Sambut Nataru 2025, RSU Haji Medan Sesuaikan Jadwal Pelayanan
| Rabu, Desember 24, 2025

By On Rabu, Desember 24, 2025


PATIMPUS.COM - Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati SSi Apt, mengatakan bahwa, terdapat beberapa penyesuaian layanan kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.


Sri menegaskan bahwa, selama libur Nataru 2025/2026 pelayanan gawat darurat melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan rawat inap tetap berjalan normal.


"Selama libur Nataru, layanan IGD RSU Haji Medan tetap buka 24 jam seperti biasa, untuk melayani pasien gawat darurat dan rawat inap," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/12/2025). 


Lebih lanjut, Sri mengatakan jika khusus pelayanan rawat jalan melalui poliklinik bagi para pasien, akan diliburkan selama beberapa hari kedepan. 


"Layanan rawat jalan, pada tanggal 25 dan 26 Desember 2025 sementara tidak beroperasi dan akan kembali buka pada tanggal 27 Desember 2025 sesuai jadwal normal," ucapnya. (don)

Jelang Libur Nataru, Layanan Kesehatan untuk  Peserta JKN Tetap
| Rabu, Desember 24, 2025

By On Rabu, Desember 24, 2025

foto : istimewa

PATIMPUS.COM - Memasuki masa libur Natal dan tahun  baru (Nataru), BPJS Kesehatan memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan (JKN) tetap dapat mengakses layanan kesehatan yang diperlukan meski sedang berada di luar kota. 


Hal ini sesuai dengan prinsip portabilitas JKN yang memungkinkan pesertanya untuk memperoleh layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. 


“Peserta JKN bisa mengakses pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada domisili  KTP yang bersangkutan. Jadi meski sedang di luar  kota, peserta tetap bisa mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kota tersebut maksimal 3 kali. Yang  penting, pastikan status kepesertaan JKN Anda aktif dan ikuti prosedur berobat yang berlaku,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah pada Selasa (23/12). 


Rizzky juga menjelaskan  bahwa dalam situasi gawat darurat, peserta JKN dapat mengakses Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat  tanpa perlu surat rujukan,  baik yang telah bekerja sama maupun yang belum  bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.


Ia menjelaskan penilaian terhadap kondisi darurat ini dilakukan oleh dokter yang menangani pasien tersebut. Sesuai Peraturan  Presiden Nomor 82 Tahun  2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor  47 Tahun 2018, kondisi gawat darurat mencakup keadaan yang berisiko tinggi terhadap nyawa pasien, seperti gangguan pada jalan napas, pernapasan, sirkulasi, penurunan kesadaran, dan kondisi medis lainnya yang serupa. 


“Saat di luar kota, peserta  JKN juga bisa mengecek lokasi fasilitas kesehatan yang berada paling dekat dengan lokasinya saat itu melalui Aplikasi Mobile JKN pada menu Info Lokasi Faskes. Jika peserta perlu informasi atau mau  menyampaikan pengaduan, juga bisa dilakukan lewat aplikasi ini. Selain lewat Aplikasi Mobile JKN, peserta juga bisa mengakses layanan informasi, administrasi, dan pengaduan melalui chat Whatsapp PANDAWA  di nomor 08118165165 atau BPJS Kesehatan Care Center 165. 


"Harapan kami, kanal-kanal layanan ini bisa membantu peserta JKN, termasuk bagi yang sedang bepergian ke luar kota,” kata Rizzky. 


Di sisi lain, fasilitas kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan juga turut bersiap memastikan peserta JKN dan masyarakat luas tetap  bisa mengakses layanan kesehatan yang diperlukan saat musim libur Nataru. 


Salah satunya disampaikan oleh Direktur RS Mitra Siaga Tegal, dr  Ahmad Shohibul Birry. Ia menuturkan bahwa pihaknya telah menyiagakan dokter di bagian IGD dan empat poli besar rumah sakit. 


“Seperti tahun-tahun yang lalu, kita siagakan dokter di IGD maupun di poli anak, kebidanan, bedah, dan penyakit dalam. Biasanya banyak pasien-pasien emergency di situ. Dokter tetap pasien  yang datang bisa tertangani dengan baik,” kata dr Birry. Ia menambahkan, pihaknya  dan rumah sakit sestandby, sehingga insya Allah Kabupaten Tegal juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sebagai langkah antisipatif apabila terjadi ledakan pasien. Apalagi RS Mitra Siaga Tegal berada tak jauh dari jalur Pantura yang padat arus kendaraan saat libur Nataru. 


“Pengalaman-pengalaman  lalu, di  daerah dekat jalan  raya, biasanya rawan kecelakaan. Sudah kita siapkan IGD 24 jam nonstop. Insya Allah tidak ada satu rumah sakit yang penuh dengan pasien karena sudah dipersiapkan pembagian dan antisipasi distribusi pasiennya.


Bagi masyarakat yang  bepergian ke luar kota, tetap tenang di perjalanan, jangan stres dan tegang. Perhatikan asupan makan, jangan sampai terlambat makan. Selain itu juga sempatkan beristirahat di perjalanan supaya fisik tidak kelelahan,” ujarnya. (don)

Dinkes Sumut Lakukan Penanganan Intensif di 7 Kabupaten/Kota Terdampak Bencana
| Senin, Desember 22, 2025

By On Senin, Desember 22, 2025


PATIMPUS.COM - Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Hamid Rizal Lubis, menegaskan pihaknya terus memberikan pendampingan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025 lalu.


Dari 17 kabupaten/kota terdampak, terdapat tujuh daerah yang membutuhkan penanganan intensif, yakni Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Humbahas. 


"Sementara itu, 10 kabupaten/kota lainnya juga mengalami dampak, namun dengan skala lebih kecil dibandingkan dengan 7 kabupaten kota yang kami sebut di awal tadi,” ujar Hamid, Senin (22/12/2025) di dampingi Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Anas Yulfan Lubis, Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, Dedi A Lubis dan Aalisis Gizi, Dedi Julhadi.


Hamid menjelaskan, dua tim kesehatan langsung diterjunkan pada hari kejadian. Tim pertama menuju Tapanuli Selatan dan mendirikan posko darurat kesehatan, sedangkan tim kedua yang hendak ke Tapanuli Tengah terhambat akses karena jembatan putus di perbatasan Sipirok. 


Tim tersebut akhirnya fokus melayani warga di Padangsidimpuan yang juga dilanda banjir.


“Sejak Jumat, Gubernur bersama Kepala Dinas Kesehatan turun langsung ke Sibolga dan Tapanuli Tengah melalui jalur utara, karena jalur barat tidak bisa ditembus," sebutnya.


Bencana sempat melumpuhkan sejumlah fasilitas Kesehatan. Di mana, kata Hamid, empat rumah sakit tidak beroperasi selama dua bulan, termasuk RS Tanjungpura dan RS Pertamina di Langkat, serta RSU di Medan.


Dua puskesmas pembantu hingga kini belum berfungsi, yakni Pustu Tolang di Tapanuli Selatan dan satu puskesmas di wilayah Garoga.


Meski demikian, sebagian besar rumah sakit kini sudah kembali beroperasi, meski dengan keterbatasan alat medis.


Untuk memperkuat layanan, Dinas Kesehatan Sumut mengoperasikan dua unit bus layanan kesehatan. Satu unit ditempatkan di Tapanuli Selatan, sementara satu unit lainnya baru tiba di Kecamatan Tukka. Ambulans juga dikerahkan untuk mendukung layanan di daerah yang sulit diakses.


Hamid menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota. 


“Kami berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tetap mendapat layanan kesehatan, sekaligus mencegah penyakit pasca bencana,” katanya. (don)


BPJS Kesehatan Buka Posko Layanan Kesehatan Gratis bagi Korban Bencana Aceh - Sumut
| Rabu, Desember 10, 2025

By On Rabu, Desember 10, 2025


PATIMPUS.COM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan pasca bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I bergerak cepat membuka Posko Kesehatan pada tanggal 08-11 Desember 2025 di beberapa titik terdampak. 


Posko Kesehatan ini merupakan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah dan Fasilitas Kesehatan di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh. 


Posko layanan kesehatan dibuka di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Lhoksukon di Provinsi Aceh, serta di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah di Provinsi Sumatera Utara. 


Seluruh posko memberikan pelayanan kesehatan gratis sekaligus konsultasi psikologi bagi masyarakat yang terdampak, mengingat banyaknya penyintas yang mengalami tekanan fisik dan emosional. Antusiasme Masyarakat untuk mendapatkan layanan sangat tinggi saat Posko mulai di buka.   


“Kami sampaikan bahwa  di tengah kondisi sarana kesehatan yang turut terdampak, BPJS Kesehatan memastikan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah sekitar zona bencana. Langkah ini dilakukan untuk menjaga agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal, terutama di faskes yang masih beroperasi. 


Sejumlah fasilitas kesehatan yang tidak terdampak dilaporkan mengalami lonjakan kunjungan pasien dari wilayah yang terdampak akibat bencana, hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat pelayanan dasar bagi masyarakat,” kata Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, Selasa (09/12). 


Nuim menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan secara khusus juga memberi perhatian pada layanan kategori life saving, terutama Hemodialisis (HD). 


Untuk memastikan pasien HD tetap mendapatkan pelayanan, BPJS Kesehatan melakukan pemetaan kapasitas dan ketersediaan layanan HD di rumah sakit sekitar lokasi bencana. Pasien HD dari rumah sakit yang terdampak diarahkan ke rumah sakit lain yang masih mampu memberikan layanan. 


“Dalam situasi darurat ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa peserta yang rutin menjalani HD tidak memerlukan dokumen tambahan, termasuk HD traveling, ketika harus berpindah sementara ke rumah sakit lain. Kami berkoordinasi dengan rumah sakit yang menerima rujukan pasien-pasien tersebut agar dapat menambah kapasitas pelayanan dengan membuka shift tambahan dari dua shift menjadi tiga shift per hari, untuk memastikan seluruh pasien tetap mendapatkan terapi tepat waktu,” jelas Nuim. 


Nuim melanjutkan, RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur merupakan satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Aceh Timur pasca terjadinya bencana. 


Beberapa pelayanan di poliklinik sudah mulai diaktifkan kembali diantaranya Poliklinik THT, Poliklinik Mata, Poliklinik Bedah, Poliklinik Anak, Poliklinik Gigi, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Saraf, dan Poliklinik Jiwa. 


“Pelayanan HD di RSUD dr. Zubir Mahmud mengalami peningkatan akibat adanya pengalihan pasien dari RSUD di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang yang belum berfungsi. Kami tetap berkoordinasi secara intens agar pelayanan bagi pasien di RSUD dr. Zubir Mahmud dapat berjalan dengan optimal,” kata Nuim.  


Lonjakan pasien HD ataupun non BPJS Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan  RSU Putri Bidadari di  Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera RSU  Putri Bidadari Langkat, dr Esti Aditya Utara menegaskan kesiapan  pihaknya satu rujukan  tambahan. 


“Bagi pasien dari wilayah Provinsi Aceh. Kami siap menerima pasien rujukan  dari Aceh, termasuk pasien HD. Plh Direktur sebagai salah maupun penyakit kronis lainnya.  Kami pastikan seluruh pasien yang datang akan dilayani seoptimal mungkin regulasi yang berlaku,” kata Esti. 


Sesuai diharapkan dengan  kolaborasi bersama antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah dan Fasilitas Kesehatan, akses layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan di daerah terdampak tetap dapat diberikan secara berkualitas dan optimal. (don)

Korban Banjir Di Sumut Alami Sakit Kulit dan ISPA
| Minggu, Desember 07, 2025

By On Minggu, Desember 07, 2025


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merilis perkembangan situasi kesehatan pascabencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut.


Data terbaru hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 13.00 WIB menunjukkan dominasi penyakit berbasis lingkungan yang berpotensi berkembang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) jika tidak dilakukan intervensi cepat.


Sekretaris Dinkes Sumut, Hamid Rijal Lubis, menyampaikan bahwa penyakit kulit (6.433 kasus) dan ISPA (5.151 kasus) menjadi penyakit tertinggi yang dilaporkan dari wilayah terdampak. Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh paparan air kotor, sanitasi lingkungan yang menurun, serta kepadatan dan kelembapan di lokasi pengungsian.


Selain itu, tercatat 1.065 kasus diare, 755 kasus Influenza Like Illness (ILI), serta 534 kasus suspek demam tifoid, yang menggambarkan tingginya penyakit saluran cerna dan infeksi akut pada periode pascabanjir. 


Sementara itu, laporan kasus dengue masih rendah (7 kasus), namun kewaspadaan tetap ditingkatkan karena peningkatan tempat perindukan nyamuk biasanya terjadi setelah air surut.


Dinkes juga menerima laporan 2 kasus suspek campak, masing-masing dari Kabupaten Deli Serdang dan Tapanuli Tengah. Untuk mencegah penularan lebih luas, petugas kesehatan diminta segera melakukan pelacakan dan pemeriksaan kontak di lokasi pengungsian maupun tempat tinggal korban.


Tidak ada laporan kasus leptospirosis, pertusis, maupun malaria hingga saat ini. Namun, Dinkes menegaskan perlunya pemantauan ketat karena penyakit-penyakit tersebut dapat meningkat dalam situasi krisis, terutama jika terjadi penurunan cakupan imunisasi atau peningkatan vektor.


Hamid Rijal menjelaskan bahwa dominasi penyakit kulit, ISPA, dan penyakit berbasis air menunjukkan bahwa faktor lingkungan menjadi penyebab utama. “Pola penyakit ini selaras dengan kondisi pascabanjir yang memengaruhi sanitasi, hunian sementara, dan akses air bersih,” ujarnya.


Secara demografis, kelompok usia di atas 5 tahun mendominasi kasus ISPA, penyakit kulit, suspek dengue, dan diare. Sementara balita paling rentan terhadap suspek campak, dipengaruhi kondisi fisiologis dan status imunisasi. Distribusi kasus antara laki-laki dan perempuan relatif seimbang.


Dampak Bencana dan Kondisi di Lapangan


Bencana besar yang melanda Sumatera Utara menyebabkan dampak signifikan:


  1. 1.495.687 jiwa terdampak (402.776 KK)

  2. 327 orang meninggal

  3. 103 luka berat, 2.927 luka ringan

  4. 139 orang hilang

  5. 56.271 orang mengungsi



Di sisi lain, beberapa fasilitas kesehatan mengalami kerusakan atau tidak beroperasi, sehingga menghambat layanan medis bagi masyarakat terdampak.


Di Tapanuli Selatan, dua Pustu (Huta Godang dan Garoga) serta satu Polindes Sibara-bara tidak beroperasi. Sementara Pustu Tolang tetap beroperasi namun dipindahkan ke Posko Kesehatan Desa Tolang Julu.


Di Tapanuli Tengah, tiga puskesmas, Tukka, Kolang, dan Sorkam tidak beroperasi dan dialihkan menjadi layanan keliling ke posko-posko kesehatan. Satu Pustu di Bottot juga tidak beroperasi.


Di Langkat, RSUD Tanjung Pura tidak dapat beroperasi sehingga layanan dipindahkan ke RSU Putri Bidadari. Puskesmas Pantai Cermin juga tidak berfungsi dan sementara dipindahkan ke posko kesehatan setempat.


Dinkes Sumut menekankan pentingnya penguatan surveilans, peningkatan sanitasi pengungsian, penyediaan air bersih, serta deteksi dini kasus untuk mencegah terjadinya KLB. Koordinasi lintas sektor juga terus dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan selama masa tanggap darurat. (don)

RS Haji Medan Kirim Tim Medis Bantu Korban Bencana di Sibolga
| Kamis, Desember 04, 2025

By On Kamis, Desember 04, 2025


PATIMPUS.COM – Rumah Sakit Haji Medan menugaskan tim medis untuk membantu penanganan kesehatan di posko pengungsian Sibolga. 


Tim yang terdiri dari satu dokter umum dan dua perawat ini diberangkatkan pada 2 Desember 2025 dan akan bertugas hingga 10 Desember 2025.


Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Haji Medan, drg. Fitrady Ulianda Siregar, M.Kes, menjelaskan bahwa tim tersebut berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 


“Kami fokus pada pelayanan kesehatan di posko pengungsian. Bantuan donasi tetap terpusat melalui posko utama di Kwarda Sumut, sementara kami berperan dalam pengobatan dan penanganan masalah kesehatan,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).


Menurut Anda—sapaan akrab drg. Fitrady Ulianda Siregar—, penyakit yang paling banyak ditemukan di lokasi pengungsian adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit kulit. 


"Kami berharap, kehadiran tim medis yang kami kirim ini dapat meringankan beban para pengungsi dengan memberikan pelayanan kesehatan langsung di lapangan," harapnya. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis