Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 November 2022

CSR Pulau Cahaya Terang Bantu Korban Kebakaran di Batam

    Senin, November 21, 2022  


PATIMPUS.COM - Pabrik Caisar Spring Bed Batam - PT Pulau Cahaya Terang Kota Batam turun langsung membantu sekaligus meringankan beban korban kebakaran Kios Seken Lingkungan RT 07 RW 08, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terjadi pada 21 Oktober 2022 lalu.


Bantuan berupa kasur bermerk Caisar Spring Bed dan kebutuhan sembako, yakni beras dan mie instan disalurkan managemen PT Pulau Cahaya Terang - Pabrik Caisar Spring Bed Batam untuk membantu meringankan beban ekonomi dan kebutuhan para korban kebakaran. 


Imbas dari kebakaran tersebut, diperoleh informasi, ada tujuh bangunan yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, barang-barang pemilik kios dan bangunan rumah ludes terbakar. 


Di sela penyerah bantuan Pabrik Caisar Spring Bed Batam, Hendrik yang mewakili PT Pulau Cahaya Terang mengucapkan, turut berduka atas musibah kebakaran yang dialami para korban.


"Kita (PT Pulau Cahaya Terang) hadir, datang ke sini langsung untuk memberikan bantuan kepada warga yang kios dan rumahnya yang terbakar beberapa minggu yang lalu," katanya, Sabtu (19/11/2022),


Hendrik menyebutkan, aksi sosial ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pulau Cahaya Terang - Pabrik Caisar Spring Bed, yang menyasar pada korban-korban kebakaran.


Baru-baru ini juga, di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, telah dibantu kasur Caisar Spring Bed dan sembako pada 6 orang pegadang korban kebakaran Jalan Jamin Ginting.  


Managemen PT Pulau Cahaya Terang - Pabrik Caisar Spring Bed berharap, para korban yang tertimpa musibah untuk lebih sabar lagi dalam menghadapi cobaan kebakaran ini. "Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban," ucapnya.


Sementara itu, Ramdoni selaku Ketua RT 07 RW 08, mengucapkan terimakasih kepada Pabrik Caisar Spring Bed Batam - PT Pulau Cahaya Terang yang telah membantu meriangkan kesulitan warga yang terdampak kebakaran. 


“Ada 7 KK (Kepala Keluarga) dengan totalnya ada 16 orang yang menjadi korban kebakaran,” ucap Ramdoni didampingi Bhabinkamtibmas Tanjung Sengkuang Bripka Iwan Setiawan.


Dia menyebutkan, 7 KK itu diantaranya Dola, Kuasa, Haidul Sitanggang, Binsar Manurung, Rasul Basri, Samsudin dan Rano Karno. 


Dola, salah satu korban didampingi beberapa warga menyampaikan terimakasih kepada managemen Pabrik Caisar Spring Bed - PT Pulau Cahaya Terang, yang telah perhatian membantu para korban kebakaran. “Semoga usaha Caisar Spring Bed, semakin lancar. Amin,” kata warga. (rel)

Kamis, 17 November 2022

Pabrik Caisar Springbed Bantu Kasur dan Sembako Untuk Korban Kebakaran

    Kamis, November 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Beberapa waktu lalu terjadi musibah kebakaran hebat di Kota Medan. Tercatat ada 6 kios milik pedagang di Jalan Jamin Ginting, Lingkungan VII Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru, Kota Medan ludes terbakar, pada 22 Oktober 2022.


Musibah kebakaran itu menyisakan kesedihan bagi para korbannya. Diketahui, 6 orang pedagang yang mengalami kerugian material dan inmaterial adalah Elmida Wati Koto pemilik Warung Minang Muslim Bu Eka; Lemi br Ginting pemilik Rumah Makan Gantang Nasional; Rosalina pemilik Warung Bang Leri; Susiana br Sembiring pemilik Warung Susan; Deni Sitanggang atau Bu Gurning pemilik Toko Jahit Gurning; dan Bu Sinaga pedagang eceran BBM.


Kesedihan para korban kebakaran itu sedikit terobati, dengan datangnya bantuan dari managemen Pabrik Caisar Spring Bed. Bantuan yang diberikan Caisar Spring Bed berupa kasur, beras dan mie instan secara langsung kepada para korban kebakaran, Kamis, 17 November 2022.


"Pabrik Caisar Spring Bed turut berduka atas musibah yang dialami para korban kebakaran di Jamin Ginting. Bantuan ini bagian dari kepedulian pabrik Caisar Spring Bed untuk meringankan beban para korban kebakaran," kata Humas Caisar Spring Bed, Amrul di Medan.


Amrul menambahkan, semoga bantuan sosial dari Caisar Spring Bed ini dapat diterima dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para korban kebakaran.


Sementara itu, Lemi br Ginting pemilik Rumah Makan Gantang Nasional mengaku sangat terharu mendapatkan bantuan dan perhatian dari Caisar Spring Bed.


"Di saat kami mendapatkan musibah, ternyata masih ada yang peduli kepada kami (korban kebakaran). Seperti yang dilakukan Caisar Spring Bed datang mengunjungi kami untuk membantu meringankan beban para korban. Semoga bantuan yang diberikan Caisar Spring Bed mendapatkan balasannya dari Tuhan," jelasnya.


Lemi br Ginting mengaku, pasca kebakaran di Jalan Jamin Ginting, ia secara pribadi mengalami kerugian yang besar, diantaranya uang tunai sebesar Rp 15 juta, 4 buah steling, kursi dan meja yang ada di RM Gantang ludes terbakar.


Ucapan terimakasih juga dicurahkan Elmida Wati Koto, pemilik Warung Minang Muslim Bu Eka. 


"Tidak ada kata lagi yang ingin disampaikan. Cukup-cukup la terimakasih yang dapat saya sampaikan. Kehadiran Caisar Spring Bed ini sangat membantu beban kesulitan yang sedang kami alami," beber Elmida. (don)


Senin, 14 November 2022

Relawan Anies ​Salurkan Bantuan Korban Banjir Langkat

    Senin, November 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Banjir yang melanda Desa Lalang Gang Inpres Tanjung Pura, Langkat yang sudah memasuki bulan ke dua, mendapat perhatian dari Barisan Relawan Anies Baswedan Presiden Indonesia (Bara Api) Medan.

"Kita dari Bara Api sangat prihatin. Semoga warga sabar dan kuat. Informasi dan aspirasi yang kami terima langsung dari warga di wilayah Desa Lalang ini, sudah digenangi air selama 2 bulan," ujar Fefri Amri Anto, Ketua Bara Api, saat menyalurkan bantuan korban banjir di Desa Lalang, Langkat, Minggu (14/11/2022).


Menurut Fiye sapaan akrab Fefri Amri Anto, kondisi banjir di Desa Lalang sungguh memprihatinkan. Sebab banjir yang telah terjadi selama 2 bulan dan menyebabkan airnya menjadi hitam tersebut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Padahal warga sangat membutuhkan makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan.


Selain itu terlihat juga Sekolah Dasar yang terendam banjir menyebabkan aktifitas belajar mengajar dipindahkan ke musholla yang jauh dari lokasi banjir.



"Di desa Lalang ini ada 4 dusun. Mungkin ada ratusan KK yang mengungsi. Warga yang mengungsi sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan jadi perlu mendapatkan perhatian serius dalam penangan banjir ini tidak saja dari Pemkab dan Pemprov tapi juga uluran tangan dari para dermawan," jelas Fiye.


Sementara itu, menurut warga saat tim Bara Api meninjau langsung lokasi banjir ditemani oleh relawan Fokal 1 Langkat, mengatakan selama 2 bulan direndam banjir, baru dari pihak kepolisian setempat yang turun dan memberikan bantuan.


Warga khawatir, jika banjir belum surut, maka warga akan mengalami sakit dan kelaparan karena aktifitas warga terhenti akibat banjir.


Tim Bara Api sendiri menyalurkan langsung bantuan berupa pakaian layak pakai, mi instan, telur dan gula. Bantuan tersebut langsung diserahkan dan diterima langsung di Posko Banjir yang didirikan Relawan Fokal-1 Langkat. (son)

Kamis, 13 Oktober 2022

Kompensasi PT SJMS Macat, Warga Berencana Tutup Parit Pembuangan Limbah

    Kamis, Oktober 13, 2022  


PATIMPUS.COM - Warga pemilik lahan berencana akan menutup parit yang selama ini diduga tempat pembuangan limbah pabrik PT SJMS, di Lingkungan I Bukit Tangga, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Menurut warga bernama Fiyanti (45) didampingi Azizah (51) dan warga lainnya, mengatakan rencana penutupan parit itu buntut berhentinya kontribusi dari perusahaan berupa beras 15 Kg perbulan dan uang Rp 100 ribu pertahun, sebagai kompensasi perusahaan atas pembuangan limbahnya ke parit warga.

"Kami sudah tidak lagi menerima kontribusi dari perusahaan," sebut warga, kepada wartawan, Kamis 13/10/2022).

Menurutnya, kompensasi dari PT SJMS kepada warga sudah disepakati pada Mei 2016 lalu, namun sejak beberapa bulan ini, kompensasi tersebut tidak mereka peroleh lagi.

"Saya sebagai pemilik tanah, yang di dalamnya terdapat parit persis berada di sebelah pondasi rumah saya. Parit itu akan saya timbun," kata Yanti.

Diungkapkan Yanti, parit mereka sudah bertahun-tahun digunakan untuk membuang limbah pabrik PT SJMS yang mengolah minyak kelapa sawit.

"Selama itu kami menikmati bau busuk limbah pabrik itu yang mengalir ke parit kami," ucap Yanti mengeluh.

Selain Yanti, ada juga Azizah, Nofiani (45), Julifian (37) dan Fiyunarti (41) yang tidak lagi mendapatkan kompensasi dari PT SJMS tersebut. Padahal sebelumnya mereka tercatat sebagai penerima kompensasi dari perusahaan tersebut.

Saat hendak dikonfirmasi, R Sihombing selaku humas PT SJMS tidak berada di kantornya. "Humas baru saja keluar," sebut seorang anggota Satpam.


Sementara Lurah Bukit Kubu, Fitriani SSos, mengatakan, persoalan yang tidak mendapatkan lagi kompensasi itu memang benar.

"Saya dengar warga ada yang merantau, maka dianggap tidak ada di tempat. Kalau pun didaftarkan kembali itu kan urusan perusahaan, tentu ada manajemennya," sebut Lurah Fitriani. (raj)

Selasa, 06 September 2022

FOZ Sumut Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Kampung Matfa

    Selasa, September 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Forum Zakat Sumatera Utara (FOZ Sumut) menyalurkan bantuan untuk para korban terdampak bencana kebakaran yang terjadi di Kampung Matfa Desa Telaga Said, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat Sumatera Utara, Selasa (6/9/2022).

Sebanyak 33 rumah warga di desa ini hangus terbakar dilahap si jago merah. Akibat musibah kebakaran tersebut dari 33 rumah yang terbakar, terdata ada 33 Kepala Keluarga dengan total 136 jiwa terdampak bencana kebakaran.

Terjadinya musibah kebakaran juga menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah sehingga para korban terdampak untuk sementara harus mengungsi di Rumah Sehat dan Surau terdekat.

Atas musibah ini, FOZ Sumut bersama dengan 11 lembaga kemanusiaan menyalurkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, gula, mie, kain sarung, dan air mineral.

Hadir langsung menyalurkan bantuan, Sulaiman selaku Ketua FOZ Sumut menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan berasal dari gabungan lembaga. 

"Kita dari FOZ pada kesempatan ini ada 11 lembaga yang ikut serta menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran. Kami berharap agar bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucap Sulaiman.

Adapun kesebelas lembaga tersebut yakni Dompet Dhuafa Waspada, Rumah Zakat, IZI, Rumah Yatim, PZU, BSMI, HI, SYU, DT Peduli, DPF, dan Yakesma.

Lebih lanjut, Sulaiman juga menyatakan bahwa bencana kebakaran ini termasuk dalam isu kemanusiaan yang butuh pertolongan segera. 

"Seperti kita tahu ada sampai 33 rumah yang terbakar, mereka tidak sempat menyelamatkan apapun jadi kita upayakan salurkan bantuan yang mendesak seperti sembako," ungkapnya.

Secara simbolis, bantuan ini diterima langsung oleh Pimpinan Kampung Matfa, Tuwan Imam Hanafi. Ia mengucapkan terima kasih atas kepedulian FOZ Sumut membantu korban bencana dan dengan senang hati, menerima bantuan yang diberikan dari sebelas lembaga itu.

"Tentunya ucapan terima kasih kami atas kepeduliannya. Ini satu bentuk persaudaraan yang mesti dirawat dan Semoga teman-teman sehat selalu, diberi keberkahan dan keselamatan. Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat untuk para korban," ucapnya.

Sementara itu, Hendrik Koko selaku koordinator aksi penyaluran bantuan tersebut menyampaikan bahwa bantuan dihimpun oleh sebelas lembaga itu terkumpul dalam waktu lima hari. 

"Terhitung sejak mendapat kabar musibah kebakaran, bersama kawan-kawan lembaga di FOZ Sumut kita himpun bantuan, alhamdulillah terkumpul dan kita turun langsung kesini mengantar bantuannya," ucap Hendrik.

Hendrik berharap kedepannya lembaga yang tergabung dalam FOZ Sumut bisa terus mengedepankan sinergi. 

"Semoga sinergi antar lembaga seperti bantuan semacam ini dapat terus dijalankan dan bisa lebih banyak lagi lembaga lain yang ikut terlibat," harapnya.

Adapun rincian bantuan yang diberikan yakni sebanyak 800 kg beras, 80 kornet kaleng, 60 liter minyak, 72 kg gula, 10 dus mineral, dan 20 dus mie instan dengan total keseluruhan senilai 15 juta.(son)

Jumat, 15 Juli 2022

Ethics Care : Polrestabes Medan Harus Gelar Razia Kendaraan Knalpot Bising

    Jumat, Juli 15, 2022  


PATIMPUS.COM - Kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, dilengkapi knalpot sesuai standar pabrikan. 

Namun, tidak jarang sebagian pengguna mengganti atau memodifikasi knalpot bawaan dengan yang tidak standar, sehingga menimbulkan suara bising. 

Masalahnya para pengguna motor akan merasa lebih gahar jika motornya telah menggunakan knalpot free flow (racing), padahal knalpot tidak standar itu menghasilkan polusi suara bahkan sampai memekakkan telinga.

Apalagi suara bising tersebut seringkali terjadi malam hari dan tidak hanya berada dijalan protokol tapi merengsek ke wilayah permukiman warga.

"Secara hukum penggunaan knalpot tidak standar ini tidak dibenarkan, bahkan terdapat sanksi pidananya. Untuk kendaraan dengan knalpot bising ini dapat menjadi salah satu sasaran sasaran petugas polisi ketika menetapkan rasio kepatuhan lalu lintas di jalanan," ujar Farid Wajdi, Founder Ethics Care, kepada wartawan, Jumat (15/07/2022) di Medan.

Petugas kepolisian khususnya Polrestabes Medan, lanjutnya Farid Wajdi, perlu giat razia lalu lintas, dan kembali menertibkan bahkan jika perlu menyita penggunaan knalpot racing atau bising yang tidak sesuai aturan Standar Nasional Indonesia (SNI). Intinya sebagai upaya pencegahan sekaligus tindakan represi petugas dapat menilangnya untuk kemudian diberi sanksi sesuai undang-undang. 

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) juga dijelaskan bahwa knalpot yang laik jalan merupakan salah satu persyaratan teknis kendaraan yang dapat dikemudikan di jalan.

Peraturan ini termaktub dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009. Dalam peraturan ini, disebutkan bahwa motor yang berkubikasi 80-175 cc, tingkat kebisingannya adalah 80 dB. Sedangkan untuk motor di atas 175 cc maksimal bisingnya adalah 83 dB.

Sanksi Pidana

Karena itu, pengguna knalpot bising dapat dikenai sanksi sesuai dengan Pasal 285 ayat (1). Pasal ini berbunyi: “setiap orang yang mengemudikan motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3), dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.”

"Kepada petugas polisi dapat melakukan pendataan terhadap bengkel-bengkel variasi yang selama ini ditengarai menjual dan memasang knalpot bising. Perlu didata dan tindakan edukasi," himbau Farid Wajdi.

Selain itu, petugas kepolisian senantiasa melakukan pendidikan bagi pemilik kendaraan dalam hal melakukan pergantian baik yang berhubungan dengan kebisingan suara, kelayakan jalan, kedalaman alur ban, keterangan lampu, klakson atau spare part yang tidak lulus uji teknis. 

Knalpot racing juga sangat berdampak pada pencemaran udara, karena knalpot ini tidak mempunyai penyaringan emisi gas buang (catalytic converter). 

Emisi gas buang yang dihasilkan oleh knalpot racing menjadi lebih berbahaya. 

Bagi orang di sekitar motor yang menggunakan knalpot racing adalah polusi suara. 

Knalpot ini menghasilkan suara yang berisik dan sangat mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya. (rel)

© 2023 patimpus.com.