Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Maret 2022

BPBD : 89 Rumah Warga Terendam Banjir

    Kamis, Maret 10, 2022  


PATIMPUS.COM – Sebanyak 89 rumah warga pinggir sungai di Kota Medan, terendam banjir pada Rabu (9/3/2022) tengah malam.

Menigkatnya debit air dari hulu Sungai Deli terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur pada jam 23.30 WIB.

BPBD Kota Medan melaporkan banjir ini melanda tiga kelurahan yakni Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur yang terletak di Kecamatan Medan Maimun. Selanjutnya Kelurahan Beringin di Kecamatan Medan Selayang. 

Dari wilayah tersebut, sedikitnya 97 KK atau 327 jiwa terdampak atas kejadian ini. Ketinggian muka air yang masuk hingga ke pemukiman warga terpantau sekitar 20-50 sentimeter. Hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka. 

Sebagai respon cepat, BPBD Kota Medan segera terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan kaji cepat. Selain itu, koordinasi kepada pihak terkait juga dilakukan untuk melakukan penanganan darurat.

Waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa prakiraan cuaca wilayah Sumatera Utara hingga Jumat (11/3/2022) potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah lereng timur dan pegunungan pada malam hari.

Diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan sekala berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi. Warga di sepanjang aliran sungai dan sekitar lereng tebing agar bisa evakuasi sementara secara mandiri jika hujan intensitas tinggi terjadi secara menerus selama lebih dari satu jam. (*)

Senin, 28 Februari 2022

Ketua Fraksi PKS, Syaiful Ramadhan Kirim Sarapan Korban Banjir

    Senin, Februari 28, 2022  


PATIMPUS.COM - Buruknya drainase menyebabkan terjadinya banjir di sebagian wilayah Kota Medan, setelah diguyur hujan dalam sehari. 

Warga yang rumahnya berpuluh tahun tak pernah kebanjiran, Senin (28/02/2022) dinihari terpaksa menguras air, karena parit di sekitar kediaman mereka tak berfungsi baik.

Air hujan juga menyebabkan meluapnya Sungai Deli hingga ke permukiman warga. Ratusan rumah warga terendam dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Melihat kondisi itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan lansung gerak cepat berinisiatif membantu warga dengan memberikan sarapan. 

"Karena lokasi rumah saya juga di pinggir Sungai Deli, ketika air meluap kita langsung memberikan bantuan kepada warga," kata Syaiful saat mengunjungi warga di Kawasan Sei Mati Medan Maimun, Senin (28/02/2022).


Politisi PKS asal Medan Maimun ini mengharapkan masyarakat bersabar dengan kondisi saat ini. "Harapan kita tentunya masyarakat tetap sabar, permasalahan banjir di Kota Medan ini Inshaa Allah akan terus diperjuangkan dan dicari jalan keluarnya," katanya.

Saat ditanya terkait persoalan banjir di Kota Medan, Syaiful Rahamdhan yang dikenal sebagai Anak Sungai mengatakan bahwa pihaknya terus memperjuangkan aspirasi warga termasuk urusan banjir.

"PKS yang saat ini memiliki keterwakilan tujuh kursi di DPRD Medan terus memaksimalkan perannya dalam mengadvokasi, memperjuangkan aspirasi masyarakat khusunya dalam permasalahan banjir di Kota Medan," ucapnya.

Ketika hari ini Walikota Medan memiliki kesungguhan dalam menyelesaikan persoalan banjir, Fraksi PKS akan berada di barisan terdepan mendukung program tersebut. Tetapi, PKS sebagai kepanjangan tangan masyarakat akan terus mengingatkan Walikota Medan agar setiap program dilaksanakan dengan baik. 

"Janji Walikota Medan menuntaskan banjir akan senantiasa kita dukung, PKS juga akan terus memberikan pengawasan sesuai fungsinya di parlemen guna memastikan program dengan anggaran yang besar tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan," tegasnya.

Kabid Humas DPW PKS Sumut ini juga mengajak masyarakat Kota Medan agar ikut menuntaskan program banjir ini dengan memperhatikan masalah lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan. (son)

Minggu, 27 Februari 2022

Hujan Awet Seharian, Sungai Deli Meluap

    Minggu, Februari 27, 2022  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat sejak siang membasahi Kota Medan. Tidak hanya itu, air Sungai Deli pun ikut meluap menggenangi rumah warga, Minggu (27/2/2022) malam.

Pantauan wartawan di wilayah pinggiran Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun, khususnya Jalan Kampung Aur. Terlihat warga sibuk mengangkat dan menyelamatkan barang-barangnya mengingat kencangnya debit air sungai yang membanjiri rumah warga.

Putri (28) menjelaskan bahwa hujan berkepanjangan yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari ini berdampak meluapnya Sungai Deli dan menggenangi rumahnya.

Ibu penjual ayam penyet ini menjelaskan air sungai menggenangi permukiman warga sekitar sore sebelum magrib. Debit air yang kencang membuat air sungai semakin cepat menggenangi permukiman. Hingga dalam hitungan menit sudah memasuki rumah-rumah warga. 

"Hujan Yang awet dan panjang dari kemaren bang, jadi sebelum maghrib tadi air sudah naik dan kencang, dalam hitungan menit rumahku uda masuk sebetis bg," ujar Putri sambil memberes barang-barangnya untuk diselamatkan.

Rawan (35) salah satu warga yang tinggal di samping masjid mengatakan, kencangnya debit air Sungai Deli rumah-rumah cepat digenangi banjir. Diperkirakan ketinggian air mencapai 2 meter daribhalaman rumah warga.

"Kencang, air saja sudah masuk di masjid dalam hitungan menit. Kalau di langgar depan masjid sudah sekitar 2 meter tinggi airnya," jelas Rawan yang membantu mengangkat sajadah dan mimbar masjid. (son)

Jumat, 25 Februari 2022

Gempa Pasaman Barat Robohkan Sekolah dan Rumah Warga

    Jumat, Februari 25, 2022  


PATIMPUS.COM - Puluhan rumah dan sekolah di Pasaman Barat, Sumatera Barat roboh akibat guncangan gempa bumi 6,1 magnitudo yang terjadi Jumat (25/02/2022) jam 08.39 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3 - 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.

Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.

Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.

Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik. Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini.

Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.

“Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD. (*)

Rabu, 23 Februari 2022

PKS Medan Maimun Bantu Korban Puting Beliung di Marindal

    Rabu, Februari 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat yang disertai angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (20/2/2022) kemarin telah memporakporandakan ratusan rumah warga di Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.

Menurut data yang tercatat sebanyak 216 rumah warga dari 11 Dusun yang ada,  Desa Marindal 1 yang mengalami kerusakan terparah akibat terjangan angin puting beliung tersebut.

Peristiwa tersebut menimbulkan rasa simpati dan empati dari Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun.

Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun langsung turun ke lokasi musibah dan memberikan dukungan moril serta menyerahkan bantuan dana kepada warga korban angin puting beliung guna membantu meringankan beban dalam hal biaya perbaikan rumah yang rusak.

"Musibah tidak bisa kita hindari, namun akan terasa lebih ringan jika seluruh masyarakat dan segenap komponen anak bangsa mau saling bahu membahu dalam melewatinya," ungkap Ketua DPC PKS Maimun, Ismalik Syahputra SE, kepada Wartawan, Selasa (22/02/2022).


Saat terjun langsung ke daerah tersebut, Ismalik yang akrab disapa Malik, juga turut prihatin dan mendoakan agar warga yang menjadi korban musibah tersebut diberikan kesabaran dan kekuatan serta diberi kemudahan agar segera bisa memperbaiki rumah yang rusak.

Kehadiran Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun ke lokasi bencana puting beliung di Marindal, mendapat sambutan bahagia dari warga karena turun membantu membersihkan puing-puing atap rumah warga yang rusak.

Adriyanto salah satu warga Marindal 1 yang juga Korban Musibah Puting Beliung tersebut menjelaskan saat peristiwa naas tersebut hujan lebat disertai angin kencang tersebut terjadi tiba-tiba sehingga Ia dan keluarganya merasa khawatir.

"Peristiwa angin puting beliung tersebut begitu tiba-tiba dan sangat kencang, sehingga merusak seluruh atap rumah saya. Saat kejadian itu, kami sangat khawatir akan keselamat kami sebab istri dan anak anak sedang di dalam rumah." Jelas Adriyanto.

Pasca berhentinya angin puting beliung tersebut, terlihat atap rumah Adriyanto rusak parah. Ia dan keluarganya kebingungan bagaimana memperbaiki kerusakan rumahnya dikarenakan ketiadaan dana.

"Kami juga bingung bagaimana untuk memperbaiki kerusakan rumah kami sebab kami tidak punya persiapan dana apapun. Alhamdulillah hari ini kami kedatangan Tim dan pengurus PKS Medan Maimun yang turut membantu meringankan beban kami, sehingga kami bisa memperbaiki rumah kami satu satunya tempat kami bernaung," ungkapnya sembari mengucapkan rasa syukur dan terimaksihnya juga kepada Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun.

Tim Reaksi Cepat Tanggap PKS Maimun yang turut terjun langsung ke lokasi bencana Ketua DPC PKS Medan Maimun, Ismalik Syahputra, Sekretaris PKS Maimun Muhammad Endra SE, Kabid Kaderisasi Irwansyah, ST bersama Staff Kaderisasi Yudi Gunawan, Kabid Lestari Rahmad Purnawirawan, Kabid Bipandu Ahmad Yusuf dan Ketua DPRa PKS Hamdan Sofyan Jambak. (son)

Sabtu, 18 Desember 2021

Typhoon Rai Picu Hujan Dua Harian di Medan

    Sabtu, Desember 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Hasil monitoring berdasarkan model analisis sinoptik pada 17 Desember pukul 19.00 WIB menunjukkan adanya aktivitas Typhoon Rai di wilayah Laut China yang memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera.

Kepala BMKG Wilayah I Medan Hartanto ST MM mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumut terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Madina, Deliserdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga.

"Sedangkan untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Padang, Nias Utara, Gunungsitoli, Nias Selatan, Simalungun, Medan, Humbang Hasundutan, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Padanglawas Utara, Nias, Nias Barat, Tebingtinggi, Binjai," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

Ia mengatakan tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi Perairan Barat P Simeulue hingga Kepulauan Nias.

Berdasarkan analisis di atas maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi).

Menyikapi kondisi tersebut diatas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumut pada 18-21 Desember 2021.

Diminta juga masyarakat selalu mengikuti informasi dari BMKG Wilayah I Medan melalui dari media sosial @infobmkgsumut, atau menghubungi layanan informasi BMKG Wilayah I Medan melalui call center 082168043653, email: fodbalai1@yahoo.com. (*)

© 2023 patimpus.com.