Kamis, 30 September 2021

Pelaku Potong Telinga Muadzin Diringkus Polsek Medan Barat

    Kamis, September 30, 2021  


PATIMPUS.COM - Pelaku penganiaya M Syawal Syah (53) selaku muadzin masjid diringkus petugas Polsek Medan Barat, Senin (27/9/2021) malam.

M Ramadona ditangkap atas laporan pengaduan Syawal yang mengaku telah dianiaya Romadona memggunakan pisau cutter hingga mengakibatkan telinga korban nyaris putus.

Sepekan setelah kejadian tersebut, Ramadona akhirnya berhasil diciduk di belakang Masjid Raudhtul Islam, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Silalas, Medan Barat.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip A Purba saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan M Ramadona. 

“Benar, pelaku kita kenakan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan,” jelasnya. 

Dari pengungkapan itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti patahan pisau cutter. 

“Patahan pisau cutter yang digunakan terlapor untuk melukai pelapor,” lanjutnya. 

Disinggung terkait motif penyerangan yang dilakukan Ramadona, Philip mengatakan bahwa keduanya memiliki masalah pribadi. 

“Motifnya adalah masalah pribadi yang diawali saling ejek mengejek antara terlapor dan pelapor,” pungkasnya. (*)

Rabu, 29 September 2021

Warga Kampung Aur Hentikan Pengukuran Untuk Normalisasi Sungai

    Rabu, September 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Sejumlah warga menghentikan aktifitas pengukuran lahan untuk normalisasi Sungai Deli yang dilakukan oleh PT Sarana Perencana Jaya (SPJ) di Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Selasa (28/09/2021) Siang.

Warga mempertanyakan kegiatan PT SPJ tersebut yang dilakukan tanpa sosialisasi kepada warga dan tidak didampingi oleh kepala lingkungan setempat.

Kepada warga, tim PT SPJ yang terdiri dari Faris, Ibnu Abbas, Faiim Gemilang Chaniago, Gagah Pratama dan didampingi seorang warga lokal mengatakan perusahaannya ditugaskan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara untuk mengambil titik koordinat normalisasi Sungai Deli sekitar 20 meter dari bibir sungai.

Berbekal Surat Tugas No 22/SK/SPJ/IX/2021 tanggal 22 September 2021, yang ditandatangani Agung Prabowo Bhudi Wicaksono SSos selaku Direktur Utama tersebut, mereka ditugaskan melakukan pengambilan data titik koordinat dan batas-batas bangunan yang diperlukan untuk Studi LARAP Pengendalian Banjir DAS Belawan dan DAS Padang Sumatera Utara.

Kegiatan survey tersebut akan dilakukan di wilayah Kecamatan Hamparan Perak Deliserdang, Kecamatan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Maimun, Kecanatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Barat.

"Kami mempertanyakan aktifitas mereka karena sedang melakukan pengukuran di halaman masjid yang sudah memiliki sertifikat tanpa pemberitahuan atau sosialisasi langsung kepada pengurus masjid. Apalagi mereka tidak didampinhi oleh Kepling," sebut Soni.

Sementara, Sutan Fazli selaku Ketua BKM Jami' Aur dan tokoh masyarakat setempat mengatakan, dirinya terkejut adanya aktifitas pengukuran di lahan masjid yang sudah memiliki sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan.

"Pengukuran ini jelas mengusik kembali ketentraman warga Kampung Aur setelah beberapa waktu lalu munculnya wacana rumah susun untuk warga Kampung Aur. Tapi kali ini, warga kembali terusik oleh wacana normalisasi sungai yang otomatis akan menggusur warga yang tinggal di pinggir sungai sejauh 20 meter dari bibir sungai," pungkas Sutan Fazli.

Bahkan, lanjut Sutan Fazli, warga Kampung Aur diiming-imingi oleh pihak Kantor Camat Medan Maimun untuk menjadikan Kampung Aur sebagai Kampung Warna Warni. 

"Baru saja kita diundang ke kantor camat membahas tentang akan dibuat kampung warna-warni," ujar Sutan Fazli merasa kecewa telah dibohongi oleh Kecamatan Medan Maimun.

Adanya wacana normalisasi sungai ini, warga menolak dan mengusir tim PT SPJ untuk melakukan pengukuran dan tidak akan tinggal diam jika penggusuran terjadi.

Selasa, 28 September 2021

LBH Medan dan Warga Minta PT PGN Tidak Pasang Pipa di Lahan Eks HGU PTPN 2

    Selasa, September 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan bersama warga yang menetap di Dusun I Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deliserdang, Sumatera Utara, mendatangi PT Perusahaan Gas Negara Tbk Kantor Area Medan Jl. Kolonel Yos Sudarso, Glugur Kota, Medan Barat, Kota Medan, meminta untuk tidak melakukan pemasangan pipa di lahan warga yang merupakan lahan Eks HGU PTPN 2, Selasa (28/9/2021).

Kedatangan tersebut dilakukan oleh Kepala Devisi Sumber Daya Alam (SDA) LBH Medan, Muhammad Alinafiah Matondang SH MHum sebagai kuasa hukum dari para pensiunan untuk mempertanyakan permasalahan pemindahan pipa yang akan dilakukan oleh PT PGN Tbk atas permintaan dari PTPN 2 dan PT Ciputra yang merupakan sebagai pengembang di lahan tersebut.

"Kedatangan kami kemari, yang merupakan saya sebagai kuasa hukum dari para pensiunan bersama warga ingin mepertanyakan dasar apa yang dilakukan PT PGN Tbk untuk memasang pipa di wilayah lahan para pensiunan, sebab lahan tersebut masih dalam permasalahan dan masih dalam sengketa," jelas Muhammad Alinafiah Matondang.

Muhammad Alinafiah Matondang, yang sudah sekitar hampir 10 tahun di LBH Medan ini juga mempertanyakan dasar hak apa PT PGN Tbk melakukan pemasangan pipa tersebut yang belum adanya sosialisasi kepada warga yang terdampak dalam proyek pemasangan pipa yang dilakukan ini.

"Kami harapkan PT PGN Tbk mempertimbangkan ini, sebab ini akan jadi permasalahan di jalur hukum dan akan beresiko tentang bisnis PT PGN Tbk ini sendiri, sebab demi proyek Ciputra dalam membangun perumahaan PT PGN Tbk harus mengikuti proyek ini yang sangat berdampak kepada warga sekitar," jelas Muhammad Alinafiah Matondang.

Muhammad Alinafiah Matondang, yang biasa disapa Ali ini juga, meminta kepada PT. PGN Tbk harus bisa menilai dam memikirkan dampak resikonya yang akan terjadi bila pemasangan pipa ini bila dilakukan secara paksa atau memaksakan kehendak dari PTPN 2 atau Ciputra.

"Saya harap PT PGN Tbk jangan membuat keruh permasalahan dengan para pensiunan atau warga sekitar, sebab resikonya adalah kepada bisnisnya PT PGN Tbk sendiri," beber Ali.

Sementara itu kedatangan tersebut disambut oleh Simon Penggabean yang merupakaan Kordinator Managemen Asset dan Managemen Infrastruktur PGN Solution kepada LBH Medan dan warga yang hadir mengungkapkan bahwa permasalahan ini akan kami bahas dan akan kami sampaikan kepada pimpinan tertinggi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk Kantor Area Medan sebab saat ini dirinya tidak mengetahui permasalah yang terjadi.

"Kami akan bahas ini, hingga kepada pimpinan tertinggi di perusahaan. memang juga kami akui bahwa pemasangan itu dilakukan adanya permintaan dari PTPN 2 dan Ciputra untuk memindahkan pipa yang ada di lokasi tersebut," jelas Simon Penggabean.

Simon Penggabean juga mengungkapakan bila hal ini terjadi, maka akan beresiko kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk sendiri, maka secara cepat dirinya berterima kasih atas informasi yang diberikan kepadanya terutama kepada perusahaan.

"Kami berterimakasih atas penyampaian ini, maka akan saya sampaikan kepada pimpinan untuk menindak lanjuti permasalahan ini," jelas Simon. (*)

Senin, 27 September 2021

Pemko Medan Anggarkan 71 Miliar Bebaskan Lahan Pinggir Sungai

    Senin, September 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Walikota Medan, Bobby Nasution telah menyiapkan anggaran sebesar Ro 71 miliar untuk menormalisasi tiga sungai, yakni Sungai Deli, Babura dan Bedera guna mengatasi banjir Kota Medan.

Normalisasi ketiga sungai itu akan segera dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II. 

Bobby Nasution mengungkapkan, anggaran yang akan digunakan tersebut untuk pembebasan lahan yang terkena normalisasi. Orang nomor satu di Pemko Medan itu pun berharap agar normalisasi segera dimulai.

Selain itu Bobby Nasution juga berharap agar normalisasi yang dilakukan diikuti Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkab Deliserdang dengan melakukan normalisasi di hulu sungai. Dengan demikian normalisasi yang dilakukan akan memberikan hasil maksimal sebagai upaya untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini terjadi. Dari ketiga sungai tersebut, Bobby Nasution ingin Sungai Bedera yang lebih dahulu dinormalisasi. Sebab, sungai itu memiliki banyak cakupan wilayah yang terkena banjir.

"Kita sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan yang terkena normalisasi sungai tersebut. Kita berharap normalisasi sungai segera dimulai guna mengatasi persoalan banjir yang selama ini terjadi," kata Bobby Nasution saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir dengan Kepala BWSS II Maman Noprayamin, Malik Assalih dari Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provsu serta segenap pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan di Balai Kota, beberapa hari lalu.

Di tempat terpisah, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar mengungkapkan, normalisasi ketiga sungai tersebut sudah dikaji BWSS II. Benny pun mengamini ucapan Wali Kota, Sungai Bedera yang pertama dinormalisasi. 

"Untuk Sungai Bedera kita siapkan anggaran sebesar Rp 35 miliar yang akan di gunakan hanya untuk pembebasan lahannya. Sedangkan untuk fisiknya sudah ditampung oleh BWSS II berupa konstruksi," jelas Benny.

Diungkapkan Benny, biaya pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Bedera diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar 71 miliar. Sedangkan pembebasan lahan khusus di wilayah Kota Medan ditaksir mencapai Rp.58 miliar. "Anggaran Rp.35 miliar yang kita siapkan itu sudah ada saat proses appraisal (penilaian harga tanah) sudah selesai," ungkapnya.

Hingga kini, papar Benny, terkait dengan normalisasi yang akan dilakukan, Gubsu akan membuat penetapan lokasi dan appraisal. Setelah itu dilakukan barulah dilanjutkan dengan tahapan pembebasan lahan. "Kita tinggal menunggu penetapan lokasi dan appraisal dari Pemprov Sumut saja," jelasnya.

Langkah yang dilakukan Bobby Nasution dalam mengatasi persoalan banjir dinilai positif dan tepat oleh dosen FISIP USU Fredick Broven Ekayanta MIP. Dia menilai, banjir merupakan salah satu persoalan di Kota Medan setiap tahunnya yang terus berulang, terutama saat curah hujan tinggi. Salah satu penyebab banjir, jelasnya, sungai yang melintasi Kota Medan tidak dikelola dengan baik. "Itu (normalisasi) memang langkah yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan banjir," jelas Fredick.

Menurut Fredick, langkah yang dilakukan  Bobby dinilai terukur. Hanya saja, ungkapnya,  selesai normalisasi harus terus dipantau dan diperhatikan sehingga tujuan normalisasi yang dilakukan untuk mengatasi banjir dapat terwujud.

"Normalisasi sungai merupakan salah satu upaya mengatasi banjir, termasuk memperbaiki hulunya. Jadi langkah yang dilakukan Pak Wali sudah tepat dan patut diapresiasi karena langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Sebab, masyarakat yang terdampak dari banjir tersebut," ungkapnya.

Mudah-mudahan dengan normalisasi sungai yang dilakukan, Fredick berharap mampu mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Dikatakannya, Pemko Medan harus konsisten dan tetap mengawal sampai normalisasi ini benar-benar bisa menghentikan banjir yang terjadi. Selain normalisasi sungai, lanjutnya, Pemko Medan juga harus terus mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

"Edukasi ini harus terus digalakkan, sebab mengatasi banjir tidak bisa dari sisi pemerintah saja, masyarakat harus ikut membantu dengan tidak buang sampah sembarangan serta senantiasa menjaga kebersihan sungai," harapnya. 

PT SPS Tanam Pohon Eucalyptus Anti Kebakaran di Sipiso-Piso

    Senin, September 27, 2021  


PATIMPUS.COM - PT Sipiso-Piso Soadamara (SPS) berhasil mencegah kebakaran hutan bukit Sipiso-Piso lebih luas lagi dengan melakukan penanaman pojon Eucalyptus sejak 10 tahun lalu.

Menurut Amongta Malau sebagai pihak PT SPS danjuga sebagai penggiat Wisata di kawasan Simalungun, dalam 10 tahun terakhir di sebelah bukit Sipiso-Piso dibagian Rest Area Sipiso-Piso Nauli tidak pernah mengalami kebakaran hutan, sementara sebagiannya sudah terbakar.

"Kenapa di bagian bukit kami tidak terbakar? Karena kita dapat mengelola kawasan ini dengan baik, dengan menanam pohon eucalyptus," kata Amongta Malau selaku pihak PT SPS, Senin (27/0/2021).

Dikatakannya, pihaknya selain membangun objek wisata juga ikut menghijaukan perbukitan dalam menanam pohon Eucalyptus dan bahkan sudah sekali dipanen masyarakat. Dipercaya pohon ini selain dapat mencegah kebakaran hutan juga dapat menambah penghijauan di sekitar kawasan tersebut.

"Kita punya 4 kawasan yang akan kita bangun, dari restoran, camping ground, lapangan golf, taman bunga dan ini sudah kita bangun perlahan lahan, dan semoga pembangunan ini cepat selesai," ujarnya.

Selain itu, Amongta berharap dengan dibangunnya tempat wisata baru ini akan menambah kawasan wisata di daerah Simalungun. Dan pembangunan ini bukan hanya semata mata untuk bisnis saja tetapi untuk melestarikan budaya dan keasrian kawasan tersebut, dan tentunya mengutamakan kesejahteraan masyarakat. 

"Lahan kita kurang lebih ada 150 hektar, di kawasan Dusun Hoppoan, Desa Sinar Naga Mariah Kec. Pamatang Silima Huta Kab. Simalungun, dimana kawasan ini berbatasan dengan Tanah Karo, terutama di kaki bukit Sipiso-Piso," ujarnya.

Amongta Malau saat ini memfokuskan diri mengembangkan wisata di kawasan Simalungun, dan PT SPS sudah berkiprah sejak tahun 90 an mengembangkan wisata Danau Toba, didirikan oleh Mayjend (Purn) Haposan Silalahi sebagai Direktur Utama, saat ini kuasa Direkturnya di oprasikan oleh Tapian Nauli Malau. (*)

Ngantuk, Mobil Driver Online Cium Pot Bunga

    Senin, September 27, 2021  



PATIMPUS.COM - Nasib naas sedang dialami Bambang, 35, warga Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan. 

Pasalnya, mobil Daihatsu Sigra BK 1696 GL yang dikendarainya ringsek berat setelah mencium pot bunga pulau jalan di Jalan Pemuda Medan, Senin (27/09/2021) dinihari.

Akibat kejadian itu, pot bunga berbentuk bulat sebagai hiasan pulau jalan dan tiga batang besi terlepas dan hancur.

Sedangkan mobil naas tersebut mengalami rusak parah di bagian depan dan mengalami kebocoran radiator mesin.

Beruntung, Bambang tidak mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja dirinya sempat membentur stiur mobilnya.

Menurut Bambang, dirinya datang dari Jalan Pandu hendak menuju pulang usai mengantar penumpang. Namun saat belok ke arah Jalan Pemuda, dirinya merasa mengantuk.


"Braaakkk…" Tiba-tiba saja suara keras menghentikan laju mobilnya. Sadar dari rasa ngantuknya, Bambang mendapati mobilnya tersangkut di ujung pulau jalan.

Sementara, warga sekitar yang terkejut mendengar suara tabrakan bergegas ke lokasi kejadian.

"Mengantuk aku tadi, Bang," ujat Bambang.

Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha mengevakuasi mobil korban yang tersangkut.

Sedangkan Bambang mencoba menghubungi rekan sesama driver onlinenya untuk meminta pertolongan.

Hingga berita ini dimuat, mobil korban masih terparkir di pinggir Jalan Pemuda, menunggu diderek.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena saat kejadian Jalan Pemuda sedang sepi.

Minggu, 26 September 2021

Gelar Rakercab, DPC PKS Medan Maimun Optimis Menang 2024

    Minggu, September 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Untuk lebih memberikan pelayanan yang terbaik dalam melayani masyarakat dengan program-program yang merakyat Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PKS pada Minggu (26/9/2021) di Jalan Ir.Juanda/Jl.Bahagia Lk.II Gg.Setia Kel. Sukaraja Kec. Medan Maimun.

Pembukaan Rakercab tersebut digelar selama seminggu 26 hingga 3 Oktober 2021 mendatang dan langsung dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Medan H Kasman Marasakti Lubis Lc MA. 

H Kasman Marasakti Lubis, menjelaskan bahwa Rakercab ini merupakan agenda Rapat Kerja Cabang dari PKS yang dilaksanakan oleh seluruh pengurus-pengurus cabang PKS yang ada di Kota Medan. 

Kasman memaparkan juga bahwa Rakercab yang dilaksanakan DPC PKS Maimun merupakan agenda rapat kerja terakhir dari 21 DPC PKS Kota Medan yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut dan diharapkan agenda ini dapat menghasilkan program-program yang harus bersinergi dengan dua agenda besar PKS, yaitu Menambah Jumlah Suara dan menambah jumlah kader. 

Selain itu Kasman juga mengharapkan bahwa agar bidang-bidang yang menyampaikan hasil program-program kerjanya jangan terlalu banyak program kerja, yang terpenting program-program tersebut dapat dijalankan dan terukur dengan dua agenda besar PKS tersebut.

"Bapak Ibu, Rakercab merupakan Agenda PKS, yang namanya Organisasi pasti ada Rapat Kerja. Diharapkan seluruh bidang-bidang yang menyampaikan Program kerjanya jangan terlalu banyak Agenda, yang jelas program tersebut bisa dijalankan dan terukur dengan 2 agenda besar Kita, yaitu menambah jumlah suara dan menambah kader," jelas Kasman.

Diakhir sambutannya, Ketua DPD PKS KOTA Medan tersebut, berpesan bahwa dimasa pandemi yang sulit, setiap kader dan pengurus PKS harus bergotong royong dalam kebaikan untuk bersama saling peduli kepada sesama khususnya yang terdampak PPKM. Dan pada kesempatan tersebut ia resmi membuka Rakercab PKS Medan Maimun. 

"Dan Akhirnya saya mengucapkan Selamat dan Sukses Rapat Kerja Cabang PKS Medan Maimun dan dengan Mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya resmi membuka Rakercab Medan Maimun," ujar Kasman diakhiri dengan ketok palu.

Sementara itu Ketua DPC PKS Medan Maimun, Ismalik Syahputra SE menjelaskan Rakercab yang digandeng dengan acara Sosialisasi Perda (Sosper) Anggota DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan dan sudah tertunda 3 kali dikarenakan pandemi.

Sebelum Rakercab program-program kerja PKS Medan Maimun sudah melakukan kerja nyata yang fokus pada pertambahan jumlah suara dan pertambahan kader.

Ismalik juga menjelaskan bahwa pada Rakercab ini akan merumuskan kerja-kerja nyata PKS Maimun sampai 3 tahun kedepan berfokus pada dua agenda besar PKS tersebut dan program-program kerja yang dirumuskan tersebut menghasilkan kerja nyata yang mewujudkan PKS selalu hadir sebagai pelayan rakyat tidak saja saat pemilu, pilkada dan Pilpres saja, Kerja Nyata PKS juga selalu hadir disaat tepat bersama masyarakat.

Menurut data Ismalik, bahwa beberapa bulan sebelumnya tercatat 130 jumlah kader PKS Medan Maimun, data terakhir yang terupdate bahwa saat ini jumlah kader PKS Medan Maimun Bertambah menjadi 192 kader.

Pada Pileg beberapa tahun lalu, PKS Medan Maimun dengan jumlah Kader sekitar 80 orang, dengan kerja keras para kader tersebut PKS Maimun berhasil mendudukkan 2 orang kader menjadi Dewan Legislatif.

Mengingat pertambahan kader di PKS Medan Maimun meningkat 2 kali lipat, Ismalik Optimis hingga 2024 Jumlah Kader PKS di Medan Maimun akan bertambah 5 sampai 6 kali lipat dan akan juga akan menambah 3 hingga 4 kursi Anggota Dewan dari Medan Maimun.

"Alhamdulillah... Jumlah kader PKS di Medan Maimun bulan lalu tercatat 130 org, dan saat ini sudh bertambah menjadi 192 org, saya yakin hingga 2024 jumlah kader PKS di Maimun akan terus bertambah hingga 5 sampai 6 kali lipat, dan jika pada pileg kemarin dengan jumlah kader 80 org dapat mengantarkan 2 orang anggota dewan dari Maimun, kita optimis 2024 akan menambah 3 sampai 4 kursi anggota dewan dari medan maimun, Allahu Akbar..." ujar Ismalik.

Pada Rakercab PKS Medan Maimun ini, selain dihadiri oleh para kader dan simpatisan PKS Maimun, terlihat hadir juga Ketua DPD PKS Kota Medan, H. Kasman M. Lubis, Lc. M.A, Ketua Bidang Pembinaan Cabang (BPC) Dapil 5 Isharianto Sinambela, Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan, dan Ketua Bidang Pembinaan Keummatan Daerah (BPKD) DPD PKS Kota Medan, Ustad Son Haji Harahap. (son)

Sabtu, 25 September 2021

Pantau KTR Roadshow To School, Ajak Remaja Peduli Bahaya Rokok

    Sabtu, September 25, 2021  



PATIMPUS.COM - Bahaya dampak rokok bagi remaja sudah sering disampaikan. Merokok dan asap rokok tidak saja berbahaya bagi kesehatan tetapi juga keberlangsungan generasi muda. Karena perokok bagi remaja 8 kali lipat lebih mungkin menjadi pengguna narkoba. 

Hal tersebut yang menjadi alasan Yayasan Pusaka Indonesia membuat program Pantau KTR Roudshow to School.

Roudshow perdana ini dilakukan di MAS Miftahussalam, Sabtu (25/9/21). Sebanyak 40 pelajar aktiv melakukan tanya jawab. Baik itu tentang KTR maupun aplikasinya.

Gerakan ini tidak saja mensosialisasikan bahaya rokok bagi remaja, tetapi juga mengajak remaja berkontribusi untuk implementasi perda kawasan tanpa rokok (KTR) no 3 tahun 2014 dengan ikut mematau  melalui "Aplikasi Pantau KTR" ujar Elisabet, koordinator program Tobacco Control di Yayasan Pusaka Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut, guru pendamping MAS Miftahussalam mengapresiasi gerakan pemuda yang telah dilakukan North Sumatera Youth Tobacco Control moveman (NSYTCM) atau TC Sumut.

"Mengapa Pemuda harus bergerak? Ini saatnya kita bukan lagi menjadi korban asap rokok, tetapi pelopor menghentikan perusahaan yg menjadikan remaja sebagai objeknya," ujar Miftahussalam.

Gerakan TC Sumut yang disampaikan Zulqodri adalah, remaja harus berani menolak pemberian dari sponsor atau lainmya.

"Kami berharap anak anak juga bisa menjadi membentuk  simpul gerakan di sekolah untuk menyelamatkan anak dan remaja, khususnya di Sekolah," ujar Razimah. 

Di sesi ini juga, Anggi Maysarah Leader Sahabat pantau mengajak untuk menjadi sahabat pamntau KTR. Dengan demikian semakin banyak remaja yang melakukan pemantau.

Di sesi tanya jawab,  siswa ini sempat resah dengan gencarnya perdaran rokok di kawasan tanpa rokok. Bahakan mempertanyakan, 

"Jika aktivitas merokok merusak kesehatan, mengapa tidak ditutup saja pabrik," sebutnya.

Jawaban tersebut disampaikan Elisabet, bahwa banyak kepentingan pihak agar pabrik rokok tetap berdiri. 

"Itulah tugas kita para penggiat sosial ini, sama sama menjadi penggerak, mensosialisasikan perda, dan ikut brsama memantau pelaksanaan perda melalui aplikasi pantau KTR," pungkasnya.

Jumat, 24 September 2021

Zenzi Suhadi Nakhoda WALHI Terpilih

    Jumat, September 24, 2021  



PATIMPUS.COM - Setelah melewati proses 4 hari, pada 22 September 2021, Nahkoda Baru “kapal” WALHI telah terpilih, sebagai Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Zenzi Suhadi, untuk masa kepengurusan periode 2021-2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada proses yang juga berjalan, telah ditetapkan Dewan Nasional Eksekutif WALHI sebanyak 6 orang, diantaranya  Dwi Retnastuti, Ismet Soelaiman, Raynaldo G. Sembiring, Dwi Sudarsono, Susanto Kurniawan, Asmar Exwar.

“Nahkoda” dan “awak kapal” WALHI terpilih adalah kader -kader terbaik WALHI dari berbagai daerah,tentu ke depan bukan hal mudah, ditengah menguatnya oligarki, hadirnya omnibuslaw, dan upaya pelemahan terhadap gerakan yang semakin masif.

Direktur Eksekutif Nasional WALHI terpilih, Rabu (22/9/2021) dalam sambutannya menegaskan bahwasannya dari Papua sampai Aceh, ruang laut, darat, udara itu masih ada pemiliknya. (ali)

Tampilkan Hiburan di OPPO Reno6 ke Layar TV

    Jumat, September 24, 2021  



PATIMPUS.COM - Smartphone kini semakin mudah digunakan oleh pemiliknya untuk melakukan berbagai hal, mulai dari berkomunikasi dengan kerabat dan teman, mendokumentasikan peristiwa, mendukung kerja, hingga menonton film atau video. Sebagai perangkat hiburan, smartphone bisa untuk memutar streaming film di mana saja, apalagi kini layanan streaming TV berbayar banyak menyediakan pilihan konten menarik.

Menonton film di perangkat smartphone seperti OPPO Reno6 cukup nyaman karena layar AMOLED-nya berukuran 6.4 inci. Rasio layar 91.7% dan resolusi 2400 x 1080 (FHD+), dengan refresh rate 90 Hz semakin membuat pengguna smartphone ini menikmati tontonan dengan enak. Apabila film yang kamu nikmati dengan OPPO Reno6 ingin dibagikan bareng anggota keluarga di rumah, maka bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada sejumlah metode yang kamu gunakan untuk menghubungkan smartphone ke layar televisi, di antaranya sebagai berikut:

Manfaatkan Fitur Screencast

Kamu bisa memanfaatkan fitur Screencast yang telah ada di dalam menu Settings di perangkat OPPO Reno6. Nyalakan terlebih dahulu Location permissions dengan cara memilih Allow all the time, Allow only while using the app, Ask every time, atau Deny. Pastikan ponsel dan perangkat smart TV terkoneksi ke jaringan yang sama atau pesawat televisi memiliki fitur wireless yang sudah menyala. Hubungkan keduanya agar film yang sedang diputar di smartphone bisa tampil di layar TV.

Menggunakan Google Chromecast Ultra

Chromecast merupakan perangkat untuk menghubungkan ponsel OPPO Reno6 ke televisi. Perangkat ini dikembangkan oleh Google. Dongle HDMI ini dapat digunakan untuk memutar konten audio dan visual, seperti film atau streaming musik untuk ditampilkan melalui layar TV. Pengguna juga bisa mengontrolnya lewat aplikasi Google Home. Cara menggunakannya yakni menghubungkan Chromecast ke pesawat televisi melalui port HDMI. Aktifkan koneksi Wi-Fi untuk proses sinkronisasi dan pastikan ponsel dan TV (chromecast) terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama. Selanjutnya buka aplikasi Google Home di smartphone dan pilih akun Google Anda di bagian bawah. Kamu pastikan juga akun yang dipilih sudah terverifikasi dan tersambung ke Chromecast. Pilih opsi "Local Devices" untuk menemukan perangkat TV dan di bagian bawah, pilih "Device Settings" untuk melihat daftar TV yang terhubung ke akun Google. Nah, smartphone pengguna dapat langsung terhubung ke perangkat televisi secara otomatis.

Screen Mirroring melalui Aplikasi Google Home

Screen mirroring merupakan cara yang mudah untuk memindahkan tampilan dari smartphone ke layar TV, apabila konten yang ada tidak terproteksi atau mendukung casting. Kamu tetap memerlukan Chromecast atau smart TV yang kompatibel untuk bisa menggunakan fitur ini, yang kemudian bisa dihubungkan dengan aplikasi Google Home. Aktifkan koneksi Wi-Fi untuk proses sinkronisasi, lalu pastikan OPPO Reno6 dan TV terhubung ke jaringan yang sama. Buka aplikasi Google Home dan pilih akun Google kamu di bagian kanan bawah. Selanjutnya pilih opsi "Mirror Device" dan tunggu nama perangkat TV yang muncul di smartphone. Terakhir, klik opsi "Cast Screen or Audio" untuk langsung terhubung ke perangkat televisi secara otomatis

Gunakan Konverter USB Type-C to HDMI

Salah satu cara yang praktis adalah menggunakan converter. Namun kekurangannya, converter seperti ini menggunakan kabel sehingga jarak antara smartphone dan televisi akan lebih terbatas. Menggunakan konverter ini sangat mudah. Cukup hubungkan ke port USB Type-C di smartphone OPPO Reno6 dengan HDMI di layar televisi. Selain Type-C, kamu juga bisa menggunakan Micro USB to HDMI Adapter. Biasanya, adaptor seperti ini juga dapat mengisi daya ponsel. Dengan demikian, pengguna tidak perlu risau baterai ponselnya akan habis meski tengah digunakan. Port Micro USB saat ini sudah ditanggalkan oleh smartphone OPPO yang beralih ke Type-C karena koneksi datanya lebih cepat.

Streaming lewat Aplikasi DLNA

Jika televisi yang kamu gunakan berjenis smart TV, maka bisa memanfaatkan aplikasi DLNA agar smartphone OPPO Reno6 dapat langsung terhubung dengan TV tersebut. DLNA (Digital Living Network Alliance) merupakan sebuah protokol untuk streaming yang memungkinkan beberapa perangkat tertentu seperti TV atau kotak media di jaringan untuk menemukan konten media yang tersimpan di komputer. Fitur ini akan berguna karena memungkinkan kamu untuk menelusuri koleksi media yang tersimpan di satu tempat dengan berbagai perangkat. Fitur DLNA juga memudahkan kamu untuk mengatur perangkat saat melakukan streaming video, foto, dan musik dengan perangkat lain yang didukung DLNA di jaringan. Ada sejumlah aplikasi DLNA yang tersedia di Google Play Store seperti LocalCast, Plex, VLC, DLNA Channel, BubbleUPnP, AirPinCast, dan sebagainya.

Rabu, 22 September 2021

Anak Petani Karet Raih S2 Magister Ilmu Komunikasi

    Rabu, September 22, 2021  



PATIMPUS.COM  - Tidak semua orang mampu bertahan menghadapi realita kehidupan yang penuh likaliku dalam keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya. Tapi tidak bagi seorang pemuda bernama Alan Bangun Siregar.

Ia seolah membuktikan pada dunia bahwa keterbatasan ekonomi keluarga tidak menjadi kendala untuk bisa meraih mimpinya dalam menimba ilmu.

Tidak pernah terpikir oleh Alan Regar, sapaannya, untuk bisa melanjutkan studi pendidikan S2 (Pascasarjana). Ia lahir dari keluarga yang cukup sederhana, namun anak dari petani karet berasal dari daerah Desa Hiteurat, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara ini sukses dan sah menyandang gelar Megister Ilmu Komunikasidari Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Setelah melewati berbagai tahapan-tahapan proses penyelesaian S2 dengan tahapan terakhir Ujian Tesis secara daring pada hari Sabtu, 18 September 2021 diumumkan bahwa ia berhak menyandang gelar megister tersebut dan memiliki nama Alan Bangun Siregar SKom MIKom.

Kepada patimpus.com, Rabu (22/9/2021), pemuda sederhana yang penuh humoris dan akrab disapa Alan, menceritakan kisah perjalanan hidupnya dalam meraih mimpinya hingga ia dapat lulus menyandang gelar megister tersebut.

Alan memaparkan, ia bersyukur telah berhasil menyandang gelar S2 nya, semua ini tak terlepas dari doa dan semangat motivasi dari kedua orang tuanya. Terlahir dari keluarga yang cukup sederhana, semangat untuk belajar menimba ilmu ditularkan oleh sang ayah.

"Alhamdulillah... Saya bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada kedua orang tua saya. Karena semangat dan do'a mereka saya berhasil meraih gelar S2 ini." Jelas Alan.


Anak dari petani karet pasangan Samsir Efendi Siregar (Ayah) dan Gustiani Harahap (Ibunda) ini melanjutkan ceritanya. Semangat untuk belajar yang ditularkan oleh sang ayah dengan memberikan semangat dan motivasi kepada sang anaknya. 

Setelah tamat dari Sekolah Dasar (SD) dikampungnya, sang ayah menyekolahkan alan di bangku SMP dan SMA di Kota Medan yang jauh dari kampung halamannya, memakan waktu kurang lebih 12 jam normal dengan tujuan agar mendapatkan pendidikan lebih baik dan kelak anaknya lebih baik daripadanya. 

Selama sekolah di Medan, anak ke-5 dari 6 bersaudara ini telah mengalami kendala ekonomi. Orangtuanya telah kehabisan biaya untuk menyekolahkan kakak-kakaknya dan dirinya serta sang adik paling bungsu. Namun ia tak berhenti bermimpi untuk dapat berkuliah.

Pada tahun terakhirnya di SMA, orang tua Alan berpesan padanya untuk berusaha semampunya agar bisa lanjut kuliah walaupun dalam kondisi kuliah sambil bekerja. Ia terus berusaha semampunya hingga akhirnya menjatuhkan pilihan masuk Jurusan Teknik Informatika di Kampus STMIK Budi Darma beralamat Jalan Sisingamangaraja Medan yang hari ini sudah berubah bentuk menjadi Universitas Budi Darma dari tanggal 09 Maret 2020. 

Untuk meraih impiannya kuliah dan dapat meringankan beban orang tuanya dalam hal biaya, berbagai pekerjaan pernah digeluti Alan, mulai dari pekerjaan sebagai Operator warnet selama setahun dan Petugas Kebersihan (Cleaning Service) di salah satu yayasan perguruan swasta kurun waktu kurang lebih 2 tahun dengan gaji Rp. 650.000 perbulannya.

Setelah memasuki perkuliahan, kerasnya kehidupan membuat alan harus dihadapkan dengan kesulitan ekonomi yang begitu rumit sehingga terpintas dalam hatinya untuk menghentikan studi S1nya karena takkan mampu lagi. 

Dengan gaji pekerjaan yang diperolehnya saat itu Rp.650.000/bulan dan juga dihadapkan berbagai kebutuhan yang begitu banyak dalam satu bulan baik itu makan sehari-hari, ongkos pergi ke kampus, uang kost dan berbagai macam kebutuhan lainnya membuat ia semakin pesimis untuk melanjutkan kuliah. 

Doa dan kasih sayang dari orang tuanya menyemangati dirinya dengan mengingat nasehat ayahnya "sepahit apapun hari ini engkau rasakan nak, takkan sebanding nantinya ketika kelak engkau bisa melewati itu semuanya" nasehat yang pernah disampaikan sang ayah kepadanya.

Saat itu juga terus bangkit dan semakin semangat untuk terus berusaha menghadapi berbagai tantangan baik secara ekonomi dan lainnya, hingga mencoba pekerjan-pekerjaan baru. 

Salah satunya, diterima di salah satu perusahaan Advertising (Periklanan). Disini Alan mulai banyak mendapatkan pelajaran dan berbagai keajaiban yang luar biasa didapatinya sebab banyak berbagai kebutuhan-kebutuhan lainnya dapat teratasi walau semuanya butuh proses dalam hidupnya.

Akhirnya pada tahun 2017 ia berhasil menyelesaikan S1 dan melanjutkan studi S2 di tahun 2018 dengan masuk semester genap pada proses masa perkuliahan dikampus Pascasarjana UMSU Medan.

Dalam perjalanan masa perkuliahan S2, rintangan kehidupan yang dihadapkan padanya semakin banyak. namun ia tetap berbaik sangka bahwa apa yang ia rasakan hari ini adalah proses pendewasannya.

"Semua orang punya masalah dan semua permasalahan yang dirasakan hari ini adalah proses kita agar lebih dewasa dalam mengambil keputusan," tegasnya Alan.

Semester 4 perkuliahannya, ditengah banyaknya permasalahan kesulitan hidupnya, ia mengambil keputusan yang sangat penuh banyak pertimbangan dan memutuskan untuk menikah dengan diproses oleh sang guru mengajinya.

Keputusan menikah disaat perjalanan S2 membuat pikirannya pesimis karena terpikir olehnya tidak mungkin bisa menyelesaikan Kuliah S2 tersebut kalau sudah berkeluarga karena biaya kebutuhannya semakin bertambah.

Lagi-lagi ia berpikir positif dan mengingat pesan orang tuanya sehingga pikiran-pikiran pesimis yang muncul tersebut berubah menjadi keajaiban bila dijalani dengan rasa syukur. 

"Saya sangat bersyukur berjuang bersama sang bidadari sapaan istri saya, bahwa apapun penilaian orang hari ini kepada kita belum tentu akan terjadi esok hari, yang terpenting apa yang kamu lakukan hari ini Baik dan Insya Allah mudah-mudahan hasilnya jauh lebih baik," pungkasnya.

Alan juga bersyukur memiliki orang tua hebat yang selalu mendo'akannya sehingga sebagai seorang anak petani karet yang memiliki keterbatasan ekonomi ternyata mampu meraih gelar S2 megister.

"Kelulusan ini tidak luput dari do'a orang tua saya yang hebat, untuk itu saya berterimakasih kepada ayah dan ibu saya," jarnya.

Orangtuanya selalu memberikan motivasi tak ternilai harganya dan berpesan bahwa kelak ia akan menjadi orang hebat karena ayah meletakkan nama kakeknya dengan nama Bangun, agar kelak nanti jadi bisa membangun apa saja, yaitu jadi seorang pemimpin bisa membangun fesa, kota, bahkan negara ini. 

Alan Bangun Siregar berpesan kepada seluruh teman-teman khususnya generasi muda lewat kisah perjalanan hidupnya.

"Bahwa setiap insan sudah diberikan kekurangan dan kelebihannya jadi jangan sampai hari ini kita terfokus pada kelemahan kita saja, ada banyak kelebihan kita namun terlalu banyak kita memikirkan kekurangan, siapapun anda hari ini baik yang ingin melanjutkan studi pendidikan, apapun tantangan dalam hidup kita hari ini tetap terus berbaik sangka pada Allah SWT tidak ada hasil yang lebih baik selain hasil Allah SWT," sebut Alan. (son)

Audiensi Ke Kantor Lurah Hamdan, DPRa PKS Hamdan Sampaikan Aspirasi Masyarakat

    Rabu, September 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Ranting Partai Keadilan Sejahtera (DPRa PKS) Kelurahan Hamdan melakukan audiensi ke kantor Lurah Hamdan di Jalan Kantil No. 11 Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun, Selasa (21/9/2021).

Audiensi tersebut dalam rangka silaturahim dengan Pemerintah Kelurahan Hamdan. Selain Pengurus DPRa Hamdan turut hadir pada pertemuan tersebut Anggota DPRD Kota Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, Ketua BPC Dapil 5 PKS Medan Maimun Isharianto Sinambela, Kabid Kaderisasi PKS Medan Maimun Irwansyah.

Rombongan audiensi DPRa PKS Hamdan disambut ramah oleh Lurah Hamdan Asri Muslim SH, di ruang kerjanya. Ketua DPRA PKS HAMDAN, Sofyan Jambak menyatakan maksud ia dan rombongan PKS beraudiensi untuk menjalin silaturahim dengan Pemerintah Kelurahan Hamdan supaya terjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara PKS dan Pemerintah Kelurahan Hamdan.

"Kedatangan kami DPRa Hamdan bersama Pak Dewan Syaiful Ramadan dan DPC PKS Medan Maimun untuk menjalin ukhuwah melalui silaturahim, Insha Allah pertemuan ini membuahkan hasil terjalinnya hubungan baik DPRa PKS Hamdan dengan Pemerintah Kelurahan," ujar Sofyan.

Pertemuan yang dimulai dari jam 09.00 WIB tersebut penuh dengan suasana kekeluargaan. Banyak hal yang dibicarakan pada pertemuan tersebut, mulai dari advokasi administrasi warga, narkoba, bedah rumah, hingga ke masalah ada salah satu partai meminta kadernya menjadi kepling.

DPRa PKS Hamdan menyampaikan beberapa aspirasi dari masyarakat Hamdan. Sofyan menyampaikan Advokasi pengurusan KTP, KK dan Administrasi lain yang diurus warga Hamdan, yang sebelumnya sudah baik agar lebih ditingkatkan lagi dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dari sebelumnya sehingga mempermudah warga dalam pengurusan administrasinya.

Selain itu, PKS Hamdan juga menyoroti tentang maraknya peredaran narkoba di beberapa lingkungan yang meresahkan warga. Dalam hal narkoba, PKS siap bersinergi dengan Pemerintah Kelurahan untuk mengadakan sosialisasi dan penyuluhan narkoba. 

"Kita dari PKS tahu pelayanan advokasi administrasi di kantor Lurah Hamdan sudah baik, tapi kita berharap agar advokasi pengurusan administrasi warga, seperti surat menyurat, KTP, KK dll lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat dipermudah pelayanannya," lanjut Sofyan.

Menyoroti tentang narkoba Politisi Muda PKS, Syaiful Ramadhan angkat bicara, bahwa narkoba harus diperangi. Syaiful siap membantu untuk kegiatan sosialisasi dan penyuluhan narkoba di wilayah Kelurahan Hamdan.

Lurah Hamdan Asri Muslim SH pada kesempatan yang singkat tersebut juga menyampaikan pandangannya. Seperti tentang Advokasi Pengurusan administrasi warga Hamdan, Ia dan Jajaran siap memberikan pelayanan terbaik dan nyaman kepada warganya.

Dalam hal narkoba, Asri bersama Babinsa dan Babinkamtibmas juga sudah berupaya untuk memberantas peredaran narkoba tersebut.

Asri juga mengapresiasi niat baik DPRa PKS Hamdan yang sudah sudi bersilaturahim ke kantornya. Menurutnya baru PKS yang bersilaturahim ke kantornya.

Di akhir pertemuan audiensi singkat tersebut, Sofyan selaku Ketua DPRa PKS Aur, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Lurah Hamdan yang telah sudi menyambut silaturahim PKS dengan baik dan ramah.

"Terimakasih kepada Pak Lurah, atas sambutan baik dan ramahnya, semoga pertemuan ini bisa membuat kita lebih dekat dan bersinergi untuk berbuat yang terbaik dalam melayani masyarakat," tutup Sofyan. (son)

Senin, 20 September 2021

Medan Tidak Masuk Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali

    Senin, September 20, 2021  



PATIMPUS.COM - Sumatera Utara, khususnya Kota Medan tidak masuk daftar perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mulai berlaku mulai 21 September 2021 hjngga 2 pekan ke depan.

Ketua KPC-PEN, Airlangga Hartarto dalam konferensi pernya, Senin (20/09/2021) Sore, mengatakan dalam pelaksanaan PPKM luar Jawa-Bali, masih ada daerah yang melaksanakan PPKM Level 4.

"PPKM level 4 masih diberlakukan di 10 kabupaten/kota, karena terkait dengan aglomerasi, jumlah penduduk, maupun tingkat vaksinasi masih di bawah 50 persen," ujar Airlangga

Kemudian untuk PPKM Level 3 ada di 105 kabupaten/kota, PPKM Level 2 di 250 kabupaten/kota, dan PPKM Level 2 ada di 21 Kabupaten/kota.

Adapun daftar daerah yang masih melaksanakan PPKM Level 4 itu adalah: Aceh Tamiang, Pidie (Aceh); Bangka (Bangka Belitung); Padang (Sumatera Barat); Banjarbaru, Banjarmasin (Kalimantan Selatan); Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur); Tarkan dan Bulungan (Kalimantan Utara). 

Sumatera Utara khususnya Kota Medan tidak masuk dalam daftar PPKM level 4 yang berlaku hingga dua pekan mendatang ini.

Perpanjangan ini merupakan kali ke-10 pemerintah melakukan pembatasan aktivitas kepada masyarakat.

Jika dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 selama enam hari terakhir PPKM, penyumbang kasus terbanyak secara nasional saat ini justru ditempati oleh luar Jawa-Bali. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada periode 14-19 September, wilayah ini menyumbang hingga 55,03 persen kasus Covid-19 secara nasional.

Dalam data yang sama, jumlah kumulatif pertambahan kasus di Luar Jawa-Bali pada pekan ini sebanyak 11.378 orang. Sedangkan, total pertambahan kasus kumulatif nasional mencapai 20.675 orang. 

Dalam kasus kesembuhan, provinsi di Luar Jawa-Bali juga tercatat menjadi penyumbang terbanyak dalam sepekan terakhir, mencapai 31.598 kasus. Pertambahan kesembuhan tertinggi terjadi pada 16 September dengan 9.406 kasus.

Masyarakat Indonesia diajak untuk bersama memperkuat ikhtiar penerapan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi. Hal itu disebut sebagai upaya kolaboratif yang menjadi kunci menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengatakan ikhtiar itu bertujuan antara lain untuk memperlancar aktivitas masyarakat. Dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, level asesmen PPKM diyakini akan membaik.

"Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan tegur orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mari kita antar orang tua kita atau kerabat kita yang sudah lansia ataupun anak kita yang masih remaja untuk segera vaksinasi," kata Johnny tengah pekan kemarin.(*)

Gelar Tasqif, DPC PKS Maimun Tadaburan Al Quran

    Senin, September 20, 2021  


PATIMPUS.COM - Untuk meningkatkan iman dan ilmu, Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun Bidang Kaderisasi bekerja sama dengan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Kelurahan Aur menggelar tasqif di Masjid Muslimin Jalan Makmun Al Rasyid, Gang Pantai Burung, Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Minggu (19/09/2021).

Tasqif tersebut merupakan program pengajian bulanan yang diadakan PKS Maimun untuk para kader dan simpatisan serta masyarakat umum dalam mendekatkan diri kepada Allah dan juga dapat menambah ilmu agama.

Ketua Bidang Kaderisasi PKS Maimun, Irwansyah menjelaskan, bahwa pengajian bulanan tasqif kali ini, bersama Al Ustad Zulfadli Dalimunte ST, mengangkat thema Tadabur Qur'an Surat Muhammad ayat 7. 

Mengajak para kader dan simpatisan dan juga masyarakat umum untuk dapat mencintai Al Qur'an dengan memahami makna isinya.

"Tasqif ini pengajian bulanan dari bidang kaderisasi PKS Maimun, pengajian kali ini kita mengajak para kader dan simpatisan khususnya masyarakat untuk sama-sama belajar memahami makna dari isi Al Qur'an khususnya Surat Muhammad, bersama ustad Zulfadli Dalimunte ST," jelas Irwansyah dalam kata sambutannya.

Irwan juga menjelaskan lebih lanjut, tujuan utama mengadakan pengajian tasqif ini, selain untuk meningkatkan Iman dan Ilmu para kader dan simpatisan PKS serta masyarakat, program tersebut merupakan ajang silaturrahim mempererat ukhuwah islamiyah antara PKS Maimun, bersama masyarakat, kader dan simpatisan.

Sementara itu, Ketua DPRa PKS Kelurahan Aur, Suwandi Syahputra menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PKS Maimun atas kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tasqif di wilayah Kelurahan Aur. 

Selain itu, Wandi juga menjelaskan bahwa program tasqif yang diadakan secara bergiliran di setiap kelurahan yang ada di wilayah Medan Maimun, merupakan wujud dari semangat PKS dalam melayani masyarakat melalui program yang mencerdaskan pemahaman agama tidak saja untuk kader, simpatisan tetapi juga buat masyarakat.

"Program tasqif diadakan bergiliran setiap bulannya di masing-masing Kelurahan yang ada di wilayah Medan Maimun dan melibatkan kerjasama DPRa Kelurahan masing-masing," tutup Wandi. (son)

© 2023 patimpus.com.