Tampilkan postingan dengan label Berita Kota. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Kota. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Juni 2025

Kerap Delay, Ketua GKN Minta Maskapai Bertanggung Jawab

    Minggu, Juni 15, 2025  


PATIMPUS.COM – Kerap terjadinya keterlambatan penerbangan atau flight delay kembali menjadi sorotan publik, khususnya berkaitan dengan pelayanan kepada penumpang di bandara. 


Ketua Garda Konsumen Nasional (GKN), Hidayat Tanjung, menyoroti persoalan tersebut setelah menerima banyak keluhan dari penumpang, khususnya yang terjadi baru-baru ini dari salah satu maskapai penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.


Menurut Hidayat, maskapai penerbangan semestinya memberikan kepastian waktu keberangkatan kepada para penumpang. Pasalnya, setiap penumpang yang hendak bepergian, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, tentu memiliki agenda yang sudah dijadwalkan atau bahkan mungkin ada sesuatu yang mendesak dan darurat seperti ada keluarga atau orang tuanya yang sakit parah dan sebagainya.


"Maskapai harus mampu memberikan kepastian keberangkatan. Penumpang bukan sekadar pengguna jasa, mereka adalah konsumen yang harus dilayani dengan baik. Jangan sampai ketidakpastian ini terus merugikan masyarakat," ujar Hidayat kepada awak media, Minggu (15/6).


" Selain itu, siapa tau dari salah satu penumpang ada keperluan mendesak seperti ada keluarga nya yang sakit parah atau meninggal dunia, seperti info yang kita kutip  dari iNews.id, sore tadi, terjadinya protes penumpang pesawat delay di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten akibat keterlambatan penerbangan dengan rute penerbangan Bandara Soetta menuju Palembang, Sumatera Selatan. salah satu penumpangnya mengaku hendak terbang ke Palembang ingin menjenguk sang ayah yang sedang dirawat di rumah sakit," tambah Hidayat.


Ia menambahkan, sebagai konsumen, penumpang berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari maskapai penerbangan. Jika terjadi keterlambatan (delay), maskapai wajib memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan sesuai durasi keterlambatan yang dialami.


"Setiap keterlambatan penerbangan harus disertai dengan kompensasi yang sesuai, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia," jelas Hidayat.


Dalam aturan tersebut disebutkan, penumpang berhak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai penyebab keterlambatan serta estimasi waktu keberangkatan. Hal ini menjadi penting agar penumpang tidak merasa diabaikan dan tetap mendapatkan haknya sebagai konsumen.


Sering terjadinya hal tersebut seolah sudah dianggap biasa. Lebih lanjut, Hidayat meminta pemerintah melalui otoritas penerbangan untuk memperketat pengawasan terhadap maskapai yang kerap melakukan penundaan tanpa alasan yang jelas. Menurutnya, pemerintah bertanggung jawab dalam menjamin kenyamanan, keamanan, dan kepastian jasa transportasi udara.


“Pengawasan ketat dari pemerintah sangat diperlukan. Maskapai yang merugikan masyarakat dengan keterlambatan tanpa penanganan yang layak, seharusnya diberikan sanksi,” tegasnya.


Sebelumnya, diwaktu yang sama tempat berbeda juga terjadi keluhan akibat pesawat delay. Pagi tadi, keluhan datang dari sejumlah penumpang yang mengalami penundaan penerbangan hingga tiga kali berturut-turut pada Sabtu, 14 Juni 2025 dengan rute Penerbangan Bandara Kualanamu, Deli Serdang menuju Bandara Juanda, Surabaya. Para penumpang mengaku kecewa karena kurangnya informasi dan ketidakpastian waktu keberangkatan.


Hidayat mengingatkan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kepastian adalah hak masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara. Ia berharap maskapai dapat memperbaiki sistem pelayanan dan menjaga kepercayaan masyarakat. (Soni)

Alami Delay, M Nuh Harap Persoalan Penundaan Jadi Perhatian

    Minggu, Juni 15, 2025  


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Sumatera Utara sangat menyayangkan lemahnya pelayanan maskapai penerbangan terutama sering mengalami penundaan keberangkatan (Delay).


Kejadian Delay tersebut dialami sendiri oleh M Nuh saat ia melakukan perjalanan dengan rute penerbangan dari Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara Juanda Surabaya.


Mendapat informasi adanya kejadian tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi Muhammad Nuh melalui via WhatsApp. M. Nuh membenarkan mengalami kejadian delay.


M Nuh pun menjelaskan dirinya ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Minggu, 15 Juni 2025 dan membeli tiket Super Air Jet untuk rute penerbangan Kualanamu-Juanda.


"Iya, Saya beli tiket Super Air Jet untuk penerbangan Kualanamu-Juanda karena ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Ahad, 15 Juni 2025. Awalnya penerbangan Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 08.00. Ada informasi diubah menjadi pukul 11.00. Setelah di Bandara Kualanamu, di papan pengumuman diubah lagi menjadi 13.20," jelas M. Nuh kepada awak media, Sabtu (14/6/2025).


"Setelah bersiap naik ke pesawat, meski tertunda sekian puluh menit. Setelah di pesawat cukup lama, pesawat tidak bergerak. Akhirnya diumumkan penumpang dipersilahkan turun ke ruang tunggu, sambil menanti pengumuman berikutnya, akhirnya Saya memutuskan untuk membatalkan keberangkatan ke Jawa Timur tanpa menuntut apapun kepada siapapun," tambah M. Nuh lagi.


Adanya kejadian tersebut,  M. Nuh berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian serius serta masukan untuk pemerintah dan maskapai penerbangan agar mencari solusi terbaik dalam menangani penundaan keberangkatan (delay) yang bahkan sering terjadi hingga berjam-jam ini. 


Menurut M. Nuh, para penumpang yang membeli tiket memiliki hak untuk diberikan pelayanan yang aman, dan nyaman, sebab bisa jadi diantara mereka ada yang punya kegiatan khusus yang mendesak seperti mungkin menjenguk keluarga, bahkan orang tua yang sedang sakit hingga pekerjaan penting lainnya.


" Semoga hal ini menjadi perhatian dan masukan bagi Pemerintah, maskapai penerbangan serta semua rakyat Indonesia," tutup M Nuh. (Soni)

Sabtu, 18 Januari 2025

Warga Berburu Pernak Pernik Imlek Di Toko Acai Jaya, Dari Angpao Ular Hingga Lampion Elektrik

    Sabtu, Januari 18, 2025  


PATIMPUS.COM - Tahun baru Imlek tahun ini bershiokan ular, oleh sebab itu banyak warga Tionghoa yang mendekorasi rumahnya dengan pernak pernik bernuansakan hewan melata ini.


Tentu saja Toko Acay Jaya tak melewatkan kesempatan itu. Gerai yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, No 80 Kelurahan Aur, Medan Maimun ini, meramaikan penjualan pernak perniknya bermotif ular.


Alhasil, sejak Desember 2024, Toko Acay Jaya dipadatkan pengunjung yang ingin mencari berbagai hiasan untuk mendekorasi rumahnya agar terlihat cantik dan meriah di Tahun Baru Imlek pada Februari 2025 nanti.


Kepada patimpus.com Sabtu (18/01/2025), Acai, pemilik toko, mengatakan, hiasan yang paling banyak diburu tahun ini merupakan ornamen ular, karena bertepatan dengan Tahun Ular menurut kalender Tionghoa.


“Ya tahun ini agak lumayan ya, pengunjung agak lumayan. Item paling banyak dibeli masyarakat, ya lampion, angpao, bunga-bunga sakura. Dan tahun ini kan kita menyambut tahun ular. Jadi banyak masyarakat yang membeli pernak-pernik dan tempelan-tempelan gantungan itu yang bergambar ular,” ujar Acai.



Selain itu, Acai mengungkapkan tahun ini pihaknya banyak mendatangkan jenis Lampion Elektrik demi memeriahkan perayaan Imlek di rumah warga.


“Yang paling banyak tahun ini kita mendatangkan lampion elektrik. Itu hampir 40 model terbarunya. Yang ukurannya dari kecil sampai yang 1,80 meter. Jadi kita dari yang kecil sampai besar kita ada,” papar Acai.


Harga dari Lampion Elektrik ini berkisar dari 100 ribu hingga tiga juta rupiah.


Lampion merupakan ornamen wajib saat perayaan Imlek, lampion jadi salah satu hiasan yang selalu diburu warga dari tahun ke tahun.


Tak hanya lampion elektrik, Acai turut melengkapi koleksinya dengan lampion dari bahan kertas hingga kain.


Acai pun membeberkan item lain yang banyak dicari warga juga amplop angpao. Ini karen tradisi dari suku Tionghoa untuk membagi-bagikan angpao saat perayaan Imlek.


“Nah yang paling banyak diburu juga itu angpao. Angpao tahun ini, pasti yang bergambar ular itu banyak diburu masyarakat,” tuturnya.


Harga angpao sendiri ini bervariasi, tergantung dari jenis bahan dan ukuran.


“Kalau angpau mulai dari 1.500 rupiah, sampai kalau yang kainnya, yang bahan kain-kain sutra gitu bisa 20 ribu per lembar, ungkap Acai.


Selain itu, tahun ini pembeli pun mulai banyak yang mencari hiasan pohon sakura untuk menambah dekorasi Imlek di rumahnya.


Memanfaatkan kesempatan, Acai pun menggaet UMKM untuk membuat pohon sakura.


“Sakura juga banyak permintaan. Kita menuruti sesuai permintaan masyarakat. kita kerjasama dengan para UMKM,” sebutnya.


Ragam variasi pohon sakura ini pun dipenuhi Acai, mulai dari 30 hingga setinggi tiga meter.


“Bergantung permintaan, mau warna apa. Ukurannya seberapa. Kalau pohon itu, pohon ini kita menggunakan pohon-pohon batang kayu yang asli. Para UMKM kita bantu berdaya dan kita bantu pasang. Mereka yang merangkai bunga nya,” imbuhnya.


Toko Acai mulai ramai didatangi semenjak bulan Desember kemarin. Pelanggan Acai pun tak hanya datang dari Kota Medan, tapi juga kota di sekitar dalam Sumatera Utara.


“Sebenarnya kalau pembeli untuk tahun ini ya, mulai di bulan Desember. Masyarakat udah mulai mencari, pernah pergi ke tempat kita. Untuk pembeli kita seputaran Sumatera Utara. Datang dari Tebing, Siantar, Kisaran, Tanjung Balai, daerah-daerah Brastagi, Lubukpakam, Binjai, pokoknya seputaran Sumatera Utara,” kata Acai.


Terlihat mulai dari lampion berbagai ukuran, hiasan dinding, sampai amplop angpao berbagai ukuran dipajang, semua bernuansa warna merah dan emas.


Warna merah memang identik dengan perayaan Imlek, warga etnis Tionghoa kerap menggunakan setelan serba merah untuk memperingati Tahun Barunya.



Warga pun berburu ragam hiasan khas Imlek di toko yang bernama Acai Jaya itu. Seperti Katerin, yang mampir bersama kakaknya.


Mahasiswi ini mengaku sedang mencari hiasan pintu bergambar ular.


“Kita mau cari ornamen Chinese New Year buat dekor rumah, kesini karena langganan karena dekat dari rumah. Ini sudah dapat stiker ular, karena kan Tahun Ular. Mau ditaruh di depan pintu masuk rumah,” tutur Katerin.


Jelang tahun baru, Katerin pun berharap semoga di tahun depan membawa kebahagiaan dan keberuntungan.


“Iya doa nya yang bagus-bagus ya semoga tahun depan, semoga makin berjaya, bahagia, sukses dan sehat selalu,” pungkasnya. (rel/don)

Rabu, 01 Januari 2025

Warga Lingkungan XX Puas Dengan Pelayanan Kepling Rico Syahputra

    Rabu, Januari 01, 2025  


PATIMPUS.COM – Sejak baru menjabat sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rico Syahputra dinilai berhasil merepresentasikan aspirasi masyarakat, terutama dalam hal administrasi di Kantor Lurah Binjai sehingga banyak warga sekitar mengaku puas dengan pelayanannya sebagai Kepling diwilayah tersebut.


Kepuasan atas kinerja Rico sebagai Kepling XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai diungkapkan salah satu warga bernama Ibu Adek (53). Pedagang warung kopi di Jalan Pertiwi ini menyatakan bahwa pelayanan kepling saat ini jauh lebih baik, mudah dan responsif.


"Kepling XX pak Rico, meski belum lama menjabat, sangat membantu kami. Segala urusan, baik surat-menyurat maupun administrasi lainnya, sekarang lebih mudah. Kalau ada keperluan, cukup telepon, dan beliau langsung datang," ujar Ibu Adek saat ditanya awak media terkait tanggapan warga mengenai kepling XX pada Senin (30/12/2024).


Ia juga menambahkan bahwa Rico kerap berinteraksi langsung dengan warga, sehingga masyarakat merasa lebih teredukasi terkait berbagai proses administrasi.


"Kepling seperti ini harus dipertahankan oleh Pemko Medan. Jangan sampai warga kesulitan mencari kepling. Rico setiap hari aktif di tengah masyarakat," tambahnya.


Pujian serupa disampaikan oleh Hidayat, salah seorang warga Lingkungan XX. Ia menilai Rico sangat proaktif dan mempermudah pengurusan administrasi.


"Saya mengurus administrasi untuk NA anak yang menikah. Dalam hitungan jam, semuanya selesai tanpa perlu menunggu berhari-hari," ujar Hidayat, yang juga ketua Perlindungan Konsumen.


Ia menambahkan mayoritas warga Lingkungan XX merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rico Syahputra. 


"Kinerja seperti ini layak menjadi contoh. banyak warga disini merasa puas dengan kinerja pelayanan bang Rico Syahputra, dan Saya memberikan nilai plus untuk Kepling XX."


Menurut Hidayat lagi, kinerja yang dilakukan oleh Rico Syahputra selaku Kepling XX ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan terintegrasi. 


"Upaya ini merupakan wujud good governance, yang mencakup akuntabilitas pemimpin dan pejabat publik dalam bertanggung jawab kepada masyarakat," tutup Hidayat. (Soni)

Senin, 09 Desember 2024

Syaiful Ramadhan Tampung Keluhan Warga Kampung Aur

    Senin, Desember 09, 2024  


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan menggelar Reses Masa Sidang I 2024-2025 pada Sabtu (7/12/2024).


Mengingat Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen yakni antara anggota DPRD langsung dengan masyarakat, Syaiful Ramadhan ingin menyerap langsung aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat dalam segala hal, baik terkait banjir, program kesejahteraan, tata ruang, infrastruktur, dan lainnya, selanjutnya akan  menyuarakannya di gedung dewan.


"Alhamdulillah... Pada hari ini kita bisa saling bersilaturahmi, walaupun saya sudah sering dengar repetan emak-emak di Kampung Aur, tapi saya rasa perlu silaturahmi langsung sama emak-emak, saya ingin mendengar repetan emak-emak disini, kita ketahui beberapa waktu lalu kita baru saja mendapat musibah banjir, untuk mengajak masyarakat bergembira bersama, artinya musibah yang terjadi bagi kita anak sungai sudah biasa," ujar Syaiful dalam sambutannya.


"Jadi kalau udara dingin, Saya sudah tahu baunya sungai, karena kita sudah lama, tapi itu pun bukan sesuatu yang harus kita biarkan begitu saja. Bapak ibu, 5 tahun saya sudah di DPRD periode 1 kemarin, kalau berita mengenai sungai itu, mungkin, kalau berita hampir tiap tahun, berita masalah sungai selalu saya suarakan," tambah Syaiful Ramadhan.


Syaiful juga menyoroti terkait Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Bendungan tersebut berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan baru saja diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu.


Syaiful mengatakan ia mendapat beberapa informasi bahwa bendungan Lau Simeme belum dapat berfungsi.


Syaiful juga menambahkan, menurut Presiden Joko Widodo, jika bendungan Lau Simeme ini difungsikan akan dapat menangani banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan.


"Saya sangat menginginkan Bendungan Lau Simeme ini dapat segera difungsikan, kenapa saya ingin bendungan ini harus difungsikan, karena itu, menurut Presiden yang meresmikan saat itu pak Jokowi, beliau menyampaikan kalau bendungan ini berfungsi, ini akan dapat menangani masalah banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan, jadi karena kapasitas wewenang saya terbatas dan skupnya saya kota Medan, tangan saya tidak sampai menjangkau ke pusat, akhirnya hal ini saya suarakan ke DPRD Provinsi dan Anggota DPR RI Fraksi PKS yang di pusat, saat itu melalui sekretaris Fraksi PKS DPR RI ibu Ledia Hanifa Amaliah, saya minta tolong ke beliau agar segera dipertanyakan kenapa bendungan ini sampai saat ini belum juga bisa difungsikan," ungkap Syaiful.


"Lebih kurang 30 persen debit air yang biasanya setiap banjir itu tumpah ke bawah, ya bisa di bendung, artinya kalau banjir besar kemaren pak, itu ditutup saja 50 persen, saya rasa banjirnya gak sebesar kemaren, ya tapi karena bendungan ini kan belum berfungsi, kemaren di media, sama wartawan sudah sampaikan," tambah Syaiful.


Turut hadir juga dalam acara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE. Dalam sambutannya Ismalik menyampaikan rasa terimakasihnya telah diundang dalam acara silaturahmi tersebut. 


Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kampung Aur karena belum maksimal dalam melayani.


Ismalik juga mengajak masyarakat, dalam acara reses ini agar menyampaikan keluh kesahnya bukan hanya sekedar terkait banjir, tapi segala hal bisa disampaikan diacara reses ini.


Ismalik berharap agar masyarakat selalu mendoakan agar PKS dan juga anggota DPRD PKS semakin bertambah jumlahnya baik di Medan, Provinsi bahkan di pusat, agar para anggota dewan PKS bisa bekerja maksimal untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia. (Soni)


Minggu, 08 Desember 2024

Warga Kampung Aur Sampaikan Aspirasi Ke Syaiful Ramadhan

    Minggu, Desember 08, 2024  


PATIMPUS.COM - Reses Masa Sidang I 2024-2025 yang di gelar Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan dihadiri oleh ratusan masyarakat dari dua lingkungan di Kelurahan Aur, yakni Lingkungan IV warga Kampung Aur dan Lingkungan III Jalan Mantri.


Hadir juga Ketua DPC PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE, Tokoh Masyarakat Taufik Rusli, Tokoh Pemuda/Aktivis lingkungan Labosude Budi Bahar, Tokoh Kaum Ibu dari Gerakan Mamak-Mamak Merajut (Gemmar) Arsini.


Dalam Sambutannya Aktivis lingkungan dari Labosude dan juga tokoh pemuda di Kampung Aur Budi Bahar, mengatakan 


"Mungkin disini saya curhat pak dewan, kita semua rata-rata kena banjir, benar kata pak Taufik tadi kita disini belum ada apa-apanya dibanding Palestina, tapi kita disini yang namanya untuk bertahan hidup, kelangsungan hidup kedepan buat anak-anak dan cucu kita, yang membuat saya kesal ni pak dewan, kita ini merupakan warga yang tercatat dalam negara, terdaftar dalam negara, tapi sayangnya, saya perhatikan kemana mereka yang punya wewenang dan merasa punya kebijakan, tidak hadir mereka, mau ngapai kami, ini bumerang bagi saya, Lurah Camat gak hadir," ungkap Budi.


Budi juga menyampaikan, agar kiranya Syaiful Ramadhan membuat program kesiagaan disetiap lingkungan, selain itu perahu karet yang sesuai ukuran bisa masuk dari gang ke gang dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan dan bisa memfasilitasi masyarakat.


Budi juga menambahkan, perlunya dibuat Rumah Siaga yang bisa dijadikan tempat penyimpanan fasilitas dan peralatan, serta bisa bermanfaat buat bernaung masyarakat saat bencana.


" Nah ini yang juga mau saya sampaikan kepada Pak Saipul, kalau boleh buat lah suatu program untuk kesiagaan disetiap Lingkungan kalau hanya perahu karet yang kita punya ini Pak, nggak masuk gang ke gang, kita maunya yang sesuai dengan ukuran bisa memfasilitasi masyarakat bisa masuk gang ke gang dan peralatan lainnya yang dibutuhkan, dan Kita juga butuh rumah siaga yang bermanfaat buat bernaung, dan gak mungkin kan rumah ibadah kita jadikan tempat menyimpan fasilitas dan peralatan," terang Budi.


Selain itu, Budi juga menyampaikan agar dibuat program pembedahan rumah didaerah pinggiran sungai, dan program pinjaman buat untuk bangunan rumah masyarakat, selain itu buat pendataan bagi warga yang rumahnya hancur dan hanyut di pinggiran sungai.


"Kalau bisa nanti kedepannya, buatlah program untuk pembedahan rumah pinggiran sungai, walaupun BWS mengatakan bukan wilayahnya, tapi mengapa mereka membiarkan bangunan-bangunan berdiri megah dipinggiran sungai, dan kalau bisa buat program pinjaman untuk masyarakat pinggiran sungai dalam menata rumahnya, dan data masyarakat pinggiran sungai yang rumahnya hanyut atau hancur akibat terjangan banjir, tidak ada pemerintah turun mendata karena ada di titik ini rumah 2arga kita yang hancur dan hanyut," tegas Budi.


Sementara itu, dari kaum emak-emak. tokoh perempuan Arsini menyampaikan, agar program mekar plus di perjuangkan kepada Wali Kota Medan yang baru, selain itu ia juga meminta agar lampu jalan penerangan di depan halaman masjid segera dihidupkan dan diperbaiki.


"Saya disini hanya menyampaikan pesan emak-emak disini, tolong pak Syaiful sampaikan dan perjuangkan mekar plus itu agar bisa bermanfaat buat kami emak-emak, dan juga tolong disampaikan ke PLN, agar diperbaiki lampu jalan kami ini, jalan halaman kami ini gelap, anehnya siang lampunya hidup malam mati," kata Arsini.


Dalam kesempatan itu, ada juga warga yang menyampaikan agar kiranya pemerintahan  Gubernur Sumut atau pun Wali Kota Medan yang baru, agar jangan membuat kebijakan-kebijakan yang mengintimidasi warga, yang membuat masyarakat cemas dan khawatir.


"Pengalaman yang kita dapat sebelumnya, kita lihat banyak kebijakan pemerintah yang mengintimidasi, dengan penggusuran, pengukuran untuk rusunawa rusunami, kami harap, pemerintahan baru Gubernur dan Wali Kota yang baru, Buatlah program pro rakyat, mensejahterakan rakyat, jangan lagi buat program yang mengintimidasi rakyat, membuat rakyat cemas dan khawatir, sebagai perpanjangan tangan masyarakat, mohon pak Syaiful sampaikan," kata salah pemuda. (Soni)

© 2023 patimpus.com.