Minggu, 24 Januari 2021

Nakes Yang Akses Vaksinasi Covid-19 Bertambah Jadi 172.901

    Minggu, Januari 24, 2021  

Photo : kompas.dok



PATIMPUS.COM - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan sampai hari ini sudah tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Artinya jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi COVID-19 bertambah 40 ribu per Sabtu (23/1/2021).

"Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi COVID-19," ucap dr Nadia.


Ia menambahkan kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua. 


Sementara itu kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi COVID-19. Hal itu dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin COVID-19.


Pengecualian tersebut dikarenakan tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas COVID-19, dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.


dr Nadia menekankan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.


"Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang," katanya dalam konferensi Pers, Sabtu (23/1).


"Kita tahu bahwa vaksinasi ini sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan supaya kita bisa mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat COVID-19. Kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga marilah kita putuskan mata rantai penyebaran COVID-19," kata dr. Nadia. (don/rel)

Anisa Bahar Terlihat Lagi Santai Nikmati Nasi Goreng Di Kota Medan

    Minggu, Januari 24, 2021  


PATIMPUS.COM
- Pedangdut kondang, Anisa Bahar terlihat sedang duduk santai menyantap makanan nasi goreng di Nasi Goreng Pemuda Jalan Pemuda Medan, bersama rombongannya, Sabtu (23/1/3031) malam.

Tidak diketahui dalam rangka apa Anisa Bahar berkunjung ke Kota Medan, namun menurut informasi, Anisa Bahar baru saja mengisi acara di salah satu hotel di Medan. 


Sedangkan Sabtu siangnya, Anisa Bahar terlihat sedang berbelanja di salah satu mall di Kota Medan bersama Dewinta Bahar dan rombongannya.


Di Nasi Goreng Pemuda, pedangdut Si Ratu Goyang ini, dengan lahap menyantap nasi goreng dan minuman jus yang disajikan di meja makan hingga ludes.


"Sini yuk foto," pintanya dengan ramah kepada pengamen yang menghibur dirinya malam itu.


Sayangnya, perjamuan itu harus berakhir karena Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Sumut, datang ke lokasi dan membubarkan tamu yang sedang berkunjung. (don)

Guru Besar UI: Rampok Dana Bansos, PDIP Bisa Dibubarkan

    Minggu, Januari 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa digugat ke Mahkamah Konsititusi (MK) untuk dibubarkan karena terlibat perampokan dana bansos.


“Parpol nya mestinya digugat ke MK utk dibubarkan karna rampok Dana Bencana,” kata Thamrin Amal Tomagola di akun Twitter-nya @tamrintomagola.


Thamrin mengatakan seperti itu menanggapi kicauan Pemred Koran Tempo Budi Setyarso yang menuliskan di akun Twitter-nya @BudiSetyarso: Bagaimana perusahaan yang terafiliasi dg dua politikus PDIP memperoleh proyek pengadaan bansos hingga Rp 3,4 triliun.


Kata Thamrin, para politisi PDIP yang terlibat korupsi bansos layak dihukum mati. “Mereka pantas-pantasnya dihukum mati,” jelasnya.


Disebutkan, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan politisi PDIP Herman Hery dan Ihsan Yunus mendapat jatah hingga Rp 3,4 triliun, separuh dari anggara bantuan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Sebagai


Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto yang meminta penyidik KPK turut memeriksa Herman Hery dalam kasus dugaan korupsi Bansos yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.


Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menyoroti soal tuduhan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto terhadap Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery tersebut.


Jangan sampai nanti trial by the press, jika tudingan itu tidak didukung bukti-bukti, tanpa chek and balance dan/atau cover both side sebagaimana diatur dalam kode etik Jurnalistik,” ujar Koordinator TPDI Petrus Selestinus. (don/int)

Sabtu, 23 Januari 2021

RMJA Gelar Pelatihan Cerdaskan Remaja Kampung Aur

    Sabtu, Januari 23, 2021  

PATIMPUS.COM - Remaja Masjid Jami’ Aur (RMJA) mengadakan pelatihan-pelatihan yang nantinya bermanfaat untuk mencerdaskan kader dan pengurusnya pada Jum’at (22/1/2021) di Madrasah Nurul Huda Jalan Kampung Aur.

Pelatihan digelar secara bertahap dan bekerjasama dengan Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Medan Maimun sebagai coaching pemateri. 


Ketua RMJA Luthfi Akbar Prakipsa kepada patimpus.com, mengatakan, pelatihan ini akan digelar dengan berbagai ragam konsentrasi ilmu seperti Pelatihan Kesekretariatan (22/1/2021), Pelatihan Design grafis (31-1-21). Sedangkan pelatihan Leadersip dan pelatihan Shalat jenazah sedang diagendakan, begitu juga akan ada pelatihan Jurnalistik.


“Jadi bang kita mengajak kerja sama JPRMI sebagai coaching pemateri pelatihan, nantinya akan kita agendakan berbagai konsentrasi ilmu yang nantinya bermanfaat buat Remaja Kampung Aur Khususnya Pengurus kami sendiri," kata Luthfi.

 

Dia menambahkan, Remaja Masjid Jami’ Aur bertekad untuk bisa menjadi wadah remaja yang berwawasan ilmu yang nantinya melahirkan generasi remaja handal. Sehingga remaja bisa peduli pada lingkungan dan memiliki dedikasi yang loyal buat memajukan organisasi dan lingkungan. Dengan adanya kegiatan positif ini akan menjauhkan generasi remaja dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas.


"Harapan saya dengan terlaksananya agenda pelatihan ini, akan lahir pengurus-pengurus yang berakhlakul karimah serta handal dalam berbagai konsentrasi ilmu, sehingga berguna buat Agama, Lingkungan, Bangsa dan Negara, karena program ni program Mencerdaskan generasi Remaja Kelurahan Aur agar terhindar dari Narkoba dan pergaulan bebas,” tutup Luthfi, sembari mengatakan, kegiatan ini didukung oleh Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur. (son)

Pasca Operasi Pemisahan, Edy Rahmayadi Pastikan Bayi Adam dan Aris Dalam Kondisi Baik

    Sabtu, Januari 23, 2021  

PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memastikan bayi kembar siam, Adam dan Aris asal Labuhanbatu, dalam kondisi baik, saat menjenguk keduanya di RSUP H Adam Malik, Jumat (22/1/2021). 

Pasca menjalani operasi 10 jam pemisahan perut dan dada, kondisi kedua bayi kembar siam itu secara medis dipastikan tidak memiliki masalah. 


"Kita berusaha berdoa mudah-mudahan dia tidak ada masalah. Secara medis tadi saya tanyakan tidak ada masalah. Kita berdoa semuanya, semoga Adam dan Aris sehat sampai nanti besar," ucap Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, usai menjenguk kedua bayi tersebut. 


Tidak banyak yang disampaikan Edy Rahmayadi, namun pada kunjungan ini ia hanya memastikan kondisi kedua bayi kembar siam tersebut dalam keadaan baik, setelah operasi pemisahaan. "Waktu belum dipisah saya melihat dan saya gendong, tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa," ucap Edy Rahmayadi mengakhiri. 


Diketahui bayi kembar siam Adam dan Aris merupakan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu. Keduanya lahir pada 9 Desember 2019 lalu dan kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik.


Dari keterangan Kasubag Humas RUSPHAM Rosario Dorothy Simanjuntak, yang memberi keterangan beberapa waktu yang lalu terdapat 50 tenaga medis dilibatkan dalam operasi pemisahan Adam dan Aris. Di antaranya dokter subspesialis bedah anak, dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi pediatrik, dan dokter spesialis anak. (don)

Jumat, 22 Januari 2021

Makassar Kirim Mobil Lab Tes PCR Untuk Korban Gempa Mamuju

    Jumat, Januari 22, 2021  

PATIMPUS.COM - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar mengirimkan mobil laboratorium bergerak ke wilayah gempa di Mamuju Sulawesi Barat, pada Rabu (20/1). Mobil Lab bergerak itu digunakan untuk meningkatkan pemeriksaan COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).


Tidak hanya untuk pemeriksaan PCR, mobil ini juga digunakan untuk memberikan pelayanan pemeriksaan swab rapid antigen bagi masyarakat Mamuju maupun tim relawan yang berada di Mamuju.


Di hari pertama, Rabu (20/1/2021) tim BTKLPP Makassar bekerjasama dengan analis relawan laboratorium kesehatan mobil Lab bergerak yang diparkir depan RS Regional Sulbar, Jl RE Martadinata ini telah mengambil sampel lewat swab 28 orang. 


Selain itu tim juga mengunjungi posko-posko pengungsian yang menyebar di Kota Mamuju untuk melakukan Rapid Health Assessement (RHA).


Berdasarkan laporan yang dikirmkan tim BTKLPP Makassar Pahrul Razi, pihaknya siap membackup pemeriksaan PCR di Sulbar sampai situasi bencana sudah aman.


"Kemampuan pemeriksaa Mobil Lab bergerak tersebut sebanyak 96 orang dalam sekali running, kalau satu hari bisa 3 sampai 4 kali running," katanya.


Mobil laboratorium ini memiliki Bio Safety Cabinet untuk pengerjaan sampel serta ruangan dengan negative pressure yang difiltrasi menggunakan HEPA filter serta fasilitas pengaman lainnya untuk meminimalisir terpaparnya tenaga medis serta lepasnya virus ke lingkungan yang sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).


Dengan hadir dan beroperasinya Mobil Lab bergerak ini dapat semakin mempercepat  pengendalian COVID-19 di Mamuju. 


Semua peralatan laboratorium telah disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan. Nantinya, Mobile Lab bergerak akan bekerja seperti laboratorium keliling, mendatangi wilayah-wilayah yang memiliki banyak kasus COVID-19 dan berpotensi menyebabkan kasus baru, terutama di Mamuju. (don)

RS Columbia Asia Medan Resmikan Lab PCR

    Jumat, Januari 22, 2021  

PATIMPUS.COM - Rumah Sakit (RS) Columbia Asia Medan meresmikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR), Jumat (22/1/2021). Lab PCR itu digunakan untuk melakukan pemeriksaan sampel swab pasien diduga terinfeksi Covid-19.


Direktur Utama (Dirut) RS Columbia Asia Medan, Prof dr Sutomo Kasiman SpPd SpJP (K) mengatakan, Lab PCR ini sebenarnya sudah berjalan sejak akhir Desember 2020. Akan tetapi, baru saat ini diresmikan. "Tidak ada kata terlambat, karena yang terpenting bagaimana bisa mendukung pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar Sutomo disela-sela kegiatan peresmian.


Ia berharap, Lab PCR tersebut bisa terus dikembangkan untuk kedepannya. Bahkan, kalau bisa dapat menerima sampel lebih banyak lagi. "Berdayakan semua fasilitas yang ada, termasuk SDM untuk pengembangan lebih baik lagi," kata Sutomo.


Sementara, Penanggung Jawab Lab PCR RS Columbia Asia Medan, dr Dian Dwi Wahyuni SpMK (K) mengungkapkan, selama hampir satu bulan sejak akhir Desember sudah 500 sampel dilakukan pemeriksaan.


"Keberadaan Lab PCR tersebut memang untuk memastikan diagnosa Covid-19 yang dilakukan oleh para klinisi di rumah sakit ini. Selain itu, kedepannya juga kepada masyarakat Kota Medan sekitarnya dalam melakukan pemeriksaan Covid-19," ungkap Dwi didampingi dr Rina Yunita SpMK (K) dan Manager Lab, Maimunah Simatupang.


Dwi menyebutkan, dalam sehari Lab PCR RS Columbia Asia Medan bisa memeriksa sekitar 100 sampel. Namun demikian, tergantung berapa jumlah sampel yang masuk. 


"Kemampuan alatnya dalam memeriksa sampel, bisa terbaca hasilnya sekitar 1 jam lebih. Makanya, keberadaan Lab PCR ini sangat membantu proses diagnosa Covid-19. Karena sebelumnya harus mengirim sampel ke rumah sakit lain yang memiliki alat PCR, sehingga memakan waktu dan menunggu hasilnya cukup lama," sebut Dwi.


Manager Lab RS Columbia Asia Medan, Maimunah Simatupang menuturkan, untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel paling cepat pada hari yang sama. Misalnya, pagi masuk sampelnya dan sore keluar hasilnya. Sedangkan paling lama, hasilnya diketahui dua-tiga hari kerja. Namun, hal itu tergantung dari permintaan terhadap sampel yang diterima. 


"Kalau pada hari yang sama, biayanya pemeriksaan swab test yaitu Rp1,8 juta. Sementara untuk hasil satu hari kerja yakni Rp1,325 juta. Sedangkan untuk hasil dua-tiga hari kerja biayanya Rp900 ribu," tandasnya. (don)

Pembangunan SPAM Dimulai, Kapasitas Air Bersih Mebidang Bertambah 1.100 Liter/Detik

    Jumat, Januari 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kota Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) yang pembangunannya dimulai akan bertambah secara signifikan hingga 1.100 liter/detik. 


Kepastian pembangunan SPAM itu ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 1.100 liter/detik dengan PT Adhi Karya, dan penyerahan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) SPAM Regional Mebidang, Jumat (22/1/2021), di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan. 


Penandatanganan kontrak dan penyerahan SPMK SPAM ini disaksikan langsung Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Walikota Medan Akhyar Nasution, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Sekda Kota Binjai Idaham Mahfullah P Daulay.


Kontrak pembangunan IPA ditandatangani General Manager Departemen Infrastruktur PT Adhi Karya Johan Arifin dan Kepala Satuan Kerja PPPW II Provinsi Sumut Puja Nurmadi. Sedangkan untuk SPMK SPAM Regional Mebidang diserahkan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Yudha Mediawan kepada General Manager Divisi Operasi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Purbawanto.


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, pembangunan SPAM Regional Mebidang ini akan membantu memenuhi kebutuhan air di kawasan Mebidang, karena saat ini baru terpenuhi sekitar 64%.


“Kebutuhan kita itu 11.000 liter/detik, baru mampu memenuhinya sekitar 7.000 liter/detik, masih kurang 4.000 liter/detik. Dengan pembangunan SPAM ini maka akan bertambah 1100 liter/detik, itu tentu sangat membantu walau masih kurang 3.900 liter/detik,” kata Edy Rahmayadi, saat diwawancara usai acara.


Menurut Edy, rencana pembangunan SPAM ini sudah dimulai dari 7 tahun lalu, namun banyak kendala yang dihadapi karena melibatkan banyak stakeholder. Di tahun ini, proyek akhirnya bisa berjalan terhitung sejak penyerahan SPMK kepada pemegang tender. Selain itu, kapastias airnya juga akan terus ditambah.


“Sumber air yang kita gunakan pada SPAM Mebidang adalah sungai di Binjai (Sei Bingei) dan karena melibatkan tiga daerah maka pembangunannya tidak mudah, tetapi Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dan pemegang tender sudah mulai bisa bekerja. Kita harapkan ini selesai secepat mungkin,” terang Edy.


SPAM Mebidang ini sendiri memiliki kapasitas 2x1.100 liter/detik, namun pembangunannya dilakukan dalam dua tahap, 1.100 liter/detik untuk tahun 2021 kemudian sisanya di tahun 2024. SPAM Sei Bingei masih belum memenuhi kebutuhan air bersih di Mebidang, sehingga Edy Rahmayadi berharap ada investor lain yang mau menambah kapasitas penyediaan air bersih di Mebidang.


“Ada beberapa insvestor yang sudah menawarkan, ada kapasitas 200 liter/detik, 500 liter/detik bahkan dari Cina juga ada 300 liter/detik. Kita tentu berharap kebutuhan air masyarakat di Mebidang bisa terpenuhi sesegera mungkin karena air itu kebutuhan dasar manusia,” tegas Edy.


Berdasarkan keterangan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Yudha Mediawan, ada empat paket dalam pembangunan SPAM Regional Mebidang, dua paket konstruksi dan dua paket supervisi. Paket konstruksi yaitu pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) oleh PT Brantas Abipraya sedangkan untuk supervisinya PT Bina Lestari Lingkungan Sejahtera. Paket konstruksi berikutnya adalah Instalasi Pengelolaan Air (IPA) oleh PT Adhi Karya dengan supervisinya PT Virama Karya, PT Pemetar Argeo Consultant Engineering dan PT Graha Purna Karya Consultant.


“Untuk JDU sepanjang 36 km dengan nilai proyek Rp435 miliar dua minggu lalu sudah tanda tangan kontrak di depan Presiden dan Menteri PUPR. Hari ini penandatanganan paket Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan penyerahan SPMK. Per tanggal ini kontraktor sudah bisa memobilisasi kegiatan pembangunan SPAM regional Mebidang. Total nilai proyek SPAM ini sekitar Rp700 milir,” jelas Yudha.


Yudha menjelaskan masalah yang terjadi selama ini karena belum adanya kesepahaman antara stakeholder di tiga daerah tersebut sehingga pembangunan terhambat. Namun, sekarang permasalahan tersebut sudah selesai, tetapi dia meminta agar masalah perizinan bukan menjadi kendala lagi.


“Sudah lama sekali ini, tetapi setelah saya bertemu dengan Pak Gubernur, bottlenecking (macetnya proses) selesai, tidak butuh lama kami berdiskusi dengan beliau dan ini semua clear dan sekarang kita sudah mendapat pemenang tender dan penyerahan SPMK-nya. Kita mau kerja sama dengan stakeholder terkait karena akan banyak perizinan seperti gali pipa di jalan, lintasan kereta api dan IMB IPA itu harus segera diterbitkan Pemerintah Kota Binjai,” tegasnya.


Turut hadir Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut Syafriel Tansier, Kepala Balai Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Sumut Agus Kurniawan dan Kepala Balai Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Maman Suparman dan OPD terkait. (don)

Heboh!!! Kadis Sosial Sergai Kena OTT di RM Cindelaras

    Jumat, Januari 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berinisial IL, dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Tipikor Satreskrim Polres Sergai, Kamis (21/1/2021) jam 14.00 WIB. 


OTT berlangsung di Rumah Makan Cindelaras yang terletak di Dusun 6 Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, sempat terjadi keributan.


Menurut sumber di lokasi Rumah Makan Cindelaras, membenarkan adanya OTT Polres Sergai yang diduga seorang OPD di Kabupaten Serdang Bedagai.


"Iya, benar. Tadi sekitar pukul 14.00 WIB sore di RM Cindelaras ada OTT seorang kepala dinas. Infonya kepala dinas sosial,” sebut sumber tersebut.


Menurut sumber, sempat terjadi keributan di rumah makan tersebut. “Karena kita lihat personel Polres Sergai langsung mengamankan dua orang dan masuk ke dalam mobil,” cetusnya.


Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Pandu Winata di Mapolres Sergai membenarkan OTT ini. “Iya masih kita dalami, biar Kapolres yang menjelaskan,” ujar Pandu.


Pandu menyampaikan, saat ini penyidik masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terkait hal itu. “Namun kita belum bisa menetapkan, karena masih dalam pemeriksaan,” akunya.


Saat disinggung inisial maupun kasusnya, Pandu belum bisa berkomentar lebih lanjut. “Iya nanti saja, kuncinya rekan rekan juga melihat tadi,” tutup mengakhiri.


Terkait Bantuan Sembako


Dugaan Kepala Dinas Sosial Serdang Bedagai berinisial IL, terjaring OTT, diperoleh pula dugaan ‘nyangkutnya’ kepala OPD itu karena bantuan.


Sumber yang dipercaya di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai terkait OTT terhadap seorang pejabat OPD yang diduga kadis sosial oleh Tim Tipikor Satreskrim Polres Sergai.


Iya benar, tadi sore ada laporan salah satu OPD terjaring OTT tim Tipikor Satreskrim Polres Sergai di salah satu rumah makan di Sei Rampah,” ungkap sumber, Kamis (21/1/2021) malam.


Sumber juga belum dapat memastikan kasus apa yang menjerat IL, sehingga tertangkap tangan di lokasi RM Cindelaras.


“Kayaknya bantuan sembako,” sebutnya kembali.


Begitupun, hingga saat ini aparat kepolisian dari Polres Sergai belum ada yang bersedia dimintai keterangannya akan identitas pejabat yang diamankan tersebut. (don/gos)

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Pelanggaran Kesehatan Raffi Ahmad

    Jumat, Januari 22, 2021  
Photo : Tempo.co


PATIMPUS.COM - Penyelidikan kasus kerumunan yang melibatkan artis Raffi Ahmad telah dihentikan pihak kepolisian.

Raffi Ahmad menjadi perbincangan usai foto dirinya menghadiri pesta ulang tahun temannya menjadi viral.


Padahal, Raffi Ahmad menjadi salah satu orang yang mendapat kesempatan untuk menerima vaksinasi Covid-19 perdana bersama Presiden Jokowi dan berbagai tokoh lainnya di Istana Merdeka pada Rabu, 13 Januari 2021.


Pada kesempatan terpisah, Raffi Ahmad pun menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas foto-foto dirinya yang tengah menghadiri acara tersebut viral di media sosial karena diduga melanggar aturan protokol kesehatan.


Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa proses penyelidikan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang dihadiri oleh Raffi Ahmad telah dihentikan.


Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 21 Januari 2021.


“Sekitar hari Rabu, tanggal 20 Januari 2021 telah dilakukan gelar perkara, kemarin sudah pernah saya sampaikan bahwa permasalahan tentang adanya dugaan tindak pidana dalam pasal 93 di kediaman saudara RG yang sempat ramai,” tuturnya.


Yusri Yunus mengungkapkan bahwa tim penyidik Kepolisian juga telah melakukan undangan klarifikasi dari sejumlah saksi.


Kemudian tim melakukan penyelidikan, sudah mengundang beberapa klarifikasi, beberapa saksi-saksi yang ada, dan juga tim dari Satgas Covid-19 sudah turun langsung ke lapangan, penyelidik juga sudah turun ke lapangan untuk mengecek langsung tentang acara tersebut,” ujarnya.


Dari hasil gelar perkara yang dilakukan, Yusri Yunus mengungkapkan bahwa tidak ditemukan alat bukti yang cukup.


“Hasil gelar perkara yang kita temukan memang belum ditemukan adanya minimal dua alat bukti yang cukup sesuai Pasal 184 KUHAP, minimal dua alat bukti yang cukup,” ucapnya.


Selain itu, Yusri Yunus juga menegaskan tidak ditemukan adanya pelanggaran dalam acara yang digelar di rumah Richard Gelael tersebut.


Sehingga alasan-alasan yuridis yang tersangkut ke Pasal 93 juncto Pasal 9 dalam UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan ini, berdasarkan hasil gelar perkara itu tidak terpenuhi,” katanya.


Oleh karena itu, Yusri Yunus mengumumkan bahwa pihak Kepolisian telah menghentikan proses penyelidikan dari kasus kerumunan yang melibatkan Raffi Ahmad tersebut.


“Sehingga hasil gelar perkara tersebut, karena tidak terpenuhinya persangka pasal, tidak cukup dua alat bukti sesuai pasal 184 di KUHAP, sehingga dilakukan penghentian penyelidikan,” tuturnya. (don/pir)

© 2023 patimpus.com.