungsikan, karena itu, menurut Presiden yang meresmikan saat itu pak Jokowi, beliau menyampaikan kalau bendungan ini berfungsi, ini akan dapat menangani masalah banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan, jadi karena kapasitas wewenang saya terbatas dan skupnya saya kota Medan, tangan saya tidak sampai menjangkau ke pusat, akhirnya hal ini saya suarakan ke DPRD Provinsi dan Anggota DPR RI Fraksi PKS yang di pusat, saat itu melalui sekretaris Fraksi PKS DPR RI ibu Ledia Hanifa Amaliah, saya minta tolong ke beliau agar segera dipertanyakan kenapa bendungan ini sampai saat ini belum juga bisa difungsikan," ungkap Syaiful.


"Lebih kurang 30 persen debit air yang biasanya setiap banjir itu tumpah ke bawah, ya bisa di bendung, artinya kalau banjir besar kemaren pak, itu ditutup saja 50 persen, saya rasa banjirnya gak sebesar kemaren, ya tapi karena bendungan ini kan belum berfungsi, kemaren di media, sama wartawan sudah sampaikan," tambah Syaiful.


Turut hadir juga dalam acara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE. Dalam sambutannya Ismalik menyampaikan rasa terimakasihnya telah diundang dalam acara silaturahmi tersebut. 


Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kampung Aur karena belum maksimal dalam melayani.


Ismalik juga mengajak masyarakat, dalam acara reses ini agar menyampaikan keluh kesahnya bukan hanya sekedar terkait banjir, tapi segala hal bisa disampaikan diacara reses ini.


Ismalik berharap agar masyarakat selalu mendoakan agar PKS dan juga anggota DPRD PKS semakin bertambah jumlahnya baik di Medan, Provinsi bahkan di pusat, agar para anggota dewan PKS bisa bekerja maksimal untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia. (Soni)


Minggu, 08 Desember 2024

Warga Kampung Aur Sampaikan Aspirasi Ke Syaiful Ramadhan

    Minggu, Desember 08, 2024  


PATIMPUS.COM - Reses Masa Sidang I 2024-2025 yang di gelar Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan dihadiri oleh ratusan masyarakat dari dua lingkungan di Kelurahan Aur, yakni Lingkungan IV warga Kampung Aur dan Lingkungan III Jalan Mantri.


Hadir juga Ketua DPC PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE, Tokoh Masyarakat Taufik Rusli, Tokoh Pemuda/Aktivis lingkungan Labosude Budi Bahar, Tokoh Kaum Ibu dari Gerakan Mamak-Mamak Merajut (Gemmar) Arsini.


Dalam Sambutannya Aktivis lingkungan dari Labosude dan juga tokoh pemuda di Kampung Aur Budi Bahar, mengatakan 


"Mungkin disini saya curhat pak dewan, kita semua rata-rata kena banjir, benar kata pak Taufik tadi kita disini belum ada apa-apanya dibanding Palestina, tapi kita disini yang namanya untuk bertahan hidup, kelangsungan hidup kedepan buat anak-anak dan cucu kita, yang membuat saya kesal ni pak dewan, kita ini merupakan warga yang tercatat dalam negara, terdaftar dalam negara, tapi sayangnya, saya perhatikan kemana mereka yang punya wewenang dan merasa punya kebijakan, tidak hadir mereka, mau ngapai kami, ini bumerang bagi saya, Lurah Camat gak hadir," ungkap Budi.


Budi juga menyampaikan, agar kiranya Syaiful Ramadhan membuat program kesiagaan disetiap lingkungan, selain itu perahu karet yang sesuai ukuran bisa masuk dari gang ke gang dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan dan bisa memfasilitasi masyarakat.


Budi juga menambahkan, perlunya dibuat Rumah Siaga yang bisa dijadikan tempat penyimpanan fasilitas dan peralatan, serta bisa bermanfaat buat bernaung masyarakat saat bencana.


" Nah ini yang juga mau saya sampaikan kepada Pak Saipul, kalau boleh buat lah suatu program untuk kesiagaan disetiap Lingkungan kalau hanya perahu karet yang kita punya ini Pak, nggak masuk gang ke gang, kita maunya yang sesuai dengan ukuran bisa memfasilitasi masyarakat bisa masuk gang ke gang dan peralatan lainnya yang dibutuhkan, dan Kita juga butuh rumah siaga yang bermanfaat buat bernaung, dan gak mungkin kan rumah ibadah kita jadikan tempat menyimpan fasilitas dan peralatan," terang Budi.


Selain itu, Budi juga menyampaikan agar dibuat program pembedahan rumah didaerah pinggiran sungai, dan program pinjaman buat untuk bangunan rumah masyarakat, selain itu buat pendataan bagi warga yang rumahnya hancur dan hanyut di pinggiran sungai.


"Kalau bisa nanti kedepannya, buatlah program untuk pembedahan rumah pinggiran sungai, walaupun BWS mengatakan bukan wilayahnya, tapi mengapa mereka membiarkan bangunan-bangunan berdiri megah dipinggiran sungai, dan kalau bisa buat program pinjaman untuk masyarakat pinggiran sungai dalam menata rumahnya, dan data masyarakat pinggiran sungai yang rumahnya hanyut atau hancur akibat terjangan banjir, tidak ada pemerintah turun mendata karena ada di titik ini rumah 2arga kita yang hancur dan hanyut," tegas Budi.


Sementara itu, dari kaum emak-emak. tokoh perempuan Arsini menyampaikan, agar program mekar plus di perjuangkan kepada Wali Kota Medan yang baru, selain itu ia juga meminta agar lampu jalan penerangan di depan halaman masjid segera dihidupkan dan diperbaiki.


"Saya disini hanya menyampaikan pesan emak-emak disini, tolong pak Syaiful sampaikan dan perjuangkan mekar plus itu agar bisa bermanfaat buat kami emak-emak, dan juga tolong disampaikan ke PLN, agar diperbaiki lampu jalan kami ini, jalan halaman kami ini gelap, anehnya siang lampunya hidup malam mati," kata Arsini.


Dalam kesempatan itu, ada juga warga yang menyampaikan agar kiranya pemerintahan  Gubernur Sumut atau pun Wali Kota Medan yang baru, agar jangan membuat kebijakan-kebijakan yang mengintimidasi warga, yang membuat masyarakat cemas dan khawatir.


"Pengalaman yang kita dapat sebelumnya, kita lihat banyak kebijakan pemerintah yang mengintimidasi, dengan penggusuran, pengukuran untuk rusunawa rusunami, kami harap, pemerintahan baru Gubernur dan Wali Kota yang baru, Buatlah program pro rakyat, mensejahterakan rakyat, jangan lagi buat program yang mengintimidasi rakyat, membuat rakyat cemas dan khawatir, sebagai perpanjangan tangan masyarakat, mohon pak Syaiful sampaikan," kata salah pemuda. (Soni)

Rabu, 27 November 2024

Banjir Besar Landa Kota Medan Saat Gelar Pilkada Serentak 2024

    Rabu, November 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024, Kota Medan dilanda hujan dan banjir besar.


Seperti yang terjadi di wilayah jalan Kampung Aur Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Air Sungai Deli meluap membanjiri ratusan rumah warga setinggi 2 hingga 3 meter.


Salah satu warga Nova mengatakan, air banjir kali ini sangat tinggi dari banjir sebelumnya sehingga air sungai mulai meluap dari tadi malam hingga pagi hari debit air makin tinggi bersamaan guyuran hujan.


"Air banjir dari semalam bang, hingga pagi masih makin naik, Banjir kali ini sepertinya lebih tinggi dari banjir sebelumnya. Diloteng kami lantai 2, air hingga pagi trus naik hingga selutut, siangnya Uda mulai surut," ujar Nova usai dievakuasi suaminya keluar dari pintu jendela loteng naik ban dengan membawa anak kecilnya. Rabu (27/11/2024).


Saat ditaya apakah akan datang mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Nova menjawab akan mencoblos setelah selesai evakuasi pakaian, dan barang-barang lainnya.


"Ya, InsaAllah saya dan suami nyoblos bang, tapi setelah suami meninggikan dan mengamankan pakaian dan barang-barang yang di loteng bang, kemungkinan siang gitu," kata Nova.


Pantauan awak media, di TPS terdampak banjir sekitaran Kelurahan Aur, seperti di TPS 7 Kelurahan Aur serangkaian tahapan pencoblosan tetap berjalan, namun jumlah warga yang mencoblos tidak sampai setengah dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).


"Yah tetap berjalan pencoblosannya bang, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Walaupun rumah kami banjir juga, namanya tugas negara wajib kami jalani sesuai ketentuan yang telah di tetapkan bang. Saat ini, Dampak dari hujan dan banjir kali ya bang, sedikit warga yang datang mencoblos dari pagi hingga siang ditutup jam 1 siang, gak sampe separo dari DPT bang," ujar Yenti salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 7 saat isoma istirahat usai pencoblosan di tutup. (Soni)


Sabtu, 02 November 2024

Warga Kampung Aur Terima Kunjungan Ketua KPU Medan dan Polrestabes MS

    Sabtu, November 02, 2024  


PATIMPUS.COM - Hadir dalam acara Jumat Curhat dan sekaligus 'Silaturahmi Kamtibmas Sapa Warga Satu Rasa' yang digagas oleh Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Mutia Atiqah mengapresiasi positif kegiatan yang berlangsung di jalan Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Sabtu malam (2/11/2024).


Menurut Mutia Atiqah, acara Jum'at Curhat ini sangat berdampak positif dalam menguatkan masyarakat dengan memberikan pengetahuan serta pemahaman terkait hal-hal yang baik dan juga tidak melanggar hukum.


Hal ini juga menunjukkan bahwa Kepolisian sebagai Pengayom Masyarakat, warga pun bisa langsung menyampaikan keluhan hatinya terkait Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).


Mutia menilai, acara tersebut bisa menjadi ajang kedekatan antara masyarakat dengan aparat penegak hukum. 


"Saya menanggapi merespon ini suatu hal yang positif ya, sangat positif bahkan Kenapa karena ini Jumat curhat acara yang digagas oleh Polrestabes Kota Medan dan di mana di sini dihadiri langsung oleh Pak Kapolrestabes dan jajarannya. Ini suatu ajang dalam menguatkan masyarakat ya, memberikan pengetahuan-pengetahuan, pemahaman- pemahaman kepada masyarakat mana-mana hal-hal yang baik yang juga tidak melanggar hukum sehingga masyarakat mengerti, dan yang lebih penting kegiatan ini memang menjadikan lebih dekat antara penegak hukum dengan masyarakat," jelas Mutia Atiqah kepada awak media.


Sebelumnya, dalam sambutan menyapa warga Kampung Aur. Mutia menyampaikan bahwa acara Jum'at Curhat bersama Polrestabes Medan merupakan acara penyampaian Curahan Hati (Curhat) masyarakat terkait Kamtibmas, bahkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.


Ia mengajak masyarakat untuk langsung menyampaikan curahan hatinya atau keluh kesahnya, jika ada warga yang curhat terkait Pilkada 2024, mengingat saat ini juga masanya kampanye, dirinya siap untuk mendengarkan dan menjawabnya.


"Terimakasih saya diberi kesempatan menyapa warga Kampung Aur di acara Jum'at Curhat Polrestabes Medan, namanya Curhat ya, curahan hati. Jadi sampaikan saja curahan hati bapak ibu kepada kami, kami akan mendengarkan dan kalau bisa kami menjawab akan kami jawab, saya mungkin bisa menjawab jika itu terkait Pilkada karena itu kapasitas saya," kata Mutia dalam sambutannya.


"Sekarang ini sedang masa kampanye, Bapak ibu sudah menyaksikan beberapa tempat atau ruang, mungkin bapak ibu pernah melihatnya dan diundang menghadirkan ke tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Mungkin melalui Jum'at Curhat ini bisa disampaikan kepada Liasson Officer masing-masing pasangan di Kampung Aur, supaya bisa hadir disini, jadi supaya nanti visi misinya, program-program unggulannya bisa disampaikan disini, jadi bapak ibu bisa menentukan pilihan, Pilihannya terserah bapak ibu mau pilih nomor 1,2,3. atau mungkin dimasa kampanye saat ini bapak ibu ada merasa kurang nyaman, kurang enak. Misalnya rumahnya terlalu banyak dipasangi spanduk-spanduk atau di jalan-jalan sehingga gak enak dipandang mata silahkan saja disampaikan kepada kami, baik kami itu di KPU ataupun Bawaslu," tambah Mutia Atiqah menutup sambutannya.


Mutia berharap kegiatan tersebut bisa berkesinambungan di beberapa tempat dan menjadi hal yang rutin supaya masyarakat mendapatkan pemahaman dan sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya masing-masing.


Acara Jumat Curhat penuh keakraban ini membahas banyak hal terkait Kamtibmas, mulai dari geng motor, tawuran antar remaja, narkoba hingga terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.


Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, selain itu tampak juga Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Wakapolrestabes) Medan beserta jajarannya, Asisten Pemerintahan (Aspem) Medan, Dandim 0201, Danramil serta jajaran, Kasatpol PP, Camat Medan Maimun serta jajaran, Lurah Aur, Kepling se Kelurahan Aur, Ketua KPU Kota Medan, Ketua PPS Kelurahan Aur Irsan Ibrahim, Ketua Bawaslu Medan beserta jajaran PKD se Medan Maimun, dan Ketua Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur Majid.  (Soni)


Selasa, 27 Agustus 2024

Pj Gubsu Diduga Cawe-Cawe, Ratusan Emak-Emak Unjuk Rasa

    Selasa, Agustus 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Ratusan massa yang tergabung dalam Rakyat Sumut Bergerak melakukan aksi damai didepan kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) jalan Diponegoro, Medan, Selasa (27/8/2024)

Pantauan awak media, Ratusan massa Rakyat Sumut Bergerak yang didominasi oleh emak-emak berpakaian serba hitam ini berasal dari berbagai daerah turun kejalan menyuarakan berbagai tuntutan  diantaranya menuntut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang sebentar lagi akan digelar. 

Massa yang awalnya berkumpul di Masjid Raya Al Mashun dipandu dengan satu truk yang dijadikan komando untuk berorasi, diikuti oleh ratusan yang mengendarai sepeda motor, odong-odong sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan berbagai orasi salah satunya 'Blok Medan Orang Edan, Bukan Anak Medan, Tangkap Blok Medan'.

"Tolak Blok Medan, Tolak Blok Medan. Gubernur harus netral, ASN TNI Polri harus netral," teriak massa aksi dengan kompak saat berorasi unjuk rasa damai di kantor Gubsu.

Dalam orasinya Koordinator aksi, Riskinta Sitepu menyampaikan 5 poin tuntunan, diantaranya terkait netralitas Pj Gubernur dan ASN di Provinsi Sumatera Utara didalam Pilkada Serentak 2024 yang dinilai sudah melakukan cawe-cawe politik mendukung salah satu calon.

"Bahwa kami melihat PJ Gubernur Sumatera Utara tidak bertindak secara adil dan jujur dalam Pilkada Sumut, karena sudah melakukan cawe-cawe untuk mendukung salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara yang didukung oleh PJ Gubernur Sumatera Utara," katanya. 

Riskinta Sitepu melanjutkan lagi, massa menilai tindakan PJ Gubernur Sumatera Utara yang ikut melakukan cawe-cawe politik jelas tidak mencerminkan sikap seorang pimpinan yang memperhatikan kepentingan rakyat, khususnya Rakyat Sumatera Utara.

"Kami menilai yang dilakukan oleh PJ Gubernur Sumatera Utara juga beberapa Bupati dan Walikota di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara juga melakukan cawe-cawe politik terkait dengan Pilkada Sumut untuk dukungan terhadap salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara," katanya. 

Massa merasa dicurangi oleh PJ Gubernur Sumatera Utara dan kroninya dengan melakukan kesewenangan dalam kepemimpinan, khususnya yang terkait dengan Pilkada Sumut.  

Atas dasar itu massa menuntut 5 poin dalam aksinya yang dirangkum sebagai berikut :

1. PJ Gubernur Sumatera Utara menghentikan segera mulai dari hari ini juga tindakan cawe-cawe politik.

2. PJ Gubernur Sumatera Utara harus bersikap netral dalam Pilkada Sumut.

3. PJ Gubernur Sumatera Utara tidak menyakiti hati rakyat Sumatera Utara, karena PJ Gubsu digaji oleh Rakyat Sumatera Utara, dan diharapkan tidak mengkhianati Rakyat Sumatera Utara.

4. PJ Gubernur Sumatera Utara bersama ASN di Sumatera Utara untuk bersikap netral dalam Pilkada Sumut dan memecat ASN yang tidak bersikap netral.

5. Apabila PJ Gubernur Sumatera Utara mengabaikan tuntutan Rakyat Sumatera Utara, maka sebaiknya PJ Gubernur Sumatera Utara mengundurkan diri atau kami minta Mendagri untuk memecat PJ Gubsu karena sudah menyalahi wewenang dan jabatan yang dimiliki.

"Demikian beberapa tuntutan ini kami sampaikan atas nama Rakyat Sumatera Utara, dan akan kami teruskan ke semua media juga ke Menteri Dalam Negeri agar menjadi pertimbangan terhadap cawe-cawe PJ Gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara," katanya lagi.

Hadir juga dalam aksi tersebut ustadz Heriansyah, dalam oratornya ia menyampaikan isu Raja Jawa agar tidak sewenang-wenang.

"Keluarganya agak lain, istrinya agak lain, pendukungnya agak lain. Kalian orang Jawa, demi Allah saya katakan kami cinta kalian. Kalian adalah kami, kami adalah kalian. Tapi kami tidak mau tunduk di bawah Raja Jawa. Kami dan kalian sama-sama sudah perjuangkan negeri ini. Kami akan pantau dan awasi kalau ada cawe-cawe politik," kata Heriansyah saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, dilokasi aksi terlihat juga tema besar yang disuarakan massa yakni 'Selamatkan Pilkada Sumut, Stop Pj Gubernur Cawe-cawe Politik, Ganti PJ Gubernur yang Tidak netral' ,  Isu tersebut disinyalir meresahkan masyarakat melihat konstalasi politik menjelang Pilgub Sumut dan Pilkada serentak 2024.

Sementara itu, Dinamisator Aksi, Khairi Amri dalam orasinya meminta Pj Gubernur Sumut bersikap adil dan netral serta mempertanyakan pertanggungjawaban cawe-cawe politiknya.

"Blok Medan harus turun, usut Blok Medan. Kita mau pejabat yang bersih, yang beradab bermoral," kata Khairi Amri. 

Khairi Amri juga menilai cawe-cawe politik tersebut sudah keterlaluan. Ia juga menegaskan bahwa pergerakan massa dalam aksi damai ini murni menyuarakan aspirasi masyarakat netral bukan dari inisiator kandidat lain.

"Belakang ini cawe-cawe politik (ASN) sudah sangat keterlaluan. Dengan membawa kandidat ke beberapa kabupaten dan kota. Itu meresahkan kita menghadapi Pilkada," katanya.

"Kami pure (murni) dari masyarakat yang menyuarakan keresahan. Tidak ada dari pasangan mana pun. Kami berharap jangan ada lagi intervensi pejabat ASN, TNI-Polri di Pilkada," tegas Khairi Amri saat menjawab pertanyaan wartawan.

Pantauan awak media hingga berita ini dinaikkan, massa aksi datang dari berbagai daerah seperti Binjai, Sergai, Deliserdang, dan Medan dan dari ratusan tersebut bahkan ada penyandang disabilitas yang ikut dalam kelompok aksi. 

Massa yang berorasi dikawal ketat petugas polisi, polwan dan Satpol PP. Massa menunggu perwakilan Pj Gubernur untuk menemui mereka. 

Kehadiran Massa Aksi diterima perwakilan Kesbangpol Sumut, Hendra. Dia mengatakan, aspirasi massa diterima dan akan disampaikan ke Pj Gubernur. 

"Ya aspirasi kami terima dan selanjutnya akan disampaikan ke atasan," kata Hendra singkat. (Soni).

Perda No 5/2022, PKL Dilarang Jualan Depan RS dan Rumah Ibadah

    Selasa, Agustus 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Menjaga estetik kota dan menaikkan derajat pedagang kaki lima (PKL), Pemko dan DPRD Medan telah mengesahkan Perda Kota Medan Nomor 5 tahun 2022 tentang Zonasi PKL.


"Dalam perda ini, zonasi PKL dibagi menjadi tiga, yakni merah, kuning dan hijau. Untuk zona merah, lokasi ini harus bebas dari aktivitas PKL seperti jalan provinsi, jalan nasional, depan rumah sakit dan rumah ibadah,” kata Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, Kepada wartawan belum lama ini di Medan.


Untuk zona kuning artinya diizinkan adanya aktivitas PKL. Hanya saja bersifat temporal bersyarat. Seperti jalan atau wilayah tertentu sedang diatur jamnya.


“Untuk zona hijau ini lokasi yang memang diizinkan dan diperuntukkan bagi PKL dengan penataan dan pengelompokan jenis dagang tanpa ada waktu,” jelasnya.


Dengan adanya aturan ini, Haris berharap masyarakat, khususnya pelaku UMKM bisa paham dan tidak memandang buruk Perda ini.


“Kolaborasi antara Pemko Medan dan masyarakat (PKL) bisa mendatangkan PAD Kota Medan dari sektor pariwisata,” ucapnya.


Haris mengungkapkan, jika merujuk kota-kota besar seperti Bandung, PKL disana sangat tertata. Ada kawasan khusus makanan. Di sisi lain khusus menjual pakaian. Kalau di Kota Medan bisa seperti ini, tentu bisa mendatangkan wisatawan.


“Saya lihat Kecamatan Medan Marelan sekarang ini sudah pesat perkembangannya. Banyak tumbuh PKL yang menyediakan berbagai macam dagangan. Kita mau apa, pasti ada. Hanya saja perlu ditata sedemikian rupa agar terlihat estetik,” pungkasnya. (don)

Senin, 22 Juli 2024

Pj Gubsu Tegaskan Duta GenRe Harus Berkualitas Dari Remaja Lain

    Senin, Juli 22, 2024  


PATIMPUS.COM - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr Munawar Ibrahim SKp MPH, bersama Pj Gubernur Sumut, A Fatoni dan Pj Ketua TP PKK Sumut, Ny Tyas Fatoni menghadiri Grand Final Apresiasi Duta Dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Sumut (ADUJAKSU) Tahun 2024, Jumat (19/7).


Pj Gubernur Sumatera Utara, A Fatoni dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa sebagai generasi penerus, remaja dan pemuda harus memiliki pengetahuan, bersikap serta berperilaku dan memiliki perencanaan yang matang dalam kehidupan berkeluarga. Lebih lanjut lagi Duta GenRe adalah role model bagi seluruh remaja, oleh karenanya perlu memiliki kapasitas dan kualitas lebih dari remaja-remaja lainnya.


Melalui kegiatan seperti ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr Munawar Ibrahim SKp MPH, mengharapkan mampu untuk membentuk remaja yang tangguh, aktif terbebas dari seks bebas, Nrkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) baik zat alami atau sintetis.


Dalam acara ini dilakukan pemilihan Duta Utama Putra & Putri GenRe Sumatera Utara untuk tahun 2024. Selain itu, Pj. Gubernur Sumut, A Fatoni dan Pj Ketua TP PKK Sumut, Ny Tyas Fatoni dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Duta GenRe Provinsi Sumut.


Acara ini turut dihadiri oleh Ketua PMI Sumatera Utara - Rahmat Shah, Ketua Forum GenRe Indonesia, Noer Alif Baslamin, Mhd Irsan serta mitra kerja lainnya. (don)

Rabu, 17 Juli 2024

Ketua DPRD Medan Minta Batalkan Perwal 26/2024 Tentang Parkir Berlangganan

    Rabu, Juli 17, 2024  


PATIMPUS.COM - Ketua DPRD Medan Hasyim SE minta Walikota Medan Bobby Afif Nasution tinjau ulang Perwal No 26 Tahun 2024 tentang pelaksanaan parkir berlangganan di tepi jalan umum. Sebab, penerapan parkir berlangganan dinilai banyak menimbulkan masalah di lapangan.


“Kita minta supaya Perwal itu ditunda bila perlu dibatalkan. Karena dengan parkir berlangganan terbukti banyak disoal karena memberatkan pemilik kendaraan apalagi warga dari luar Kota Medan, ” tegas Hasyim SE (foto) yang juga Ketua DPC PDI P Kota Medan itu kepada Wartawan, Rabu (17/7/2024).


Disampaikan Hasyim SE, keberatan warga terkait penerapan parkir berlangganan dapat dipahami. Dimana pemilik kendaraan diwajibkan membayar duluan retribus parkir Rp 90.000 untuk roda dua dan Rp 130.000 untuk roda empat per tahunnya.


“Apalagi bagi pemilik kendaraan yang dari luar kota Medan harus membayar parkir berlangganan per tahun. Pada hal hanya parkir 1 kali dan belum tentu parkir untuk berikutnya dalam setahun,” terang Hasym SE yang akan dilantik menjadi anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 itu.


Menurut Hasyim, Perwal No 26 Taju  2024 tidak memiliki kekuatan hukum. Sebab, Perwal adalah merupakan turunan dari Perda. Sementara Perda Parkir berlangganan belum ada.


Masih menurut Hasyim, dengan melarang parkir di Kota Medan bagi pemilik kendaraan dari luar Kota apabila tidak bersedia membayar retribusi parkir berlangganan sangat keliru. 


“Dengan aturan itu memperburuk  citra Kota Medan di mata luar. Pada jal kita mau terapkan kota yang ramah dan kondusif,” imbunya. (rel)

Rabu, 29 Mei 2024

Hendra DS Tegaskan Retribusi Sampah Pakai Tarif Lama Saja

    Rabu, Mei 29, 2024  


PATIMPUS.COM - Seiring adanya keluhan warga soal Perda yang baru mengatur retribusi sampah dengan nilai yang cukup tinggi memberatkan Wajib Retribusi Sampah (WRS), Anggota DPRD Medan menyebut warga tidak harus membayar tarif baru karena Perda tersebut saat ini sedang direvisi.

“Warga cukup bayar tarif lama saja. Jangan bayar tarif baru karena saat ini DPRD sedang melakukan revisi Perda yang menjadikan naiknya retribusi sangat mahal,” terang Hendra DS menyahuti keluhan warga, kepada wartawan belum lama ini, di Medan.

Dikatakan Hendra, memang dalam Perda yang baru tarif retribusi sangat memberatkan. Maka itu, DPRD sedang melakukan revisi Perda itu. “Kita tunggu saja nanti hasil revisi baru,” ujar Hendra.

Kendati pun demikian, Hendra DS mengajak masyarakat agar tetap menjaga kebersihan. Tidak membuang sampah sembarangan karena berdampak buruk bagi kepentingan bersama.

“Tetap membuang sampah pada tempatnya. Mewadahi sampah masing masing. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan demi menjaga kesehatan,” harap Hendra DS.

Seperti diketahui, Perda No 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan memiliki sanksi pidana seperti hukuman badan dan denda bagi perorangan maupun badan yang melanggar perda No 6 Tahun 2015.

Bahkan, Perda No 6 Tahun 2015 sudah jelas disebutkan pada BAB XVI, ada ketentuan pidananya yakni pada pasal (1) berbunyi, Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).

Pada ayat (2), Setiap badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 dipidana denda paling banyak Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Perda No 6 Taun 2015 ini memiliki 37 pasal dan XVII BAB.

Sedangkan pada Pasal 13 telah disebutkan, agar Pemko Medan diwajibkan melakukan pelatihan dan pembinaan bidang pengelolaan persampahan. (rel)

© 2023 patimpus.com.