Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Juli 2021

Medan Mendominasi Pelanggaran KTR

    Senin, Juli 12, 2021  


PATIMPUS.COM - Pemanfaatan tekhnologi Aplikasi pantau KTR menjadi solusi untuk mendeteksi pelanggaran terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan melibatkan partisipasi masyarakat. 


Sejak aplikasi yang dirancang Yayasan Pusaka Indonesia ini mulai dibuka tanggal 28 Juni 2021 lalu, terdapat angka pelanggaran yang cukup tinggi. Dari 3 kota, Medan, Solo dan Sawah Lunto yang menjadi uji coba penggunaan aplikasi, Kota Medan mendominasi pelanggaran. 


Direktur Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) Ok Harianda Syahputra mengatakan, ada seratus lebih laporan pemantauan yang dilakukan masyarakat. Dari jumlah tersebut terdapat 73 jumlah pelanggaran, 29 Apresiasi, sehingga jumlah pelaporannya 102 pelaporan. Dari jumlah tersebut Kota Medan mendominasi pelanggaran sebanyak 34, Sawahlunto 8,  dan  Solo 31. 


"Temuan orang merokok di Kawasan Tanpa Merokok (KTR) adalah jenis pelanggaran tertinggi yakni sebanyak 40 pelanggaran, pemasangan spanduk dan iklan sebanyak 26, kemudian adanya puntung rokok berserak sebanyak 14, serta temuan bungkus rokok dan terdapat asbak di KTR sebanyak 2," ujar Ok


Selain itu, menurut Ok Harianda data lain menunjukan pelanggaran paling banyak terjadi di tempat umum, menyusul tempat proses belajar mengajar.


Selain bentuk pelanggaran, aplikasi ini juga memantau bentuk apresiasi.  Terdapat 25 yang memberikan apresiasi bahwa di lokasi KTR ada penandaan KTR dan penandaan bahaya rokok. Dan tempat pelayanan kesehatan paling banyak mendapat  apresiasi.


Program manager Pengendalian Tobeco Control YPI Elisabet SH mengatakan aplikasi pantau KTR ini dirancang untuk mempermudah pemantauan terhadap pelanggaran perda KTR yang selama ini menjadi kendala.


"Temuan dari aplikasi ini akan menjadi rujukan pemerintah kota untuk memberikan tindakan kepada penanggung jawab pengelola gedung yang berada dalam KTR. Baik berupa surat teguran, denda hingga pencabutan ijin," ujar Elisabet.


Ia optimis, partisipasi masyarakat sangat tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat. Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19, kesehatan harus dijaga termasuk dari racun yang ada pada rokok.


 Elisabet juga berharap masyarakat mau ikut berpartisipasi dengan ikut mendownload aplikasi pantau KTR. Caranya gampang, klik aplikasi pantau KTR di playstore dari Android, kemudian isi data, Anda bisa ikut melakukan pemantauan. Saat ini sudah lebih 300 masyarakat yang mendownload aplikasi tersebut. Mereka yang mendownload bisa ikut melaporkan pelanggaran KTR di Kota mereka.

Selasa, 06 Juli 2021

Api Dalam Sekam Hanguskan 17 Ruko di Jalan Mahkamah

    Selasa, Juli 06, 2021  


PATIMPUS.COM  -  Kebakaran hebat menghanguskan 17 unit rumah dan toko di Jalan Mahkamah, Kelurahan Aur dan Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota, Selasa (6/7/2021) subuh.

Perisitiwa ini terjadi sekira jam 05.45 WIB selepas shalat subuh. Asal api berawal dari tumpukkan sekam dan kayu yang terletak di belakang toko Perabot Kurnia.

"Pertama kali ada warga kita bernama Kak Yanti melihat api sekitar jam 05.45. Lalu api semakin marak jam 6.00 pagi. Asal api dari salah satu kios perabot yang ada tumpukan kayu," sebut Ridwan kepala Lingkungan 7 Kelurahan Masjid.

Ridwan menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 17 KK kehilangan tempat tinggal dan usahanya. Menurutnya 8 unit toko milik warganya yang ludes terbakar terdiri dari percetakan, perabot dan bengkel las.

Ridwan mengatakan, di lokasi tersebut sudah dua kali terjadi kebakaran yang juga berasal dari tumpukan sekam toko perabot. Untuk itu, pihaknya bersama Kelurahan Masjid dan damkar akan mengadakan pelatiha  aigap bencana kebakaran dan bagaimana mengolah limbah hasil ketam kayu.


9 Rumah Di Kelurahan Aur

Sementara itu dari Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Kepala Lingkungan 8 Nelly Susanti, menjelaskan, bahwa musibah kebakaran ini, menghanguskan 9 unit rumah warganya. Ada 39 jiwa yang kehilangan rumah

Warganya ikut menjadi korban lantaran rumah warga berdekatan dengan lokasi kebakaran di Kelurahan Masjid.

"Rumah warga kami berada persis di belakang toko perabotan. Kelurahan kami dibatasi oleh rel kereta api yang non aktif ini," pungkas Nelly.

Sementara menurut Hera, warga Lingkungan 8 Kelurahan Aur, mengatakan dia terbangun sekira jam 6.00 WIB karena mendengar tetangganya menjerit kebakaran.

Dengan panik Hera dan keluarga langsung menyelamatkan harta bendanya dari dalam rumah.

"Tetangga kami menjerit-jerit meneriakkan api yang sudah marak jam 06.00 pagi. Melihat api yang sudah membesar kami langsung lari menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang yang bisa dibawa keluar rumah," ujar Hera.


Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekira jam 9.00 WIB, setelah puluhan unit mobil damkar milik Pemko Medan datang ke lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Sementara petugas dari kepolisian dan damkar tampak sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (son)

Minggu, 28 Maret 2021

Generasi Kampung Aur Diingatkan Jangan Tinggalkan Shalat

    Minggu, Maret 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Generasi muda  Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun, diingatkan untuk menjaga shalat 5 waktu seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT, melalui Nabi Muhammad SAW, dalam peristiwa Isra' Mi'raj lebih 1400 tahun lalu.


Hal ini ditegaskan Al Ustadz Ilham Gea SPd.I MPd, saat memberikan tausyiahnya kepada ratusan masyarakat Kampung Aur yang menghadiri acara Isra' Mi'raj 1443 H di Masjid Jami' Kelurahan Aur, Sabtu (27/3/2021) Malam.


Al Ustadz menyampaikan umat Islam wajib menjalin tali silaturahim kepada tetangga dan meningkatkan shalat lima waktu. Karena peristiwa Isra' Mi'raj merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW untuk menjemput perintah Allah yaitu sholat lima aktu. Rosulullah diperjalankan Allah dengan memberikan perintah shalat lima waktu.


Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW setiap tahunnya diadakan masyarakat Kampung Aur yang diselenggarakan oleh panitia gabungan dari beberapa elemen diantaranya Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur, Remaja Masjid Jami' Aur, Pengajian Ibu Aisyah, Perwiritan Ibu Al-Ikhlas, Perwiritan Nurul Iman, dan Sanggar Perkasa.


Dengan mengusung thema Memaknai Peristiwa Isra' Mi'raj dengan meningkatkan Kualitas Iman dan Takwa pada Bulan suci Ramadhan, Ketua Panitia Aditya Mengajak Jama'ah yang hadir pada acara tersebut untuk meningkatkan Iman Dan Takwa kepada Allah Swt dengan mendirikan Sholat Lima waktu.





"Kami selaku Panitia Peringatan Hari Besar Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan para donatur  yang telah membantu hingga acara ini terlaksana, Tema yang kita angkat pada acara ini dengan Memaknai Peristiwa Isra' Mi'raj dengan meningkatkan iman dan taqwa Kita pada tahun ini. Maksudnya adalah agar kita meningkatkan kualitas iman dan taqwa di bulan Ramadhan nanti. Mari kita kuatkan Iman kita pada bulan ramadhan dengan meningkatkan sholat." ujar Aditya.


Pada kesempatan tersebut Ketua Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur (BKMJA) Bapak St Fazli mengapresiasi acara tersebut yang sekaligus diadakan untuk menyambut bulan suci ramadhan 1442 H dan berharap agar masyarakat dapat meramaikan masjid pada bulan suci ramadhan. 


Tokoh Masyarakat Kampung Aur, Taufiq Rusli pada kesempatan yang baik tersebut melalui sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan kualitas iman kepada Allah dengan meningkatkan shalat lima waktu dan shalat tarawih di masjid pada bulan Suci Ramadhan nanti.


"Terimaksih Kami kepada Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur dan seluruh panitia acara ini, Kita lihat masjid ini sajadahnya sudah baru, mic dan soundnya sudah bagus, AC nya mantap sehingga kita bisa khusyuk menjalankan shalat. Jangan pula masjid kita kosong dari shalat lima waktu dan shalat taraweh pada bulan Suci Ramadhan nanti," tutup Taufiq Rusli. (son)

Senin, 22 Maret 2021

Pria Stress Tabrakkan Diri Ke KA di Jalan Pegadaian Medan

    Senin, Maret 22, 2021  



PATIMPUS.COM - Seorang pria diduga mengalami tekanan mental tewas mengenaskan setelah menabrakkan dirinya ke Kereta Api (KA) yang melintas di Jalan Pegadaian, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Senin (22/3/2021) sekira jam 18.00 WIB. 


Menurut informasi, Sore itu korban terlihat duduk-duduk di bantalan rel KA. Saat KA yang datang dari arah Bandara Kualanamu menuju Stasiun Besar KA mendekat, korban pun langsung menabrakkan dirinya.


Seketika tubuh korban tercabik-cabi roda besi dan terseret sejauh 50 meter, tepat di tengah palang pintu KA Jalan Palang Merah Medan.


"Tadi sempat dia minum Aqua botol, lalu melompat ke rel dan langsung ditabrak KA," ujar Tony, warga Jalan Mahkamah Medan.



Pantauan di TKP, terlihat darah segar berceceran di atas rel KA, bersama potongan tubuh korban. Kondisi korban yang mengenaskan itu menjadi tontonan warga dan menghalangi laju kendaraan yang melintas, sehingga menimbulkan kemacatan parah.


Sejumlah petugas Polantas kemudian tiba di lokasi kejadian dan mengurai kemacatan. Tak lama, jasad korban pun dikumpulkan petugas dan dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan.


"Tidak ada identitas yang kita temukan di TKP. Diduga korban gelandangan atau orang stress," sebut seorang petugas. (don)






Oxfam : Lembaga Lokal Memiliki Keunikan Dalam Respon Bencana

    Senin, Maret 22, 2021  



PATIMPUS.COM - Lembaga Kemanusiaan yang berasal dari daerah (lokal) memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbeda dan unik dan hal itu menjadi sebuah kekuatan  untuk merespon sebuah peristiwa bencana.


Hal tersebut  dikatakan Dino Argianto, Operation Lead Humanitarian Response Oxfam in Indonesia dalam pembukaan kegiatan pelatihan humanitarian inklusi  Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) di Hotel Swissbell in-Medan, Senin (22/3/2021) yang diselenggarakan  JMK (Jejaring Mitra Kemanusiaan) melalui Yayasan KKSP, bekerjasama dengan LBH Apik Sulawesi Tengan dan Oxfam di Indonesia.


Menurut Dino Argianto, Oxfam di Indonesia  melihat potensi yang dimiliki lembaga-lembaga lokal  yang  tergabung dalam JMK, dengan  latar belakang yang berbeda–beda seperti  lembaga perlindungan anak, kesehatan reproduksi, paralegal, perdamaian dan lain sebagainya  adalah sebuah kekuatan yang luar biasa bila dimaksimalkan misalnya  dengan  peningkatan kapasitas, ujarnya. 


Lebih lanjut, Oxfam di  Indonesia sangat mendukung pemberdayaan yang dilakukan. “JMK membutuhkan SDM muda yang berkualitas sehingga JMK memiliki keunggulan untuk bersaing bersama lembaga besar dalam humanitarian,” ujarnya.


Sementara itu,  Maman Natawijaya, direktur eksekutif Yayasan KKSP Medan, menyebutkan  bahwa kegiatan pelatihan Humanitarian Inklusi berlangsung selama empat hari dari tanggal 22 hingga 25 Maret 202,  bertujuan untuk mencitakan kader-kader humanitarian yang inklusi. 


Adapun materi pelatihan yang diberikan antara lain: Konsep Gender, Protection dan Inklusi dalam Penanggulangan Bencana dan Nilai-nilai humanitarian, Rapid Assesment yang inklusi, WASH yang assesibel dan Inklusi, ESVL/CTP yang inklusi dan Manajemen Bencana inklusi, dengan spirit partnership yang setara, pemberdayaan actor lokal (lokalitas) dan Manajemen Bantuan yang inklusi.



Pelatihan ini juga merupakan bagian dari pelatihan yang dilakukan secara paralel di  tiga wilayah di Indonesia,  Sumatera, Wilayah Jawa dan NTT, serta wilayah Sulawesi.


”Pelatihan diselenggarakan oleh  JMK (Jejaring Mitra Kemanusiaan) dan  didukung oleh Oxfam di Indonesia, secara khusus untuk meningkatkan  kapasitas anggota JMK dalam penanggulangan bencana yang inklusi, efektif dan efisien.


Pelatihan ini  difasilitasi oleh tenaga-tenaga pelatih yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya dan diikuti sebanyak 20 orang peserta yang berasal dari Yayasan KKSP  Medan, Jemari Sakato, PKBI Sumatera Barat, PKBI Sumatera Selatan  serta  mitra dari Medan dan sekitarnya. 


Menurut Maman, Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) adalah jejaring organisasi lokal yang bersifat terbuka, berbasis keanggotaan dan kompetensi untuk mewujudkan tata kelola pengetahuan dan pembelajaran serta  mempromosikan advokasi berbasis bukti dan keberlanjutan organisasi. 


Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) mempunyai kerangka konseptual sebagai wadah berbagi tata kelola pengetahuan antar berbagai pihak yang telah bersepakat untuk melakukan one approach program yang lebih efektif, impactfull dan influence yang melingkupi tiga (3) pilar yaitu 1. Humanitarian; 2. Advokasi berbasis bukti; 3. Sustainability dan development. (man)



Kamis, 18 Maret 2021

PWI Sumut Terima Anggota Muda

    Kamis, Maret 18, 2021  



PATIMPUS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan mengadakan penerimaan anggota baru  (anggota muda) dan kenaikan tingkat menjadi anggota biasa pada Sabtu (3/4) di Gedung PWI Parada Harahap Jalan Adinegoro.


Demikian Ketua PWI Sumut Hermansjah didampingi Sekretaris Edward Thahir, Wakil Ketua Bidang Organisasi Khairul Muslim, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Rizal R Surya, Bendahara Zul Marbun, Wakil Sekretaris Rifki Warisan dan Wakil Ketua Pokja PWI Medan Fahrur Rozi dalam siaran persnya, Kamis (18/3).


Dikatakan, bagi yang berminat untuk menjadi anggota PWI bisa mendaftarkan diri ke sekretariat PWI   Sumut Jalan Adinegoro, Medan


"Bagi wartawan yang berada di kabupaten/kota di luar Medan bisa mendaftarkan diri melalui PWI kabupaten/kota setempat," ujarnya, ditambahkan para peserta juga diwajibkan Rapid antigen.


Dijelaskan, pendaftaran ditutup pada Rabu (31/3) dengan melengkapi persyaratan berupa formulir dan berkas.


"Formulir dan berkas bisa diperoleh di Sekretariat PWI Sumut dan PWI kabupaten/setempat," ujarnya. 


UKW Angkatan 38


Pada kesempatan itu dijelaskan pula pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI angkatan 38 akan berlangsung pada Rabu-Kamis (24-25/3) di Hotel Garuda Plaza, Medan.


UKW angkatan 38 terdiri dari enam kelas (36 orang) seluruhnya tingkat muda. Sebelum ujian rencananya juga akan diadakan pembekalan (pra UKW) agar peserta mengerti materi yang akan diujikan. (don/rel)

© 2023 patimpus.com.