Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2024

Truk Tronton Tabrak Warung Ayam Penyet, Satu Meninggal

    Minggu, Juni 09, 2024  


PATIMPUS.COM - Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum), tepatnya di Dusun II Bukit Harapan, Desa Bukit Selamat KM 108-109, Besitang, Langkat.

Truk tronton menabrak warung ayam penyet di pinggir jalan menyebabkan seorang warga bernama Mira (40) warga Pematang Siantar, meninggal dunia, sementara bagian depan truk tronton rusak parah termasuk warung ayam penyet.

Lakalantas tersebut terjadi pada Minggu (9/6) sekitar Jam 08.30 WIB. Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, truk tronton BK 8022 CC bermuatan padi  lebih kurang 40 ton tersebut datang dari arah Bireuen menuju Medan.

Setibanya di lokasi kejadian, sopir truk Sahrijal (30)  warga bireun Aceh Utara dan bersama Rekannya rizal (25) kehilangan kendali di sekitar Jalan Dusun II Bukit Harapan, Desa Bukit Selamat  kecamatan Besitang, Langkat KM 108-109. 

Truk kemudian menabrak warung ayam penyet mengakibatkan warung tersebut hancur berkeping-keping dan satu orang meninggal di tempat.

"Iya, benar ada truk muatan padi yang menabrak warung ayam penyet. Satu orang meninggal di tempat," ujar seorang warga di lokasi kejadian.

Pemilik warung, Nawi (57) mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta akibat kerusakan parah pada warungnya. Warga yang berada di lokasi kejadian segera menghubungi pihak kepolisian terdekat.

"Iya, kami sudah mengecek ke lokasi kejadian. Satu orang meninggal dunia di tempat, dan truk tronton sudah kami amankan," ujar anggota Kanit lantas Bernat Silangan Aiptu

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. (Raj)

Jumat, 07 Juni 2024

Diduga Supir Ngantuk, Bus Cahaya Kembar Terguling

    Jumat, Juni 07, 2024  


PATIMPUS.COM - Diduga supir mengantuk, bus Cahaya Kembar Jaya BK 7565 LD terguling di Jalan Medan - Banda Aceh, Desa Alur Dua, Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat, Jumat (7/6/2024) pagi.

Akibat kejadian itu, supir dan kernek mengalami luka-luka. Begitu juga dengan sejumlah penumpangnya, namun angka pastinya belum diketahui.

Berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi sekira jam 06.00 wib. Saat itu bus datang dari arah Aceh menuju Medan.

Namun saat melintas di lokasi kejadian, tepatnya di tikungan Warung Sate Tongseng Jogja, bus hilang kendali dan menabrak pembatas jembatan lalu masuk parit dengan posisi terbalik.

Sejumlah penumpang beserta supir dan kernek bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit Pertamina. Sementara kondisi bus mengalami ringsek berat.

"Saat ini kita masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab bus kecelakaan. Begitu juga dengan penumpang bus yang terluka masih kita data," sebut Kanit Laka Polres Langkat, Iptu Natanail Ginting, saat dikonfirmasi wartawan. (raj)

Minggu, 05 Mei 2024

Lurah Aur Sayangkan Bentrokan Warga Terulang

    Minggu, Mei 05, 2024  


PATIMPUS.COM - Kepala Lurah Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Fahreza Ksatria Purba SSTP, menyayangkan kembalinya peristiwa bentrokan antar dua kampung bertetangga tersebut.

Padahal dirinya sudah melakukan mediasi terhadap tokoh masyarakat dan pemuda kedua lingkungan IV dan V teraebut di Kantor Lurah Aur Selasa (1/5).

"Pada mediasi malam itu saya bersama Babinsa, Babinpotdirga dan Babinkhabtipmas, mengundang tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bisa sama-sama mendinginkan serta melarang anak dan adek-adek kita ikut dalam aksi tawuran. Kami sudah menghimbau, tapi sangat disayangkan bisa terulang lagi kejadian seperti ini," jelas Fahreza.

"Saya dan jajaran serta para tokoh di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun untuk lebih menghimbau dan melibatkan para orangtua dari anak-anak muda di kedua belah pihak, Agar sama-sama menasehati anak dan adek-adek kami di Kelurahan Aur agar tidak mudah terprovokasi, karena infonya, ada pihak ketiga di luar itu juga terlibat," jelas Fahreza lebih lanjut.

Untuk mengantisipasi agar bentrokan tidak terjadi lagi, Fahreza mengatakan akan berkolaborasi 3 pilar beserta tokoh di Kelurahan  Aur membuat posko di antar lingkungan dan sudah berkoordinasi dengan Polsek Medan Kota melalui Babinkhabtipmas Kelurahan Aur agar mengusut dan menangkap dalang dari permasalahan yang membuat keributan ini. (Soni)

Diserang Warga Mangkubumi, Kampung Aur Diancam Bakar

    Minggu, Mei 05, 2024  

 


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun yang sedang ronda dikejutkan aksi penyerangan oleh genk motor yang bergabung dengan warga Jalan Mangkubumi, Minggu (5/5/2024), Subuh.

Mendapat serangan, warga Kampung Aur berhamburan keluar rumah untuk memberikan perlawanan, bentrokan pun terjadi di seputaran Jalan Letjen Suprapto Simpang Jalan Mangkubumi yang dimulai pada jam 04.00 WIB

Informasi yang didapat awak media saat di lokasi kejadian, bentrokan saat ini merupakan buntut persoalan yang telah terjadi sebelumnya pada Minggu (28/4/2024) lalu. Saat itu juga terjadi bentrokan antara genk motor yang bergabung bersama beberapa warga Jalan Mangkubumi dengan warga Kampung Aur Lingkungan IV.

Menurut informasi dari salah seorang ibu rumah tangga warga Kampung Aur yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, dirinya cemas mencari anaknya saat bentrokan terjadi.

"Seminggu lalu kampung kami juga diserang, waktu itu kayaknya awal ribut dari New Zone (NZ). Orang genk motor yang gabung bersama warga Mangkubumi saling serang dengan warga Kampung Pasiran dari arah Zone. Jadi orang Pasiran lari ke arah jembatan jalan Suprapto. Entah kenapa tiba-tiba gabungan genk motor dan Mangkubumi menyerang kampung kami dengan melempar batu saat itu. Kami Warga terkejutlah, berhamburan warga keluar rumah memberi perlawanan," ujarnya.


"Nah, mungkin gak puas saat itu. hari ini mereka menyerang lagi ke kampung kami, tadi kulihat ada banyak dari mereka yang bawa klewang panjang, jadi anak muda dan para orang tua yang sedang jaga malam terkejut karena diserang, kami balik melawanlah karena kampung kami diserang," lanjut Ibu tersebut.

Sementara itu, Kepala Lingkungan IV Kelurahan Aur, Adnan, mengaku dapat pesan WhatsApp berlogo Brotherhood Taring Iblis, isinya menyatakan 'kita bakar kampung sebelah part 2.'

Saat diminta keterangannya oleh pihak Polsek Medan Kota dan Babinsa, Adnan mengatakan adanya penyerangan Minggu kemaren ditambah adanya pesan WhatsApp, Warga Kampung Aur melakukan pos ronda jaga malam sambil main catur dan minum kopi di depan halaman masjid.

"Yah gimana ya pak, tadinya warga sedang jaga malam di depan masjid sambil minum kopi dan main catur, dapat serangan yah warga keluarlah kayak semut, terjadilah perlawanan dari warga Kampung Aur, sejak mendapat serangan Minggu lalu dan saya ada dapat pesan wa katanya bakar kampung sebelah part 2, warga antisipasi dengan melakukan jaga malam didepan halaman masjid, ternyata tadi diserang lagi akhirnya warga melawan lagi," ujar Adnan.

Pantauan awak media di lokasi kejadian, terlihat warga Kampung Aur yang tadinya ronda malam dan sedang tidur, begitu diserang lagi langsung bangkit dan berlari melakukan perlawanan. Aksi bentrokan pun terjadi, hingga akhirnya berhenti, tim Kepolisian dari Polsek Medan Kota datang melerai kejadian tersebut. 

Namun di pagi hari pukul 6 lewat, puluhan geng motor kembali menyerang, dari Jalan Suprapto menuju Jalan Brigjend Katamso dan masuk ke Jalan Kampung Aur, mendapat serangan lagi dari pintu lainnya Warga Kampung Aur pun kembali bergerak melawan, dan bentrokan sempat terjadi di Jalan Brigjend Katamso.

Aparat kepolisian yang berjaga di Jalan Suprapto bergerak cepat menenangkan warga, dan mengejar komplotan geng motor yang lari ke arah jalan Pemuda Medan. (soni)

Jumat, 15 Maret 2024

Kelang 4 Hari, Harimau Kembali Serang Warga Sei Lepan

    Jumat, Maret 15, 2024  


PATIMPUS.COM - Untuk kesekian kalinya Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) Langkat menyerang warga. Beruntung korban selamat dan hanya mengalami luka sobek di bagian paha dan kaki akibat dicakar dan digigit Harimau.


Kali ini M Ikhwan Sembiring (41) seorang Buruh Harian Lepas (BHL) warga Dusun V Sidorejo, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut yang menjadi korban terkaman harimau.


Informasi yang diterima, peristiwa terjadi Kamis (14/03/2024) sore sekitar Jam 17.20 WIB, korban diserang harimau saat sedang memanen TBS milik warga di Dusun V Sedorejo Damar Hitam, tak jauh dari tempat tinggal korban.


"Saat itu Ikhwan dengan kencang membawa kereta (Septor) menuju kampung sambil berteriak harimau-harimau, kami lihat kakinya penuh darah dengan luka sobek, saat ditanya dirinya mengatakan baru saja diserang harimau," ucap Wagiman (39) salah seorang warga Sideorejo.


Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan SE, saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, dirinya membenarkan jika ada warganya diserang harimau.


"Iya Bang, ada lagi warga kita yang diserang harimau ketika sedang memanen buah sawit, sebelumnya korban sudah melihat kedatangan harimau dari jauh hingga bisa menghindar, saat akan kabur harimau berusaha mengejar dan menerkam hingga mengenai kaki, korban sempat melawan dan meronta hingga cengkeraman harimau bisa lepas," ucap M Iqbal.


Lebih lanjut Iqbal mengatakan, dengan penuh luka cakaran dan gigitan, korban berusaha menjauh dari harimau dan mengambil sepeda motornya lalu pergi ke perkampungan guna minta pertolongan dan perawatan medis.


"Kuat dugaan harimau ini merupakan harimau yang sama yang menyerang warga Desa Harapan Maju 4 hari lalu, karena ciri-cirinya sama memakai gasper (sabuk) di leher, saat ini korban dirawat di klinik desa dengan luka robek di paha dan kaki, kedepan kita akan bekoordinasi dengan pihak BKSDA dan Polisi Kehutanan terkait masalah ini," terang Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan SE.


Sementara itu, guna mengantisipasi harimau masuk ke perkampungan dan kembali menyerang warga, sejumlah warga sudah berjaga-jaga di perbatasan desa dan kebun warga.(Raj)

Rabu, 13 Maret 2024

Petani Cabe Kritis Diterkam Harimau Di Kawasan Hutan TNGL

    Rabu, Maret 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Seorang pemuda nyaris tewas diterkam Harimau Sumatera saat berada di ladangnya, akibat peristiwa itu korban mengalami luka serius di bagian kepala dan leher hingga harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.


Korban bernama Jeri Ginting (28) warga Barak Itir  Dusun V Aman Dame, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan,Kabupaten Langkat. Dari Informasi yang diterima, peristiwa naas itu terjadi Senin (11/03/2024) sekitar Jam 17.30 WIB


Sore itu korban bersama kedua orangtuanya pergi ke kebun miliknya di areal Taman Nasional Gunung Leuser,(TNGL) yang tidak jauh dari tempat tinggalnya untuk memanen cabai. 


Sebelum peristiwa naas itu terjadi, korban melihat anjing peliharaannya telah mati dengan kondisi mengenaskan. Bagian tubuh anjing telah tercabik-cabik.


Saat korban mendekati hewan peliharaannya yang telah mati, tanpa diduga dari arah semak belukar keluar seekor harimau dan langsung menerkam korban.


Ayah korban, Ramli Ginting (52) yang melihat anaknya diterkam harimau seketika itu langsung dengan sekuat tenaga  berusaha menyelamatkan korban.


Beruntung usaha Ramli Ginting untuk mengusir harimau pun berhasil. Korban yang sudah dalam cengkraman si raja hutan langsung dilepaskan dan pergi meninggalkan korban dalam kondisi luka parah. Dengan perlahan korban dibawa orangtuanya ke gubuk di tengah ladang.


Setelah diberitahu puluhan warga datang ke lokasi kejadian, mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah di sekujur tubuh akibat luka cakaran dan gigitan harimau di bagian kepala dan leher.


Dalam kondisi kritis korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat untuk mendapatkan perawatan secara medis.


Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Irwanta Sembiring SH MH  ketika dikonfirmasi Selasa (12/03/2024), membenarkan adanya peristiwa tersebut.


"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Mahkota Bidadari Stabat," ucapnya.


Kapolsek juga menugaskan anggotanya untuk menghimbau kepada warga di sana agar berhati-hati karena areal yang mereka usahai itu adalah daerah kawasan hutan yang tentu banyak dihuni oleh binatang buas. 


"Kalau untuk pengamanan harimau itu adalah wilayahnya KSDA dan bila kami dibutuhkan untuk membackup  di lapanggan kami juga siap," kata Kapolsek.


"Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan itu agar waspada, karena harimau lapar tidak pilih siapa saja," kata perwira tiga balok di pundak ini, mengakhiri. (raj)


© 2023 patimpus.com.