Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Juli 2021

Gudang Logistik di China Terbakar, 14 Orang Tewas

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Empat belas orang dinyatakan tewas dan 12 lainnya mengalami luka patah akibat kebakaran melanda sebuah gudang logistik di Changchun, Jilin, China, Sabtu (24/7/2021).


Media Xinhua melaporkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas pemadamnkebakaran menggunakan tangga dan derek untuk melakukan evakuasi para korban.


China dilaporkan beberapa kali mengalami kebakaran hebat yang mematikan. Seperti kebakaran di asrama sekolah seni bela diri di Provinsi Henan, China Tengah, yang menewaskan 18 orang pada Juni. Kebanyakan korban adalah anak-anak yang sedang berlatih seni bela diri.


Saat itu, media pemerintah melaporkan bahwa gedung sekolah belum menyelesaikan audit wajib terkait keselamatan jika terjadi kebakaran. 

Lainnya, pada 2017, puluhan orang tewas dalam dua kebakaran di lingkungan migran Beijing.


Yang pertama, yang menewaskan 19 orang pada November tahun itu, mendorong pihak berwenang untuk mulai merobohkan bangunan-bangunan yang tidak aman di ibu kota.


Lalu pada 2010, kebakaran besar melanda blok perumahan Shanghai 28 lantai, menewaskan 58 orang.


Jumat, 16 Juli 2021

Hujan Deras Genangi 3 Desa Di Mamasa Sulbar

    Jumat, Juli 16, 2021  

Hujan deras yang terjadi sejak pagi membuat 3 desa di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), terendam luapan air sungai, Kamis (15/7/2021) sore.

Akibatnya puluhan Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam setinggi lutut orang dewasa di Desa Burana, Desa Lakahang Utama dan Kelurahan Lakahang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pihak Kecamatan Tabulahan langsung turun ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap warga yang mengalami musibah banjir.

"Kami pemerintah Kecamatan Tabulahan melaporkan kejadian yang di Kecamatan Tabulahan, di mana tiga desa terdampak banjir akibat sungai yang meluap," ujar Camat Tabulahan Martina Polopadang melalui rekaman video yang diterima wartawan, Kamis malam (15/7/2021) sore.

Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut, Martina menjelaskan banjir pertama kali melanda Desa Burana pada pukul 17.00 WITA. Selain merendam rumah, banjir merusak puluhan hektare area persawahan hingga menghanyutkan ratusan gabah warga.

"Pertama, di Desa Burane jam 5 sore. Itu hujan deras mulai pagi sampai malam hari, dan sampai sekarang ini hujan masih belum reda, mengakibatkan meluapnya sungai. Mengakibatkan beberapa rumah warga terendam, puluhan hektar sawah rusak dan ratusan karung gabah hanyut di Desa Burana," terang Martina.

Selanjutnya, kata Martina, banjir merendam Kelurahan Lakahang pada pukul 19:00 WITA. Ia mengaku belum bisa melaporkan dampak yang ditimbulkan akibat banjir di wilayah tersebut.

"Kedua di Kelurahan Lakahang itu juga kejadian yang sama meluapnya sungai yang ada, tetapi terjadinya pada malam hari, jam 7 malam. Jadi kami belum boleh melaporkan apa-apa yang terdampak di lokasi Kelurahan Lakahang, esok hari kami akan berkunjung ke lokasi melihat (dampak) terjadinya meluapnya air sungai," ungkap Martina.

Martina mengungkap banjir juga menerjang Desa Lakahang Utama. Banjir akibat luapan air sungai itu, turut menggenangi areal persawahan warga.

Dalam rekaman video amatir yang diterima wartawan, terlihat detik-detik kepanikan warga saat banjir luapan sungai menerjang permukiman. Warga lainnya terlihat bahu-membahu mengevakuasi harta benda agar tidak rusak terendam banjir. 

Selasa, 13 Juli 2021

Usai Dari Bank Sumut, Kaca Mobil Guru PAUD Dipecah Duit 35 Juta Raib

    Selasa, Juli 13, 2021  


PATIMPUS.COM - Hj Nurhana (52) baru saja mencairkan uang dari Bank Sumut Kisaran sebesar Rp 40 juta. Tapi naas usai membayar iuran BPJS Kesehatan, kaca mobilnya dipecah.


Alhasil duit sebesar Rp 35 juta yang diletakkannya di dalam mobil korban yang bekerja sebagai ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan ini raib disikat perampok spesial pecah kaca mobil.


Peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil ini terjadi di Jalan HOS Cokroaminotobtepatnya di depan Bank Mandiri Kisaran, Selasa (13/7/2021).


"Selesai mengambil uang tersebut, saya langsung ke Bank Mandiri untuk membayar tagihan BPJS, dengan memarkirkan mobil saya di depan Bank Mandiri Kisaran dengan meninggalkan uang sebesar Rp 35 juta di jok mobil, Rp 4,5 juta di kantung belakang jok, sisanya Rp 500 ribu dibawa," ungkapnya.


Saat keluar, lanjutnya, dirinya sangat terkejut melihat kaca mobil sebelah kiri sudah dalam keadaan pecah.


"Saya semakin bingung, ketika uang yang Rp 35 juta yang diletakkan di jok mobil sudah tidak ada lagi. Seketika saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan, ” ucap Nurhana.


Menurut Nurhana, sebenarnya uang tersebut bertujuan untuk kegiatan binaan SD dan PAUD yang sedang dirintisnya.


Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani membenarkan kejadian tersebut.


"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut," terangnya.


Berdasarkan amatan di lokasi kejadian, tim Jatanras Polres Asahan yang tiba di lokasi berusaha untuk menenangkan korban, dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Selasa, 06 Juli 2021

Api Dalam Sekam Hanguskan 17 Ruko di Jalan Mahkamah

    Selasa, Juli 06, 2021  


PATIMPUS.COM  -  Kebakaran hebat menghanguskan 17 unit rumah dan toko di Jalan Mahkamah, Kelurahan Aur dan Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota, Selasa (6/7/2021) subuh.

Perisitiwa ini terjadi sekira jam 05.45 WIB selepas shalat subuh. Asal api berawal dari tumpukkan sekam dan kayu yang terletak di belakang toko Perabot Kurnia.

"Pertama kali ada warga kita bernama Kak Yanti melihat api sekitar jam 05.45. Lalu api semakin marak jam 6.00 pagi. Asal api dari salah satu kios perabot yang ada tumpukan kayu," sebut Ridwan kepala Lingkungan 7 Kelurahan Masjid.

Ridwan menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 17 KK kehilangan tempat tinggal dan usahanya. Menurutnya 8 unit toko milik warganya yang ludes terbakar terdiri dari percetakan, perabot dan bengkel las.

Ridwan mengatakan, di lokasi tersebut sudah dua kali terjadi kebakaran yang juga berasal dari tumpukan sekam toko perabot. Untuk itu, pihaknya bersama Kelurahan Masjid dan damkar akan mengadakan pelatiha  aigap bencana kebakaran dan bagaimana mengolah limbah hasil ketam kayu.


9 Rumah Di Kelurahan Aur

Sementara itu dari Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Kepala Lingkungan 8 Nelly Susanti, menjelaskan, bahwa musibah kebakaran ini, menghanguskan 9 unit rumah warganya. Ada 39 jiwa yang kehilangan rumah

Warganya ikut menjadi korban lantaran rumah warga berdekatan dengan lokasi kebakaran di Kelurahan Masjid.

"Rumah warga kami berada persis di belakang toko perabotan. Kelurahan kami dibatasi oleh rel kereta api yang non aktif ini," pungkas Nelly.

Sementara menurut Hera, warga Lingkungan 8 Kelurahan Aur, mengatakan dia terbangun sekira jam 6.00 WIB karena mendengar tetangganya menjerit kebakaran.

Dengan panik Hera dan keluarga langsung menyelamatkan harta bendanya dari dalam rumah.

"Tetangga kami menjerit-jerit meneriakkan api yang sudah marak jam 06.00 pagi. Melihat api yang sudah membesar kami langsung lari menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang yang bisa dibawa keluar rumah," ujar Hera.


Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekira jam 9.00 WIB, setelah puluhan unit mobil damkar milik Pemko Medan datang ke lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Sementara petugas dari kepolisian dan damkar tampak sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (son)

Selasa, 29 Juni 2021

Ratusan Rumah di Dua Kecamatan Deliserdang Rusak

    Selasa, Juni 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Ratusan rumah warga di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Pancurbatu Deliserdang rusak akibat diterjang angin puting beliung, Senin (28/6/2021) kemarin.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 16.30 sore, bermula dari Hujan Deras yang disertai Angin Puting Beliung.

Camat Pancurbatu, Sandra Dewi Situmorang SSTP Msi saat di konfirmasi melalui via telpon, menerangkan  terjangan angin puting beliung ini mengakibatkan ratusan rumah warganya rusak.

Menurut data sementara yang di terimanya, kerusakan terjadi di tiga desa, diantaranya Desa Tanjung Anom sebanyak 91 Unit rumah warga rusak, 3 unit rumah di Desa Sembahe, dan 2 Unit di Sei Glugur.

"Jumlah sementara ada 96 rumah yang rusak dengan rincian Desa Tanjung Anom sebanyak 91 unit. Desa Sembahe Baru 3 bangunan rumah dan Sei Gelugur 2," terang Sandra pada Selasa (29/6/2021).

Sementara itu Camat Medan Sunggal, Eko Supriyadi menyatakan hanya satu Desa yang terjadi dampak kerusakan angin puting yang memporak porandakan bangunan rumah warganya.

"Bencana alam angin puting beliung ini terjadi di enam Dusun Desa Tanjung Selamat dengan jumlah kerusakan sebanyak 122 rumah," jelas Eko.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Zainal Abidin Hutagalung terkait kejadian tersebut menjelaskan, hujan deras yang disertai bencana alam angin puting beliung, masing-masing Kecamatan tersebut sudah memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terkena musibah tersebut.

"Camat Pancurbatu bersama pihak-pihak terkait bergotong royong bersama warga untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang berdampak  kerusakan. Begitu juga dengan Camat Sunggal turut bergotong royong dengan pihak terkait dan warganya," jelas zainal menutup pembicaraan. (son)

6 Penumpang KMP Yunicee Tewas, 3 Masih Hilang

    Selasa, Juni 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Basarnas mengklaim telah mengevakuasi 44 orang dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali, Senin (29/6/2021) malam.

Saat tenggelam KMP Yunicee mengangkut 53 orang yang terdiri dari 41 penumpang dan 12 ABK.

"Jumlah penumpang 53 orang (12 crew dan 41 penumpang)," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).

Gede Darmada mengatakan,  44 orang yang berhasil dievakuasi tersebut kondisi selamat.

Mereka dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Gilimanuk, Bali. Para penumpang berhasil diselamatkan oleh kapal penyeberangan lain dan kapal nelayan yang tak jauh dari lokasi.

"Pukul 20.45 WITA, KMP Suakarya berhasil mengevakuasi 27 penumpang dalam keadaan selamat. Pukul 21.00 WITA KMP Samudra utama berhasil mengevakuasi 17 penumpang dalam keadaan selamat," kata dia.

Selain korban selamat, Gede Darman juga menyatakan ada 6 korban tewas yang ditemukan. Mereka terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki. Mereka saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk.

"Pukul 21.20 WITA nelayan setempat berhasil mengevakuasi 6 penumpang dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.

Sehingga, berdasarkan data Basarnas Bali, ada 50 orang yang sudah berhasil ditemukan. Sementara sisanya yakni 3 orang masih dalam proses pencarian.

Ada perbedaan data penumpang antara Basarnas dengan pihak kepolisian. Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Adi Wibawa sebelumnya mengatakan, ada 41 penumpang dan 15 ABK dalam kapal tersebut, sehingga totalnya 56 orang. Bila mengacu pada data ini, masih ada 6 orang yang masih belum ditemukan.

Sebelumnya, kapal Yunicee ini dilaporkan tenggelam sekitar pukul 19.06 WITA. Belum diketahui sebab insiden ini, tetapi seluruh badan kapal telah tenggelam.

KMP Yunicee Angkut 41 Penumpang 15 ABK

    Selasa, Juni 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang terbalik dan tenggelam di perairan sekitar Pelabuhan Gilimanum, Bali, membawa 41 penumpang dan 15 Anak Buah Kapal (ABK).

"Infonya ada 41 penumpang yang ada di kapal. Sementara ABK sebanyak 13 dan kantin ada 2 orang," ujar Rocky Surentu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kepada detikcom, Selasa (29/6/2021).

Hingga saat ini masih belum ada informasi apakah ada korban meninggal dunia ataupun luka berat terkait tenggelamnya KMP Yunicee tersebut.

"Belum ada kabar meninggal atau luka," pungkasnya.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang melayani penyeberangan di Selat Bali tenggelam. Kapal tersebut sedianya hendak sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Proses evakuasi sedang dilakukan. Video tenggelam dan evakuasi KMP Yunicee pun viral di media sosial.

KMP Yunicee dikabarkan tenggelam di posisi Utara lampu merah Gilimanuk, Bali sekira pukul 19.20 WITA, Selasa (29/6/2021).

BREAKING NEWS : Kapal Yunicee Tenggelam Di Laut Bali

    Selasa, Juni 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah terjadi musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang KMP Yunicee di Kabupaten Jembrana, Prov. Bali.

Dugaan sementara kapal tenggelam akibat terbawa arus yang terjadi pada Selasa, 29 Juni 2021, Pkl. 19.06 WITA, dan penyebab kapal tenggelam masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.

Alhamdulillah, korban kapal tenggelam telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan. Mohon doa dari sahabat semua agar proses evakuasi berjalan dengan lancar, dan diberikan kesehatan aamiin ya Rabbal alamiin.

Info tersebut disebarkan Kasi KL BPBD Kabupaten Jembrana Bali yang tersebar di media sosial WhatsApp bersama potongan video penumpang kapal yang sedang terapung meminta pertolongan.

Syaiful Ramadhan Minta Dinas Pertamanan Medan Lakukan Peremajaan Pohon

    Selasa, Juni 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Peristiwa naas tumbangnya pohon besar di Jalan RSUP Haji Adam Malik Medan, yang menewaskan 2 warga Medan, Senin (28/06/2021) kemarin menjadi perhatian masyarakat luas. 

Adanya peristiwa tersebut membuat anggota Komisi IV DPRD Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Syaiful Ramadhan, meminta dengan tegas agar Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pertamanan dan Kebersihan segera merespon masalah ini sehinga kedepan peristiwa ini bisa dihindari.

“Peristiwa ini harus menjadi perhatian Dinas Pertamanan dan Kebersihan dalam menyikapi permasalahan di masyarakat,” harap Politisi Muda PKS ini, kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Anggota Legislatif (Aleg) Anak Sungai ini mengharapkan agar Dinas Pertamanan segera menginventarisir pohon-pohon yang mungkin tumbang dan kondisinya sudah tua. 

“Kita mengharapkan agar Dinas Pertamanan dan Kebersihan bisa mendata dan menginventarisir pohon-pohon yang sudah tua,” jelasnya.

Syaiful juga mendorong Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan untuk segera melakukan peremajaan terhadap jumlah pohon-pohon di Kota Medan. 

Syaiful menambahkan, peremajaan juga sangat penting dilakukan segera khususnya di Kota Medan, Jangan nanti masalah ini hanya menjadi aksi temporer ketika masalah ini kembali mencuat. 

“Setiap program dilakukan terus menerus, jangan menunggu korban kemudian pemerintah sibuk,” jelas Syaiful. 


Tumbang Timpa Mobil

Sebelumnya, dua orang wanita meninggal dunia setelah angkot yang ditumpanginya ditimpa pohon di Jalan Bunga Law, depan RSUP H Adam Malik Medan.

Seorang korban bernama Teza Retna yang merupakan pegawai rumah sakut milik pemerintah pusat tersebut, sedangkan seorang lagi tidak diketahui identitasnya.

Saat kejadian, angkot dalam keadaan penuh penumpang. Sedangkan posisi korban duduk di bagian belakang bersama seorang korban lainnya. 

Ada 7 penumpang yang berhasil menyelamatkan diri, namun mengalami luka-luka. Ketujuhnya sudah mendapatkan perawatan medis di RSUL H Adam Malik.

Dalam peristiwa tersebut, sebuah mobil Terrios juga ikut menjadi korban. Beruntung pemiliknya tidak ada di dalam mobil yang terparkir di lokasi kejadian. (son)


Ratusan Rumah di Komplek Griya IV Tanjung Anom Porak Poranda

    Selasa, Juni 29, 2021  


PATIMPUS.COM- Hujan deras disertai angin puting beliung memporakporandakan Komplek Perumahan Griya Permata IV Jalan HM Puna Sembiring, Tanjung Anom. Kelurahan Tuntungan Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (28/06/2021) sore.

Peristiwa itu menyebabkan ratusan rumah warga rusak parah dan piluhan tiang listrik tumbang. Tidak ada korban jiwa mau pun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Menurut Sutiono, perangkat desa setempat, Kerusakan terparah terjadi di Dusun I Perumahan Griya Permata, ia dan Babinsa masih mengecek situasi di wilayah tersebut.

Sutiono menghimbau kepada warga Perumahan Griya Permata IV yang terdampak angin puting beliung baik yang terparah mau pun yang tidak parah untuk dapat melaporkan kepada perkumpulan STM untuk didata.

"Kepada seluruh warga Perumahan Griya Permata IV yang terkena angin puting beliung, agar melaporkan kepada kelompok STM nya, untuk dapat didata, dan mudah-mudahan bisa dibantu oleh Dinas Sosial. Nanti kita akan melaporkan kepada bapak Kepala Desa, ibu Kecamatan dan Kabupaten melalui Dinas Sosial," himbaunya.


Sementara Agus Suwanda, warga kompleks, kepada Patimpus.com mengatakan, peristiwa terjadi sekitar jam 16.30 WIB. 

"Hujan deras dan angin sangat kencang merusak ratusan rumah warga, atap kanopi rumah berterbangan dan banyak tiang listrik tumbang," ujarnya.

Agus yang juga sekretaris STM Al Hidayah Dusun I Perumahan Griya Permata IV mengatakan di perumahan tersebut ada sekitar 1500 Kepala Keluarga (KK) sehingga Kepala Dusun setempat kebingungan dan bekerja keras untuk mendata warganya yang terdampak musibah tersebut.


Pantauan pagi tadi di lokasi kejadian sudah berdiri tenda Posko dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang siap mengalokasikan bantuan Pangan Buat warga yang terdampak angin puting beliung tersebut. (son)


Senin, 28 Juni 2021

Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Angkot, Dua Orang Dikabarkan Meninggal

    Senin, Juni 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Hujan lebat disertai angin kencang membuat dua pohon besar di Jalan Bunga Law, tepatnya depan RS H Adam Malik Medan, tumbang menimpa dua kendaraan roda empat, Senin (28/6/2021) sekira jam 18.00 WIB.

Dua orang penumpang angkot berjenis kelamin perempuan dikabarkan meninggal dunia akibat terhimpit pohon. Sedangkan sejumlah penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri.


Korban tewas diketahui bernama Teja Retna, pegawai RSUP H Adam Malik, sedangkan seorang penumpang lainnya belum diketahui identitasnya.

Hingga berita ini dimuat, kedua korban tewas belum bisa dievakuasi. Semenyara warga memcoba memotong ranting pohkn dengan peralatan seadanya.

Jumat, 18 Juni 2021

Di Sulawesi Selatan Matahari Terbit Dari Utara, Tanda Kiamat?

    Jumat, Juni 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Video yang memperlihatkan matahari terbit dari utara di Jeneponto, Sulawesi Selatan lagi viral. Video itu diunggah oleh seorang guru.

Dia mengatakan video itu direkam sebelum pukul 8 pagi waktu setempat. Guru itu heran karena baru kali ini dia melihat fenomena matahari terbit dari utara.

Melansir indozone, fenomena matahari terbit dari utara ini direkam di MAN Binamu, Jeneponto, Kamis (17/6/2021). Guru ini beranggapan bahwa fenomena ini merupakan salah satu tanda kiamat.

"Tanda akan terjadi kiamat adalah ketika matahari sudah terbit dari barat. Sepertinya ini sudah merupakan satu isyarat suatu saat nanti matahari bisa terbit dari barat, karena sekarang sudah di utara," kata dia, dikutip Jumat (18/6/2021).

Lalu, benarkah matahari terbit dari utara merupakan tanda kiamat? Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan ini adalah fenomena wajar.

Thomas menjelaskan bahwa matahari tak selalu tepat terbit dari timur karena kemiringan sumbu rotasi bumi. Saat ini matahari berada di belahan Bumi Utara, sehingga matahari akan terbit dari arah sekitar timur laut.

Saat siang, matahari akan berada di utara dan ketika terbenam akan mendekati sekitar arah barat laut. Matahari tepat terbit di Timur dan terbenam di Barat hanya terjadi pada Maret dan September karena saat itu posisi semu matahari tepat berada di atas khatulistiwa.

Sementara, pada Desember, matahari terbit sekitar arah tenggara dan terbenam sekitar arah barat daya.

Senin, 31 Mei 2021

Satu Penumpang Avanza Asal Tebingtinggi Tewas Tenggelam di Danau Toba

    Senin, Mei 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Satu dari empat penumpang mobil Avanza BK 1421 QP yang terjatuh ke Danau Toba saat keluar dari KMP Ihan Batak, dipastikan meninggal dunia, Senin (31/5/2021) siang.

"Benar, ada 4 orang penumpang di dalamnya dan sedang dibawa ke Puskesmas Simanindo," tegas Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing.

Kempat penumpang mobil naas itu merupakan satu keluarga, masing-masing bernama Hj Farida, 72 tahun, warga Jalan Gunung Martimbang III, No 82, Desa Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Tebingtinggi. H Zulkarnaen Tanjung, 78 tahun, warga yang sama, Desy Marizdayani, 32 tahun, warga yang sama, dan Nainy Safrina, 38 tahun, warga Jalan Padang Sidempuan, No 1, Pematang Siantar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Siang itu sekira jam 14.40 WIB, KMP Ihan Batak, bersandar di Pelabuhan Ambarita dan telah mengeluarkan mobil muatannya sebanyak 6 unit.

Namun naas, saat mobil ketujuh, Avanza BK 1421 QP sedang keluar, tiba-tiba angin kencang meniup kapal sehingga bergeser dan menyebabkan Rampdoor kapal tersebut terputus.

Alhasil, mobil yang dikendarai satu keluarga itu tercebur ke dalam Danau Toba.

Melihat itu, Pers Pos yang dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali.

Tetapi karena beban mobil terlalu berat, menyebabkan mobil tergantung di rampdoor kapal dengan posisi bagian depan ke atas, sedangkan bagian belakang mobil terendam air danau.

Tiga orang berhasil keluar dari dalam mobil, diantaranya Hj Farida, H Zulkarnaen Tanjung dan Nainy Safrina. Malang bagi Desy Marizdayani, gadis 32 tahun ini meninghal dunia karena terendam air selama 15 menit.

Keempatnya kemudian dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan jasad Desy Marizdayani disemayamkan di puskesmas tersebut. (don)

Keluar Dari Kapal Ferry Ihan Batak, Avanza Kecebur ke Danau Toba

    Senin, Mei 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Mobil Avanza Hitam BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba ketika berusaha keluar dari kapal Ferry Ihan Batak yang bersandar di Dermaga Ambarita, Simanindo, Senin (31/5/2021).

"Benar, ada Avanza BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba ketika hendak keluar dari kapal," ujar Sardo Rumapea, Plt Kadis Perhubungan ketika dihubungi.

Saat kejadian, di dalam mobil terdapat 4 orang penumpang. Keempat korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Baca Juga : Satu Penumpang Avanza Asal Tebingtinggi Tewas Tenggelam

"Benar, ada 4 orang penumpang di dalamnya dan sedang dibawa ke Puskesmas Simanindo," tegas Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing.

Mobil naas itu akhirnya berhasil dievakuasi.



Jumat, 28 Mei 2021

Terlanjur Dikremasi, Jenazah Muslim dan Tionghoa Tertukar

    Jumat, Mei 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Jenazah seorang muslim tertukar dengam jenazah seorang Tionghoa di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Batam.

Akibatnya, warga Batam sontak heboh. Kasus itu pertama kali terungkap, saat pihak keluarga ingin menjemput jenazah pada Sabtu (22/5/2021) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah itu bernama Abdul Hamid (44) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tertukar dengan jenazah Sing Peng, warga keturunan Tionghoa. 

Hal itu semakin membuat heboh warga sekitar, lantaran jenazah Abdul terlanjur menjadi abu karena sudah dikremasi oleh pihak keluarga Sing Peng. 

Berdasarkan keterangan dari Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin, awalnya Abdul dirawat di RS Bhayangkara Kota Batam dan dinyatakan meninggal karena penyakit asma.

Setelah itu, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah Abdul terpapar COVID-19 atau tidak. Setelah dilakukan tes pertama Abdul dinyatakan negatif. Namun, setelah menunggu beberapa hari untuk menunggu hasil dari tim gugus tugas, pihak rumah sakit malah seakan-akan mempersulit keluarga untuk membawa jenazah Abdul.

Saat dijemput, keluarga mengaku melihat jenazah Abdul tampak berbeda dan langsung mempertanyakan hal itu ke pihak rumah sakit. 

Sayang, saat pihak rumah sakit menghubungi keluarga Sing Peng, jenazah Abdul telah dikremasi. 

Pihak keluarga pun tak terima akan hal tersebut dan menggeruduk rumah sakit. 

Alhasil, sisa tulang dan tengkorak jenazah Abdul yang diambil dan akan dimakamkan secara Islam. 

Selasa, 25 Mei 2021

Video Pria Bugil Di Langkat Masuki Kamar Cewek Viral Di Medsos

    Selasa, Mei 25, 2021  



PATIMPUS.COM - Warga Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dihebohkan oleh video viral seorang pria tanpa mengenakan busana, menyatroni kamar perempuan.

Kejadian pria yang hanya mengenakan penutul wajah berwarna oranye, yang menghebohkan dunia maya itu berlangsung pada Minggu (23/5/2031) dini hari.

Dalam video tersebut, tampak seoran pria tanpa memakai celana dan baju berupaya masuk ke rumah warga di Desa Sendang Rejo. Namun, pria tersebut gagal membuka jendela hingga akhirnya pergi dari rumah tersebut.

Menanggapi video viral tersebut, Kapolsek Binjai AKP H Budiadin bersama dengan anggota Unit Intel Bripka Yudi Leo Tambunan dan Bhabinkamtibmas Desa Sendang Rejo melaksanakan cek lokasi tentang maling tanpa baju di Dusun I Desa Sendang Rejo.

Setelah dicek, ternyata  benar kejadian tersebut di Dusun I Desa Sendang Rejo Kec. Binjai Kab. Langkat tepatnya di rumah petani Mulyadi (46) di dusun tersebut.

Dari keterangan Mulyadi bersama dengan isterinya Rina, sqqt ituereka sedang tidur. Lalu Rina mendengar suara jendela yang dibuka dari luar rumah. Kemudian Rina membangunkan Mulyadi. Setelah itu melihat CCTV dalam kamar dan melihat bahwa ada seorang laki-laki tanpa baju dan memakai tutup kepala warna oranye yang sedang membuka jendela kamar dan setelah itu pergi.

Esoknya Mulyadi mendengar laki-laki tanpa baju tersebut masuk ke rumah Herliyanti di Dusun I Desa Sendang Rejo, tidak jauh dari rumah Mulyadi. 

Dari keterangan Herliyanti, pada hari minggu itu sekira jam 05.30 WIB, dirinya bangun dan membuka pintu belakang. Kemudian Herliyanti sholat dan habis sholat Herliyanti tidur-tiduran di dalam kamar.

Tak lama kemudian Herliyanti merasa curiga ada orang masuk ke kamar lalu Herliyanti membalikkan badan dan terbangun.

Alangkah terkejutnya Herliyanti ketikamelihat ada seorang laki-laki tanpa baju dan memakai tutup kepala warna oranye berada di hadapannya.

Tanpa pikir panjang, Herliyanti pun menjerit minta tolong. Takut dikeroyok massa, pria misterius itu melarikan diri dari belakang rumah.

Setelah itu Herliyanti bersama dengan beberapa orang warga mencari di sekitar belakang rumah dan ditemukan tutup kepala yang dipakai oleh laki-laki tersebut dalam keadaan terbakar. 

Kapolsek Binjai AKP H Budiadin SH mengimbau kepada Kadus I Desa Sendang Rejo membuat ronda malam agar tidak ada lagi kejadian tersebut di Dusun I Desa Sendang Rejo Kec. Binjai Kab. Langkat. 

Sabtu, 22 Mei 2021

Gempa 5,9 M di Jatim, Malang, Blitar dan Kulon Progo Alami Kerusakan

    Sabtu, Mei 22, 2021  


PATIMPUS.COM - Gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo yang terjadi Jumat (21/5/2021) malam menimbulkan kerusakan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

BMKG melaporkan, terdapat beberapa rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan di Blitar, Malang dan Kulon Progo.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan, data sementara tercatat kerusakan ringan di fasilitas umum dan rumah warga, itu info sementara," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers.

Namun, gempa tidak berpotensi mengakibatkan tsunami. Sampai jam 20.00 WIB, BMKG mencatat ada 2 kali gempa susulan dengan kekuatan 3.1 dan 2.9 magnitudo. 

Dwikorita juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kondisi di sekitarnya. Seperti bangunan retak atau rusak pasca gempa. 

"Dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, pastikan itu sebelum kembali ke rumah," kata Dwikorita.

Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi, Gempa Bumi, dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan kerusakan imbas gempa di Blitar terjadi di sejumlah daerah. Mulai Blitar, Malang, hingga Kulon Progo, DIY.

"Info kerusakan: 1. Wates 2. Baleorejo 3. Desa Sentong, Dampit 4. Sumberboto 5. Wonotirto 6. Pandowan, Balur, Kulonprogo 7. Puskesmas Donomulyo 8. Musholla Ds.Sumberagung, Sumbermanjing Wetan 9. PKM Bantur 10.Bakalankrajan, Sukun, Malang," ucap Daryono dalam akun Twitternya.

Sabtu, 15 Mei 2021

Ditabrak Truk Tangki, Cewek Mabar Naik Scoopy Tewas di Tempat

    Sabtu, Mei 15, 2021  



PATIMPUS.COM - Kecelakaan lalulintar terjadi di Jalan Tandam Hilir, Deliserdang, menewaskan seorang wanita pengendara kereta Honda Scoopy BK 4879 AHP, Sabtu (15/5/2021) pagi.

Cewek malang itu bernama Restiani, 29 tahun, warga Jalan Mangaan I Gang Rusli, Lingkungan VIII, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Menurut informasi, korban datang dari arah Medan hendak menuju ke arah Stabat. Naas, saat melintas di TKP, kendaraan roda dua berwarna merah yang dikendarai korban ditabrak truk tangki minyak dari arah berlawanan.


Braakkk….!!! Warga yang mendengar suara dentuman keras langsung menuju ke TKP dan mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah di aspal.

Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi dan warga pun menutup jasad korban dengan daun pisang sembari menunggu pihak kepolisian lalulintas setempat melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.

Jumat, 14 Mei 2021

Protes Uang Masuk, Wisatawan Dihajar 20 Preman Danau Lau Kawar

    Jumat, Mei 14, 2021  



PATIMPUS.COM - Satu keluarga di Kabupaten Tanah Karo menjadi bulan-bulanan sekitar 20-an pemuda di lokasi wisata Danau Lau Kawar, Kamis (13/5/2021). 

Peristiwa naas itu bermula dari protes mahalnya kutipan uang masuk dan tanpa karcis. Kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Simpang Empat, Berastagi dengan STPL/398/V/2021/Simpang.

Dalam laporan tersebut diterangkan telah terjadi tindak penganiayaan oleh Nefra Sitepu (25) dan kawan-kawan terhadap Ade Chandra (44) warga Jalan Masjid, Kelurahan TL Mulgap, Berastagi. 

Kepada awak media, Ade Chandra menjelaskan ihwal penganiayaan yang dialami dirinya, beserta keluarga mertuanya. 

Tepat lebaran pertama, Ade Chandra membawa mertua, istri, sepupu dan anak-anaknya untuk bermain-main dan berfoto lebaran di lokasi wisata Danau Lau Kawar, tak jauh dari kediaman mereka di Berastagi. Mereka pun berjalan memboyong keluarganya dengan 2 unit mobil.

Tepat di pos pintu masuk Danau Lau Kawar, kendaraan mereka dihentikan oleh beberapa pemuda, diantaranya Nefra Sitepu, anak seorang oknum kepala desa sukanalu, Kecamatan Naman Teran.

Mereka pun diminta membayar uang masuk sebesar Rp.35.000. Namun, permintaan tersebut tak langsung diamini Ade Chandra dengan menanyakan karcis masuk. 

Lantaran, tak menunjukkan karcis bukti retribusi ke pihak pemerintah, salah seorang keluarga Ade Chandra nyeletuk dengan menyebut pungli. Hal itu lantas membuat emosi Nefra Sitepu dan kawan-kawan.

“Kalau tidak mau bayar, ya sudah putar balik aja, karena siapun yang mau masuk ke kawasan Danau Lau Kawar harus bayar uang sama kami,” senggak Nefra.

"Kalau gitu kalian ini pungli,” kata keluarga korban lagi. 

Dan tejadilah adu argumen hingga mengundang kehadiran belasan pemuda yang membawa berbagai senjata tajam berupa pacul, kayu, besi, bambu ke arah 2 mobil keluarga Ade Chandra.

Dalam kondisi bersitegang, para pemuda memaksa sopir keluar dan melakukan penganiayaan. Hal tersebut membuat keluarga lainnya di dalam mobil turun, termasuk mertua korban.

Maksud hati hendak melerai, namun mertua korban yang berusia 63 tahun malah turut jadi korban. Bahkan, berulang kali mertua korban menyampaikan kata maaf ke para pemuda. Tapi tak digubris. Puluhan pemuda malah makin beringas.

Aksi para pelaku sempat direkam istri Ade Chandra. Tapi malang, para pelaku sepertinya menyadari dan merampas hp milik istri Ade Chandra. 

Para pelaku pun meminta seluruh penumpang keluar dari dalam mobil. Namun, beruntung pintu berhasil dikunci untuk mengamankan anak-anak. 

Tapi para pelaku memaksa membuka pintu mobil. “Sudah bakar saja mobilnya,” teriak para pelaku yang salah satunya diketahui anak seorang kepala desa, membuat wanita dan anak-anak di dalamnya ketakutan.

Tak mau makin konyol, salah satu keluarga berusaha menelpon petugas polisi untuk meminta bantuan. “Jika kalian tidak melepaskan kami maka kita tunggu sama-sama disini, sebentar lagi polisi datang, mereka (polisi) sudah di jalan,” teriak salah seorang wanita dari dalam mobil.

Mendengar hal tersebut para pelaku mulai tersadar jika mereka telah melakukan tindak pidana. Tak lama setelah itu, para korban baru dilepaskan.

Pihak keluarga langsung menuju Polsek Simpang Empat untuk membuat Laporan Polisi beserta pengambilan visum ET revertum ke Puskesmas Simpang Empat, Kab. Karo.

Ade Chandra berharap kepada pihak kepolisian segara menangkap para pelaku. Sebab selain menyebabkan luka-luka, anak-anak para korban mengalami trauma dan ketakutan. 

“Kami yakin pihak kepolisian tidak membiarkan aksi-aksi brutal seperti yang kami alami. Jika ini dibiarkan, kami khawatir bakal ada korban lain bermunculan. Dan ini tentu turut mencoreng citra pariwisata di kawasan Berastagi yang diusung Menteri Pariwisata dan Bapak Presiden Jokowi,” harap Ade Chandra.

© 2023 patimpus.com.