Tampilkan postingan dengan label Gubsu Edy Rahmayadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gubsu Edy Rahmayadi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Juni 2021

Gubsu Edy Rahmayadi Harapkan Korban Kebakaran Segera Tempati Rumah Baru

    Rabu, Juni 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meninjau pembangunan kembali rumah korban kebakaran di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (8/6/2021).

Pembangunan sembilan unit rumah permanen untuk korban kebakaran tersebut hampir rampung, dan diharapkan segera ditempati.

Diketahui, akibat kebakaran 13 Maret lalu, ada sembilan unit rumah yang hangus terbakar dan tiga rusak. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga (KK). Saat ini, proses pembangunan rumah tersebut sudah mencapai 95%. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk pembangunan tersebut sekitar Rp270 juta.

Rumah yang terbakar tersebut merupakan rumah semi permanen. Agar tidak terjadi hal serupa dan demi kenyamanan masyarakat, Gubernur Edy Rahmayadi membangun rumah permanen untuk para korban kebakaran tersebut.

"Waktu itu kondisinya rusak parah, jadi perlu dibangun ulang, sekarang kita bangun yang permanen. Sudah hampir rampung, diharapkan segera ditempati," kata Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Mahfullah Pratama Daulay mengatakan proses pembangunan sudah tinggal finishing. Korban kebakaran sudah ada yang bisa menempati rumah tersebut.

"Semoga dengan bantuan yang diberikan ini dapat memberikan kenyamanan kepada korban kebakaran," ujarnya.

Dikatakan Mahfullah, sebelum terbakar, rumah korban kebakaran merupakah rumah semi permanen sehingga mudah terbakar. Kebakaran bermula dari satu rumah kemudian merembet ke rumah lainnya.

"Sebelumnya rumah rumah tersebut umumnya semi permanen atau dari kayu sehingga mudah terbakar, tapi kini kita bangun permanen, " kata Mahfullah.

Selain Pemprov Sumut, donasi dari pihak kelurahan dan kecamatan juga berkontribusi pada pembangunan rumah tersebut. Mahfullah juga mengajak masyarakat yang masih ingin membantu warga bisa berkoordinasi langsung dengan pihak kelurahan atau kecamatan setempat. Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada para korban kebakaran tersebut. (rel)

Selasa, 01 Juni 2021

Kondisi Covid-19 Abu-Abu, Gubsu Edy Rahmayadi Tunda Belajar Tatap Muka

    Selasa, Juni 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Belum pastinya kapan pandemi Vovid-19 berakhir membuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum berani menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Dalam hal itu Gubsu mengatakan Pemprov Sumut masih melakukan kajjan bersama para ahli.

"Pembelajaran tatap muka kita tunda, sampai kita kumpulkan tokoh pendidikan, kita bicara lagi nanti dengan kondisi COVID saat ini," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, Senin (31/5/2021) di rumah dinas Gubsu.

Mantan Pangkostrad ini enggan terburu-buru mengambil keputusan. Dia tidak mau angka penularan COVID-19 di Sumut kian tinggi akibat pembelajaran tatap muka.

"Jangan sampai seperti negara tetangga, anak umur 6 bulan sudah kena. Ini saya tak mau sepeti ini, saya akan cek dan tanyakan ke orang yang berkompeten," ucap Edy.

Edy mengatakan, bila nantinya hasil kajian dari peneliti memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka, Pemprov Sumut akan segera menindaklanjutinya.

"Segera, tapi kita masih punya waktu sampai 9 Juli. Tapi kepastian buka, dari awal saya katakan lihat situasi kondisi," kata Edy.

Edy menjelaskan, angka penularan COVID-19 di Sumut saat ini terus menurun. Namun di setiap hari besar, jumlahnya akan meningkat.

"Jumlah kasus saat ini sudah mulai melandai, tapi masih terlalu riskan. Kenapa? Ini kebiasaan Sumatera Utara, saya mulai tahu, setiap hari besar dan berlimpah PMI (Pekerja Migran Indonesia) pasti meningkat di sini," kata Edy.

Oleh sebab itu Edy mengatakan, jika para PMI pulang melalui bandara pihaknya akan dengan mudah mengisolasinya. Namun bila masuk secara ilegal seperti jalur laut Kota Tanjung Balai, sulit mendeteksinya.

"Yang susah dia yang ilegal, tenaga kerja perkebunan di Malaysia mau lebaran pulang mereka, itu yang pulang ke daerah akhirnya buat terpapar. Pernah dilakukan Wali Kota Tanjung Balai, dibuatkan tempat isolasi di Tanjung Balai tapi begitu wali kota alami proses hukum (tersangka korupsi) jadi terbengkalai," tutup dia.

Senin, 03 Mei 2021

Edy Rahmayadi Minta Evakuasi Seluruh Korban Longsor PLTA Batangtoru Secara Optimal

    Senin, Mei 03, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama rombongan melakukan peninjauan ke lokasi longsor di kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (2/5/2021).


Turut serta dalam peninjauan tersebut, antara lain, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut M Mahfullah Pratama Daulay.


Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta upaya evakuasi korban dilakukan lebih optimal dan terpadu, dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dan melibatkan berbagai pihak yang terkait. Namun tetap memperhatikan keselamatan, karena kondisi lokasi bencana masih rawan.


“Evakuasi korban harus kita lakukan lebih optimal dan terpadu,  dengan harapan seluruh korban hilang dapat segera ditemukan seluruhnya,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.


Diketahui, bencana alam banjir dan longsor melanda kawasan proyek PLTA Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru, Kamis (29/4). Diperkirakan 13 orang hilang dalam peristiwa itu. Dari jumlah tersebut, hingga Minggu (2/5) siang, sudah ditemukan 5 korban meninggal dunia.


Gubernur juga  meminta agar unsur terkait BPBD tetap bersinergi dalam melakukan penyelamatan, dengan menggunakan alat-alat pendukung yang ada secara maksimal. “Upaya pencarian korban akan terus dilakukan. Dan dalam kondisi berpuasa agar kita tetap bersabar dan tawakal,” ungkap Edy Rahmayadi, yang kemudian memimpin doa bersama untuk keselamatan korban dan petugas dalam upaya evakuasi tersebut.


Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sumut M Mahfullah Pratama Daulay menyampaikan laporan kepada Gubernur Sumut terkait kondisi terkini proses evakuasi korban banjir dan longsor tersebut. “Kita akan terus melaporkan segala perkembangan yang terjadi kepada Bapak Gubernur. Dan terhadap korban yang ditemukan segera dilakukan identifikasi,” ujarnya.


Terkait kronologis banjir dan longsor tersebut, BPBD Sumut menyebutkan, Kamis (29/4) sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi  hujan deras dengan intesitas tinggi, disertai  angin kencang. Kemudian sekitar pukul 18.00, terjadi banjir lumpur dan tanah longsor di kawasan proyek PLTA Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru. Penanganan telah dilakukan secara terpadu, BPBD Provinsi Sumut, Kodim 0212, Polres Tapsel, BPBD Tapsel, Dinas Sosial dan Kansar Meda, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Kamis, 01 April 2021

Gubernur Edy Rahmayadi Harapkan Kasus Lahan Eks HGU PTPN 2 Segera Selesai

    Kamis, April 01, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan persoalan tanah di daerah ini segera selesai. Karena, selain untuk kepastian hukum, hal tersebut juga berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.


Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sumut di Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (31/3/2021).


"Saya harap kasus sengketa tanah segera selesai, baik yang melibatkan rakyat maupun pihak lainnya," kata Gubernur.


Untuk itu, kata Gubernur, Rakor GTRA tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah pertanahan dengan lembaga teknis lainnya, melalui gerakan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan di Sumut.


Gubernur mencontohkan, sengketa lahan eks HGU PTPN II yang sudah berlangsung lama. Karena itu, melalui pertemuan tersebut harus dapat dirumuskan langkah-langkah strategis guna penyelesaian nya. Sehingga rakyat mendapat kepastian hukum.


Kepastian hak atas tanah, kata Gubernur, berujung pada kesejahteraan masyarakat tersebut. Masyarakat bisa mengelola tanahnya untuk pertanian, perkebunan atau yang lainnya. Sehingga pendapatan daerah juga ikut meningkat.


Selain itu, Gubernur juga mengajak pihak terkait, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk meningkatkan sinergi guna menyelesaikan masalah sengketa tanah. "Saya kepingin bergandengan tangan. Saya ingin menyelesaikan masalah ini. Saya berdoa selesailah urusan agraria ini sehingga ada kepastian," kata Edy Rahmayadi.


Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut Dadang Suhendi mengatakan, rencana kerja gugus tugas tahun 2021 salah satunya menyelesaikan sengketa tanah eks HGU PTPN III di Blok 37 di Martoba, Pematangsiantar, yang luasnya kurang lebih 25 hektare. Serta menyelesaikan hasil Rakor GTRA yang belum selesai pada tahun 2020.


Adapun dari GTRA 2020 menghasilkan lokasi kegiatan redistribusi yang berbasis rencana dan program di sektor perkebunan, pariwisata dan transmigrasi. Di bidang perkebunan, telah dilakukan identifikasi dan verifikasi lokasi peremajaan sawit rakyat di Sumut. Di tahun 2021 lokasi tersebut secara nasional telah ditetapkan sebagai lokasi prioritas Reforma Agraria.


"Prioritas pertama yang direncanakan pada kuartal pertama tahun ini, sertifikat dapat diserahkan  kepada 269 kepala keluarga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Angkola, Kabupaten Tapsel, seluas 307 hektare, " kata Dadang.


Sedangkan di bidang pariwisata, kata dia, telah dilaksanakan identifikasi dan verifikasi di 10 desa wisata yang berada di Kawasan Danau Toba dan Desa Agrowisata Denai Lama, Pantailabu, Deli Serdang. (don)

Edy Rahmayadi Lantik Pj Bupati Samosir, Labuhanbatu dan Labusel

    Kamis, April 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Samosir, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan (Labusel), Rabu (31/3/2021). Pelantikan Pj Bupati di ketiga kabupaten ini dilakukan karena perselisihan hasil Pilkada 2020 daerah tersebut baru saja selesai persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).


MK memutuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemilihan ulang sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Labuhanbatu dan 16 TPS di Labusel. Untuk pemilihan ulangnya sendiri MK memutuskan dilaksanakan 30 hari kerja setelah keputusan dibacakan.  Sedangkan untuk Samosir, MK memutuskan menolak gugatan Pilkada yang dilayangkan penggugat, namun pelantikan untuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum bisa laksanakan.


Ketiga Pj Bupati yang dilantik yaitu Harianto Butarbutar untuk Kabupaten Samosir, Mulyadi Simatupang untuk Kabupaten Labuhanbatu dan Alfi Syahriza untuk Kabupaten Labusel. Gubernur Edy Rahmayadi meminta ketiga Pj Bupati tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik di sela-sela kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut.


“Waktunya mungkin memang sempit, tetapi menentukan keharmonisan di wilayah tersebut, Pj Bupati harus bisa bekerja sebaik mungkin menjaga keharmonisan daerah, stabilitas daerahnya. Kalau Samosir itu sudah masuk ke MK sehingga belum bisa kita lantik walau gugatannya dibatalkan,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah usai melantik di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.


Edy Rahmayadi juga mengingatkan kepada kedua Pj Bupati (Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan) agar tidak ikut dalam mendukung atau berpihak pada salah satu kontestan Pilkada di daerah yang dia pimpin. Namun, keduanya harus memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pemilihan ulang.


“Jangan ikut-ikutan, Pj Bupati itu tidak ada urusan dengan Pilkada, tetapi wajib memfasilitasi masyarakat yang akan melakukan pemilihan ulang. Ajak tokoh masyarakat, pemuda, adat dan agama untuk mengawal kejujuran, kompetisi yang bersih dalam rangka memilih pemimpin yang amanah,” tambah Edy.


Pj Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang mengatakan, dia akan bertugas sebaik-baiknya untuk memilihara keharmonisan di Labuhanbatu. Selain itu, dia juga berharap agar pemilihan ulang di Labuhanbatu bisa berjalan dengan damai.


“Tentu kita akan bekerja sebaik-baiknya walau waktunya singkat dan kita juga tentu berharap pemilihan ulang berjalan dengan baik. Semua kita perlu mengawal ini semua sehingga tidak ada lagi kesalahan pada pemilihan ulang,” terangnya.


Pelantikan ini dihadiri Wakil Kejaksaan Tinggi Sumut Agus Salim, Aster Kasdam I/BB Kol Inf Susanto Lastua Manurung. Selain itu juga dihadiri tokoh masyarakat dan OPD masing-masing Kabupaten secara virtual. (don)

Rabu, 31 Maret 2021

Gubsu Edy Rahmayadi Resmikan Masjid Rafiuddin

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap kepada para ulama untuk memberikan pencerahan pada umat tentang indahnya Islam, serta menangkal pemahaman sesat atau paham radikal, yang sampai saat ini masih terjadi. Sehingga peristiwa bom bunuh diri seperti yang terjadi di Makasar, tidak terulang lagi.


"Masjid kembali bertambah di Sumut. Saya berharap dengan semakin bertambahnya rumah ibadah ini, dapat menangkal semua pemahaman yang sesat, yang terjadi selama ini. Umat Islam itu tidak ada radikal dan teroris. Umat Islam yang benar menjalankan ibadah. Memiliki rasa sayang pada semua umat, siapa pun umatnya," ucap Edy Rahmayadi, saat meresmikan Masjid Rafiuddin, Yayasan Barokah Sumut Pimpinan Tengku Zulkarnaen, di Jalan Tanjung Sari Medan, Selasa (30/3/2021).


Dalam kata sambutannya, Edy juga meminta kepada para guru dan ulama serta pengurus masjid, agar dapat membantu pemerintah perihal kenakalan remaja dan narkoba. Apalagi, katanya, saat ini Sumut  sudah nomor satu pada kasus penyalahgunaan narkoba.


“Saya harap bantuan dari guru dan ulama saya, untuk mengajak umat dalam kegiatan di masjid memberikan pemahaman bahaya dari narkoba ini," katanya. 


Kepada para santri Yayasan Barokah, Edy meminta agar semakin tekun dan rajin menimba ilmu agama di pesantren ini. Edy pun berharap akan ada penerus ulama yang lahir dari yayasan asuhan Tengku Zulkarnaen nantinya. 


"Rajin-rajinlah belajar anak-anakku. Kalian adalah penerus kami, dan saya harap kalian lah penerus ulama," katanya. 


Sementara Pimpinan Yayasan Barokah Sumut Tengku Zulkarnaen dalam kata sambutnya menyampaikan sejarah masjid dan area yayasan, yang dahulunya merupakan kediaman pribadi dan sudah lama tidak digunakan. Saat ini telah dibangun pesantren Tahfiz Quran, yang kemudian memperluas area lahan dengan bantuan keluarga dan masyarakat untuk membelinya hingga terbangun masjid tersebut. 


Mengenai peristiwa bom bunuh diri di Makasar, Tengku Zulkarnaen juga mengecam tindakan tersebut, seraya menyatakan bahwa tindakan tersebut bukanlah ajaran Islam. "Barang siapa membunuh satu nyawa tanpa hak dan putusan pengadilan, maka yang membunuh mendapat dosa seperti membunuh manusia satu dunia," katanya. 


Tengku Zulkarnaen juga menolak peristiwa yang dilakukan oleh oknum tersebut dikaitkan dengan Islam. "Itu bukan ajaran Islam dan saya keberatan jika ini dikaitkan dengan Islam dan mengatasnamakan Islam. Islam adalah Rahmatan Lil Alamin," katanya. (don)

© 2023 patimpus.com.