‎Sejak 2024, Sentuhan Spiritual PAI KUA Binjai Timur Dampingi Penghuni Panti Jompo Belajar Al Quran
| Kamis, Oktober 02, 2025

By On Kamis, Oktober 02, 2025


PATIMPUS.COM - Sejak tahun 2024, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Binjai Timur telah menggagas dan menjalankan  program kegiatan penyuluhan Tahsin Al-Qur’an untuk para orang tua lanjut usia (lansia).

‎Setiap hari Rabu, penyuluh agama datang membimbing para lansia memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka. Suasana pagi disebuah ruang sederhana di Panti Jompo Kota Binjai itu, tidak seperti biasanya. Tak ada suara televisi atau obrolan santai yang ramai. 

‎Tetapi hanya terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dibaca dengan lirih, namun penuh ketulusan dari suara-suara renta yang mencoba melafalkan huruf demi huruf dengan tajwid yang benar, meski harus mengulang berkali-kali.


‎Diantara penyuluh agama yang datang membimbing para lansia dengan penuh kesabaran dan mendampingi melewati proses pembelajaran yang tidak mudah yakni sosok Salim Fakhri SHI.

‎Membimbing lansia bukan tanpa tantangan. Menurut Salim, usia senja membawa keterbatasan tersendiri, baik dari segi pendengaran, penglihatan, maupun daya ingat. 

‎“Kadang mereka lupa huruf yang baru saja diajarkan. Kadang harus diulang sampai lima, enam kali. Tapi justru dari situlah letak keharuannya, mereka tetap semangat, tetap ingin bisa,” ujar Salim dengan mata berkaca, Rabu (1/10/2025).



‎Ada kalanya, rasa frustasi menyelimuti suasana hati. Beberapa lansia merasa malu atau takut salah saat membaca di depan teman-temannya. Namun, dengan pendekatan yang ramah dan metode pengajaran yang interaktif, suasana kelas tahsin perlahan menjadi tempat yang nyaman, bahkan menyenangkan.

‎“Kesulitan mereka adalah ujian kesabaran bagi kami. Tapi senyum bahagia mereka setelah bisa membaca satu ayat dengan benar—itu tidak tergantikan,” tambah Salim.

‎Di antara para peserta ada sosok Nenek Yolanda (72) yang  menjadi inspirasi. Meski tubuhnya renta dan suara mulai melemah, semangatnya membara. Setiap Hari Rabu, ia datang lebih awal, duduk di barisan depan, dan mengikuti arahan penyuluh dengan antusias.

‎“Walaupun saya sudah tua, saya ingin bacaan Al-Qur’an saya lebih baik. Kalau saya menghadap Allah nanti, saya ingin membawa bacaan yang indah,” ucap Yolanda dengan mata berkaca, suaranya bergetar menahan haru.

‎Kesungguhan Nenek Yolanda memotivasi peserta lainnya. Ia tak segan mengulang-ulang satu ayat yang sama, bahkan meminta bimbingan tambahan seusai kelas. Ketika ia akhirnya mampu membaca dengan tajwid yang benar, ruangan kelas tahsin seolah dipenuhi rasa haru dan kebanggaan.

‎Bagi para penyuluh, program tahsin ini lebih dari sekadar tugas atau kegiatan rutin. Ini adalah misi kemanusiaan dan dakwah. “Kami tidak hanya mengajarkan huruf dan makhraj, tapi juga menghadirkan ketenangan batin bagi mereka. Banyak yang bilang setelah ikut kelas ini, mereka lebih tenang, lebih damai,” ujar salah satu penyuluh.

‎Suasana religius yang tercipta dari kegiatan ini membawa dampak positif. Para lansia terlihat lebih ceria, lebih aktif secara sosial, dan merasa dihargai. Doa bersama yang selalu menutup kegiatan menjadi momen syahdu yang menyatukan hati.

‎Melihat dampak positif dari kegiatan ini, para penyuluh berharap program tahsin ini dapat diperluas dan didukung lebih banyak pihak. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berlangsung di satu panti jompo, tapi juga di tempat-tempat lain. Mungkin ke depannya bisa melibatkan relawan muda, atau dukungan fasilitas seperti mushaf besar untuk lansia yang sulit melihat,” ungkap Salim.

‎Ia juga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah maupun lembaga keagamaan untuk menjadikan program semacam ini sebagai bagian dari gerakan nasional mencerdaskan spiritual lansia. “Karena siapa pun kita, berapa pun usia kita, kita tetap butuh dekat dengan firman Allah,” pungkasnya.

‎Di balik usia yang renta dan langkah yang mulai pelan, para lansia di Panti Jompo Binjai menunjukkan bahwa semangat belajar tak pernah padam. Al-Qur’an menjadi cahaya yang menerangi hari-hari mereka, menjadi teman setia di masa senja. Dan di sana, di sudut kota kecil, para penyuluh agama terus menyalakan lentera harapan—satu huruf, satu ayat, satu jiwa dalam bimbingan kasih-Nya. (Soni)

‎Total Ada 4.155, Kemenag Umumkan Calon PPPK Paruh Waktu 2024
| Kamis, September 18, 2025

By On Kamis, September 18, 2025


PATIMPUS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan daftar calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024. Total ada 4.155 calon PPPK Paruh Waktu yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

‎“Peserta yang tercantum pada pengumuman agar menyampaikan kelengkapan berkas secara elektronik melalui akun masing-masing pada laman https://sscasn.bkn.go.id mulai tanggal 17 s.d. 22 September 2025,” terang Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

‎Menurut Kamaruddin Amin, peserta PPPK Paruh Waktu yang telah ditetapkan dalam pengumuman, harus bersedia menerima segala konsekuensi dari peraturan perundangundangan yang berlaku. Bagi peserta yang memberikan keterangan tidak benar/palsu/menyalahi ketentuan pada saat pendaftaran, pemberkasan, dan setelah diangkat menjadi PPPK, Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian Agama berhak membatalkan kelulusan dan memberhentikan status yang bersangkutan sebagai PPPK.

‎“Dalam proses seleksi ini tidak dipungut biaya, Jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, baik dari pegawai Kementerian Agama atau dari pihak lain, maka hal tersebut adalah tindak penipuan,” tegas Sekjen Kemenag.

‎Berikut kelengkapan dokumen yang diunggah peserta:

‎a. Pasfoto terbaru menggunakan pakaian formal dengan latar belakang warna merah;

‎b. Asli Ijazah atau bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri, telah memperoleh surat keputusan penyetaraan ijazah dari kementerian yang berwenang;

‎c. Asli Transkrip nilai atau bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri melampirkan Transkrip nilai dan surat keputusan hasil konversi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari kementerian yang berwenang;

‎d. Hasil cetak/print out DRH dari laman https://sscasn.bkn.go.id yang pada bagian nama, tempat lahir, dan tanggal lahir ditulis tangan sendiri menggunakan huruf kapital/balok dengan tinta hitam, telah ditandatangani sendiri oleh peserta dan dibubuhi meterai 10.000;

‎e. Surat Pernyataan 5 (lima) poin yang telah ditandatangani sendiri oleh peserta dan dibubuhi meterai 10.000 sesuai format sebagaimana terlampir pada pengumuman ini;

‎f. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan masih berlaku pada saat pengisian DRH; dan

‎g. Surat Keterangan sehat yang dikeluarkan oleh Dokter yang berstatus Pegawai Negeri Sipil atau Dokter yang bekerja pada Unit Pelayanan Kesehatan Pemerintah (diutamakan menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kementerian Agama) yang dibuat dan ditetapkan paling kurang pada bulan September 2025;

‎“Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana pada angka 2, peserta PPPK Paruh Waktu tidak mengisi DRH dan/atau tidak dapat memenuhi/melengkapi kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 3, maka yang bersangkutan dianggap tidak memenuhi syarat dan/atau dianggap mengundurkan diri sebagai Calon PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama,” tegas Kepala Biro SDM Wawan Djunaedi.

‎Menurut Wawan, apabila terdapat peserta memilih untuk mengundurkan diri, maka wajib membuat dan mengunggah surat pengunduran diri yang telah ditandatangani sendiri dan dibubuhi meterai 10.000 sesuai format sebagaimana terlampir pada pengumuman ini. Tujuannya, agar kebutuhan jabatan yang bersangkutan dapat diisi/diganti dari peserta urutan berikutnya pada kebutuhan jabatan yang sama sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

‎“Bagi peserta pengisi/pengganti akan dipanggil melalui pengumuman dan disampaikan selanjutnya,” jelas Wawan.

‎Ditegaskan Wawan, jika ada peserta PPPK Paruh Waktu yang sudah mendapatkan persetujuan Nomor Induk PPPK kemudian mengundurkan diri, maka dia akan dikenai sanksi tidak boleh melamar pada penerimaan ASN untuk 2 (dua) tahun anggaran pengadaan Pegawai ASN berikutnya. (rel/Soni)

‎Kemenag Sumut-UINSU Siap Gelar PWM 2025
| Kamis, September 18, 2025

By On Kamis, September 18, 2025


PATIMPUS.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Ahamd Qosbi, SAg, MM mendukung kegiatan Perkemahan Wirakarya Madrasah (PWM) Sumatera Utara 2025 bekerjasama dengan Gugusdepan 13.4013.410 Pangkalan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.

‎“Kegiatan kepramukaan ini juga diharapkan sebagai sarana memperkenalkan dunia pendidikan tinggi dengan profil kampus Islam negeri terbesar di Sumut, UINSU Medan kepada ratusan siswa madrasah se-Sumatera Utara,” jelas Ahmad Qosbi saat menerima panitia PWM Sumut 2025 di Kantor Kanwil Kemenag Sumut di Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (17/9/2025).

‎Ahmad Qosbi berharap kegiatan PWM berjalan sukses dan lancar serta dapat dijadikan ajang silaturrahmi dan interaksi sebagai momentum pembentukan karakter serta pengembangan keterampilan anggota pramuka.

‎Hadir dalam pertemuan itu Ketua Tim Kesiswaan Penmad Kanwil Kemenag Sumut Dr Nursyamsiah, MA dan Ketua Tim Humas, Komunikasi Publik, Data dan Informasi, Imam Mukhair, M.Hum serta staf. 

‎Pertemuan itu membahas perkembangan kegiatan oleh panitia yang akan digelar pada 25-28 September mendatang.

‎Dalam laporannya, Ketua Dewan Racana 13.410 Pristy Karunia menyampaikan, giat PWM Sumut 2025 ini akan diikuti 546 pramuka golongan penegak putra dan putri serta 84 pembina pendamping putra dan putri dan peserta berasal dari 43 madrasah aliyah (MA) negeri dan swasta dari 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

‎Pristy memaparkan gambaran kegiatan, meliputi giat umum, giat prestasi, giat materi kepramukaan dan giat bakti fisik. Giat prestasi meliputi perlombaan tapak perkemahan terbaik, masakan nusatara, karnaval dan tari kreasi nusantara. 

‎Bakti fisik digelar didua desa yakni di Desa Tuntungan I dan Desa Tuntungan II.

‎Sementara giat materi kepramukaan di antaranya materi pemadam kebakaran dibawakan Damkar Kota Medan, lalu materi rappelling, lempar pisau, panahan, pertolongan pertama gawat darurat yang akan melibatkan tim Rich Management. Lalu giat temu tokoh direncanakan akan mendatangkan tokoh Sumatera Utara yakni Musa Rajekshah.

‎Pristy menyampaikan, upacara pembukaan kegiatan digelar Jumat 26 September 2025 pukul 09.00 di Kampus IV UINSU Durin Jangak, Tuntungan, Medan. 

‎Direncanakan pembina upacara pembukaan yaitu Rektor UINSU Prof Dr Hj Nurhayati, MAg selaku Kamabigus 13.409-13.410. Dengan kerja sama dua lembaga ini, diharap kegiatan PWM Sumatera Utara 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar.

‎Waktu tersisa ini dioptimalkan untuk persiapan dan pelaksanaan acara. Turut mendampingi Pristy, Ketua DR 13.409 Rifky Bunayya dan Pemangku Adat 13.410 Nurhapsi Harahap serta Pembantu Pembina 13.409 Ahmad N Putra. (Soni)

Kemenag Sumut Dan Ahli Majelis Mesyuarat Negeri Melaka Bahas Festival Expo Industri Halal   ‎
| Rabu, September 10, 2025

By On Rabu, September 10, 2025


PATIMPUS.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang diwakili oleh Plt Kepala Bagian Tata Usaha Dr H Muksin Batubara MPd, menerima kunjungan silaturahmi Ahli Majelis Mesyuarat Negeri Melaka pada Rabu (10/9/2025). 

‎Kunjungan ini dikabarkan membahas kerjasama strategi terkait industri halal antar negara. 

‎EXCO Pendidikan, Pengajian Tinggi dan Hal Ehwal Agama Negeri Malaka YB Datuk Rahmad menyampaikan bahwa Negeri Malaka akan mengadakan expo produk halal dan rencananya akan bekerjasama dengan Indonesia dalam dukungan produk halal.

‎“Kami Negeri Malaka akan melaksanakan Malaka International Halal Festival, kami mengundang pengusaha muslim dan non muslim yang menjual produk halal dalam expo ini,” ungkap Datuk Rahmad.

‎Datuk Rahmad menyampaikan bahwa kerja sama industri halal ini mengajak pengusaha pengusaha yang bergerak di industri makanan halal ikut serta mensukseskan kegiatan Halal Festival. 

‎“Bagi pengusaha UMKM yang mau ikut, kami akan mempersiapkan tempat, dan ada peluang untuk memperkenalkan produk halal antar bangsa”, kata Datuk.

‎Sementara itu, Plt Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumut Muksin Batubara menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Ahli Majelis Mesyuarat Negeri Melaka dan menyambut baik silaturahmi ini 

‎Muksin Batubara menambahkan akan menginformasikan ke UMKM melalui Satgas Jaminan Produk Halal.

‎ 

‎“Selanjutnya nanti kita infokan buat UMKM informasi kegiatan Halal Festival ini, ini suatu peluang yang baik dalam memperkenalkan produk halal khususnya mungkin produk halal Indonesia ke negara tetangga,” tambah Muksin.

‎Muksin juga menyampaikan realitas hari ini bahwa halal ini bukan hanya untuk muslim saja namun untuk semuanya. “Realitasnya saat ini label halal semakin diminati oleh banyak pihak,” ungkap Muksin Batubara.

‎Pada kesempatan ini Anggota Satgas Jaminan Produk Halal Iyong Syahrial menjelaskan alur prosedur pendaftaran produk halal hingga terbit sertifikat halal. (Soni)

Ahli Waris Jamaah Haji Terima Santunan Ekstra Cover Dari Kemenag RI Dan Garuda Indonesia
| Selasa, September 09, 2025

By On Selasa, September 09, 2025


PATIMPUS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) dan Garuda Indonesia menyerahkan santunan ekstra cover kepada ahli waris Hj. Nurmalis Binti Ujang, jamaah haji asal Kabupaten Deli Serdang dari Kloter 4 Debarkasi Medan yang wafat saat berada dalam penerbangan pulang menuju tanah air pada penyelenggaraan ibadah haji yang lalu.

‎Kegiatan penyerahan santunan yang berlangsung di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag)  Sumatera Utara (Sumut) ini dihadiri Direktur Bina Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Dr. H. Musta'in Ahmad, S.H., M.H, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, Perwakilan Garuda Indonesia I Wayan Gilang dan Agni Galus, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut Dr. H. Zulkifli Sitorus, MA, serta keluarga Almarhumah Hj. Nurmalis Binti Ujang.

‎Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad mengatakan negara berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi seluruh jamaah haji sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.

‎“Ini bagian kontrak antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI selaku penyelenggara ibadah haji 1446H/2025M dan Garuda Indonesia terkait perlindungan jamaah. Maka dari itu, kami harus menuntaskan janji ini meskipun ini tidak bisa menggantikan keberadaan almarhumah di tengah keluarga,” jelas Musta’in Ahmad dalam sambutannya ada acara penyerahan santunan tersebut. Selasa (9/9/2025).

‎Musta’in Ahmad mengapresiasi Garuda Indonesia yang berkomitmen untuk melaksanakan pemberian santunan tersebut.

‎“Ini komitmen kita bersama. Terima kasih kepada Garuda Indonesia. Ini bagian dari kesalehan maskapai,” ungkapMusta’in Ahmad.

‎Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi mengatakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI terus berkomitmen melakukan upaya maksimal dalam penyelenggaraan ibadah haji.

‎Ahmad Qosbi juga mengatakan bahwa pemberian santunan ini bagian dari ukhuwah sebagai saudara sebangsa dan setanah air. ia juga berharap kepada ahli waris agar santunan tersebut dapat diwakafkan dan menjadi amal jariyah almarhumah.

‎“Kami berharap keluarga menerima dengan Ikhlas kepergian almarhumah. Kami berharap santunan ini menjadi amal jariyah almarhumah sehingga pahalanya dapat terus mengalir,” jelas Qosbi.

‎Sementara itu Branch Manager Garuda Indonesia Medan Agni Galus mengatakan santunan Ekstra Cover merupakan kolaborasi antara Garuda dengan pemerintah sesuai amanat undang-undang dan santunan tersebut diserahkan secara langsung kepada ahli waris.

‎Sebelumya Nurmalis Ujang (54) asal Deliserdang, menghembuskan napas terakhir sesaat setelah mendarat di Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Almarhumah sempat mengeluhkan kondisi lemas saat akan pulang ke Indonesia.

‎Nurmalis bersama Kelompok Terbang (Kloter) 4 Debarkasi Medan berangkat dari Arab Saudi menggunakan maskapai Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 3404 dan tiba di Bandara Kualanamu pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 03.21 WIB. Kemudian, Nurmalis meninggal dunia sesaat setelah mendarat di bandara pada pukul 03.50 WIB. (Soni)



‎Raih WTP Dari BPK RI, Menag : Program Harus Berdampak Nyata Dan Positif bagi Masyarakat
| Selasa, September 09, 2025

By On Selasa, September 09, 2025


PATIMPUS.COM - Komitmen Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas kembali membuahkan hasil. 

‎Untuk kesembilan kalinya secara beruntun sejak 2016, Laporan Keuangan Kemenag kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. 

‎Capaian ini bukan sekadar prestasi administratif, melainkan cermin konsistensi tata kelola yang bersih dan akuntabel demi menjaga kepercayaan publik.

‎Opini WTP disampaikan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Nomor 31a/S/VII/05/2025 tertanggal 27 Mei 2025 atas LKKA per 31 Desember 2024 dan Laporan ini disusun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yakni UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 

‎Adapun penjelasan rinci atas angka-angka keuangan telah tercantum dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari LKKA.

‎Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa raihan WTP ke-9 tidak boleh hanya dipandang sebagai capaian teknis, tetapi harus menjadi pemicu semangat untuk memberikan pelayanan yang lebih nyata dan bermakna bagi masyarakat.

‎“Saat ini tidak cukup kita hanya meraih WTP. Lebih dari itu, saya minta jajaran Kemenag untuk melakukan kerja-kerja yang berdampak bagi masyarakat. Program-program yang kita buat jangan sekadar seremoni, melainkan harus menghadirkan dampak nyata,” tegas Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa (9/9/2025). 

‎Ia juga menekankan pentingnya empati dalam merancang program. “Pikirkan dan laksanakan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar program mercusuar,” tambahnya.

‎Dengan capaian WTP ke-9 berturut-turut ini, Kementerian Agama meneguhkan komitmennya untuk terus menjaga tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Lebih dari itu, Kemenag bertekad menjadikan setiap program dan kebijakan sebagai wujud nyata pelayanan publik yang berorientasi pada kebermanfaatan, bukan sekadar simbolis. (rel/Soni)

‎Kakanwil Kemenag Sumut Tekankan Pengurus Masjid Harus Inovatif Dan Profesional
| Kamis, September 04, 2025

By On Kamis, September 04, 2025


PATIMPUS.COM - Dihadapan 60 pengurus Masjid Kabupaten/Kota Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara (Sumut) H Ahmad Qosbi SAg MM, menyampaikan pengurus masjid harus dapat mencari inovasi dan strategi dalam pengelolaan masjid dan yang terpenting memiliki sifat profesional.

‎Ahmad Qosbi juga mengingatkan agar pengurus BKM memantapkan niat sebagai pengurus Masjid, menuangkan seluruh hati dan pikirannya dalam melakukan upaya memakmurkan Masjid.

‎“Niat dan integritas itu penting bagi pengurus BKM, luruskan niat, jangan berpikiran yang macam macam, niatkan bahwa ini mengurus rumah Allah SWT, hati dan pikiran harus menunjukkan sikap akhlakul karimah, karena niat kita sudah baik dalam memakmurkan masjid kita jadi amanah terhadap tugas mengurus Masjid ini”, ungkap Qosbi dalam kegiatan Peningkatan Kualitas Kompetensi SDM Masjid pada Rabu (03/09/2025) di Deli Serdang.

‎Terkait realitas permasalahan sosial yang dihadapi oleh pengurus Masjid, Ahmad Qosbi menyampaikan bahwa ada banyak tantangan dalam mengurus Masjid, untuk itu diperlukan tekad yang kuat untuk memakmurkan masjid dan tidak terpikat dengan uang. 

‎“Ada banyak kasus kasus BKM yang muncul di tengah tengah masyarakat, Saya sudah pernah tugas di KUA hampir 10 tahun, kasus kasus BKM ini umumnya permasalahan pengurus yang diduga tidak amanah, pengurus yang tidak mau berganti, pengelolaan keuangan yang tidak transparan ataupun kurangnya pemahaman dalam mengelola masjid. Namun dengan iman dan tekad yang kuat memakmurkan Masjid, Insyallah kita bisa konsentrasi mengurus Masjid dan Masjid semakin dicintai Masyarakat," ungkap Qosbi.

‎Qosbi berpesan agar para pengurus BKM dapat mencari strategi dan inovasi baru dalam pengelolaan Masjid. Sejatinya masjid dapat menjadi tempat layanan ibadah, menuntut ilmu, pembinaan keagamaan dan pemberdayaan umat. 

‎“Disini kita belajar merumuskan formula formula baru atau inovasi inovasi baru sehingga masyarakat mau hadir ke Masjid dan cinta dengan Masjid, bagaimana anak anak kita generasi generasi penerus juga mau datang ke Masjid”, pesan Qosbi.

‎Dihadapan para peserta, Ahmad Qosbi menekankan sikap profesionalisme pengurus BKM dalam pengelolaan Masjid. Qosbi juga menyampaikan bahwa diperlukan orang-orang profesional dalam mengelola Masjid, individu-individu yang paham pedoman pengelolaan Masjid dan menguasai aturan aturan ataupun regulasi regulasi terkait pengelolaan Masjid. 

‎“Kita perlu profesional dalam mengelola Masjid, jangan sesuka hati kita saja. Ingat, perlu untuk menguasai dasar pengelolaan Masjid, baik aturan ataupun regulasi pemerintah dan aturan yang sesuai dengan Alquran dan Hadist, itulah yang kita jadikan pedoman dalam menciptakan manajemen Masjid yang profesional”, tegas Qosbi.

‎Dalam kesempatan ini pula, Qosbi berharap sinergi dan kolaborasi dengan pengurus BKM dan juga tokoh-tokoh agama dapat mewujudkan cita-cita Kementerian Agama. 

‎“Saya senang bisa bertemu Bapak Bapak semua yang merupakan tokoh Agama di tengah tengah masyarakat, inilah saat ini Kementerian Agama, cita-cita kami membawa marwah Kementerian Agama semakin baik, cita-cita Kementerian Agama seperti apa yang sudah disampaikan oleh Menteri Agama yakni mendekatkan umat dengan agamanya dan agama dekat dengan umatnya," tutup Qosbi. (Soni)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis