Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Juli 2024

Jadi Modul Penurunan Stunting, Ka BKKBN Sumut Apresiasi Kota Sibolga

    Jumat, Juli 26, 2024  


PATIMPUS.COM - Puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang dipusatkan di Kota Sibolga berlangsung sukses dan meriah, Jumat (26/7) pagi. 


1.500 peserta berasal dari perwakilan BKKBN kabupaten/kota se Sumut tumpah berkumpul bersama dalam perayaan Harganas ke 31 dengan tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’ tersebut. 


Kegiatan ini melaporkan, tenda merah putih sepanjang kurang lebih 50 meter terlihat megah berdiri di acara yang digelar di pinggir Pantai Pelabuhan Lama, Kota Sibolga ini. 


Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr Munawar Ibrahim SKp MPH, dalam sambutannya, mengapresiasi Kota Sibolga sehingga menjadi tuan rumah Harganas Provsu ke 31. Kata Ibrahim, Kota Sibolga telah menjadi modul percepatan penurunan angka stunting yang cukup baik khususnya di Sumut hingga nasional. 


“Tren penurunan stunting di Kota Sibolga cukup signifikan yakni kini hanya tinggal 10,6 persen saja, sementara di Sumut sendiri telah menembus angka 18,5 persen atau sudah di bawah angka Nasional. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta BKKBN yang didukung kementerian dan kelembagaan lainnya sehingga penurunan angka stunting di Sumut cukup bagus,” kata Ibrahim, meyakini Kota Sibolga bisa dijadikan sebagai daerah percontohan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sumut.


Sementara, Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan menjelaskan, bahwa keberhasilan Sibolga menurunkan angka stunting saat ini, berkat kerjasama pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder.


“Program bapak asuh anak stunting untuk pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak berisiko stunting itu sangat penting. Maka tentunya kami cukup berbangga bisa menurunkan angka stunting sehingga menjadi tuan rumah yang baik,” bangga Jamaluddin Pohan. 


Asisten Administrasi Umum Pemprovsu, Lies Handayni Siregar mewakili Pj Gubsu Ahmad Fatoni yang berhalangan hadir dalam sambutannya mengatakan, semakin menurunnya angka stunting di Sumut membuktikan keseriusan provinsi ini dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. 


Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si juga mengakui bahwa Kota Sibolga menjadi salah satu kota yang berhasil di Sumut dengan 10,6 persen dan angka ini berhasil melampaui dari target nasional dalam pencegahan penurunan stunting.


“Angka stunting Nasional tercatat masih sebesar 21,5 persen. Tapi di Kota Sibolga sudah 10,6 persen ini cukup luar biasa. Saya berharap agar angka penurunan stunting di Sibolga ini bisa dipertahankan. Harapan saya angka stunting di Sibolga yang sudah baik ini bisa dipertahankan dan saya yakin hasil SSGI tahun 2024 yang akan datang bisa turun lagi. Artinya janji pak wali kota menuju tujuh persen semoga bisa tercapai,” ujarnya.


Sebelumnya, acara penghargaan berupa 10 nominasi dalam rangka Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 telah diserahkan saat Gala Dinner yang digelar di Pendopo Pemko Sibolga, Kamis (25/7/2024) malam. 


Dari 10 nominasi, Kota Medan merebut empat penghargaan masing-masing, Terbaik I dalam Pelibatan Remaja yang bermakna dalam Program Genre (Generasi Berencana), Harapan I Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan audit kasus stunting siklus I Tahun 2024.


Kemudian, Terbaik II Capaian Pelayanan KB Absolut Terbanyak Tingkat Sumut Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptot 2024 serta Harapan I Penyerahan secara simbolis hasil olah data Verifikasi dan Validasi data keluarga resiko Stunting. (don)

Kamis, 18 Juli 2024

Persiapan Rumah Sakit Ditingkatkan Untuk Hadapi Situasi Darurat Selama PON XXI

    Kamis, Juli 18, 2024  


PATIMPUS.COM - Persiapan rumah sakit dan tenaga medis terus ditingkatkan untuk menghadapi situasi selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Sumut dan Aceh.


Proses ini melibatkan penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP), simulasi, dan peralatan medis yang sesuai dengan standar. 


"Kita menyesuaikan SOP, menyesuaikan simulasi, dan peralatan rumah sakit dengan tenaga kesehatan yang ada, sehingga pada saat simulasi kita bisa memetakan kelemahan-kelemahannya dan apa yang perlu kita sempurnakan," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung MSi, Kamis (18/7/2024) di Medan.


Selain itu, telah dipastikan bahwa rumah sakit tipe A, seperti RSUP Adam Malik, siap menjadi rujukan jika diperlukan. Begitu juga dengan rumah sakit tipe B seperti RSU Haji Medan.


Beberapa kondisi seperti patah tulang yang memerlukan operasi atau cedera kepala yang memerlukan pemindaian MRI akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut. 


Hal ini dilakukan karena tidak semua rumah sakit di daerah memiliki peralatan canggih seperti MRI.


"Ada sekitar 60 rumah sakit kabupaten/kota yang akan kita siapkan selama PON ini. Kita masih memetakannya sekaligus meminta komitmen mereka sebelum dilakukan MoU," jelasnya.


Di sisi lain, Basarin menerangkan, BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi back up bagi para atlet. 


"Dalam masa pertandingan itu nanti akan dikerjasamakan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Gunanya BPJS Ketenagakerjaan ini siapa tahu nanti dia cedera, kemudian tak bisa bekerja 1 bulan 2 bulan misalnya, nah BPJS Ketenagakerjaan ini bisa diklaim," terangnya.


Saat ini, kata dia, pendataan jumlah atlet dan official yang akan berpartisipasi terus dilakukan, dengan perkiraan mencapai 9.000 orang. 


BPJS Ketenagakerjaan akan dilibatkan dan nantinya akan menjalin kerjasama untuk memastikan semua peserta terlindungi. 


"Ya rencananya kan didaftarkan, tapi itu jika dari kontingennya sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka kita tidak lagi mendaftarkannya," ungkapnya.


Fasilitas kesehatan juga akan disiapkan di berbagai titik seperti venue pertandingan, hotel, dan Medical Center regional yang akan dilengkapi dengan dokter spesialis dan dokter umum.


"Pelayanan kesehatan akan disediakan di pos pelayanan kesehatan di venue, hotel, dan setiap beberapa hotel dan venue akan ada Medical Center. Penempatan dokter spesialis dan dokter umum akan disesuaikan proporsionalnya," urainya.


Selain itu, persiapan untuk anti-doping juga sudah menjadi perhatian penting, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PB PON. Pembiayaan untuk medis, venue, pertandingan, transportasi, dan konsumsi akan dialokasikan oleh PB PON.


"Minggu pertama bulan Agustus diharapkan semuanya selesai, baik MoU dengan rumah sakit hingga persoalan anggaran," tutupnya. (don)

Sambut PON XXI, Dinkes Sumut Siapkan 1150 Tenaga Medis

    Kamis, Juli 18, 2024  


PATIMPUS.COM - Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI, pemerintah dan panitia penyelenggara di Provinsi Sumatera Utara telah menggelar rapat koordinasi lintas bidang untuk memastikan segala aspek berjalan lancar. 


Fokus utama dari rapat ini yakni untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan bagi para atlet dan peserta. 


Dalam rapat koordinasi persiapan PON belum lama ini, semua bidang yang terlibat dalam event 4 tahun sekali ini turut hadir untuk memberikan sumbangsih demi kelancaran PON kali ini.


Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs Basarin Yunus Tanjung MSi, pihaknya telah mempersiapkan beberapa rumah sakit sebagai rujukan utama untuk menangani segala kebutuhan medis selama PON. 


"Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan medis juga telah dirumuskan. SOP ini akan memastikan bahwa semua tindakan medis dilakukan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan standar yang berlaku," ujar Basarin, Rabu (18/7/2024) malam.


Menurut dia, tim medis yang akan bertugas di berbagai venue dan fasilitas pelayanan medis telah dibentuk. Mereka akan disebar di lokasi-lokasi strategis untuk memberikan pertolongan pertama dan penanganan medis lainnya jika diperlukan. 


"Tenaga medis yang akan ditugaskan kurang lebih sekitar 1150 orang," terangnya.


Fasilitas pelayanan medis, termasuk klinik dan pos pertolongan pertama, juga telah dipersiapkan di sekitar venue pertandingan dan akomodasi atlet.


Untuk memastikan kesiapan dan kenyamanan tenaga medis, mereka akan ditempatkan di hotel-hotel yang telah ditunjuk. Hal ini memungkinkan mereka berada dalam jarak yang mudah dijangkau dari venue pertandingan dan tempat-tempat penting lainnya.


Sekitar 1150 tenaga medis diperkirakan akan ditugaskan selama PON berlangsung. Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang telah terlatih dan siap memberikan layanan kesehatan terbaik.


Sementara itu, anggaran untuk keperluan medis masih dalam proses finalisasi. Pemerintah dan panitia terus bekerja untuk memastikan semua kebutuhan medis dapat terpenuhi tanpa kendala finansial. (don)

Memasuki Usia 96, RS Pirngadi Berikan Pelayanan Kesehatan Terpadu Ke Masyarakat

    Kamis, Juli 18, 2024  


PATIMPUS.COM - Diusianya yang ke 96 tahun, RSUD dr Pirngadi Medan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan menyeluruh kepada masyarakat.


Sejumlah kegiatan bakti sosial dan program edukasi dilaksanakan guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga Medan.


Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Suhartono SpPD melalui Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSUD Pirngadi, Rina Amelia menerangkan, pada tanggal 12 Juli lalu, RSUD Pirngadi menggelar sejumlah kegiatan penting, termasuk pemilihan dan penilaian perawat serta tenaga kesehatan lainnya.


Proses ini tidak hanya menyoroti keunggulan profesi, tetapi juga memastikan standar pelayanan yang tinggi bagi pasien.


Salah satu fokus utama RSUD Pirngadi adalah pada pelayanan pasien yang memerlukan perawatan khusus, seperti penyediaan layanan kemoterapi dan perawatan katarak.


"Kemudian kegiatan yang utamanya itu yakni bakti sosial kita pada masyarakat Kota Medan antara lain pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kacamata baca, ada juga operasi katarak, kemudian pemeriksaan THT dan pemeriksaan kebidanan serta kegiatan gerak jalan santai senam sehat," jelas Rina di dampingi Ketua Panitia HUT, Lini, Kamis (18/7/2024).


Selain itu, RSUD Pirngadi juga akan melakukan lomba video media sosial yang mengangkat berbagai fasilitas dan layanan unggulan rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi tentang pelayanan kesehatan yang tersedia bagi masyarakat Kota Medan.


"Pada 16 Juli kemarin, kita melakukan bakti sosial pemeriksaan gigi di SD 068085 Jalan STM, Medan Amplas. Tim SMF kita turun ke sana, lalu memeriksa gigi anak-anak SD," jelasnya.


Rina Amelia, menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan ini merupakan komitmen rumah sakit dalam menyediakan layanan yang bermutu tinggi serta memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.


Melalui berbagai inisiatif ini, RSUD Pirngadi berharap dapat terus menjadi pusat kesehatan terkemuka yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Medan. (don)

Senin, 01 Juli 2024

BKKBN Sumut Raih Juara II Nasional Kategori Pasangan KB Lestari 20 Tahun

    Senin, Juli 01, 2024  


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara menghiasi panggung utama dalam kompetisi nasional Pasangan KB Lestari 20 Tahun di Semarang.

Dengan penuh kebanggaan, BKKBN Sumut berhasil meraih posisi Juara II, menegaskan peran penting mereka dalam mendorong keluarga untuk menjalani program Keluarga Berencana (KB) secara berkelanjutan.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala BKKBN Sumut - Dr Munawar Ibrahim SKp MPH, menjadi momentum bagi Sumut. Dr Munawar menyoroti pentingnya pendidikan dan dukungan terhadap masyarakat untuk memahami betapa pentingnya perencanaan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup. 

"Kami bangga atas pencapaian ini, yang tidak hanya mencerminkan kerja keras tim kami tetapi juga komitmen masyarakat Sumut dalam menerapkan KB dengan bijaksana," ujarnya dengan penuh semangat.

Penghargaan ini tidak hanya sekadar prestasi, tetapi juga cerminan dari upaya berkelanjutan BKKBN Sumut dalam memberdayakan keluarga untuk memiliki kontrol terhadap jumlah anak sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Melalui berbagai inovasi dan program edukatif, BKKBN SUMUT terus berusaha untuk menjadi pionir dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Sumatera Utara.

Dengan capaian gemilang ini, BKKBN Sumut tidak hanya merayakan kemenangan, tetapi juga meneguhkan komitmen mereka untuk terus berperan aktif dalam pembangunan keluarga Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (don)

Jumat, 28 Juni 2024

Dorong Perda Penanggulangan TBC, YMMA Gelar FGD di Deliserdang

    Jumat, Juni 28, 2024  


PATIMPUS.COM - Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) mendorong Kabupaten Deliserdang agar menerbitkan Peraturan Daerah Penanggulangan penyakit menular tuberkulosis.

Hal tersebut penting mengingat angka kasus tuberkulosis yang masih tinggi dan perlu perhatian ekstra dari semua pihak.

Ketua YMMA Ahmad Hakiki mengapresiasi pemerintah daerah Kab. Deliserdang yang selama ini punya komitmen tinggi dan terus bekerja mengeliminasi tuberkulosis sampai ke akar rumput. Menurutnya, terbitnya Perda nantinya menambah kekuatan agar kerja-kerja yang telah dilakukan semakin masif dan terukur.

“Kami mengapresiasi pemerintah daerah Kab. Deliserdang khususnya Dinas Kesehatan yang berjibaku terus mengeliminasi TBC. Dengan adanya Perda, tentu semakin menguatkan pelaksanaan tugas tersebut. Tidak hanya pekerjaan satu instansi saja, namun semua pihak dapat terlibat aktif menuntaskan permasalahan penyakit menular itu,” ucap Hakiki di Hotel D’Prima Kualanamu, Kamis (27/6/2024).

YMMA kemudian menggelar Focus Group Disscusion terkait Usulan Perda dengan mengajak mitra dari OPD, DPRD, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung adanya Perda tersebut.

“Alhamdulillah kemarin kami melaksanakan FGD terkait usulan Perda TBC di Hotel D’Prima Kualanamu, Rabu 26 Juni 2024. Seluruh peserta sepakat agar penanggulangan dikuatkan dengan adanya regulasi berupa peraturan daerah. Nantinya hasil diskusi ini kami serahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” tambah Hakiki. 

Hal senada juga disampaikan Ketua YMMA Cab. Deliserdang Taufik Hidayat terkait usulan Perda yang telah dibahas sejak tahun 2018 tersebut. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan program TBC berbasis Komunitas di Deliserdang, ia mengajak seluruh pihak untuk turut andil dan memberi sumbangsi saran di dalam naskah Perda nantinya.

“TBC ini tidak dapat ditanggulangi hanya satu instansi saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak. Karena TBC bukan sekadar isu kesehatan, tetapi dampak dari penyakit tersebut merambah ke masalah lain seperti ekonomi, sosial, lingkungan, pendidikan, dan lainnya. Maka perlu adanya kekuatan hukum yang pasti untuk bersama-sama menuntaskannya,” ucap Taufik.

Taufik juga mengatkaan acara FGD yang digelar sebagai kebermanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat di Deliserdang dan bagian dari upaya mewujudkan cita-cita bersama yaitu Indonesia Bebas TBC di tahun 2030.

“Berbagai upaya terus dilakukan dalam penanggulangan TBC. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 67 Tahun 2021 diterbitkan untuk percepatan eliminasi TBC pada tahun 2030. Saya kira ini penguat untuk pemerintah daerah agar segera menerbitkan Perda,” tambahnya. (rel)

Kamis, 27 Juni 2024

XL Axiata Gelar Donor Darah, Pemeriksaan Kesehatan dan Sharing Session

    Kamis, Juni 27, 2024  



PATIMPUS.COM - Karyawan XL Axiata menggelar aksi donor darah yang rutin dilaksanakan pertiga bulan. Selain itu, juga ada kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis berupa cek gula darah, kolestrol, dan asam urat serta sharing session bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Columbia Asia Aksara, dr. Retno Nurul Mandasari, M.Ked (PD), Sp.PD. Kamis (27/6/2024).

Acara tersebut berlangsung di kantor Graha XL Medan, Jalan Diponegoro No 5 Medan, terbuka untuk umum dengan tema 'Mengenal Gejala dan Faktor Penyebab Dispepsia',   #AdaUntukIndonesia.

Kegiatan ini kolaborasi bersama komunitas jurnalis dan Rumah Sakit Columbia Asia Medan dan Aksara. Hasil dari donor darah ini akan disalurkan kepada Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) untuk selanjutnya didistribusikan ke anak-anak penderita kanker. 

Hadir dalam kegiatan ini, Head of Sales W-Northern 1, Horas Lubis, Ketua YOAM, Atika Rahmi, Ketua PFI Medan, Riski Cahyadi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Pusat, Khairiah Lubis.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan Karyawan XL Axiata bersama komunitas jurnalis di Medan selalu rutin melaksanakan kegiatan donor darah pertiga bulan untuk membantu anak-anak penderita kanker.

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian XL Axiata terhadap anak-anak penderita kanker yang membutuhkan darah. 

"Kali ini, kami menambah mitra bersama RS Columbia Asia Medan dan Aksara. Berbagai kegiatan dilakukan seperti sharing session bersama dokter spesialis dan juga pemeriksaan kesehatan gratis dan harapan kami karyawan XL Axiata, jurnalis dan masyarakat lebih sehat dengan adanya kegiatan ini. Donor darah yang terkumpul juga memberi manfaat bagi anak-anak penerima donor darah," jelas Desy Sari Dewi.

Desy menambahkan donor darah yang dilaksanakan hari ini, total dari 46 orang yang mendaftar, terkumpul sebanyak 40 kantong darah yang bisa dikumpulkan dari para pendonor. Darah yang terkumpul akan disumbangkan langsung ke Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) untuk selanjutnya didistrusikan ke anak-anak penderita kanker yang sangat membutuhkan bantuan darah.

Turut serta berpartisipasi dalam aksi ini adalah Karyawan XL Axiata, MTXL Axiata, XL SATU, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut, Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM), RSUP H. Adam Malik Medan, RS Columbia Asia Aksara, RS Columbia Asia Medan dan masyarakat umum.

Kegiatan donor darah di XL Axiata telah rutin dilaksanakan sejak 2012 yang rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Hingga saat ini sudah terkumpul lebih dari 1.500 kantong darah yang sudah disalurkan untuk anak-anak penderita kanker dan masyarat yang membutuhkan. Kegiatan donor darah ini selalu ditunggu-tunggu pendonor aktif yang sudah rutin mendonor pertiga bulan, karena banyak manfaat yang sudah dirasakan. 

Diantara beberapa manfaat donor darah untuk menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan resiko kanker, membantu menurunkan berat badan, deteksi penyakit serius dan membantu agar lebih sehat secara psikologis #JadiLebihBaik.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Retno Nurul Mandasari, M.Ked(PD), Sp.PD, mengingatkan untuk selalu menjaga makanan yang higienis, sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit Dispepsia'.

”Dispepsia merupakan kondisi ketidaknyamanan atau nyeri yang terjadi pada saluran pencernaan, ketidaknyamanan perut bagian atas, yang dijelaskan seperti sensasi terbakar, kembung, atau begah, mual, atau perasaan cepat kenyang setelah mulai makan. Oleh karena itu, pesan saya cuma satu, apa yang dimakan pastikan higienis, kalau tidak higienis yang tidak punya asam lambung pun jadi kena asam lambung. Pastikan yang dimakan bersih, sehat dan bergizi. Terima kasih," jelas dr. Retno.


Kegiatan donor darah selanjutnya di XL Axiata akan dilaksanakan pada bulan September 2024 sebagai rutinitas pertiga bulan untuk menjaga kesehatan tubuh dan sekaligus membantu anak-anak penderita kanker. (Soni)

Selasa, 25 Juni 2024

Puluhan Tenaga P3K Perkuat Pelayanan RSUD Bachtiar Djafar

    Selasa, Juni 25, 2024  


PATIMPUS.COM – Sebanyak 23 tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) telah bergabung di RSUD H Bachtir Djafar pada 3 Juni 2024 lalu untuk memperkuat tim pelayanan yang ada.

Tenaga baru ini terdiri dari berbagai spesialisasi, yaitu 2 dokter spesialis bedah, 1 dokter spesialis jiwa, 2 dokter spesialis paru, 1 dokter patologi klinik, 1 dokter umum, 15 tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

"Dengan kehadiran tenaga kesehatan baru ini, RSUD H Bachtir Djafar berencana untuk membuka poli paru dan poli jiwa paling lambat pada bulan Juli 2024, sehingga RSUD telah membuka delapan poli untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah Medan Utara," ujar Direktur RSUD H. Bachtiar Djafar, dr Irliyan Saputra, Selasa (25/6/2024).

Untuk mendukung peningkatan jumlah pasien rujukan, RSUD telah menjalin beberapa kerja sama dengan klinik-klinik swasta seperti Klinik Risma, Klinik Friskah Novita, Klinik Suryani Sinaga, Klinik Suprapti, dan Klinik Vera Mahyuni, yang semuanya menjadi bagian dari jejaring fasilitas kesehatan RSUD. 

Selain itu, kerja sama juga telah dilakukan dengan sembilan Puskesmas di sekitar wilayah Medan Utara.

"Dengan demikian, kami menginformasikan kepada masyarakat, khususnya di Medan Utara, bahwa RSUD H Bachtiar Djafar kini telah resmi beroperasi dan siap memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan poli-poli yang telah dibuka," terangnya. (don)

Selasa, 11 Juni 2024

RSU Haji Medan Beri Pelayanan Kesehatan Gratis untuk ASN di Kantor Gubsu

    Selasa, Juni 11, 2024  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menurunkan tim kesehatan ke Poli Khusus Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pelayanan kesehatan ini meliputi pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, dan pengecekan tekanan darah. 

Dokter Umum RSU Haji Medan, dr Dara Fauziah, mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan dari tanggal 10 Juni hingga 14 Juni 2024. 

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) RSU Haji Medan ke-32 yang diperingati setiap tanggal 4 Juni setiap tahunnya. 

"Kegiatan ini berlangsung dari 10 Juni sampai 14 Juni. Acara ini diselenggarakan oleh RSU Haji Medan dalam rangka ulang tahun, dan kali ini kita prioritaskan pemeriksaan untuk pegawai Pemprov Sumut. Namun, pada kegiatan donor darah nanti, masyarakat umum juga bisa datang dan ASN bisa melakukan donor darah," jelasnya pada wartawan, Selasa (11/6). 

Dokter Dara juga menyebutkan bahwa antusiasme ASN untuk melakukan pemeriksaan kesehatan cukup tinggi. Pada hari pertama saja, ada 40 ASN yang dilayani. Selain memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pihak RSU Haji Medan juga menyediakan obat-obatan dan vitamin secara gratis jika pasien membutuhkannya. 

"Kami menyediakan obat-obatan seperti obat tensi, kolesterol, asam urat, dan semua gratis. Vitamin juga kami sediakan. Kami memberikan obat sesuai kebutuhan pasien. Bahkan ada pelayanan gigi juga. Bagi pasien yang ingin melanjutkan pengobatan, kami juga memberikan saran dan rujukan ke dokter yang tepat," tegasnya. 

Dokter Dara menekankan pentingnya pemeriksaan dini, terutama karena banyak pegawai di lingkungan Pemprov Sumut yang berusia di atas 40 tahun. "Banyak hasil pemeriksaan menunjukkan hipertensi. Jika ada keluhan seperti kebas-kebas, perlu melakukan kontrol kesehatan mulai sekarang. Apalagi bagi bapak-bapak yang merokok dan minum kopi, sebaiknya mulai menguranginya dan rutin memeriksakan kesehatan," tambahnya. 

Salah seorang ASN, Budi, menyatakan sangat senang dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan ini. Ia mengaku sangat terbantu. "Dengan kegiatan ini, ASN di lingkungan Pemprov Sumut sangat terbantu untuk mendeteksi penyakit ringan dan berat," katanya, yang memeriksakan kesehatannya karena sering mengalami pegal-pegal di tubuhnya. (don)

Senin, 10 Juni 2024

RS Pirngadi Akan Ajukan Penambahan Tenaga Medis dan Nakes

    Senin, Juni 10, 2024  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pingadi Medan saat ini tengah kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Hal ini karena puluhan dari tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) tidak bertugas lagi di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut karena sudah lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal ini disampaikan Kepala Tim Kerja Humas RSUD Dr Pirngadi Medan Gibson Girsang, Skep, Ners.

“Pada rekrutan PPPK sebelumnya ada sekitar lebih 60 tenaga medis dan nakes yang lulus. Sedangkan tahun 2023 ada sekitar 12 orang yang lulus dan kesemuanya sudah dilantik Bapak Wali Kota Medan pada bulan Mei 2024 lalu,” ujar Gibson yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/6/2024).

Saat ini, lanjut Gibson, pihaknya akan mengusulkan penambahan tenaga medis dan nakes untuk menggantikan posisi yang sudah lulus PPPK. Usulan tersebut akan diajukan ke Pemko Medan pada anggaran berikutnya di bulan Oktober 2024 ini.

“Kita ajukan pengusulan itu ke Pemko Medan nanti. Tentunya semua itu tergantung anggaran dari Pemko Medan untuk memenuhi usulan kita bila disetujui secara keseluruhan atau hanya sebagian atau bagaimana nantinya,” kata Gibson lagi.

Meski kekurangan tenaga medis dan nakes, Gibson secara tegas menyatakan hal itu tidak menggangu pelayanan terhadap pasien. Sebab, kekurangan tenaga medis itu bukan berarti membuat RSUD Dr Pirngadi Medan menjadi kewalahan melayani pasien. Sebab, saat ini juga jumlah pasien di RSUD Pirngadi Medan hanya seratusan lebih setiap bulannya.

“Penurunan jumlah pasien bukan karena pelayanan kita tidak optimal, tapi kan hak pasien ingin berobat ke RS yang dia mau, seperti pasien peserta BPJS Kesehatan. Sedangkan usulan penambahan tenaga medis dan nakes adalah untuk memenuhi standar operasional (SOP) RSU Dr Pirngadi Medan sebagai rumah sakit Tipe B,” tutur pria berkacamata ini.

Sedangkan posisi tenaga medis dan nakes yang sudah ditinggalkan di RSUD Pirngadi Medan, lanjut Gibson, sudah di-handle sementara oleh nakes dan tenaga medis yang ada saat ini secara bergantian. Tentunya hal ini membuat jadwal libur kerja (off) nakes dan tenaga medis menjadi tidak tetap.

“Sebagai pelayanan masyarakat, tentu kita mengutamakan pelayanan dulu demi pengabdian sebagai pelayan kesehatan,” ucap Gibson.

Tak hanya itu, lanjut Gibson, beberapa dokter spesialis di RSUD Pirngadi juga sudah pensiun. Seperti, dokter spesialis Onkologi (spesialis kanker), dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) atau dokter kandungan, dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokkan (THT).

“Kalau dokter spesialis kandungan dan spesialis THT kita masih banyak meski ada yang pensiun. Hanya dokter spesialis Onkologi yang tidak kita punya lagi karena satu-satunya kita punya sudah pensiun. Jadi untuk mengganti dokter spesialis Onkologi jika ada tindakan medis yang diperlukan, maka kita minta diperbantukan secara bayar honor. Rencananya juga kita usulkan penambahan dokter Onkologi ke Pemko Medan,” pungkas Gibson.

 Terkait PPPK, seperti kita ketahui, Walikota Bobby Nasution sudah melantik 679 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemko Medan, pada Senin (27/5/2024) lalu.

Pelantikan yang berlangsung di halaman depan Kantor Wali Kota Medan ditandai pengambilan sumpah dan janji serta penyerahan surat keputusan kepada para PPPK dengan jabatan fungsional di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Yang kita lantik hari ini tenaga kesehatan dan guru. Ada sebagian dari PHL, ada sebagian dari tes umum yang dilakukan tahun lalu,” ujar Bobby usai pelantikan tersebut kala itu. (don)

Selasa, 04 Juni 2024

BKKBN Sumut Laksanakan Koordinasi Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting

    Selasa, Juni 04, 2024  


PATIMPUS.COM - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah stunting agar tidak lahir stunting-stunting baru. Salah satu kegiatan yang sangat strategis dilakukan adalah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.

Dalam upyaya tersebut, BKKBN Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan yang diberi nama “Koordinasi dan Advokasi Gerakan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting” di Sumatera Utara bersama Bupati, Walikota dan jajarannya, Senin (3/6/2024) di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jl. Kapten Maulana Lubis Kota  Medan.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH menyampaikan, sangat diperlukan persiapan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya menggelar pertemuan rutin dengan stakeholder terkait.

“Kita akan melakukan langkah strategis dengan 33 kabupaten/kota dan rutin akan melakukan koordinasi sebagai tindak lanjut kegiatan,” ujarnya dihadapan Sekretaris Utama, Tapvip AgusR yang sekaligus menjadi nara sumber pada pertemuan yang juga dihadiri mewakili Pemprovsu serta unsur Pemkab/Kota se-Sumatera Utara.

Untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini, katanya, tentu diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya.

“Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan,”ujarnya seraya mengatakan BKKBN Sumut secara terus menerus berupaya menurunkan angka stunting bersama pemerintah daerah ini.

Pemerintah Sumatera Utara, katanya terus memperkuat kapasitas petugas Posyandu, tentunya melalui pemberdayaan ini diharapkan berdampak langsung pada penurunan angka stunting.

Taviv Agus Rayanto yang menjadi nara sumber berjudul, “Akselerasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024” menyamoaikan, Sumatera Utara menjadi penyengga penurunan stunting angka secara nasional. Oleh karena itu diharapkannya, perlu kerja keras seluruh elemen masyarakat di Sumatera Utara.

Menurutnya, agar stunting bisa turun kegiatan nyata harus betul-betul dilaksanakan diantaranya fokus kepada ibu hamil harus sehat agar anaknya lahir sehat dan tidak bersiko stunting. Kemudian anak-anak yang mudah dikoreksi stunting berusia 2 tahun, itu harus diperhatikan kebutuhannya dangan baik.

Percepatn penurunan stunting harus dilakukan melalui kerjasama multisektor. Salah satu kegiatan yang sangat strategis dilakukan adalah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting seperti yang dilakukan saat ini dan telah menjadi serentak dilaksanakan secara nasional.

Disampaikannya, tujuan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 diantaranya untuk memastikan penurunan stunting di Indonesia mencapai target 14 persen, dengan akselerasi jangka pendek karena di bulan Oktober itu adalah 14 persen, padahal hasil SKI 21,5 persen, berarti untuk mampu menuju kesana kita harus menurunkan 7,5 persen pertahun.

Kedua, untuk mengakurasi angka stunting di Indonesia yang sebelumnya diukur berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Pengukuran ulang tersebut perlu dilakukan lantaran usul dari sejumlah Kepala Daerah, karena adanya perbedaan data antara data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan SKI.

Dalam rangka mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting dijelaskan Munawar Ibrahim, mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerjasama multisektor antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah di tingkat Kota/Kota.

Intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada di luar persoalan kesehatan, yakni terbagi menjadi 4 jenis yaitu: penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta peningkatan akses pangan bergizi.

Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.

Intervensi gizi spesifik, yaitu: pemberian makanan tambahan bagi ibu Hamil dan balita Kurus, tablet tambah darah bagi remaja, WUS, dan Ibu Hamil, promosi dan konseling menyusui, promosi dan konseling pemberian makanan Bayi dan Anak (PMBA), tata laksana gizi buruk, pemantauan dan promosi pertumbuhan, suplementasi mikronutrien, pemeriksaan kehamilan & imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit. (don)

Kamis, 30 Mei 2024

Idap Kanker, Ida Tatap Masa Depan Lebih Cerah Berkat Program JKN

    Kamis, Mei 30, 2024  


PATIMPUS.COM - Saat seseorang didiagnosa mengidap penyakit kanker, perjalanan menuju kesembuhan seringkali berliku dan memerlukan kekuatan serta dukungan yang besar, baik dari bagian medis maupun orang-orang di sekitarnya. Ida Nursanti (47) merupakan sosok pejuang kanker yang berhasil melawan kanker rahim hingga dinyatakan sembuh total.

Ida juga berulang kali menyampaikan bahwa kesembuhannya ini tidak luput dari kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

“Diagnosis tersebut seperti guncangan besar bagi diri saya dan dan khususnya keluarga. Namun, saya tidak menyerah pada keputusasaan. Saya memilih untuk melawan dengan segala kekuatan yang saya miliki. Dengan dukungan keluarga dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dimana tenaga medisnya memiliki keterampilan yang bagus dengan fasilitas yang sangat memadai untuk kesembuhan saya, saya waktu itu siap untuk memulai perjalanan panjang menuju kesembuhan,” jelas Ida.

Ida menceritakan, berdasarkan informasi yang diterima dari dokter yang menanganinya kanker rahim, atau kanker endometrium, biasanya lebih sering menyerang wanita yang sudah berumur karena beberapa alasan yang terkait dengan perubahan hormonal dan faktor risiko yang berkembang seiring bertambahnya usia. Setelah menopause, umumnya tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk penurunan produksi progesteron dan perubahan kadar estrogen tanpa adanya siklus menstruasi, yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel-sel endometrium yang tidak normal.

“Oleh karena itu, menurut saya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dan perhatian terhadap gejala yang tidak biasa sangat penting untuk menurunkan peluang terjadinya kanker ini. Kalau untuk gejala yang saya alami sendiri adalah ketika itu saya diare yang berkepanjangan. Biasanya kalau udah diare dan tidak selera makan, perut saya akan kempes. Akan tetapi, kenyataannya masih terlihat buncit seperti ibu hamil,” terang Ida.

Ida yang saat itu ditemui pada Rabu (29/05), menyampaikan bahwa ia melakukan pengecekan terhadap gejala penyakit yang dideritanya di RSUD Pirngadi Medan. Ida memanfaatkan kepesertaan Program JKN miliknya untuk serangkaian pengobatan yang lain, termasuk operasi pengangkatan rahim dan kemoterapi yang intensif.

Diakui Ida, selama perawatan, Program JKN telah memberikan dukungan yang sangat berarti. Program tersebut membantunya dalam biaya pengobatan dan prosedur medis yang diperlukan. Tanpa bantuan tersebut, kemungkinan perawatan yang diperlukan untuk melawan kanker rahim mungkin tidak akan terwujud.

“Ini bukanlah proses yang mudah, karena kemoterapi sering kali menyebabkan efek samping yang menyakitkan dan menguras energi. Tetapi saya bertekad untuk melaluinya dengan penuh semangat dan harapan akan kesembuhan. Saya juga berterima kasih dengan adanya BPJS Kesehatan saya dapat melalui semua proses tanpa adanya beban biaya yang harus saya pikirkan dan terus meningkatkan pelayanannya agar semua pasien dapat mengakses perawatan medis yang mereka. Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang menghadapi penyakit serius seperti kanker,” terang Ida.

Ia juga mendorong sesama pasien untuk tetap kuat dan optimis, serta memanfaatkan layanan Program JKN yang tersedia sebaik mungkin. Untuk kesehatannya ke depan, Ida berharap agar kanker tersebut tidak akan pernah muncul lagi didalam tubuhnya agar ia akan terus dapat menjalani kehidupan yang normal. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari Program JKN dan tekad yang kuat, Ida yakin bahwa masa depannya akan lebih baik dan penuh dengan kesempatan baru.

"Saya berusaha menjaga pola hidup sehat dan mengikuti semua saran medis agar tetap sehat. Doa dan dukungan dari keluarga, teman, dan semua pihak yang peduli juga sangat berarti bagi saya," tambahnya dengan penuh harapan. (don)

Rabu, 22 Mei 2024

RSUD H Bachtiar Djafar dan BPBD Medan Jalin Kerjasama Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

    Rabu, Mei 22, 2024  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Bachtiar Djafar dan Badan Penanggulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan menjalin Perjanjian Kerjasama tentang Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan, dr Irliyan Saputra, Sp.O.G. dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Drs. Lilik M.A.P., Selasa (21/7). 

Acara yang berlangsung di Aula Lantai 7 RSUD H. Bachtiar Djafar Medan ini dirangkaikan dengan sosialiasi tanggap darurat bencana. Salah seorang narasumber dalam kegiatan ini Plt Kepala BPBD Medan, Drs. Lilik, M.A.P.

Dalam presentasinya, Lilik menggambarkan siklus penanggulangan bencana, terdiri dari prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. 

Keadaan darurat, terangnya, merupakan suatu situasi yang mengancam sekelompok orang/masyarakat dan memerlukan respons penanggulangan segera dan memadai.

Lilik mengatakan, badan penanggulangan bencana pusat dan daerah mempunyai Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana. Tim inilah yang segera ke lokasi saat mendapat info bencana untuk membantu penanganan keadaan darurat.

Saat itu Lilik juga memaparkan 10 langkah siap untuk selamat. Kesepuluhnya adalah perlunya mengenali lingkungan, mengetahui jenis dan risiko bencana di lingkungan, selalu siaga, mengetahui tempat evakuasi bila terjadi bencana, merencanakan tindakan bila terjadi bencana, menempatkan surat dan barang berharga di tempat yang mudah ditemukan. 

Selain itu, perlu pula penyiapan keamanan umum di lingkungan sebelum dan saat terjadi bencana, mengetahui lembaga yang menangani bencana, menyiapkan sarana, prasarana, dan peralatan guna mitigasi dan penanganan bencana, serta mengadakan pelatihan dan simulasi secara berkala. (don)

Selasa, 21 Mei 2024

Prevalensi Stunting Diharapkan Bisa Satu Digit di Sumut

    Selasa, Mei 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Sepuluh rencana aksi tersebut di antaranya memastikan dilakukan pendataan seluruh ibu hamil dan Balita yang ada didaerahnya untuk menjadi sasaran, memastikan seluruh ibu hamil dan Balita datang ke Posyandu. 

Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar, memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi dan lainnya.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, prevalensi stunting nasional ditargetkan sebesar 14% pada tahun 2024. Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, waktu yang tersisa untuk mengejar target tersebut tinggal beberapa bulan lagi. Untuk itu, diperlukan upaya esktra untuk percepatan penurunan stunting Sumut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho yang memoderatori rapat tersebut optimis target prevalensi stunting Sumut 14% tercapai. Arief menyebut sinergitas sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut.

“Kita yakin dan optimis bisa 14%, jika kita terus sama-sama bekerja, untuk anggaran kita juga bisa mengeksplore dana dana CSR atau swasta, jadi tidak hanya menggunakan APBD saja,” kata Arief.

Turut hadir Kepala Bappelitbang Alfi Syahrizal, Kepala Dinas Perindag ESDM Mulyadi, Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun, dan kepala OPD Pemprov Sumut lainnya. Rapat tersebut juga diikuti oleh perangkat daerah Pemprov Sumut, BKKBN, dan akademisi. (don)

Jumat, 17 Mei 2024

Januari - April, RS Pirngadi Rawat 349 Pasien TB Paru

    Jumat, Mei 17, 2024  


PATIMPUS.COM - RSUD dr Pirngadi Medan kembali kebanjiran pasien. Kali ini pasien yang dirawat adalah penderita Tuberkulosis (TB) Paru.

Menurut Kepala Tim Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang, mengatakan, dalam kurun 4 bulan, dari Januari hingga April, sebanyak 349 pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan ini.

"Yang rawat inap 21 orang, yang rawat jalan 233 orang," sebut Gibson Girsang, kepada wartawan Kamis (16/05/2024).

Gibson menambahkan, pasien yang dirawat merupakan pasien umum 20 orang, PBI 178 orang, Non PBI 126 orang, dan yang tidak terdaftat 2 orang, serta melalui IKS 23 orang.

"Pasien yang berobat mengeluh di bagian paru-paru. Rata-rata mereka perokok berat dan ada juga dampak dari HIV," pungkas Gibson Girsang.

Disinggung berasal darimana saja pasien TB Paru tersebut, Gibson mengatakan, sebagian besar pasien berasal dari Medan sebanyak 251 orang, sedangkan selebihnya berasal dari luar Kota Medan sebanyak 98 orang.

"Banyaknya pasien yang berobat ke RS Pirngadi membuktikan bahwa rumah sakit ini kembali dipercaya masyarakat," pungkasnya.(don)



Sabtu, 11 Mei 2024

Dalam Sebulan, 600 Pengidap HIV Dirawat Di RS Pirngadi Medan

    Sabtu, Mei 11, 2024  



PATIMPUS.COM - Pengidap HIV yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan mengalami peningkatan di tahun 2024.

Terhitung, setiap bulannya rata-rata sebanyak 600 pasien berobat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Meda ini.

"Bulan Mei sampai hari ini jam 10.00 Wib, pasien HIV yang dirawat sebanyak 179 pasien. Semuanya rawat jalan," ujar Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Gibson Girsang, kepada wartawan, Sabtu (11/05/2024).

Gibson Girsan mengungkapkan, pada Februari 2024, pasien HIV yang dirawat sebanyak 590 pasien, terdiri dari 9 rawat inap dan 581 rawat jalan.

Sedangkan pada bulan Maret 2024, pasien HIV yang dirawat sebanyak 621 pasien, terdiri dari 9 rawat inap dan 612 rawat jalan.

Dan pada bulan April 2024, pasien HIV yang dirawat sebanyak 591, terdiri dari 4 pasien rawat inap dan 587 rawat jalan.

"Pada tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dan tetap berupaya maksimal untuk melayani setiap pasien yang berobat," ujar Gibson Girsang lagi.

Sedangkan untuk usia pasien, yang paling banyak mulai dari usia 26 hingga 45 tahun. "Sedangkan paling rendah usia 6 tahun karena menular dari ibunya, dan paling tinggi 65 tahun," pungkas Gibson.

Diketahui ada 5 cairan di tubuh yang dapat menularkan virus HIV ke orang lain, yaitu melalui darah, sperma, cairan rektal (anus), Air Susu Ibu dan cairan vagina.

"Tak semua pasien yang tertular melalui hubungan seksual, tapi rata-rata melalui itu," pungkas Gibson. (don)

Sudah Dibaca

Labels

Labels

© 2023 patimpus.com.