Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Maret 2024

Target Turunkan Stunting, BKKBN Akan Data Ibu Hamil dan Baduta

    Rabu, Maret 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr Munawar Ibrahim menerangkan akan mendata segera ibu hamil (bumil) dan anak baduta (bawah dua tahun) dengan berat badan (BB) rendah di Provinsi Sumut.


“Misalnya, bumil dari keluarga banyak anak, bumil yang dari kurang gizi, balita yang tiap datang ke posyandu berat badannya datar saja, baduta yang datang ke posyandu (berat badannya) malah turun, baduta yang kurang gizi dan baduta stunting. Nah prioritas-prioritas inilah ke depannya yang akan kita fokuskan, sehingga pada Oktober nanti ketika tim penilai dari Kemenkes RI datang ke Sumut ini bisa turun signifikan,” katanya saat diwawancarai wartawan, Selasa (26/3).


Untuk langkah konkret ini, lanjut Munawar, Pj Gubsu Hasanudin dan Sestama BKKBN RI sudah memberikan fokus penanganan yakni ibu hamil dan anak anak di bawah usia 2 tahun (baduta).


“Coba fokus. Siapa baduta itu? Yakni baduta yang berat badannya melandai di posyandu, tidak naik dan tidak turun. Itu prioritas. Kenapa? Kalau 2 bulan lagi enggak ada treatment, akan jadi anak stunting,” jelasnya.


Kenapa harus menyasar anak 2 tahun, menurut Munawar, ini akan mudah dikoreksi.


“Tapi kalau lepas 2 tahun, akan sulit. Harus ada dokter spesialis, harus diobati levernya sudah kena, makanya itu menjadi prioritas,” tegasnya.


Oleh karena itu, sambung Munawar, pihaknya akan memfokuskan dan memprioritaskan ibu hamil dan baduta pada 2024 ini.


Dalam kegiatan temu kerja stakeholder dan mitra kerja tersebut juga dilakukan penguatan pada Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan keterlibatan swasta.


Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto menekankan penanganan stunting tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja, namun harus ada keterlibatan pihak lain.


“Makanya peran pentahelix itu, swasta, dunia usaha, media, akademisi, kemudian pemerintah harus gotong royong. Misalnya saya mengangkat 5 anak asuh. Mereka saya jamin memberikan asupan berkesinambungan, misalkan selama 6 bulan. Itulah gotong royong yang akan memberikan dampak, kemudian stuntingnya bisa turun,” sebutnya.


Sehingga, dalam kasus stunting tidak bisa diintervensi sesaat. Tapi tiap hari harus beruntun dilakukan pemberian asupan gizinya.


Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin menjabarkan BAAS di Sumut tersebar di 31 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga menyentuh semua daerah-daerah yang memiliki anak stunting. Hassanudin meminta agar pembagian BAAS lebih tepat dan efektif kepada semua mitra kerja dan stakeholder.


“Adanya BAAS, kita memiliki peluang emas untuk menyentuh langsung dan memberikan perhatian khusus kepada 675.411 keluarga berisiko stunting, ini perlu sinergi dan komitmen kita bersama,” pungkas Hassanudin. (don)

Minggu, 24 Maret 2024

Forwakes Santuni Anak Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah

    Minggu, Maret 24, 2024  


PATIMPUS.COM - Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara (Sumut) menggelar buka bersama anak yatim piatu di Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah Jalan Bromo, Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sabtu (23/3/2024).


Ketua Panitia Forwakes Sumut Berbagi, Zulham Effendi mengatakan Forwakes Sumut telah melakukan kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan setiap tahunnya. Kegiatan ini mengajarkan untuk lebih peduli pada masyarakat yang membutuhkan.


"Kegiatan ini sudah bertahun-tahun kami lakukan. Kami mengundang kaum dhuafa anak yatim piatu untuk berbuka bersama dan diberi santunan. Kini kami hadir di Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah," kata Zulham. 


Sementara itu, Ketua Forwakes Sumut, Mahbubah Lubis mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang mendukung kegiatan ini di antaranya Harian Star, RSU Haji Medan, Inalum, XL, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah, Bank Mestika, Telkom Regional I Sumatera, RS Murni Teguh, Rumah Zakat, BMM Sumut, Citraland Gama City, RS Columbia Medan, Alfamidi, dan Telkomsel.


"Adik-adik yang hadir di sini ada sekitar 50 anak panti. Saya apresiasi panitia yang sudah kompak untuk terus melaksanakan kegiatan ini yang setiap tahunnya dilaksanakan. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para donatur yang membantu kegiatan ini," ungkapnya.


Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinkes Medan, Pocut Fatimah mengapresiasi kegiatan yang diadakan Forwakes Sumut. 


"Kami apresiasi Forwakes Sumut yang melaksanakan kegiatan ini setiap tahun. Kami sudah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tentunya keberadaan Forwakes menjadi membantu kami," ungkapnya.


Pocut juga menyampaikan edukasi terkait "Pola Hidup Sehat di Asrama" untuk anak-anak Panti Asuhan Mamiyai. Menurut Pocut, kunci hidup sehat adalah menerapkan perilaku bersih. Hidup sehat bisa dimulai dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. 


"Kunci sehat itu kita melaksanakan perilaku bersih dan sehat. Bagaimana kita menjaga kebersihan diri dan lingkungannya misalnya mandi dua kali sehari serta membuang sampah pada tempatnya. Bukan hanya badan kita yang harus bersih lingkungan kita juga harus bersih. Jadi buang sampah pada tempatnya," sebutnya. (don)

Kamis, 21 Maret 2024

RS Haji Medan Raih TOP BUMD Award 2024

    Kamis, Maret 21, 2024  


PATIMPUS.COM - RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara meraih penghargaan TOP BUMD Awards 2024 dengan kategori BUMD RSUD Bintang 5. 


Direktur RS Haji Medan Provinsi Sumut dr Rehulina Ginting MKes menerima langsung penghargaan tersebut di Dian Ballroom-Hotel Raffles Jakarta Lantai 11, Ciputra World, Jalan Prof DR Satrio, Nomor: 5 Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).


Rehulina mengucapkan syukur karena RS Haji Medan meraih TOP BUMD Awards 2024. 


"Alhamdulillah Rumah Sakit Haji Medan mendapatkan Award BUMD kemarin di Jakarta. Bukan RS Haji saja yang menerima, Pj Gubernur Sumut bapak Dr Hassanudin juga menerima penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2024," kata Rehulina Ginting kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).


Ia menyampaikan penilaian yang dilakukan tim juri kepada RS Haji Medan antara lain profil visi, misi, bisnis, statua BLUD dan BUMD. Tingkat kinerja RSUD/BLUD, pencapaian tingkat kinerja, kinerja keuangan 2022-2023, kinerja penjualan/layanan pelanggan.


Kemudian, tata kelola perusahaan, kinerja menejemen, tata kelola & teknologi informasi, perbaikan sistem/inovasi bisnis, kontribusi BLUD pemerintah daerah, kepemimpinan pencapaian direktur/CEO.


Ia mengakui dengan peraihan penghargaan ini, RS Haji Medan melangkah menuju kebaikan. Dimana seluruh SDM sudah bekerja aktif untuk membangun RS Haji Medan.


"Adanya perhatian dari BUMD ini, membuat kita makin giat untuk melakukan perubahan-perubahan dan inovasi-inovasi yang lebih baik sehingga kita bisa melayani pasien kita secara prima," katanya.


Ia menilai penghargaan ini tentunya merupakan kebanggaan dari Provinsi Sumut, karena RS Haji sudah mengerti bagaimana melayani masyarakat dengan baik. Semoga ini dapat terwujud seterusnya sehingga RS Haji mendapatkan posisi yang lebih tinggi sebagai rumah sakit Provinsi Sumut.


"Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran direksi dan seluruh subtural dan seluruh keluarga besar RS Haji Medan Provinsi Sumut. Ini adalah bukti kerja kita bersama untuk membangun kesehatan Sumut," ucapnya.


Seperti diketahui, TOP BUMD Awards adalah satu-satunya kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD), yang terbesar, paling membanggakan di Indonesia. 


TOP BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD Terbaik di Indonesia termasuk BLUD dan Dinas yang terkait BUMD, atas Achievement (prestasi), Improvement (perbaikan), dan Contribution (Kontribusi) BUMD yang telah dilakukan, terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. (don)

BPJS Kesehatan Himbau Kepesertaan JKN Pemudik Sumut Masih Aktif

    Kamis, Maret 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengimbau masyarakat yang hendak mudik lebaran untuk memastikan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dalam kondisi aktif. 


Imbauan ini disampaikan Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan Rahman Cahyo saat Konferensi Pers terkait Pelayanan Libur Lebaran 2024 dan Buka Puasa Bersama dengan Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut di Medan, Rabu (20/03/2024).


Kegiatan ini juga dihadiri Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumut-Aceh, M Iqbal Anas Ma'ruf dan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumut dr M Syaiful Sitompul. 


"Selalu pastikan kepesertaan JKN anda sekeluarga dalam kondisi aktif agar tidak terkendala ketika mendadak sakit atau perlu pelayanan kesehatan dan terhindar dari denda layanan rawat inap. Untuk itu, jangan lupa bayar iuran paling lama tanggal 10 setiap bulannya," kata Rahman. 


Rahman juga mengimbau peserta JKN yang rutin mengakses Iayanan kesehatan di rumah sakit untuk tidak lupa mengecek tanggal kadaluwarsa surat rujukannya.


"Jika surat rujukan sudah hampir kadaluwarsa segeralah megurus pembaruan surat rujukan sebelum memasuki masa cuti bersama dan libur Iebaran," imbuhnya. 


Ditambahkannya, selama cuti bersama dan libur lebaran, peserta yang berada di luar wilayah tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, dapat mengakses pelayanan rawat jalan di FKTP lain paling banyak 3 kali kunjungan dalam waktu satu bulan.

 

"BPJS Kesehatan juga menyediakan berbagai kanal layanan seperti pelayanan piket di kantor cabang yang beroperasi dari pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat. Bagi yang mengakses layanan non tatap muka melalui Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), dapat dilayani dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Layanan yang disediakan bagi peserta JKN mencakup layanan informasi, layanan administrasi, dan layanan pengaduan. Selain itu, peserta JKN juga dapat memanfaatkan layanan administrasi JKN melalui Aplikasi Mobile JKN," terang Rahman. 


Sementara itu, Ketua PERSI Sumut, dr M Syaiful Sitompul memastikan 208 RS di Sumut siap menanggulangi penyakit selama mudik lebaran, mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) dan bencana. 


Menurutnya, RS telah menyiapkan dokter di IGD (instalasi gawat darurat) yang standby 24 jam.


"Demam berdarah, tipus dan diare, waspada tiga penyakit ini saat mudik lebaran karena kondisi cuaca tidak menentu," imbuhnya. 


Sedangkan, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumut-Aceh, M Iqbal Anas Ma'ruf menegaskan, dari layanan yang disediakan BPJS Kesehatan selama periode cuti bersama dan libur lebaran yang jatuh pada 8 hingga 15 April 2024, membuktikan BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memudahkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan memberikan akses pelayanan kesehatan yang diperlukan. Komitmen ini mengacu pada prinsip portabilitas yang telah diterapkan BPJS Kesehatan.


M Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan prinsip portabilitas tersebut diwujudkan dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN di seluruh wilayah Indonesia.


Selain itu, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada pemudik selama libur lebaran, BPJS Kesehatan telah menyiapkan Posko Mudik mulai dari tanggal 5 hingga 9 April 2024. Lokasi Posko Mudik Kesehatan tersebar di beberapa titik strategis seperti Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur, Pelabuhan Merak di Banten, Rest Area Tol Cikampek KM 88A di Purwakarta, Rest Area Tol Palikanci KM 207A di Cirebon, Rest Area Tol Ungaran KM 429A di Kabupaten Semarang, Terminal Purabaya di Sidoarjo, dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Kota Makassar.


"Posko tersebut menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi kesehatan, fasilitas relaksasi bagi pemudik, pemeriksaan kesehatan, penyediaan obat-obatan, tindakan sederhana darurat, dan pemberian rujukan bila diperlukan. Diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses layanan kesehatan selama periode libur lebaran ini," ujar Iqbal. (don)

Kamis, 29 Februari 2024

Sudah 30 Persen Fasiitas Tower A RS Haji Medan Terisi

    Kamis, Februari 29, 2024  


PATIMPUS.COM - Setelah selesai dibangun pada tahun 2023 kemarin, kini manajemen RSU Haji Medan terus memacu agar gedung Tower A bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin berobat.


Direktur RSU Haji Medan, dr Rehulina Ginting mengaku, masih menunggu hingga pengisian barang penuh, sehingga nanti bisa melayani masyarakat.


"Kita tunggu proses pengisian barang. Saat ini baru 30 persen keterisian fasilitas seperti alkes dan tempat tidur," ujar Rehulina kepada wartawan, Kamis (29/2).


Selain itu, sambungnya, SDM yang akan mengisi Tower A juga akan dilakukan bertahap.


"Saat ini sudah cukup, namun kita akan buka lagi untuk perekrutan SDM untuk lantai berikutnya. Jadi bertahap, tidak sekaligus," jelasnya. 


Adapun SDM yang dibutuhkan saat ini, sebut Rehulina, adalah perawat. 


"Yang dibutuhkan dalam hal pelayanan adalah perawat. Kalau dokter sudah mencukupi dengan jumlah penerimaan kemarin PPPK. Jadi kita sudah ada penambahan 10 PPPK, dokter kita yang lulus PPPK juga ada 4 dan jumlah itu sudah cukup mengakomodir, belum lagi dokter yang internship," terangnya. 


Rehulina menyampaikan, kebutuhan perawat itu paling tidak 4 sampai 6 petugas.


"Untuk perawat ini kan 3 shift, putarannya 4 kali, 1 istirahat, 3 berjalan. Paling sedikit itu 1 lantai itu ada 4 sampai 6 perawat. Jadi itu sangat dibutuhkan," tandasnya.


Kebutuhan untuk Tower A tersebut, katanya lagi, termasuk juga dengan adanya cleaning service, Satpam yang sangat berkaitan dengan operasionalnya Tower A.


Di sisi lain, Rehulina mengatakan, saat ini peningkatan pasien di RS Haji sangat drastis.


"Kita sudah sampai 180 pasien, rawat jalan juga sampai 500 pasien. Ini menunjukkan masyarakat kita sangat membutuhkan untuk pelayanan kesehatan," tandasnya.  


Sebagaimana diketahui, Tower A ini dibangun dengan 8 lantai yang akan digunakan untuk rawat inap pasien. Lantai dasarnya basement untuk lobi dan parkir, lantai 1 Ruang Cuci Darah (HD) sebanyak 32 mesin, lantai 2 kelas standar bagi peserta BPJS Kesehatan.


"Di lantai 2 ini nantinya akan ada 12 kamar yang setiap kamar diisi empat tempat tidur. Lantai 3 kelas standar terdiri dari delapan kamar diisi dua bed dan enam kamar diisi empat bed," sebut  Wakil Direktur Umum dan PSDM RSU Haji Medan Ridesman SH SKM MKes MH (Kes). 


Kemudian, di lantai 4 dan 5 masih kelas standar sebanyak delapan kamar diisi dua bed dan 12 kamar diisi satu bed. Lantai 6 ada Ruangan VIP sebanyak 16 kamar diisi satu bed.


"Lantai 7 ada Ruangan VIP sebanyak delapan kamar disisi delapan bed dan VVIP sebanyak enam kamar diisi enam bed. Total tempat tidurnya ada 174 bed dan total kamar 103. Sedangkan di Lantai 8 roof top, garden dan tenant," ujarnya.


Ia mengatakan pembangunan Tower A ini menambah kapasitas ruang rawat inap rumah sakit untuk melayani masyarakat yang berobat. "Apalagi kebijakan strategi pengembangan ini salah satu syarat untuk naik tipe B ke tipe A," ungkapnya.


Ia mengatakan masa kontrak pembangunan gedung Tower A bedasarkan berita acaranya hingga 15 November 2023. "Kami optimis pihak kedua mengerjakan pembangunan gedung sebelum jatuh tanggal kontrak yang telah disepakati, karena ini untuk masyarakat Provinsi Sumut yang berobat," jelasnya.


Ia mengatakan begitu selesai dibangun, gedung tersebut langsung dioperasionalkan secara bertahap. "Gedung ini akan dioperasionalkan secara bertahap. Gedung itu sangat berfungsi untuk melayani pasien," ungkapnya. (don)


Kamis, 15 Februari 2024

82 Petugas Pemilu di Sumut Dilarikan ke RS dan Puskesmas

    Kamis, Februari 15, 2024  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut mencatat 82 petugas penyelenggara Pemilu  dan pemilih yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dan Puskesmas di berbagai kab/kota di Sumut. 


Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 orang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 72 orang lainnya dirawat di Puskesmas. Bahkan, satu dari mereka dinyatakan meninggal dunia.


Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr. Alwi Mujahit, mengungkapkan, kelompok yang terkena dampak tersebut terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu. 


Di antaranya 1 orang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), 17 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 7 orang Linmas, 27 pemilih, 8 petugas, 1 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 16 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 5 saksi.


"Dari sebaran geografis, terlihat bahwa kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi adalah Tanjungbalai dengan 41 orang, diikuti oleh Toba dengan 10 orang, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Padang Lawas (Palas) masing-masing 8 orang, Simalungun 6 orang, Deliserdang 4 orang, Medan 3 orang, dan Asahan 2 orang," ungkapnya, Selasa (15/2). 


Sedangkan, Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Taufik Ririansyah mengatakan, mayoritas kasus yang memerlukan perawatan tersebut disebabkan oleh kelelahan dan masalah kesehatan pencernaan seperti asam lambung.


"Di Medan, ada dua yang mendapatkan perawatan karena kelelahan dan asam lambung," katanya. 


Dia juga meminta petugas penyelenggara Pemilu memperhatikan kesehatannya. 


"Kami mendorong agar ada program kesehatan dan pencegahan yang lebih intensif bagi petugas penyelenggara Pemilu di masa mendatang. Langkah-langkah ini termasuk pengaturan jadwal istirahat yang lebih teratur, penyediaan makanan sehat, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama proses Pemilu," ungkap Ririansyah. (don)


Rabu, 07 Februari 2024

Presiden Jokowi Tinjau Pelayanan RS Kumpulan Pane Tebingtinggi

    Rabu, Februari 07, 2024  

 


PATIMPUS.COM - Presiden Jokowi bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kota Tebingtinggi, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (7/2).


Di sini Presiden Jokowi juga meninjau pelayanan terhadap pasien di RSU Kumpulan Pane.


Dalam kesempatannya, Jokowi mengaku, selalu berkunjung di kota dan kabupaten yang lain untuk mengecek pelayanan bidang kesehatan, melihat fasilitas rumah sakit, mengecek kondisi gedung rumah sakit.


“Ngecek di pelayanan pendaftaran pasien, layanan BPJS Keaehatan seperti apa dan kecepatan layanan BPJS Kesehatan. Itu yang selalu saya lihat,” ujar Jokowi kepada media.


Menurut dia, di RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi ini banyak pasien yang berdatangan dari kabupaten/kota sekitarnya.


“Saya lihat jumlah pasien juga sangat banyak, di sini hanya 202 tempat tidur, sehingga kapasitasnya perlu ditambah,” akunya.


Di sisi lain, Jokowi menyebut, dia sudah bertanya keoada Walikota dan Gubernur Sumut bahwa bakal ada lahan yang bisa dibangun untuk ditambah.


“Saya minta nanti proposalnya dikuatkan, sehingga pembangunannya nanti dibangun oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. (don)

Presiden Jokowi Temu Ramah Dengan Peserta JKN di Tebingtinggi

    Rabu, Februari 07, 2024  



PATIMPUS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tatap muka dengan peserta JKN di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).


Temu ramah dengan peserta JKN KIS ini berlangsung di GOR Asber Nasution dan dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, bersama Pj. Gubernur Sumatera Utara, Mayor Jendral (Purn) Hasanuddin, Pj. Walikota Tebing Tinggi, Syarmadani, berbagai stakeholder terkait, serta diikuti oleh 1.500 peserta JKN.


Jokowi menegaskan pentingnya Program JKN sebagai bentuk jaminan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh warga negara. Menurutnya kesehatan adalah investasi masa depan bangsa. Melalui Program JKN, pemerintah memberikan perlindungan kesehatan yang luas dan terjangkau bagi masyarakat.


"Saat ini terdapat lebih dari 96,7 juta peserta JKN yang iurannya ditanggung oleh negara. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia," ucap Jokowi.


Jokowi juga menekankan komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dikatakan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa terkecuali.


"Meski sudah tersedia rumah sakit, peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan di FKTP terlebih dahulu bila sakit ringan. Jangan semuanya ke rumah sakit, karena bila demikian maka antrean di rumah sakit akan menjadi panjang dan tidak maksimal dalam melayani peserta JKN," jelas Jokowi.


Jokowi juga mengatakan, kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam mencapai kesejahteraan dan kesehatan yang merata.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan bahwa Program JKN telah menjadi program strategis pemerintah yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan capaian kepesertaan JKN yang semakin tinggi. Per 1 Februari 2024, terdapat 267,87 juta atau 95,97 persen dari total penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN.


“Di Kota Tebing Tinggi sendiri, seluruh penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN dan menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Capaian ini tentu berkat dukungan yang luar biasa dari pemerintah dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam menyukseskan Program JKN,” ujar Ghufron.


Ghufron mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit. Seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, dan kelola stres dengan baik.


"Apa yang sudah dan akan dicapai oleh BPJS Kesehatan merupakan manifestasi dari doa dan ikhtiar kita bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, terutama melalui Penyelenggaraan Program JKN. BPJS Kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi masyarakat Indonesia. Dengan masyarakat yang sehat, Indonesia dapat menjadi negara yang bersaing di kancah dunia,” pungkas Ghufron.


Manfaat besar tersebut langsung dirasakan oleh Farida, salah satu peserta JKN yang memiliki riwayat penyakit pada kelenjar getah bening. Ia menuturkan bahwa selama menjalani perawatan di rumah sakit hingga sembuh semuanya ditanggung oleh Program JKN


"Saya pernah melakukan operasi kelenjar getah bening. Beruntung, berkat pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN ini meringankan saya dari segi finansial. Tak terbayangkan berapa uang yang harus saya keluarkan bila tidak ditanggung oleh Program JKN ini," cerita Farida


Tidak hanya itu, Sumiati yang juga merupakan peserta JKN menjadi salah satu saksi manfaat kehadiran Program JKN. Sumiati menyatakan bahwa dirinya telah merasakan manfaat langsung dari Program JKN .


"Saya merasakan manfaat besar menjadi peserta JKN, seperti mengakses layanan kesehatan untuk pemeriksaan mata. Dari awal periksa sampai selesai semuanya tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Bahkan, kacamata yang saya dapat juga ditanggung oleh Program JKN, terima kasih Program JKN," ucap Sumiati. (don)


Senin, 05 Februari 2024

Pj Gubsu Jenguk Bocah Kurang Mampu

    Senin, Februari 05, 2024  


PATIMPUS.COM - Usai mendapat laporan dari masyarakat, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengunjungi Sakira Nayla Lubis, yang sedang dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/2).


Sakira Nayla Lubis adalah warga Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, yang mengalami cedera tengkorak kepala di bagian belakang.


Bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Direktur Rumah Sakit Haji Rehulina Ginting, Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra Harahap, dan Kepala Biro Adpim Moettaqien Hasrimi, Pj Gubernur Sumut melihat kondisi Sakira Nayla Lubis yang masih terbaring koma di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). 


"Saya kemarin dikabari bahwa ada satu warga kita yang sakit karena kepalanya cedera, sehingga diperlukan perawatan secepatnya. Kemudian saya menghubungi Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Kesehatan agar segera memberikan bantuan kepada warga kita. Hari ini saya melihat langsung bagaimana kondisi warga kita yang berasal dari Kota Padangsidimpuan, masih dirawat di Ruang PICU," kata Hassanudin.


Hassanudin juga berkomunikasi dengan orangtua Sakira Nayla Lubis, yang setia menunggu sang anak. Dipenuhi rasa haru, Pj Gubernur Sumut itu pun menanyakan ihwal kejadian mengapa sang anak bisa sakit hingga dirawat di rumah sakit di Medan.


Rupanya, Sakira Nayla Lubis (6) pada Kamis (1/2), sekitar jam 22.00 WIB, saat bermain dengan temannya , kepalanya terbentur sudut meja. Mulutnya mengeluarkan busa, matanya pun terpejam hingga tak sadarkan diri. Sakira Nayla pun dibawa ke rumah sakit terdekat, namun peralatan rumah sakit tidak mendukung.


Karena kondisi Sakira Nayla yang kritis dianjurkan segera dibawa ke rumah sakit di Medan. Namun sayangya, Sakira Nayla Lubis tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Sehingga keluarga kesulitan dalam membiayai pengobatan Sakira Nayla yang harus segera dioperasi. 


Setelah mendengar kisah itu, Pj Gubernur Hassanudin mengatakan, karena Sakira Nayla berasal dari keluarga tidak mampu dan harus mendapat perhatian dari pemerintah, maka seluruh biayai rumah sakit akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sumut.


"Saya sangat bersyukur, RS Mitra Sejati telah menangani dengan cepat. Saya imbau kepada seluruh rumah sakit sebagai pelayanan masyarakat, apabila  pasien yang membutuhkan pelayanan agar segera diberi tindakan pertama. Utamakan keselamatan pasien. Tertib administrasi ya mengikuti, berproses setelah ada penanganan jadi jangan sampai terhambat," ujar Pj Gubernur Sumut.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengatakan, kondisi Sakira Nayla terbilang 'berat', karena awal masuk ke rumah sakit juga sudah 'berat'. Kesehatan Sakira Nayla Lubis saat ini masih belum sadar, koma.


"Saat ini ventilator masih terpasang, yang menandakan butuh alat bantu untuk bertahan. Tapi operasinya sudah berjalan dengan baik. Kondisi yang bermasalah sudah dikoreksi, kan ada tulang kepalanya yang pecah, sehingga menekan jaringan otak. Itulah yang menyebabkan kondisinya tidak sadar. Mudah-mudahan setelah ditangani Sakira Nayla Lubis segera pulih," kata Alwi.


Sakira Nayla Lubis adalah anak kedua dari Astabi Lubis dengan Efrida Yanti. Ayahnya bekerja sebagai buruh nelayan. Sementara sang ibu berjualan 'kedai sampah' di rumahnya. Sambil menangis, Efrida Yanti mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Gubernur Sumut.


Sejak anaknya masuk rumah sakit dan butuh biaya besar, Efrida berupaya mencari pinjaman untuk biaya. Sakira Nayla Lubis tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Dari Padangsidimpuan ia membawa puluhan juta rupiah yang berasal dari pinjaman untuk membayar down paymen (DP) rumah sakit. Sayangnya uang yang terkumpul juga masih kurang. 


Efrida tak menyangka mendapat perhatian dari orang nomor satu di Sumut. Apalagi, Efrida harus menghadapi kesulitan sendirian. Pasalnya, sang suami hingga saat ini belum mengetahui kondisi anaknya itu.


"Suami saya nelayan di salah satu perusahaan. Pulangnya lama Pak Gub. Dari laut ke Padangsidimpuan butuh waktu dua minggu perjalanan. Saya sudah mencoba mengubungi rekan-rekannya soal anaknya ini," katanya.


Efrida juga harus meninggalkan dua anaknya di rumah. Ditemani sang adik, Efrida mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Pj Gubernur Sumut serta jajarannya yang bergerak cepat membantu untuk kesembuhan anaknya. 


"Saya gak nyangka Pak Pj Gubernur Sumut datang bantu saya. Orang yang punya kedudukan tinggi, mau datang dan bantu saya orang 'kecil' yang sedang kesulitan. Saya doakan semoga Bapak Pj Gubernur Sumut sehat, lancar segala urusannya. Saya mengucapkan terima kasih banyak," ucapnya berlinangan air mata. (don)

Jumat, 02 Februari 2024

RS Pirngadi dan Dinas Koperasi Gelar Doa Bersama Anak Yatim

    Jumat, Februari 02, 2024  


PATIMPUS.COM - RSUD dr Pirngadi Medan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Kota Medan, menggelar doa bersama lintas agama, Jumat (2/2) di halaman parkir RSUD dr Pirngadi.


Direktur RSUD dr Pirngadi, dr Suhartono menyampaikan, doa bersama ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan terhadap anak yatim, petugas kebersihan, dan juga petugas keamananan.


"Doa bersama lintas agama ini sebagai salah satu bentuk dari komitmen seluruh civitas rumah sakit dalam menjaga persatuan kesatuan dan keberagaman serta menularkan rasa persaudaraan diantara kita dan untuk terciptanya kolaborasi yang baik," ujar Suhartono.


Di sisi lain, Suhartono menerangkan, RSUD Pirngadi Medan akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan integritas loyalitas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


"Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bimbingan dan arahan dari bapak Waliota untuk meningkatkan motivasi dalam melaksanakan karya dan pengabdian di rumah sakit umum daerah tersebut," pinta Suhartono.


Walikota Medan, Bobby Nasution yang diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangungan Sekretariat Daerah Kota Medan, Agus Suriyono meminta untuk seluruh pihak untuk menjadikan momentum ini.


"Karena merupakan cerminan dari semangat keberagaman yang sebenarnya. Ini sudah menjadi kekayaan budaya masyarakat Kota Medan. Dengan penuh kehangatan tentu kita berkumpul di sini dengan latar agama, latar belakang kepercayaan, budaya, untuk berkumpul di sini untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberikan hidup ini dan diberikan kekuatan dalam kehidupan ini," bilangnya.


Mengenai santunan itu, sambung Agus, hal tersebut untuk mengekspresikan kepedulian dan empati terhadap sesama santunan yang diberikan.


"Bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga merupakan ungkapan kepedulian dan solidaritas. Ini juga membuktikan bahwa kebaikan dan persaudaraan masih tetap hidup di tengah masyarakat Kota Medan yang merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial diantara kita bersama," tandasnya. (don)

Kamis, 25 Januari 2024

Kolaborasi Forwakes Sumut dengan Dinkes Medan Diharapkan Semakin Baik

    Kamis, Januari 25, 2024  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menerima kunjungan audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, Kamis (25/1). 


Pengurus Forwakes yang dipimpin oleh Mahbubah Lubis diterima oleh Kadis Kesehatan Medan dr. Taufik Ririansyah diwakili Sekretaris Dinkes Medan Edi Subroto didampingi Kabid Kesmas dr. Helena Rugun N. Nainggolan. 


Dalam audiensi tersebut, Mahbubah Lubis atau yang akrab disapa Budi berharap agar kolaborasi dengan Dinkes Medan semakin baik lagi.


Sebab, ada beberapa program Forwakes Sumut salah satunya mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan dan seminar kesehatan yang membutuhkan kolaborasi dengan Dinkes Medan. 


"Di lapangan kami juga sering menerima aduan dan keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan, masyarakat yang belum ada KIS (Kartu Indonesia Sehat), inilah yang perlu kita advokasi ke Dinkes agar tak ada lagi masyarakat Medan yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, seperti harapan Wali Kota Medan Bobby Nasution," ungkapnya.


Sementara itu, Sekretaris Dinkes Medan Edi Subroto menyambut baik program Forwakes Sumut. Dia berharap hubungan yang sudah terjalin baik selama ini semakin baik di tahun 2024.


"Forwakes Sumut ini bisa sebagai perpanjangan tangan dan lidah kami dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Dengan adanya Forwakes, pesan kesehatan bisa lebih massif lagi sampai ke masyarakat," imbuhnya. 


Dalam kesempatan itu juga, Edi menyampaikan penetapan kinerja Dinkes Medan dibawah kepemimpinan dr. Taufik Ririansyah di atas target yang telah ditetapkan pada 2023. 


Adapun indikator kinerja yang melampaui target yakni Indeks Kesehatan (target 74, realisasi 81,56); Persentase cakupan layanan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) (target 97, realisasi 98,28), Prevalensi Stunting (target 028, realisasi 0,16); Persentase penanggulangan kejadian luar biasa « 24 jam (target 100, realisasi 100); Persentase pencapaian indeks pelayanan SPM bidang Kesehatan (terget 72, realisasi 82,50), Persentase puskesmas yang telah terakreditasi paripurna (target 24, realisasi 65,85) dan Indeks Kepuasaan Masyarakat (target 82, realisasi 82).


"Intinya, semua capaian di atas target," kata Helena. 


Dr. Helena Rugun menyampaikan, Dinkes Medan melalui Puskesmas gencar melakukan kunjungan ke rumah guna melakuka pemeriksaan kesehatan terhadap Lansia dan lainnya, sehingga kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan semakin tinggi. 


"Terkait program UHC, Puskesmas bersama pihak kelurahan juga melakukan sosialisasi ke masyarakat kota Medan, sehingga masyarakat memahami prosedur UHC BPJS Kesehatan ini, tidak bisa serta masyarakat yang sakit langsung ke rumah sakit karena ada 144 diagnosa penyakit yang bisa diselesaikan di Puskesmas tanpa harus ke rumah sakit, kecuali kondisi emergency dan gawat darurat," imbuh Rugun. (don)

Senin, 22 Januari 2024

Ombudsman RI Tinjau Fasilitas Layanan RSU Haji Medan

    Senin, Januari 22, 2024  


PATIMPUS.COM - Ombudsman RI meninjau secara langsung pelayanan publik di RS Haji Medan Provinsi Sumut, Senin (22/1).


"Selain melihat kondisinya secara nyata, kita juga melihat progres-progres RS Haji ini seperti apa, karena kualitas pelayanan publik yang prima tidak semata memenuhi standar pelayanan atau quality control, tetapi juga harus ada quality improvement," imbuh Dadan S Suharmawijaya S.IP M.IP, selaku anggota Ombudsman Republik Indonesia kepada wartawan. 


Dia juga mengapresiasi 'mimpi-mimpi' RS Haji Medan Provinsi Sumut dalam melayani masyarakat dengan membangun beberapa tower layanan atau meningkatkan kapasitas kamar dari 200 kamar menjadi 400 kamar. 


"Tentu basic pembangunan tower itu adalah kebutuhan, dan kami lihat kebutuhan itu memang realitas dengan banyaknya jumlah pasien di Poli, rawat inap begitu membludak, sehingga memang perlu ada peningkatan," ungkapnya.


Dari hasil tinjauan ke sejumlah lokasi pelayanan, dia mengaku pelayanan di RS Haji Medan bagus, tetapi standar fasilitas kurang. Standar fasilitas yang masih kurang ini menjadi dilema, karena di sisi lain manajemen RS Haji ingin pelayanan terlihat bagus, tapi tidak bisa membatasi jumlah pasien yang dilayani sehingga terjadi antrean panjang dan pembludakan pasien. 


"Ini terlihat dari jumlah pasien yang membludak, menunggu antrean dengan berdesakan, ada di lorong-lorong kalau dari segi kenyamanan, saya rasa masih kurang nyaman. Makanya, Direktur RS Haji Medan ingin mempercepat pembangunan fasilitas sehingga tumpukan pasien-pasien tidak lagi seperti sekarang ini. Maka Kita harus mendukung pengembangan fasilitas kesehatan RS Haji," terangnya. 


Sementara itu, Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumut dr. Rehulina Ginting, M.Kes mengatakan, RS Haji Medan Prov Sumut akan menambah fasilitas pada tahun 2025. "Tapi tim kami akan memperbaiki situasi crowded sekarang ini. Artinya kita akan menambah ruang tunggu untuk spesialis jantung agar tidak padat di daerah antrean pendaftaran. Ini salah satu yang akan kami perbaiki," imbuhnya. 


Dia juga menyampaikan ke depan akan ada pembangunan satu tower untuk UGD dan Poliklinik. "Jumlah pasien kita cukup tinggi, rawat jalan hampir 500 pasien tiap hari. Alhamdulillah, RS Haji Medan menjadi pilihan masyarakat," tutupnya. (don)

Sabtu, 20 Januari 2024

Ribuan Kader Posyandu Medan Ikut Gebyar Sehat Bersama

    Sabtu, Januari 20, 2024  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengadakan Gebyar Sehat Bersama Tim Penggerak PKK Kota Medan 2024 di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (20/1). 


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengetahuan dan wawasan kader Posyandu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, serta memberikan motivasi dan semangat para kader dalam menjalankan tugasnya di tahun 2024.


"Pesertanya adalah 1000 kader kesehatan yang terdiri dari kader Posyandu balita posbindu dan lansia di wilayah kota Medan," tegas Kepala Dinas Kesehatan dr. Taufik Ririansyah melalui Ketua Panitia dr. Helena Rugun N. Nainggolan,MKT yang juga Kabid Kesmas Dinkes Kota Medan. 


Disebutkan dr. Helena, Gebyar Sehat Bersama Tim Penggerak PKK Kota Medan 2024 ini dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur senam, dilanjutkan ice breaking, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK. 


"Ibu Wali Kota Medan Ny. Kahiyang Ayu juga memberikan arahan kepada peserta Gebyar Sehat," imbuhnya. 


Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh kuis-kuis tentang Tupoksi kader Posyandu dan pembagian doorprize dengan hadiah yang menarik.


"Kuis itu juga diberikan oleh tim ilmiah Dinkes Medan yaitu tentang bagaimana pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, jargon BKKBN. Kader menjawabnya dengan penuh semangat, sangat responsif, ini menunjukkan kemampuan mereka dalam hal pengetahuan kesehatan," ungkapnya. 


Dia juga menerangkan, para kader Posyandu sekarang di bawah naungan PKK Kota Medan.


"Kita berharap kader Posyandu lebih berperan lagi. Selama ini kegiatan mereka kebanyakan di Posyandu, jadi ini kita sudah gerakkan untuk homevisit terutama sasaran kami Lansia dan disabilitas, jadi kader harus turun semua ke masyarakat. Hal ini sesuai arahan Pak Kadis Kesehatan Dr. Taufik Ririansyah," ungkapnya


Dalam kegiatan Gebyar Sehat Bersama Tim Penggerak PKK Kota Medan 2024 ini juga dilakukan skrining kesehatan. Hadir Asisten Pemerintahan Pemko Medan HM Sofyan. (don)

Sudah Dibaca

Labels

Labels

© 2023 patimpus.com.