Selasa, 31 Agustus 2021

Wanita Muda Mendadak Meninggal Di Trotoar Jalan Gajah Mada

    Selasa, Agustus 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Erlina Puspita (31) tiba-tiba turun dari sepeda motornya saat melintas di Jalan Gajah Mada, Simpang Mojopahit, Selasa (31/8/2021) jam 09.00 WIB.

Saat didatangi warga, ibu muda ini sudah tergeletak tidak bernyawa. Diduga korban yang mengenakan jaket kuning ini terkena serangan jantung.

"Wanita itu awalnya naik Vario merah BK 5775 RBC. Tiba-tiba dia berhenti di dekat trotoar, lalu terduduk hingga akhirnya tergeletak dan ditemukan sudah meninggal dunia," sebut Rusdi, warga sekitar.

Dari e-KTP diketahui wanita itu bernama Erlina Puspita, warga Jalan Pembangunan, Desa Mulio Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Rusdi menyebutkan, saat berhenti korban sempat merintih kesakitan dan minta tolong, namun tak lama korban tergeletak dan meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, setelah petuga Inafis Polrestabes Medan melakukan olah TKP. 

Sementara di akun media sosial facebook korban Er Lina Puspita, ucapan turut berduka cita berdatangan dari kerabat korban. Korban dikabarkan pegawai RSU Sylvani Binjai.

Motif Pemuda Bunuh Ayah dan Abang Kandung Karena Dendam Dikeroyok 2

    Selasa, Agustus 31, 2021  



PATIMPUS.COM - MAK alias Kertonawi (20) nekat membunuh ayah dan abang kandungnya sendiri lantaran saat bertengkar merasa dikeroyok dua.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Jalan Tengku Amir Hamzah Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (28/8/2021) malam.

 "Tersangka dendam kepada kepada abangnya bernama Muhammad Rizki Sarbaini dan ayahnya bernama Sugeng," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji dalam siaran persnya di Mapolrestabes Medan, Selasa (31/8/2021).

Dendam tersebut, lanjut Irsan, karena setiap ada persoalan antara tersangka dan abangnya, sang ayah tidak berpihak kepada dirinya.

"Dendam tersebut terjadi karena setiap ada permasalahan antara tersangka dengan Muhammad Rizki Sarbaini, ayahnya selalu menyalahkan tersangka," jelas mantan Kapolres Madina ini.

Puncaknya, terjadi pada Sabtu malam minggu tersebut. MAK bertengkar dengan abangnya dan dibela oleh ayahnya.

"Tersangka khilaf lalu mengambil pisau dari dapur dan menikam ayah dan abangnya hingga keduanya meninggal di tempat," sebut Wakapolres.

Tersangka langaung ditangkap petugas Polsek Medan Barat untuk dilakukan pemeriksaan.

Sedangkan jasad kedua korban, tutur Wakapolres, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.

"Untuk tersangka sendiri, personel kita telah membawanya tes urine. Hasilnya negatif narkoba," tuturnya.

Selain itu, kata Wakapolres, tersangka juga telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Mahoni.

"Sesuai pemeriksaan dokter, masih diperlukan observasi lebih lanjut," pungkas AKBP Irsan seraya menambahkan tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan matinya orang.

Sementara itu, tersangka sendiri tampak menyesali perbuatannya. Ia hanya tertunduk sedangkan nada suaranya terasa berat sehingga apa yang dikatakannya tidak terdengar jelas. 

Senin, 30 Agustus 2021

Polda Sumut Tegaskan Pelaku Perampokan Belum Ditangkap

    Senin, Agustus 30, 2021  


PATIMPUS.COM - Beredarnya photo seorang diduga pelaku perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun Medan, Sumatera Utara yang ditangkap aparat kepolisian di media sosial facebook menjadi heboh.

Ternyata photo tersebut bukan pelaku perampokan yang menggondol sekitar 7 kg emas dari 2 toko emas tersebut. Melainkan photo pelaku begal terhadap seorang ibu dan anaknya di Tebo Provinsi Jambi.

“Postingan di Facebook tentang ditangkapnya seorang perampok toko emas di Pasar Simpang Limun hoax,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (29/8/2021).

Menurutnya, Tim Dit Reskrimum Polda Sumut bersama Sat Reskrim Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan tersebut.

“Mohon doanya agar kawanan perampok ini secepatnya ditangkap. Tim masih terus berada di lapangan melakukan pengejaran,” tutur Hadi.

Sebelumnya akun media sosial facebook atas nama Diky Hardianto memposting sebuah photo yang menyatakan seoran pelaku perampokan toko emas Pasar Simpang Limun berhasil ditangkap.

Photo itu langsung viral dan mendapat tanggapan berbeda di oleh netizen Sumatera Utara khususnya Medan.

Minggu, 29 Agustus 2021

Pelaku Perampokan Toko Emas Simpang Limun Ditangkap Hoax

    Minggu, Agustus 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Seorang pelaku perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara, ditangkap viral di media sosial facebook, Minggu (29/8/2021) ternyata hoax.

Sebelumnya, informasi tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Deky Hardianto, yang mengaku sebagai anggota Polri. Deky memposting personil Polri mengapit seorang pria berbaju kaos dan celana boxer warna hitam serta di lengan kirinya bertatoo.

"Asalamualaikum, Perampok toko emas Kota Medan Simpang limun 1 orang Sudah Tertangkap 3 Orang lagi Masih DPO," tulis akun facebook Deky Hardianto.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal kebenaran informasi ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Kombes Pol Hadi Wahyudi belum menjawab konfirmasi yang dilayangkan lewat pesan Aplikasi WhatsApp.

Saat ditelusuri ternyata photo tersebut merupakan penangkapan pelaku begal ibu dan anak di Tebo, Jambi.



Sebelumnya, dua toko mas di Pasar Simpang Limun Medan dirampok oleh kawanan rampok bersenjata pada Kamis (27/8/2021).

Dalam peristiwa itu, dikabarkan 7 kilogram emas raib dibawa kawanan rampok bersenjata itu.

Bahkan, salah seorang juru parkir, Pasar Simpang Limun, Julius Ardi Simanungkalit, warga Jalan M Nawi Harahap Gang Suka No. 14, Kelurahan Siti Rejo III, Kecamatan Medan Amplas terkena tembakan dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhyangkara Polda Sumut hingga saat ini.

Sedangkan dua toko yang dirampok masing-masing Toko Mas Aulia Chan milik Kasmawati (53), warga Jalan Medan Area Selatan, kehilangan 2 kilogram emas.

Kemudian Toko Emas Permata Masrul milik Ade Irawan (34), warga Jalan Bromo, Gang Jermal 2, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai kehilangan 5 kilogram.

Pemuda Bunuh Bapak dan Abang Kandung di Jalan Karya Sei Agul

    Minggu, Agustus 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Peristiwa pembunuhan yang menewaskan dua orang terjadi di Jakan Karya Gang Wakaf, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (28/8/2021) Malam.

Seorang pemuda berinisial MK (21) nekat membunuh Sugeng (51), ayah kandungnya sendiri dan RS (24) abang kandungnya.

Peristiwa tersebut kontan membuat gempar warga Kota Medan yang masih trauma dengan peristiwa peranpokan bersenjata api di toko emas Pasar Simpang Limun.


Kedua korban mengalami sejumlah luka tikaman senjata tajam jenis pisau di tubuhnya, dan sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim. Sedangkan pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

"Jenazahnya sudah dibawa tadi," kata warga di lokasi kejadian.

Belum diketahui motif dari aksi yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan kakak kandungnya tersebut.

Namun menurut informasi pembunuhan itu diawali dengan pertengkaran antara MK dengan ayah dan abang kandungnya.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan meski sudah terlihat turun ke lokasi dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prasetio Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya mas. Benar. Ada peristiwa tersebut," ujar Prasetio singkat.

Sabtu, 28 Agustus 2021

Walikota Medan Santuni Jukir Korban Penembakan Perampok Simpang Limun

    Sabtu, Agustus 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Cerita kepahlawanan Julianus Simanungkalit, juru parkir yang mencoba menghalangi pelarian empat perampok bersenjata api laras panjang dan bersenjata tajam di toko emas Pasar Simpang Limun sampai ke telinga Walikota Medan, Bobby Nasution.

Bersama Kapolresta Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Bobby datang didampingi istrinya Kahiyang Ayu, menjenguk Julianus Simanungkalit, di RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan, Sabtu (28/8/2021).

Kepada Julianus, Bobby mengucapkan terima kasih dan bersimpati atas keberanian Julianus dalam usaha menggagalkan aksi perampokan yang membawa lari 5 kilogram emas dari dua toko emas milik Aulia Chan dan Masril. 

“Tetap semangat, dan kami doakan agar Bapak Julianus cepat sehat. Kami juga mengucapkan terima kasih karena keberanian bapak yang berusaha mencegah perampokan tersebut,” kata Bobby kepada Julianus sembari memberikan santunan untuk meringankan beban keluarga.

Saat ini kondisi Julianus cukup stabil setelah mendapatkan perawatan berupa pembedahan.

Hal itu dibenarkan dokter ahli forensik yang turut melakukan autopsi bagian luar kepada Julianus. “Kondisi bapak Julianus saat ini dalam keadaan sadar dan cukup stabil. Kami sudah autopsi luar, dan dokter bedah telah melakukan operasi,” kata dokter ahli forensik didampingi direktur RS Bhayangkara, AKBP Nelson.

Pihak keluarga Julianus Simanungkalit juga tidak perlu merisaukan biaya perawatan. Karena seluruh biaya perawatan telah digratiskan oleh pihak RS Bhayangkara tingkat 2 Kota Medan.

Hal itu dibenarkan oleh kepala Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 2 Kota Medan AKBP Nelson.

“Pasien sempat ditolak oleh dua rumah sakit karena tidak ada ahli bedah yang mampu menangani. Akhirnya pasien atas nama bapak Julianus dirawat di sini dan sudah dilakukan tindakan operasi. Dan kami tegaskan bahwa pasien tidak dikutip biaya sepeserpun,” kata AKBP Nelson.

Julianus yang sehari-hari jadi juru parkir di sekitar lokasi kejadian perampokan, sempat berusaha menghalangi terduga perampok yang akan melarikan diri usai melancarkan aksinya.

Melihat itu, Julianus melempar terduga perampok dengan kotak tahu. Akibatnya perampok menembaknya dan peluru mengenai bagian kiri lehernya. (*)

Jumat, 27 Agustus 2021

KPK : Walikota Tj Balai Terima Rp 200 Juta Dari Sekda Yusmada

    Jumat, Agustus 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Walikota Tanjungbalai M Syahrial diduga menerima suap ratusan juta rupiah dari Sekda Tanjungbalai Yusmada.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Pol Karyoto dlaam jumpa pers di kantornya, Jumat (27/8/2021) mengatakan, kasus suap ini terkait jual beli jabatan. Yusmada menyuap Syahrial untuk bisa menempati posisi sebagai Sekda Tanjungbalai.

Berawal pada Juni 2019, Syahrial menerbitkan surat perintah terkait seleksi jabatan tinggi pimpinan pratama Sekda Kota Tanjungbalai. Saat itu, Yusmada masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungbalai. Ia ikut dalam seleksi terbuka tersebut.

Setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi, Yusmada bertemu dengan orang kepercayaan Syahrial bernama Sajali Lubis pada Juli 2019 di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungbalai.

Dalam pertemuan itu, Yusmada menyampaikan kepada Sajali ingin memberikan uang Rp 200 juta kepada Syahrial agar dapat terpilih menjadi Sekda. Sajali kemudian menyampaikan hal itu ke Syahrial dan disetujui.

Hasilnya, pada September 2019, Yusmada dinyatakan lulus dan terpilih sebagai Sekda Tanjungbalai berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tanjungbalai yang ditandatangani oleh Syahrial

"Atas terpilihnya YM (Yusmada) sebagai Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Sajali Lubis atas perintah MSA (Syahrial) kembali menemui YM untuk menagih dan meminta uang sebesar Rp 200 juta," kata Karyoto.

Atas permintaan tersebut, Yusmada langsung menyiapkannya dengan melakukan penarikan tunai Rp 200 juta di salah satu bank di Tanjungbalai. Uang itu langsung diberikan kepada Sajali untuk diserahkan kepada Syahrial.

Atas perbuatannya, Syahrial dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara Yusmada dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Karyoto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus menelusuri perkara ini. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang turut terlibat.

"Saat ini kita belum sampai ke sana (menduga pergantian posisi Yusmada juga ada suap), kita enggak bisa berandai-andai, asumsi tidak boleh andai kata ada pengembangan yang lain dari hasil penggeledahan kemarin ada apa, kalau yang kaya gini memang catatannya minim. Tapi yang jelas siapa pun yang nanti terlibat di perkara ini, kalau mungkin berkembang nanti kita lihat saksi-saksi alat bukti atau ada informasi," kata dia.

Untuk Syahrial, ini kali kedua dia dijerat tersangka oleh KPK. Ia sudah dijerat sebagai tersangka terkait suap kepada penyidik KPK.

Dalam perkara pertama, Syahrial diduga menyuap eks penyidik KPK Robin Rp 1,69 miliar. Suap itu agar kasus jual beli jabatan ini tidak dilanjutkan ke tingkat penyidikan oleh KPK.

Robin sudah dipecat dari KPK. Sementara Syahrial sedang menjalani sidang terkait suap penyidik KPK itu.


Lima Warga Tewas Ditimbun Longsor Kabanjahe

    Jumat, Agustus 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Tanah longsor akibat hujan deras terjadi di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padangmas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis 26/8/2021) malam menewaskan 5 warga.

Kelima warga tersebut tak sempat menyelamatkan dirinya karena pada saat longsor sekira jam 21.00 WIB, kelima korban sedang berada di dalam rumah yang tertimbun material longsor.

Petugas BPBD Kabupaten Karo, Polres Tanah Karo, TNI, dan SAR Medan turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Dari proses pencarian hingga Jumat siang, 5 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang dibantu oleh warga.

Kelima korban meninggal yakni Tia Monika Novi Sari Silitoga (28) warga Jalan Krakau Ujung Medan, seorang anak perempuan berumur 3 tahun, anak perempuan berumur 5 Tahun, Dewi br Marpaung (48), anak laki-laki berumur 2 tahun.

Sementara, korban yang ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Tutri br Silitonga (26), Aktavius Tarigan (33), Dedi Simbolon (30), dan Rudi Silalahi (30).

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Hendrik Tarigan, Jumat (27/8/2021) menuturkan, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi korban meninggal maupun luka-luka.

"Semua korban sudah ditemukan dan dievakuasi, kemudian akan dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Kabanjahe," sebut Hendrik Tarigan.


Kamis, 26 Agustus 2021

Walikota Medan Bolehkan Mall dan Restoran Beroperasi

    Kamis, Agustus 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Pusat perbelanjaan seperti mall dan restoran sudah diperbolehkan beroperasi. Namun pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah lonjakan penularan Covid-19.

“Sampai sekarang penularan masih cukup tinggi, jadi perlu kita antisipasi agar tidak semakin melonjak,” kata Walikota Medan Bobby Nasution saat rapat bersama unsur Forkopimda Kota Medan, di Makodim 0201/BS Medan, Kamis (26/8/2021).

Rapat tersebut diikuti oleh Dandim 0201/BS Kolonel Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP. R. Dayan, dan Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Mardohar.

Bobby Nasution juga meminta testing dan tracing terus ditingkatkan khususnya di Kecamatan yang berzona merah. Bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 akan langsung ditempatkan di lokasi Isoter yang telah disediakan guna menghindari penyebaran yang semakin meluas.

Bobby Nasution juga akan memerintahkan jajaran Camat untuk mendata warganya yang terkonfirmasi agar langsung ditempatkan di lokasi Isoter.

“Testing dan tracing ini akan terus kita tingkatkan dan optimalkan, kita juga bekerjasama dengan Kodim dan Polres untuk melakukan testing dan tracing ini agar berjalan dengan optimal, bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 maka akan kita tempatkan di lokasi Isoter supaya menghindari penyebaran virus dan petugas dapat dengan mudah memantau kesehatan pasien,” jelas Bobby Nasution.

Untuk mendukung dilakukannya testing dan tracing tersebut, Bobby Nasution mengatakan akan menambah jumlah petugas dan menjalin kerjasama dengan berbagai Lab Rumah Sakit yang ada di Kota Medan untuk mempercepat hasil tes PCR keluar.

“Kita akan menambah jumlah petugasnya, termasuk juga bekerjasama dengan Lab Rumah Sakit yang ada di Kota Medan, agar hasil tes PCR masyarakat dapat dengan cepat diketahui hasilnya,” tambah Bobby Nasution lagi.

Sedangkan terkait vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan Pemko Medan sampai dengan hari ini, Bobby Nasution menyebutkan jumlahnya sudah mencapaikan 17,73%. Jumlah tersebut diluar dari jumlah vaksinasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri.



Perampok Gasak 2 Toko Emas Simpang Limun, Emas 7 Kg Raib, Jukir Ditembak

    Kamis, Agustus 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Peristiwa perampokan toko emas terjadi siang bolong di Pasar Simpang Limun, Jalan SM Raja, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Kamis (26/8/2021) sekira jam 14.30 WIB.

Menurut informasi siang itu empat pelaku bersenjata api laras panjang dan parang memakai sebo, dengan cepat mendatangi toko emas Aulia Chan dan Masrul yang berdampingan.


Keempat pelaku langsung menodongkan senjata ke korban dan menggasak seluruh emas yang terpajang di etalase dan brankas.

Usai menggasak seluruh emas milik korban di dua toko emas tersebut. Pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan H Nawi Harahap.


Menurut keterangan pemilik toko emas Masrul (34), warga Jalan Bromo Gg Jermal, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, empat pelaku bersebo mengancamnya dengan senjata api dan dan senjata tajam.

"Jangan bergerak," ujar Masrul menirukan ancaman perampok, sambil mengambil barang emas sebanyak 5 kilogram milik toko emas Masrul dan 2 kilogram milik toko emas Aulia Chan.

Menurut Satpam PT Inatek, bernama Halawa (26) warga mengatakan keempat perampok langsung kabur ke arah Jalan M Nawi Harahap, sambil mengacungkan senjata laras panjang.

Sementara menurut informasi seorang tukang parkir yang mencoba membantu menghalangi keempat pelaku terluka akibat tembakan.

Saat ini personil kepolisian sedang melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah CCTV. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

© 2023 patimpus.com.