75 dari 211 RS di Sumut Penuhi Kriteria untuk Penerapan KRIS
| Kamis, Januari 02, 2025

By On Kamis, Januari 02, 2025


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengakui jika sebanyak 75 dari 211 Rumah Sakit (RS) yang ada di Sumut telah memenuhi kriteria penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sumut dr Nelly Fitriani menyampaikan, jumlah tersebut berdasarkan hasil survei yang telah mereka lakukan terhitung hingga bulan Oktober 2024 kemarin.


"Sejauh ini sudah ada 75 RS dari 211 RS yang telah memenuhi kriteria KRIS di atas 75%," katanya kepada wartawan, Kamis (2/1/2025) malam.


Diketahui, berdasarkan PP No 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan, bahwa penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pelaksanaannya secara menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling lambat berlangsung pada tanggal 30 Juni 2025.


Sejalan dengan peraturan itu, juga telah diumumkan perubahan tarif iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kelas 1, 2, dan 3 yang berlaku mulai 2025.


Lebih lanjut Nelly menyampaikan, sejauh ini Dinkes Sumut telah melakukan sosialisasi dan evaluasi terhadap pemenuhan RS dalam implementasi KRIS untuk pemenuhan 12 kriteria KRIS.


"Tantangan terbesar RS dalam pemenuhan kriteria KRIS terutama berkaitan dengan pemenuhan kriteria outlet oksigen setiap tempat tidur," sebutnya.


Adapun ke-12 kriteria KRIS itu, mencakup:


1. Komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi. Hal ini bertujuan agar tidak mudah menyimpan debu dan mikroorganisme yang menyebabkan transmisi serta memudahkan untuk dibersihkan.


2. Ventilasi Udara. Bertujuan untuk kepentingan dilusi udara (konsentrasi mikroorganisme di dalam ruangan tetap rendah sehingga mengurangi risiko transmisi).


3. Pencahayaan Ruangan. Bertujuan agar pasien dan petugas dapat melihat dengan jelas kegiatan yang sedang dilakukan dan menghindari bahaya. Pencahayaan juga dilakukan agar dapat menyesuaikan biologis tubuh dan siklus sirkadian (ritme circadian).


4. Kelengkapan Tempat Tidur. Kelengkapan ini diberikan untuk kebutuhan daya listrik alat kesehatan dengan memperhatikan keselamatan pasien dan memudahkan mereka jika butuh bantuan.


5. Nakas per Tempat Tidur, bertujuan untuk menyimpan barang pribadi dari pasien yang sedang dirawat.


6. Suhu dan Kelembaban Ruangan. Pengaturan suhu sangat penting demi kenyamanan pasien dan petugas. Jika tidak dipenuhi dengan pengaturan suhu maka dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.


7. Ruang rawat dibagi berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Penyakit (Infeksi, Non Infeksi), dan ruang rawat gabung. Hal ini dilakukan agar pasien untuk kenyamanan dan keselamatan pasien dan agar tercegah terjadinya transmisi.


8. Kepadatan Ruang Rawat (kamar) dan Kualitas Tempat Tidur (TT). Pengaturan ini bertujuan untuk mencegah transmisi, memudahkan pergerakan petugas dan alat kesehatan serta kebutuhan ventilasi.


9. Tirai/Partisi Antar Tempat Tidur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan pasien (privacy) dan rel yang menggantung di plafon dengan kokoh bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pasien.


10. Kamar Mandi Dalam Ruangan Rawat Inap. Adanya kamar mandi di dalam ruang rawat inap bertujuan untuk memudahkan akses ke kamar mandi dan menjaga kenyamanan.


11. Kamar Mandi Sesuai Dengan Standar Aksesibilitas. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pasien.


12. Outlet Oksigen. Ini bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen pasien setiap dibutuhkan.


Nelly menambahkan, saat ini RS telah berproses dalam upaya pemenuhan kriteria KRIS dan proses ini juga dikaitkan dalam pelaksanaan visitasi ijin berusaha RS serta pembinaan dan pengawasan RS.


"Akan dilakukan evaluasi lanjutan pada Januari 2025 ini untuk melihat proses perkembangan pemenuhan standar KRIS yang dilakukan oleh RS," pungkasnya.


Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr Yasmine Ramadhana Harahap yang ditanyakan persiapan penerapan KRIS di RS menyarankan agar menanyakan langsung ke Dinas Kesehatan.


"Sepertinya lebih pas tanya ke Dinkes, karena leading nya Kemenkes, bukan BPJS," katanya.


Namun saat disinggung perubahan tarif iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kelas 1, 2, dan 3 yang berlaku mulai 2025 sejalan dengan KRIS ini, dia tidak memberikan jawaban. (don)

Warga Lingkungan XX Puas Dengan Pelayanan Kepling Rico Syahputra
| Rabu, Januari 01, 2025

By On Rabu, Januari 01, 2025


PATIMPUS.COM – Sejak baru menjabat sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rico Syahputra dinilai berhasil merepresentasikan aspirasi masyarakat, terutama dalam hal administrasi di Kantor Lurah Binjai sehingga banyak warga sekitar mengaku puas dengan pelayanannya sebagai Kepling diwilayah tersebut.


Kepuasan atas kinerja Rico sebagai Kepling XX Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai diungkapkan salah satu warga bernama Ibu Adek (53). Pedagang warung kopi di Jalan Pertiwi ini menyatakan bahwa pelayanan kepling saat ini jauh lebih baik, mudah dan responsif.


"Kepling XX pak Rico, meski belum lama menjabat, sangat membantu kami. Segala urusan, baik surat-menyurat maupun administrasi lainnya, sekarang lebih mudah. Kalau ada keperluan, cukup telepon, dan beliau langsung datang," ujar Ibu Adek saat ditanya awak media terkait tanggapan warga mengenai kepling XX pada Senin (30/12/2024).


Ia juga menambahkan bahwa Rico kerap berinteraksi langsung dengan warga, sehingga masyarakat merasa lebih teredukasi terkait berbagai proses administrasi.


"Kepling seperti ini harus dipertahankan oleh Pemko Medan. Jangan sampai warga kesulitan mencari kepling. Rico setiap hari aktif di tengah masyarakat," tambahnya.


Pujian serupa disampaikan oleh Hidayat, salah seorang warga Lingkungan XX. Ia menilai Rico sangat proaktif dan mempermudah pengurusan administrasi.


"Saya mengurus administrasi untuk NA anak yang menikah. Dalam hitungan jam, semuanya selesai tanpa perlu menunggu berhari-hari," ujar Hidayat, yang juga ketua Perlindungan Konsumen.


Ia menambahkan mayoritas warga Lingkungan XX merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rico Syahputra. 


"Kinerja seperti ini layak menjadi contoh. banyak warga disini merasa puas dengan kinerja pelayanan bang Rico Syahputra, dan Saya memberikan nilai plus untuk Kepling XX."


Menurut Hidayat lagi, kinerja yang dilakukan oleh Rico Syahputra selaku Kepling XX ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan terintegrasi. 


"Upaya ini merupakan wujud good governance, yang mencakup akuntabilitas pemimpin dan pejabat publik dalam bertanggung jawab kepada masyarakat," tutup Hidayat. (Soni)

BKMJA Dan RMJA Bersama Warga Aur Zikir Akbar
| Rabu, Januari 01, 2025

By On Rabu, Januari 01, 2025


PATIMPUS.COM - Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur (RMJA) dan Remaja Masjid Jami'Aur (RMJA) bersama warga Aur lingkungan IV, III menggelar Zikir Akbar di malam pergantian tahun baru 2025 pada Selasa (31/12/2024).


Kegiatan yang penuh khidmad ini berlangsung dimasjid Jami' Aur jalan Kampung Aur lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dan diawali dengan Tabligh Akbar ceramah agama oleh Al Ustad Anas Syafrizal S.Th.I, dan usai thausiah digelar Dzikir Akbar dengan bermuhasabah untuk bersama introspeksi, koreksi dan evaluasi segala kelakuan serta perbuatan selama tahun 2024.


Majid, Ketua BKMJA, mengatakan zikir Akbar ini salah satu program Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur disetiap pergantian tahun Masehi, dengan tujuan mengajak generasi muda khususnya, masyarakat kota Medan umumnya untuk mengevaluasi semua dosa dan perbuatan yang tidak baik selama tahun 2024 sehingga di tahun 2025 bisa berubah akhlaknya menjadi lebih baik lagi.


"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, hari ini kami Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur bersama Remaja Masjid Jami' Aur dan Masyarakat menggelar Zikir Akbar dimalam 31 Desember 2024. Kegiatan zikir yang kami lakukan di malam pergantian tahun ini bertujuan ingin bermuhasabah diri kami dan mengajak masyarakat, yang mana selama ini banyak salah dan khilaf yang sudah kami lakukan, semoga ditahun-tahun yang akan datang hidup kami, akhlak kami menjadi lebih baik kedepannya," Kata Majid kepada awak media usai acara.


Majid juga mengajak masyarakat kota Medan untuk bersama menjaga generasi agar tidak terpengaruh dengan zaman dan budaya yang bukan diajarkan dari rosulullah.


"Untuk itu Kami Mohon kepada seluruh warga Kota Medan, Kami berharap mari kita bersama-sama untuk tidak mengikuti budaya-budaya lain, dan menjaga anak-anak generasi kita untuk tidak mengikuti zaman dan budaya lain yang tidak diajarkan oleh nabi," ungkap Majid.


Majid juga menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada Masyarakat Kelurahan Aur yang selalu membantu dan mensupport setiap program dan kegiatan yang diadakan BKMJA dan RMJA. (Soni)

Direktur RSUD Pirngadi Medan Dorong Konsep Medical Tourism Berbasis Sejarah dan Inovasi Modern
| Rabu, Januari 01, 2025

By On Rabu, Januari 01, 2025


PATIMPUS.COM - Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan, dr Suhartono, mengungkapkan rencana untuk mengembangkan konsep Medical Tourism yang mengintegrasikan layanan kesehatan dengan nilai sejarah dan inovasi modern. 


Hal tersebut diungkapkannya usai pertemuan ekspos kegiatan 'Pemanfaatan Gedung RSPM menjadi Medical Tourism Hub dan Pelayanan Unggulan Gigi' bersama LPPM USU, Senin (30/12/2924) di ruang rapat 1.


"Masukan ini menjadi tantangan yang menarik bagi kami. Sebagai unit pemerintah, tentu semua langkah perlu melalui diskusi dan persetujuan pimpinan. Namun, kami melihat potensi besar untuk memadukan layanan kesehatan dengan aspek sejarah yang ada di RSUD Pirngadi," ujar dr. Suhartono di dampingi Wakil Direktur Pelayanan Medis, drg Afifuddin dan Wadir SDM, Rina.


Di hadapan tim LPPM USU yang diwakili Wahyu Abdillah ST, MT, dan dr O.K Ilham Abdullah Irsyam, Suhartono menyampaikan, konsep ini tak hanya akan berfokus pada pelayanan medis, seperti layanan kesehatan gigi, tetapi juga memanfaatkan nilai-nilai historis dari gedung-gedung bersejarah di lingkungan rumah sakit. "Kami ingin mengembangkan layanan yang tidak hanya modern, tetapi juga mengkombinasikan elemen sejarah sehingga menarik bagi masyarakat, termasuk wisatawan," tambahnya.


Dr. Suhartono menjelaskan, RSUD Pirngadi berupaya menghilangkan stigma kecemasan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dengan menciptakan suasana yang ramah dan nyaman. "Kami ingin masyarakat merasa seperti sedang jalan-jalan, bukan berobat. Misalnya, mereka bisa sambil menikmati kopi atau berkumpul dengan teman sambil mendapatkan layanan kesehatan," ungkapnya.


Dia juga menyoroti perubahan tren di masyarakat, khususnya generasi muda yang kini lebih mengutamakan estetika dan gaya hidup, seperti perawatan gigi. "Anak muda sekarang sangat peduli pada penampilan. Bahkan sedikit masalah pada gigi saja bisa jadi perhatian besar. Ini peluang bagi kami untuk menghadirkan layanan kesehatan yang relevan dan terintegrasi dengan gaya hidup mereka," jelasnya.


RSUD Pirngadi, sambung dia, berencana untuk memanfaatkan nilai-nilai sejarah sebagai daya tarik utama dalam konsep ini. Gedung-gedung bersejarah yang menjadi bagian dari rumah sakit akan difungsikan untuk memberikan layanan kesehatan yang tetap mengikuti perkembangan zaman.


"Konsep ini memungkinkan kami memadukan nilai artistik dengan teknologi modern. Kami ingin menarik masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati keunikan sejarah sambil mendapatkan layanan kesehatan berkualitas," ujar dr. Suhartono.


Dalam pertemuan tersebut, dr. Suhartono berharap ide ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi pariwisata medis di Medan dan Sumatra Utara. "Kami akan terus berbenah dan menggali berbagai inovasi untuk menciptakan pengalaman baru bagi masyarakat. Dengan begitu, fasilitas kesehatan seperti RSUD Pirngadi bukan hanya menjadi tempat pengobatan, tetapi juga bagian dari gaya hidup," katanya.


Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas RSUD Dr. Pirngadi Medan, Destanul Aulia, mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi rumah sakit melalui konsep Medical Tourism yang menonjolkan keunggulan layanan kesehatan, khususnya dalam bidang perawatan gigi. 


Destanul, yang juga menjabat sebagai Ketua Medan Medical Tourism Board (MMTB) sejak dilantik oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dua tahun lalu, menyampaikan bahwa MMTB telah bergerak aktif dalam mempromosikan Medan sebagai destinasi wisata medis. 


"Kami telah melakukan berbagai upaya selama dua tahun terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa tampilan fisik fasilitas kesehatan, selain kecepatan, empati, dan ketangguhan pelayanan, menjadi elemen penting dalam meningkatkan kepuasan pasien," ujarnya.


Destanul menggarisbawahi peran penting akademisi dalam mendukung pengembangan ini. "USU memiliki Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, di mana para dosen dapat memberikan kontribusi nyata melalui hasil penelitian mereka. Ide-ide ini kami diskusikan dengan pihak rumah sakit untuk kemudian diimplementasikan," katanya.


Ia juga menyoroti keunggulan RSUD Pirngadi dalam layanan perawatan gigi sebagai salah satu daya tarik utama untuk wisata medis. "Keunggulan kita adalah layanan perawatan gigi. Medical tourism ini harus difokuskan pada pasien non-BPJS, sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan dan daya tarik tersendiri," jelasnya.


Dalam diskusi tersebut, Destanul menyampaikan pentingnya membangun infrastruktur yang mendukung pengembangan wisata medis. Salah satunya adalah mendirikan kantor MMTB sebagai pusat koordinasi dan informasi. "Beberapa delegasi dari Jakarta dan Kudus telah datang untuk belajar tentang konsep MMTB. Namun, kita masih kekurangan infrastruktur yang memadai, termasuk kantor pusat," tambahnya.


Destanul mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan jajaran terkait. "Kami telah berdiskusi intensif dengan tim inisiator dan pihak pemerintah. Meski ada tantangan di masa politik saat ini, kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan program ini demi kemajuan RSUD Pirngadi dan kota Medan," tegasnya. (don)

Yayasan Ikut Berbagi Indonesia Serahkan Bantuan Perlindungan BPJSTK kepada Driver Ambulance
| Sabtu, Desember 28, 2024

By On Sabtu, Desember 28, 2024


PATIMPUS.COM - Salah satu member Forum Zakat (FOZ) Sumatera Utara, Yayasan Ikut Berbagi Indonesia telah melaksanakan satu program kepedulian dengan menyerahkan bantuan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada para driver ambulance kota Medan pada Sabtu (28/12/2024).


Kegiatan penyerahan bantuan tersebut bertempat di kantor pusat Yayasan Ikut Berbagi Indonesia ini merupakan wujud kepedulian kepada para driver ambulance yang ada di Kota Medan.


Program itu juga merupakan salah dari rangkaian program dalam rangka menyambut Agenda pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan Ikut Berbagi Indonesia 2024-2025 yang akan di laksanakan pada hari Minggu 29 Desember 2024 mendatang.


Selain itu, Penyerahan bantuan tersebut juga sebagai wujud apresiasi Yayasan Ikut Berbagi Indonesia terhadap peran penting driver ambulance yang tidak hanya menjadi ujung tombak dalam layanan darurat medis tetapi juga mempertaruhkan keselamatan diri dalam tugas sehari-hari. 


Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Ikut Berbagi Indonesia Bang Koko Cihuy kepada awak media. Bang Koko berharap dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para driver ambulans dapat bekerja lebih tenang dan terlindungi keselamatan dari risiko kecelakaan kerja.


"Driver ambulance adalah pahlawan yang sering kali tidak terlihat, namun kontribusi mereka sangat besar bagi masyarakat. Dengan adanya bantuan perlindungan ini, kami berharap dapat memberikan sedikit ketenangan bagi mereka dan keluarganya," ungkap Bang Koko Cihuy dalam sambutannya.


Bang Koko menambahkan Program tersebut juga merupakan bagian dari visi besar di Lembaga Ikut Berbagi Indonesia untuk terus mendukung kesejahteraan pekerja di berbagai sektor, khususnya mereka yang berjuang di garis depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan banyak lagi di luar sana pekerja pekerja rentan yang rawan resiko atas keselamatan jiwa.


Bang Koko berharap lagi, melalui inisiatif penyerahan bantuan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini dari Ikut Berbagi Indonesia dapat menginspirasi berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap pekerja di sektor informal yang memiliki risiko kerja tinggi.


Bang Koko juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dermawan yang telah mensupport program tersebut.


" Terimakasih atas segala kebaikan bapak/ibu semua, para dermawan dan orang-orang baik yang selama ini telah mensupport kegiatan maupun program yang ada di Lembaga kami di Ikut Berbagi Indonesia, titipan donasi, infaq, sedekah dari bapak/ibu inilah yang kami berdayakan untuk kesejahteraan dan kemashlahatan ummat," ungkap bang Koko.


" Mohon Do'akan kami agar selalu amanah dan trus bermanfaat untuk banyak orang, juga dukung dan support selalu program dan kegiatan kami dengan donasi terbaik dari bapak/ibu melalui : 

Rek BSI 7771235861, An Ikut Berbagi Indonesia, Konfirmasi donasi ke 082133381328 atau boleh datang langsung ke Head office kami di jalan Rawa Cangkuk III, No.42BB, Tegal Sari Mandala III, Kota Medan," tambah Bang Koko.


Sementara itu, salah satu perwakilan driver ambulance Kota Medan Muktiadi yang menerima manfaat bantuan tersebut mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Yayasan Ikut Berbagi Indonesia.


"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, kami merasa lebih aman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Terima kasih Ikut Berbagi Indonesia, Terima Kasih Bang Koko Cihuy karena bukan hanya saat ini kalian perhatian kepada kami para pejuang jalanan, kalian juga sering memberikan bantuan dan santunan kepada kami, Salam Satu Aspal Bang Koko Cihuy," ungkap haru Muktiadi. (Soni)

Bantu Jaminan Perlindungan Untuk Mustahik, FOZ Sumut dan BPJSTK Sumut Teken PKS
| Kamis, Desember 26, 2024

By On Kamis, Desember 26, 2024


PATIMPUS.COM - Perihal jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk mustahik, BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Utara (Sumut) dan Forum Zakat (FOZ) Sumut menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pada Selasa (24/12/2024).


Acara penandatanganan itu dibuka oleh Marinho Feli Latuperisa yang mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sumut.


Dalam sambutannya, Marinho Feli Latuperisa menyampaikan apresiasi kepada FOZ Sumut atas semangat yang dilakukan dalam menyambut kerjasama ini.


"Dari mulai pertemuan pertama kita berdiskusi terkait program kerjasama ini, saya melihat semangat para pegiat lembaga zakat ini memang tidak luntur. Apalagi, program ini sangat membantu kami dalam menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang belum memiliki jaminan perlindungan," ucap Marinho.


"Harapannya, perjanjian sudah ditandatangani ini benar-benar dapat berjalan sebagai salah satu pertolongan bagi mereka melalui lembaga-lembaga zakat," kata Marinho lagi.


Penandatanganan pun ditandatangani langsung oleh Kepala Cabang BPJS TK Binjai Syarifah Wan Fatimah dan masing-masing kepala/perwakilan lembaga zakat di bawah naungan FOZ Sumut.


Sementara itu, Ketua FOZ Sumut Sulaiman mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan jaminan perlindungan mustahik.


"Setelah ditandatangani PKS ini, masing-masing lembaga bisa melakukan cara mana yang dirasa paling tepat, mungkin bisa diikutsertakan jaminan perlindungan ini pada saat memberikan bantuan kepada mustahik atau memberikan bantuan jaminan perlindungan di luar bantuan yang diberikan," ucapnya.


Sulaiman berharap kerjasama ini dapat terealisasi langsung di tahun 2025 dengan memberikan jaminan perlindungan kepada mustahik.


"Dari kerjasama sini sangat membantu mustahik, apalagi kita di lembaga juga ada relawan dan mustahik-mustahik yang dibina silakan bisa kita manfaatkan kerjasama ini," ajaknya.


Adapun dalam kerjasama ini terdapat 18 lembaga Anggota FOZ Sumut yang turut serta yakni Dompet Dhuafa Waspada, Rumah Zakat, Ikut Berbagi, Laz Bank Sumut, Baitul Maal Muamalat,

MAI, Sahabat Yatim, Baitul Maal Hidayatulah, 

PPPA Darul Quran, Nurul Hayat, IZI Sumut dan DT Peduli, YBM Brilian, Ulil Albab, Rumah Yatim, Yakesma Sumut dan Yatim Mandiri. (Soni)

Jadikan Perumda Tirtanadi Terbaik, Ewin Putra Siap Berkolaborasi Dengan Forwadi
| Rabu, Desember 25, 2024

By On Rabu, Desember 25, 2024


PATIMPUS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Ewin Putra SE MSi membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Forum Wartawan Tirtanadi (Forwadi), Senin (23/12/2024) di Lantai IV Kantor Pusat Perumda Tirtanadi Jalan SM Raja Medan.


Pembukaan Raker Forwadi digelar akhir tahun 2024 tersebut disaksikan Kepala Sekretaris Perusahaan Nurlin, Kepala Divisi Pengolahan Air Minum Relli Sinulingga dan Kepala Bidang Publikasi Komunikasi Lokot Parlindungan serta Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri S.Ag didampingi Sekretaris Adi Siswoyo Wasgo dan Bendahara Hj Laswiyati Wakid dan seluruh wartawan yang  tergabung dalam Forwadi.


Dalam sambutannya, Ewin Putra SE MSi mengapresiasi Raker yang dilaksanakan Forwadi  dan berharap kemitraan Perumda Tirtanadi dengan Forwadi makin baik terutama dalam mendukung program-program Tirtanadi terkait pelayanan dan pendistribusian air bersih ke masyarakat pelanggan lebih baik lagi kedepannya.


“Raker ini semoga menciptakan kemitraan lebih baik dan mendukung program-program Tirtanadi terkait pelayanan dan pendistribusian air bersih ke masyarakat pelanggan lebih baik lagi, sehingga menjadikan Tirtanadi yang terbaik. Sebaliknya, Perumda Tirtanadi juga siap berkolaborasi dan mendukung program-program Forwadi," kata Plt Dirut Perumda Tirtanadi.


Diakhir pidatonya, orang nomor satu di Perumda Tirtanadi ini mengatakan, pada bulan November 2024 kemarin Perumda Tirtanadi mendapat musibah terjadinya becana longsor di sejumlah kawasan Sibolangit IPAM Tirtanadi Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, mengakibatkan pendistribusian air bersih ke sebagian besar masyarakat pelanggan terganggu.


"Yang lebih parah dampak longsor di Desa Rumah Sumbul, Puang Aja, Lau Kaban akan  saat ini berangsur-angsur pipa air bersih yang putus akibat longsor sudah diperbaiki agar pendistribusian air bersih ke pelanggan lancar seperti biasa," ujarnya.


Usai memberikan kata sambutan,  Tirtanadi Ewin Putra SE MSi diberikan penghargaan sebagai nara sumber pada Rapat Kerja Forum Wartawan Tirtanadi dari Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri S.Ag disaksikan Kepala Sekretaris Perusahaan Nurlin, Kepala Divisi Pengolahan Air Minum Relli Sinulingga dan Lokot Parlindungan serta Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri S.Ag didampingi Sekretaris Adi Siswoyo Wasgo dan Bendahara Hj Laswiyati Wakid.


Selanjutnya, Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri  dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya Raker Forwadi diakhir tahun 2024 bertujuan agar program-program yang tercipta di Raker nantinya dapat dilaksanakan di tahun 2025. Raker ini juga sebut, Rivai Parinduri, merupakan yang pertama dilaksanakan pasca terpilihnya kepengurusan baru hasil musyawarah wartawan Forwadi di IPAM Sibolangit pada 20 November 2024 kemarin.


"Saya berharap, Raker ini akan tercipta program-program kerja Forwadi ke depannya. Sekaligus mendukung program kerja Perumda Tirtanadi," harapan Ketua Forwadi.


Rivai menyebutkan, sebelum digelarnya Raker terlebih dahulu pengurus pada Ketua, Sekretaris dan Penasehat Forwadi melakukan audiensi ke Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra di ruang kerjanya pada 4 Desember 2024. "Kedatangan kita disambut langsung oleh Plt Dirut Perumda Tirtanadi dan ketika kita sampaikan maksud dan tujuan audiensi sembari menyodorkan profosal Raker Plt Dirut mendukung kegiatan kita ini. Makanya, terlaksanalah agenda pertama Forwadi," kata Rivai.


Menurut Rivai, posisi jabatan Dirut memang tepat buat Ewin Putra mengingat kinerjanya yang sangat baik termasuk loyalitas terhadap pelanggan. Terbukti, ada pelanggan pendistribusian air diputus dan masalah ini dilaporkan ke Plt Dirut kemudian jawabannya kala itu berapa sanggupnya pelanggan bisa bayar. "Pelanggan sanggup bayar setengahnya, pak Plt Dirut langsung memerintahkan anggotanya untuk memasangnya kembali. Nah, sekarang air PAM nya hidup kembali," sebut Rivai.


Selain itu, di tempat terpisah Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri  memberikan piagam penghargaan kepada Andry Mahyar SH MH sebagai   Pembina Forwadi, yang juga Dewan Pengawas Tirtanadi.


Pada kesempatan itu, Andry Mahyar  menyambut baik pelaksanaan Raker pertama Forwadi diakhir tahun 2024. "Semoga pada Raker ini terlahir program kerja organisasi dengan tujuan kolaborasi Perumda Tirtanadi. Soalnya, sebagai mitra kerja kita saling dukung agar tercipta program kerja yang lebih baik lagi," ujarnya.


Dia pun katanya, siap mendukung dan menyukseskan program kerja Forwadi ke depannya. "Selaku Dewan Pengawas Perumda Tirtanadi siap mendukung dan menyukseskan program Forwadi," tegasnya.


Raker ini juga dihiasi dengan pemaparan materi air limbah oleh Kepala Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah Perumda Tirtanadi, Israini SSi dengan materi Pelayanan Air Limbah di Kota Medan Peluang dan Tantangan.


Pada kesempatan itu, Israini  meminta dukungan kepada media untuk ikut mensosialisasikan layanan pengelolaan air limbah. Sebab, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui layanan pengelolaan air limbah Perumda Tirtanadi tersebut. Layanan tersebut termasuk layanan 'sedot WC'. "Apalagi masyarakat masih memiliki minim informasi terkait kapan saat yang tepat, kapan septic tanknya harus disedot," ujarnya.


Israini  menjelaskan, bila sedot WC tidak dilakukan akan menyebabkan berbagai hal negatif, seperti akan menjadi sumber penyakit. Selain itu, akan menjadi sumber utama pencemar badan air dan lainnya. "Selayaknya, septic tank itu disedot setiap 3 tahun sekali. Terlebih lagi, rumah warga yang masih menggunakan sumur. Bila septic tanknya tidak disedot, maka air limbahnya bisa mencaemari sumur tersebut," jelasnya.


Israini  menambahkan hingga saat ini, Perumda Tirtanadi mengelola air limbah domestik yang berasal dari pemukiman warga, rumah makan, perkantoran, asrama dan apartemen. Hal ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor 4 Tahun 2017.


"Air limbah domestik itu terbagi dua, yakni Grey Water atau air bekas cuci pakaian, bekas mandi. Selain itu, Black Water atau air yang berasal bekas urin dan tinjak," ungkapnya. Masih dikatakan Israini, sebelum dibuang, air limbah domestik itu harus diolah terlebih dahulu.


Pengelolaan air limbah Perumda Tirtanadi terbagi dua, yakni Sistem Terpusat atau off site system yang dilakukan melalui perpipaan atau disebut juga dengan SPALD-T.SPALD-T ini sudah terdapat di sejumlah kelurahan di 5 kecamatan di Kota Medan, diantaranya, Medan Kota, Medan Barat, Medan Timur, Medan Area dan Medan Perjuangan.


Selain itu, Perumda Tirtanadi juga melakukan pengelolaan air limbah dengan cara Sistem Setempat atau on site system atau SPALD-S yang dilakukan dengan mobil sedot. Layanan ini sudah terdapat di hampir seluruh kecamatan di Kota Medan.Baik program SPALD-T dan SPALD-S, air limbahnya dikelola di Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Cemara.


"Selain melayani pengelolaan air limbah di Kota Medan, Perumda Tirtanadi juga memiliki layanan limbah di Prapat untuk pelayanan di Simalungun dan Kabupaten Toba," ujar Israini.


 Diketahui, layanan pengelolaan air limbah juga terdapat di Kota Bandung, Solo, Balikpapan dan Medan.


"Jadi, BUMD yang melayani pengelolaan air minum dan air limbah baru ada di 4 kota itu. Selebihnya masih mengelola air minum," pungkasnya.


Pada Raker ini dihadiri separuh lebih dari 52 anggota Forwadi. “Alhamdulillah banyak yang hadir. Kalau setuju, kita kawal Plt ini supaya jadi Dirut,” kata Rivai.


Selain itu, Raker tersebut dikemas dengan pemaparan terkait E - kliping dari Tim Humas Perumda Tirtanadi  membuat link untuk memasukkan berita sehingga mempermudah kerja Humas dan juga wartawan. “Tak ada lagi pengumpulan kliping yang diprint tapi cukup dilaporkan ke link yang sudah dikemas dengan baik oleh Humas.


Raker ini juga memutuskan sejumlah peraturan terkait keanggotaan Forwadi. Untuk program kerja ke depan ada rencana peninjauan instalasi limbah di Samosir dan sumber air di Sibolangit. (don)

Dirut PTPN IV PalmCo, Jatmiko, Ungkap Mitos Fakta Kelapa Sawit
| Selasa, Desember 24, 2024

By On Selasa, Desember 24, 2024


PATIMPUS.COM - Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo berkolaborasi bersama Gadjah Mada Agro Expo Fakultas Budidaya Pertanian UGM mengadakan talk show yang mengupas tuntas sawit dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari hingga kontribusinya bagi Indonesia.


Dengan tajuk “Unveiling Palm Oil: Indonesia's Green Gold,” lebih dari 500 mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum berpartisipasi dalam seminar yang digelar di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dari kampus tertua di Indonesia tersebut, beberapa waktu lalu 


Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa dalam paparannya menyebutkan bahwa peran tanaman yang berasal dari Afrika Barat dan Tengah ini, sangat besar bagi ketahanan pangan dan energi nasional.


“Sawit adalah anugerah. Tidak hanya bagi pelaku sawit seperti kami, tapi bagi seluruh Indonesia. Sawit adalah salah satu penopang ekonomi bangsa. Bahkan saat perekonomian dunia terganggu akibat covid 19 lalu, Indonesia mampu bertahan diantaranya karena (didukung) sawit. Tapi malah di negara kita sendiri banyak sekali yang berpandangan buruk terhadap komoditas ini,” buka Jatmiko. 


Padahal menurut pria 53 tahun tersebut, mitos yang beredar tentang sawit tersebut terbantahkan dengan fakta-fakta yang ada.


“Disadari atau tidak, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, barang-barang yang kita pergunakan hampir dalam seluruh aktivitas kita memiliki unsur sawit di dalamnya. Sawit bukan hanya minyak goreng atau pangan, tapi juga telah berkembang hingga ke bidang energi,” katanya.


Salah satu mitos yang terbantahkan dengan fakta yang ada diantaranya terkait isu sawit sebagai penyebab deforestasi Indonesia, sumber penipisan ozon dunia, hingga sawit boros air dan penyebab kekeringan.


“Jika kita melihat data, pertumbuhan areal perkebunan sawit itu dari tahun 1985 sampai dengan 2023, porsinya hanya 17% dari total kawasan non hutan Indonesia secara keseluruhan. Kemudian angka Global Forest Watch juga memperlihatkan deforestasi Indonesia periode 2015 - 2022 merupakan yang terkecil di dunia,” terang Jatmiko.


“Lalu penelitian PASPI 2016 menunjukkan, dalam 1 hektar yang sama, kebun sawit melepaskan kurang lebih 18 ton oksigen dan menyerap 64 ton karbon dioksida. Sedangkan kemampuan hutan premier sendiri melepas 7 ton O2 dan menyerap sekitar 42 ton CO2. Sehingga fakta-fakta ini jelas bertentangan dengan mitos yang ada,” sebutnya lagi.


Untuk sawit yang dikatakan tanaman boros air, dirinya menampik hal tersebut dengan menyajikan informasi volume air yang dikonsumsi komoditas pertanian dalam menghasilkan energi dan perbandingan transpirasinya.


“Kebutuhan air dalam satuan yang sama yakni meter kubik per giga joule energi, sawit itu adalah tanaman peringkat kedua yang paling hemat menggunakan air setelah tebu, yaitu rata-rata 75 m3/GJ. Bunga matahari, kedelai, jagung, sampai rapeseed itu semua konsumsi airnya jauh lebih besar. Bahkan Rapeseed yang ditanam di Eropa dan memproduksi minyak kanola itu rata-rata membutuhkan air 184 m3/GJ,” beber Jatmiko.


Lebih jauh memang dirinya mengakui, jika membahas budidaya berkelanjutan yang memperhatikan aspek people dan planet, masih terdapat pelaku perkebunan sawit yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah sawit berkelanjutan.


“Namun kita juga tidak menutup mata, masih ada pelaku sawit yang belum sustainable dalam menjalankan usahanya. Tidak memperhatikan nilai konservasi tinggi atau berkonflik dengan fauna. Untuk itu ini menjadi pekerjaan rumah kita seluruh pemangku kepentingan agar penerapan budidaya sawit yang lestari melalui kepatuhan atas aturan dan  standar yang ada, dapat diterapkan lebih massive,” ujar Jatmiko.


Mitos vs Fakta Sawit bidang kesehatan dan ekonomi


Selain isu lingkungan, mitos lain yang sering ditujukan kepada sawit mengandung kolesterol yang berbahaya bagi tubuh. Untuk itu Jatmiko mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada bukti dari ahli gizi yang menyatakan minyak sawit mengandung kolesterol. Kolesterol hanya dihasilkan oleh hewan dan manusia.


“Bahkan saat ini minyak sawit yang diolah menjadi minyak makan merah, itu kandungan provitamin A karotennya 15 kali lipat dibanding wortel, 44 kali lipat dibanding sayuran hijau, dan 300 kali lebih tinggi dari tomat,” tukasnya.


Di bidang ekonomi, untuk isu bahwa sawit bersifat ekslusif dan hanya dinikmati segelintir orang, mantan Direktur Utama PTPN V sebelum restrukturisasi ini menyatakan sawit memiliki dampak luar biasa bagi perekenomian Indonesia. Dimana perubahan dalam pengeluaran sektor sawit menghasilkan perubahan yang lebih besar lagi dalam pendapatan nasional secara keseluruhan.


“Indeks multiplier output perkebunan sawit itu mencapai 1,71. Indeks multiplier pendapatannya,  1,79, kemudian indeks nilai tambah 1,59 dan indeks tenaga kerja sebesar 2,64. Bandingkan dengan indeks sektor ekonomi nasional lain rata-rata dibawah satu!” imbuh Jatmiko.


Indeks dampak multiplier tersebut tercermin dari peningkatan jumlah tenaga kerja yang terlibat di perkebunan sawit, dari 2,1 juta orang ditahun 2021 meningkat drastis hingga lebih dari 16 juta orang tenaga kerja ditahun 2023. Jumlah yang tinggi tersebut berbanding lurus pula dengan rata-rata pendapatan petani sawit yang jauh lebih besar dibanding rata-rata komoditas pertanian/perkebunan lainnya.


Dan terkait sawit rakyat, PalmCo yang pernah terpilih sebagai perusahaan perkebunan dengan pola kemitraan terbaik antara korporasi dengan petani, menaruh konsentrasi tinggi untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas.


“Bagi kami PTPN, tumbuh berkembang bersama petani sawit merupakan khittah kami sebagai perusahaan negara,” ucapnya.


Dan hal tersebut diwujudkan melalui inisiatif nyata dalam berbagai program sawit rakyat mulai dari peremajaan, penyediaan bibit unggul, hingga program tumpang sari padi di lahan PSR.


“Fokus kita untuk mendorong produktivitas petani dilaksanakan melalui berbagai program. Ada peremajaan sawit rakyat berbagai pola seperti single management dan pola offtaker. Perusahaan juga telah mendistribusikan lebih dari 5,6 juta bibit bersertifikat bagi petani. Yang terbaru sudah diluncurkan project penanaman padi gogo intercropping di lahan tanam ulang sawit rakyat,” jelas Jatmiko.


Baginya, seluruh upaya itu merupakan hasil kolaborasi banyak pihak demi tujuan besar untuk menjadikan sawit sebagai kebanggaan di negerinya sendiri dan terus menebar banyak manfaat bagi Indonesia.


“Pastinya banyak sekali mitos yang harus sama-sama kita cross check kebenarannya. Tapi yang jelas, sawit menjadi anugerah bagi kita semua. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga dan mendukung perkebunan sawit Indonesia yang sustainable ini?” tanya Jatmiko retoris.


“Dengan partisipasi aktif dan keterlibatan berbagai pihak, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konstruktif dalam membangun kesadaran dan dukungan terhadap keberlanjutan industri kelapa sawit sebagai aset strategis Indonesia,” tutupnya.


Gadjah Mada Agro Expo diselenggarakan bersamaan dengan momen dies natalis UGM. Menyertakan beberapa pembicara dalam talkshownya dan menampilkan berbagai pertunjukan seni hingga pameran nitilaku atau napak tilas dari salah satu fakultas terbaik di Indonesia tersebut. (don)

RS Haji Medan Siap Hadapi Libur Nataru 2024
| Selasa, Desember 24, 2024

By On Selasa, Desember 24, 2024


PATIMPUS.COM - Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Rumah Sakit Haji Medan mengumumkan beberapa penyesuaian jadwal pelayanan.


Selama periode libur tersebut, poliklinik rawat jalan akan ditutup sementara. Pasien yang membutuhkan pelayanan medis akan dialihkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).


Direktur Rumah Sakit Haji Medan, dr. Rehulina Ginting, M.Kes yang disampaikan 

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg. Fitrady Ulianda Siregar, M.Kes bahwa pelayanan tidak banyak berubah hanya saja poliklinik rawat jalan tutup. 


“Untuk poliklinik rawat jalan kita tutup selama libur Nataru. Jika ada pasien yang membutuhkan layanan medis, kami arahkan langsung ke IGD agar tetap mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat," ungkapnya pada Selasa (24/12).


Sementara itu, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit Haji sebutnya, mengalami sedikit penurunan. Saat ini, tercatat 186 pasien yang dirawat, dibandingkan sebelumnya yang mencapai 200 pasien. Penurunan ini dinilai tidak signifikan, namun tetap menjadi perhatian manajemen rumah sakit.


Terkait persiapan menghadapi potensi lonjakan kasus darurat, seperti kecelakaan selama libur panjang, pihak rumah sakit menegaskan kesiapannya. “Kami tetap siap melayani masyarakat, terutama dalam kondisi darurat. IGD kami beroperasi penuh dan siap menangani setiap kasus emergency,” tambahnya.


Meskipun ada beberapa penyesuaian, pihak rumah sakit memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu datang ke IGD jika membutuhkan penanganan medis, terutama dalam kondisi darurat.


Dengan persiapan matang, Rumah Sakit Haji berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. (don)

Dinkes Medan Himbau Warga, Jaga Kesehatan Selama Libur Nataru 2024
| Selasa, Desember 24, 2024

By On Selasa, Desember 24, 2024


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan, Yuda Pratiwi Setiawan SSTP MSP, menghimbau warga agar menjaga kesehatan dan keselamatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini.


Menurut Yudha, untuk kenyamanan warga saat mudik, pihaknya mengaktifkan pos pelayanan kesehatan,  dari  14 titik Pos Pengamanan (Paspam) petugas  dibagi menjadi dua shift. 


"Setiap titik pos dilengkapi dengan dua petugas medis dan kendaraan ambulans yang siap menangani segala kejadian darurat. Jika diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk untuk tindakan lebih lanjut," ujar Yudha.


Selain itu, Yudha juga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan, terutama bagi yang melakukan perjalanan jauh.


"Bawalah persediaan makanan dan minuman yang cukup, serta obat-obatan sebagai pertolongan pertama. Pastikan juga untuk selalu menjaga kondisi fisik, dan jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya istirahat terlebih dahulu," ujar Yudha.


Lebih lanjut, Yudha menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi darurat selama perjalanan. "Bagi para pemudik yang mengalami situasi gawat darurat, bisa langsung mendatangi Pos Pospam Nataru yang terdekat untuk mendapatkan bantuan medis," tegasnya.


Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan keselamatan dan kesehatan para pemudik dapat terjaga selama liburan akhir tahun. 


Lokasi Pospam Kota Medan.

1. Pospam GOR Angsapura 

2. Pospam Medan Mall

3. Pospam SPBU Simpang Cemara

4. Pospam Deli Park

5. Pospam Carrefour

6. Pospam Tritura

7. Pospam Metrolink

8. Pospam RCW

9. Pospam depan plaza millenium

10. Pospam simpang selayang

11. Pos terpadu depan pos bloc

12. Pos terpadu terminal bandar deli belawan

13. Pospam marelan raya rengas pulau

14. Pospam simpang buaya kampung salam belawan. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis