Tampilkan postingan dengan label Seleb. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seleb. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Januari 2021

Wirda Mansur Dijodohkan Dengan Hasan Ali Jaber, Ini Katanya...

    Selasa, Januari 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Dijodohkan dengan seorang putra Alm Syekh Ali Jaber adalah impian setiap wanita. Terutama orangtuanya, pasti senang sekali anaknya dijodohkan dengan putra dari keluarga dan keturunan baik.


Belakangan, Putri Ustadz Yusuf Masur, Wirda Mansur, digadang-gadangkan akan dijodohkan dengan putra Alm Syek Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber. 


Gencarnya perjodohan itu membuat Wirda Mansur akhirnya buka suara. Alih-alih menolak atau pun mengiyakan, Wirda memilih mendoakan jodohnya.


Menurutnya, menikah dengan seorang putra Syekh yang berasal dari keluarga dan keturunan baik adalah impian semua wanita.


Di mata Wirda, Hasan adalah pria yang jelas keturunannya dan berasal dari keluarga baik-baik. Tak cuma itu, Hasan juga dinilai Wirda sebagai ahlul quran.


Meski memuji putra Syekh Ali Jaber itu, Wirda hanya memilih mendoakannya. Dirinya berharap, jodohnya kelak memiliki kemiripan seperti Hasan.


"Pasti semua perempuan pengin punya sosok suami yang jelas semua-muanya. Prospek ke depannya jelas. Prospek ke belakangnya jelas. Dari keluarga mana. Apalagi ini keluarga yang sangat mulia, ahlul quran juga," kata Wirda, dikutip TribunMataram.com dari YouTube Cumi-cumi.


Karenanya, Wirda Mansur pun menyebut bahwa punya suami dari keluarga terpandang adalah impian banyak wanita muslimah, termasuk dirinya. Pun dengan impian memiliki suami seperti putra Syekh Ali Jaber.


"Pastinya itu impian sebagian besar muslimah, sebagian besar wanita. Punya suami dari keluarga yang terpandang, terhormat, berpendidikan," tandasnya.


Tak menolak dijodohkan, Wirda Mansur pun meminta doa. Wirda berharap kelak punya suami yang baik.


"Dengar kabar ini ya Aku lebih ke, dibawa ke doa. Mudah-mudahan kelak aku punya suami yang memang baik secara nasab, garis keturunan, pendidikan, akhlak," imbuh Wirda Mansur.


Meski begitu, Wirda Mansur mengaku saat ini dirinya belum ada rencana untuk punya kekasih. Wirda masih ingin fokus pada karir dan pengembangan dirinya.


"Saat ini belum. Enggak mikirin gebetan, pacar. Bahkan enggak ada waktu buat mikirin ke sana. Karena ini waktu buat orang, karyawan, anak-anak MAB. Pikiran buat punya pacar enggak ada, belum ada. Jadi fokus di karir aja," imbuh Wirda Mansur.


Belum Kenal Hasan


Adapun perihal sosok Hasan, Wirda mengaku belum pernah bertemu.


Selama ini Wirda Mansur hanya kenal dengan Syekh Ali Jaber dan adiknya, Syekh Muhammad Jaber.


"Belum pernah ketemu, sekarang. Belum pernah dengar juga namanya beliau (Syekh Ali Jaber). Karena memang kita berkawan sekali dengan keluarga beliau. Tapi enggak pernah tahu sampai siapa istri, anaknya," ungkap Wirda Mansur.


Sementara itu, Wirda Mansur mengatakan bahwa dirinya tak kaget saat mendengar kabar soal penjodohan dengan putra Syekh Ali Jaber.


Wirda mengaku ada beberapa teman dan kerabat yang mengirimkan link berita soal kabar perjodohannya tersebut.


"Beberapa ada yang happy menerima kabar tersebut, tapi beberapa ada yang kayak 'masa sih' kayak begitu," ungkapnya.


Saat bertanya pada Yusuf Mansur, lanjut Wirda, sang ustaz juga tidak merespon apapun.


"Papa cuma ketawa doang," lanjutnya.


"Cuma ya, enggak kaget sih karena ini bukan pertama kalinya ada isu-isu dijodohin seperti itu," kata Wirda.


Ini Reaksi Yusuf Mansur


Terkait isu ini, Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara.


Mengutip dari kanal YouTube KH Infotainment, ia mengungkapkan kesibukan yang masih dijalani Wirda Mansur.


Wirda Mansur sendiri masih terdaftar sebagai mahasiswa di University of Buckingham, Inggris.


Ia juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Millenial Anti Bokek (MAB) yang mengajarkan teman-temannya di seluruh Indonesia.


Yusuf Mansur menerangkan, putrinya sibuk mengurus beberapa hal dalam pekerjaannya.


Sehingga memang saat ini, ia belum memikirkan soal jodohnya kelak.


"Kak Wirda ini masih kuliah di Buckingham University, di Buckingham Inggris."


"Dan memang Kak Wirda belum mikirin tentang jodohnya," terang Yusuf Mansur.


Selain itu, lanjut Yusuf Mansur, usia Wirda Mansur masih sangat belia.


"InsyaAllah sih Wirda kalau ada apa-apa ngomong sama saya gitu."


"InsyaAllah mudah-mudahan ada waktunya," tambahnya.


Menurutnya, Hasan adalah pribadi yang baik dan merupakan anak dari seorang syekh.


Selain itu, Yusuf Mansur mengungkapkan bahwa garis keturunan Hasan sudah jelas.


"Tapi bila Allah izinkan memang pengin punya mantu kaya Hasan Ali Jaber."


"Ini anak syekh, jelas keturunannya," jelas Yusuf Mansur. (don/tri)

Minggu, 24 Januari 2021

Anisa Bahar Terlihat Lagi Santai Nikmati Nasi Goreng Di Kota Medan

    Minggu, Januari 24, 2021  


PATIMPUS.COM
- Pedangdut kondang, Anisa Bahar terlihat sedang duduk santai menyantap makanan nasi goreng di Nasi Goreng Pemuda Jalan Pemuda Medan, bersama rombongannya, Sabtu (23/1/3031) malam.

Tidak diketahui dalam rangka apa Anisa Bahar berkunjung ke Kota Medan, namun menurut informasi, Anisa Bahar baru saja mengisi acara di salah satu hotel di Medan. 


Sedangkan Sabtu siangnya, Anisa Bahar terlihat sedang berbelanja di salah satu mall di Kota Medan bersama Dewinta Bahar dan rombongannya.


Di Nasi Goreng Pemuda, pedangdut Si Ratu Goyang ini, dengan lahap menyantap nasi goreng dan minuman jus yang disajikan di meja makan hingga ludes.


"Sini yuk foto," pintanya dengan ramah kepada pengamen yang menghibur dirinya malam itu.


Sayangnya, perjamuan itu harus berakhir karena Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Sumut, datang ke lokasi dan membubarkan tamu yang sedang berkunjung. (don)

Jumat, 22 Januari 2021

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Pelanggaran Kesehatan Raffi Ahmad

    Jumat, Januari 22, 2021  
Photo : Tempo.co


PATIMPUS.COM - Penyelidikan kasus kerumunan yang melibatkan artis Raffi Ahmad telah dihentikan pihak kepolisian.

Raffi Ahmad menjadi perbincangan usai foto dirinya menghadiri pesta ulang tahun temannya menjadi viral.


Padahal, Raffi Ahmad menjadi salah satu orang yang mendapat kesempatan untuk menerima vaksinasi Covid-19 perdana bersama Presiden Jokowi dan berbagai tokoh lainnya di Istana Merdeka pada Rabu, 13 Januari 2021.


Pada kesempatan terpisah, Raffi Ahmad pun menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas foto-foto dirinya yang tengah menghadiri acara tersebut viral di media sosial karena diduga melanggar aturan protokol kesehatan.


Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa proses penyelidikan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang dihadiri oleh Raffi Ahmad telah dihentikan.


Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 21 Januari 2021.


“Sekitar hari Rabu, tanggal 20 Januari 2021 telah dilakukan gelar perkara, kemarin sudah pernah saya sampaikan bahwa permasalahan tentang adanya dugaan tindak pidana dalam pasal 93 di kediaman saudara RG yang sempat ramai,” tuturnya.


Yusri Yunus mengungkapkan bahwa tim penyidik Kepolisian juga telah melakukan undangan klarifikasi dari sejumlah saksi.


Kemudian tim melakukan penyelidikan, sudah mengundang beberapa klarifikasi, beberapa saksi-saksi yang ada, dan juga tim dari Satgas Covid-19 sudah turun langsung ke lapangan, penyelidik juga sudah turun ke lapangan untuk mengecek langsung tentang acara tersebut,” ujarnya.


Dari hasil gelar perkara yang dilakukan, Yusri Yunus mengungkapkan bahwa tidak ditemukan alat bukti yang cukup.


“Hasil gelar perkara yang kita temukan memang belum ditemukan adanya minimal dua alat bukti yang cukup sesuai Pasal 184 KUHAP, minimal dua alat bukti yang cukup,” ucapnya.


Selain itu, Yusri Yunus juga menegaskan tidak ditemukan adanya pelanggaran dalam acara yang digelar di rumah Richard Gelael tersebut.


Sehingga alasan-alasan yuridis yang tersangkut ke Pasal 93 juncto Pasal 9 dalam UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan ini, berdasarkan hasil gelar perkara itu tidak terpenuhi,” katanya.


Oleh karena itu, Yusri Yunus mengumumkan bahwa pihak Kepolisian telah menghentikan proses penyelidikan dari kasus kerumunan yang melibatkan Raffi Ahmad tersebut.


“Sehingga hasil gelar perkara tersebut, karena tidak terpenuhinya persangka pasal, tidak cukup dua alat bukti sesuai pasal 184 di KUHAP, sehingga dilakukan penghentian penyelidikan,” tuturnya. (don/pir)

© 2023 patimpus.com.