Kamis, 29 Juli 2021

Sapma Gannas Medan Bagi Pake Sembako Ke PK5

    Kamis, Juli 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Satuan Pelajar Mahasiswa Gerakan Anti Narkoba Nasional (Sapma Gannas) Kota Medan membagikan 500 paket sembako kepada pedagang kaki lima (PK5) yang terkena dampak PPKM di beberapa titik Kota Medan, Rabu (28/7/2021).

"Kami sangat prihatin terhadap masyarakat khususnya pedagang kaki lima dimana mereka sangat terkena dampak PPKM yang sangat membuat mereka berkurang pemasukannya dari biasanya," Ketua Sapma Gannas Kota Medan Alfian.

Lanjutnya, mereka juga memberikan pandangan positif diberlakukan PPKM ini, karena sudah tingginya tingkat Covid-19 di Kota Medan, apalagi sudah muncul varian baru seperti Delta. 

"Kami juga menghimbau kepada pedagang agar terus menggunakan masker mengikuti protokol kesehatan dan prosedur sesuai dengan yang diberikan gugus tugas covid-19. Bantuan sembako ini untuk meringankan beban mereka," ujarnya menambahkan kegiatan itu berkolaborasi bersama Gannas Sumut.

Ketua Gannas Sumut dr Muhammad Emirsyah Arvian Harahap mengatakan, pihaknya ingin berbagi kepada masyarakat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat juga dalam kondisi PPKM Level 4 ini.

Emirsyah berharap dan mengimbau organisasi lainnya untuk memperhatikan saudara yang terdampak PPKM Level 4.

Adapun rute pembagian paket sembako mulai dari Teladan, UISU, STM, Lanud, Asrama haji, Setiabudi, Al Jihad, Gatot Subroto.

Dilanjutkan dengan rute kedua mulai dari Kasuari, Rajawali, Sunggal, Ringroad, Gaperta, Amir Hamzah, Milenium dan ditutup dengan pemberikan sembako kepada Rakesh.

Sementara salah seorang penerima bantuan, Wak Pemulung mengungkapkan, sangat senang dan bersyukur atas bantuan paket sembako yang diberikan.

"Alhamdullilah sangat membantu saya dan keluarga dirumah, Saya mengucapkan banyak berterima kasih sekali lah. Harapannya semoga kedepannya Gannas terus berbuat baik dalam membantu masyarakat," katanya. (*)


Rabu, 28 Juli 2021

Sambut HUT, Pirngadi Medan Gelar Lomba Tulis

    Rabu, Juli 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Menyambut hari jadinya yang ke 93, sekaligus meningkatkan promosi rumah sakit milik Pemko Medan, RSUD dr Pirngadi Medan, menggelar lomba tulis bagi kalangan wartawan yang bertugas di bidang kesehatan.


"Tulisan yang dibuat wajib dimuat di media masing-masing wartawan," sebut Sekretaris Panitia, Roslina, didampingi Koordinator Lomba Rina Amelia Koordinator Dokumentasi Latifah Hanum dan Koordinator Acara Indah Kemala Sari Hasibuan, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021) di RSUD dr Pirngadi Medan.


Roslina mengatakan thema lomba adalah melalui Medan Berkah, maju dan inovatif kita tingkatkan secara profesional dan komprehensif.


"Tulisan wartawan yang diperlombakan berisi tentang mengajak warga Kota Medan berobat dan mengunjungi RSUD dr Pirngadi Medan dan hal-hal yang positif serta promotif tentang rumah sakit ini,," sebut Roslina.


Waktu pengumpulan tulisan dari tanggal 1 - 6 Agustus 2021 ke Sekretaris Panitia, dengan No WA 082165800400, disertai Link URL bagi media online dan bukti kliping bagi media cetak.


Ada pun hadiah yang akan diperebutkan oleh pemenang adalah berupa uang tunai dengan total Rp 2.250.000, sedangkan bagi penulis yang tidak berhasil menang hadiahnya masih diusulkan berupa sembako.


"Jangan nilai hadiahnya, ya. Tapi nilailah karya tulisnya. Pengumuman pemenang akan dilaksakanakan pada puncak acara HUT Ke 93 RSUD dr Pirngadi Medan, Kamis, 12 Agustus 2021," sebut Indah Kemala Sari Hasibuan.


Indah menambahkan, menjelang HUT Pirngadi, ada sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni berupa Sunnatan Massal dari tanggal 6-7 Agustus 2021, Penilaian dokter, perawat dan bidan teladan serta ruangan yang terbaik pada 8 Agustus 2021. Kemudian kegiatan olahraga Hash dan Apel pagi.


Sekretaris Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, Arafat menyambut baik lomba tulis HUT Ke 93 RSUD dr Pirngadi Medan.


"Adanya lomba tulis ini agar dapat merangsang wartawan kesehatan dalam menulis tentang rumah sakit milik Pemko Medan ini. Tulisan positif akan membuat masyarakat senang berobat disini, yang selama ini kehilangan kepercayaan terhadap rumah sakit pemerintah," sebut Arafat. (*)

Ini Nama dan Foto 18 Tahanan Polsek Medan Labuhan Yang Kabur

    Rabu, Juli 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Hingga saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap 18 tahanan Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan, yang kabur Selasa (27/7/2021) sekitar jam 4.30 WIB.

Mereka kabur setelah membuka gembok pintu tahanan ketika sejumlah petugas sedang tertidur. Kemudian menabrak pintu kaca hingga hancur.

Berikut ke 18 orang tahanan yang melarikan diri, yang dirilis pihak kepolisian.

1. Alfredo alias Edo (35) warga Jalan Anggrek No 5 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, Binjai kasus penggelapan dalam jabatan,

2. Agus Suriyanto (35) warga Jalan Platina II Kecamatan Medan Deli kasus pencurian pemberatan, 

3. Indra alias Bodong (35) warga Jalan Sukarela, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan kasus Narkotika,

4. Nazaruddin Perangin-angin (38) warga Gang Cacing Lingkungan I Kelurahan Mabar kasus Curat. 

5. Muhd Riza Fahmi Lubis (21) warga Percut Seituan kasus pencurian,

6. Muhammad alias Amad (38) warga Jalan Perunggu, Kota Bangun kasus narkotika, 

7. Rio Andika (25) warga Jalan Alumunium I Gang Perjuangan, Kelurahan Tanjung Mulia kasus pencurian. 

8. Leo Doloksaribu (36) Komplek Baru Lingkungan XIII Kelurahan Sei Mati kasus pencurian pemberatan, 

9. Agung Wardhana (26) warga Jalan Veteran Kecamatan Labuhan Deli kasus perkosaan dan pencurian, 

10. Abdul Rasyid Lubis alias Boncel (26) warga Jalan Veteran Pasar VII Gang Telo Kecamatan Labuhan Deli kasus penipuan dan penggelapan,

11. Sandy Sitompul alias Sandi (30) warga Komplek TKBM Blok C Kecamatan Medan Labuhan kasus persetubuhan anak, 

12. Eko Pranata alias Eko (30) warga Klumpang Kebon Kecamatan Medan Labuhan kasus pencabulan anak,

13. Sandri Wijaya (38) warga Pasar VI Desa Pematang Johar kasus kasus narkotika,

14-15. Fahmi Ilhamsyah alias Fahmi (29) dan Alamsyah alias Alam (24) keduanya warga Jalan Ileng Gang Nangka Medan Marelan kasus narkotika, 

16. Angga Pratama Siregar (18) warga Simpang Portibi Kecamatan Padang Bolak kasus narkotika,

17. Ruslan alias Lan (51) penduduk Pasar VII Helvetia Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli kasus pencurian serta 

18. Ridho (18) warga jalan Alumunium I Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli kasus percobaan pencurian. 


Senin, 26 Juli 2021

Sejumlah Saksi Sudah Diperiksa Polisi

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sudah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden penyiraman air keras terhadap wartawan, Persada Bhayangkara Sembiring, di Medan, yang terjadi Minggu (25/7/2021) malam.


"Iya. Sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (26/7/2021).


Namun, Hadi tidak menjelaskan secara rinci saksi-saksi yang diperiksa. Akan tetapi, juru bicara Polda Sumut ini menjelaskan kasusnya masih dalam penyelidikan.


"Pihak Satuan Reskrim Polrestabes Medan masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Masih didalami penyidik," jelasnya.


Senada dengan itu, Pjs Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik mengatakan kasus tersebut dalam penanganan Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Medan.


Sebelumnya, Persada Sembiring pemimpin redaksi Media Online di Kota Medan disiram air keras di kawasan Simpang Selayang, Medan Tuntungan pada Minggu (25/7/2021) malam.


Akibatnya, Persada harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau No. 17 Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.


Insiden ini diduga kuat terkait profesi Persada yang kerap memberitakan maraknya praktik perjudian di wilayah Sumatera Utara.


Dalam insiden itu wajah Persada Sembiring mengalami luka serius dan harus dilakukan perawatan secara itensif.

PWI Sumut Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan

    Senin, Juli 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan yang marak belakangan ini.


"Mengecam tindak kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan yang bertugas di lingkungan Kota Medan khususnya, dan Sumatera Utara umumnya," kata Ketua PWI Sumut Hermansjah kepada wartawan, Senin (26/7/2021).


Hermansjah khawatir atas peristiwa penyerangan terhadap wartawan media online Persada Bhayangkara Sembiring, dengan menggunakan air keras oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (25/7/2021) malam, jika terkait dengan pemberitaan.


Sebelumnya rekan dari korban, Bonni Manulang, mengatakan dirinya dihubungi Persada usai peristiwa itu terjadi. Bonni kemudian membawa Persada untuk berobat ke RS Adam Malik Medan.


"Untuk kondisi korban setelah wajah disiram air keras, tampak sangat parah, mengerikan di sekitar wajah tersiram air keras, wajah langsung bengkak (tembem) dan menguning, tapi tidak sampai melepuh. Tetapi setelah ditangani tim medis, kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat," tuturnya.


Bonni mengatakan Persada saat peristiwa itu sedang menunggu seseorang di lokasi kejadian. Dari keterangan Persada, menurut Bonni, dia disiram dua orang yang menggunakan sepeda motor.


"Tiba-tiba datang dua orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor. Tanpa berbicara apa-apa, satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan sesuatu ke bagian wajahnya yang belakangan diketahui adalah air keras," jelasnya.

Anggi Maisarah Mengajak Pemuda Terlibat Di Sahabat Pantau KTR

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Jumlah perokok di Indonesia begitu tingginya, termasuk untuk usia produktif dan anak-anak. Sehingga ikut ambil andil melakukan pengendalian dampak rokok di Indonesia bukan hal yang mudah. 


Namun bagi Anggi Maisarah itu adalah bagian dari tantangan yang ia hadapi saat ini. Anggi adalah salah satu top 10 world  muslimah tahun 2013- Duta Kemanusiaan. 


Ia menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah menjadi juara 3 Mahasiswa berprestasi tahun 2013. Kini ia ikut dalam program yayasan Pusaka Indonesia  dalam pengendalian tembakau.


Perempuan yang memiliki seabrek prestasi ini tidak merasa canggung untuk ikut berkecimpung menjadi aktivis. Bagi Anggi, pengendalian dampak rokok adalah bagian dari memperjuangkan hidup dasar anak-anak Indonesia, yakni hak untuk untuk mendapatkan kesehatan yang layak dan tumbuh kembang yang baik.


Anggi merasa prihatin dengan nasib anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati hidupnya dengan baik. Menurutnya pemerintah telah gagal mengendalikan dampak rokok sehingga gagal juga menyelamat generasi di masa mendatang.


"Kita bisa lihat perokok di Indonesia yang bebas merokok di mana saja. Padahal kita punya perda KTR yang seharusnya tempat-tempat kawasan tanpa rokok, tidak boleh ada orang yang merokok, tidak boleh menjual rokok, tidak boleh ada iklan rokok, bahkan asbak rokok juga tidak boleh ada," ujar Anggi yang pernah menerima beasiswa Goodwill Internasional dari Australia and Newzeland Assosiation (ANZA)


 Anggi membandingkannya  dengan negara maju tempat asal rokok dipopulerkan pertama kali, justru kontrol terhadap tobacco begitu ketatnya. Kita akan kesulitan melihat orang merokok di ruang publik. 


"Indonesia surganya para perokok, itu yang sangat mengecewakan kita. Kita punya aturan tetapi aturan tidak ditegakkan. Yang lebih memprihatinkan, pejabat kita justru melanggar perda. Miris kan?," ujar Anggi


Anggi Maisarah, Perempuan kelahiran Medan  tahun 1992  memilih pulang ke kampung halamannya di Medan. Baginya, untuk membuat perubahan tidak selalu harus dari ibu kota. 


Saat ini Anggi sedang getol menggerakkan semangat anak muda untuk ikut peduli memperoleh hak anak. Anggi bersama Yayasan Pusaka Indonesia membentuk Sahabat Pantau KTR. Ia mengajak anak muda untuk menggunakan Aplikasi Pantau KTR.  Aplikasi ini adalah perangkat di android untuk melaporkan orang yang merokok di kawasan tanpa rokok. Untuk mendaftar, bisa langsung download aplikasi melalui playstore di android.


"Ini upaya kita untuk mengendalikan dampak rokok. Melarang orang merokok di KTR yang ada kita berantem, dimusuhi, dibilang sok, belagu dan lainnya. Melalui aplikasi pantau KTR, laporan tadi akan ditindak oleh dinas terkait, dan pengelola KTR yang akan dikenakan sanksi," ujar Anggi menjelaskan aplikasi.


Saat ini jumlah sahabat pantau KTR yang mendownload aplikasi 'Pantau KTR' sudah sekitar 600 sahabat. Sahabat Pantau KTR  tersebar di seluruh Indonesia dan 3 daerah Medan, Solo dan Sawahlunto menjadi daerah percontohan.


"Jadi 3 daerah ini nanti akan kita lihat implementasi penegakan kawasan tanpa rokok," terang Anggi.


Semangat Anggi untuk mengajak anak muda peduli begitu getolnya. Ia juga tak sungkan menggandeng influencer bekerjasama agar semakin banyak anak-anak muda yang peduli kesehatan masyarakat. Berbagai lomba video dan give away juga ia buat di bulan Juli ini agar anak muda ikut berpartisipasi.


Bagi Anggi, jika anak muda yang bergerak maka perubahan di depan mata. Menurutnya, saatnya pemerintah konsisten memberikan yang terbaik bagi anak Indonesia, yakni kesehatan yang berkwalitas. (don)

Ini Penyebab Wartawan Online Disiram Air Keras Oleh OTK

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kasus penyiraman air keras terhadap wartawan bernama Persada Bhayangkara Sembiring SH (25) pada Minggu (25/7/2021) malam, diduga terkait pemberitaan yang tayang di media online yang dikelola korban.


Berdasarkan keterangan Bonni T Manullang, teman korban, dirinya ditelpon korban sekira jam 22:00 WIB meminta untuk datang ke Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, untuk meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh orang tidak kenal (OTK).


Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim ke TKP yang dimaksud. Tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RSUP H Adam Malik dengan mengendarai sepeda motor guna mendapatkan pertolongan medis.


"Saya ditelepon dia, katanya ada yang menyiramkan air keras di wajahnya di Simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor," pungkasnya di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam.


Memurut keterangan korban diduga pelaku penyiraman air keras tersebut menggunakan sepeda motor jenis Viksion dengan perawakan tinggi kurus berboncengan. Sebelumnya kata korban, dia ada janjian bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.


Tiba di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan, namun HST belum tiba di lokasi. Tidak berselang lama, tiba-tiba datang 2 pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Viksion. Tanpa berbicara satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban.


Seketika wajah korban menggelembung dan menguning sangat parah, tapi tidak sampai melepuh. Setelah ditangani tim medis kondisi wajah korban sudah semakin baik dan bisa melihat. Sementara keluarga korban sudah menunggu serta memperhatikan perkembangan kesehatannya korban di RS.


Sampai saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata mau pun meminta keterangan dari korban.


Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait dengan suatu pemberitaan tentang perjudian di Kota Medan.

Wartawan Media Online Disiram OTK Pakai Air Keras di Simpang Selayang

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kekerasan terhadap wartawan sepertinya tidak pernah berhenti. Kali ini dialami Persada Sembiring, wartawan salah satu media online di Medan.


Korban mengalami luka serius di wajahnya akibat diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga lebih dari satu orang dengan menggunakan air keras.


Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Selayang Medan, Minggu (25/7/2021) sekira jam 22.00 WIB.


Diduga korban saat itu hendak pulang, namun dalam perjalanan, korban diserang OTK, hingga wajahnya mengalami luka bakar serius.


Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melarikan korban ke RSUP H Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.


Dari photo yang diterima, wajah korban dibungkus kain putih dan diperkirakan wajah korban mengalami 100 persen terbakar akibat siraman air keras tersebut.


Hingga berita ini dimuat, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya.



Minggu, 25 Juli 2021

Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Pasien Banyak Yang Pulang

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Pasca PPKM Level 4 kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan. Bahkan, banyak ruangan di rumah sakit, baik IGD maupun ICU yang kosong. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dari perkembangan terbaru yang diterima ketersediaan IGD mulai membaik. Sudah banyak ruangan yang kosong.

“Perkembangan terbaru tadi barusan kami lihat sama sama IGD-IGD sekarang ruangannya banyak yang kosong,” kata Anies dalam gerakan vaksinasi massal yang digelar Kadin lewat tayangan Youtube, Minggu (25/7/2021).

Hal ini juga seiring dengan jumlah kasus di Jakarta yang menunjukkan sedikit penurunan. Setidaknya sepekan terakhir sudah di bawah 10 ribu per hari.

“Sudah mulai ada ruang ruang kosong di IGD kita. Bila melihat laporan rumah sakit, jumlah ketersedian di IGD tak lagi full,” ujar Anies.

Menurut data terbaru per Sabtu (24/7/2021), kini ada 79.635 kasus aktif di Jakarta. Angka ini turun 6.563 orang dari hari sebelumnya.

Total pasien yang dirawat di rumah sakit berjumlah 16.846 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi di rumah saat ini di posisi 62.789 orang.

Jokowi : PPKM Hingga 2 Agustus, Warung PKL Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level - 4 sampai tanggal 2 Agustus 2021.


“Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021,” ungkapnya, Minggu (25/7/2021).


Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan selama 23 hari terakhir.


“Kita tahu saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi COVID-19. Laju penambahan kasus, BOR (Bed Occupancy Rate), dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa,” kata Jokowi saat menyampaikan perkembangan PPKM.

 

Namun demikian, lanjutnya, semua pihak harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini, tetap harus selalu waspada menghadapi Varian Delta yang sangat menular. Pertimbangan aspek kesehatan harus dihitung secara cermat dan pada saat yang sama aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari juga harus diprioritaskan.


Selama PPKM level 4 diberlakukan, ada beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati sebagai berikut:


Pasar rakyat yang menjual Sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.


“Dan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai dengan pukul 15.00, di mana pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh Pemda (pemerintah daerah),” tuturnya.


Kemudian, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00, yang pengaturan teknisnya diatur oleh pemerintah daerah.


“Warung makan, pedagang kaki lima (PKL), lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit. Hal-hal teknis lainnya akan dijelaskan oleh Menko (menteri koordinator) dan menteri terkait,” tuturnya.


Untuk mengurangi beban masyarakat akibat COVID-19 ini, pemerintah juga meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil. Dan, penjelasan secara terperinci akan dilakukan oleh menko atau menteri terkait.


“Secara khusus, saya minta kepada para menteri terkait juga segera melakukan langkah-langkah maksimal untuk membagikan vitamin, suplemen kepada masyarakat, memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap pasien isolasi mandiri, serta dukungan pengobatan di rumah sakit.


“Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin. Dan, untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi, peningkatan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat, dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera,” pungkas Joko Widodo.


“Kita harus selalu waspada. Ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular. Oleh karena itu, saya memerintahkan agar testing (dan) tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan,” sambungnya lagi.


Penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta peningkatan testing, tracing, dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan COVID-19 ke depannya. Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan.


“Terakhir, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan COVID-19 ini. Dengan usaha keras kita bersama, insyaallah kita bisa segera terbebas dari COVID-19 dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal,” demikian Joko Widodo. 

Gudang Logistik di China Terbakar, 14 Orang Tewas

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Empat belas orang dinyatakan tewas dan 12 lainnya mengalami luka patah akibat kebakaran melanda sebuah gudang logistik di Changchun, Jilin, China, Sabtu (24/7/2021).


Media Xinhua melaporkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas pemadamnkebakaran menggunakan tangga dan derek untuk melakukan evakuasi para korban.


China dilaporkan beberapa kali mengalami kebakaran hebat yang mematikan. Seperti kebakaran di asrama sekolah seni bela diri di Provinsi Henan, China Tengah, yang menewaskan 18 orang pada Juni. Kebanyakan korban adalah anak-anak yang sedang berlatih seni bela diri.


Saat itu, media pemerintah melaporkan bahwa gedung sekolah belum menyelesaikan audit wajib terkait keselamatan jika terjadi kebakaran. 

Lainnya, pada 2017, puluhan orang tewas dalam dua kebakaran di lingkungan migran Beijing.


Yang pertama, yang menewaskan 19 orang pada November tahun itu, mendorong pihak berwenang untuk mulai merobohkan bangunan-bangunan yang tidak aman di ibu kota.


Lalu pada 2010, kebakaran besar melanda blok perumahan Shanghai 28 lantai, menewaskan 58 orang.


PPKM Diperpanjang Sampai 8 Agustus, Warga Medan Kibarkan Bendera Putih

    Minggu, Juli 25, 2021  

PATIMPUS.COM - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memimpin rapat koordinasi penerapan PPKM Level IV di luar Pulau Jawa dan Bali secara virtual, Sabtu (24/7/2021).

Rapat tersebut diikuti oleh para menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota Se Indonesia, termasuk Walikota Medan, Bobby Nasution.

Dalam rakor tersebut, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan pelaksanaan PPKM diberlakukan secara gradual dalam empat tingkat.

Ada pun penetapan level PPKM untuk kabupaten/kota di luar Pulau Jawa - Bali, yaitu PPKM Level IV akan diterapkan pada 45 kabupaten/kota di 21 provinsi, PPKM Level III akan diterapkan pada 278 kabupaten/kot di 18 provinsi, dan PPKM Level II akan diterapkan pada 63 kabupaten/kota di 17 provinsi.

Airlangga menjelaskan, PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali juga akan diperpanjang dari 26 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Dalam rakor ini juga para Menteri menyampaikan kesiapannya dalam perpanjangan PPKM tersebut, salah satunya Menteri Kesehatan yang akan melakukan penambahan jumlah vaksin Covid-19 bagi daerah yang ditetapkan kedalam PPKM level IV.

Bendera Putih

Adanya perpanjangan tersebut, otomatis Pemerintah Kota Medan juga ikut memperpanjang PPKM Level IV hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Hal ini tentu menambah beban derita warga terutama para pedagang.

Sejumlah warga Medan mulai mengibarkan bendera putih di depan rumah dan tempat usahanya, bertanda menyerah terhadap penerapan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.

Seperti pedagang kuliner yang biasa berjualan pada malam hari di Pajak Kedan MMTC, Jalan Pancing Medan. Mereka mengaku tidak kuat lagi dengan penerapan PPKM sehingga harus mengibarkan bendera putih.

“Kami di sini bukan mau melawan, bahkan kami mendukung kebijakan pemerintah. Maka dari itu kami menyerah,” ujar salah seorang pedagang dari Forum Pekerja Kuliner Malam, Andi Cristop, Sabtu (24/7/2021).

Dikatakannya, para pedagang yang biasanya membuka usaha kuliner di malam hari harus tutup secara total. 

Pasalnya, saat ini pemerintah membatasi jam operasional hingga pukul 8 malam saja dan larangan makan di tempat.

“Kami adalah rakyat yang taat kepada peraturan. Tapi peraturan tidak memihak kepada kami, dikeluarkan peraturan tidak boleh makan di tempat, dikeluarkan peraturan hanya boleh berjualan sampai jam 8, hal seperti itu membuat kami sangat sedih, kami cari makan hari ini untuk dimakan hari ini,” sebutnya.

Andi juga menyebutkan, sebelumnya di masa new normal yang memperbolehkan berjualan dengan jumlah pengunjung hanya 50 persen, para pedagang kesulitan untuk bertahan.

Akan tetapi, di masa PPKM Darurat kini para pedagang harus berhenti total.

“Kami tidak meminta apa-apa kami meminta perhatian, kalau boleh tetaplah kami berdagang, buatlah peraturan, pak tolong kami,” harapnya. (don)

Sabtu, 24 Juli 2021

Tikam Parmitu Hingga Tewas, 2 Nelayan Dihukum 18 Tahun

    Sabtu, Juli 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Perbuatan Samsir alias Wak Ali (52) dan Isdian (25) terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap P Napitupulu, sehingga majelis hakim Pengadilan Negeri Medan menjatuhi hukuman masing-masing 18 tahun penjara.

“Menjatuhkan hukuman kepada kedua terdakwa masing-masing selama 18 tahun penjara,” ujar Hakim Ketua, Denny Lumban Tobing dalam sidang virtual di Ruang Cakra IX, PN Medan, Kamis (22/7/2021). 

Majelis hakim berpendapat, perbuatan kedua terdakwa terbukti melakukan pidana secara bersamaan berencana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain. 

“Kedua terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” tandas hakim Denny. 

Putusan ini sama dengan (conform) tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nurdiono. Menanggapi putusan tersebut, kedua terdakwa langsung menyatakan terima. 

“Kami terima pak hakim,” cetus kedua terdakwa yang berprofesi sebagai nelayan yang tinggal di Lorong Supir, Lingkungan XXIX, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. 

Dalam dakwaan JPU Nurdiono, pada Sabtu 2 Januari 2021, terdakwa Samsir alias Wak Ali bersama Isdian dan Dani (DPO) sedang minum tuak di sebuah cafe depan Rumah Sakit PHC Belawan. 

Di situ, Dani mengatakan kepada kedua terdakwa bahwa dia sangat muak dengan P Napitupulu (korban). Ketika itu, korban sedang berada di Cafe Ucok Belawan. 

“Mendengar perkataan Dani, Isdian merasa emosi dan mengajak kedua rekannya itu untuk menjumpai P Napitupulu. Mereka juga membawa pisau,” ujar JPU. 

Untuk melancarkan aksi tersebut, Dani menjanjikan uang Rp 500 ribu kepada kedua terdakwa sehingga ketiganya bergegas ke Cafe Ucok Belawan. 

Sekira jam 23.00 WIB, kedua terdakwa dan Dani menaiki angkot menuju Belawan. Sesampainya di cafe tersebut, ketiganya langsung masuk dan memesan minuman tuak. 

“Kepada kedua terdakwa, Dani menunjukkan korban yang tengah duduk bersama temannya dan seorang wanita. Sehingga Dani mengatakan untuk menunggu teman korban pergi,” cetus Nurdiono. 

Beberapa waktu kemudian, temannya pergi meninggalkan korban sendiri duduk di meja. Sekira jam 00.30 WIB, Dani dan kedua terdakwa melihat korban pergi menuju kamar mandi. 

Melihat hal itu, ketiganya bergegas berjalan ke arah kamar mandi dengan mengikuti korban dari arah belakang. 

“Ketika korban masuk ke dalam kamar mandi, Dani dan Isdian juga ikut masuk. Keduanya langsung memegang korban dari sisi kanan dan kiri dengan posisi menghadap ke arah pintu masuk kamar mandi,” ucap JPU. 

Namun, korban melakukan perlawanan. Akan tetapi karena posisinya dipegang oleh Isdian dan Dani, korban kesulitan untuk melawan. 

Melihat hal itu, Dani mengatakan Samsir untuk menikam korban. Tanpa menunggu lama, Samsir langsung mengambil pisau dan menikam dada korban sebanyak 2 kali yakni dada kiri dan kanan. Setelah itu, Samsir memasukkan pisau yang dipegangnya ke samping pinggang. 

“Melihat korban sudah dalam keadaan berdarah, kedua terdakwa dan Dani pergi meninggalkan korban. Ketika sudah ditusuk 2 kali, kondisi korban sudah banyak mengeluarkan darah dalam keadaan kesakitan dan lemas. Saat akan dibawa menuju Rumah Sakit TNI AL Komang Makes Belawan, kondisi korban sudah tidak bernyawa,” pungkas Nurdiono. 

Tak lama, Samsir berhasil ditangkap pada Sabtu 9 Januari 2021, ketika sedang berada di cafe tuak depan PHC Belawan. Sedangkan Isdian terlebih dahulu ditangkap pada tanggal 3 Januari 2021.

Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Sumbang Medali Pertama Indonesia

    Sabtu, Juli 24, 2021  

 


PATIMPUS.COM - Lifter Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu yang menjadi medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo, Sabtu (24/7/2021) jam 11.50 WIB.


Tim angkat besi Indonesia memulai perjalanan mereka di Olimpiade Tokyo 2020 siang ini dengan menurunkan lifter putri Windy Cantika Aisah turun di nomor 49 kg putri.


Berstatus sebagai juara dunia junior 2021, gadis 19 tahun ini digadang menjadi peraih medali pertama bagi Indonesia.


Menjalani angkatan snatch, Windy memasang target 84 kilogram. Sayangnya, ia mengalami kegagalan di angkatan pertama. Meski demikian, ia berhasil memenuhi target tersebut di angkatan kedua.


Di angkatan ketiga, ia memasang target 87 kilogram. Namun, ia lagi-lagi gagal memenuhinya.


Ia pun akhirnya menempati posisi keempat di snatch dengan 84 kilogram di bawah Jourdan Delacruz (Amerika Serikat-86 kg), Saikhom Chanu (India-87 kg), dan Hou Zhihui (China-94 kg). Angkatan Hou Zhihui sendiri menjadi rekor baru Olimpiade.


Di clean and jerk, Windy sukses memenuhi target di angkatan pertamanya yakni 103 kg. Ia pun menaikkan target menjadi 108 kg di angkatan kedua dan berhasil mengangkatnya.


Di sisi lain, atlet angkat besi Amerika Serikat, Jourdan Delacruz, tiga kali gagal mengangkat beban 108 kg. Akibatnya, Windy Cantika Aisah pun dipastikan merebut medali perunggu.


Meski sudah dipastikan meraih medali perunggu, Windy Cantika kembali menaikkan target menjadi 110 kg di angkatan ketiga. Lagi-lagi, dara 19 tahun itu berhasil sehingga mencatatkan total angkatan snach dan clean and jerk 194 kg.


Medali Emas sendiri akhirnya menjadi milik lifter China, Hou Zhihui, dengan total angkatan 210 kg usai mengangkat 116 kg di clean and jerk. Sementara itu, medali perak direbut oleh wakil India, Saikhom Chanu, dengan 202 kg.


1. Hou Zhihui (Cina) - 210 kg - Emas 

2. Saikhom Chanu (India) - 202 kg - Perak

3. Windy Cantika Aisah (Indonesia) - 194 kg - Perunggu


Di Rumah Saja, Malam Ini Kapolri Perintahkan Kapolda Bagi Bansos ke Masyarakat

    Sabtu, Juli 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Untuk memberi rasa aman dan membantu masyarakat di tengah pandemi virus corona, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh Polda dan jajarannya se Indonesia untuk menggelar apel pasukan berskala besar.

Instruksi tersebut dimulai dari Jumat (23/7/2021) malam dan dilanjutkan dengan pembagian bantuan sosial (bansos) ke masyarakat yang terdampak PPKM Level-4.

"Kepada jajaran Polda dan Polres, pada jam 21.00 WIB nanti agar melaksanakan kegiatan apel dan dilanjutkan patroli skala besar penyaluran bantuan sosial," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Sigit menyatakan, penyerahan bansos yang disalurkan Pemerintah melalui TNI-Polri bertujuan untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Level 4.

"Semua upaya yang kami lakukan ini demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 menurun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas. Semoga semua yang kami lakukan ini menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua," ujarnya.

Dalam melakukan patroli skala besar, Sigit menekankan agar seluruh jajarannya untuk tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat.

Sebelumnya, Sigit juga telah menginstruksikan kepada seluruh Polda dan Polres jajaran untuk melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah.

"TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19," imbuhnya.

Sigit meminta masyarakat agar jangan ragu melakukan komunikasi kepada aparat TNI-Polri untuk meminta kembali bantuan sosial apabila sudah habis. Sehingga bantuan itu akan dikirimkan kembali.

Warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.

"Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," tutup mantan Kabareskrim Polri ini.

Kamis, 22 Juli 2021

PKS Medan Maimun Ajak Masyarakat Tebar Kepedulian Di Momen Idul Adha

    Kamis, Juli 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC  PKS) Medan Maimun kembali melakukan aksi peduli sesama di momen Hari Raya Idul Adha 11 Zulhijjah 1442 M  dengan mengadakan penyembelihan dan penyaluran hewan qurban pada Rabu (21/7/2021).


Kegiatan Aksi Peduli ini dilakukan sesuai intruksi Presiden PKS serta mendukung dan mensukseskan Agenda Nasional PKS untuk Tebar Kebaikan 1.000.000 Paket Qurban buat Masyarakat dilakukan serentak diseluruh Indonesia.


Sementara itu, Ketua DPC PKS Maimun, Ismalik Syahputra, ditemui patimpus.com saat kegiatan berlangsung di sekretariat PKS Maimun Jalan Brigjend Katamso Gg. Indra menjelaskan penyembelihan hewan Qurban ini sudah menjadi agenda tahunan pengurus PKS Maimun berharap agar dapat terjalin silaturahim persaudaraan sesama kader dan pengurus serta masyarakat Medan Maimun.


Selain itu, dimasa pandemi yang membuat masyarakat kesulitan di semua sektor, perlu adanya aksi nyata kepedulian kepada sesama, Jadi PKS mengajak masyarakat menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama disaat sekarang ini.


"Kegiatan penyembelihan ini, merupakan agenda tahunan, selain sebagai ajang ukhuwah dalam mempererat silaturrahim kekeluaragaan antara kader dan pengurus serta masyarakat, Kita juga mengajak masyarakat untuk bangkit dan  menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama terutama di masa masa ekonomi sulit seperti saat ini," ujar Ismalik.


Dijelaskannya lebih lanjut, pada penyembelihan tahun ini ada peningkatan pada jumlah hewan qurban, DPC PKS Medan Maimun berkesempatan memotong hewan Qurban sebanyak 4 ekor Sapi dan 2 ekor kambing, sedangkan pada tahun lalu, hanya 2 ekor Sapi dan kambing.


Sebanyak 640 paket hewan Qurban ini nantinya akan langsung dibagikan kepada

masyarakat di seputaran Medan Maimun, terutama kepada warga-warga kurang mampu di sekitar bantaran Sungai Deli, warga yang terdampak ekonomi akan wabah covid 19 terutama pelaku-pelaku usaha kecil yang harus terhenti usahanya terlebih di masa kebijakan PPKM hari ini.


Ismalik juga mengucapkan rasa terimaksihnya kepada masyarakat, kader dan pengurus yang telah antusias demi terlaksanannya kegiatan tersebut, dan memohon maaf jika masih belum maksimal dalam pelayanan.


Dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban ini panitia sangat menjaga protokol kesahatan guna mencegah penyebaran wabah covid 19. Di lokasi pemotongan tidak dibenarkan banyak orang kecuali petugas dan panitia. Paket qurban yang ada juga di bagikan langsung ke rumah-rumah warga oleh panitia guna menghindari berkumpulnya warga di lokasi pemotongan. (son)

Kekerasan Terhadap Anak di Masa Pandemi Masih Tinggi

    Kamis, Juli 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk menyadari betapa anak adalah manusia yang di dalamnya dirinya melekat harkat dan martabat kemanusiaan.

Namun sebagian anak-anak di beberapa daerah di Indonesia, kini menghadapi ancaman ganda selama pandemi Covid-19. Tren penularan virus Covid-19 terus mengintai anak-anak di luar rumah.  


Untuk tetap berada di rumah saja juga tak sepenuhnya aman. Sebab, data menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang-orang terdekat disinyalir akan terus meningkat selama di rumah.


Selain Covid-19, kekerasan pun juga turut menyerang kesehatan mental anak-anak selama pandemi berlangsung.

Data Sistem Informasi Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan  pada periode 1 Januari-9 Juni 2021 terjadi 3.314 kasus kekerasan terhadap anak dengan 3.683 korban.


Propinsi Sumatera Utara, hingga 4 Februari 2021 masih menurut data aplikasi Simfhoni - PPA milik Pemprov Sumatera Utara, jumlah korban kekerasan terhadap anak di Kota Medan mencapai angka 154 orang korban kekerasan. Tertinggi dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Disusul Kabupaten Langkat dengan 97 kasus dan Padang Sidempuan dengan 96 kasus.


"Melihat data di atas menjadi renungan bagi kita semua, bahwa kekerasan terhadap anak tidak bisa ditolerir. Angka ini diyakini akan terus bertambah mengingat situasi dan kondisi saat ini. Pandemi Covid-19 memaksa terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, banyak karyawan yang dirumahkan, daya beli menurun dan angka kemiskinan yang meningkat. Keadaan perekonomian keluarga yang menurun drastis di masa Pandemi, membuat hak anak akan pendidikan, gizi yang cukup, kesehatan dan lain sebagainya menurun bahkan terabaikan. Ini berakibat terjadinya tindak kekerasan, eksploitasi dan perlakuan salah lainnya yang dialami anak, dimanapun berada," sebut Ketua Badan Pengurus Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) OK Syahputra Harianda.


“Pemerintah dan pembuat keputusan lain memegang peran kunci di dalam perlindungan anak selama pandemic COVID-19, khususnya dalam memfasilitasi, mengawasi dan mempromosikan kepentingan terbaik untuk anak-anak harus disinergikan satu sama lain, Jika keadaan ini dibiarkan, niscaya  masa depan anak akan terabaikan," terang OK, biasa dipanggil.


Anak yang masih harus belajar dalam jaringan (daring) di rumah, harus didampingi, membatasi penggunaan gawai dan akses internet pada anak. Menggiatkan minat baca untuk anak, menyibukkan anak dengan kegiatan yang bermanfaat dalam membentuk tumbuh kembang anak, semisal kegiatan keagamaan, olahraga, kegiatan seni, ketrampilan dan lain sebagainya.


“Disinilah tanggung jawab orangtua dituntut untuk lebih besar dalam mendidik anak. Kasih sayang, perhatian orang tua dan keluarga menjadi modal yang sangat berharga dalam mendidik anak," pungkasnya. (don)

Puluhan Mahasiswa dan Dosen Akper HKBP Balige Positif Covid-19

    Kamis, Juli 22, 2021  


PATIMPUS.COM
- Uji Swab terhadap puluhan mahasiswa dan dosen di Akademi Keperawatan HKBP Balige mendadak menjadi heboh.

Pasalnya, sebanyak 12 mahasiswa serta 2 dosen di akademi tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (21/7/2021).

"Untuk mendukung pemerintah, Akper HKBP Balige berinisiatif melaksanakan test swab kepada dosen dan mahasiswa. Setelah dicek melalui swab, kita dapatkan ada 2 dosen dan 12 mahasiswa yang positif," ungkap Staf Sekretariat Yayasan kesehatan HKBP Balige, Edwin Hutagaol, dikutip dari metro24jam.com

Menindaklanjuti hasil tersebut, pihak yayasan kemudian mengambil langkah dengan menyarankan agar seluruh mahasiswa dan dosen yang terkonfirmasi positif melaksanakan isolasi mandiri. 

“Kita akan mensuplai nutrisi dan gizi vitamin untuk membantu kesehatan mereka,” jelas Edwin. 

Selanjutnya, pihak yayasan memberlakukan proses perkuliahan dengan sistem daring. 

“Tetapi dalam beberapa hal, siswa tidak dapat dilakukan secara daring. Contohnya seperti kegiatan di laboratorium maka tidak bisa dilakukan secara daring,” jelasnya. 

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Siti Nuraya Sirait, juga membenarkan adanya mahasiswa Akper HKBP Balige yang positif Covid-19. 

“Kemarin 1 orang, maka dilakukan pressing melakukan tes antigen sebanyak 37 orang. Di mana, dari 37 orang ini 24 mahasiswa dites antigen ada sebanyak 12 yang positif,” jelasnya. 

Selain itu juga dilaksanakan tes antigen terhadap 13 orang lainnya yang terdiri dari dosen, staf dosen dan gizi. 

“Dari 13 orang ini ada dinyatakan 2 orang positif Covid-19, sehingga Total semuanya ada 14 orang,” ungkap Siti Nuraya Sirait. 

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa ada 11 orang yang sudah ada gejala, pulang saat akan dilakukan tes dan belum kembali ke asrama hingga saat ini. 

“Kami akan mencari tahu alamat dari para mahasiswa ini nanti untuk kita kontak,” imbuhnya. 

“Untuk yang terkonfirmasi positif setiap hari bertambah di laporan pasien lama 48 Orang dan untuk hari ini pada tanggal 21 Juli 2021 ada penambahan 18 orang. Kemudian yang sembuh ada 3 orang dan yang meninggal ada 3 orang sehingga total hari ini laporan kita dari kabupaten Toba sebanyak 440 orang,” pungkasnya. 


Jual Anak Kandung Ke Hidung Belang, IRT Tembung Dipenjara 4 Tahun

    Kamis, Juli 22, 2021  


PATIMPUS.COM
- Sungguh tega perbuatan Hanita Sari Nasution alias Nona (42). Demi uang, ibu rumah tangga (IRT) ini nekat menjual anak gadis kandungnya sendiri seharga Rp 350 ribu ke pria hidung belang.

Alhasil, Hanita Sari Nasution alias Nona dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp 120 juta subsider 3 bulan kurungan. 

“Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Hanita Sari Nasution alias Nona selama 4 tahun penjara dan denda Rp 120 juta subsider 3 bulan kurungan,” tandas Hakim Ketua, Denny Lumban Tobing, dalam sidang virtual di Ruang Cakra IX Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (21/7/2021). 

Majelis hakim berpendapat, hal yang memberatkan, perbuatan warga Medan Tembung tersebut yang mengeksploitasi orang dilakukan pada anak kandungnya sendiri. Sedangkan hal meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan belum pernah dihukum. 

“Perbuatan terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” pungkas hakim Denny. 

Usai mendengar putusan tersebut, tanpa panjang lebar, terdakwa langsung menerimanya. 

“Terima pak,” cetusnya. Vonis itu sama dengan (conform) tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Chandra Naibaho. 

Dalam dakwaan JPU Chandra Priono Naibaho, pada Januari 2021 lalu, terdakwa Hanita Sari Nasution didatangi oleh pria hidung belang yang mencari jasa pelayanan esek-esek.

Kemudian, terdakwa mengarahkan korban yang merupakan anak kandungnya untuk melayani nafsu pria tersebut. Terdakwa memperkerjakan korban sebagai wanita panggilan selama 7 tahun. 

“Terdakwa dan pria tersebut sepakat tarif jasa pelayanan seks oleh korban sebesar Rp350.000. Kemudian, terdakwa dan korban bersama pria tersebut pergi menuju Hotel Red Doorz Jalan Dahlia Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung,” ujar JPU. 

Setelah masuk ke dalam salah satu kamar hotel, pria tersebut menyerahkan uang sebesar Rp 350.000, sebagai upah pelayanan jasa hot korban kepada terdakwa. Usai menerima uang, terdakwa ke luar dari kamar dan menunggu di lobi hotel. 

“Saat sedang menunggu, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan datang dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa,” pungkas Chandra. 

Selanjutnya, petugas menyita barang bukti uang sebesar Rp 350.000, dari terdakwa. Kepada petugas, terdakwa mengakui bahwa uang yang diterimanya dari pria hidung belang sebagai pembayaran tarif jasa pemuas nafsu.

© 2023 patimpus.com.