FK UISU Tegaskan Komitmen Dukung RAD Penanggulangan TB di Medan
| Kamis, Desember 12, 2024

By On Kamis, Desember 12, 2024


PATIMPUS.COM - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) menegaskan komitmennya untuk mendukung Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Kota Medan. 


Dekan FK UISU, dr. Tri Makmur, SpS, dalam pertemuan TP2TB dalam rangka rencana aksi daerah penanggulangan TB di Kota Medan, Kamis (12/12), menekankan pentingnya peran universitas dalam penelitian dan pengabdian masyarakat guna mempercepat upaya eliminasi TB.


“Universitas tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga berperan sebagai pusat penelitian dan pengabdian masyarakat yang mampu memberikan dampak nyata dalam penanggulangan TB,” ujar dr. Tri.


FK UISU berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang relevan dengan isu TB. Fokus penelitian meliputi pengembangan metode diagnosis yang lebih cepat, efektif, dan terjangkau, serta evaluasi pendekatan pengobatan yang dapat meningkatkan tingkat keberhasilan terapi.


“Tentunya kami akan bermitra dengan lembaga penelitian nasional maupun internasional untuk memastikan hasil penelitian dapat diimplementasikan di lapangan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas dr. Tri. 


Ia menambahkan, penelitian ini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target eliminasi TB pada 2030.


Dalam pengabdian masyarakat, FK UISU secara aktif melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan skrining TB.


“Pengabdian masyarakat adalah implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat mengenai pencegahan dan pengobatan TB, sekaligus memfasilitasi deteksi dini kasus TB,” ungkap dr. Tri.


Dr. Tri menekankan, bahwa peran FK UISU tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. 


“Melalui kerja sama ini, kami berharap program pengabdian masyarakat yang kami jalankan dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TB,” katanya.


Dengan sinergi penelitian dan pengabdian masyarakat, FK UISU berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menurunkan angka insidensi TB di Kota Medan. 


“Target eliminasi TB hanya dapat dicapai jika semua pihak terlibat, termasuk institusi pendidikan tinggi seperti kami,” tutup dr. Tri.


Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Dr. Pocut, menegaskan komitmen Kota Medan dalam mengeliminasi Tuberkulosis (TB) sebagai bagian dari upaya global dan nasional.


"Cita-cita kita sangat jelas, yaitu mengeliminasi TB di dunia, Indonesia, dan tentu saja di Kota Medan. Langkah-langkah yang akan diambil sudah terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, termasuk Perpres, Kementerian Kesehatan, Kemendagri, serta Kemenaker," ujar Pocut dalam pertemuan TP2TB dalam rangka rencana aksi daerah penanggulangan TB di Kota Medan, Kamis (12/12/2024).

 

Dr. Pocut mengingatkan pentingnya keterlibatan seluruh sektor dalam upaya eliminasi TB, dengan menekankan bahwa slogan "TB is everybody's business" harus diimplementasikan secara nyata. "Jika masih ada sektor yang merasa tidak terlibat, eliminasi TB akan sulit tercapai. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus berkontribusi dalam upaya ini," tambahnya.

 

Dinas Kesehatan Kota Medan sangat mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam penanggulangan TB, termasuk sektor swasta dan masyarakat. Menurut Dr. Pocut, meskipun anggaran terbatas, dukungan eksternal sangat membantu mempercepat penanggulangan penyakit ini. 


Ia juga menjelaskan bahwa melalui tim percepatan penanggulangan TB yang telah terbentuk, seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih terstruktur dan terkoordinasi.

 

Selain itu, Dr. Pocut juga menyampaikan bahwa upaya pemerintah pusat dalam menangani TB terus berjalan, dengan program utama yang menjadi prioritas dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo. "Program utama yang harus diwujudkan termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, penanggulangan TB, dan pembangunan berkualitas di daerah," katanya.

 

Kota Medan, menurut Dr. Pocut, memiliki potensi besar dalam mendukung upaya eliminasi TB. "Medan memiliki SDM yang mumpuni, infrastruktur yang memadai, serta sistem yang mendukung. Kami yakin dengan dukungan masyarakat dan berbagai sektor, eliminasi TB di Medan akan terwujud," ujarnya.

 

Dalam laporan terkini, Dr. Pocut mengungkapkan bahwa tingkat prevalensi TB di Kota Medan mulai menunjukkan penurunan yang signifikan. Angka kematian akibat TB pada 2023 diharapkan dapat diturunkan menjadi 6 per 100.000 penduduk, dan cakupan pengobatan kini mencapai lebih dari 90%. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa penemuan kasus baru masih perlu ditingkatkan, dan peran serta masyarakat dalam pencegahan sangat penting.

 

Medan juga telah memulai pengobatan TB Resisten Obat, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit Programmatic Management of Drug Resistance Tuberculosis (PMDT), namuj kini sudah bisa dilaksanakan di Puskesmas. Saat ini ada 5 puskesmas inisiasi TB RO di Kota Medan.  "Kami berusaha untuk mempermudah akses pengobatan bagi masyarakat, agar pengobatan TB dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.

 

Keberhasilan pengobatan TB masih menjadi tantangan besar, terutama dalam hal keterlibatan pasien dan dukungan pengobatan jangka panjang. "Kami berusaha untuk mengejar target pengobatan yang lebih baik, meskipun ini adalah proses yang panjang," jelas Dr. Pocut.

 

Di sisi lain, Dr. Pocut juga mengapresiasi peran serta sektor swasta dalam penanggulangan TB di Medan. "Di tahun 2024, rumah sakit swasta telah berperan penting dalam penanganan TB, dengan proporsi mencapai 61%. Namun, kualitas diagnosa dan pengobatan harus terus ditingkatkan," ujarnya.

 

Sebagai langkah ke depan, Pemerintah Kota Medan sedang menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk percepatan penanggulangan TB, yang akan dipantau secara berkala.


"Kami berharap rencana ini dapat meningkatkan efisiensi penanggulangan TB di kota Medan, dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta," tutup Dr. Pocut. (don)

Ini Penyebab Dinkes Sumut Perpanjang Status KLB Nias
| Selasa, Desember 10, 2024

By On Selasa, Desember 10, 2024


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provisi Sumatera Utara (Sumut) melalui keputusan Bupati Nias Selatan nomor 100.3.3.2/948/2024 memperpanjang status wabah non alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD). 


Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Saragih menyampaikan jika perpanjangan status KLB Malaria dan DBD Nias Selatan sudah sejak (15/11/24).


“Sekarang status wabah non alam KLB Malaria dan DBD di Kabupaten Nias Selatan sudah di perpanjang sampai (28/12/24),” ujarnya, Selasa (10/12/24)


Lebih lanjut, perpanjangan tersebut lantaran masih ditemukannya beberapa kasus Malaria dan DBD. Namun kasus cenderung sudah melandai.


Dinkes Sumut turut mencatat jumlah kasus Malaria di Nias Selatan sudah mencapai seribu kasus dengan angka kematian sebanyak 11 kasus.


“Update kasus Malaria terakhir hingga (5/12/24), jumlah kasus Malaria di Nias Selatan sudah mencapai 1096 kasus dengan kematian sebanyak 11 kasus,” ungkapnya.


Selain itu, Dinkes Sumut menyampaikan catatan jumlah kasus DBD di Nias Selatan hingga bulan November yang sudah terlapor.


"Kasus DBD di Nias Selatan hingga bulan November sebanyak 747 kasus yang terlaporkan," ucapnya. (don)

Ewin Putra Kembali Diangkat Sebagai Plt Dirut Perumda Tirtanadi
| Selasa, Desember 10, 2024

By On Selasa, Desember 10, 2024


PATIMPUS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni selaku Kuasa Pemilik Modal Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan Surat Keputusan (SK) melalui suratnya nomor: 05/KPM-Perumda/XII/2024 tertanggal 09 Desember 2024 tentang penetapan Ewin Putra sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.


Surat Keputusan yang ditanda tangani Pj Gubernur Provinsi Sumatera Utara tersebut diserahkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara Ir H.M. Armand Effendy Pohan, MSi kepada Ewin Putra.

Penyerahan SK itu disaksikan Ka Biro Perekonomian Pemprovsu Popy M. Hutagalung, Sekretaris Dewan Pengawas Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Silmi dan Kepala Bidang Publikasi dan Komunikasi Perumda Tirtanadi Lokot Parlindungan Siregar.


Kepada wartawan, Kepala Bidang Publikasi dan Komunikasi Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Lokot Parlindungan Siregar Selasa (10/12/2024)  mengatakan,  dengan ditetapkannya kembali Ewin Putra menjadi Plt Dirut diharapkan program - program kerja yang sudah di tetapkan maupun yang berjalan dapat terlaksana dengan baik.


Dikatakannya dengan dikeluarkannya SK Pj Gubernur Sumatera Utara mohon dukungan dan doa semua pihak agar pelayanan dapat berjalan dengan lancar dan baik. 


"Kami mohon dukungan dan doa semua pihak agar pelayanan tetap terlaksana dengan baik  dan berjalan dengan normal, terkhusus dalam perbaikan bron dan jaringan perpipaan yang rusak akibat bencana alam tanah longsor di mata air Tirtanadi Sibolangit Kabupaten Deli Serdang beberapa waktu yang lalu," kata Lokot Parlindungan Siregar. (don)

Berobat Pakai KTP, Dinkes Sumut Targetkan UHC 100% Pada 2025
| Senin, Desember 09, 2024

By On Senin, Desember 09, 2024


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, H Muhammad Faisal Hasrimy AP MAP, menegaskan komitmennya untuk mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara pada tahun 2025. 


Faisal menyebutkan, meskipun 20 kabupaten/kota telah masuk dalam program UHC, namun masih ada yang belum sepenuhnya mencapai status UHC murni.


“Binjai misalnya, tingkat cakupannya baru 98% dan belum murni UHC. Kami telah berdiskusi dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan langkah strategis guna memperluas UHC di Sumut. Saat ini, masih ada 13 kabupaten/kota yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami,” jelas Faisal saat temu ramah dengan pengurus dan anggota Forwakes di Forwakes Coffee Jalan Rotan, Selasa (9/12/2024).


Faisal pun menyatakan rasa optimistisnya bahwa target ini dapat tercapai dengan dukungan DPRD dan Tim Badan Anggaran (Banggar). 


“Dengan pola pembagian anggaran 70-30, kami berharap program ini mendapatkan dukungan penuh. Jika pun tidak selesai pada 2025, kita upayakan rampung secara keseluruhan pada 2026,” tambahnya.


Selain UHC, Faisal juga menyoroti masalah stunting. Meski grafik stunting di Sumut berada di bawah angka nasional, ia menekankan perlunya intervensi khusus, termasuk optimalisasi peran kader posyandu dan puskesmas. 


“Di Langkat, misalnya, ada 15 puskesmas yang memiliki layanan Integrasi Layanan Primer (ILP). Peran ini perlu terus dimaksimalkan,” ungkapnya.


Di sisi lain, Faisal juga menyinggung kebiasaan masyarakat Sumut yang memilih berobat ke luar negeri. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di dalam negeri.


“Saat ini, pelayanan kesehatan kita mulai bergeser ke arah yang lebih baik. Tantangan berikutnya adalah membangun citra positif agar masyarakat percaya pada layanan kesehatan lokal,” ujarnya.


Menurutnya, langkah strategis seperti branding dan promosi yang tepat akan membantu mengurangi angka pasien yang memilih berobat ke luar negeri. 


“Jika masyarakat sudah percaya, mereka tidak akan lagi berobat ke luar negeri,” tegasnya. (don)

Syaiful Ramadhan Tampung Keluhan Warga Kampung Aur
| Senin, Desember 09, 2024

By On Senin, Desember 09, 2024


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan menggelar Reses Masa Sidang I 2024-2025 pada Sabtu (7/12/2024).


Mengingat Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen yakni antara anggota DPRD langsung dengan masyarakat, Syaiful Ramadhan ingin menyerap langsung aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat dalam segala hal, baik terkait banjir, program kesejahteraan, tata ruang, infrastruktur, dan lainnya, selanjutnya akan  menyuarakannya di gedung dewan.


"Alhamdulillah... Pada hari ini kita bisa saling bersilaturahmi, walaupun saya sudah sering dengar repetan emak-emak di Kampung Aur, tapi saya rasa perlu silaturahmi langsung sama emak-emak, saya ingin mendengar repetan emak-emak disini, kita ketahui beberapa waktu lalu kita baru saja mendapat musibah banjir, untuk mengajak masyarakat bergembira bersama, artinya musibah yang terjadi bagi kita anak sungai sudah biasa," ujar Syaiful dalam sambutannya.


"Jadi kalau udara dingin, Saya sudah tahu baunya sungai, karena kita sudah lama, tapi itu pun bukan sesuatu yang harus kita biarkan begitu saja. Bapak ibu, 5 tahun saya sudah di DPRD periode 1 kemarin, kalau berita mengenai sungai itu, mungkin, kalau berita hampir tiap tahun, berita masalah sungai selalu saya suarakan," tambah Syaiful Ramadhan.


Syaiful juga menyoroti terkait Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Bendungan tersebut berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan baru saja diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu.


Syaiful mengatakan ia mendapat beberapa informasi bahwa bendungan Lau Simeme belum dapat berfungsi.


Syaiful juga menambahkan, menurut Presiden Joko Widodo, jika bendungan Lau Simeme ini difungsikan akan dapat menangani banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan.


"Saya sangat menginginkan Bendungan Lau Simeme ini dapat segera difungsikan, kenapa saya ingin bendungan ini harus difungsikan, karena itu, menurut Presiden yang meresmikan saat itu pak Jokowi, beliau menyampaikan kalau bendungan ini berfungsi, ini akan dapat menangani masalah banjir yang ada di Deli Serdang dan Kota Medan, jadi karena kapasitas wewenang saya terbatas dan skupnya saya kota Medan, tangan saya tidak sampai menjangkau ke pusat, akhirnya hal ini saya suarakan ke DPRD Provinsi dan Anggota DPR RI Fraksi PKS yang di pusat, saat itu melalui sekretaris Fraksi PKS DPR RI ibu Ledia Hanifa Amaliah, saya minta tolong ke beliau agar segera dipertanyakan kenapa bendungan ini sampai saat ini belum juga bisa difungsikan," ungkap Syaiful.


"Lebih kurang 30 persen debit air yang biasanya setiap banjir itu tumpah ke bawah, ya bisa di bendung, artinya kalau banjir besar kemaren pak, itu ditutup saja 50 persen, saya rasa banjirnya gak sebesar kemaren, ya tapi karena bendungan ini kan belum berfungsi, kemaren di media, sama wartawan sudah sampaikan," tambah Syaiful.


Turut hadir juga dalam acara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE. Dalam sambutannya Ismalik menyampaikan rasa terimakasihnya telah diundang dalam acara silaturahmi tersebut. 


Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kampung Aur karena belum maksimal dalam melayani.


Ismalik juga mengajak masyarakat, dalam acara reses ini agar menyampaikan keluh kesahnya bukan hanya sekedar terkait banjir, tapi segala hal bisa disampaikan diacara reses ini.


Ismalik berharap agar masyarakat selalu mendoakan agar PKS dan juga anggota DPRD PKS semakin bertambah jumlahnya baik di Medan, Provinsi bahkan di pusat, agar para anggota dewan PKS bisa bekerja maksimal untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia. (Soni)


Warga Kampung Aur Sampaikan Aspirasi Ke Syaiful Ramadhan
| Minggu, Desember 08, 2024

By On Minggu, Desember 08, 2024


PATIMPUS.COM - Reses Masa Sidang I 2024-2025 yang di gelar Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan dihadiri oleh ratusan masyarakat dari dua lingkungan di Kelurahan Aur, yakni Lingkungan IV warga Kampung Aur dan Lingkungan III Jalan Mantri.


Hadir juga Ketua DPC PKS Medan Maimun H. Ismalik Syahputra, SE, Tokoh Masyarakat Taufik Rusli, Tokoh Pemuda/Aktivis lingkungan Labosude Budi Bahar, Tokoh Kaum Ibu dari Gerakan Mamak-Mamak Merajut (Gemmar) Arsini.


Dalam Sambutannya Aktivis lingkungan dari Labosude dan juga tokoh pemuda di Kampung Aur Budi Bahar, mengatakan 


"Mungkin disini saya curhat pak dewan, kita semua rata-rata kena banjir, benar kata pak Taufik tadi kita disini belum ada apa-apanya dibanding Palestina, tapi kita disini yang namanya untuk bertahan hidup, kelangsungan hidup kedepan buat anak-anak dan cucu kita, yang membuat saya kesal ni pak dewan, kita ini merupakan warga yang tercatat dalam negara, terdaftar dalam negara, tapi sayangnya, saya perhatikan kemana mereka yang punya wewenang dan merasa punya kebijakan, tidak hadir mereka, mau ngapai kami, ini bumerang bagi saya, Lurah Camat gak hadir," ungkap Budi.


Budi juga menyampaikan, agar kiranya Syaiful Ramadhan membuat program kesiagaan disetiap lingkungan, selain itu perahu karet yang sesuai ukuran bisa masuk dari gang ke gang dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan dan bisa memfasilitasi masyarakat.


Budi juga menambahkan, perlunya dibuat Rumah Siaga yang bisa dijadikan tempat penyimpanan fasilitas dan peralatan, serta bisa bermanfaat buat bernaung masyarakat saat bencana.


" Nah ini yang juga mau saya sampaikan kepada Pak Saipul, kalau boleh buat lah suatu program untuk kesiagaan disetiap Lingkungan kalau hanya perahu karet yang kita punya ini Pak, nggak masuk gang ke gang, kita maunya yang sesuai dengan ukuran bisa memfasilitasi masyarakat bisa masuk gang ke gang dan peralatan lainnya yang dibutuhkan, dan Kita juga butuh rumah siaga yang bermanfaat buat bernaung, dan gak mungkin kan rumah ibadah kita jadikan tempat menyimpan fasilitas dan peralatan," terang Budi.


Selain itu, Budi juga menyampaikan agar dibuat program pembedahan rumah didaerah pinggiran sungai, dan program pinjaman buat untuk bangunan rumah masyarakat, selain itu buat pendataan bagi warga yang rumahnya hancur dan hanyut di pinggiran sungai.


"Kalau bisa nanti kedepannya, buatlah program untuk pembedahan rumah pinggiran sungai, walaupun BWS mengatakan bukan wilayahnya, tapi mengapa mereka membiarkan bangunan-bangunan berdiri megah dipinggiran sungai, dan kalau bisa buat program pinjaman untuk masyarakat pinggiran sungai dalam menata rumahnya, dan data masyarakat pinggiran sungai yang rumahnya hanyut atau hancur akibat terjangan banjir, tidak ada pemerintah turun mendata karena ada di titik ini rumah 2arga kita yang hancur dan hanyut," tegas Budi.


Sementara itu, dari kaum emak-emak. tokoh perempuan Arsini menyampaikan, agar program mekar plus di perjuangkan kepada Wali Kota Medan yang baru, selain itu ia juga meminta agar lampu jalan penerangan di depan halaman masjid segera dihidupkan dan diperbaiki.


"Saya disini hanya menyampaikan pesan emak-emak disini, tolong pak Syaiful sampaikan dan perjuangkan mekar plus itu agar bisa bermanfaat buat kami emak-emak, dan juga tolong disampaikan ke PLN, agar diperbaiki lampu jalan kami ini, jalan halaman kami ini gelap, anehnya siang lampunya hidup malam mati," kata Arsini.


Dalam kesempatan itu, ada juga warga yang menyampaikan agar kiranya pemerintahan  Gubernur Sumut atau pun Wali Kota Medan yang baru, agar jangan membuat kebijakan-kebijakan yang mengintimidasi warga, yang membuat masyarakat cemas dan khawatir.


"Pengalaman yang kita dapat sebelumnya, kita lihat banyak kebijakan pemerintah yang mengintimidasi, dengan penggusuran, pengukuran untuk rusunawa rusunami, kami harap, pemerintahan baru Gubernur dan Wali Kota yang baru, Buatlah program pro rakyat, mensejahterakan rakyat, jangan lagi buat program yang mengintimidasi rakyat, membuat rakyat cemas dan khawatir, sebagai perpanjangan tangan masyarakat, mohon pak Syaiful sampaikan," kata salah pemuda. (Soni)

RS Pirngadi Gelar Workshop Bantuan Hidup Dasar
| Jumat, Desember 06, 2024

By On Jumat, Desember 06, 2024


PATIMPUS.COM - Guna meningkatkan payanan yang prima, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan menyelenggarakan workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada 3–5 November 2024. 


Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan.


Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Suhartono SpPD Subsp HOM (K) FINASIM menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal dasar bagi sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit dalam menghadapi situasi darurat.


"Workshop ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh SDM, termasuk tenaga medis, tenaga kesehatan, dan tenaga non-medis, memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat yang bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja," katanya, Jumat (6/12/2024).


Kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Sebanyak tiga angkatan peserta mendapatkan pelatihan dari narasumber internal RS Pirngadi yang berkompeten, yaitu dr Ade Winata SpAn TI Subsp TI (K) FISQua, dan dr Ade Fitriani Siregar SpAn.


Materi yang diberikan dalam workshop meliputi konsep, prinsip, algoritme, dan praktik BHD. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan simulasi praktik untuk memahami langkah-langkah pertolongan dalam kondisi darurat.


“Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan RS Pirngadi, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan,” tambah dr Suhartono.


Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin optimal. (don)

Galaxy Shooting Club Dan Club Mobil FEVCI Gelar Baksos Di Jalan Karya
| Jumat, Desember 06, 2024

By On Jumat, Desember 06, 2024

 


PATIMPUS.COM - Sukses gelar aksi bakti sosial sebagai wujud solidaritas dan peduli sesama di jalan Brigjend Katamso, Gang Lampu 1 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, kini wadah dan komunitas olah raga menembak Galaxy Shooting Club kembali terpanggil untuk melakukan Gema Bakti Sosial (Baksos) tahap ke II. 


Dalam Gema Baksos tahap II ini, Galaxy Shooting Club yang bermarkas di Jalan Panglima Denai No.123 Medan sambangi korban banjir yang belum tersentuh bantuan di Jalan Karya Gang Eka Murni Lingkungan 5 Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor pada Selasa (03/11/2024).


Kehadiran Galaxy Peduli disambut baik penuh haru dan suka cita oleh warga gang Eka Murni Lingkungan 5 yang terdampak banjir parah di aliran Sungai Deli yang meluap pasca banjir melanda Kota Medan beberapa waktu lalu.


Galaxy Shooting Club yang dibina oleh Mayjend TNI Purnawirawan Hasim, Kompol Irfan Syahrial serta Ketua Perbakin Serdang Bedagai Irwansyah sangat mengapresiasi kegiatan Gema Bakti Sosial yang dilakukan para anggota serta jajaran pengurus Galaxy Shoting Club yang di komandoi oleh Bung Fernanda Utama, SE dan dewan pengurus lainya.


Mayjend TNI Purnawirawan Hasim melalui via telepon seluler mengatakan bahwa Galaxy Shoting Club tidak hanya sekedar Komunitas menembak saja namun harus tetap peka dengan rasa kepedulian kepada sesama.


"Galaxy Shoting Club tidak hanya sekedar Komunitas menembak saja namun harus tetap peka dengan penderitaan saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah seperti banjir yang terjadi di Kota Medan, terus bergerak serentak dengan semangat sosial dan kepedulian yang tinggi, satu komando untuk jadi garda terdepan membantu sesama insan," jelas Mayjend Hasyim pada awak media .


Pantauan awak media saat dilokasi, terlihat bukan hanya pengurus Galaxy Shooting club  saja yang turut serta melakukan aksi peduli, terlihat juga dari Club Mobil Ford Evrest Club Indonesia (FEVCI) tergerak untuk berkolaborasi dalam kegiatan Gema Bakti Sosial tersebut, ada Lima Rumah yang terdampak serius, dan sebagian ada yg hampir rata dengan tanah, karena roboh akibat hantaman batang kayu besar yg terbawa banjir, satu di antaranya Rumah warga atas nama Nur yang tertimbun lumpur tebal pasca banjir besar.


Melihat kondisi parah rumah Bu Nur sapaan akrab salah satu warga bernama Nur tersebut, selain memberikan bantuan peralatan seperti karpet, uang tunai, dan lainnya, para anggota Galaxy Shooting Club yang berhadir di lokasi bergotong royong membersihkan lumpur.


Merasa bersyukur telah dibantu, Bu Nur sebagai perwakilan dari warga dilokasi tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dan kepedulian dari anggota Galaxy Shooting Club dan juga Club Mobil FEVCI yang telah membantu warga gang Eka Murni Lingkungan 5.


"Alhamdulillah... Saya dan warga gang Eka Murni Lingkungan 5 sangat berterima kasih kepada seluruh relawan Galaxy Shoting Club dan Club Mobil FEVCI, khususnya kepada Ketua Galaxy pak Fernanda, Sekretaris pak M. Razif Randy dan Pak Nasir yang sudah bersusah payah membantu kami, semoga Allah SWT Tuhan yang Maha kuasa memudahkan seluruh urusan dan di luaskan Rezeki nya Aaminn..," ungkap Bu Nur dengan penuh haru didampingi warga lainnya. (Soni)

Jumlah Kunjungan Pasien HIV/AIDS Di RS Pirngadi Turun Drastis
| Kamis, Desember 05, 2024

By On Kamis, Desember 05, 2024


PATIMPUS.COM - Jumlah pasien HIV / AIDS yang berobat ke RSUD dr Pirngadi Medan, dalam kurun waktu 6 bulan ini menurun drastis, bahkan terbilang sepi kunjungan.

Hal ini dikatakan Kepala Tim Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang, kepada wartawan, Rabu (5/12/2024).

Menurut Gibson, dirinya tidak mengetahui data pastinya, namun sangat jauh dibawah 600 pasien perbulan dari awal Januari hingga April 2024.

"Kata perawat bagian HIV jumlah pasiennya turun sejak itu (Mei 2024)," sebut Gibson.

Namun Gibson tidak berani mengungkapkan kenapa kunjungan pasien HIV/AIDS ke rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu menjadi sepi. "Kalau pelayanannya tetap kita lakukan seperti biasa," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Medan, mencatat warga Kota Medan yang terinfeksi virus HIV/AIDS sebanyak 9.878 orang.

"Dari jumlah tersebut, 5.813 orang sedang menjalani pengobatan dengan terapi antiretroviral (ARV)," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan.

Yuda menyampaikan, terdapat 55 anak di Kota Medan yang saat ini hidup dengan status HIV positif. Hal ini menjadi perhatian serius untuk mengurangi angka penularan, terutama dari ibu ke anak.

"Tes HIV pada ibu hamil menjadi langkah penting, terutama bagi kehamilan pertama. Jika status HIV ibu diketahui sejak awal, langkah pencegahan dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan dari ibu ke anak," ujar Yuda.

Selain itu, Yuda menekankan pentingnya edukasi dan tes HIV bagi calon pengantin. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko penularan di masa depan. (don)

Program Kemitraan TPL dan Kelompok Tani Hutan Diakui Manfaatnya
| Kamis, Desember 05, 2024

By On Kamis, Desember 05, 2024


PATIMPUS.COM - PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) saat ini tengah melakukan aktivitas pemanenan eucalyptus di areal konsesi sesuai dengan Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disetujui pemerintah.


Selanjutnya, areal yang sudah dipanen tersebut akan dikerjasamakan dengan masyarakat untuk ditanami jenis tanaman hasil hutan bukan kayu yang bermanfaat bagi masyarakat (Multi Purposes Trees - MPTS) seperti aren, petai, jengkol, durian dan tanaman lainnya.


Sebagaimana diakui Sekretaris Kelompok Tani Hutan (KTH) Saborang Mulana, Desa Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Marno Siallagan, Rabu (4/12). Dirinya mewakili masyarakat turut berterima kasih kepada TPL yang telah menjalin kemitraan dengan masyarakat khususnya Kelompok Tani Hutan.


Kerja sama TPL dan masyarakat ini sungguh berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat desa, terlibih desa-desa di sekitar areal konsesi.


"Perusahaan telah menjalin kerja sama lewat program Intercrop berupa tanaman ubi kayu seluas 1 hektare. Kami sangat berharap adanya lahan yang baru, untuk dapat pengelola tanaman lain, seperti pohon aren, durian, jengkol, petai dan tanaman lain," harap Marno.


Marno mengakui, kemitraan TPL dan masyarakat ini dapat mewujudkan pengembangan ekonomi, khusunya pertanian. "KTH Saborang Mulana sangat merasakan manfaat dari kerja sama dengan perusahaan TPL," ucapnya.


Sementara itu, Koordinator Polhut KPH Wilayah 2 Pematangsiantar, Krinson Damanik, membenarkan kegiatan pemanenan yang dilakukan PT TPL berada di areal konsesi. "Pemanenan yang dilakukan TPL sudah sesuai dengan Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) di Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun," ucapnya.


Krinson Damanik pun membenarkan, areal yang sudah dipanen itu nantinya, akan dikerjasamakan kepada masyarakat sekitar yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan yang dikelola dengan KPH Wilayah 2 Pematangsiantar.


"Tanaman yang akan dikelola nantinya di antaranya, tanaman jengkol, petai, aren, durian dan tanaman lainnya. Yang merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu yang bermanfaat bagi masyarakat (Multi Purposes Trees - MPTS)," jelasnya.


Krinson menegaskan, kegiatan pemanenan ini juga sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan stkeholder terkait, termasuk pihaknya yang sudah sepenuhnya mengatahui adanya kegiatan pemanenan eucalyptus yang selalu dilakukan TPL.


Kegiatan pemanenan dilakukan untuk memenuhi pasokan bahan baku pabrik. Sebelum aktivitas pemanenan, TPL telah melakukan sosialisasi kepada stakeholders terkait. 


Terpisah, Corporate Communication Manager PT TPL, Salomo Sitohang, Rabu (4/12), memastikan TPL selalu menjalankan kegiatan operasional secara legal berdasarkan izin yang diperoleh dari pemerintah.


"Perusahaan secara proaktif mendukung masyarakat lokal melalui program Community Development (CD)/Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pengembangan bisnis kewirausahaan desa dan peningkatan sistem pertanian yang berkelanjutan," sambung Salomo.


Dirinya mengungkapkan, TPL terus memperkuat pola kemitraan agar masyarakat sekitar merasakan manfaat positif kehadiran perusahaan.


"TPL juga berkomitmen mengedepankan dialog terbuka untuk solusi damai dengan masyarakat dalam menghadapi setiap tantangan isu sosial tanpa aksi yang dapat merugikan para pihak," imbuhnya. (don)


Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis