Tampilkan postingan dengan label RSUP H Adam Malik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RSUP H Adam Malik. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Maret 2021

Gubsu Pastikan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Diperbolehkan Pulang

    Senin, Maret 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Setelah dua kali menjalani operasi pemisahan, kini bayi kembar siam yang diberi nama Adam dan Aris sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang. 


Anak dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) segera dibawa pulang ke kampungnya Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.


Untuk memastikan seluruhnya berjalan dengan baik, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengunjungi Adam dan Aris yang kini berusia dua tahun lebih di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (1/3/2021).


Gubernur gembira melihat perkembangan kondisi kesehatan Adam-Aris yang sangat baik. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan anak-anak (Adam-Aris) pun sekarang terlihat lebih sehat,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.


Gubernur pun memberikan apresiasi kepada tim dokter yang telah berhasil melakukan pemisahan. Karena atas kerja keras dan kesungguhan para tim dokter, bayi kembar siam tersebut berhasil menjalani dua kali operasi pemisahan, dan perkembangan kesehatannya sangat baik hingga saat ini.


“Saya ke sini ingin melihat keberhasilan tim dokter melakukan pemisahan bayi kembar siam, Adam dan Aris, waktu saya datang ke mari, mereka terlihat masih kecil, dan saat itu masih direncanakan dilakukan observasi, apakah bisa dipisahkan atau tidak, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ujar Edy Rahmayadi, sembari mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan tetap melakukan pemantauan, setelah bayi kembar siam dibawa pulang ke rumahnya.


Direktur Utama RSUP H Adam Malik Zainal Safri mengatakan, walau nanti Adam-Aris sudah boleh pulang, namun tetap harus melakukan kontrol ke RSUP Adam Malik. 


“Hari Rabu ini, Adam dan Aris direncanakan akan pulang ke kampung halamannya, kondisinya pun sudah 100% sehat, nantinya mereka akan tetap melakukan kontrol setiap tiga bulan sekali, untuk memantau kesehatan mereka,” jelasnya.


Sebelumnya, Nur Rahmawati yang merupakan orang tua Adam-Aris mengaku senang atas perhatian yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. 


“Bapak Gubernur memberikan perhatian lebih kepada kami, tiga kali mengunjungi kami, bahkan saat operasi beliau datang untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik, inginnya bisa jumpa lama dengan Bapak Gubernur, namun karena waktu beliau sangat sibuk, kami pun memakluminya,” ujarnya.


Ia pun bercerita bahwa awal mula saat mengandung Adam dan Aris tidak ada pertanda apa-apa, seperti pada kehamilan pada umumnya, namun saat usia kandungan berusia 5 bulan, baru ketahuan bayinya kembar siam setelah melihat hasil USG. “Kami pun sempat bingung dan mencari dokter untuk menolong anak kami,” ungkapnya.


Namun, kata Nur, sedari awal mereka sudah ikhlas dan berserah diri pada Allah SWT. Prinsipnya, bila memang diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk membesarkan Adam dan Aris, pasti Allah akan memudahkanya. Keyakinan itu yang membuat mereka kuat, hingga akhirnya usaha yang mereka lakukan pun membuahkan hasil.


“Sudah tidak terbilang lagi bagaimana bahagianya saya saat ini, anak-anak bisa melalui operasi tanpa kendala, dan sekarang kondisinya pun dalam keadaan baik, terima kasih kepada Bapak Gubernur Edy Rahmayadi dan tim dokter yang telah membantu kami sekeluarga,” ujarnya. (don)

Sabtu, 06 Februari 2021

Jumlah Pasien Corona Bertambah, 19 Ruang Isolasi RS Pirngadi Penuh

    Sabtu, Februari 06, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 19 ruangan isolasi RSUD dr Pirngadi Medan untuk pasien positif Virus Corona (Covid-19) terisi penuh. Hal ini bersamaan meningkatnya jumlah positif corona di Kota Medan


Kasubag Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin, Jumat (5/2/2021), mengatakan, sebanyak 19 ruang isolasi di rumah sakit milik Pemko Medan itu terisi penuh.


"19 ruangan sudah terisi. Tapi kita menyediakan 81 ruangan untuk antisipasi bertambahnya pasien Covid," sebut Edison.


Sementara di RSUP H Adam Malik Medan, sebanyak 74 persen dari 109 tempat tidur yang disediakan untuk lonjakan pasien positif corona sudah terisi. Untuk mengantisipasi lonjakan, rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut akan menambah ruang isolasi sesuai denham inatruksi Kemenkes.


 "Sebenarnya sudah 173 tempat tidur, tapi masih dalam proses pembenahan ruangan agar sesuai standar. Instruksi Menkes juga mengharuskan (penambahan)," imbuhnya.


Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, terhitung pada Kamis (4/2/2021), jumlah positif corona di Kota Medan bertambah 62 orang, sehingga total positif mencapai 10.531 orang.


Untuk kasus Covid-19 di Sumut pada 4 Februari 2021 bertambah 126 kasus, sehingga total kasus secara kumulatif sebanyak 21.359 kasus. Pasien yang sembuh bertambah 112, sehingga totalnya mencapai 18.493 orang.


Sedangkan yang meninggal bertambah 3 orang. Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 secara keseluruhan meninggal mencapai 756 orang. (don)


Senin, 01 Februari 2021

Korban Tewas Angkot Rahayu 104 Terbalik Jadi 3 Orang

    Senin, Februari 01, 2021  



PATIMPUS.COM - Jumlah korban tewas angkot Rahayu (RMC) 104 yang terbalik di Jalan Jamin Ginting KM 10,5, Kelurahan Simoang Selayang, Medan Tuntungan bertambah 1 orang menjadi 3 orang.


Korban terakhir tewas bernama Todo Jafferson, dan sempat di lrawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.


"Iya betul. Korban sudah dijemput keluarga jenazahnya," ujar Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Senin (1/2/2021) siang. 


Sementara korban kuka yang dirawat atas nama Wandi Firman kondisinya sudah membaik.


Sedangkan korban lain, Heri Andika sudah pulang atas permintaan sendiri. "Heri Andika pulang atas permintaan sendiri (PAPS)," ujarnya. 


Sebelumnya, Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap mengatakan, kecelakaan angkot yang terjadi di Jalan Jamin Ginting KM 10,5, Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (31/1/2021) jam 04.10 WIB

menyebabkan dua orang penumpang meninggal dunia.


"Dari 5 penumpang, 2 di antaranya meninggal dunia. Sementara sopir melarikan diri," ungkapnya


Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula saat angkot tersebut datang dari Simpang Selayang menuju Simpang Pos.


Namun lantaran melaju dengan kecepatan tinggi, mobil itu pun kemudian oleng dan terbalik lalu menghantam rambu larangan parkir dan tiang Telkom. 


Pihaknya yang mendapat laporan kejadian ini langsung memeriksa lokasi kejadian. Sementara para korban dilarikan ke RSUP Haji Adam Malik.


Dari 5 korban itu, 2 di antaranya diketahui bernama Heri Andika (36), warga Jalan Bunga Rinte. Ia mengalami luka robek di punggung dan bibir, luka di tangan kanan dan kiri. 


Lalu Roni Sagala (33), warga Jalan Bunga Mawar, Gang Sembada Padang Bulan, mengalami luka pada telapak tangan kiri dan oyong.


Sedangkan 2 korban meninggal identitasnya masih belum diketahui.


Satu korban luka lainnya yang mengalami luka di kepala belakang juga belum diketahui identitasnya karena belum sadarkan diri. (don/kom)


Sabtu, 23 Januari 2021

Pasca Operasi Pemisahan, Edy Rahmayadi Pastikan Bayi Adam dan Aris Dalam Kondisi Baik

    Sabtu, Januari 23, 2021  

PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memastikan bayi kembar siam, Adam dan Aris asal Labuhanbatu, dalam kondisi baik, saat menjenguk keduanya di RSUP H Adam Malik, Jumat (22/1/2021). 

Pasca menjalani operasi 10 jam pemisahan perut dan dada, kondisi kedua bayi kembar siam itu secara medis dipastikan tidak memiliki masalah. 


"Kita berusaha berdoa mudah-mudahan dia tidak ada masalah. Secara medis tadi saya tanyakan tidak ada masalah. Kita berdoa semuanya, semoga Adam dan Aris sehat sampai nanti besar," ucap Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, usai menjenguk kedua bayi tersebut. 


Tidak banyak yang disampaikan Edy Rahmayadi, namun pada kunjungan ini ia hanya memastikan kondisi kedua bayi kembar siam tersebut dalam keadaan baik, setelah operasi pemisahaan. "Waktu belum dipisah saya melihat dan saya gendong, tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa," ucap Edy Rahmayadi mengakhiri. 


Diketahui bayi kembar siam Adam dan Aris merupakan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu. Keduanya lahir pada 9 Desember 2019 lalu dan kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik.


Dari keterangan Kasubag Humas RUSPHAM Rosario Dorothy Simanjuntak, yang memberi keterangan beberapa waktu yang lalu terdapat 50 tenaga medis dilibatkan dalam operasi pemisahan Adam dan Aris. Di antaranya dokter subspesialis bedah anak, dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi pediatrik, dan dokter spesialis anak. (don)

Rabu, 20 Januari 2021

Alhamdulillah! Berkat Doa Netizen, Bayi Kembar Siam Adam Dan Aris Berhasil Dipisah

    Rabu, Januari 20, 2021  


PATIMPUS.COM - Alhamdulillah! Berkat doa netizen, operasi pemisahan bayi kembar siam bernama Adam dan Aris berhasil dilakukan Tim Dokter RSUP H Adam Malik (HAM) Medan, Rabu (20/1/2021) pada jam 17.40 WIB.


Namun, menurut Kasubag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak operasi masih terus berlanjut hingga menjelang malam hari pada bayi berusia 1 tahun 1 bulan asal Labuhan Batu, Sumatera Utara tersebut.


"Bayi tersebut masuk ruang operasi sekitar jam 08.00 WIB dan berhasil di pisah pada Jam 17.40 WIB. Jadi ada sekitar 9 jam lebih. Dan, proses operasi masih berlangsung hingga malam hari," jelasnya pada wartawan, Rabu 20 Jauari 2021 sore.


Untuk kondisi terbaru, Rosa menuturkan akan dikonfirmasi lebih lanjut pada esok hari.

Seperti diketahui, Rabu 20 Januari 2021, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kembali akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, yang merupakan keempat kalinya sepanjang sejarah rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini. 


Operasi pemisahan ini akan dilakukan pada bayi kembar siam bernama Adam dan Aris asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut).


Disampaikan oleh Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K), kondisi bayi kembar siam Adam dan Aris sudah siap untuk dilakukan operasi pemisahan. 


“Jika tidak ada halangan, pemisahannya ini nanti akan dilaksanakan di ruang operasi Gedung CMU (Central Medical Unit) RSUP HAM,” ucapnya, Selasa 19 Januari 2021.


Berdasarkan keterangan dari dr Rizky, bayi kembar siam Adam dan Aris akan menjalani pemisahan di bagian dada dan perut mereka. “Pemisahannya itu terkait beberapa organ di dalamnya, itu yang mungkin ada perlengketan, terutama hati dan saluran cerna. Karena sebagian besar yang dempet memang di daerah perut,” jelas dokter spesialis anak ini.


Operasi ini akan dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dengan melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anesthesi pediatrik, dan dokter spesialis anak. 


“Kita akan menggunakan protokol kesehatan, di mana seluruh tim yang terlibat langsung dalam operasi akan menggunakan APD (alat pelindung diri), kemudian juga akan dilakukan swab untuk screening Covid-19,” tambah dr Rizky.


Operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris ini akan menjadi yang keempat kalinya dilakukan di RSUP HAM. Sebelumnya, tim dokter dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan (2017) dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara (2019). (don)

Doakan Ya, Hari Ini Bayi Kembar Siam Adam Dan Aris Dipisahkan

    Rabu, Januari 20, 2021  


PATIMPUS.COM - Dijadwalkan hari ini, Rabu (20/1/2021), bayi kembar siam, Adam dan Aris asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haliban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, akan menjalani operasi pemisahan di RSUP H Adam Malik Medan.


Kondisi kedua bayi dalam keadaan sehat dengan berat badan total sekitar 16 kg. Keduanya sudah berusia 1 tahun 9 bulan 10 hari, di mana mereka lahir di RSUP HAM pada tanggal 9 Desember 2019 lalu.


“Kondisi bayi saat ini cukup sehat, tumbuh kembang cukup baik, sudah bisa berjalan walaupun jalannya berdua, tidur juga bareng, berdua dengan posisi miring,” kata Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K), Selasa (19/1/2021).


Berdasarkan keterangan dari dr Rizky, bayi kembar siam Adam dan Aris akan menjalani pemisahan di bagian dada dan perut mereka.


“Pemisahannya itu terkait beberapa organ di dalamnya, itu yang mungkin ada perlengketan, terutama hati dan saluran cerna. Karena sebagian besar yang dempet memang di daerah perut,” jelas dokter spesialis anak ini.


Operasi ini akan dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dengan melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anesthesi pediatrik, dan dokter spesialis anak.


“Kita akan menggunakan protokol kesehatan, di mana seluruh tim yang terlibat langsung dalam operasi akan menggunakan APD (alat pelindung diri), kemudian juga akan dilakukan swab untuk screening COVID-19,” tambah dr Rizky.


Orang tua bayi kembar siam Adam dan Aris yang berasal dari Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu ini pun berharap proses operasi bisa berjalan dengan lancar dan dapat memisahkan kedua bayi mereka. “Mudah-mudahan berhasil, tidak ada kendala apapun,” ucap sang ayah, Supono (32 tahun). “Kami sudah percayakan kepada tim dokter,” tambah ibunya pula, Nur Rahmawati (26 tahun).


Operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris ini akan menjadi yang keempat kalinya dilakukan di RSUP HAM. Sebelumnya, tim dokter dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan (2017) dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara (2019). (don)

© 2023 patimpus.com.