Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Maret 2023

Kerap Banjir Pas Hujan, Warga Setia Budi Keluhkan Drainase Buruk

    Senin, Maret 20, 2023  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan di beberapa lokasi mengakibatkan terjadinya banjir di Jalan Perjuangan, Tanjung Rejo, Setia Budi Medan, Senin (20/3/2023).


Curah hujan yang tinggi meningkatkan debit air di wilayah tersebut ditambah buruknya drainase mengakibatkan air meluap di daerah tersebut. Bahkan air juga tergenang hingga  memasuki perumahan warga.


Ketinggian air yang menggenangi wilayah tersebut hingga mencapai selutut orang dewasa melumpuhkan aktivitas warga dan pengguna jalan. 


Saat dikonfirmasi wartawan, salah satu warga bermarga Saragih mengeluhkan buruknya drainase saluran air yang selalu terjadi banjir di wilayah tersebut saat hujan turun terutama di daerah perumahan warga Gang Buntu.


"Saat hujan turun sudah dipastikan kawasan perumahan warga yang ada di dalam gang di genangi air dan banjir akibat buruknya saluran air," keluh Saragih. 


Wilayah dampak banjir yang cukup parah hingga sepaha orang dewasa yaitu di daerah Gang Buntu. 


Warga yang tinggal di kawasan itu, terutama yang tinggal di dalam gang lainnya merasa was-was dan resah bila hujan turun. Disebabkan volume  air yang cukup tinggi menggenangi rumah mereka yang mengharuskan warga mengevakuasi barang-barang dari rumah mereka, seperti elektronik, perabot kursi, sofa, dan lainnya.


Buruknya drainase di wilayah itu diduga diakibatkan adanya pembangunan rumah yang menghalangi dan merusak parit sehingga aliran air tidak lancar.


Warga berharap agar kiranya dari pemilik rumah dan pemborong segera memperbaiki parit yang menyumbat saluran air. Warga juga berharap agar pemerintah setempat dapat turun tangan bertindak untuk menangani masalah ini. (son)

Sabtu, 21 Januari 2023

Kampung Aur Banjir, Ular Pyton Berkeliaran

    Sabtu, Januari 21, 2023  


PATIMPUS.COM - Hujan yang mengguyur kota Medan sejak tadi malam, menyebabkan debit air Sungai Deli meluap dan membanjiri rumah-rumah warga. 


Meluapnya air sungai tersebut membuat seekor ular pyton sepanjang 2 meter keluar dari sarang dan berkeliaran di halaman rumah warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Sabtu (21/01/2023).


Seorang warga bernama Budi Bahar Young mengatakan penemuan seekor ular piton dengan ukuran 2 meter awalnya berada tepat di belakang Masjid Jami' Kampung Aur.


Menurutnya ular tersebut diduga berasal dari sungai, yang terikut arus luapan sungai sehingga memasuki kawasan penduduk.


“Ularnya nongol tiba-tiba, sekitar jam 8 pagi cuma mondar-mandir saja di situ. Sempat gak kelihatan juga, dan tepat jam 10 baru kelihatan lagi. Mungkin mau cari jalan keluar arah ke sungai, kebetulan dia nongol di tempat masyarakat mau sarapan,” jelas Budi.


Kemunculan ular tersebut membuat Budi bersama warga lain mencari hewan melata tersebut dan menangkapnya.


Menurut Budi, kemunculan ular di pemukiman rumah penduduk Kampung Aur sudah sering terjadi, karena Kampung Aur terletak si kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli.


Budi mengatakan, ular yang ditangkap akan diserahkan ke temannya yang merupakan pecinta ular untuk dipeliharanya.


“Tapi kalau gak datang dia, siapa yang mau ini ambillah. Saya pun bingung mau letak di mana. Kalau ke sungai nanti balik lagi ke rumah warga. Kalau ada tim BBKSDA ambil ini ambil ajalah,“ ujarnya.


Ritual Buang Binatang


Budi menyebutkan, Sungai Deli juga merupakan tempat bagi orang Tionghoa melakukan ritual membuang binatang, seperti kura-kura, ikan, ular bahkan buaya.


"Untuk buang sial katanya. Tapi lebih baik yang dibuang itu jangan binatang buas seperti buaya atau ular, karena di sungai ini masih banyak warga yang menggunakan sungai untuk aktifitas sehari-hari. Kami pernah melihat dari jembatan dibuang gitu aja pakai karung goni ular piton besar,” pinta Budi. (son)

Rabu, 23 November 2022

Gubsu Dirikan Dapur Umum Untuk Korban Banjir di Medan Maimun

    Rabu, November 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Banjir yang melanda Kota Medan beberapa hari ini menjadi pusat perhatian Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.


Melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumut, Edy Rahmayadi menurunkan personel BPBD dan membuka dapur umum untuk membantu penanganan bencana banjir di kawasan Kelurahan Seimati,  Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Selasa (22/11/2022)


Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis didampingi Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik Zulham Efendi Siregar juga menyerahkan bantuan Sembako berupa tiga ton beras, mi instan dan gula yang diterima langsung Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni didampingi Camat Medan Maimon Dedy Rustam Nasution.


Abdul Haris Lubis mengatakan, bencana banjir yang tengah menimpa beberapa wilayah di Sumut, khususnya di wilayah Seimati, tengah menjadi perhatian Gubernur,  setelah beberapa hari sebelumnya meninjau langsung kondisi masyarakat di daerah tersebut.


"Bantuan ini instruksi langsung Bapak Gubernur. Sebagai bentuk perhatian beliau setelah melihat langsung kejadian banjir di wilayah ini sejak Sabtu (19/11) yang lalu," ungkapnya.


Menurut Haris Lubis, dapur umum dan penyediaan logistik pangan memang hal yang paling dibutuhkan masyarakat  saat ini. Mengingat terbatasnya ruang gerak  untuk menyediakan makanan sehari-hari, akibat banjir yang masih menggenangi wilayah tersebut.


"Penyediaan dapur umum dan logistik pangan dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi. Walaupun sebenarnya saudara-saudara kita yang lain sudah banyak memberikan bantuan makanan. Tapi karena di wilayah ini padat penduduk, dimungkinkan itu kurang," kata Haris Lubis.  


Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni mengatakan, bantuan yang diterima masyarakat di Kelurahan Seimati dari  BPBD Sumut merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Medan. 


"Saya mewakili Pemerintah Kota Medan, tentu sangat mengapreasiasi bantuan ini. Sebagai bukti hadirnya Pemerintah Provinsi di tengah masyarakat Medan yang tengah tertimpa musibah banjir saat ini," ujar Husni.


Senada dengan  Husni, Camat Medan Maimon Dedy Nasution mewakili masyarakat di Kelurahan Seimati turut menyampaikan terima kasih. 


"Bantuan ini memang sangat dibutuhkan masyarakat kami saat ini. Kita akan pastikan terdistribusi dengan baik. Sehingga dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat," katanya. (son)

Rabu, 02 November 2022

Sungai Besitang Meluap, 50 KK Mengungsi Dan Terjebak Di Rumah

    Rabu, November 02, 2022  


PATIMPUS.COM - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyebabkan Sungai Besitang meluap, Rabu (2/11/2022).


Alhasil ratusan rumah yang bermukim di Lingkungan III, IV dan V, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, terendam banjir.


Kades Sekoci, Gunawan, mengatakan di Dusun Sidodadi ada 30 KK yang mengungsi sedangkan di Dusun Pantai Buaya ada 20 KK yang terjebak banjir sehingga warga tidak dapat keluar rumah. 


Hingga berita ini dimuat, banjir masih menggenangi rumah warga. Sejumlah warga terlihat menyelamatkan harta bendanya ke tempat yang lebih tinggi.


Sementara Rizal dari Ketua Tagana Besitang, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum ada petunjuk terkait banjir. 


"Belum ada petunjuk dari Dinas Sosial Kabupaten Langkah terkait dengan banjir di Besitang ini," terangnya.


Rizal menyebutkan belum ada tanda-tanda air bakal surut. Sedangkan warga di Lingkungan V, Kelurahan Kampung Lama telah mendirikan tenda untuk membuat dapur umum.


Dari pantauan wartawan, ketinggian air mencapai 1 meter. Air sungai mulai naik ke pemukiman warga sekitar jam 06.00 Wib dan hingga petang belum juga surut.


Sejumlah warga tampak mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi naiknya air sungai. (raj)

Sabtu, 01 Oktober 2022

Selama 8 Jam Terjadi 69 Kali Gempa di Tapanuli Utara

    Sabtu, Oktober 01, 2022  


PATIMPUS.COM - BBMKG Wilayah I Medan mencatat terjadi 69 kali gempa selama 8 jam di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, terhitung sejak jam 02.28 Wib hingga jam 10.00 Wib, Sabtu (01/10/2022).

"Dalam peristiwa gempabumi magnitudo 6.0 tersebut seorang warga meninggal dunia. Pusat gempabumi itu berada pada posisi 2.13 LU - 98.89 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," sebut Abdul Muhari PhD, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu.

Muhari mengatakan, laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengandali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif.

Adapun kerusakan maupun keseluruhan korban luka dan lainnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama lintas instansi terkait.

Gempabumi M 6.0 Tapanuli Utara menurut rangkuman data per pukul 06.00 WIB telah diikuti gempa susulan di atas M 5.0 hingga dua kali. Adapun yang pertama gempabumi  berkekuatan M 5.1 pada pukul 02.50 WIB pada kedalaman 10 kilometer dan berada di posisi 2.05 LU - 98.99 BT.

Kemudian gempabumi susulan berikutnya terjadi selang 47 menit kemudian atau pukul 03.37 WIB. Gempabumi tersebut berkekuatan M 5.0 pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 2.03 LU - 98.97 BT.

Rentetan gempabumi di atas dirasakan sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah kabupaten mulai dari Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu Utara dan Kota Medan. Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba melaporkan masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Sesaat setelah terjadi gempabumi listrik padam.

Sebagai bentuk antisipasi masyarakat terhadap potensi dan ancaman bencana yang dapat ditimbulkan oleh gempabumi, maka BNPB mengajak masyarakat agar tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempabumi susulan. Peringatan dini gempabumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempabumi.


BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

Di samping itu, bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa.

Khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempabumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terajadinya tsunami. (rel/don)

Minggu, 03 April 2022

Sahur Perdana Warga Pinggir Sungai Deli Disambangi Banjir

    Minggu, April 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Sahur perdana warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli disambangi banjir kiriman dari pegunungan Bukit Barisan, Munggu (03/04/2022) dinihari.

"Air sungai meluap sekira jam 02.00 WIB. Air dengan cepat dan kencang langsung menggenangi rumah," ungkap Sabaruddin, warga Kampung Aur.

Pemuda yang disapa Udin itu mengatakan, dengan naiknya air sungai secara tiba-tiba itu, membuat warga terpaksa bangun sahur lebih awal untuk mengemas barang-barangnya ke tempat yang lebih aman.

Pantauan wartawan, debit air yang naik begitu kencang dalam hitungan menit sudah setinggi pinggang orang dewasa dan tidak tertutup kemungkinan akan terus bertambah tinggi.

Setelah menyelamatkan barang-barang seperti elektronik, bangku tamu dan lainnya dari hantaman banjir warga pun melaksanakan sahur bersama keluarga di hari pertama Ramadhan 1443 H.

Beberapa warga terlihat berjaga-jaga di depan rumahnya mengantisipasi air sungai semakin tinggi.

Sementara, banjir yang menggenangi pemukiman warga tidak menyurutkan aktifitas sejumlah anak-anak yang berkeliling kampung membangunkan warga untuk melaksanakan sahur.

"Saaahuuuurrrr…. Saaahuuuurrrrr…. Bangun Bu, Pak… Saaahhuuurrrr….." teriak sejumlah anak-anak sambil menghidupkan musik dari loadspeaker portable dan memukul kaleng roti.

"Aku dan kawan-kawan bersama Om Ison berkeliling kampung sambil menghidupkan musik sahur dari speaker dan memukul gendang agar orang-orang bisa terbangun sahur. Walaupun banjir kami tetap semangat Om," ujar Nuek.

Hingga menjelang Imsak,  debit air sungai terus bertambah semakin kencang mencapai dada orang dewasa. Air sungai pun hampir memasuki masjid sehingga jemaah terancam tidak melaksanakan shalat subuh di masjid.

Sejumlah warga sudah siaga di masjid sambil menggulung sajadah dan meninggikannya serta menyelamatkan barang-barang Masjid lainnya seperti Mimbar, Al-Qur'an dan sound system. (son)

Kamis, 10 Maret 2022

BPBD : 89 Rumah Warga Terendam Banjir

    Kamis, Maret 10, 2022  


PATIMPUS.COM – Sebanyak 89 rumah warga pinggir sungai di Kota Medan, terendam banjir pada Rabu (9/3/2022) tengah malam.

Menigkatnya debit air dari hulu Sungai Deli terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur pada jam 23.30 WIB.

BPBD Kota Medan melaporkan banjir ini melanda tiga kelurahan yakni Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur yang terletak di Kecamatan Medan Maimun. Selanjutnya Kelurahan Beringin di Kecamatan Medan Selayang. 

Dari wilayah tersebut, sedikitnya 97 KK atau 327 jiwa terdampak atas kejadian ini. Ketinggian muka air yang masuk hingga ke pemukiman warga terpantau sekitar 20-50 sentimeter. Hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka. 

Sebagai respon cepat, BPBD Kota Medan segera terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan kaji cepat. Selain itu, koordinasi kepada pihak terkait juga dilakukan untuk melakukan penanganan darurat.

Waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa prakiraan cuaca wilayah Sumatera Utara hingga Jumat (11/3/2022) potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah lereng timur dan pegunungan pada malam hari.

Diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan sekala berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi. Warga di sepanjang aliran sungai dan sekitar lereng tebing agar bisa evakuasi sementara secara mandiri jika hujan intensitas tinggi terjadi secara menerus selama lebih dari satu jam. (*)

Senin, 28 Februari 2022

Ketua Fraksi PKS, Syaiful Ramadhan Kirim Sarapan Korban Banjir

    Senin, Februari 28, 2022  


PATIMPUS.COM - Buruknya drainase menyebabkan terjadinya banjir di sebagian wilayah Kota Medan, setelah diguyur hujan dalam sehari. 

Warga yang rumahnya berpuluh tahun tak pernah kebanjiran, Senin (28/02/2022) dinihari terpaksa menguras air, karena parit di sekitar kediaman mereka tak berfungsi baik.

Air hujan juga menyebabkan meluapnya Sungai Deli hingga ke permukiman warga. Ratusan rumah warga terendam dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Melihat kondisi itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan lansung gerak cepat berinisiatif membantu warga dengan memberikan sarapan. 

"Karena lokasi rumah saya juga di pinggir Sungai Deli, ketika air meluap kita langsung memberikan bantuan kepada warga," kata Syaiful saat mengunjungi warga di Kawasan Sei Mati Medan Maimun, Senin (28/02/2022).


Politisi PKS asal Medan Maimun ini mengharapkan masyarakat bersabar dengan kondisi saat ini. "Harapan kita tentunya masyarakat tetap sabar, permasalahan banjir di Kota Medan ini Inshaa Allah akan terus diperjuangkan dan dicari jalan keluarnya," katanya.

Saat ditanya terkait persoalan banjir di Kota Medan, Syaiful Rahamdhan yang dikenal sebagai Anak Sungai mengatakan bahwa pihaknya terus memperjuangkan aspirasi warga termasuk urusan banjir.

"PKS yang saat ini memiliki keterwakilan tujuh kursi di DPRD Medan terus memaksimalkan perannya dalam mengadvokasi, memperjuangkan aspirasi masyarakat khusunya dalam permasalahan banjir di Kota Medan," ucapnya.

Ketika hari ini Walikota Medan memiliki kesungguhan dalam menyelesaikan persoalan banjir, Fraksi PKS akan berada di barisan terdepan mendukung program tersebut. Tetapi, PKS sebagai kepanjangan tangan masyarakat akan terus mengingatkan Walikota Medan agar setiap program dilaksanakan dengan baik. 

"Janji Walikota Medan menuntaskan banjir akan senantiasa kita dukung, PKS juga akan terus memberikan pengawasan sesuai fungsinya di parlemen guna memastikan program dengan anggaran yang besar tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan," tegasnya.

Kabid Humas DPW PKS Sumut ini juga mengajak masyarakat Kota Medan agar ikut menuntaskan program banjir ini dengan memperhatikan masalah lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan. (son)

Minggu, 27 Februari 2022

Hujan Awet Seharian, Sungai Deli Meluap

    Minggu, Februari 27, 2022  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat sejak siang membasahi Kota Medan. Tidak hanya itu, air Sungai Deli pun ikut meluap menggenangi rumah warga, Minggu (27/2/2022) malam.

Pantauan wartawan di wilayah pinggiran Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun, khususnya Jalan Kampung Aur. Terlihat warga sibuk mengangkat dan menyelamatkan barang-barangnya mengingat kencangnya debit air sungai yang membanjiri rumah warga.

Putri (28) menjelaskan bahwa hujan berkepanjangan yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari ini berdampak meluapnya Sungai Deli dan menggenangi rumahnya.

Ibu penjual ayam penyet ini menjelaskan air sungai menggenangi permukiman warga sekitar sore sebelum magrib. Debit air yang kencang membuat air sungai semakin cepat menggenangi permukiman. Hingga dalam hitungan menit sudah memasuki rumah-rumah warga. 

"Hujan Yang awet dan panjang dari kemaren bang, jadi sebelum maghrib tadi air sudah naik dan kencang, dalam hitungan menit rumahku uda masuk sebetis bg," ujar Putri sambil memberes barang-barangnya untuk diselamatkan.

Rawan (35) salah satu warga yang tinggal di samping masjid mengatakan, kencangnya debit air Sungai Deli rumah-rumah cepat digenangi banjir. Diperkirakan ketinggian air mencapai 2 meter daribhalaman rumah warga.

"Kencang, air saja sudah masuk di masjid dalam hitungan menit. Kalau di langgar depan masjid sudah sekitar 2 meter tinggi airnya," jelas Rawan yang membantu mengangkat sajadah dan mimbar masjid. (son)

Jumat, 25 Februari 2022

Gempa Pasaman Barat Robohkan Sekolah dan Rumah Warga

    Jumat, Februari 25, 2022  


PATIMPUS.COM - Puluhan rumah dan sekolah di Pasaman Barat, Sumatera Barat roboh akibat guncangan gempa bumi 6,1 magnitudo yang terjadi Jumat (25/02/2022) jam 08.39 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3 - 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.

Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.

Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.

Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik. Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini.

Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.

“Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD. (*)

Rabu, 23 Februari 2022

PKS Medan Maimun Bantu Korban Puting Beliung di Marindal

    Rabu, Februari 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat yang disertai angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (20/2/2022) kemarin telah memporakporandakan ratusan rumah warga di Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.

Menurut data yang tercatat sebanyak 216 rumah warga dari 11 Dusun yang ada,  Desa Marindal 1 yang mengalami kerusakan terparah akibat terjangan angin puting beliung tersebut.

Peristiwa tersebut menimbulkan rasa simpati dan empati dari Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun.

Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun langsung turun ke lokasi musibah dan memberikan dukungan moril serta menyerahkan bantuan dana kepada warga korban angin puting beliung guna membantu meringankan beban dalam hal biaya perbaikan rumah yang rusak.

"Musibah tidak bisa kita hindari, namun akan terasa lebih ringan jika seluruh masyarakat dan segenap komponen anak bangsa mau saling bahu membahu dalam melewatinya," ungkap Ketua DPC PKS Maimun, Ismalik Syahputra SE, kepada Wartawan, Selasa (22/02/2022).


Saat terjun langsung ke daerah tersebut, Ismalik yang akrab disapa Malik, juga turut prihatin dan mendoakan agar warga yang menjadi korban musibah tersebut diberikan kesabaran dan kekuatan serta diberi kemudahan agar segera bisa memperbaiki rumah yang rusak.

Kehadiran Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun ke lokasi bencana puting beliung di Marindal, mendapat sambutan bahagia dari warga karena turun membantu membersihkan puing-puing atap rumah warga yang rusak.

Adriyanto salah satu warga Marindal 1 yang juga Korban Musibah Puting Beliung tersebut menjelaskan saat peristiwa naas tersebut hujan lebat disertai angin kencang tersebut terjadi tiba-tiba sehingga Ia dan keluarganya merasa khawatir.

"Peristiwa angin puting beliung tersebut begitu tiba-tiba dan sangat kencang, sehingga merusak seluruh atap rumah saya. Saat kejadian itu, kami sangat khawatir akan keselamat kami sebab istri dan anak anak sedang di dalam rumah." Jelas Adriyanto.

Pasca berhentinya angin puting beliung tersebut, terlihat atap rumah Adriyanto rusak parah. Ia dan keluarganya kebingungan bagaimana memperbaiki kerusakan rumahnya dikarenakan ketiadaan dana.

"Kami juga bingung bagaimana untuk memperbaiki kerusakan rumah kami sebab kami tidak punya persiapan dana apapun. Alhamdulillah hari ini kami kedatangan Tim dan pengurus PKS Medan Maimun yang turut membantu meringankan beban kami, sehingga kami bisa memperbaiki rumah kami satu satunya tempat kami bernaung," ungkapnya sembari mengucapkan rasa syukur dan terimaksihnya juga kepada Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun.

Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun yang turut terjun langsung ke lokasi bencana Ketua DPC PKS Medan Maimun, Ismalik Syahputra, Sekretaris PKS Maimun Muhammad Endra SE, Kabid Kaderisasi Irwansyah, ST bersama Staff Kaderisasi Yudi Gunawan, Kabid Lestari Rahmad Purnawirawan, Kabid Bipandu Ahmad Yusuf dan Ketua DPRa PKS Hamdan Sofyan Jambak. (son)

Sabtu, 18 Desember 2021

Typhoon Rai Picu Hujan Dua Harian di Medan

    Sabtu, Desember 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Hasil monitoring berdasarkan model analisis sinoptik pada 17 Desember pukul 19.00 WIB menunjukkan adanya aktivitas Typhoon Rai di wilayah Laut China yang memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera.

Kepala BMKG Wilayah I Medan Hartanto ST MM mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumut terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Madina, Deliserdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga.

"Sedangkan untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Padang, Nias Utara, Gunungsitoli, Nias Selatan, Simalungun, Medan, Humbang Hasundutan, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Padanglawas Utara, Nias, Nias Barat, Tebingtinggi, Binjai," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

Ia mengatakan tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi Perairan Barat P Simeulue hingga Kepulauan Nias.

Berdasarkan analisis di atas maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi).

Menyikapi kondisi tersebut diatas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumut pada 18-21 Desember 2021.

Diminta juga masyarakat selalu mengikuti informasi dari BMKG Wilayah I Medan melalui dari media sosial @infobmkgsumut, atau menghubungi layanan informasi BMKG Wilayah I Medan melalui call center 082168043653, email: fodbalai1@yahoo.com. (*)

Kamis, 25 November 2021

Korban Longsor Samanhudi Harapkan Pemko Medan Perbaiki Jembatan Parit

    Kamis, November 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Longsor yang terjadi di Jalan Samanhudi, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun, telah memutuskan jembatan parit yang merupakan akses jalan utama yang dilalui warga.

Ditemui wartawan, Rabu (23/11/2021), Ari (52) mengatakan, jembatan tersebut mengalami langsor pada Selasa (22/11/2021) malam, saat hujan deras mengguyur Kota Medan.

Dalam peristiwa tersebut, bengkel cat mobil milik Ari ikut longsor sehingga barang-barang dan material bengkel miliknya ikut hanyut terbawa arus parit yang mengalir deras. Beruntung Ari dan keluarganya selamat saat kejadian.

"Selasa malam kan hujan lebat, sekitar jam 7 malam. Air parit tinggi dan deras ditambah air hujan. Jadi, terjangan air hujan dari badan Jalan Juanda membuat tanah di pinggir parit terkikis dan tak mampu menahan derasnya air, sehingga longsor," jelas Ari.

Ari berharap Pemerintah Kota Medan segera memperbaiki jembatan agar akses keluar masuk warga aktif kembali.

Sementara Lahamudin (18) warga setempat mengatakan, tanah di sekitar jembatan sudah mulai retak sejak hujan mengguyur Kota Medan beberapa hari ini. Namun, keretakan itu dibiarkan saja, sehingga terjadi longsor.

"Beberapa hari belakangan ini kan hujan bang, sudah mulai menunjukkan keretakan juga. Debit air dari saluran parit tinggi dan kencang akhirnya longsor," jelas Lamahudin.

Terlihat warga bersama Kepling, Lurah beserta P3SU bergotong royong membersihkan puing-puing runtuhan bengkel. (son)

Minggu, 21 November 2021

Kembali Longsor di PDAM Tirtanadi Sibolangit, Honda HRV Remuk

    Minggu, November 21, 2021  


PATIMPUS.COM - Tanah Longsor kembali terjadi di tikungan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, tepatnya di Jalan Jamin Ginting Km 37,5, Sabtu (20/11/2031) tengah malam.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Dedy Dharma SH, Minggu (21/11/2021) mengatakan longsor disertai pohon tumbang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan teraebut sekitar jam 23.00 WIB.

Tidak ada ditemukan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu unit mobil Honda HRV warna putih yang sedang melintas menuju Kota Medan rusak berat akibat tertimpa material tanah longor.

"Tidak ada korban jiwa, dan satu unit mobil Honda HRV warna putih di bagian belakang dalam keadaan rusak, tapi saat petugas tiba mobil tersebut sudah meninggalkan objek lokasi," ujarnya.

Kapolsek menambahkan, sekira jam 03.30 WIB, satu unit beko/dozer tiba di lokasi untuk pembersihan material longsor.

Sejumlah aparat dari Satlantas Polrestabes Medan dipimpin Kasatlantas AKBP Sonny Wilfried Siregar, Polsek Pancurbatu dan Koramil Sibolangit melakukan pengamanan dan mengatur arus lalulintas.

Kemudian, BPBD Deliserdang dan Balai Besar Jalan Nasional bersama masyarakat melakukan pembersihan material longsor dan pengaturan arus lalu lintas.

Satu jam kemudian, material longsor serta pohon tumbang berhasil dibersihkan, selanjutnya dilakukan pengaturan arus lalulintas yang sempat terjadi macet.

"Pukul 05.15 WIB arus lalu lintas baik yang dari Kabupaten Karo menuju Kota Medan maupun sebaliknya sudah normal kembali," sebutnya sembari mengakhiri. (*)

Selasa, 16 November 2021

Bandarbaru Longsor, Medan-Berastagi Terputus

    Selasa, November 16, 2021  


PATIMPUS.COM - Bencana alam tanah longsor kembali kembali terjadi lagi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa (16/11/2021), tepatnya di Jalan Jamin Ginting Km 50 Desa Bandarbaru.

Akibat peristiwa itu, arus lalulintas dari Medan ke Berastagi dan sebaliknya terputus sementara.

"Akses jalan Medan-Berastagi sementara terputus akibat ada longsoran yang menutup badan Jalan Jamin Ginting Km50 +600, Desa Bandarbaru, tunda perjalanan," kata Camat Sibolangit Febri E Gurusinga SSTP MSP.

Febri E Gurusinga mengatakan longsor tersebut terjadi diduga akibat hujan lebat Sekitar jam 17.45 WIB. "Saat ini material longsor belum bisa dikerjakan karena masih berlangsungnya hujan deras," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa oleh material longsor. "Tidak ada korban jiwa dan kendaraan yang tertimpa material longsor pak," ungkapnya.

Terkait arus lalintas, ia mengatakan telah terjadi kemacetan dari arah Berastagi hingga Penatapan. "Info yang dari atas (Berastagi) sudah macet sampai Penatapan, hanya yang dari Medan belum padat," sebutnya. (*)

Minggu, 31 Oktober 2021

Medan Masih Banjir, DPC PKS Medan Maimun Bantu Warga

    Minggu, Oktober 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Hujan yg melanda kota Medan dari Sabtu malam hingga Minggu pagi menyebabkan meluap nya air Sungai Deli hingga merendam pemukiman warga disepanjang bantaran Sungai Deli.

Melihat kondisi hujan yg cukup lebat dan panjang pada Sabtu malam, Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun mempersiapkan Tim Cepat Tanggap Darurat untuk memonitor perkembangan naik nya air Sungai Deli mulai dari Kelurahan Kampung Baru hingga Kelurahan Hamdan. 

Menurut Ketua DPC PKS MAIMUN Ismalik Syahputra Hingga sampai Minggu (31/10/2021) subuh kondisi air terus naik hingga mencapai 2 meter terutama di Kelurahan Aur dan Kelurahan Seimati. TIM Yang selalu Standby di Posko Cepat Tanggap Darurat DPC PKS Medan Maimun dan bermarkas di Jl. Brigjen Katamso GG. Indra No.4 Kel. Kp. Baru Kec. Medan Maimun sudah sejak malam memantau perkembangan kenaikan air dan langsung bergerak cepat untuk melakukan aksi pertolongan bagi warga yg terdampak banjir. 

Seluruh kader PKS Medan Maimun di kerahkan dalam aksi tersebut. Relawan PKS yg terdiri dari Para Kader PKS Medan Maimun Pengurus dan Juga Ranting PKS Kelurahan se Kecamatan Medan Maimun di bagi menjadi 2 (dua) tugas pertolongan. Tim pertama bertugas membantu warga mengevakuasi barang2 berharganya, tim ke dua bertugas untuk menyiapkan sarapan dan makanan siap saji bagi warga yang terdapat.

"Kita sudah punya Tim Cepat Tanggap Darurat Bencana Banjir, yang terlatih dan dibagi menjadi 2 Tim. Tim 1 untuk membantu evakuasi warga dan barang-barang berharga warga yang kebanjiran, Tim 2 untuk menyiapkan dan menyajikan Makanan sarapan pagi berupa nasi dan roti." Jelas Ismalik.

Untuk mendukung aksi tersebut, Lanjut Ismalik PKS memanfaatkan post dana siaga banjir yang selalu di siapkan di unit Relawan DPC PKS Maimun sebagai antisipasi dan langkah awal jika sewaktu-waktu terjadi banjir. PKS Medan Maimun juga mengumpulkan donasi dari para kader dan simpatisan utk di salurkan pada korban banjir yg di belanjakan bahan makanan siap saji. 

Melihat banjir merupakan hal yang sering melanda Sungai Deli terutama sepanjang wilayah kecamatan Medan Maimun, maka DPC PKS dari jauh jauh hari memang sudah memiliki tim relawan yang sudah di latih untuk memberikan pertolongan reaksi cepat tanggap darurat berupa bantuan pada kondisi banjir, sehingga kapan saja banjir terjadi di wilayah Medan Maimun, Tim Relawan Cepat Tanggap Darurat sudah siap untuk terjun ke wilayah banjir dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. 

Begitu juga dengan pendanaan Aksi Gerak Cepat Tanggap, DPC PKS sudah mempunyai post anggaran khusus untuk aksi awal saat terjadi kejadian banjir di wilayah Medan Maimun.

Aksi Gerak Cepat Tanggap bencana banjir ini bertujuan memberikan bantuan pada masyarakat yg terdampak banjir di wilayah Medan Maimun, agar masyarakat cepat mendapatkan bantuan sebelum bantuan dari unsur unsur lain berdatangan, sehingga kerugian dan korban bisa lebih di minimalisir.

Ismalik berharap Banjir yang menimpa warga di bantaran Sungai Deli terutama wilayah Medan Maimun tidak kembali terulang di masa masa yang akan datang, sebab sangat banyak kerugian yang di alami warga oleh sebab banjir. Untuk itu harapannya kepada warga untuk bisa bersabar menghadapi kondisi saat banjir dan tetap menjaga kesehatan serta keselamatan jika terjadi banjir. 

Ketua DPC PKS Maimun tersebut berharap juga kepada pemerintah untuk lebih fokus dan perhatian akan masalah banjir di bantaran sungai Deli ini, serta harus bergerak cepat dan mengerahkan segala potensi untuk menanggulangi hal tersebut, karena seluruh masyarakat termasuk warga yang terdampak banjir di Medan Maimun merupakan masyarakat yang sudah memberikan pilihan dan amanah kepada pemerintah, baik pusat ataupun daerah. 

Pemerintah juga harus segera duduk bareng dengan elemen elemen yang berkaitan dengan Sungai Deli ini, agar masalah banjir ini tidak terus berulang yang pada akhirnya merugikan masyarakat.

Dari pantauan wartawan saat TIM Relawan PKS turun langsung ke wilayah Banjir Kampung Aur. Tim tersebut bergerak cepat membantu dengan membagikan nasi untuk sarapan pagi yang sangat dibutuhkan warga.

Ratna warga Kampung Aur berterimakasih kepada Tim Relawan Cepat Tanggap PKS Maimun. Yang telah singgap dan tanggap membantu berbagi sarapan pagi yang dibutuhkan warga. Menurutnya baru Tim Relawan Cepat Tanggap PKS yang datang pertama kali membantu.

"Terimaksih PKS, yang sudah sigap membantu kami berupa Nasi Sarapan Pagi. Baru PKS yang hadir membantu, unsur lain dan pihak lain belum ada turun membantu," ucap Ratna. (son)

DPRD Medan Akan Dorong Pemko Fokus Atasi Persoalan Banjir

    Minggu, Oktober 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Banjir Sungai Deli yang merendam ratusan rumah warga yang berada di sepanjang pinggiran Sungai Deli pada Sabtu (29/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021) khususnya di Kawasan Kelurahan Aur dan Babura merupakan yang tertinggi.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan terus mendorong Pemko Medan untuk dapat merealisasikan program-program yang dijanjikan kepada masyarakat, salah satunya terkait permasalahan banjir. 

“Permasalahan banjir termasuk permasalahan yang menjadi perhatian Walikota Medan. Kita ketahui bersama ketika kampanye, Walikota Medan berkomitmen untuk menyelesaikannya. Untuk itu kita akan terus mendorong supaya Pemko Medan bisa fokus dalam menyelesaikan persoalan tersebut, salah satunya dengan mendukung penganggaran di APBD,” jelas Syaiful Ramadhan kepada wartawan di Medan, Minggu (31/10/2021).

Persoalan banjir di masyarakat akan bisa tercapai dengan tepat sasaran jika komitmen terhadap permasalahan tersebut dibarengi dengan tindak lanjut penganggaran. 

“Komitmen Walikota sangat mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, untuk itu kita juga akan mendorong terhadap OPD terkait agar memberikan porsi penganggaran yang memadai,” ujar Syaiful.

Menurut Politisi Muda PKS ini, Persoalan banjir telah menjadi persoalan yang terus menerus terjadi tanpa adanya solusi. “Kawasan Kampung Aur dan beberapa lagi yang ada di pinggiran Sungai Deli kerap hanya menerima janji dan harapan saja, eksekusinya tidak ada,” jelasnya.

Banjir hari ini, kata Syaiful harus menjadi momentum Walikota, DPRD Medan serta masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi dan menyelesaikannya. “Kalau Warga di pinggiran Sungai saya kira sudah sangat terbuka, mereka sangat mengharapkan persoalan banjir bisa dituntaskan,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Anggaran DPRD Medan ini akan berupaya membawa persoalan ini ke rapat-rapat strategis di DPRD Medan, salah satunya dalam pembahasan RAPBD 2022 mendatang. 

“Persoalan keresahan warga pinggir sungai ini sudah kita sampaikan jauh-jauh hari. Banjir hari ini semoga menjadi momentum untuk menjadikan persoalan ini bisa diselesaikan nantinya, kita akan mendorong supaya ada porsi anggaran di APBD 2022,” ucap Aleg Anak Sungai menutup pembicaraan. (son)

Sudah Dibaca

Labels

Labels

© 2023 patimpus.com.