Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Februari 2025

Dukung Cek Kesehatan Gratis, RSJ Prof dr M Ildrem Ajak Masyarakat CERDIK

    Selasa, Februari 11, 2025  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Muhammad Ildrem menyatakan dukungannya terhadap Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang telah resmi diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.


Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis MM, menegaskan bahwa rumah sakitnya siap menjadi pusat rujukan, khususnya dalam bidang kesehatan jiwa, serta layanan spesialis lainnya seperti kulit dan kelamin, gigi dan mulut, neurologi, pediatri, dan penyakit dalam.


"Dukungan kami tidak hanya pada kesehatan jiwa, tetapi juga layanan spesialis lainnya yang tersedia di RSJ Prof dr Muhammad Ildrem. Seperti kulit dan kelamin, gigi dan mulut, neurologi, pediatri, dan penyakit dalam," ujar Ismail, Selasa (11/2/2025). 


Ia juga mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan dengan menerapkan perilaku CERDIK (Cek Kesehatan, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Sehat, Istirahat Cukup, dan Kelola Stres) guna meningkatkan kualitas kesehatan mereka.


Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Program pemeriksaan gratis itu diresmikan oleh Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni yang juga dihadiri oleh Walikota Medan Bobby Nasution 

di Puskesmas PB Selayang, Kecamatan Medan Selayang.


“jadi hari ini kita launching pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Medan dan seluruh di kabupaten dan kota di Sumut,” kata PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni, Senin (10/2/2025). 


“Jadi hari ini juga selain launching juga kita launching gerakan pemeriksaan gratis serentak, kenapa? Untuk menyatukan seluruh komponen mendukung program dalam rangka pemeriksaan gratis ini pemerintah Pak Prabowo-Gibran dan alhamdulillah berjalan lancar,” tutupnya. 


Lebih lanjut Fatoni menjelaskan, diharapkan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut sudah bisa dilakukan secara serentak di seluruh Puskesmas di Sumut. Untuk awal, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis akan dibatasi sebanyak 30 orang sehari di satu Puskesmas. Orang yang berhak mendapat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas tersebut adalah orang yang berulang tahun hari itu.


Pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dengan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat bisa meningkatkan pola hidup sehatnya, serta bisa mengantisipasi penyakit. (don)

Senin, 10 Februari 2025

Pas Ulang Tahun, Warga Boleh Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    Senin, Februari 10, 2025  


PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumut resmi meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun di UPT Puskesmas Padang Bulan Selayang II, Kota Medan, Senin (10/2/2025).


Acara ini dihadiri langsung Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Walikota Medan Bobby Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Sumut M Faisal Hasrimy, Kepala Dinas Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan, serta jajaran Forkopimda Sumut dan Medan.


Agus Fatoni menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.


“Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan diberikan kepada masyarakat yang sedang berulang tahun, dilaksanakan sekali dalam setahun, tepat di hari ulang tahun atau di bulan ulang tahun. Ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Agus Fatoni.


Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, mulai dari pola makan, istirahat, hingga olahraga. “Dengan kesehatan yang baik, kualitas sumber daya manusia kita juga akan meningkat,” tambahnya.


Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah juga mengadakan program makan siang gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Sementara, Faisal Hasrimy menjelaskan bahwa PKG Hari Ulang Tahun merupakan bagian dari delapan program prioritas pemerintah dalam bidang kesehatan.


Dasar hukum pelaksanaannya mengacu pada surat edaran Kementerian Kesehatan RI serta keputusan Menteri Kesehatan yang mengatur teknis pelaksanaan program ini.


Sebagai langkah inovasi, pemerintah juga bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta BPJS untuk mendapatkan data masyarakat yang berulang tahun setiap bulannya. Data ini akan diproses melalui aplikasi khusus yang mengelola informasi berdasarkan nama dan tanggal lahir.


Kemudian, informasi tersebut akan disebarkan melalui media sosial atau pesan singkat (SMS/WhatsApp) sebagai pemberitahuan awal kepada masyarakat yang berhak menerima layanan pemeriksaan gratis.


Selain itu, pemerintah menetapkan batas layanan maksimal 30 orang per hari pada tahap awal implementasi, dengan evaluasi berkala untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS juga akan dioptimalkan untuk mendukung program ini.


Untuk menarik minat masyarakat, pelaksanaan PKG Hari Ulang Tahun akan dikemas dengan konsep perayaan ulang tahun di puskesmas. Ruangan pemeriksaan akan dihias dengan nuansa ulang tahun, dan peserta yang mengikuti pemeriksaan akan mendapatkan bingkisan atau sertifikat sebagai tanda apresiasi.


“Saya harap masyarakat bisa merayakan ulang tahunnya dengan cara yang lebih bermanfaat. Tidak perlu bingung mencari tempat untuk merayakan, cukup datang ke puskesmas, periksa kesehatan, dan rayakan bersama teman-teman. Ini juga menjadi ajang kebersamaan dan solidaritas,” ujar Agus Fatoni.


Program ini diharapkan mampu meningkatkan angka harapan hidup masyarakat, mencegah penyakit sejak dini, serta memperkuat budaya hidup sehat di Sumut. Pemerintah pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh program ini demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (don)

Selasa, 04 Februari 2025

Jika Pulih, Pasien RS Jiwa Muhammad Ildrem Boleh Berjualan

    Selasa, Februari 04, 2025  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan bagi pasien dengan gangguan kejiwaan yang telah pulih. 


Upaya membangkitkan semangat dan kemandirian mereka itu, RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem meluncurkan

program pemberdayaan. 


Program pemberdayaan yang dimaksud itu ialah dengan memberikan kesempatan kepada pasien yang telah pulih untuk berjualan di lingkungan rumah sakit. Program tersebut diresmikan langsung oleh Direktur RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis MM.


Pada penyampaianya, drg. Ismail Lubis, MM mengatakan bahwasannya program tersebut bertujuan untuk membantu para penyintas gangguan jiwa agar tetap memiliki aktivitas positif setelah pulih.


"Hari ini saya melaunching kegiatan keluarga disabilitas kita, penyandang disabilitas mental yang sudah fokus kembali ataupun sudah kembali pulih. Karena keluarga tidak lagi menjemput, kami pun ingin memberikan semacam kegiatan yang bisa mendorong mereka untuk tetap menjaga kesehatan dan aktivitasnya," kata drg Ismail Lubis MM, Senin (3/2/2025). 


Selain itu, kata Ismail, bahwa kegiatan berjualan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi mereka, tetapi juga menjadi bagian dari terapi sosial agar mereka bisa kembali bersosialisasi dengan masyarakat.


"Hari ini mereka kita berikan kegiatan berjualan di rumah sakit kita. Nantinya keuntungan dari hasil jualan ini bisa untuk mereka sendiri. Tetap semangat, ini yang pertama, dan doakan juga yang terbaik bagi keluarga disabilitas mental kita di sini," tambahnya.


Setelah diresmikan oleh Ismail, ia berharap, agar program ini dapat menjadi langkah awal bagi para pasien yang telah pulih untuk bangkit kembali dan mandiri dalam menjalani kehidupan.


"Semoga mereka (keluarga disabilitas mental) juga bisa kembali bangkit dan berusaha untuk bisa bersama dengan kita di sini," tutupnya.


Program yang pertama kali dilakukan di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem tersebut dijalankan oleh seorang pasien yang sudah pulih ataupun kembali fokus. Adanya program tersebut, pasien tersebut sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem kepadanya. 


"Saya sudah setahun lebih disini, dengan saya diberikan kegiatan seperti ini, semoga nantinya saya bisa kembali fokus dan sehat, dan juga bisa kembali ke keluarga. Ya saya juga berterimakasih kepada Pak Direktur karena sudah sangat sayang dan mendukung kami terus agar bisa pulih dan bertemu keluarga," ucapnya. 


Program tersebut juga disambut baik oleh pengunjung yang sedang menunggu antrian untuk berobat di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem. Hal itu terlihat saat pasien tersebut menjajakan dagangannya, para pengunjung langsung memberikan dukunganya dengan membeli. 


"Ya, saya rasa ini hal yang baik ya. Karena ini menurut saya sangat membantu mereka yang sudah fokus kembali untuk semakin bisa fokus berinteraksi dengan masyarakat," ucap Rido salah seorang pengunjung RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem. (don)

Senin, 03 Februari 2025

Tempuh Cara Persuasif, PTPN IV Regional II Sukses Selamatkan Aset di Jalan Tempua Medan

    Senin, Februari 03, 2025  


PATIMPUS.COM – Berkat pendekatan persuasif dan humanis, PTPN IV Regional II berhasil menyelamatkan aset negara berupa 14 unit rumah di Jalan Tempua, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Penyelamatan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi aset untuk meningkatkan produktivitas Perusahaan.


Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution menyampaikan terima kasih kepada para penghuni aset yang telah tuntas memindahkan masing-masing barangnya dari rumah tersebut. Manajemen PTPN IV Regional II berkomitmen akan selalu mengedepankan dialog dan sisi kemanusiaan.


“Pengosongan rumah sudah siap dilakukan. Terima kasih untuk penghuni aset yang sudah memindahkan barang-barangnya sehingga proses ini berlangsung lancar,” ujar Ridho kepada awak media, Sabtu (1/2/2025).



Sebanyak 14 unit rumah di Jalan Tempua, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, dulunya merupakan perumahan dinas karyawan PTPN VI. Dalam perkembangannya, perusahaan itu bergabung dalam PTPN IV yang kini menjadi PTPN IV Regional II.


Selama bertahun-tahun, rumah-rumah tersebut ditempati oleh keluarga eks karyawan. Dua di antaranya ditempati oleh pensiunan. Selebihnya anak dan para kerabat.


Dari segi hukum, kompleks perumahan tersebut merupakan aset PTPN IV Regional II berdasarkan Surat Hak Guna Bangunan. Fakta ini dikuatkan dengan putusan berkekuatan hukum tetap (incracht van gewijsde). 


Yaitu putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2145K/Pdt/2023, Jo. putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 558/Pdt/2022/PT MDN, Jo putusan Pengadilan Negeri Medan Kelas I-A Khusus Nomor: 534/Pdt.G/2021/ PN.Mdn. 


Di antara putusan itu menghukum para tergugat dan atau siapapun yang turut tinggal di dalamnya untuk mengosongkan tanah dan rumah tersebut seraya menyerahkannya kepada PTPN IV Regional II selaku penggugat dalam keadaan kosong tanpa adanya barang-barang apapun di dalam atau atasnya.


Selain itu, tergugat juga dihukum membayar uang paksa (dwangsom) kepada penggugat masing-masing senilai Rp500 ribu untuk setiap hari keterlambatan para tergugat tidak mematuhi isi putusan perkara terhitung sejak berkekuatan hukum tetap. Kemudian menghukum para tergugat atau siapa saja yang menyandarkan haknya kepada tergugat untuk tunduk dan mematuhi isi putusan.


Para penghuni aset kini telah tuntas memindahkan barang-barangnya dari 14 unit rumah aset PTPN IV Regional II di Jalan Tempua dan juga sudah memeroleh uang suguh hati atau tali asih dari Perusahaan. Menurut Ridho, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen manajemen dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.


Selama ini, PTPN IV Regional II juga rutin menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah unit usaha dan operasional Perusahaan.


“Kami mohon doa doa dan dukungan agar dapat terus berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ridho mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaraan proses pengosongan rumah di Jalan Tempua. Termasuk para penghuni yang telah mengangkat barangnya masing-masing.


Menurut Ridho, upaya penyelamatan dilakukan Perusahaan dalam rangka optimalisasi aset. Melalui cara ini, PTPN IV Regional II diharap dapat berkontribusi lebih maksimal lagi kepada negara. 


“PTPN IV adalah milik kita bersama, oleh karena itu mari kita jaga bersama-sama,” ujar Ridho mengakhiri. (don)

Sabtu, 01 Februari 2025

Lepas Jabatan Direktur, Rehulina Ginting Tinggalkan Warisan di RS Haji

    Sabtu, Februari 01, 2025  


PATIMPUS.COM – Suasana haru menyelimuti RSU Haji Medan saat jajaran rumah sakit melepas dr Rehulina Ginting MKes Sp.KKLP, yang memasuki masa purna bakti sebagai direktur. 


Isak tangis dan pelukan mengiringi kepergian sosok yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang tegas, namun penuh kepedulian terhadap perkembangan rumah sakit dan kesejahteraan para pegawai.


Raut kesedihan juga terlihat jelas di wajah para wakil direktur, kepala bagian hingga kepala ruangan saat melepas kepergian dr Rehulina Ginting.


Dalam momen perpisahan yang penuh emosional pada Jumat (31/1/2025) pagi, dr Rehulina menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah ia lalui bersama RSU Haji Medan. 


“Lama kami memperbaiki apa yang telah dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan semua amanah yang diberikan telah kami jalankan dengan baik,” tuturnya dengan suara yang bergetar menahan haru.


Ia juga menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, kekompakan dan soliditas tim telah menjadi salah satu pencapaian penting. 


“Kami sudah solid, sudah tidak ada lagi seperti yang dulu. Mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik lagi,” tambahnya.



Di bawah kepemimpinannya, RSU Haji Medan mengalami berbagai kemajuan, terutama dalam peningkatan layanan kesehatan dan pembangunan fisik rumah sakit. Berbagai fasilitas baru telah ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 


“Kita sudah ada menambah pelayanan, ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada kita untuk terus berkembang,” ujarnya.


Tidak hanya meninggalkan warisan dalam bentuk pembangunan dan layanan, dr Rehulina juga meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh jajaran rumah sakit. 


“Jaga silaturahmi, kokohkan kekompakan dalam membangun RSU Haji Medan. Kita juga butuh dukungan dari Pak Gubernur dan OPD lain agar rumah sakit ini semakin maju,” pesannya.


Sebagaimana diketahui, Dr Rehulina Ginting sebagai Direktur RSU Haji Medan, telah melakukan berbagai pencapaian kinerja selama memimpin rumah sakit termasuk prestasi di bidang pembangunan fisik.


Prestasi tersebut antara lain, penilaian Pelayanan Publik Kategori A. Dimana, RSU Haji Medan berhasil meraih kategori A dengan nilai 92,7 dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024. 


Kemudian, Dr Rehulina Ginting berperan aktif dalam penguatan tata kelola RSU Haji Medan, yang telah membantu meningkatkan kinerja dan layanan BLUD.


Tak hanya itu, pembangunan Tower 1 Gedung Rawat Inap RSU Haji Medan juga menjadi bukti atas kepemimpinan dr Rehulina Ginting selama menjabat.


Bahkan, gedung baru dengan 174 tempat tidur dan empat unit lift akan meningkatkan kapasitas RSU Haji Medan, sehingga masyarakat Sumatera Utara tidak perlu berobat ke luar negeri. (don)

Jumat, 31 Januari 2025

Berkeliaran Di Jalanan, Puluhan ODGJ Dirawat di RS Pirngadi

    Jumat, Januari 31, 2025  


PATIMPUS.COM – Menjelang perayaan Imlek, Kota Medan melakukan bersih-bersih. Alhasil sebanyak 69 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di jalanan dijaring dan dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan.


Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Pirngadi Medan, drg Afifuddin, ke 69 pasien ODGJ ini diamankan dalam razia yang dilakukan dalam rentang waktu Minggu hingga Rabu kemarin.


Para pasien ini sebagian besar dirawat karena kondisi yang masih labil dan memerlukan observasi medis lebih lanjut. 


"Jika pasien masih dalam kondisi tantrum atau gundah gulana, mereka akan tetap dirawat di rumah sakit untuk distabilkan terlebih dahulu," ujar drg Afifuddin.


Menurutnya, pasien ODGJ yang telah mendapat rujukan dari psikiater akan mendapatkan perawatan medis sebelum nantinya dipertimbangkan untuk dipindahkan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) atau panti milik pemerintah provinsi.


"Kami mencari ruang kosong untuk menempatkan mereka agar tidak membahayakan pasien lain. Misalnya, tidak ditempatkan di lantai atas guna menghindari risiko pasien melompat," jelasnya.


Selain pasien ODGJ, RSUD Dr Pirngadi Medan saat ini juga tengah merawat 120 pasien umum di berbagai unit layanan. 


"Kuncinya kan pasien (jiwa) ini harus perobatan teratur. Bahkan orang ini kan tidak ada penanggung jawab yang mengingatkan minum obat. Tapi intinya gitu, bagi yang sudah stabil kita pindahkan ke RPS, kalua masih tantrum itu yang masih kita rawat," tandasnya. (don)

© 2023 patimpus.com.