M Nuh : MBG Baik, Tapi Pakai Dana Zakat Perlu Cari Alternatif Lain
| Sabtu, Januari 18, 2025

By On Sabtu, Januari 18, 2025


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Utara (Sumut) KH Muhammad Nuh MSP, bersama 20 pegiat zakat di Sumut menggelar forum diskusi terkait program pemberian Makan Bergizi (MBG) di Wong Solo, Jalan Sei Batang Hari Medan, Jum'at (17/1/2025).


Dalam forum diskusi itu, M Nuh menyampaikan pandangannya tentang program prioritas Presiden Prabowo terkait pemberian MBG kepada anak-anak. 


M Nuh menilai program ini secara substansi sangat baik, tetapi penggunaannya dengan dana zakat harus dikaji lebih mendalam sesuai prinsip Al-Qur'an.  


“Respon terhadap program ini positif, namun pelaksanaannya perlu menjaga keseimbangan. Zakat itu berasal dari Al-Qur'an, sehingga penyalurannya harus mengikuti syariat. Substansi aturan zakat tidak boleh dikesampingkan,” terang M Nuh.  


M Nuh juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara lembaga zakat dan pihak pemerintah. 


Menurutnya, jika lembaga zakat ingin berkontribusi, tetapi harus tetap mematuhi aturan dan prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam maka untuk dananya bisa di cari alternatif lain selain dana zakat.  


Selain itu, M Nuh juga mengucapkan rasa syukur atas disepakatinya gencatan senjata untuk Palestina. 


"Semoga ini dapat menghentikan genosida di sana dan jalan menuju kemerdekaan penuh Palestina. Aamiin," ujarnya.


Sementara itu, Sulaiman selaku Ketua Forum Zakat (FOZ) Sumatera Utara, juga turut memberikan tanggapannya terkait program yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap program MBG karena manfaatnya yang besar untuk kesehatan anak-anak dan pembangunan ekonomi masyarakat sekitar.  


“Kita sepakat dengan program MBG karena manfaatnya luar biasa untuk membangun SDM unggul tetapi baiknya dicarikan sumber selain dana zakat. Karena jika menggunakan dana zakat harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai syariat Islam," ucap Sulaiman.


Sulaiman juga mengatakan forum diskusi ini sengaja digelar untuk menampung aspirasi dari para pegiat zakat di Sumut.


"Hari ini, kita berdiskusi dengan para aktivis zakat bersama anggota DPD RI untuk menyampaikan aspirasi teman-teman di Sumut. Dengan demikian, harapannya suara pengelola zakat dari daerah ini dapat tersampaikan ke depan melalui anggota DPD RI," ungkap Sulaiman. (Soni)

YPI Gelar Sarasehan Masyarakat  Adat Budaya Melayu
| Sabtu, Januari 18, 2025

By On Sabtu, Januari 18, 2025


PATIMPUS.COM - Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bekerjasama dengan Tifa Foundation dan aliansi masyarakat adat melayu menggelar Sarasehan Adat Budaya Melayu Masyarakat Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara di Gedung Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (18/1).


Sarasehan tersebut dihadiri 250 orang dari berbagai komunitas masyarakat melayu di empat wilayah kesultanan, Langkat, Deli, Serdang,  Asahan dan akademisi, praktisi budaya serta LSM.


Direktur Eksekutif YPI, Mitra Lubis SH, mengatakan saat ini lahan dan hutan yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat adat telah rusak dan diintervensi oleh para pebisnis dan meninggalkan nilai-nilai konservasi.


"Hal ini menyebabkan hilangnya area sumber kehidupan masyarakat adat, baik lahan pertanian maupun kelautan. Pada akhirnya memiskinkan dan meminggirkan taraf hidup masyarakat adat Melayu dan konflik pertanahan yang hingga kini belum  dapat diselesaikan dengan baik," ungkap Mitra.


Ditambahkannya, Selain gangguan ekonomi, hilangnya tanah komunal dan kawasan pesisir masyarakat adat juga membuat mereka terpisah dari komunitasnya. Struktur kepemimpinan adat yang dahulu dipimpin oleh kepala kampung atau bahkan Datok kini tidak lagi berfungsi untuk mengatur masyarakatnya dan  digantikan oleh kepemimpinan kepala desa.


"Beberapa komunitas masyarakat adat melayu yang tersisa, kini hidup dan berjuang mempertahankan tanah yang tersisa. Mereka bertahan dan melawan pihak-pihak yang mengusir dari tanah komunalnya," ungkapnya.




Hal senada disampaikan Koordinator Program Marjoko SH, dimana perlu dilakukan rekomposisi dan penguatan struktur masyarakat adat dan memperjuangkan kembali tanah-tanah komunal yang secara historis menjadi hak masyarakat adat Melayu.


"Berdasarkan atas tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945

Atas dasar kesepakatan bersama, Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pasisir Pantai Timur Sumatera Utara menghasilkan 14 kesepakatan untuk bisa berdaulat dalam kehidupan, mandiri dalam ekonomi, bermartabat secara budaya, dan menjawab tantangan ini maka diperlukan  kebersamaan yang kokoh untuk bergerak bersama," pungkas Joko.


Sementara Direktur Tifa, Oslan Purba mengapresiasi apa yang dilakukan oleh YPI dan masyarakat Adat Melayu. Menurutnya masyarakat adat melayu dalam melakukan pengelolaan tanah sangat memperhatikan nilai-nilai konservasi  menjadikan eksistensi masyarakat sebagai ujung tombak dalam menjaga kelestarian lingkungan, namun saat ini makin tergusur oleh berbagai konflik.


Ia berharap kesepakatan ini tidak hanya diatas kertas saja tetapi perlu di implementasikan lebih lanjut, bangun persatuan yang kuat, berkoordinasi di internal dan pemerintah tetap berjuang bersama.


Sarasehan ini menghadirkan nara sumber Prof DR Hasim Purba SH MHum, menyajikan  materi tentang “Tanah Ulayah Persepektip Konstitusi” sedangkan DR Tengku Mira Sinar MA, mengangkat materi tentang “Adat Budaya Melayu dan Jati Diri Masyarakat Adat Melayu“ dan Rajalul Halimi Harisun mengupas isu “Konservasi Mangrove sebagai ruang hidup komunitas Melayu”.


Acara diakhiri dengan nyanyian dan joget budaya Melayu. (rel/don)

Warga Berburu Pernak Pernik Imlek Di Toko Acai Jaya, Dari Angpao Ular Hingga Lampion Elektrik
| Sabtu, Januari 18, 2025

By On Sabtu, Januari 18, 2025


PATIMPUS.COM - Tahun baru Imlek tahun ini bershiokan ular, oleh sebab itu banyak warga Tionghoa yang mendekorasi rumahnya dengan pernak pernik bernuansakan hewan melata ini.


Tentu saja Toko Acay Jaya tak melewatkan kesempatan itu. Gerai yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, No 80 Kelurahan Aur, Medan Maimun ini, meramaikan penjualan pernak perniknya bermotif ular.


Alhasil, sejak Desember 2024, Toko Acay Jaya dipadatkan pengunjung yang ingin mencari berbagai hiasan untuk mendekorasi rumahnya agar terlihat cantik dan meriah di Tahun Baru Imlek pada Februari 2025 nanti.


Kepada patimpus.com Sabtu (18/01/2025), Acai, pemilik toko, mengatakan, hiasan yang paling banyak diburu tahun ini merupakan ornamen ular, karena bertepatan dengan Tahun Ular menurut kalender Tionghoa.


“Ya tahun ini agak lumayan ya, pengunjung agak lumayan. Item paling banyak dibeli masyarakat, ya lampion, angpao, bunga-bunga sakura. Dan tahun ini kan kita menyambut tahun ular. Jadi banyak masyarakat yang membeli pernak-pernik dan tempelan-tempelan gantungan itu yang bergambar ular,” ujar Acai.



Selain itu, Acai mengungkapkan tahun ini pihaknya banyak mendatangkan jenis Lampion Elektrik demi memeriahkan perayaan Imlek di rumah warga.


“Yang paling banyak tahun ini kita mendatangkan lampion elektrik. Itu hampir 40 model terbarunya. Yang ukurannya dari kecil sampai yang 1,80 meter. Jadi kita dari yang kecil sampai besar kita ada,” papar Acai.


Harga dari Lampion Elektrik ini berkisar dari 100 ribu hingga tiga juta rupiah.


Lampion merupakan ornamen wajib saat perayaan Imlek, lampion jadi salah satu hiasan yang selalu diburu warga dari tahun ke tahun.


Tak hanya lampion elektrik, Acai turut melengkapi koleksinya dengan lampion dari bahan kertas hingga kain.


Acai pun membeberkan item lain yang banyak dicari warga juga amplop angpao. Ini karen tradisi dari suku Tionghoa untuk membagi-bagikan angpao saat perayaan Imlek.


“Nah yang paling banyak diburu juga itu angpao. Angpao tahun ini, pasti yang bergambar ular itu banyak diburu masyarakat,” tuturnya.


Harga angpao sendiri ini bervariasi, tergantung dari jenis bahan dan ukuran.


“Kalau angpau mulai dari 1.500 rupiah, sampai kalau yang kainnya, yang bahan kain-kain sutra gitu bisa 20 ribu per lembar, ungkap Acai.


Selain itu, tahun ini pembeli pun mulai banyak yang mencari hiasan pohon sakura untuk menambah dekorasi Imlek di rumahnya.


Memanfaatkan kesempatan, Acai pun menggaet UMKM untuk membuat pohon sakura.


“Sakura juga banyak permintaan. Kita menuruti sesuai permintaan masyarakat. kita kerjasama dengan para UMKM,” sebutnya.


Ragam variasi pohon sakura ini pun dipenuhi Acai, mulai dari 30 hingga setinggi tiga meter.


“Bergantung permintaan, mau warna apa. Ukurannya seberapa. Kalau pohon itu, pohon ini kita menggunakan pohon-pohon batang kayu yang asli. Para UMKM kita bantu berdaya dan kita bantu pasang. Mereka yang merangkai bunga nya,” imbuhnya.


Toko Acai mulai ramai didatangi semenjak bulan Desember kemarin. Pelanggan Acai pun tak hanya datang dari Kota Medan, tapi juga kota di sekitar dalam Sumatera Utara.


“Sebenarnya kalau pembeli untuk tahun ini ya, mulai di bulan Desember. Masyarakat udah mulai mencari, pernah pergi ke tempat kita. Untuk pembeli kita seputaran Sumatera Utara. Datang dari Tebing, Siantar, Kisaran, Tanjung Balai, daerah-daerah Brastagi, Lubukpakam, Binjai, pokoknya seputaran Sumatera Utara,” kata Acai.


Terlihat mulai dari lampion berbagai ukuran, hiasan dinding, sampai amplop angpao berbagai ukuran dipajang, semua bernuansa warna merah dan emas.


Warna merah memang identik dengan perayaan Imlek, warga etnis Tionghoa kerap menggunakan setelan serba merah untuk memperingati Tahun Barunya.



Warga pun berburu ragam hiasan khas Imlek di toko yang bernama Acai Jaya itu. Seperti Katerin, yang mampir bersama kakaknya.


Mahasiswi ini mengaku sedang mencari hiasan pintu bergambar ular.


“Kita mau cari ornamen Chinese New Year buat dekor rumah, kesini karena langganan karena dekat dari rumah. Ini sudah dapat stiker ular, karena kan Tahun Ular. Mau ditaruh di depan pintu masuk rumah,” tutur Katerin.


Jelang tahun baru, Katerin pun berharap semoga di tahun depan membawa kebahagiaan dan keberuntungan.


“Iya doa nya yang bagus-bagus ya semoga tahun depan, semoga makin berjaya, bahagia, sukses dan sehat selalu,” pungkasnya. (rel/don)

Sering Rujuk Pasien Ke RS Swasta, Kadinkes Medan Akan Tindak Tegas Puskesmas
| Jumat, Januari 17, 2025

By On Jumat, Januari 17, 2025


PATIMPUS.COM - Diduga terima fee dan kerapnya Puskesmas merujuk pasien BPJS Kesehatan ke RS swasta daripada ke RS milik pemerintah, membuat Kepala Dinas Kesehatan Medan mengeluarkan penegasan.


Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan SSTP, akan melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan petugas Puskesmas di Medan menerima fee dari RS swasta tersebut.


“Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II, disampaikan dugaan bahwa ada Kepala Puskesmas yang menerima fee dari RS swasta terkait rujukan pasien. Ini tentu menjadi perhatian serius kami,” ujar Yuda pada Jumat (17/1).


Yuda menegaskan, jika dugaan tersebut terbukti dengan bukti yang jelas, pihaknya tidak akan ragu mengambil langkah tegas sesuai komitmen Walikota Medan.


“Jika terbukti bahwa Kepala Puskesmas menerima fee, kami akan melakukan pencopotan jabatan. Kami hanya membutuhkan bukti yang konkret agar dapat melakukan konfirmasi langsung dan menindaklanjuti kasus ini sesuai aturan,” tegasnya.


Langkah ini diambil untuk menjaga integritas pelayanan kesehatan di Kota Medan, memastikan tidak ada praktik curang yang merugikan masyarakat, serta mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem rujukan pasien.


Yuda juga mengimbau semua petugas Puskesmas di Kota Medan untuk menjalankan tugas dengan profesional dan mengedepankan kepentingan masyarakat tanpa memprioritaskan keuntungan pribadi atau pihak tertentu.


Dalam pernyataannya, Kadinkes juga menyoroti pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan. Ia memastikan bahwa pemerintah kota terus memantau praktik-praktik di lapangan untuk mencegah pelanggaran serupa terjadi.


Dengan langkah ini, Pemko Medan berupaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dan memastikan tidak ada diskriminasi dalam proses rujukan pasien. (don)

Dinkes Medan Luncurkan Posyandu ILP
| Kamis, Januari 16, 2025

By On Kamis, Januari 16, 2025


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan membuat gebrakan besar dengan meluncurkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang digadang-gadang menjadi solusi revolusioner bagi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.


 Program ini menawarkan paket pelayanan super lengkap yang mencakup semua usia dan kebutuhan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Yuda Pratiwi, menyebutkan bahwa inovasi ini adalah langkah berani untuk merombak paradigma lama posyandu yang hanya fokus pada anak dan balita.


“Ini adalah era baru bagi pelayanan kesehatan. Posyandu ILP mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Semua kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi di satu tempat,” tegas Yuda dengan penuh optimisme, Rabu (15/1).


Layanan yang Menggebrak


Dalam Posyandu ILP, terdapat empat paket layanan utama yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat:


1. Penyuluhan Super Praktis:

Memberikan edukasi penting seperti penggunaan buku KIA, panduan “Isi Piringku” yang sesuai usia, pentingnya aktivitas fisik, hingga cara memantau tanda bahaya bagi ibu hamil dan balita.


2. Deteksi Dini Penyakit Serius:

Dari Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil hingga masalah stunting pada balita, anemia pada remaja, hingga obesitas, hipertensi, dan diabetes pada usia dewasa dan lansia—semuanya dideteksi dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.


3. Imunisasi Terlengkap:

Menyediakan layanan imunisasi top seperti BCG, polio, DPT-Hb-HIB, MMR, PCV, hingga vaksin rotavirus yang siap melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.


4. Suplementasi Nutrisi:

Memberikan vitamin A, obat cacing, tablet tambah darah, dan nutrisi lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.


Menurut Yuda, Posyandu ILP ini diharapkan menjadi benteng kesehatan masyarakat Kota Medan yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari perkotaan hingga pelosok.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Kota Medan mendapatkan akses layanan kesehatan terbaik. Posyandu ILP ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat,” ujarnya dengan penuh semangat.


Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung target nasional dalam pencegahan penyakit kronis, stunting, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.


Dengan peluncuran ini, Dinkes Kota Medan telah menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan nyata. Masyarakat pun menyambut dengan antusias langkah besar ini, berharap layanan kesehatan semakin mudah dijangkau dan berkualitas. (don)

PTPN IV PalmCo Lahirkan Ratusan Ahli K3 Umum Wujudkan Zero Fatality
| Rabu, Januari 15, 2025

By On Rabu, Januari 15, 2025


PATIMPUS.COM - PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mendorong setiap karyawan yang memiliki kompetensi untuk menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (AK3) Umum dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia dan berbagai lembaga sertifikasi lainnya sebagai langkah membudayakan K3 dan mewujudkan zero fatality. 


Hingga saat ini, Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang mengelola perkebunan kelapa sawit itu telah memiliki 268 Ahli K3 Umum di masing-masing unit operasional yang terbentang di berbagai penjuru nusantara untuk memperkuat budaya kerja yang selamat dan sehat.


“Sejak awal, PTPN IV PalmCo menempatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkesinambungan secara mutlak. Kami menempatkan K3 para karyawan sebagai first priority karena teman-teman karyawan merupakan aset terpenting di perusahaan ini,” tegas Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta, Rabu (15/01/2025).


Ia menuturkan saat ini ratusan karyawan PTPN IV PalmCo telah mengantongi sertifikasi AK3 Umum maupun sertifikasi serupa lainnya. Langkah itu diperkuat dengan kebijakan konkret perusahaan melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. 


Implementasi ini telah berjalan dengan baik dan menjadi landasan bagi Perusahaan untuk terus meningkatkan standar K3 di seluruh unit operasionalnya pada masa mendatang. Alhasil, perusahaan mampu meraih 148 bendera emas sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). 


“Komitmen dan konsistensi adalah tekad kami dalam menjalankan program-program yang melindungi karyawan kami,” paparnya.


Jatmiko menekankan pentingnya kesadaran akan K3 sebagai faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Selaras dengan pelaksanaan Bulan K3 Nasional 2025, PTPN IV PalmCo menjalankan program kerja K3 di seluruh wilayah operasinya dengan fokus pada pencapaian target zero fatality. 


Ia juga menyatakan bahwa pencapaian target zero fatality bukanlah tujuan yang dapat diraih secara instan, melainkan melalui proses berkelanjutan. Untuk itu, secara rutin perusahaan melakukan audit keselamatan kerja, evaluasi risiko, serta penyempurnaan prosedur operasional. 


Langkah ini, lanjut dia, untuk memastikan setiap potensi bahaya dapat diidentifikasi dan diminimalisir sejak dini.


"Keselamatan kerja itu bukan hanya kewajiban, atau aturan yang harus diikuti. Namun harus jadi kesadaran masing-masing, kesadaran yang membudaya. Kita akan terus lakukan segala cara untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan keamanan dasar (basic safety) kepada seluruh pekerja, terutama bagi mereka yang berada di bidang operasional," paparnya. 


Direktur Strategy dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan bahwa K3 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan Perusahaan. 


"Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional dan reputasi Perusahaan, karena dengan komitmen yang kuat terhadap K3, PTPN IV PalmCo dapat menjadi contoh bagi industri perkebunan lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” tuturnya. (don)

Khairunnisak Lubis Terpilih Jadi Ketua FJPI Sumut Periode 2025 - 2027
| Selasa, Januari 14, 2025

By On Selasa, Januari 14, 2025


PATIMPUS.COM - Khairunnisak Lubis resmi menjabat sebagai Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara periode 2025–2027 setelah terpilih secara aklamasi dalam pemilihan yang berlangsung di Medan pada Selasa (14/1/2025).


Dengan memperoleh 29 suara dari total 49 daftar pemilih tetap (DPT), Khairunnisak berhasil mengungguli kandidat lainnya, Amelia Murni, yang memperoleh 20 suara.


Proses pemilihan berlangsung secara hybrid, dipimpin oleh majelis pemilihan yang diketuai Mei Leanda, dengan anggota Puput Julianti Damanik dan Lia Anggia Nasution. Sebelum pemungutan suara, kedua calon menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan anggota serta pengurus FJPI Sumut.


Dalam pidato kemenangannya, Khairunnisak—yang akrab disapa Nisa—menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk membawa FJPI Sumut ke arah yang lebih maju.


"Visi misi akan kita jalankan tapi bukan saya sendiri tolong bantu saya. Kalau ada yang gak suka sama saya sampaikan saja di grup FJPI. Jangan japri japri. Saya terimakasih kepada teman teman yang memilih saya, semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik," pungkasnya.


Sebagai seorang jurnalis di Warta Ekonomi, Khairunnisak membawa visi untuk memperkuat peran jurnalis perempuan di Sumatera Utara. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dalam kepemimpinannya


"Saya mohon bantuan kawan kawan doakan kita semua tetap kompak. Saya mau perempuan jurnalis ini the best dari pada laki laki di luar sana. Saya ingin sama sama keputusan itu kita menjalankannya. Kalau saya salah ingatkan saya. Bantu saya untuk program program baik ke depan. Semoga FJPI di tangan saya bisa berkembang," paparnya. 


Sekretaris Jenderal (Sekjen) FJPI Pusat, Khairiah Lubis, turut memberikan ucapan selamat dan harapan besar kepada Khairunnisak. Ia menekankan pentingnya menjaga marwah dan integritas organisasi.


"Saya ucapkan selamat semoga bisa mengemban amanah dari seluruh anggota FJPI di Sumut. Jaga marwah FJPI Sumut ke depan dengan baik.  Saya harap Nisa bisa melibatkan seluruh anggota FJPI. Setelah kita memilih satu pemimpin yang mendapatkan suara terbanyak maka seluruh nya mendukung ketua terpilih. Supaya FJPI ini bisa maju, itu pesan saya," tuturnya.


Menurutnya FJPI Sumut merupakan barometer bagi FJPI cabang lain di Indonesia. Masa depan FJPI Indonesia juga ada di FJPI Sumut. 


"FJPI menjadi contoh bagi cabang FJPI di seluruh Indonesia. Mereka melihat apa yang dilakukan teman teman di Sumut. Bahkan kongres nasional FJPI menunggu Musda FJPI Sumut," kata Khairiah Lubis di Acara Pemilihan Ketua FJPI Sumut. 


Khairiah mengatakan masa depan FJPI Indonesia itu juga ada di FJPI Sumut. Apalagi pentolan FJPI Indonesia ada di FJPI Sumut. FJPI saat ini sudah menginjak usia 17 tahun. Oleh karena itu diharapkan sesama anggota harus saling mendukung demi kemajuan FJPI ke depan.


"Sejarah FJPI lahir dari FJPI Sumut 17 tahun. 17 tahun usia yang cukup untuk panjang. Banyak yang sudah kita lalui bersama sama. Dan satu hal yang saya banggakan di FJPI rasa persaudaraan kita saling mendukung jika ada masalah yang terjadi," urainya.


Ketua FJPI Sumut periode 2022–2024, Nurni Sulaiman menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi dukungan anggota selama masa kepemimpinannya dan mencatat tantangan yang dihadapi dalam memimpin organisasi besar seperti FJPI. 


"Mengawali laporan ini saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya selama masa jabatan ini," ungkapnya.


Nurni menyampaikan memimpin FJPI Sumut menjadi sebuah kehormatan sekaligus tantangan baginya. Terlebih lagi FJPI merupakan organisasi yang besar tempat bernaungnya jurnalis perempuan.


"Momen momen sulit ketika harus mengambil keputusan yang tidak populer demi kepentingan organisasi juga menjadi bagian dari perjalanan ini. Saya percaya dengan semangat integritas dan dedikasi yang tinggi FJPI Sumut akan terus maju dan memberikan dampak positif bagi anggota dan perempuan khususnya di Sumut," sebutnya. (rel/don)

Wujudkan Generasi Indonesia Emas, PTPN IV PalmCo Usung Makan Bergizi Gratis Di Sumatera dan Kalimantan
| Senin, Januari 13, 2025

By On Senin, Januari 13, 2025


PATIMPUS.COM - Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Sumatera dan Kalimantan antusias menyambut program makan bergizi gratis yang dilaksanakan Sub Holding PTPN IV PalmCo.


Program yang diusung anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PTPN IV PalmCo dalam mendukung program pemerintah menyongsong visi Indonesia Emas 2045.


Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/01) mengatakan program makan bergizi gratis dilaksanakan bertahap di sejumlah sekolah melibatkan ribuan pelajar di Sumatera dan Kalimatan. 


“Kami memahami pentingnya asupan gizi yang baik untuk mendukung perkembangan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Program ini juga menjadi salah satu ikhtiar kami untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional,”  kata dia. 


Dalam implementasinya, ia memaparkan PTPN IV PalmCo menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan program tersebut, mulai dari pemerintah setempat, asosiasi penyelenggara jasa boga, hingga perangkat sekolah. 


Langkah itu ditempuh untuk memastikan seluruh nutrisi bagi para pelajar dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan gizi sesuai usia para pelajar.


“Sinergi itu untuk memastikan seluruh kebutuhan nutrisi sesuai dengan standar para ahli. Mulai dari gizi, kalori, serat, karbohidrat, dan keamanan pangan seluruhnya telah diperiksa dan diteliti dengan lengkap sesuai kebutuhan nutrisi pelajar. Sampai pemilihan susu juga diseleksi ketat,” jelas dia.


Jatmiko menuturkan bahwa program makan bergizi gratis yang diusung PTPN IV PalmCo kian memperkuat program TJSL lainnya yang telah berjalan secara berkesinambungan, seperti pemenuhan gizi untuk mencegah dan mengatasi stunting, bantuan perlengkapan sekolah, hingga program PalmCo scholarship. Untuk makan bergizi gratis, program ini merupakan pilot project yang ditargetkan dapat dilaksanakan berkesinambungan. 


Langkah itu, jelas Jatmiko, sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal mengentaskan kelaparan (SDG 2) dan mengurangi ketimpangan (SDG 10) serta Pendidikan berkualitas (SDG 4).


Lebih jauh, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV, Irwan Perangin-angin menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis sukses dilaksanakan pada akhir 2024 kemarin. 


Di Sumatera, program tersebut berlangsung di SMA Negeri 1 Dayun dan SMK Negeri 1 Dayun Kabupaten Siak Provinsi Riau. Sementara di Kalimantan, program serupa dilaksanakan di SMP Negeri 2 Meliau dan SMP Tenera Sungai Dekan Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.


“Alhamdulillah, antusiasme adik-adik begitu besar. Dan Insya Allah, nantinya kita akan siap ambil bagian menyukseskan program yang sangat baik ini,” tuturnya. 


“Karena kami percaya, bahwa program ini bukan hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia. Melalui gizi yang lebih baik, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, kreatif, dan inovatif, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045,” demikian Irwan. (don)

Gerak Cepat, Tanggul IPAL PKS Gunung Bayu Kembali Normal dalam Sehari
| Senin, Januari 13, 2025

By On Senin, Januari 13, 2025


PATIMPUS.COM – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Bayu PTPN IV Regional II di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, telah memperbaiki tanggul Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Deoling Pond yang merembes pada akhir tahun lalu. Saat ini kondisinya sudah normal dan pabrik dapat kembali beroperasi seperti biasa.


Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengucapkan terima kasih kepada manajemen PKS Gunung Bayu yang bertindak cepat memperbaiki tanggul tersebut.


“Terima kasih untuk semua pihak, terutama manajemen PKS Gunung Bayu yang sudah menunjukkan respons cepat atas rembesnya tanggul IPAL sehingga kini telah berfungsi normal kembali,” ujar Ridho kepada awak media, Senin (13/1/2025).


Tanggul IPAL Deoling Pond PKS Gunung Bayu rembes pada 29 Desember 2024 lalu, saat hujan deras dan banjir melanda lokasi. Tanggul tersebut langsung diperbaiki dan kembali normal keesokan harinya.


Menurut Ridho, respons cepat ini dilakukan guna mengantisipasi keluarnya limbah menuju sungai yang berada di sekitar lokasi.


"Alhamdulillah, hasil pengujian oleh Tim Verifikasi Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup pada 8 Januari 2025 menunjukkan sampel air sungai netral," ujarnya.


PKS Gunung Bayu merupakan unit usaha PTPN IV Regional II yang tergabung dalam Unit Grup I. Pabrik ini telah berdiri sejak 10 Februari 1924 dan merupakan andalan Perusahaan dalam mendulang produktivitas Crude Palm Oil atau CPO. 


Dalam operasionalnya, PKS Gunung Bayu menerapkan prinsip-prinsip kerja yang berkelanjutan. Karena itulah pabrik ini telah mengantongi berbagai sertifikat seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).


“Kami mohon doa dan dukungan agar PKS Gunung Bayu dapat terus berkembang sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi, termasuk kepada masyarakat,” ujar Ridho mengakhiri. (don)

Karyawan XL Axiata Gandeng PFI Medan, KSI Dan IZI Gelar Khitan Massal
| Sabtu, Januari 11, 2025

By On Sabtu, Januari 11, 2025


PATIMPUS.COM – Sedikitnya 60 anak penyandang disabilitas tunanetra, tunarungu, daksa, dan grahita (down syndrome) dikhitan di Rumah Difabel Khadijah Sharaswaty Indonesia, Jumat (10/1/2025).


Kegiatan sosial tersebut digelar oleh karyawan PT XL Axiata Tbk  (XL Axiata) melalui MTXL Axiata berkolaborasi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Rumah Difabel Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan.


Acara itu dihadiri langsung Head Sales XL Axiata West Northern 1, Horas Lubis, Ketua Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI), Dewi Natadiningrat, Pimpinan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumut, Putra Anugrah Pramana, dan Ketua PFI Medan, Riski Cahyadi.


Amir MTXL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya  mengatakan, kegiatan sosial ini menunjukkan kepedulian karyawan XL Axiata terhadap anak-anak disabilitas dan memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. 


"Khitan merupakan bagian dari kewajiban agama bagi umat Muslim. Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan perawatan yang baik, tanpa terkecuali. Semoga program ini dapat meringankan beban masyarakat yang ingin mengkhitankan anaknya dan semoga menjadi anak yang saleh, serta membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya


Donasi dari MTXL Axiata merupakan hasil pengumpulan dana zakat karyawan XL Axiata yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan dan dikelolah Majelis Ta’lim XL Axiata untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima. 


Selain itu, MTXL Axiata berupaya terus sebar kebaikan dan mendorong kolaborasi yang positif bersama pihak lain untuk menjalin silaturahmi dengan kelompok masyarakat dari berbagi kalangan dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia. 


XL Axiata juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan perhatian lebih. 


Kegiatan khitanan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.


Pimpinan IZI Sumut, Putra Anugrah Pramana, mengatakan program khitan massal ini menjadi bukti nyata kolaborasi MTXL Axiata dan IZI dengan berbagai pihak yang membawa manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus menebar keberkahan di awal tahun. 


"Sebelumnya MTXL Axiata dan IZI telah melaksanakan Sunatan Massal di Tegal dan Banyuwangi. Kali ini dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara, agar manfaat dari kegiatan MTXL Axiata dan IZI juga dirasakan masyarakat di berbagai daerah,” ungkapnya.


Sementara itu, Ketua PFI Medan, Risky Cahyadi mengatakan kolaborasi dalam kegiatan sosial ini bukan pertamakali dilakukan XL Axiata dan PFI Medan. Sebelumnya, kolaborasi juga dilakukan saat pemberian bantuan untuk korban longsor di Kabupaten Karo.


"Kita senang karena XL Axiata selalu melibatkan kita dalam kegiatan sosial. Ini menunjukkan bahwa kita juga ada untuk yang membutuhkan," ujarnya.

 


*Khitanan Massal Di Banyumas Dan Tegal*

 

MTXL Axiata juga telah menyelenggarakan kegiatan khitanan massal di dua lokasi lain di Jawa Tengah, akhir Desember 2024 lalu, yakni di Banyumas dan Tegal. 


Sebanyak 128 anak, terdiri dari 52 anak di Banyumas dan 76 anak di Tegal mengikuti kegiatan yang berlangsung di Griya Sunat Al Rafi, Desa Selandaka, Kabupaten Banyumas, dan Apotek Hidayah, Desa Kalijambe, Kabupaten Tegal. 


Selain bertujuan untuk membantu masyarakat setempat melaksanakan ibadah khitan, kegiatan sosial ini tidak hanya fokus pada proses khitan, tetapi juga memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak-anak peserta. Kegiatan ini dimeriahkan dengan hiburan khusus untuk anak-anak, serta pemberian bingkisan berisi snack dan perlengkapan ibadah berupa set baju koko dan sarung dengan branding MTXL Axiata. 


XL Axiata juga membuka booth khusus di lokasi acara untuk memperkenalkan dan membantu proses registrasi new starter pack (SP) kepada keluarga peserta yang hadir. 


Hal ini merupakan bagian dari komitmen XL Axiata dalam mendukung konektivitas masyarakat sekaligus memberikan edukasi mengenai layanan telekomunikasi.  

 

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat. Para orang tua peserta khitanan massal menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif ini, yang dinilai sangat membantu terutama menjelang akhir tahun. 


Dengan mengadakan kegiatan ini, XL Axiata berharap dapat terus menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui program-program sosial yang membawa manfaat nyata dan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Soni)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis