Tampilkan postingan dengan label Walikota Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Walikota Medan. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Maret 2021

Bobby Nasution Ingatkan OPD Hilangkan Ego Sentris

    Senin, Maret 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Medan Muhammad Bobby Afif  Nasution SE MM menekankan, pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan program kerja dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


Dengan kolaborasi yang dibangun antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan, maka setiap pekerjaan rumah dapat terselesaikan sehingga masyarakat dapat merasakan hasil kerja dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

  

“Tugas kita adalah bekerja sama, berkolaborasi. Bangun komunikasi dan koordinasi yang baik agar semua pekerjaan menemukan jalan keluar dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Ingat, mulai hari ini, kita hilangkan ego sentris,” kata Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Bersama Camat se-Kota Medan di Balai Kota Medan, Sabtu (27/2/2021) sore.  


Selain camat se-Kota Medan, rapat juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Asisten Administrasi Umum Renward Parapat dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) sekaligus Plt Asisten Pemerintahan Khairul Syahnan.


Disamping itu, pimpinan OPD terkait juga turut hadir di antaranya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) serta Dinas Pendidikan.


Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota mengingatkan setiap camat untuk lebih fokus terhadap kondisi dan situasi serta pembenahan di wilayahnya. Hal yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebersihan, kesehatan serta pendataan UMKM di setiap kecamatan.


Untuk masalah kebersihan, camat harus melakukan monitoring wilayahnya dan berkoordinasi dengan DKP. Lalu, sambung Wali Kota, camat harus cepat tanggap dan sigap dalam penanganan Covid-19 terkait data masyarakat yang terpapar agar segera dilakukan penanganan.


“Kita tidak memiliki waktu yang lama, hanya tiga tahun untuk melakukan perubahan. Jadi kami minta, kita bergerak cepat bersama merealisasikan visi misi yang telah ada salah satunya pendataan UMKM. Sebab, kita ingin mewujudkan ‘Medan Sakasanwira’ (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Kota Medan. Maka yang perlu diingat adalah bukan saling pantau tapi saling dukung,” pesannya.


Selanjutnya, Walikota berpesan agar para camat dan pimpinan OPD membuat rencana kerja sehingga dapat diketahui pekerjaan mana saja yang sudah dan belum dilakukan.


“Semuanya harus memiliki target kerja, sehingga kita memiliki kualitas diri dan kita paham program mana saja yang belum terealisasi. Kembali lagi, kolaborasi harus dibangun. Jika ada di antara pimpinan OPD dan camat yang tidak mau bekerja sama, laporkan ke kami agar kami tindak,” tegasnya.


Sementara itu, Wakil Walikota Medan H Aulia Rachman SE berharap kepada seluruh OPD dan camat untuk merubah sistem kerja menjadi lebih baik. Kemudian, jangan ada batas antar OPD dan kecamatan dan menambahkan beberapa poin yang harus dilakukan oleh pimpinan OPD dan camat. Pertama, untuk DKP agar memperhatikan kondisi pohon serta melakukan pemangkasan dahan secara berkala. 


“Sesuai instruksi Bapak Wali Kota tadi, camat berkoordinasi dengan puskesmas dan gugus tugas kecamatan terkait data. Lalu, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan kecamatan terkait bagaimana agar masyarakat mengetahui cara mendapatkan vaksin gratis. Camat jangan sampai vakum, lakukan imajinasi, inovasi dan terpenting kolaborasi apa yang menjadi program Bapak Wali Kota. Tugas kita bersama adalah mewujudkannya,” pungkas Wakil Walikota seraya berpesan kepada seluruh OPD dan kecamatan untuk mengetahui apa saja visi dan misi yang harus direalisasi.  


Sebelumnya, rapat dibuka oleh Sekda Kota Medan. Kemudian, para camat diminta untuk memperkenalkan diri dan jumlah kelurahan serta lingkungan di wilayah masing-masing. Terakhir, pertemuan diisi dengan sesi diskusi guna mendengar dan mengetahui sejumlah persoalan dan permasalahan yang dihadapi para camat di antaranya masalah kebersihan, infrastruktur dan pelayanan administrasi kependudukan. (don/hpm)

Sabtu, 27 Februari 2021

'Dijanjikan' Sertifikat, Warga Kampung Aur Akan Tagih Walikota Medan

    Sabtu, Februari 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mengucapkan selamat atas dilantiknya Bobby Nasution dan Aulia Rachman menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan Periode 2021-2024, oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (26/2/2021) Pagi.


Warga berharap, Walikota Medan yang baru memberikan perubahan dan perbaikan-perbaikan termasuk di infrastruktur dan bagian birokrasi Kota Medan. Selain itu, Bobby juga diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di Kampung Aur, seperti status tanah.


"Waktu kampanye kemarin, Bobby sempat berkunjung dan prihatin dengan kondisi warga Kampung Aur yang kerap dilanda banjir. Dia berjanji akan memberikan solusi yang terbaik. Bahkan Tim Suksesnya menegaskan, jika Bobby terpilih akan mengurus sertifikat tanah ketika memberi bantuan banjir ke Posko Kampung Aur," sebut Syafrudidin Tanjung, Sabtu (27/2/2021) didampingi warga.


Menurutnya, selama ini warga Kampung Aur selalu diteror oleh isu penggusuran, karena lahan yang mereka tempati sangat strategis dan menjadi incaran para developer.


"Sudah beberapa kali kampung ini mau digusur. Setiap terjadi banjir, pasti ada wacana gusur dan pindah. Padahal kami sudah menempati lahan ini sejak sebelum Indonesia merdeka. Bahkan sejak Kerajaan Deli sudah ada," sebutnya.


Bahkan tokoh perjuangan dan penggagas berdirinya Indonesia yakni, Sutan Sjahrir, pernah tinggal di Kampung Aur tepatnya di Jalan Mantri, selama 14 tahun.


"Jadi Kampung Aur ini sudah termasuk heritagenya Kota Medan, karena Pahlawan Nasional pernah tinggal disini," sebutnya.


Disebutkannya, Kampung Aur memang sudah cukup padat. Ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lahan seluas 1,4 hektar ini. Sementara lahan untuk membangun rumah baru sudah tidak ada, alhasil banyak warga yang sudah berumah tangga tinggal satu rumah dengan orangtuanya. Sedangkan bagi yang mampu mengontrak atau membeli rumah, memilih keluar dari Kampung Aur. 


Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Kampung Aur ini dibenah dan ditata tanpa menggusur. Namun setelah ditata, maka status tanah Kampung Aur ini harus disertifikasi agar tidak ada pihak-pihak yang ingin mengganggu Kampung Aur lagi. 


Sementara Zainal, mengatakan, warga berharap Walikota Medan yang baru benar-benar mampu mengatasi persoalan di Kota Medan ini, terutama mengatasi banjir Kampung Aur dan infrastrukturnya, tanpa harus menggusur. (don)


Jumat, 26 Februari 2021

Jokowi Lantik Menantu Jadi Walikota Medan

    Jumat, Februari 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Atas nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi secara resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, dan H Aulia Rachman SE menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2021-2024, Jumat (26/2/2021) di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman.


Selain Walikota dan Wakil Waliota Medan, Gubsu juga melantik 5 pasangan kepala daerah lainnya yang merupakan pemenang Pilkada Serentak 2020 di wilayah Sumut. Ada pun kelima kepala daerah itu masing-masing dari Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdangbedagai dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Binjai serta Kota Tanjungbalai.


Khusus Kota Binjai, Gubsu hanya melantik Wakil Walikota saja karena Walikota terpilih meninggal dunia sebelum dilakukan pelantikan. Oleh karenanya ada proses lanjutan yang akan dilakukan lagi dalam penetapan Walikota Binjai.


Prosesi pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlangsung penuh khidmat tersebut, turut dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Wakapolda Sumut  Brigjen Pol Dadang Hartanto serta unsur Forkopimda Sumut lainnya.


Lagu Indonesia Raya mengawali dimulainya acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan. Kemudian diikuti dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Setelah itu Gubsu mengambil sumpah jabatan keenam kepala daerah dan dilanjutkan dengan pelantikan. Kemudian diteruskan dengan penyematan tanda pangkat.


Prosesi pelantikan dipungkasi dengan penandatanganan Fakta Integritas yang dilakukan Walikota dan Wakil Wali Kota Medan bersama lima pasangan kepala daerah lainnya. Usai pelantikan, Walikota didampingi istri tercinta Kahiyang Ayu STP MM dan Wakil Walikota serta istri Shaula Arindianti mengatakan, program prioritas yang akan dilakukan yakni penanganan Covid-19. Salah satunya berupaya agar program vaksinasi berjalan dengan baik di Kota Medan.


“Di tengah pandemi Covid 19 ini, kita tentunya fokus dengan program vaksinasi terhadap warga Kota Medan. Kita berharap agar program vaksinasi berjalan dengan baik sehingga tingkat imunity di Kota Medan bisa di atas 70%. Ini yang harus kita kejar dulu,” kata Wali kota.


Guna memberhasilkan program vaksinasi tersebut, jelas Walikota, Pemko Medan terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan vaksin, serta proses pendaftaran. Selain itu lanjutnya, Pemko Medan akan mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi.


“Tidak hanya masyarakat, kita berharap agar program vaksinasi ini harus didukung seluruh Forkopimda Kota Medan serta stakeholder. Kita harus bersama-sama mendukung program vaksinasi ini agar berhasil dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.


Selain program vaksinasi, terang Wali kota, masalah infrastruktur, perekonomian dan UMKM juga termasuk dalam program prioritas yang akan ditangani, termasuk pendidikan. Khusus masalah pendidikan, Walikota menjelaskan, erat kaitannya dengan keberhasilan program vaksinasi. Dikatakannya, vaksinasi akan dimulai dari tenaga pendidik.


“Setelah tenaga pendidik kita vaksin mencapai minimal 40%, baru bisa kita buka perlahan-lahan kelas. Kita awali membuka kelas 25% dulu, begitu semakin besar presentasi vaksin yang dilakukan tentunya pembukaan kelas akan bertambah lagi,” terangnya.


Di kesempatan itu Walikota juga, menyampaikan keinginannya untuk membenahi birokrasi sehingga tidak adalagi ego sectoral dan ego kedinasan. “Kita akan buang semua ego itu agar kita dapat berkolaborasi,” jelasnya.


Sebelumnya, Gubsu usai pelantikan, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena proses pelantikan berjalan dengan baik dan mengikuti protokol kesehatan. “Saya selaku Gubsu, minta maaf karena semua kegiatan tidak bisa digelar secara normal. Kita harus tetap mengatur dan menjaga jarak  akibat pandemi Covid-19,” kata Gubsu.


Selain pelantikan enam kepala daerah, jelas Gubsu, usai Shalat Jumat akan dilanjutkan kembali pelantikan kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Sumut. Selesai pelantikan, Gubsu berpesan agar seluruh kepala daerah yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi dan mengenal betul organisasi ke dalam, termasuk seluruh kepala dinasnya sehinga bisa bkerjasama dengan baik.


“Lakukan konsolidasi dan pelajari visi dan misi di kabupaten/kota masing-masing, sehingga tidak bertentangan dengan visi misi nasional maupun provinsi. Kemudian selesaikan persoalan daerah sesuai dengan potensi wilayah tersebut, salah satunya menyangkut masalah kesehatan. Saat ini kita sedang bergelut dengan Covid-19, kepala daerah harus bertindak sebagai kepala satgas,” paparnya.


Khusus untuk Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumut, Gubsu mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, diantaranya masalah infrastruktur  dan sungai. “Bukan berarti 32 kabupaten/kota lainnya tidak penting, sebab Medan merupakan ibukota Provinsi Sumut dan harus menjadi prioritas sehingga menjadi lebih baik,” pesannya. (don/hpm)

Kamis, 18 Februari 2021

KPU Tetapkan Bobby Dan Aulia Walikota dan Wakil Walikota Medan

    Kamis, Februari 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan resmi menetapkan pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Medan, Kamis (18/2/2021) di Hotel Arya Duta Medan.


Usai ditetapkan sebagai Wali Kota Medan terpilih, Bobby Nasution menegaskan dirinya bersama Wakil, Aulia Rachman bekerja untuk selama satu periode kepemimpinan.


“Saya dan Bang Aulia memang tidak menetapkan kerja 100 hari, tapi kita bekerja untuk satu periode kepemimpinan dan bekerja untuk menyelesaikan keluhan dan persoalan yang dirasakan masyarakat,” ujar Bobby Nasution didampingi Aulia Rachman.


Beberapa persoalan yang sampai sekarang belum terselesaikan, tutur Bobby, diantaranya masalah kebersihan, drainase Kota Medan yang buruk yang menyebabkan banjir, infrastruktur yang kurang baik dan kualitasnya harus diperbaiki. Sampai dengan penataan birokrasi di Pemko Medan, dan termasuk menekan penyebaran Covid-19.


“Tentu ini akan menjadi fokus kita di awal kepemimpinan. Dan untuk merealisasikan itu, kita harus berkolaborasi,” tutur penggagas Kolaborasi Medan Berkah ini.


Dalam mewujudkan program kerja, Bobby mengaku akan melibatkan seluruh partai, sebab sebagai rekan kerja eksekutif Pemko Medan, legislatif bukan hanya diisi partai politik pendukung Bobby-Aulia, akam tetapi ada juga PKS dan Demokrat.


“Tentunya kerja kami harus bergandengan dengan legislatif meliputi semua partai yang duduk di DPRD, termasuk PKS dan Demokrat,” terang suami Kahiyang Ayu ini.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Agussyah Ramadhani Damanik mengetuk palu menetapkan Bobby Nasution-Aulia Rachman, sebagai calon terpilih Pilkada Medan 2020. Pasangan ini dinyatakan menang dengan total suara 393.327.


Rapat pleno dihadiri oleh pemenang Pilkada Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, Plh Wali Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, pimpinan partai politik pendukung dan Forkompimda.


Penetapan dilakukan berdasarkan keputusan  Nomor 175/pl.02.7 -kpt/1271/kpu-kot/II/2021 tentang penetapan pasangan calon wali kota/wakil wali kota terpilih dalam pemilihan wali kota/wakil wali kota Medan tahun 2020.


“Penetapan hasil ini merupakan serangkaian tugas KPU Kota Medan dalam menyelenggarakan Pilkada Kota Medan tahun 2020. Hasilnya ini diserahkan ke DPRD Kota Medan, guna menyampaikan pengusulan pelantikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Utara,” kata Agussyah Damanik. (don)


Rabu, 17 Februari 2021

Hari Terakhir Menjabat, Akhyar Minta Maaf

    Rabu, Februari 17, 2021  


PATIMPUS.COM - Menjabat selama 6 hari sebagai Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Kota Medan, karena belum maksimal melaksanakan pekerjaannya.


"Saya mohon maaf kepada seluruh warga Kota Medan yang belum bisa menerima pekerjaan kami. Kami hanya manusia biasa banyak kekurangan. Semua fasilitas yang telah diberikan Pemko Medan selama ini juga saya kembalikan kepada Pemko Medan. Semoga kedepannya kita semua menjalankan tugas dengan baik," ungkap Akhyar, di hadapan jajaran Pemko Medan, Selasa (16/2/2021) di Balaikota Medan.


Itu adalah pertemuan terakhir Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi dengan jajarannya. Dalam pertemuan itu, Akhyar mengaku belum maksimal membangun dan melayani masyarakat Medan.


"Saya memohon maaf kepada semua jajaran Pemko Medan baik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer jika saya melakukan kesalahan selama menjabat. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang telah mensupport dan mendukung saya selama ini," ucap Akhyar.


Akhyar juga mengucapkan terima kasih kepada Drs H T Dzulmi Eldin MSi MH, yang telah memintanya untuk menjadi Wakil Walikota Medan pada Pilkada 2015 lalu, hingga menjadi Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan selama 16 bulan dan akhirnya menjadi Walikota Medan selama 6 hari.


 "Saya mohon maaf kepada saudara semuanya atas pekerjaan (hutang) yang selama ini belum terlaksana. Bukan saya tidak mau membayar tapi memang begitulah kemampuan saya.  Semua fasilitas yang telah diberikan Pemko Medan selama ini juga saya kembalikan. Semoga kedepannya kita semua menjalankan tugas dengan baik," ungkap Akhyar.


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM mengucapkan terima kasih kepada Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi yang selama ini telah bekerjasama dalam membangun dan membuat Kota Medan lebih sejahtera. 


"Sebagai manusia biasa, mungkin selama bekerja terjadi kesilapan dan kesalahan yang terjadi tanpa sengaja. Saya secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Medan. Sebagai bawahan saya tidak luput dari kesalahan," kata Sekda.


Sekda berharap kepada Bapak Akhyar selepas memimpin Kota Medan, mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik dunia akhirat. "Yang paling utama kita mendapat kesehatan kedepannya. Meskipun Bapak tidak bertugas lagi disini, kami tetap menerima kritikan Bapak Akhyar untuk membangun Kota Medan ini kedepannya. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih dan memohon maaf atas kesalahan yang terjadi selama ini," ucap Sekda.


Setelah acara pelepasan tersebut, Akhyar juga menyerahkan semua fasilitas yang selama ini melekat kepada jabatannya mulai dari Wakil Wali Kota hingga Wali Kota Medan. Akhyar mohon diri kepada seluruh jajaran pejabat Pemko Medan dan para staf yang melepasnya di lobi depan kantor Wali Kota Medan,  dengan mengendarai sepeda motor jenis trail menuju kediaman pribadinya di Jalan Intertip Medan Timur. (don/hpm)



Kamis, 11 Februari 2021

Kalah Pilkada, Akhyar Nasution 'Tetap' Dilantik Jadi Walikota Medan

    Kamis, Februari 11, 2021  


PATIMPUS.COM - Meskipun kalah dalam Pilkada Medan Desember 2020 lalu, namun Akhyar Nasution tetap dilantik menjadi Walikota Medan, oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kamis (11/2/2021) di Aula Tengku Rizal Nurdin.


Eits, tunggu dulu. Pelantikan Akhyar Nasution ini untuk mengisi kekosongan jabatan Walikota Medan sebelumnya yang ditinggal oleh Dzulmi Eldin S MSi, yang terjerat kasus hukum. 


Akhyar Nasution menjabat sebagai Walikota Medan definitif sisa masa jabatan 2016-2021. Sebelumnya, Akhyar menjabat sebagai Wakil Walikota sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan sejak Oktober 2019.


Pelantikan ini akan menjadi catatan sejarah, dimana jabatan kepala daerah definitif, menggantikan pejabat sebelumnya di satu periode, hanya beberapa hari saja sebelum masa bakti berakhir pada 16 Februari 2021.


Pengesahan tersebut berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 131.12-212/2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Walikota dan Pengesahan Pemberhentian Walikota Medan.


Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Akhyar Nasution yang akan menghabiskan sisa jabatan sebagai Walikota Medan defenitif hingga beberapa hari ke depan. Sebab, sejak masalah yang menimpa kepala daerah, Akhyar yang kemudian melanjukan kepemimpinan hingga 16 Februari 2021.


“Walaupun singkat, tetapi dalam menjalankan amanah ini bukan soal waktu. Tetapi apa yang bisa dibuat dengan tulus dan ikhlas. Secara fisik pastinya dengan waktu yang singkat ini sulit. Tetapi mendoakan rakyatnya adalah kegiatan yang paling mulia sebagai pemimpin terhadap rakyatnya,” sebut Gubernur.


Selain itu, Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Nurul Khairani Akhyar yang selama ini telah mendampingi Akhyar Nasution sejak dilantik sebagai Wakil Walikota, Plt Walikota hingga Walikota Medan yang akan segera berakhir dalam beberapa hari ke depan.


“Saya tahu begitu sulit menjalankan amanah ini. Terima kasih Akhyar yang telah menjalankan amanahnya dengan sepenuh hati dan kerelaan,” sebut Edy.


Edy juga menekankan bahwa meskipun singkat, apapun dan siapapun orangnya, hal ini adalah sejarah. Pelantikan ini menjadi gambaran sekaligus catatan tentang nama Akhyar Nasution yang telah menjadi Walikota Medan.


“Karena itu yang masih bisa kita banggakan, sampai akhirnya kita bisa mempertahankan kredibilitasnya. Kepada Akhyar dan Ibu (istri), jangan pernah berhenti mengabdi kepada bangsa ini. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan. Semoga kemudahan Allah selalu menyertai kita semua,” ujarnya.


Sementara Walikota Medan Akhyar Nasution usai dilantik menyampaikan kepada wartawan, tugasnya dalam beberapa hari ke depan sebelum masa jabatan berakir, adalah menyiapkan kelengkapan administrasi ABPD Kota Medan. Kemudian bagaimana menjaga keharmonisan warga Kota Medan yang selama ini terbilang sangat baik.


“Saya memohon maaf kepada semua warga Kota Medan atas apa yang belum berkenan bagi warga, dan apa yang belum sempat kami kerjakan. Apa yang sudah kami kerjakan, silakan dinikmati,” ungkapnya. (don)

© 2023 patimpus.com.