RSU Haji Medan Rangkai Kegiatan Spesial Sambut HKN ke-61
| Senin, November 17, 2025

By On Senin, November 17, 2025


PATIMPUS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menyusun serangkaian kegiatan edukatif dan partisipatif yang berlangsung mulai 25 hingga 28 November 2025. 


Di bawah kepemimpinan Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si., Apt., M.Kes., perayaan HKN tahun ini mengusung semangat kolaborasi dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.


Kegiatan dimulai pada 25 November 2025 dengan Edukasi Seputar Diabetes, yang akan dipandu oleh Nurmalina Marbun, S.Psi dan Irma Yeni, SKM, M.Kes.


Pada 26 November 2025, akan digelar Seminar Kesehatan Nefrologi Anak bersama drg. Afrida Arwi dan drg. Anda Siregar, M.Kes.


Selanjutnya, pada 26 hingga 27 November 2025, RSU Haji Medan mengadakan Donor Darah Keluarga Besar RSU Haji Medan Provsu, yang dikoordinasikan oleh dr. Sri Alinawati, M.Kes, Tenne Erika Napitupulu, SST, M.K.M, dan Rosdiana, S.Kep., Ns.


Sebagai penutup, pada 28 November 2025, akan diadakan Senam Jantung Sehat bersama SDM RSU Haji Medan dan Lucky Draw, dipandu kembali oleh Nurmalina Marbun, S.Psi dan Irma Yeni, SKM, M.Kes.


Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, menegaskan bahwa HKN bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antara rumah sakit dan masyarakat. 


“Kami ingin menjadikan HKN sebagai gerakan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran kesehatan,” ujarnya, Senin (17/11/2025). (don)


Gratis, BPJS Kesehatan dan LP USU Deteksi Dini Penyakit Ginjal Dengan Prolanis
| Selasa, November 11, 2025

By On Selasa, November 11, 2025


PATIMPUS.COM – Dalam upaya memperkuat sistem pencegahan penyakit kronis di Provinsi Sumatera Utara, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I bersama Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan kolaborasi strategis untuk meningkatkan deteksi dini Penyakit Ginjal Kronis (PGK), khususnya melalui pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Kota Medan, Selasa (11/11). 


Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan partisipasi peserta dalam pemeriksaan Prolanis yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, mengingat penderita diabetes melitus dan hipertensi merupakan kelompok utama yang berisiko tinggi mengalami kerusakan ginjal. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, baik itu preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. 


Peneliti Universitas Sumatera Utara sekaligus Ketua Umum Persatuan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), Isti Ilmiati Fujiati menyampaikan bahwa pemeriksaan Prolanis dua kali dalam setahun memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk memastikan ketepatan diagnosis dan intervensi dini terhadap gangguan fungsi ginjal.


“Hasil pemeriksaan pertama sering dipengaruhi oleh faktor sementara seperti dehidrasi, penggunaan obat tertentu, infeksi saluran kemih, atau fluktuasi tekanan darah dan gula darah. Oleh karena itu, pemeriksaan kedua setelah 3–6 bulan menjadi penentu utama untuk memverifikasi apakah terjadi gangguan fungsi ginjal yang persisten. Inilah alasan ilmiah mengapa Prolanis wajib dilaksanakan dua kali setahun,” ujar Isti. 


Isti juga menjelaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek klinis, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan edukasi dan perubahan perilaku melalui inisiatif Prolanis Jempol yaitu sebuah model intervensi berbasis bukti yang dikembangkan oleh tim peneliti USU bersama peserta Prolanis dari sejumlah puskesmas dan klinik di Kota Medan. 


“Melalui Prolanis Jempol, kami memperkenalkan pendekatan 7 Keterampilan Perilaku Perawatan Diri (7 Skills Self-Care Behavior) yang melibatkan keluarga dalam proses pendampingan. Tujuh keterampilan tersebut meliputi: pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, pemantauan gula darah mandiri, kepatuhan minum obat, pemecahan masalah kesehatan, manajemen stres, serta upaya pengurangan risiko komplikasi,” jelas Isti. 


Hasil awal penelitian menunjukkan bahwa peserta yang aktif mengikuti kelas edukasi, menerapkan keterampilan perawatan diri, serta menjalani pemeriksaan berkala secara konsisten, mengalami stabilitas fungsi ginjal yang lebih baik, penurunan tekanan darah dan gula darah, serta perlambatan progresivitas kerusakan ginjal.



Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq menyampaikan bahwa Prolanis menjadi fondasi penting dalam upaya deteksi dini berbagai penyakit termasuk PGK. 


Program Prolanis sendiri menyediakan rangkaian layanan komprehensif yang mencakup pemeriksaan laboratorium (urine dan kimia darah), pemantauan parameter klinis (tekanan darah, gula darah), konsultasi dengan tenaga kesehatan, edukasi kesehatan, serta aktivitas fisik terstruktur seperti Senam Prolanis.


“Prolanis bukan sekadar rangkaian pemeriksaan rutin. Ini adalah intervensi menyeluruh yang dirancang untuk mencegah komplikasi berat, termasuk gagal ginjal stadium akhir yang memerlukan hemodialisis. Sayangnya, masih banyak peserta yang hadir pada pemeriksaan pertama, namun tidak kembali pada sesi lanjutan. Padahal, pemeriksaan kedualah yang memberikan gambaran klinis yang valid untuk pengambilan keputusan medis selanjutnya,” tegas Nuim. 


Lebih lanjut, Nuim menekankan bahwa seluruh biaya pemeriksaan Prolanis dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tanpa beban tambahan bagi peserta. 


“BPJS Kesehatan memastikan akses layanan ini seluruh peserta JKN Lebih lanjut,” tambahnya.


Disampaikan juga ditanggung sepenuhnya tanpa biaya tambahan bagi bahwa kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan, antara lain: penurunan kejadian gagal ginjal terminal, peningkatan kualitas hidup penderita penyakit kronis, efisiensi belanja kesehatan nasional, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan berbasis deteksi dini.


“Kolaborasi antara penyelenggara JKN dan lembaga pendidikan tinggi menjadi salah satu bentuk sinergi dalam memperkuat fondasi sistem kesehatan kita. USU menyediakan keilmuan dan riset berbasis bukti, BPJS Kesehatan menyediakan akses dan pendanaan, sedangkan fasilitas kesehatan menjadi garda  terdepan dalam pelaksanaan di lapangan,” ujar Isti. 


Masyarakat Sumatera Utara, khususnya peserta JKN dengan diagnosis diabetes dan hipertensi, diimbau untuk  memanfaatkan fasilitas Prolanis secara aktif dan konsisten di FKTP tempat mereka terdaftar. BPJS Kesehatan telah menyediakan fasilitasnya, Penelitian USU  menyediakan  keilmuannya, masyarakat diharapkan menjadi pihak yang mengambil langkah nyata.


“Ginjal tidak pernah berhenti bekerja, tetapi seringkali kita lupa menjaganya. Pemeriksaan berkala adalah bentuk penghargaan kita terhadap organ yang bekerja tanpa henti untuk menyaring racun dari tubuh. Mari jadikan Prolanis sebagai benteng pertama dalam menjaga kesehatan jangka panjang,” pungkas Isti. (don)

Rico Waas Akan Perbaiki Sarana dan Prasarana RSUD dr Pirngadi Medan
| Selasa, November 11, 2025

By On Selasa, November 11, 2025


PATIMPUS.COM - Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan pentingnya pembenahan sistem secara menyeluruh di sektor kesehatan, khususnya di rumah sakit Dr Pirngadi Medan dan puskesmas mulai dari sarana dan prasarana, tenaga medis hingga pelayanan pasien. 


"Yang perlu kita perbaiki adalah sistemnya. Dimulai dari SDM, manajemen kesehatan hingga sarana dan prasarana. Untuk di rumah sakit Dr Pirngadi tahun depan kita akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana. Tentunya ini juga harus diiringi perbaikan sistem kesehatannya agar rumah sakit milik Pemko Medan ini  kembali memiliki kualitas kesehatan yang baik," ujar Rico Waas saat menerima audiensi Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO) Sumatera Utara, di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (10/11/2025).


Selain itu Rico Waas juga menginginkan perbaikan di puskesmas yang ada di Kota Medan. Dimulai dari tampilan bagian depan puskesmas yang menarik dan indah seperti klinik swasta, sehingga masyarakat yang datang berobat merasa lebih nyaman.


"Ini tentunya bukan hal yang sulit, hanya sentuhan yang sederhana bisa membuat puskesmas kita lebih menarik dan nyaman. Kami akan terus mendorong untuk mewujudkannya termasuk meminta bantuan dari IKKESINDO Sumut dengan membuat roadmapnya", jelas Rico Waas. 


Dalam kesempatan itu, 

Sebelumnya, Ketua IKKESINDO Sumut Azwan Hakmi Lubis yang hadir bersama pengurus  lainnya menyampaikan komitmen pihaknya untuk bersinergi dengan Pemko Medan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, baik di fasilitas pelayanan primer seperti puskesmas, maupun sekunder seperti rumah sakit daerah.


“Kami siap membantu agar RSUD Dr. Pirngadi dan RS Bachtiar Ja’far dapat memenuhi standar pelayanan kesehatan terbaik, baik dari sisi SDM, alat kesehatan, maupun sarana prasarana. Dua rumah sakit ini adalah kebanggaan Kota Medan, dan harus menjadi contoh pelayanan kesehatan berkualitas di daerah,” ungkap Azwan seraya juga akan membantu Pemko Medan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. (don)

Forwakes Sumut dan RS Columbia Asia Gelar Seminar HAN Ke 61
| Senin, November 10, 2025

By On Senin, November 10, 2025


PATIMPUS.COM - Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara (Sumut) bersama Rumah Sakit Columbia Asia Medan, menggelar seminar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dengan tema ‘Piring Makanku, Cermin Gizi Seimbang Keluarga Indonesia’.


Ketua Forwakes Sumut, Mahbubah Lubis mengatakan, perayaan HKN bukan sekedar ritual tahunan, namun pengingat bahwa kesehatan merupakan pondasi penting, dalam membangun warga yang produktif, sejahtera dan berdaya saing.


“Tema tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana tantangan pola makan, gaya hidup, serta rendahnya literasi soal gizi masih menjadi isu serius di tengah masyarakat,” ujarnya di Aula Tosca Room RS Columbia Asia Medan, Senin (10/11/2025).


Mahbubah menegaskan, jika pemahaman tentang gizi seimbang bukan hanya untuk mencegah stunting atau obesitas, tetapi memastikan kualitas hidup keluarga Indonesia tetap optimal baik dari fisik, mental dan maupun daya pikirnya.


Selain itu, Direktur RS Columbia Asia Medan, DR dr Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H., FISQua turut menekankan, gizi bukan hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, tetapi juga akan berpengaruh terhadap otak.


“Otak kita tidak akan bisa mampu, menerima masukkan input ilmu, kalau memang dari kebutuhan gizi saja kita tidak terpenuhi. Gizi terlalu berlebihan tidak baik dan terlalu kurang juga tidak baik. Sehingga bagaimana kita bisa memiliki gizi yang seimbang itu,” ucapnya.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Aziz Rahman Muis, M.Ked(PD), Sp.Pd menyampaikan bahwa gizi seimbang, dikatakan seimbang kalau misalnya apa yang dikonsumsi, harus sama dengan aktivitas yang dilakukan.


“Kalau misalnya lebih banyak makanan atau gizi yang masuk ke tubuh kita dari pada yang keluar, berarti outputnya bisa menyebabkan masyarakat menjadi obesitas maupun kegendutan,” tuturnya.


Namun, dikatakannya, apabila misalnya gizi yang masuk sedikit, tapi aktivitas yang dilakukan masyarakat banyak, bisa menyebabkan kekurusan juga pada tubuhnya.


“Makanya saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kecukupan gizi kita itu, harus disesuaikan sama kebutuhan tubuh dan aktivitas  yang kita lakukan seharian,” katanya.


Seminar ini juga diisi oleh narasumber Fenti Adfrida Yanti Saragih, AMG selaku Pengelola Program Gizi Dinkes Kota Medan dan dr. Winra Pratita, M.Ked(Ped), SpA(K) anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut.


Di sisi lain, Mahbubah juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada RS Columbia Asia Medan atas kolaborasi ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat.


"Terimakasih juga kami ucapkan kepada BPJS Kesehatan, Pemko Medan, dan Alfamidi atas dukungannya di seminar kali ini. Semoga ke depan kita dapat terus meningkatkan sinergi dalam menyebarluaskan edukasi kesehatan, khususnya kepada generasi muda," ujar Mahbubah.


Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun budaya hidup sehat yang dimulai dari keluarga dan komunitas lokal.


"Kolaborasi seperti ini adalah fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing. Kami berharap semangat ini terus berlanjut dalam berbagai bentuk kegiatan yang inspiratif dan berdampak nyata," tutupnya. (don)


Dinkes Medan Gelar HKN Ke 61,   Forwakes Juara Lomba Tulis
| Sabtu, November 08, 2025

By On Sabtu, November 08, 2025



PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun, dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan aksi donor darah kader posyandu se-Kota Medan di Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat. 


Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas turut hadir dan mengapresiasi, atas  terselenggaranya kegiatan CKG kader posyandu Kota Medan dan seluruh pihak yang berperan dalam kegiatan pada hari ini.


"Alhamdulillah, ini adalah wujud nyata dan sinergi antara Pemerintah Kota Medan dan masyarakat, dalam upaya mewujudkan Kota Medan yang sehat, energetik, dan produktif," ujarnya kepada Wartawan, Sabtu (8/11/2025). 


Peran kader posyandu, dijelaskan Rico,  penting dalam menjaga kesehatan masyarakat mulai dari tingkat paling kecil, khususnya dalam mengawasi tumbuh kembang anak, pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan bayi.


"Rekan kader posyandu adalah pejuang di masyarakat hingga tingkat terdalam yang ada di Kota Medan. Kita selalu mendambakan Kota Medan yang sehat, tumbuh kembangnya masyarakat dimulai dari anak-anak hingga sampai dewasa itu baik," tuturnya. 


Kader Partai Nasdem itu mengatakan, yang bisa menentukan bagaimana Kota Medan menjadi kota yang sehat, layak anak dan tumbuh kembangnya baik, tidak lagi ada stunting, ibu dan bayi lahir dalam keadaan sehat, salah satunya adalah rekan kader posyandu. 


Rico menegaskan harapannya agar Kota Medan bisa melindungi masyarakatnya dari segala penyakit. Sehingga ia minta kepada kader posyandu untuk tetap berjuang dan tetap semanga, dalam menjaga kesehatan masyarakat yang ada di kota Medan.


"Semoga upaya kita dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi seluruh warga Kota Medan dan ini adalah bukti bahwa, kesehatan merupakan dasar penting dalam membangun kota yang maju dan berkelanjutan," ucapnya. 


Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Irliyan Saputra Sp.OG mengatakan dalam rangka HKN ke-61, Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan beberapa kegiatan pada hari ini.


"Kita mengadakan CKG yang diikuti hampir 500 orang, kemudian launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kota Medan dan pengumuman puskesmas pemenang Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari)," katanya.


Lomba Tulis


Sebelumnya Dinkes Medan menggelar lomba tulis bagi para jurnalis di bidang kesehatan terkait HAN Ke 61. Ada pun para pemenang adalah, Juara I Laila Azizah dari Sumut Pos denhan judul “Nayra dan Kenangan Pneumonia: Ketika Pilihan Imunisasi Menjadi Penyelamat”.


Juara II Yunan Siregar dari Metrojurnal, dengan Judul “Bu Taing Si Kader Posyandu, Jejak Kecil dengan Sejuta Makna”.


Dan Juara III, Mahjijah Ozy dari Analisadaily, dengan Judul “Proteksi Sejak Dini dari Serangan Virus dan Bakteri, Niken: Imunisasi Adalah Hak Anak dan Kewajiban Ibu”.


Semua pemenang dari Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, dan masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan. (don)

Sejak 1 Oktober, 127 Pasien Telah Manfaatkan UHC di RS Haji Medan
| Kamis, November 06, 2025

By On Kamis, November 06, 2025


PATIMPUS.COM - Progam Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dengan nama Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah sudah berjalan selama satu bulan, sejak pertama kali dapat dimanfaatkan masyarakat dari 1 Oktober 2025 hingga 1 November 2025. 


Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati SSi Apt MKes, mengungkapkan, pelaksanaan program UHC Prioritas di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumut.


 "Saat ini pelaksanaan UHC di RSU Haji berjalan lancar, khususnya bagi pasien-pasien rawat inap. Walaupun ada beberapa kendala dan kendala tersebut sampai saat ini masih bisa diatasi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/11/2025). 


Lebih lanjut, Sri mengatakan program unggulan milik Gubernur Sumut Bobby Nasution tersebut, telah dimanfaatkan ratusan masyarakat. 


"Masyarakat ataupun pasien yang telah memanfaatkan fasilitas UHC Prioritas, di RSU Haji Medan selama bulan Oktober 2025 sebanyak 127 orang," tuturnya.


Terkait ketersediaan kamar rawat kelas tiga, Sri mengaku bahwa kamar rawat tersebut selalu penuh, namun pihaknya turut dapat mengantisipasi persoalan tersebut. 


"Ruang rawat inap kelas tiga memang selalu penuh, untuk itu antisipasi kami adalah menaikkan atau menitipkan pasien ke kelas yang diatasnya dan menyediakan ruangan transit sementara," ucapnya. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis