Tampilkan postingan dengan label IDI Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IDI Medan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 November 2021

Waspadai Gelombang Baru Covid-19 Melalui Celah Pintu Masuk Antar Negara

    Rabu, November 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan mengingatkan, walaupun pandemi virus Corona di Indonesia, termasuk di Medan, turun drastis, namun gelombang Covid-19 babak baru bisa saja muncul, jika ada celah di pintu masuk negara.


“Begitu pintu masuk negara ada celah, maka potensi gelombang covid babak yang baru bisa saja muncul,” kata Ketua IDI Medan dr. Wijaya Juwarna, SpTHT-KL, Rabu (3/11/2021).


Disebutkannya, pintu masuk negara seperti bandara dan pelabuhan harus dijaga dengan baik. Artinya, kalau ada orang dan barang dari luar negeri datang ke Indonesia, lakukan tindakan kekarantinaan yang ketat dan profesional. “Jangan sampai kecolongan,” tegasnya lagi.

 

Begitu juga warga Indonesia, lanjutnya, dilarang ke negara yang sedang terkena wabah. “Walaupun saat ini Indonesia cukup bernafas lega dengan penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, tidak boleh kecolongan lagi,” katanya lagi.


Dia khawatir, jika gelombang Covid-19 babak baru muncul, maka tenaga kesehatan (Nakes) akan tergerus jumlahnya. “Mundur tidak, hanya saja jika tergerus jumlahnya, dikhawatirkan pelayanan kesehatan bisa saja kolaps,” pungkas Wijaya.


Dia mengingatkan warga agar tetap memakai masker, hindari keramaian dan cuci tangan. “Wajib pakai masker jika keluar rumah. Hindari keramaian dan cuci tangan dengan sabun jadikan budaya. Jangan lupa berdoa semoga Allah SWT mengampuni dosa kita dan segera menjauhkan kita dari wabah dan musibah,” tutupnya. (*)

Sabtu, 14 Agustus 2021

Gugur Melawan Covid, 4 anggota IDI Medan Terima Bintang Jasa Pratama

    Sabtu, Agustus 14, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 4 anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan yang gugur melawan Covid-19, mendapatkan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI Joko Widodo.

Dari catatan IDI Medan, hingga 10 Agustus 2021, sudah 23 anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan gugur karena terpapar Covid-19. 

Keempatnya, dr Andhika Kesuma Putra, M.Ked (P), Sp.P (K), FCPP (USA); dr. Aldreyn Asman Aboet, Sp.An, KIC; dr. Edwin Parlindungan Marpaung, Sp.OT (K) dan dr. Ifan Eka Syahputra, Sp.A.

Presiden Joko Widodo, yang memutuskan menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah pihak, yang dianggap berjasa kepada bangsa dan negara. Pemberian dilakukan di Istana Negara, pada Kamis 12 Agustus 2021.

Para penerima yakni mantan pejabat negara, pengusaha, ilmuwan, WNI dan WNA, serta para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19. 

Ketua IDI Medan dr. Wijaya Juwarna SpTHT-KL (K) menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih atas pemberian tanda kehormatan kepada beberapa dokter anggota IDI Medan yang wafat dalam perjuangan penanganan Covid-19 di Kota Medan.

"Beberapa dokter yang meninggal ini memang terlibat langsung dalam penanganan pandemi Covid-19. Jadi ini bentuk apresiasi kepada mereka yang kami sebut pahlawan pejuang kemanusiaan, sehingga mendapat tanda jasa dari pemerintah," ungkapnya, Sabtu (14/8/2021).

Dia juga berharap, apresiasi pemerintah kepada tenaga medis atau kesehatan tidak hanya lewat pemberian gelar saja, melainkan meningkatkan perlindungan karena itu menjadi kewajiban.

“Oleh karena itu, faktor keselamatan seperti APD yang lengkap wajib disediakan sehingga gugurnya korban dari tenaga medis bisa dicegah, begitu juga insentif sebagai dukungan moral, sehingga keluarga yang mereka tinggalkan selama bertugas tidaklah terabaikan,” ujar Wijaya.

Ditambahkannya, semoga segala amal ibadah para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang meninggal diterima Allah SWT. 

“Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian mereka akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19,” tutupnya. (*)

© 2023 patimpus.com.