Senin, 15 Maret 2021

Edy Rahmayadi Tinjau Progres Pembangunan Gedung VIP Bandara Kualanamu

    Senin, Maret 15, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau progres pembangunan Gedung VIP (Very Important Person) Bandara Kualanamu, Deliserdang, Senin (15/03/2021). Gedung VIP ini akan menjadi fasilitas ruang tunggu bagi pejabat negara.


"Saya minta ini harus terbangun dan tertata dengan rapi, tata letak interiornya, serta saya minta untuk di luar agar ditanam pohon-pohon sebagai penghijauan. Ini agar terlihat indah dan nyaman," ucap Edy Rahmayadi yang hadiri bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis.


Dalam kunjungan ini, Edy Rahmayadi meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, serta Angkasa Pura  (AP) II untuk mempercepat merapikan pengerjaan interior dan eksterior Ruang Tunggu VIP tersebut, sehingga terlihat lebih bagus dan rapi. 


"Saya minta ini harus terbangun dan tertata dengan rapi, tata letak interiornya, serta saya minta untuk di luar agar ditanam pohon-pohon sebagai penghijauan. Ini agar terlihat indah dan nyaman," ucap Edy Rahmayadi. 


Selain itu dalam arahanya, Edy Rahmayadi juga meminta pada pihak Dishub Sumut dan PT AP II untuk dapat merapikan bangunan di sekeliling Ruang Tunggu VIP, agar terlihat lebih indah lagi dan tertata rapi.


Kepala Dinas Perhubungan Sumut Abdul Haris Lubis saat dimintai keterangannya menyatakan akan segara melaksanakan pengerjaan interior dan eksterior secepatnya, sesuai arahan Gubernur Sumut.


"Perencanaan interior pada bulan ini sudah selesai. Nah sekarang kita akan melakukan lelang untuk pembangunan interior, diharapkan tiga bulan ke depan pengerjaannya dapat terlaksana," katanya. 


Haris juga mengatakan, Ruang Tunggu VIP ini nantinya akan diperuntukan untuk menyambut para tamu pejabat negara yang akan berkunjung ke Sumut. 


"Apalagi saat ini kita akan menjadi tuan rumah PON 2024. Dimana pejabat negara dipastikan akan berkunjung ke Sumut. Dipastikan Presiden juga akan berkunjung," katanya. 


Sementara itu, Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Djodi Prasetyo mengatakan PT AP II salah satu bagian dari stakeholder Pemerintah Provinsi dipastikan akan mendukung setiap kebijakan, dimana bagian ruang tunggu VIP ini merupakan suatu kebutuhan.


"Fasilitas ini lah yang ditunggu, karena fasilitas yang selama ini terlihat tidak nyaman dan tidak terpisah dengan yang lainya. Jadi prinsipnya akan kita suport dalam pembangunan di lahan 1,2 hektare dan nantinya akan ada penambahan 200 meter untuk lahan serbaguna," katanya. (don)

Innalillahi, Anton Medan Meninggal Dunia

    Senin, Maret 15, 2021  


PATIMPUS.COM - Kabar duka cita, Muhammad Ramadhan Effendi atau lebih dikenal Anton Medan, meninggal dunia di kediamannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 15 Maret 2021.


Kabar berpulangnya Anton Medan ini dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Ipong Hembiring.


Anton Medan meninggal di usia 63 tahun. Rencannya jenazah Anton Medan akan segera dimakamkan hari ini.


Anton Medan dikenal sebagai preman yang cukup ditakuti. Lahir dari turunan Tionghoa dengan nama Tan Hok Liang, Anton Medan dikenal sebagai 'penjahat' di jaman Orde Baru.


Anton Medang merupakan mantan perampok dan bandar judi yang telah insaf. Ia menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012.


Memilih untuk memeluk agama Islam sejak 1992. Anton Medan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.


Semoga Anton Medan wafat dalam keadaan husnul khatimah dan diterima di sisi Allah Swt, aamiin. (don/pir)

Jumat, 12 Maret 2021

Pelatihan First Aid Untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam Bebas

    Jumat, Maret 12, 2021  


PATIMPUS.COM - Teratai Rescue bersama Explore Sumatera, Pewarta Foto Indonesia (PFI Medan), Vertikal Rescue Indonesia (VRI) Regional Sumatera,  Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS), Pilar, HPI Sumut, Sekolah Islam Terpadu Az-zakiyah dan Sumatera Tropical Forest Jurnalism (STFJ) menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama untuk pemandu wisata dan pelaku kegiatan alam bebas di Markas Melinjo, Jalan Eka Rasmi Komplek Melinjo No 1 Medan, pada Jumat, 12 Maret 2021. 


Dalam pelatihan tersebut, First Aider Herriansyah  menyampaikan prosedur penanganan kedaruratan masa pandemi covid 19 pada kegiatan wisata alam bebas. Dalam kesempatan itu, Herriansyah menyampaikan materi soal Penilaian, Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru, Luka, Pendarahan dan Penanganan, Patah Tulang & Pembidaian, Kedaruratan Medis ( Pingsan, Hypothermia dan Gigitan Binatang Berbisa),Pemindahan Penderita, Simulasi Kasus dan Peragaan dengan durasi 8 Jam Pelajaran Efektif.


Dalam kegiatan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, panitia membatasi peserta untuk kepentingan pemberlakuan protokol kesehatan.


Ketua Teratai Rescue, Muliadi mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting bagi masyarakat secara individu, karena pertolongan pertama ini adalah kemampuan perorangan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan.


"Ilmu ini bisa untuk diri sendiri, siap untuk selamat dan siap untuk menyelamatkan," ujar Muliadi.


Ditambahkannya, terkhusus untuk pemandu wisata, pelatihan ini sangat penting, karena di alam bebas resiko kecelakaannya sangat tinggi, jadi para pemandu harus dapat memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan jika terjadi kecelakaan.


Founder Explore Sumatera, Joni Kurniawan mengungkapkan, pelatihan pertolongan pertama (first aid) sangat penting untuk rekan-rekan yang berkegiatan di luar ruang apalagi kegiatan yang sulit akses dalam fasilitas kesehatan, sehingga kemampuan pertolongan pertama dapat meminimalisasi resiko yang muncul akibat kecelakaan kegiatan maupun dalam kegiatan saat  kepemanduan.


Jadi pelatihan ini bukan hanya untuk kegiatan wisata yang beresiko tinggi saja tapi juga kegiatan wisata lainnya juga memiliki peluang yang sama. Karena yang dipelajari ini tidak hanya menyangkut pertolongan pertama pada kecelakaan yang sifatnya di lapangan tapi ada juga kasus kecelakaan yang bisa terjadi di rumah, seperti tersedak. Jadi kita bisa memahami dan memiliki kemampuan dasar dalam pertolongan pertama.


Kemampuan pertolongan pertama juga menjadi standar kompetensi nasional pemandu arung jeram karena setiap pemandu harus memiliki kemampuan dalam kedaruratan. Kemampuan ini juga harus sering disimulasikan di lapangan dan tempat kerja, sehingga ini menjadi faktor kebiasaan yang akhirnya kemampuan itu sudah melekat.


"Kemampuan pertolongan pertama ini wajib dikuasai oleh pemandu, sehingga ini menjadi salah satu syarat dalam kompetensi, ungkap Joni. (son)

Kamis, 11 Maret 2021

Lazada Gelar Pesta 9emilang Seller Conference 2021

    Kamis, Maret 11, 2021  

 


PATIMPUS.COM - Lazada Indonesia (Lazada), bagian dari Lazada Group, eCommerce terdepan di Asia Tenggara yang berkomitmen mempercepat pertumbuhan ekonomi digital melalui ekosistem eCommerce dan teknologi, menyelenggarakan Pesta 9emilang Seller Conference 2021 dalam persiapan ulang tahun Lazada ke-9 secara virtual, Rabu (10/3/2021).


Acara yang dapat disaksikan oleh semua penjual di platform Lazada ini menjadi bagian dari upaya Lazada mempersiapkan penjual dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Lazada menghadapi potensi peningkatan pesanan yang signifikan dalam kampanye ulang tahun Lazada mendatang. 


Dalam acara seller conference ini, sejumlah pembicara internal dan eksternal berbagi pengetahuan dan wawasan bagi penjual yang memang serius ingin menumbuhkan bisnisnya di ranah digital bersama Lazada.


Selain menghadirkan pembicara internal Lazada yang menjelaskan tentang optimalisasi setiap fitur yang ada di platform Lazada demi meraih keuntungan berlipat, Pesta 9emilang Seller Conference 2021 juga menghadirkan Rico Huang, pebisnis berusia 25 tahun yang dengan kerja kerasnya kini bisa meraup omzet miliaran rupiah.


Rico membahas perihal kesalahan umum pebisnis yang perlu dihindari agar bisa sukses. 


Seorang publik figur, Ozie, yang terkenal dengan perannya sebagai Bu Tejo di sebuah film, juga berperan sebagai Bu Sellotip atau #SellerSolutip dan membagikan langkah mudah berjualan di eCommerce dalam Lazada Seller conference 2021 ini. 


Berbagai materi dan pembicara dihadirkan Lazada untuk memastikan seluruh penjual di platform bisa terus berkembang bersama Lazada. Lazada Seller Conference 2021 juga terbuka bagi masyarakat yang ingin menyaksikan melalui kanal YouTube Lazada Indonesia. (don)

Rabu, 10 Maret 2021

Gara-Gara Corona, Mak Oyong Bikin Konten Lucu Di Youtube

    Rabu, Maret 10, 2021  



PATIMPUS.COM - Konten Mak Oyong mulai aktif di YouTube pada bulan November 2020 yang lalu. Hadirnya Mak Oyong disebabkan kegiatan kegiatan yang mulai berkurang karena wabah covid-19. 


Mak Oyong diprakarsai oleh tiga sahabat yang dari bangku kuliah memang sudah berteman akrab, yakni Hafiz (Mak Sumanto/Afiz), Tazli (Sumanto) dan Kurnia Syahputra. Hafiz dan Tazli sebagai pemain, skenario dan sutradara, sedangkan Kurnia Syahputra sebagai kameramen.


Hafiz mengatakan mereka bertiga adalah sahabat yang awalnya berbeda pekerjaan, dimana Hafiz awalnya seorang pedagang, sedangkan Tazli berkarir seorang wartawan dan Kurnia di dunia pendidikan. 


"Ternyata dengan masa covid-19 ini menjadi sebuah ide untuk membuat sebuah konten ringan, namun mengemasnya dengan cerita keseharian masyarakat kampung yang menarik dan lucu," katanya, Rabu (10/3/2021).


Setelah mereka mulai mencari tempat untuk membuat konten tersebut, mereka inisiatif untuk mengajak kawan Tazli dan Kurnia, dimana mereka memang sudah lama kenal, yakni Nisa Lubis (Mak Nyinyir) yang berprofesi sebagai wartawan juga. Kemudian mengajak kawan sekampus Haykal Abimayu (Pak Kepling).




"Sekarang ini episode demi episode mulai ditonton kawan, saudara hingga melebar ke masyarakat lainnya. Sehingga dalam 3 bulan "Mak Oyong" sudah dikenal orang, khususnya di Kota Medan dan sekitarnya," ujarnya.


Kemudian Tazli dan Hafiz sepakat memanggil senior mereka yakni bang Zul Pulungan untuk bergabung menjadi sutradara tetap, "Alhamdulillah bang Zul mau bergabung dengan kami," ujarnya.


Tazli menambahkan saat ini, Mak Oyong sudah memiliki 14 episode, dimana per episode menghantarkan penonton terpingkal pingkal karena bahasanya yang khas Medan kali, ditambah ide cerita pun lucu dan menarik. Bahkan pemain pun mulai datang silih berganti. 


"Dengan berjalannya waktu kami menambah pemeran untuk anak Mak Nyinyir yakni Syaifullah (Ipul) yang juga kawan sekampus, juga seorang wartawan. Karena selain kak Nisa Lubis (Mak Nyiyir) kami adalah alumni di LKK Unimed," katanya.


Tazli mengatakan, bahwa mereka menjaga kekompakan dalam membangun "Mak Oyong", dan mulai tiap episode dimunculkan beberapa pemain seperti Liza, Izal, Masta, Apri, Kiki ditambah kameramen Rahman. Tak lupa juga dalam menghasilkan tiap episode membutuhkan tim pendukung yang siap melengkapi properti yakni Kang Abien.


"Sampai saat ini "Mak Oyong" masih membutuhkan subcribe dan jumlah jam tayang. Dan kami harus tetap semangat, tetap solid untuk serius melanjutkan konten ini. Sebab kami percaya ketika kemauan dan kerja keras dilakukan, pasti ada kesuksesan," ujar Tazli.


Sedangkan Nisa Lubis (Mak Nyinyir) mengatakan bahwa di "Mak Oyong" beliau memerankan sebagai emak emak yang kepo dengan tetangga tetangganya terutama dengan Mak Sumanto.


"Saya disini berperan sebagai emak emang yang hobi gosip, suka meremehkan semua tetangga tetangganya, jadi bagi kawan kawan yang belum nonton Mak Oyong segera di tonton, subcribe, like dan komen ya!!!," pungkasnya. (don)


Lantik Kasatpol PP Sumut, Gubsu Minta Tidak Takut Pada Siapa Pun

    Rabu, Maret 10, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik Tuahta Ramajaya Saragih sebagai Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Sumut, Selasa (9/3), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan.


Gubernur meminta Kasatpol PP yang baru, tidak takut kepada siapapun dalam menegakkan peraturan. “Satpol PP adalah benteng organisasi ini (Pemprov Sumut), penegakan segala peraturan daerah. Bertindaklah sesuai dengan peraturan yang berlaku, hadapi siapapun yang melanggar aturan, saya minta Anda tegas dan pastikan Anda mampu melakukan itu,” tegas Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina.


Selain itu, Edy Rahmayadi juga meminta kepada Kasatpol PP untuk mempersiapkan personelnya baik secara jasmani, psikologi dan juga pengetahuan. Dengan begitu, personel Satpol PP bisa bertugas dengan baik di lapangan.


“Siapkan dengan baik personel Anda, sehingga mereka siap melakukan tugas di lapangan. Di lapangan kebanyakan Anda akan berhadapan dengan masyarakat pelanggar, jadi harus mampu secara jasmani dan juga psikologi sehingga terwujud Satpol PP yang mengayomi, melindungi rakyat kita,” kata Edy Rahmayadi.


Dengan dilantiknya Tuahta sebagai Kasatpol PP yang baru, jabatan eselon II di Pemprov Sumut yang belum terisi adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Edy Rahmayadi mengatakan akan segera melantik Kepala Disdukcapil setelah rekomendasi turun dari Komisi Aparatur Sipil Negara.


“Belum, rekomendasi dari KASN belum turun, bila sudah turun tentu akan segera kita lantik,” tambah Edy Rahmayadi pada acara pelantikan yang dilakukan dengan protokol kesehatan ketat tersebut.


Tuahta yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu mengatakan akan mulai meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Satpol PP Sumut. Hal ini bertujuan agar para personel Satpol PP tidak gagap ketika bertindak di lapangan.


“Yang pertama perlu kita tingkatkan itu dari internal, kita akan meningkatkan kualitas SDM kita, pengetahuan mereka, fisik mereka dan juga psikologis. Dengan begitu personel kita siap untuk turun ke lapangan berhadapan langsung dengan masyarakat, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata Tuahta yang merupakan lulusan program pascasarjana Universitas Gajah Mada.


Asisten Adminstrasi Umum Mhd Fitriyus dan Kepala Dinas Sosial Rajali menjadi saksi pada pelantikan ini. Sementara itu, juga hadir jajaran pejabat Satpol PP Pemprov Sumut dari eselon IV hingga eselon III. (don)

Selasa, 09 Maret 2021

Serda Aprilia Manganang Mantap Jadi Laki-Laki

    Selasa, Maret 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI AD Jenderal Andika Perkasa mengatakan, mantan atlet bola voli putri nasional, Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sudah berganti status dari perempuan ke laki-laki.


"Sejak lahir memang berjenis kelamin pria, namun dia mengalami kelainan media yang disebut Hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan," kata Andika di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).


Saat dilahirkan, keluarga dan paramedis yang menangani Aprilia tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Saat itu Aprilia pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.


Andika menyebut kelainan yang dialami Aprilia pun baru diketahui baru-baru ini. Tepatnya pada 3 Februari lalu saat pihaknya sengaja memanggil Aprilia untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto.


Setelah hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.




Maka dipastikan Aprilia memang berjenis kelamin laki-laki. Namun lantaran kurang pengetahuan, saat dilahirkan orang tua dan paramedis di kampung Aprilia memutuskan salah satu prajuritnya yang juga atlet bola voli ini sebagai perempuan.


"Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, jadi bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yg biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki," kata Andika.


"Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada, satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap seribu kelahiran bayi laki-laki," jelas dia.


Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Andika mengaku menawarkan anak buahnya itu untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Gatot Subroto.


Aprilia pun kata dia, menerima hasil pemeriksaan medis tersebut bahkan menyetujui untuk melakukan operasi perbaikan.


"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya sambil dengan excited. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya. (don/cnn)

Gubsu dan Bupati DS Lakukan Ground Breaking Kota Deli Megapolitan, Pensiunan PTPN II Bentang Poster

    Selasa, Maret 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Mengetahui adanya informasi Gubernur Sumatera Utara, Edy Ramahyadi dan Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan melakukan Ground Breaking Kota Deli Megapolitan, di Dusun I, Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, para pensiunan PTPN II melakukan aksi membentangkan poster tuntutan di depan pintu masuk proyek Kota Deli Megapolitan, Selasa (9/3/2021).


Aksi yang dilakukan para pensiunan dengan membentang spanduk dengan berisikan dengan kalimat, "Memprihatikan Demi Bangun Perumahan Mewah Deli Megapolitan Rumah Para Pensiunan Digusur Paksa oleh PTPN II, Bapak Jokowi & Gubernur Sumut Tolong Kami !!!", dan juga kalimat "PTPN II & PT. Ciputra Melakukan Keputusan Sepihak & Semena-mena Tanpa Ada Proses Hukum & Keputusan Pengadilan Mereka Telah Mengebiri Hak-hak Kami !!".


Bahkan acara Ground Breaking yang dihadiri petinggi Sumatera Utara dan Deliserdang ini, dilihat dari luar pintu masuk melakukan pelepasan balon sebagai tanda bahwa dilakukan Ground Breaking untuk proyek Kota Deli Megapolitan dengan didampingi beberapa bendera pihak swasta atau pihak ketiga dari PT Ciputra di sepanjang jalan masuk dengan dikawal oleh anggotq TNI lengkap menggunakan senjata laras panjang.


Sementara itu, seorang pensiunan bernama Masidi yang melakukan aksi unjukrasa di depan pintu proyek Kota Deli Megapolitan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka membutuhkan keadilan di negeri ini, bahkan meminta Presiden Jokowi agar memberikan keadilan seadil-adilnya.


"Bapak Presiden Jokowi, kami minta perlindungan dari Bapak... sebab para pentinggi di Sumatera Utara sudah  tidak memperdulikan rakyatnya seperti kami para pensiunan yang sudah puluhan tahun tinggal disini," jelas Masidi kepada sejumlah wartawan.


Bahkan Masidi bersama para pensiunan yang didampingi LBH Medan juga mengungkapkan akan tetap mempertahankan rumah mereka sebelum ada kepastian yang jelas dari Pemprovsu bahkan PTPN II.


"Kami tetap mempertahankan rumah kami, sebab kami punya hak yang selama ini kami bekerja di PTPN II," sebut Masidi.


Masidi juga mengungkapkan bahwa diduga di sekitar proyek Kota Deli Megapolitan ini akan dilakukan penggusuran besar-besar.


Sementara itu, Kuasa Hukum PTPN II Sastra SH Mkn mengungkapkan bahwa ini adalah dalam rangka pengoptimalisasi aset yang dikelola oleh PTPN II, sehingga kerjasama antara PTPN II dengan Ciputra bisa menguntungkan perusahan.


Disinggung tentang pembangunan proyek Kota Deli Megapolitan yang akan dikelola oleh pihak ketiga seperti Ciputra bahwa ini disewa atau dijual, Sastra tidak bisa menjelaskan.


"Ini soal teknis, nanti pihak pengembang yang bisa menjelaskan, sebab saya hanya legalnya aja," jelas Sastra.


Sastra juga menjelaskan bahwa adanya penolakan dari para pensiunan itu adalah hal biasa, bahwa setiap ada pembangunan pasti ada penolakan tapi penolakan itu tidak akan menghambat pembangunan ini.


"Penolakan itu hal biasa disana sini, tapi penolakan ini tidak menghambat pembangunan, karena PTPN II ini adalah BUMN dalam rangka meningkatkan investasi sesuai program pemerintah pusat," ungkap Sastra kepada wartawan. 


Kepala Devisi Sumber Daya Alam LBH Medan, Muhammad Alinafiah Matondang SH MHum mengungkapkan aksi yang pensiunan lakukan ini adalah sebagai bentuk kekecewaan para pensiunan atas ungkapan Gubernur Sumatera Utara saat mereka melakukan aksi di depan rumah Dinas Gubernur, Senin (8/3/2021) kemarin yang tidak ada solusi bagi para pensiunan.


"Bahkan para pensiunan malah dimarahi dan tidak boleh berunjuk rasa di rumah dinas, karena melanggar hukum," ungkap Ali.


Bahkan Ali menyayangkan sikapnya, sebagai Gubernur Sumatera Utara dengan menyampaikan kalimat seperti itu, karena rakyatnya saat ini meminta perlindungan kepada pimpinannya untuk menuntut hak-haknya.


"Kami disebut juga oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Ramahyadi bahwa LBH Medan layaknya seperti preman dengan pakaian yang kami gunakan saat itu," beber Ali kepada Wartawan. (don)

Senin, 08 Maret 2021

Peran Strategis IAKMI Sumut Sukseskan Vaksinasi Covid-19

    Senin, Maret 08, 2021  


PATIMPUS.COM - Mengambil topik 'Menyukseskan Target 70 Persen Vaksinasi Covid-19, Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi Sumatera Utara (IAKMI Sumut) kembali menggelar webinar, Sabtu (6/3/2021) kemarin.

 

Sejumlah narasumber dilibatkan dalam webinar itu. Di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan Mkes, Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia SKM MBA MEc PhD, Dewan Pakar IAKMI Pusat dr Adang Bachtiar.


Kemudian dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes Ketua PERSI Sumut, Rice Handayani Kabid BPJS Kesehatan Kota Medan serta drg Wahid Khusyairi MM Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara.


Dalam paparannya, Kadinkes Sumut dr Alwi Mujahit MKes menegaskan pelibatan semua stakeholder merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19. Hal itu dapat dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi secara massif, baik melalui media massa yang bersifat cetak maupun elektronik.


"IAKMI Sumut memiliki peran strategis untuk menyukseskan program vaksinasi. Vaksinasi ini untuk memutus rantai penularan melalui pembentukan kekebalan kelompok atau herd imunity," kata dr Alwi mendorong IAKMI menjadi salah satu stakeholder penting di dalam pencapaian target vaksinasi Covid-19.


“Saat ini, prioritas dalam pemberian vaksin adalah tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengatasi pandemi covid-19”, tutur dr Alwi menambahkan.


Sementara itu, Dewan Pakar IAKMI Pusat dr Adang Bachtiar menyampaikan, penanggulangan pandemi covid-19 dapat dilaksanakan dengan sistem komando berdasarkan instruksi yang dikeluarkan pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota dalam mendukung program 3M dan 3T. Untuk mempercepat tercapainya herd immunity, diperlukan penambahan fasilitas kesehatan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin khususnya di Sumatera Utara.


"Demikian juga upaya peningatan jumlah logistik (vaksin) bagi seluruh masyarakat," kata Adang. Kolaborasi multisektor di dalam penanggulangan masalah nasional, semisal stunting, dapat direplika untuk mempercepat penanggulangan bencana Covid-19.

Sementara itu Kabid Pemanfaatan Primer BPJS Kesehatan Kota Medan Rice Handayani menjelaskan bahwa BPJS telah menyediakan aplikasi P-Care yang memberikan sumber informasi bagi masyarakat untuk memperoleh vaksin.


"Demikian juga data yang akurat dapat diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut sehingga masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dapat diketahui secara akurat," kata Rice.


Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dalam paparannya menegaskan bahwa IAKMI bertanggungjawab menyukseskan target vaksinasi.


"Salah satu tugas IAKMI adalah meciptakan suasana kegembiraan (happiness), senang dan puas ketika masyarakat akan mendapatkan vaksinasi covid-19," kata Destanul.


Destanul yang juga dosen FKM USU itu menyatakan bahwa program vaksin covid-19 yang dihubungkan akan kebutuhan kesehatan (health needs), dapat memberikan dampak kepada masyarakat untuk memperoleh imunisasi secara bersama-sama.


Dia juga berharap pemerintah daerah bisa melakukan kajian secara komprehensif di setiap wilayah (baik kota maupun desa) yang dibantu oleh semua unsur masyarakat, praktisi dan akademisi agar vaksinasi ini bisa berjalan baik, mengingat bahwa program pemerintah memerlukan adaptasi dan penerimaan masyarakat secara lokal.


"Strategi komunikasi, informasi dan edukasi tentang vaksin covid-19 wajib dikembangkan oleh semua penta-helix (pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, pers) dalam mendorong masyarakat untuk mampu menerapkan 3 C (cegah, cari, cermat tangani)," tukas Destanul. (don)

"BPJS Kesehatan Mendengar" Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasinya

    Senin, Maret 08, 2021  


PATIMPUS.COM - Dalam  rangka  membangun  ekosistem  Program  JKN-KIS  yang  ideal,  BPJS  Kesehatan  berupaya melakukan  optimalisasi  sinergi  lintas  sektoral  dengan  kementerian/lembaga,  pemerintah  daerah,  manajemen  fasilitas  kesehatan, tenaga  medis,  pemberi  kerja,  asosiasi  fasilitas  kesehatan,  organisasi  profesi,  akademisi,  pakar,  dan  stakeholders JKN-KIS lainnya.  


Dalam hal itu, BPJS  Kesehatan  menciptakan  Program  “BPJS  Kesehatan  Mendengar” guna  menjaring  berbagai  masukan  dan saran  yang  konstruktif  dari  para  stakeholders  JKN-KIS  tersebut.  Hal  ini  demi  meningkatkan  mutu  layanan  dan  mendongkrak kepuasan  peserta  JKN-KIS. 


"BPJS  Kesehatan  Mendengar  ini  membantu  kami  melakukan  pemetaan  kebutuhan  stakeholders  untuk  kami  jadikan  evaluasi, masukan,  dan  acuan  dalam  mengelola  Program  JKN-KIS  lima  tahun  ke  depan.  Bahkan  tidak  menutup  kemungkinan  bila  suara mereka  akan  menjadi  sasaran  strategis  jangka  panjang  BPJS  Kesehatan,"  kata  Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan,  Ali  Ghufron Mukti  dalam  acara  Konferensi  Pers  Kick  Off  BPJS Kesehatan  Mendengar,  Senin (8/3/2021). 


Ghufron  menjelaskan,  pelaksanaan  kegiatan  “BPJS  Kesehatan  Mendengar”  menggunakan  tiga  metode  yaitu  melalui  pertemuan offline  atau  kunjungan  langsung  ke  pemangku  kepentingan,  melalui  pertemuan  online,  serta  melalui  e-Form,  yakni  formulir elektronik  yang  akan  diedarkan  BPJS  Kesehatan  untuk  diisi  oleh  para  pemangku  kepentingan.  Hasil  kegiatan  tersebut selanjutnya  akan  dikompilasi  dan  menjadi  masukan  bagi  penyusunan  strategi  organisasi. 


"Di  samping  itu,  masukan  tersebut  juga  akan  kami  manfaatkan  untuk  mengembangkan  inovasi  dalam  rangka  peningkatan  mutu layanan,  kepuasan  peserta  serta  menjaga  keberlangsungan  Program  JKN-KIS,"  kata  Ghufron  yang  bersama-sama  melakukan Kick  Off  BPJS  Kesehatan  Mendengar  dengan  Wakil  Menteri  Kesehatan  RI,  Dante  Saksono  Harbuwono  dan  Ketua  Dewan Pengawas  BPJS Kesehatan,  Achmad  Yurianto.   


Menurutnya,  berdasarkan  pemetaan  yang  dilakukan  BPJS  Kesehatan,  stakeholders  yang  menjadi  prioritas  utama  untuk  dikelola secara  intensif  adalah  mereka  yang  memiliki  wewenang  besar  serta  kepentingan  tinggi  terhadap  organisasi.  


Misalnya,  peserta JKN-KIS,  fasilitas  kesehatan,  dan  pemerintah  (dalam  hal  ini,  kementerian/lembaga  yang  terkait  langsung  dengan  operasional BPJS  Kesehatan,  seperti  Kementerian  Koordinator  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan,  Kementerian  Kesehatan, Kementerian  Keuangan,  Kementerian  Dalam  Negeri,  Kementerian  Sosial,  Dewan  Jaminan  Sosial  Nasional,  Otoritas  Jasa Keuangan,  Kejaksaan  Republik  Indonesia,  dan  sebagainya).   


Sementara,  Direktur  Pengawasan,  Pemeriksaan,  dan  Hubungan  Antar  Lembaga  BPJS  Kesehatan,  Mundiharno  selaku  pengarah kegiatan  BPJS  Kesehatan  Mendengar  mengatakan,  kegiatan  tersebut  diharapkan  mempererat  jalinan  komunikasi  yang  lebih  baik lagi  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  berbagai  stakeholders,  yang  pada  akhirnya  diharapkan  dapat  makin  memperkuat  ekosistem penyelenggaraan  JKN-KIS  ke  depan. 


"Dengan  terjalinnya  komunikasi  yang  baik  dengan  berbagai  stakeholders,  diharapkan  ekosistem  JKN-KIS  dapat  lebih  kondusif dan  pada  akhirnya  Program  JKN-KIS  dapat  dilaksanakan  lebih  baik  lagi.  Untuk  itu  kepada  seluruh  jajaran  BPJS  Kesehatan  kami menekankan  tentang  pentingnya  mendengar  suara  publik;  mendengar  dengan  empati  untuk  memahami  dan  mengerti,  bukan sekedar  mendengar  untuk  menjawab  dengan  kata-kata.  Pemikiran  dan  masukan-masukan  mereka  merupakan  hal  yang  sangat penting  karena  Program  JKN-KIS  merupakan  program  nasional  yang  dalam  pelaksanaannya  perlu  dukungan  dari  berbagai stakeholders,  baik  di  tingkat  pusat  maupun  di  tingkat  daerah,"  ujar Mundiharno. 


Sementara  itu,  Wakil  Menteri  Kesehatan  RI,  Dante  Saksono  Harbuwono  mengatakan,  ada  sejumlah  upaya  yang  harus  dilakukan untuk  menjaga  sustainabilitas  Program  JKN-KIS  antara  lain  dengan  menyesuaikan  besaran  iuran,  redefinisi  paket  manfaat  JKN berbasis  kebutuhan  dasar  kesehatan  dan  rawat  inap  standar,  peningkatan  kepatuhan  pembayaran  iuran  (khususnya  dari  sektor informal  atau  Pekerja  Bukan  Penerima  Upah/PBPU),  dan  perbaikan  tata  kelola  JKN.  Selain  itu,  dalam  hal  keadilan  dan  mutu layanan,  juga  diperlukan  penambahan  fasilitas  kesehatan  di  daerah,  penguatan  mutu  layanan,  serta  penguatan  manfaat  promotif preventif  di  Fasilitas  Kesehatan  Tingkat  Pertama  (FKTP). 


“Kementerian  Kesehatan  berperan  sebagai  regulator  sistem  dan  fasilitas  pelayanan  kesehatan  di  Indonesia.  Segala  peraturan terkait  JKN-KIS  perlu  diharmonisasikan  dengan  peraturan  Presiden,  Kementerian  Kesehatan,  dan  Dinas  Kesehatan,  agar  sesuai dengan  kerangka  pembangunan  kesehatan.  Kami  juga  siap  bersinergi  dengan  BPJS  Kesehatan  untuk  menguatkan  kerja  sama dalam  peningkatan  akses  fasilitas  pelayanan,  sustainabilitas  finansial,  integrasi  data,  dan  hal  prioritas  nasional  lainnya,  seperti vaksinasi  Covid-19.  Kami  dari  Kementerian  Kesehatan  sangat  mendukung  Program  JKN-KIS,”  ucap  Dante. (don)

© 2023 patimpus.com.