Tampilkan postingan dengan label Gubsu Edy Rahmayadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gubsu Edy Rahmayadi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Maret 2021

Edy Rahmayadi Bagi-Bagi Masker di Pasar Sukarame dan Petisah

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mensosialisasi protokol kesehatan (Prokes) dengan membagikan masker dan handsanitizer di sejumlah pasar di Kota Medan, Selasa (30/3/2021). Antara lain di Pasar Sukaramai dan Pasar Petisah. 


Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Danlantamal I Belawan  Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, Pangkosekhanudnas III  Marsekal Pertama TNI Esron SB Sinaga, Anggota DPRD Sumut Meryl Saragih, dan Walikota Medan Bobby Nasution.


Pasar Sukaramai di Jalan Arief Rahman Hakim Medan, menjadi sasaran pertama kegiatan tersebut. Di tempat ini, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Forkopimda membagikan langsung masker dan handsanitizer kepada para pedagang dan masyarakat. Para pedagang dan masyarakat pun tampak antusias menerima masker dan handsanitizer tersebut.


Usai membagikan masker, Gubernur mengatakan senang melihat banyak masyarakat yang mengenakan masker. Menurutnya, anjuran pemerintah ditaati oleh masyarakat. Selain itu, masker juga berfungsi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.


Gubernur menyampaikan, angka kematian Covid-19 di Sumut terus meningkat, begitu pula dengan jumlah orang yang terpapar. Kota Medan merupakan penyumbang terbanyak kasus Covid-19. “Saya senang masyarakat memakai masker, berarti masyarakat mentaati Prokes, tidak ada obat Covid-19 yang paling manjur, selain disiplin protokol kesehatan,” kata Edy Rahmayadi. 


Selain memakai masker, Prokes lainnya juga mesti ditaati. Antara lain menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 


Edy juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 di Sumut. Karena pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Perlu kontribusi masyarakat dalam menjalankan prokes. 


"Mari bersama-sama kita putus rantai penularan Covid-19, kami sayang sama rakyat kami semua," kata Edy.


Dahniar, salah satu pengunjung Pasar Sukaramai mengharapkan agar penegakan Prokes terus dijalankan. Sebab, menurutnya, masih ada beberapa orang yang belum menyadari pentingnya Prokes. "Saya mengharapkan  razia protokol kesehatan tetap dijalankan, " ujar Dahniar. 


Selain di Pasar Sukaramai, rombongan juga melakukan sosialisasi, membagikan masker dan handsanitizer kepada para pedagang dan masyarakat di Pasar Petisah Medan. (don)

Senin, 29 Maret 2021

Edy Rahmayadi Tinjau Kesiapan PSMS Medan Hadapi Liga 2

    Senin, Maret 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengunjungi markas PSMS Medan, di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (29/3/2021) sore.


Kehadiran orang nomor satu di Sumut itu tak lain untuk memantau kesiapan 19 pemain yang dipastikan komitmen bergabung dan bermain bersama klub kecintaan Kota Medan ini. Edy Rahmayadi yang juga pembina PSMS Medan memberikan semangat dan jaminan kepada seluruh pemain.


"Kalian tak boleh kalah karena yang diambil hanya 3 klub. Saya berharap 2022 Kelen sudah naik di Liga 1. Kenapa kalian harus kejar, karena sistem cost PT, kalian akan menaikkan rezeki kalian, karena cost Liga 1 pasti beda dengan liga 2. Ini motivasi buat kalian," ungkapnya.


Masih menurut Edy, dari lima tim perserikatan hanya PSMS Medan yang masih berada di Liga 2.


"Lima tim perserikatan ada PSM Makassar, Persebaya, Persija, Persib dan PSMS Medan, tapi cuma kita yang masih di Liga 2. Dosa kita ini kepada senior yang lain. Hindari ocehan orang. Kalian berlatih saja," pesan Edy.


Dalam kesempatan itu juga, Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menegaskan jika kehadiran Pembina PSMS Medan sebagai motivasi sekaligus jaminan kepada seluruh pemain.


"Dengan kedatangan Gubernur, memastikan bahwa PSMS benar-benar fokus untuk memajukan klub ini. Jadi jangan ragu-ragu untuk bergabung kemari. Dengan catatan kami butuh pemain yang bermain dengan jiwa dan hati," ujarnya.


Pak Edy juga sambung Mulyadi, sudah menegaskan jika PSMS Medan sudah siap menatap Liga 2 musim ini demi mimpi ke Liga 1. (don/rel)


Berikut 19 Nama Pemain PSMS Medan Yang Telah Menandatangani Kontrak:


  1. Abdul Rohim
  2. Herlian Laksono
  3. Afiful Huda
  4. M.Harry
  5. Wira Yudistira
  6. M. Yuda irawan
  7. Syaiful Ramadan
  8. Gusti Sandria
  9. I Gede sukadana
  10. Elina Soka
  11. Paulo Sitanggang
  12. Yudhi Adytia
  13. Ilham Fatoni
  14. Rachmat Hidayat
  15. Hamdi Sula
  16. Yohanis Nabar
  17. Ghozali Siregar
  18. Faisal Ramadhoni
  19. Diego Banowo

Gubernur Edy Rahmayadi Berharap Pandemi Segera Berlalu

    Senin, Maret 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah melakukan berbagai upaya mulai dari penanganan kesehatan, stimulus ekonomi, bantuan sosial, vaksinasi, hingga penegakan protokol kesehatan. Namun upaya tersebut mesti dibarengi dengan doa, sehingga Covid-19 diharapkan cepat hilang dari muka bumi, khususnya Sumut.


Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat Doa Bersama Lintas Agama, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (29/3). “Kepada Tuhan lah kita harus kembali,  tidak ada jalan lain,” kata Gubernur.


Doa bersama diwakili para tokoh lintas agama. Antara lain mewakili Agama Islam Moh Hatta, mewakili Agama Kristen Eben Siagian, mewakili Agama Katolik Serfain Dany Sanusi, mewakilil Agama Hindu M Manugren, mewakili Agama Budha Indra Wahidin, mewakili Agama Konghucu Muslim Linggouw. Hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina dan Asisten Administrasi Umum M Fitriyus.


Meski sudah ada vaksin, kata Gubernur, penegakan protokol kesehatan mesti tetap dijalankan. Gubernur mengaku sedih masih ada masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Masih banyak kerumunan dan tidak memakai masker, bahkan masih ada yang peluk cium di satu acara.


“Bahkan masih berpeluk cium pipi kanan kiri, saya sedih sekali melihat seperti itu, seolah olah hanya saya yang kepingin itu,” kenang Edy Rahmayadi.


Untuk itu, Edy juga mengharapkan tokoh masyarakat agar mengimbau umatnya masing-masing menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.


“Ayolah masker ini satu-satunya obat yang paling manjur terhadap Covid-19, physical distancing, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” kata Edy.


Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Indra Wahidin mengharapkan kehidupan kembali normal. “Semoga masyarakat kita kembali hidup normal dan perekonomian juga kembali normal, semoga semua makhluk hidup berbahagia,” kata Indra.


Mengenai penegakan protokol kesehatan di tempat ibadah, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan  pihaknya telah mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan. “Itulah (imbauan) yang bisa kita lakukan,” kata Maratua.


Doa bersama juga diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat di Sumut secara daring. (don)

Sabtu, 27 Maret 2021

Sandiaga Uno Sampaikan 3 Hal Ke Gubsu Soal Percepatan Pariwisata Danau Toba

    Sabtu, Maret 27, 2021  

PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima kunjungan silahturahmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (27/3/2021). 

Pada kunjungannya itu, Menparekraf menyampaikan tentang program percepatan pengembangan  pariwisata destinasi wisata super prioritas , yang salah satunya adalah Danau Toba. 


“Setelah tiga kali kunjungan ke Danau Toba, akhirnya saya bisa sowan dengan Bapak Gubernur. Saya ke sini untuk menyampaikan beberapa program percepatan pada salah satu destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba, agar bisa dieksekusi dengan baik,” ujarnya.


Menurut Menparekraf, ada tiga hal yang bisa diterapkan guna membangkitkan dunia pariwisata di Sumut. Pertama, kata Menparekraf, dengan menerapkan protokol kesehatan di daerah wisata. Kedua, memanfaatkan teknologi, terutama teknologi informasi, dan terakhir dengan membentuk Desa Wisata.


“Menerapkan protokol kesehatan menjadi yang utama di saat situasi pandemi ini, langkah tepat yang akan terus dilakukan ialah dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), kita pun ingin melakukan kegiatan yang terukur agar pariwisata segera bangkit tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di daerah wisata,” tambahnya.


Sandiaga Uno juga menyampaikan tentang besarnya peluang di sektor ekonomi kreatif, bila mampu memanfaatkan teknologi.  Seperti baju yang dikenakannya, merupakan hasil produksi salah satu ekonomi kreatif di Sumut.


“Seperti baju yang saya kenakan ini adalah baju hasil dari salah satu ekonomi kreatif di Sumut, kuncinya adalah adaptasi terhadap teknologi, mulai dari pemasaran hingga pembayaran harus bisa menerapkan teknologi,” jelasnya.


Sandiaga Uno juga menyampaikan agar Sumut menjalankan program Desa Wisata, dimana program itu bisa menghadirkan wisata inklusif, berkualitas dan berkelanjutan. Kunjungannya ke Sumut, juga dalam rangka memberi semangat para pelaku wisata untuk segera bangkit kembali.


“Kehadiran saya juga ingin memberikan semangat pada pelaku wisata, sebab hampir satu tahun lebih masyarakat khususnya pelaku wisata menghadapi kesulitan yang ditimbulkan akibat pandemi  Covid-19, saya berharap agar kawan-kawan lekas memupuk harapan untuk segera bangkit," tambahnya.


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun menyambut baik kunjungan silahturahmi tersebut, dan akan   segera melakukan perencanaan yang terukur guna menggeliatkan pariwisata di Sumut, khususnya Danau Toba.


“Dengan kehadiran beliau (Menparekraf), bisa melihat secara pasti, sehingga kita bisa menyiapkan apa yang perlu disiapkan untuk membangun wisata super prioritas Danau Toba,” ujar Edy Rahmayadi.


Edy  juga memperkenalkan beberapa pariwisata yang ada di Sumut, seperti Sungai Green Canyon (Sei Bah Bolon), keindahan Pulau Nias, Keasrian alam di Tangkahan dan masih banyak lagi lainnya. “Kedepannya itu juga akan kita galakkan, selain wisata super prioritas Danau Toba,” tambahnya.


Pada pertemuan itu, turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak,  Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Asisten Administrasi Umum Mhd Fitriyus, Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar dan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua. (don)

Rabu, 24 Maret 2021

Pemerintah Pusat Kebut Proyek Strategis Di Sumut

    Rabu, Maret 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Pemerintah Pusat terus berupaya mempercepat pelaksanaan sejumlah proyek strategis nasional di  Sumatera Utara (Sumut). Dengan harapan pembangunan proyek-proyek tersebut lebih cepat rampung dan mampu membantu peningkatan perekonomian nasional.


Ada empat kawasan strategis nasional yang ada di Sumut, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung bersama pelabuhannya.


Selain itu, ada empat proyek strategis daerah yang juga masih berkolaborasi dengan pusat seperti Rusunawa Terintegerasi Sei Mangkei, Sport Centre, jalur kereta api Pematangsiantar-Parapat dan Light Rapid Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang). Proyek-proyek strategis ini diharapkan memberikan dampak besar pada pembangunan Sumut. 


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kepada Pemerintah Pusat agar keterlibatan daerah ditingkatkan, sehingga kesinambungan proyek-proyek tersebut berjalan dengan baik dan masyarakat langsung merasakan manfaatnya. Hal ini di sampaikannya saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Sumut secara virtual, Rabu (24/3)


“Cukup banyak proyek strategis nasional di Sumut, tetapi kita berharap keterlibatan daerah semakin ditingkatkan agar rakyat kita juga merasakan langsung pembangunan ini. Misalnya, untuk rest area di jalan tol, Pemkab diberikan kewenangan sehingga UMKM di daerah tersebut berkembang. Begitu juga pertanian. Petani-petani kita harus mendapat manfaat yang lebih besar dalam perkembangan pertanian di Sumut, bukan malah perusahaan-perusahaan besar,” kata Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.


Selain itu, masalah lingkungan juga menjadi perhatian Edy Rahmayadi. Dia meminta proses pembangunan di Sumut tidak malah merusak lingkungan yang ada, karena pembangunan infrastruktur ini membutuhkan bahan dan lahan yang tidak sedikit.


“Janganlah mengambil pasir atau batu secara ilegal dari sungai sehingga sungai itu rusak atau mengeruk bukit sehingga terjadi longsor, perhatikan dampak lingkungannya. Jangan pula di satu sisi kita membangun sisi lain kita merusak. Ini perlu dikoordinasikan dengan benar ke kabupaten,” kata Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.


Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah kendala pada proyek strategis nasional dan daerah ini bisa cepat diselesaikan. Dengan begitu perekonomian kita bisa cepat bergerak dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya.


“Tentu ada kendala, bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga budaya masyarakat kita, sengketa lahan dan lainnya. Karena itu, kita sekarang terus fokus, ada kendala kita kejar dan cepat selesaikan sehingga pembangunan ini tidak tertunda-tunda,” kata Luhut.


Progres pembangunan proyek strategis nasional dan daerah di Sumut menurut Luhut sudah berjalan dengan baik, namun dia meminta semua Kementerian dan para pemangku kepentingan terus berkoordinasi. Dengan begitu kendala dan masalah di lapangan cepat terselesaikan. “Kita terus berkoordinasi, semua kementerian dan Pemda yang terlibat agar kita segera tahu apa masalah di daerah dan bagaimana solusinya,” terang Luhut.


Rapat terbatas ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dirjen masing-masing Kementerian terkait. Sedangkan di Rumah Dinas Gubernur Sumut hadir Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, Kepala Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral  Zubaidi dan OPD terkait. (don)


Jumat, 19 Maret 2021

Jelang PON Papua, Edy Rahmayadi Minta KONI Pacu Mental Atlet Sumut

    Jumat, Maret 19, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut terus mendorong mental para atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ini diperlukan karena saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19, yang berdampak besar pada ekonomi dan sosial.


PON XX Papua sendiri dijadwalkan dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 dan KONI telah mempersiapkan atlet-atletnya walau telescouting dan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sempat terkendala karena Covid-19. Bukan hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga memiliki keterbatasan dalam hal anggaran untuk peningkatan prestasi atlet saat ini.


“Kondisinya seperti ini sekarang, tetapi bukan berarti kita itu menyerah. Tidak ada kata menyerah bagi para pejuang, para atlet-atlet ini adalah pejuang yang harus memiliki mental baja, tak kenal menyerah walau saat ini kondisi kita tidak seperti biasa,” kata Edy Rahmayadi, saat bertemu para mantan atlet berprestasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (18/3/2021).


Ada sekitar 60 mantan atlet berprestasi Sumut yang hadir pada pertemuan ini, antara lain Josua Sinurat peraih enam medali emas PON cabang Gulat, Aprina Siahaan peraih empat medali emas cabang Senam, dan atlet berprestasi lainnya. Edy Rahmayadi meminta para mantan atlet berprestasi tersebut untuk ikut memberikan dorongan memperkuat mental para atlet Sumut yang akan berkompetisi di PON Papua.


“Mantan-mantan atlet ini sudah membuktikan mereka berhasil di masa-masanya, sekarang mereka perlu memberikan dorongan, perhatian lebih kepada adek-adek mereka agar atlet kita nanti bisa berprestasi seperti mereka di PON Papua,” tambah Edy Rahmayadi.


Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis menerangkan saat ini ada dua program yang dijalankan organisasi yang dia pimpinnya, yaitu jangka pendek untuk PON XX Papua dan jangka panjang untuk PON XXI Sumut-Aceh. Untuk jangka pendek program pelatihan atlet terus berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.


“Kita terus berlatih dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kita sangat menjaga atlet atau tim kita terpapar Covid-19. Untuk jangka panjang kita sudah membuat program, di bulan Mei kita sudah harus selesai telescouting Cabor (cabang olahraga) perorangan untuk Pelatda, 2022 pelatda semua Cabor perorangan dan tahun 2023-2024 semua Cabor siap untuk berkompetisi,” kata John, usai acara.


Pada pertemuan ini, salah satu yang banyak diminta para mantan atlet Sumut adalah fasilitas olahraga yang mumpuni di Sumut. Menurut mereka, saat ini atlet-atlet Sumut sulit berkembang karena keterbatasan sarana dan prasarana olahraga yang ada.


“Teman-teman mantan atlet memang banyak yang menuntut itu karena untuk beberapa Cabor kita harus berangkatkan atlet kita keluar kota karena di sini fasilitasnya tidak mencukupi, tetapi tentu sebentar lagi Sumut memiliki Sport Centre yang sangat lengkap dan berkelas internasional. Selain itu, kejuaraan-kejuaraan juga sangat berkurang di masa pandemi ini ,sehingga semakin sulit bagi kami melihat bibit-bibit baru atlet kita. Mudah-mudahan ke depannya semakin banyak kejuaraan semua Cabor di Sumut,” kata John. (don)

© 2023 patimpus.com.