Kamis, 29 Juli 2021

Sapma Gannas Medan Bagi Pake Sembako Ke PK5

    Kamis, Juli 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Satuan Pelajar Mahasiswa Gerakan Anti Narkoba Nasional (Sapma Gannas) Kota Medan membagikan 500 paket sembako kepada pedagang kaki lima (PK5) yang terkena dampak PPKM di beberapa titik Kota Medan, Rabu (28/7/2021).

"Kami sangat prihatin terhadap masyarakat khususnya pedagang kaki lima dimana mereka sangat terkena dampak PPKM yang sangat membuat mereka berkurang pemasukannya dari biasanya," Ketua Sapma Gannas Kota Medan Alfian.

Lanjutnya, mereka juga memberikan pandangan positif diberlakukan PPKM ini, karena sudah tingginya tingkat Covid-19 di Kota Medan, apalagi sudah muncul varian baru seperti Delta. 

"Kami juga menghimbau kepada pedagang agar terus menggunakan masker mengikuti protokol kesehatan dan prosedur sesuai dengan yang diberikan gugus tugas covid-19. Bantuan sembako ini untuk meringankan beban mereka," ujarnya menambahkan kegiatan itu berkolaborasi bersama Gannas Sumut.

Ketua Gannas Sumut dr Muhammad Emirsyah Arvian Harahap mengatakan, pihaknya ingin berbagi kepada masyarakat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat juga dalam kondisi PPKM Level 4 ini.

Emirsyah berharap dan mengimbau organisasi lainnya untuk memperhatikan saudara yang terdampak PPKM Level 4.

Adapun rute pembagian paket sembako mulai dari Teladan, UISU, STM, Lanud, Asrama haji, Setiabudi, Al Jihad, Gatot Subroto.

Dilanjutkan dengan rute kedua mulai dari Kasuari, Rajawali, Sunggal, Ringroad, Gaperta, Amir Hamzah, Milenium dan ditutup dengan pemberikan sembako kepada Rakesh.

Sementara salah seorang penerima bantuan, Wak Pemulung mengungkapkan, sangat senang dan bersyukur atas bantuan paket sembako yang diberikan.

"Alhamdullilah sangat membantu saya dan keluarga dirumah, Saya mengucapkan banyak berterima kasih sekali lah. Harapannya semoga kedepannya Gannas terus berbuat baik dalam membantu masyarakat," katanya. (*)


Rabu, 28 Juli 2021

Sambut HUT, Pirngadi Medan Gelar Lomba Tulis

    Rabu, Juli 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Menyambut hari jadinya yang ke 93, sekaligus meningkatkan promosi rumah sakit milik Pemko Medan, RSUD dr Pirngadi Medan, menggelar lomba tulis bagi kalangan wartawan yang bertugas di bidang kesehatan.


"Tulisan yang dibuat wajib dimuat di media masing-masing wartawan," sebut Sekretaris Panitia, Roslina, didampingi Koordinator Lomba Rina Amelia Koordinator Dokumentasi Latifah Hanum dan Koordinator Acara Indah Kemala Sari Hasibuan, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021) di RSUD dr Pirngadi Medan.


Roslina mengatakan thema lomba adalah melalui Medan Berkah, maju dan inovatif kita tingkatkan secara profesional dan komprehensif.


"Tulisan wartawan yang diperlombakan berisi tentang mengajak warga Kota Medan berobat dan mengunjungi RSUD dr Pirngadi Medan dan hal-hal yang positif serta promotif tentang rumah sakit ini,," sebut Roslina.


Waktu pengumpulan tulisan dari tanggal 1 - 6 Agustus 2021 ke Sekretaris Panitia, dengan No WA 082165800400, disertai Link URL bagi media online dan bukti kliping bagi media cetak.


Ada pun hadiah yang akan diperebutkan oleh pemenang adalah berupa uang tunai dengan total Rp 2.250.000, sedangkan bagi penulis yang tidak berhasil menang hadiahnya masih diusulkan berupa sembako.


"Jangan nilai hadiahnya, ya. Tapi nilailah karya tulisnya. Pengumuman pemenang akan dilaksakanakan pada puncak acara HUT Ke 93 RSUD dr Pirngadi Medan, Kamis, 12 Agustus 2021," sebut Indah Kemala Sari Hasibuan.


Indah menambahkan, menjelang HUT Pirngadi, ada sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni berupa Sunnatan Massal dari tanggal 6-7 Agustus 2021, Penilaian dokter, perawat dan bidan teladan serta ruangan yang terbaik pada 8 Agustus 2021. Kemudian kegiatan olahraga Hash dan Apel pagi.


Sekretaris Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, Arafat menyambut baik lomba tulis HUT Ke 93 RSUD dr Pirngadi Medan.


"Adanya lomba tulis ini agar dapat merangsang wartawan kesehatan dalam menulis tentang rumah sakit milik Pemko Medan ini. Tulisan positif akan membuat masyarakat senang berobat disini, yang selama ini kehilangan kepercayaan terhadap rumah sakit pemerintah," sebut Arafat. (*)

Ini Nama dan Foto 18 Tahanan Polsek Medan Labuhan Yang Kabur

    Rabu, Juli 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Hingga saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap 18 tahanan Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan, yang kabur Selasa (27/7/2021) sekitar jam 4.30 WIB.

Mereka kabur setelah membuka gembok pintu tahanan ketika sejumlah petugas sedang tertidur. Kemudian menabrak pintu kaca hingga hancur.

Berikut ke 18 orang tahanan yang melarikan diri, yang dirilis pihak kepolisian.

1. Alfredo alias Edo (35) warga Jalan Anggrek No 5 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, Binjai kasus penggelapan dalam jabatan,

2. Agus Suriyanto (35) warga Jalan Platina II Kecamatan Medan Deli kasus pencurian pemberatan, 

3. Indra alias Bodong (35) warga Jalan Sukarela, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan kasus Narkotika,

4. Nazaruddin Perangin-angin (38) warga Gang Cacing Lingkungan I Kelurahan Mabar kasus Curat. 

5. Muhd Riza Fahmi Lubis (21) warga Percut Seituan kasus pencurian,

6. Muhammad alias Amad (38) warga Jalan Perunggu, Kota Bangun kasus narkotika, 

7. Rio Andika (25) warga Jalan Alumunium I Gang Perjuangan, Kelurahan Tanjung Mulia kasus pencurian. 

8. Leo Doloksaribu (36) Komplek Baru Lingkungan XIII Kelurahan Sei Mati kasus pencurian pemberatan, 

9. Agung Wardhana (26) warga Jalan Veteran Kecamatan Labuhan Deli kasus perkosaan dan pencurian, 

10. Abdul Rasyid Lubis alias Boncel (26) warga Jalan Veteran Pasar VII Gang Telo Kecamatan Labuhan Deli kasus penipuan dan penggelapan,

11. Sandy Sitompul alias Sandi (30) warga Komplek TKBM Blok C Kecamatan Medan Labuhan kasus persetubuhan anak, 

12. Eko Pranata alias Eko (30) warga Klumpang Kebon Kecamatan Medan Labuhan kasus pencabulan anak,

13. Sandri Wijaya (38) warga Pasar VI Desa Pematang Johar kasus kasus narkotika,

14-15. Fahmi Ilhamsyah alias Fahmi (29) dan Alamsyah alias Alam (24) keduanya warga Jalan Ileng Gang Nangka Medan Marelan kasus narkotika, 

16. Angga Pratama Siregar (18) warga Simpang Portibi Kecamatan Padang Bolak kasus narkotika,

17. Ruslan alias Lan (51) penduduk Pasar VII Helvetia Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli kasus pencurian serta 

18. Ridho (18) warga jalan Alumunium I Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli kasus percobaan pencurian. 


Senin, 26 Juli 2021

Sejumlah Saksi Sudah Diperiksa Polisi

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sudah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden penyiraman air keras terhadap wartawan, Persada Bhayangkara Sembiring, di Medan, yang terjadi Minggu (25/7/2021) malam.


"Iya. Sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (26/7/2021).


Namun, Hadi tidak menjelaskan secara rinci saksi-saksi yang diperiksa. Akan tetapi, juru bicara Polda Sumut ini menjelaskan kasusnya masih dalam penyelidikan.


"Pihak Satuan Reskrim Polrestabes Medan masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Masih didalami penyidik," jelasnya.


Senada dengan itu, Pjs Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik mengatakan kasus tersebut dalam penanganan Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Medan.


Sebelumnya, Persada Sembiring pemimpin redaksi Media Online di Kota Medan disiram air keras di kawasan Simpang Selayang, Medan Tuntungan pada Minggu (25/7/2021) malam.


Akibatnya, Persada harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau No. 17 Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.


Insiden ini diduga kuat terkait profesi Persada yang kerap memberitakan maraknya praktik perjudian di wilayah Sumatera Utara.


Dalam insiden itu wajah Persada Sembiring mengalami luka serius dan harus dilakukan perawatan secara itensif.

PWI Sumut Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan

    Senin, Juli 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan yang marak belakangan ini.


"Mengecam tindak kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan yang bertugas di lingkungan Kota Medan khususnya, dan Sumatera Utara umumnya," kata Ketua PWI Sumut Hermansjah kepada wartawan, Senin (26/7/2021).


Hermansjah khawatir atas peristiwa penyerangan terhadap wartawan media online Persada Bhayangkara Sembiring, dengan menggunakan air keras oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (25/7/2021) malam, jika terkait dengan pemberitaan.


Sebelumnya rekan dari korban, Bonni Manulang, mengatakan dirinya dihubungi Persada usai peristiwa itu terjadi. Bonni kemudian membawa Persada untuk berobat ke RS Adam Malik Medan.


"Untuk kondisi korban setelah wajah disiram air keras, tampak sangat parah, mengerikan di sekitar wajah tersiram air keras, wajah langsung bengkak (tembem) dan menguning, tapi tidak sampai melepuh. Tetapi setelah ditangani tim medis, kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat," tuturnya.


Bonni mengatakan Persada saat peristiwa itu sedang menunggu seseorang di lokasi kejadian. Dari keterangan Persada, menurut Bonni, dia disiram dua orang yang menggunakan sepeda motor.


"Tiba-tiba datang dua orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor. Tanpa berbicara apa-apa, satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan sesuatu ke bagian wajahnya yang belakangan diketahui adalah air keras," jelasnya.

Anggi Maisarah Mengajak Pemuda Terlibat Di Sahabat Pantau KTR

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Jumlah perokok di Indonesia begitu tingginya, termasuk untuk usia produktif dan anak-anak. Sehingga ikut ambil andil melakukan pengendalian dampak rokok di Indonesia bukan hal yang mudah. 


Namun bagi Anggi Maisarah itu adalah bagian dari tantangan yang ia hadapi saat ini. Anggi adalah salah satu top 10 world  muslimah tahun 2013- Duta Kemanusiaan. 


Ia menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah menjadi juara 3 Mahasiswa berprestasi tahun 2013. Kini ia ikut dalam program yayasan Pusaka Indonesia  dalam pengendalian tembakau.


Perempuan yang memiliki seabrek prestasi ini tidak merasa canggung untuk ikut berkecimpung menjadi aktivis. Bagi Anggi, pengendalian dampak rokok adalah bagian dari memperjuangkan hidup dasar anak-anak Indonesia, yakni hak untuk untuk mendapatkan kesehatan yang layak dan tumbuh kembang yang baik.


Anggi merasa prihatin dengan nasib anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati hidupnya dengan baik. Menurutnya pemerintah telah gagal mengendalikan dampak rokok sehingga gagal juga menyelamat generasi di masa mendatang.


"Kita bisa lihat perokok di Indonesia yang bebas merokok di mana saja. Padahal kita punya perda KTR yang seharusnya tempat-tempat kawasan tanpa rokok, tidak boleh ada orang yang merokok, tidak boleh menjual rokok, tidak boleh ada iklan rokok, bahkan asbak rokok juga tidak boleh ada," ujar Anggi yang pernah menerima beasiswa Goodwill Internasional dari Australia and Newzeland Assosiation (ANZA)


 Anggi membandingkannya  dengan negara maju tempat asal rokok dipopulerkan pertama kali, justru kontrol terhadap tobacco begitu ketatnya. Kita akan kesulitan melihat orang merokok di ruang publik. 


"Indonesia surganya para perokok, itu yang sangat mengecewakan kita. Kita punya aturan tetapi aturan tidak ditegakkan. Yang lebih memprihatinkan, pejabat kita justru melanggar perda. Miris kan?," ujar Anggi


Anggi Maisarah, Perempuan kelahiran Medan  tahun 1992  memilih pulang ke kampung halamannya di Medan. Baginya, untuk membuat perubahan tidak selalu harus dari ibu kota. 


Saat ini Anggi sedang getol menggerakkan semangat anak muda untuk ikut peduli memperoleh hak anak. Anggi bersama Yayasan Pusaka Indonesia membentuk Sahabat Pantau KTR. Ia mengajak anak muda untuk menggunakan Aplikasi Pantau KTR.  Aplikasi ini adalah perangkat di android untuk melaporkan orang yang merokok di kawasan tanpa rokok. Untuk mendaftar, bisa langsung download aplikasi melalui playstore di android.


"Ini upaya kita untuk mengendalikan dampak rokok. Melarang orang merokok di KTR yang ada kita berantem, dimusuhi, dibilang sok, belagu dan lainnya. Melalui aplikasi pantau KTR, laporan tadi akan ditindak oleh dinas terkait, dan pengelola KTR yang akan dikenakan sanksi," ujar Anggi menjelaskan aplikasi.


Saat ini jumlah sahabat pantau KTR yang mendownload aplikasi 'Pantau KTR' sudah sekitar 600 sahabat. Sahabat Pantau KTR  tersebar di seluruh Indonesia dan 3 daerah Medan, Solo dan Sawahlunto menjadi daerah percontohan.


"Jadi 3 daerah ini nanti akan kita lihat implementasi penegakan kawasan tanpa rokok," terang Anggi.


Semangat Anggi untuk mengajak anak muda peduli begitu getolnya. Ia juga tak sungkan menggandeng influencer bekerjasama agar semakin banyak anak-anak muda yang peduli kesehatan masyarakat. Berbagai lomba video dan give away juga ia buat di bulan Juli ini agar anak muda ikut berpartisipasi.


Bagi Anggi, jika anak muda yang bergerak maka perubahan di depan mata. Menurutnya, saatnya pemerintah konsisten memberikan yang terbaik bagi anak Indonesia, yakni kesehatan yang berkwalitas. (don)

Ini Penyebab Wartawan Online Disiram Air Keras Oleh OTK

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kasus penyiraman air keras terhadap wartawan bernama Persada Bhayangkara Sembiring SH (25) pada Minggu (25/7/2021) malam, diduga terkait pemberitaan yang tayang di media online yang dikelola korban.


Berdasarkan keterangan Bonni T Manullang, teman korban, dirinya ditelpon korban sekira jam 22:00 WIB meminta untuk datang ke Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, untuk meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh orang tidak kenal (OTK).


Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim ke TKP yang dimaksud. Tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RSUP H Adam Malik dengan mengendarai sepeda motor guna mendapatkan pertolongan medis.


"Saya ditelepon dia, katanya ada yang menyiramkan air keras di wajahnya di Simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor," pungkasnya di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam.


Memurut keterangan korban diduga pelaku penyiraman air keras tersebut menggunakan sepeda motor jenis Viksion dengan perawakan tinggi kurus berboncengan. Sebelumnya kata korban, dia ada janjian bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.


Tiba di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan, namun HST belum tiba di lokasi. Tidak berselang lama, tiba-tiba datang 2 pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Viksion. Tanpa berbicara satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban.


Seketika wajah korban menggelembung dan menguning sangat parah, tapi tidak sampai melepuh. Setelah ditangani tim medis kondisi wajah korban sudah semakin baik dan bisa melihat. Sementara keluarga korban sudah menunggu serta memperhatikan perkembangan kesehatannya korban di RS.


Sampai saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata mau pun meminta keterangan dari korban.


Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait dengan suatu pemberitaan tentang perjudian di Kota Medan.

Wartawan Media Online Disiram OTK Pakai Air Keras di Simpang Selayang

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kekerasan terhadap wartawan sepertinya tidak pernah berhenti. Kali ini dialami Persada Sembiring, wartawan salah satu media online di Medan.


Korban mengalami luka serius di wajahnya akibat diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga lebih dari satu orang dengan menggunakan air keras.


Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Selayang Medan, Minggu (25/7/2021) sekira jam 22.00 WIB.


Diduga korban saat itu hendak pulang, namun dalam perjalanan, korban diserang OTK, hingga wajahnya mengalami luka bakar serius.


Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melarikan korban ke RSUP H Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.


Dari photo yang diterima, wajah korban dibungkus kain putih dan diperkirakan wajah korban mengalami 100 persen terbakar akibat siraman air keras tersebut.


Hingga berita ini dimuat, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya.



Minggu, 25 Juli 2021

Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Pasien Banyak Yang Pulang

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Pasca PPKM Level 4 kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan. Bahkan, banyak ruangan di rumah sakit, baik IGD maupun ICU yang kosong. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dari perkembangan terbaru yang diterima ketersediaan IGD mulai membaik. Sudah banyak ruangan yang kosong.

“Perkembangan terbaru tadi barusan kami lihat sama sama IGD-IGD sekarang ruangannya banyak yang kosong,” kata Anies dalam gerakan vaksinasi massal yang digelar Kadin lewat tayangan Youtube, Minggu (25/7/2021).

Hal ini juga seiring dengan jumlah kasus di Jakarta yang menunjukkan sedikit penurunan. Setidaknya sepekan terakhir sudah di bawah 10 ribu per hari.

“Sudah mulai ada ruang ruang kosong di IGD kita. Bila melihat laporan rumah sakit, jumlah ketersedian di IGD tak lagi full,” ujar Anies.

Menurut data terbaru per Sabtu (24/7/2021), kini ada 79.635 kasus aktif di Jakarta. Angka ini turun 6.563 orang dari hari sebelumnya.

Total pasien yang dirawat di rumah sakit berjumlah 16.846 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi di rumah saat ini di posisi 62.789 orang.

Jokowi : PPKM Hingga 2 Agustus, Warung PKL Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level - 4 sampai tanggal 2 Agustus 2021.


“Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021,” ungkapnya, Minggu (25/7/2021).


Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan selama 23 hari terakhir.


“Kita tahu saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi COVID-19. Laju penambahan kasus, BOR (Bed Occupancy Rate), dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa,” kata Jokowi saat menyampaikan perkembangan PPKM.

 

Namun demikian, lanjutnya, semua pihak harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini, tetap harus selalu waspada menghadapi Varian Delta yang sangat menular. Pertimbangan aspek kesehatan harus dihitung secara cermat dan pada saat yang sama aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari juga harus diprioritaskan.


Selama PPKM level 4 diberlakukan, ada beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati sebagai berikut:


Pasar rakyat yang menjual Sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.


“Dan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai dengan pukul 15.00, di mana pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh Pemda (pemerintah daerah),” tuturnya.


Kemudian, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00, yang pengaturan teknisnya diatur oleh pemerintah daerah.


“Warung makan, pedagang kaki lima (PKL), lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit. Hal-hal teknis lainnya akan dijelaskan oleh Menko (menteri koordinator) dan menteri terkait,” tuturnya.


Untuk mengurangi beban masyarakat akibat COVID-19 ini, pemerintah juga meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil. Dan, penjelasan secara terperinci akan dilakukan oleh menko atau menteri terkait.


“Secara khusus, saya minta kepada para menteri terkait juga segera melakukan langkah-langkah maksimal untuk membagikan vitamin, suplemen kepada masyarakat, memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap pasien isolasi mandiri, serta dukungan pengobatan di rumah sakit.


“Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin. Dan, untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi, peningkatan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat, dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera,” pungkas Joko Widodo.


“Kita harus selalu waspada. Ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular. Oleh karena itu, saya memerintahkan agar testing (dan) tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan,” sambungnya lagi.


Penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta peningkatan testing, tracing, dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan COVID-19 ke depannya. Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan.


“Terakhir, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan COVID-19 ini. Dengan usaha keras kita bersama, insyaallah kita bisa segera terbebas dari COVID-19 dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal,” demikian Joko Widodo. 

© 2023 patimpus.com.