Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 September 2022

18.514 Penyabu Di Sumut Jadi Gila

    Selasa, September 20, 2022  


PATIMPUS.COM - Terhitung sejak Januari hingga September 2022, kasus gangguan kejiwaan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 18.514 orang.

Mereka terdiri dari 13 diagnosa penyakit gangguan jiwa. Mulai dari gangguan ansietas, gangguan campuran ansietas dan depresi, gangguan depresi, gangguan penyalahgunaan napza, gangguan perkembangan pada anak dan remaja, gangguan psikotik akut, skizofrenia, gangguan somatoform, insomnia, percobaan bunuh diri, redartasi mental, gangguan kepribadian dan perilaku, serta dimensia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis menyampaikan, salah satu yang harus mendapatkan perhatian adalah dampak dari penggunaan narkoba terhadap gangguan kejiwaan. Ismail menyebutkan, bahkan pihaknya mencatat, dari jumlah tersebut, terdapat 768 kasus yang dilaporkan dari sejumlah Puskesmas di Sumut. 

"Untuk Napza atau narkoba, kasusnya ada 768 orang," ungkapnya, Selasa (20/9).

Menurut Ismail, kasus gangguan jiwa karena penggunaan narkoba ini terbilang lebih sulit ketimbang sumber penyebab lain seperti dampak ekonomi dan lainnya.

"Tapi dengan adanya BNN khususnya UPT RSJ Prof dr M Ildrem semua kasus kejiwaan (karena narkoba) ini diharapkan dapat mendapatkan penanganan yang baik," ujarnya.

Ismail menjelaskan, karena pada dasarnya, kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu dapat disembuhkan. Namun dia mengingatkan, kepada masyarakat, agar dapat menerima mereka sebagai bagian dari masyarakat kembali di lingkungan tempat tinggal.

"Jangan lagi ketika sudah sembuh masih dianggap gila. Dia (ODGJ) harus diterima agar bisa mendapatkan kesembuhan yang permanen," jelasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, bagi ODGJ yang sudah sembuh harus mendapatkan perlakuan selayak mungkin. Meski, mereka masih tetap harus dikontrol terutama dalam konsumsi obat agar tetap tenang.

"Untuk itu bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang sakit (ODGJ) jangan juga dipasung, karena itu bukan menyehatkannya. Tapi laporkanlah ke Puskesmas agar diberi obat untuk menenangkan jiwanya," pungkasnya. (don)

Selasa, 13 September 2022

TPL Dukung Kuliah Internasional FK USU

    Selasa, September 13, 2022  

PATIMPUS.COM - Agar tenaga medis lebih memahami kesehatan manusia dan lingkungan, PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) menggelar Kuliah Internasional.

Kegiatan dengan thema “Understanding One Health Issues in Southeast Asia,” itu dilaksanakan di Gedung FK USU Medan, 05 - 09 September 2022 dan Hotel Toledo Inn, Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, 10 - 13 September 2022.

TPL sebagai industri yang memahami betul aspek kesehatan dan lingkungan, perusahaan yang hadir berkontribusi memberikan dukungan untuk perkembangan teknologi di bidang kesehatan agar terus memberikan inovasi yang relevan dengan implementasi yang memberikan manfaat bagi seluruh aspek kehidupan.

Tema kegiatan ini sendiri diangkat agar para tenaga medis dan pihak-pihak terkait lebih memahami bahwa kesehatan manusia berkaitan erat dengan kesehatan hewan dan lingkungan, terkhusus di wilayah Asia Tenggara.

Kuliah internasional yang juga dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh 184 peserta dari 40 Universitas di 11 negara dan 36 pembicara dari institut ternama. Selain itu, kegiatan ini juga di dukung oleh Menzies School of Health Research, Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (Proyek ZOOMAL) dan Pusat Keamanan Kesehatan Indo-Pasifik Pemerintahan Australia.

Menurut Stakeholder Relations Manager TPL, Norma Hutajulu, yang hadir dalam kegiatan ini, isu “One Health” menjadi lebih penting dalam beberapa tahun terakhir mengingat banyak wabah virus seperti Covid-19 yang dalam kurun waktu 2 tahun terakhir menjadi wabah yang sangat menakutkan, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

“Perusahaan siap berkontribusi mendukung perkembangan teknologi di bidang kesehatan, dimana aspek ini harus terus berkembang. Dengan banyaknya penelitian dan kajian yang dilakukan, akan menghasilkan informasi kesehatan yang akurat dan komprehensif, sehingga penyedia layanan kesehatan dapat memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik,” ujar Norma.

Norma pun berharap, dengan adanya kegiatan bersifat internasional seperti ini dapat memberikan sinergi baru antara tenaga medis dengan berbagai sektor pendukung lainnya untuk bersama menjaga kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.

Dr. Inke Nadia Diniyanti Lubis, selaku Direktur Kursus, merasa bangga dengan dipilihnya USU menjadi tuan rumah dalam kegiatan kuliah internasional ini dan partisipasi dari perusahaan swasta seperti TPL yang mendukung terlaksananya kegiatan.

“Kami sangat senang sekali bahwa TPL ikut berperan dalam menyukseskan kegiatan ini, karena disamping perusahaan berperan sebagai industri yang berpengaruh terhadap lingkungan dan sosial, isu “one health” ini memang harus melibatkan berbagai pihak untuk sama sama menjaga kesehatan di seluruh dunia. Oleh sebab itu, kami mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada TPL,” ungkap Inke. (don)

Kamis, 08 September 2022

PMI Dapatkan Stok Darah di RS Hermina Medan

    Kamis, September 08, 2022  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Hermina Medan menggandeng PMI, menggelar kegiatan donor darah di Ruang Serba Guna, Lantai 3 RSU Hermina Medan, Jalan Asrama/Ampera II, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (8/9/2022).

Direktur RSU Hermina Medan dr Nine Mei MARS mengatakan kegiatan donor darah yang melibatkan Lions Club Medan (Host) dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut ini, dilakukan dalam rangka mendukung PMI Kota Medan menjaga ketersediaan stok kantong darah. 

"Kantong darah ini nantinya untuk dapat disalurkan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Ia menyebutkan peserta donor darah yang telah mendaftar ada sebanyak 100 orang. Namun, peserta yang lolos screening untuk mendonorkan darahnya ada sebanyak 55 orang. 

"Kantong darah dari 55 orang ini nantinya diserahkan kepada PMI," sebutnya sembari menambahkan peserta donor darah berasal dari masyarakat sekitar RS, keluarga pasien dan karyawan RS. 

Ia menyampaikan kegiatan donor darah dilaksanakan setiap sekali tiga bulan. 

"Kita programkan untuk dapat membantu kebutuhan ketersediaan darah di PMI," ujarnya didampingi Publik Relation RSU Hermina Medan drg Andrew Richi Adinatha MM.

Nine Mei juga menyampaikan bahwa manajemen telah merencanakan untuk membuka layanan bank darah di rumah sakit tersebut. 

"Bank darah ditargetkan dalam tahun ini akan segera beroperasional. Selama inikan kalau kita membutuhkan darah harus ke PMI," ungkapnya.

Pihaknya menyediakan bank darah untuk menyimpan darah dalam jangka waktu yang relatif lebih panjang dimana RS swasta juga dapat menyediakan layanan bank darah rumah sakit berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah.

Dengan adanya bank darah rumah sakit ini, dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada pasien-pasien yang membutuhkan, antara lain pasien yang dilakukan operasi bedah saraf, operasi trauma, operasi melahirkan dengan resiko pendarahan, cuci darah (hemodialisa).

"Operasi-operasi tersebut membutuhkan darah yang cukup banyak, apalagi bagi korban kecelakaan yang datang ke RS. Kita memiliki dokter-dokter yang cukup lengkap untuk melakukan operasi kalau ada kecelakaan dan akan sangat membantu bagi pasien yang membutuhkan darah bila telah tersedia bank darah," tuturnya.

Sementara, Andrew Richi Adinatha menyampaikan bahwa RSU Hermina Medan adalah cabang ke 26 dari PT Medika Loka Hermina Tbk yang memiliki ketersediaan dokter spesialis, dokter gigi spesialis serta dokter sub spesialis yang cukup lengkap, antara lain dokter sub spesialis saraf (Neurologi) anak.

Rheumatologi, Kardiovaskular (Jantung), Bedah Digestif (saluran pencernaan), bedah Onkologi (Kanker), Penyakit Infeksi Tropis Anak, Neurovaskular, Bedah Saraf konsultan Spine Anak & Traumatologi, Onkologi Paru, Intervensi & Emergensi Paru serta Konsultan THT Otologi dan Rhinologi. (don)

Rabu, 07 September 2022

Dr Ery Suhaimi Diharapkan Bawa IDI Berkolaborasi Dengan Pemerintah

    Rabu, September 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dr Ery Suhaimi, diharapkan mampu berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Hal itu disampaikan Pengurus IDI Cabang Kota Medan dr Emirsyah Harvian Harahap MKM dan dr Surya S Pulungan MKes saat mengikuti Musyawarah Cabang IDI Medan, Selasa (6/9/2022) di Hotel Karibia, Medan. 

“Selamat dan sukses buat Ketua IDI Medan yang baru. Diharapkan mampu  merangkul seluruh stakholder, artinya kedepan harus lebih eksis dalam berorganisasi. Perlu gebrakan atau inovasi khsusunya untuk masyarakat dan dokter yang ada di Kota Medan. Inovasi Itu sperti meningkatkan mutu di dunia kedokteran baik keilmuan, teknologi ataupun konsep konsep yang meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” kata Emirsyah.

Senada, harapan itu juga disampaikan dr Surya, agar kepemimpinan IDI Medan yang baru bisa solid, bersatu kembali untuk kepentingan kesehatan masyarakat Kota Medan. 

“Bagaimanpun perlu adanya kolaborasi, sinergitas dengan seluruh stakeholder yang ada,” ucapnya.

Ia juga berharap, kedepan, semoga di dalam organisasi profesi ini bisa dimaksimalkan terkait kompetensi dokter dokter yang da di Kota Medan agar bisa megikuti perkembangan dengan teknologi kedokteran. 

“Salah satunya dengan sering melakukan kegiatan baik langsung dan tidak langsung yang bertaraf nasioanl dan internasional untuk meningkatkan mutu tenaga kesehatan khsusnya dokter yang ada di Kota Medan. Agar meng upgrade ilmunya yang memang selalu berkembang,” harapnya.

Seperti diketahui, dr Ery Suhaimi Sp.B terpilih sebagai Ketua IDI Cabang Medan periode 2022-2025 dalam Musyawarah Cabang pemilihan langsung ketua IDI Cabang Medan. (don)

Selasa, 06 September 2022

Jabat Ketua IDI Medan, Dr Ery Suhaimi Akan Mengaktualisasi Fungsi IDI

    Selasa, September 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Menjadi ketua terpilih, Ery mengaku ingin langkah awal yang dilakukan adalah mengaktualisasikan peranan dan fungsi IDI secara sepenuhnya. “Langkah awal yang pasti kita akan mengaktualisasi peran IDI, banyak PR yang perlu dibenahi,” katanya.

IDI, lanjut Ery adalah rumah besar bagi para dokter sehingga harus dapat menjadi wadah yang memberi manfaat untuk dokter khususnya dalam peningkatan kualitas dokter untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. 

“Saya berharap setiap ada permasalahan dokter dalam menjalani pelayanan kesehatan itu selalu ada yang mengayomi, yang mengayomi itu pasti rumah besarnya yakni IDI. Jadi kita ingin mengembalikan peranan dan fungsi itu sesuai dengan AD/RT yang ditetapkan di muktamar. Kita ingin manfaat IDI bisa dirasakan oleh semua anggota,” katanya, Selasa (06/09/2022).

Ery mengaku hal yang akan dilakukan secepatnya adalah menyusun kepengurusan sehingga dapat menentukan program kerja ke depan dan bisa merekrut anggota baru. “Kita diberi waktu 14 hari menyusun kepengurusan. Program utama nanti selain mengaktualisasi peran IDI juga ada perekrutan. Saat ini anggota IDI ada 9000 dan yang aktif ada 6000 orang, hari ini forum hanya 700an orang karena banyak yang kerja, berhalangan hadir,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua IDI Medan Demisioner dr Wijaya Juwarna mengaku Ery sebagai ketua terpilih cukup mumpuni dalam memajukan IDI Kota Medan ke depan. Ia pun berharap Ery memiliki tim yang komak dan bisa saling mendukung.

“Saya harap IDI Kota Medan bisa lebih baiklah karena dinamikan cukup tinggi sekarang ini dan Ery cukup mumpuni untuk itu. Semoga timnya bisa membackup dengan baik. Hal pertama yang hrus disiapkan Ery adalah kondolidasi kepengurusan karena kalau tak ada struktur inti tidak bisa bekerja apalagi saat ini ada banyak gugatan, banyak problem.l dan saya tahu Ery sudah punya rumus untuk menyelesaikan masalah yang ada,” ujar Wijaya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Sidang Pemilihan Calon Ketua IDI Medan dr Utama Tarigan mengatakan acara pemilihan tersebut lancar dan berlangsung baik walaupun ada sejumlah dari anggota IDI Medan melakukan interupsi.

"Jadi semua anggota memang berniat untuk melakukan suatu kebaikan bagi IDI sendiri ke depannya, sehingga adanya interupsi itu, ketua yang terpilih bisa mengawalnya," ujarnya.

Menurutnya, interupsi pada suatu pemilihan hal yang biasa saja. "Apa yang disampaikan dalam interupsi terkait laporan pertanggungjawaban kita terima dengan catat-catat yang akan diteruskan kepada pengurus yang baru," ungkapnya. 

Pada pemilihan Calon Ketua IDI terdapat tiga kandidat, masing-masing dr Wijaya Juwarna dengan nomor urut 1, dr Ery Suhaimi nomor urut 2 dan dr Dedy Ardinata nomor urut 3.

Dr Ery Suhaimi terpilih menjadi Ketua IDI Kota Medan periode 2022-2025 setelah melalui voting pemilihan suara langsung. Ery mendapat total 456 suara sementara pesaingnya dr Wijaya Juwarna mendapatkan 83 suara dan dr Dedi Ardinata meraih 167 suara, 1 suara dinyatakan batal karena tak memenuhi ketentuan. (don)

Muscab IDI Medan, Dr Ery Suhaimi Raih 456 Suara

    Selasa, September 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan berlangsung alot dan penuh dengan interupsi, Selasa (06/09/2022) di Karibia Hotel, Jalan Timor Medan.

Banyaknya terjadi interupsi karena peserta musyawarah mempersoalkan adanya Calon Ketua IDI Medan yang masih bermasalah dengan hukum, sehingga mereka mempertanyakan pencalonan Ketua IDI tersebut.

Meski pun banyaknya protes, namun musyawarah pemilihan Calon Ketua IDI Medan tetap dilanjutkan usai makan siang.

Pada pemilihan Calon Ketua IDI terdapat tiga kandidat, masing-masing dr Wijaya Juwarna dengan nomor urut 1, dr Ery Suhaimi nomor urut 2 dan dr Dedy Ardinata nomor urut 3.


Sebelum pemungutan suara dilaksanakan, ketiga kandidat terlebih dahulu menyampaikan visi misinya kedepan apabila terpilih menjadi Ketua IDI Medan.

Panitia pemungutan suara telah menyiapkan bilik suara dan sebanyak 707 peserta menggunakan hak suaranya untuk mendukung ketiga calon Ketua IDI Medan.

Dari hasil penghitungan suara, dr Ery Suhaimi yang dahulu menjabat sebagai Sekretaris IDI Medan, berhasil menang telak dengan jumlah suara 456 suara, mengungguli incumbent dr Wijaya Juwarna yang hanya memperoleh 83 suara. Sementara pendatang baru dr Dedy Ardinata memperoleh 167 suara. Sedangkan 1 suara dinyatakan tidak sah. (don)

Rabu, 31 Agustus 2022

IDI Cabang Medan Gelar Muscab

    Rabu, Agustus 31, 2022  


PATIMPUS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada 6 September 2022 di Hotel Karibia Jln. Timor Medan. 

Hal ini disampaikan Ketua IDI Cabang Medan dr.Wijaya Juwarna, Sp.THT-KL melalui Ketua Panitia Pelaksana Muscab IDI Medan dr. Dedy Irawan Nasution, M.Kes.

dr. Dedy, menjelaskan Muscab diselenggarakan dalam rangka menjalankan mekanisme organisasi di tingkat IDI Cabang yang telah berakhir masa baktinya.

Musyawarah Cabang selain memutuskan program kerja kepengurusan masa bakti berikutnya juga diadakan pemilihan Ketua IDI Cabang Medan masa bakti 2022-2025. 

"Setiap dokter yang telah terdaftar resmi sebagai anggota IDI Cabang Medan mempunyai hak suara. Pemilihan Ketua IDI Cabang Medan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia," ungkapnya.

Ketua IDI Cabang Medan telah menunjuk dr. Qadri Fauzi Tanjung, Sp.An-KKV sebagai Ketua Tim Seleksi Calon Ketua IDI Cabang Medan masa bakti 2022-2025. 

Pendaftaran Calon Ketua IDI Medan masa bakti 2022-2025 akan dimulai sejak tanggal 1 - 3 September 2022. Calon Ketua IDI Cabang Medan ataupun tim dapat mengantarkan berkas ke Kantor IDI Cabang Medan di Jln. Ibus Raya No.130 A Medan Petisah, mulai Pkl.10.00 - 16.00 WIB. 

Tim Seleksi akan memutuskan calon yang memenuhi persyaratan pada tanggal 5 September 2022. 

Adapun persyaratan calon Ketua IDI Cabang Medan 2022-2025:

1. Calon Ketua IDI Cabang Medan ialah anggota biasa di IDI Cabang Medan yang dibuktikan dengan KTA IDI yang masih berlaku.

2. Menyatakan kesediaannya secara lisan dan terbuka, serta menyampaikan curriculum vitae.

3. Pernah dan/atau sedang menjadi Pengurus IDI Cabang Medan (melampirkan bukti berupa SK Kepengurusan IDI Cabang Medan).

4. Tidak sedang dalam permasalahan (tidak sedang menjalani sanksi) etika, disiplin dan/atau hukum dengan melampirkan bukti dari IDI Cabang Medan).

"Persyaratan ini sesuai Tata Laksana Organisasi IDI 2019, Bab VIII point C tentang Tata Cara Calon Ketua IDI Cabang," tutupnya. (don)

Jumat, 26 Agustus 2022

Nyonya Hetty Andika Perkasa Demo Masak Makanan Bergizi

    Jumat, Agustus 26, 2022  


PATIMPUS.COM - Dalam Road Shownya ke Sumatera, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nyonya Hetty Andika Perkasa, melakukan rangkaian kegiatan. Salah satunya demo memasak makanan bergizi untuk ibu hamil, di Istana Maimun, Medan, Kamis (25/8) Siang.

Demo memasak tersebut untuk memberi contoh kepada ibu hamil agar asupan makanan bagi janin di dalam kandungan benar-benar bergizi, sehingga sang jabang bayi yang dilahirkan akan tumbuh sehat dan tinggi.

Asupan makanan bergizi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencegah stunting. 

Kepada wartawan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo menyatakan, masakan bagi ibu hamil untuk mencegah stunting itu sebetulnya tidak mahal. Bahkan, hanya dengan ikan gembung dan telur saja sudah cukup memenuhi nutrisinya.

"Yang penting ibu hamil itu mendapatkan protein hewani yang cukup dan itu nggak perlu mahal," ungkapnya, didampingi Kepala BKKBN Perwakilan Sumut, Mhd Irsal SE ME.

Dengan kedua bahan makanan tersebut, sebut Hasto, menu yang bisa disajikan, juga dapat dihasilkan dengan cukup enak. Di antaranya, pepes ikan, tempe, oseng-oseng telur, hingga dadar telur.

"Karena yang terpenting (mencegah stunting) itu bagaimana ibu hamil mendapatkan gizi seimbang," jelasnya.

Demo memasak di depan ibu hamil tersebut dipimpin langsung langsung oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa serta diikuti Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Edy Rahmayadi. Para ibu hamil pun terlihat antusias mempelajari aneka masakan yang disajikan. (don)

Kamis, 25 Agustus 2022

BKKBN Gandeng TNI Percepat Penurunan Angka Stunting

    Kamis, Agustus 25, 2022  


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Untuk membantu program BKKBN tersebut, TNI melalui Dharma Pertiwi melakukan Road Show ke Provinsi Sumatera Utara, Kamis (25/08), di Makosek I, yang dihadiri langsung Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nyonya Hetty Andika Perkasa.

Dalam kunjungannya tersebut, Nyonya Hetty Andika Perkasa melakukan sosialisasi pemanfaatan lahan tidur agar ditanami pangan, hingga melakukan peninjauan pelayanan KB yang dilaksanakan di halaman Makosek I.

Sebanyak 178 akseptor terdiri dari ibu-ibu mengikuti pelayanan KB yang disediakan BKKBN Perwakilan Sumatera Utara. Pelayanan KB dilakukan mulai dari MOW sebanyak 53 akseptor, IUD 12 akseptor dan Implan sebanyak 113 Akseptor.

Sementara itu dalam keterangan persnya, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Budiman SpBP RE(K) MARS menyebutkan, program roadshow ini merupakan kolaborasi antara TNI, BKKBN, Pemerintah dan stakeholder di daerah untuk mempercepat penurunan stunting. Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar dapat mendukung program ini. 

"Kita harapkan program ini berjalan dan kita mendukung program ini," ujarnya.

Dia menerangkan, sesuai dengan intruksi Presiden No 4 tahun 2022, bahwa terdapat peran Panglima TNI untuk membantu mengerahkan SDM TNI serta fasilitasnya terutama untuk mempercepat angka penurunan stunting di daerah-daerah tertentu. Sebab sebagai diketahui, lanjutnya, angka stunting di Indonesia saat ini memang masih cukup tinggi.

"Ini tentu sangat dipengaruhi oleh rencana kelahiran, mengatur jarak persalinan, serta kesempatan memperoleh makanan bergizi, sehat dan murah. Jadi kita mendampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi melakukan roadshow dalam rangka penurunan angka stunting di Indonesia," tandasnya.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, di Provinsi Sumut angka stuntingnya sedikit di atas rata-rata nasional, yakni 25 persen. Namun dengan jumlah penduduk Sumut yang besar, menurutnya angka 25 persen itu jika diakumulasikan tentu angkanya akan besar pula.

"Oleh karena itu, Sumut menjadi salah satu prioritas untuk percepatan penurunan stunting. Karena targetnya pada 2024 adalah 14 persen, sehingga banyak acara yang kita gerakkan di Medan ini untuk mendorong penurunan stunting," ungkapnya kepada wartawan.

Hasto menjelaskan, pelibatan TNI dalam upaya penurunan stunting dianggap sangat efektif. Karena, sambungnya, selain TNI memiliki banyak SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan, hal ini juga untuk melanjutkan tradisi TNI Manunggal KB-Kes yang sebelumnya pernah dilaksanakan. 

"TNI punya jajaran yang banyak, kemudian punya posyandu, klinik maupun rumah sakit. Tentunya ini perlu dioptimalkan," jelasnya. (don)

Selasa, 23 Agustus 2022

YPI : Beli Rokok Bisa, Gizi Anak Diabaikan

    Selasa, Agustus 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) meminta agar pemerintah serius dalam menurunkan angka stunting di Indonesia yang saat ini sedang gencar kampanye tentang hal tersebut.

Seperti diketahui, prevalensi pada Baduta (bayi di bawah dua tahun) stunting di Indonesia dari 2013 hingga ke 2018 mengalami penurunan, yakni dari 32,8% menjadi 29,9%, namun angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari batas toleransi WHO yaitu 20%.

Di Provinsi Sumatera utara, prevalensi stunting pada anak juga terhitung tinggi yakni sebanyak 25% masih di atas angka secara nasional. bahkan ada 12 Kabupaten kota angka sunting di atas 38 persen. Yang paling tinggi terdapat di Mandailing natal yakni 47,7 persen.

Kordinator Divisi Advokasi YPI Elisabeth SH merasa khawatir, jika penurunan angka stunting tidak tercapai maka bonus demografi pada tahun 2030 di Indonesia tidak bisa dimanfaatkan karena  kesehatan anak dan pemuda buruk akibat angka stunting yang tidak mampu dikendalikan.

Di sisi lain, kondisi inflasi yang gila-gilaan saat ini di sejumlah negara termasuk Indonesia, dikhawatirkan akan memperburuk konsumsi gizi bagi anak, termasuk ibu hamil. 

Dari pantauan YPI di pasar, terjadi kenaikan bahan pokok yang cukup signifikan akhir-akhir ini. Baik beras, minyak makan, hingga lauk pauk. Kenaikan dipastikan akan terjadi jika pemerintah akan menaikan harga BBM.

Tidak bisa dipungkiri, kondisi ini akan mempengaruhi konsumsi gizi bagi masyarakat khususnya yang ekonomi lemah.

"Perhari saja untuk biaya hidup  keluarga dengan anak 3, minimal Rp50.000, apa mungkin bisa memenuhi gizi anak jika uang tersebut harus dibagi lagi dengan konsumsi rokok orang tuanya, ini sangat beresiko jika tidak segera dikendalikan," ujar Elisabet prihatin, Selasa (23/08/2022).

Menarik sekaligus memprihatinkan, menurut Elisabet, ketika kebutuhan pokok naik, namun orang tua, khususnya kaum bapak, tidak mampu mengurangi konsumsi rokok. Data BPS juga menempatkan bahwa belanja rokok dan produk tembakau terbesar setelah belanja beras. Akibatnya orang tua cendrung mengabaìkan dan mengurangi gizi pada anak. Ini berbahaya dan sudah bukan rahasia umum. Kebanyakan bagi perokok, lebih rela mengurangi belanja makan dari pada belanja rokok. Ini sangat miris 

"Asupan gizi tidak terpenuhi, ditambah lagi anak terpapar oleh asap rokok. Paparan yang diterima anak dari berbagai tempat, di rumah, di lingkungan dan di sarana umum," pungkasnya.

Konsumsi rokok menurut Elisabet  merupakan penyebab stunting, baik secara langsung melalui paparan asap rokok pada anak sejak masa kandungan, maupun secara tidak langsung dimana belanja rokok mengurangi biaya makanan bergizi.

Untuk itu, YPI meminta agar pemerintah bisa ikut andil melakukan tindakan nyata, tegakan regulasi. Setidaknya regulasi yang ada akan membatasi prilaku merokok masyarakat khususnya di tempat umum.

Elisabet juga meminta, ada sanksi yang diberikan kepada masyarakat, menunda pemberian bantuan jika ternyata ditemukan kepala keluarga yang masih merokok. Karena besar kemungkinan bantuan pemerintah akan digunakan untuk membeli rokok yang paparan asapnya justru merusak tumbuh kembang anak.

Untuk itu, YPI meminta pemerintah segera bertindak, jika serius menurunkan angka stunting BKKBN pada tingkat provinsi hingga Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki andil penting dalam meneruskan kampanye edukasi ini kepada masyarakat dalam mendukung program percepatan penurunan stunting dengan ikut mengendalikan perokok. (don)

Senin, 15 Agustus 2022

Idap Tumor Otak, Bocah 10 Tahun Butuh Bantuan

    Senin, Agustus 15, 2022  


PATIMPUS.COM - Muhammad Khairul Rifqy Daulay, bocah 10 tahun yang tinggal di Dusun V Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara, divonis menderita Tumor Otak.

Tumor otak yang diderita Rifqy diketahui sejak September 2021 lalu, setelah bocah yang masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar tersebut sering mengalami sakit kepala yang kemudian dibarengi dengan muntah-muntah.

Melihat kondisi tersebut, orang tuanya Mhd. Khairul Daulay lalu membawanya untuk melakukan CT-Scan di RS Medistra Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang melalui biaya BPJS Kesehatan.

Dari hasil yang diterima, Rifqy menderita” suspect craniophayngioma (DD/Adenoma Hipofise) + Hydrocepalus”, dengan ukuran 12 x 22 mm.

“Awalnya cuma sakit kepala saja, baru di bulan Agustus 2021, mulai parah merasakan sakit kepala, muntah dan kejang tidak sadarkan diri," ujar Khairul, Minggu (14/08/22) di kediamannya Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Sergai.

Mengetahui anaknya sakit kepala terus menerus, Khairul lalu mengurus BPJS Kesehatan secara mandiri untuk mengetahui apa yang dialami putra keduanya itu.

Setelah BPJS Kesehatan selesai, Rifqy pun dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman Serdang Bedagai. Namun karena keterbatasan alat kemudian dirujuk ke RS Medistra di Lubuk Pakam.

Belum percaya dengan hasil yang diterima dari RS Medistra yang merekam bahwa anaknya Rifqy menderita Tumor Otak, lalu 2 bulan kemudian tepat di bulan Desember, Khairul kembali melakukan CT-Scan secara mandiri ke RS Melati di Perbaungan dengan biaya Rp 800 ribu. Namun hasilnya sama, Tumor Otak atau "craniophayngioma,” dengan ukuran yang bertambah 32,7×32,8 mm.

Mengetahui anaknya menderita Tumor Otak, Khairul mengaku tak bisa tidur memikirkan hal tersebut, sebab menurut keterangan dari RS, harus segera dilakukan operasi dengan biaya 250 juta rupiah untuk mengangkat tumor di kepala bocah 10 tahun tersebut.

“Kami berharap dia dioperasi Gamma Knife, untuk mengurangi resiko. Kalau konvensional ditanggung BPJS namun kami takut resikonya sangat tinggi, karena kondisi dia masih kecil," ucap Khairul sambil berlinang air mata.

Saat ini kata dia, tumor yang bersarang di kepalanya sudah menjalar dan menganggu penglihatan Rifqy, hingga menghambat segala aktivitasnya termasuk sekolah.

“Dengan penglihatan dia itu, aktivitasnya terganggu, sekolah pun harus didampingi, dan hanya setengah hari saja. Dan sebelumnya juga dia setahun sudah tidak masuk sekolah," jelas Khairul.

Saat ini hanya obat herbal saja yang dapat diberikan Khairul dan isterinya Awaliyah, untuk mengurangi sakit di kepala karena keterbatasan biaya mereka yang hanya pedagang minuman jus Rp 5 ribu.

“Kondisinya, saat ini mata sebelah kanan sudah tidak bisa melihat, sering sakit kepala. Obat yang dimakan cuma herbal saja karena biaya juga," ucapnya.

Berharap Bantuan Para Dermawan

Dengan kondisi ekonomi yang tak memadai saat ini Khairul berharap ada para Dermawan yang mau membantu untuk biaya operasi sang anak yang saat ini tengah merasakan sakit di kepalanya itu.

“Harapannya ada dermawan yang membantu biaya, agar anak kami bisa dioperasi segera, sehingga dapat sehat kembali," ucapnya.

Khairul juga mengaku, telah berupaya bermohon ke pihak ketiga melalui aplikasi open donasi untuk membantu biaya operasi anaknya tersebut.

Meski belum memenuhi target, Ia bersyukur sudah ada yang berniat baik membantu mencari solusi meringankan biaya operasi tersebut. (don)

Rabu, 10 Agustus 2022

Pasien RS Pirngadi Dapat Kado Ultah ke 94 Tahun

    Rabu, Agustus 10, 2022  


PATIMPUS.COM - Siapa sangka, pasien rawat inap di RSUD dr Pirngadi Medan mendapat kejutan dari manajemen rumah sakit milik Pemko Medan itu.

Pasalnya, sejumlah pasien yang beruntung, mendapatkan bingkisan dari Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG, Rabu (10/08).

Disusul Wakil Direktur (Wadir) SDM dan Pendidikan, Rina Amelia MPsi dan Wadir Pelayanan Media, Keperawatan RSUD, dr Risma Sinaga, Wadir Admintrasi Umum dan Keuangan M Reza Hanafi SSTP MAP, serta Ketua Panitia HUT ke 94 drg Iskandar Muda Siregar dan Kabid Keperawatan Tiarma Manurung SKep Ners, yang turut memberikan bingkisan di ruang rawat inap Gedung B Lantai II, Dahlia 2, ruangan cuci darah (HD) dan ruangan donor darah.

Pasien Eko Syahputra (30), mengatakan dirinya cuci darah di rumah sakit tersebut sudah berlangsung tiga tahun. Jadwal HD dirinya, dalam seminggu sebanyak dua kali.

"Selama tiga tahun saya sudah menjalani cuci darah di RSUD Dr Pirngadi Medan ini. Pelayanan selama saya cuci darah, sangat bagus. Perawat yang melayani pasien HD murah senyum. Selamat ulang tahun ke 94 RS Pirngadi Medan. Semoga ke depannya makin jaya," ucapnya.

Dr Syamsul Arifin Nasution SpOG mengatakan HUT ke 94 RSUD dr Pirngadi Medan diperingati setiap 11 Agustus 2022. Sejumlah acara dilaksanakan untuk menyemarakkan ulang tahun itu. Seperti operasi katarak, penyuluhan dan pemeriksaan mata di SMA Methodist 3 Medan, penyuluhan dan pemeriksaan THT dan Gigi di 5 SD Negeri Medan. Kemudian jalan santai, senam sehat kolaborasi Medan Berkah, bazaar UMKM dan hiburan. 

"Hari ini pemberian tali asih kepada pasien dan donor darah. Besok perayaan HUT ke 94 RS Pirngadi di Gedung Informasi RS Pirngadi," ujarnya. (don)

Selasa, 09 Agustus 2022

Kolaborasi RS Pirngadi dan Forwakes Bangkitkan Kepercayaan Pasien

    Selasa, Agustus 09, 2022  


SUDAH lebih satu pekan ibu Elly, dirawat di ruang Melati lantai 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Ibu berusia 60 tahun ini sebelumnya terbaring lemah tak berdaya di rumahnya Jalan GB Josua, Kecamatan Medan Timur. Dia terpaksa membiarkan sakitnya karena ketiadaan biaya untuk berobat.

Gula darahnya yang semakin tinggi membuat tubuhnya lumpuh, matanya kabur dan kakinya menghitam. Ada luka bernanah di kakinya. Hari-harinya, ibu yang tinggal sendirian ini mendapat makanan dari para tetangga. Sesekali keponakannya datang untuk melihat kondisinya.

"Sakit gula saya sudah lama. Saya tidak bisa apa-apa lagi. Saya dibawa Kepling dan Lurah ke RS Pirngadi ini. Mereka melayani saya dengan baik. Terima kasih Pak Bobby, Walikota Medan, yang menggratiskan biaya perobatan saya di Pirngadi ini," ucap Bu Elly terbata-bata.

Bagi Bu Elly, dengan adanya program Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, yang menggratiskan biaya perawatan dan pengobatan bagi warga kurang mampu yang tidak tercover BPJS Kesehatan, dirinya merasa bersyukur telah terbantukan.

Terlebih RSUD dr Pirngadi Medan yang kini berusia 94 tahun semakin meningkatkan pelayanannya sesuai motto : Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Profesional dengan Sepenuh Hati.

Upaya mempromosikan RSUD dr Pirngadi Medan kepada masyarakat juga berkat kolaborasi dengan Forum Wartawan Kesehatan (FORWAKES) Sumatera Utara, yang terus menerus menyiarkan informasi yang positif tentang rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan, yang lahir pada 11 Agustus 1928 ini.

Pengurus Forwakes Sumut yang diketuai Mahbubah Lubis dan didampingi Doni, selaku Sekretaris terdiri dari wartawan berbagai media, baik cetak, online maupun elektronik, yang bertugas melakukan liputan di bagian kesehatan. 

"Saya mengapresiasi keberadaan Forwakes Sumut, yang membantu RSUD dr Pirngadi Medan dalam menyampaikan informasi yang positif kepada masyarakat. Semoga kolaborasi ini terus ditingkatkan, agar kepercayaan pasien semakin meningkat,* sebut Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG pada sebuah kesempatan pertemuan dengan Pengurus Forwakes Sumut.

Syamsul Arifin berharap dengan adanya Forwakes yang membantu memberikan informasi positif tentang RSUD dr Pirngadi Medan, maka warga Kota Medan tidak merasa ragu lagi untuk berobat di rumah sakit ini. Terlebih semua peralatan medis sudah ada dan pelayanannya sudah baik sehingga pasien menjadi nyaman.

"Semua dokter disini adalah dokter spesialis yang sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing," imbuh Syamsul Arifin yang resmi dilantik Walikota Medan, Bobby Nasution pada Jumat, 12 Desember 2021, menggantikan dr Suryadi Panjaitan.

Medan Medical Tourism

Direktur RSUD Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG, juga menambahkan RSUD dr Pirngadi Medan siap menjadi salah satu RS penyelenggara program Medan Medical Tourism (MMT) seperti yang digagas oleh Walikota Medan Muhammad Bobby Nasution.

Untuk mendukung gagasan itu pihaknya menyiapkan dua layanan kesehatan unggulan, yakni Klinik Spesialis THT dan Klinik Dokter Gigi Spesialis.

"Kita siap mengikuti Medan Medical Tourism dengan 2 program unggulan kita yaitu Klinik Spesialis THT dan Klinik Dokter Gigi Spesialis yang berbeda dengan RS lainnya, sekarang sedang dipersiapkan oleh tim MMT dan rencana Minggu ini akan ditinjau dari Kemenkes, Dinas Pariwisata, PERSI, Dinkes Kota Medan," kata Syamsul, Selasa (14/6).

Dipaparkannya, Klinik Dokter Gigi Spesialis RSUD Pirngadi Medan memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya Dental Emergency, yakni Acute Dental Pain, Fracture Dental Dan Dento-Alveolar, Immediate Denture dan Luksasi Condyle Mandibula, serta Esthetic Dentistry Bleaching Gigi (pemutihan gigi).

"Sedangkan keunggulan Klinik Spesialis THT RS Pirngadi yakni penanganan Rinitis Alergica Telinga Berdenging, Vertigo," katanya.

Oleh sebab itu, peran Forwakes Sumut sangat dibutuhkan demi terlaksananya program Medan Medical Tourism sehingga pasien dari luar negeri mau berobat ke RSUD dr Pirngadi Medan.

"Medan Medical tourism ini adalah program kita dan harus kita dukung semuanya," tutupnya. (*)


Penulis : DONI.

Tulisan ini untuk diikutkan dalam lomba tulisan HUT RSUD dr Pirngadi Medan ke 94.

Senin, 08 Agustus 2022

Ustadz Firdaus Fadwa : Perkenalkan Pengobatan Attibunnabawi Melalui KHT Spesial HNI

    Senin, Agustus 08, 2022  


PATIMPUS.COM - Setiap orang pasti pernah mengalami sakit, tetapi sedikit sekali yang tau cara mencegah, mengatasi dan mengobati penyakit yang diderita, untuk itu perusahaan herbal Halal Network International (HNI) mengedukasi mitra HNI melalui konsep ilmu pengobatan Attibunnabawi yang diajarkan rosulullah.

Sebanyak kurang lebih 520 mitra HNI menghadiri dan mengikuti pagelaran ilmu pengobatan Attibunnabawi dalam acara spektakuler Kuliah Herbal Tibunnabawi (KHT) Spesial di Hotel Madani Medan, Minggu (7/8/2022).

Enterpreneur dan Motivator Bisnis dari HNI Ustadz Firdaus Fadwa selaku penyelenggara KHT Spesial mengatakan, kegiatan KHT merupakan support sistem dari perusahaan herbal HNI untuk menambah knowledge (pengetahuan) kesehatan bagi para mitra HNI maupun masyarakat yang belum tergabung.

"KHT Spesial hari ini, kita mengundang seluruh mitra HNI dan juga masyarakat yang belum bergabung dari seluruh daerah Indonesia terutama Aceh dan Sumatera Utara dan sebanyak kurang lebih 520 peserta dari berbagai daerah Aceh dan sumut hadir disini dengan mengikuti protokol kesehatan untuk menambah knowledge kesehatan mereka agar bisa mendeteksi penyakit melalui telapak tangan sehingga lebih baik mencegah dari pada mengobati," jelas Firdaus.

"KHT ini merupakan support sistem dari HNI agar masyarakat dan mitra HNI semakin mengenal HNI dengan produk halalnya yang sesuai dengan konsep Tibunnabawi serta memotivasi semangat Mitra HNI untuk terus mensyiarkan produk halal agar HNI semakin eksis di Medan khususnya Sumatera Utara," ujar Firdaus yang juga Owner Bussines Center HNI Medan 1.

KHT Spesial yang diisi langsung oleh Umi Sabil selaku Konsultan Herbalis HNI dari Jakarta ini diharapkan selain dapat menambah pemahaman serta pengetahuan kesehatan, juga nantinya HNI dapat menjadi solusi kesehatan dan ekonomi para mitra, keluarga dan masyarakat luas melalui bisnis herbal halal, juga acara tersebut sebagai ajang mempererat silaturahim sesama mitra HNI dari Aceh dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Indra peserta KHT Spesial dari Asahan merasa takjub dengan antusias peserta. Ia mengatakan KHT ini merupakan modal dasar dan solusi utama kesehatan dan bisnis untuk dirinya dan tim untuk membantu ummat memberikan pilihan pengobatan terbaik Tibbunnabawi yang diajarkan rosulullah.

"Alhamdulillah, acara KHT hari ini luar biasa, dan KHT ini merupakan modal dasar bagi saya dan juga tim-tim saya untuk dapat memberikan solusi dasar kepada ummat menganai pengobatan terbaik Attibunnabawi yang di ajarkan Rosul." Ujar Indra yang juga Owner Bussines Center Asahan 2.

Annisa peserta KHT Spesial asal Medan mengatakan banyak ilmu yang didapatkan dengan mengikuti KHT. "Yah banyaklah yang didapat, terutama ilmu kesehatan Tibbunnabawi, Kita bisa ngobati sendiri, meresepi sendiri terutama keluarga, anak-anak dan para mitra." Tutup Annisa. (son)

© 2023 patimpus.com.