KSF Potret Lantik 7 Anggota Baru Angkatan Ke 16 Continuous
| Rabu, Januari 29, 2025

By On Rabu, Januari 29, 2025


PATIMPUS.COM - Sebanyak 7 Orang anggota baru angkatan 16 (enam belas) Kelompok Studi Fotografi (KSF) Potret yang diberi nama Continuous (Kontinu) resmi dilantik setelah mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) pada 14 Oktober 2024 lalu dengan penyeleksian yang ketat.


Pelantikan ini digelar selama 2 hari berturut-turut Senin-Selasa, 27-28 Januari 2025 dan berlangsung di Explore Sumatera Rafting Camp, Jalan Perkebunan, Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Sebelumnya, 7 anggota baru angkatan ke-16 itu mengikuti pendidikan dasar yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan.


Pendidikan Dasar (Diksar) yang diikuti Calon Potret (Capret) itu bertujuan membekali anggota baru itu ilmu Fotografi, Videografi dan yang terpenting agar mereka lebih mengerti makna persaudaraan KSF Potret yang sudah berdiri sejak 20 Mei 1998.


Selain itu, bekal Diksar yang diberikan kepada Capret ini sebagai wujud komitmen KSF Potret untuk membentuk dan melahirkan fotografer yang handal, tangguh, serta berintegritas saat berada di lapangan nantinya.


"Di sini kami membekali mereka Diksar, agar dapat melatih keterampilan intelektual, etika maupun kepribadian, dan menambah pengetahuan mereka tentang fotografi," ujar Ketua Umum KSF Potret Adil Syahputra Situmorang.


 Adil menambahkan KSF Potret merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STIK-P Medan, Selama 20 tahun berdiri tujuannya untuk melesat menjadi yang terdepan dalam memajukan para fotografer di Nusantara.


"Seperti tagline Potret yaitu, Keker Dengan Mata Jepret Dengan Hati," pungkas Adil.


Anggota baru KSF Potret angkatan ke 16 yang diberinama Continuous atau Kontinu, diharapkan para anggota ini dapat menjadi semangat baru bagi Potret untuk terus-menerus atau berkelanjutan dalam berkarya di dunia fotografi dan juga dapat mencetak fotografer andal selanjutnya.


Sementara itu Ketua Panitia Pendidikan Dasar (Diksar) KSF Potret angkatan 14 bernama Light Meter, Panyahatan Siregar yang akrab disapa Panya berharap semoga mulai dari sekarang sampai ke depannya angkatan 16 Continuous mampu membangun ikatan persaudaraan dan kekeluargaan supaya tetap erat dan silaturahmi terjaga di antara mereka dan para senior, dan mereka juga dapat menjalankan roda organisasi ini semaksimal mungkin seperti tujuan kita di Potret, Melesat Menjadi yang Terdepan dalam Memajukan Fotografi di Nusantara.


Acara pelantikan tersebut disaksikan oleh perwakilan dari STIKPress, dan perwakilan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan serta para senior KSF Potret.


Adapun ke-7 anggota Potret yang lulus pada angkatan XVI, yakni:

1. Aqillah Nun

2. Bagas Alkusti

3. Fadhilah Putri Iksyah 

4. Nazwah Apriani

5. Putri Pratama Sianturi 

6. Sara Amellya

7. Susan Dameria Hutauruk


(Soni)

Warga Dusun Jaya dan Ranto Panjang Desak Perbaiki Jalan Rusak
| Senin, Januari 27, 2025

By On Senin, Januari 27, 2025


PATIMPUS.COM - Kondisi jalan penghubung antara Dusun 1 Desa Sarang Jaya dan Dusun 2 Desa Ranto Panjang, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, menjadi sorotan masyarakat setempat.


Jalan sepanjang lebih dari 1 kilometer ini rusak parah, berlumpur, dan dipenuhi genangan air yang menyerupai kubangan kerbau, terutama saat musim hujan. Hampir setiap 20 meter, jalan dipenuhi lubang dalam yang menyulitkan pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.


Pantauan di lokasi, Senin (27/01/2025), menunjukkan betapa sulitnya pengendara melintasi jalan tersebut. Dua pengendara sepeda motor terlihat berupaya keras melewati lumpur tebal, sambil berhati-hati agar tidak tergelincir. Kondisi ini tak hanya menyulitkan aktivitas warga, tetapi juga mengancam keselamatan para pengguna jalan.


Rahman (42), warga Dusun 1 Desa Sarang Jaya, mengatakan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan yang signifikan.


“Kalau musim hujan, jalan ini sangat sulit dilalui. Lumpur tebal membuat kami harus mendorong kendaraan, dan sering kali motor terjebak. Kami sangat berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan ini,” ungkapnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Siti Aisyah (47), warga Dusun 2 Desa Ranto Panjang. Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk mengangkut hasil pertanian, seperti kelapa sawit, karet, dan hasil panen lainnya. 


“Kalau jalan terus begini, biaya transportasi naik. Hasil panen kami sering terlambat dijual, dan itu merugikan kami sebagai petani. Anak-anak sekolah juga kesulitan untuk pergi belajar, apalagi saat hujan deras,” ujarnya dengan nada kesal.


Kondisi jalan yang rusak ini juga berdampak pada akses warga menuju fasilitas umum seperti puskesmas dan pasar. Mereka harus menempuh perjalanan lebih lama dan menghadapi risiko kecelakaan karena jalan licin dan berlumpur.


Harap Diperbaiki


Warga berharap pemerintah daerah, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten, segera memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. Mereka mendesak agar dilakukan perbaikan permanen, bukan hanya tambal sulam yang tidak bertahan lama. 


“Kami butuh perbaikan permanen, seperti pengaspalan atau pengerasan jalan dengan material yang lebih baik. Ini jalan utama bagi warga desa, bukan jalan kecil yang bisa diabaikan begitu saja,” tegas tokoh masyarakat setempat.


Beberapa warga menyebutkan bahwa solusi sementara pernah dilakukan, seperti penimbunan batu atau pasir, namun hasilnya tidak bertahan lama karena hujan terus-menerus merusak jalan. Mereka berharap pemerintah memiliki komitmen untuk memperbaiki jalan secara serius demi kelancaran aktivitas warga.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Kecamatan Pematang Jaya maupun Pemerintah Kabupaten Langkat terkait rencana perbaikan jalan ini. Warga berharap keluhan mereka dapat didengar dan segera ditindaklanjuti.


Kerusakan jalan ini menjadi gambaran nyata bagaimana akses infrastruktur di pedesaan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Jalan yang memadai bukan hanya menunjang mobilitas warga, tetapi juga menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan.


Warga kini hanya bisa berharap adanya perhatian serius dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat. (Raj)

Alumni LAAI Hadiri  Pengukuhan Prof Dr Edy Ikhsan SH MA Sebagai Guru Besar Tetap USU
| Sabtu, Januari 25, 2025

By On Sabtu, Januari 25, 2025


PATIMPUS.COM - Alumni Lembaga Advokasi Anak Indonesia (LAAI) menghadiri pengukuhan Prof Dr Edy Ikhsan SH MA sebagai Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara yang dilangsungkan Jum’at (24/1/2025) di Pendopo Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.


Dalam kesempatan itu, Marasamin S Ritonga SH MH didampingi Timo Dahlia Daulay SH MH, salah satu alumni menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pengukuhan guru besar Universitas Sumatera Utara kepada Prof Dr Edy Ikhsan SH M.A yang selama ini menjabat sebagai Wakil Rektor I di USU.


“Kebetulan juga beliau merupakan alumni LAAI, ya tentu kami merasa bangga, segala pemikiran  yang telah diberikan Prof Edy Ikhsan dalam rangka memajukan bangsa Indonesia,” ujar Marasamin.


Dikesempatan itu, marsamin memberikan berupa ulos dan tepung tawar sebagai bentuk rasa syukurnya. Ianya berharap Semoga Prof Dr H OK Edy Ikhsan SH MA, senantiasa dianugerahi usia yang berkah, sehingga dapat terus menebarkan manfaat, kebaikan dan mengamalkan ilmu pengetahuannya.


Prof Dr Edy Ikhsan SH MA, dalam pidato pengukuhanya yang berjudul: Ayam Mati di Lumbung Padi: Kepingan Sejarah Terkuburnya Tanah Adat Orang Melayu di Pesisir Timur Sumatera Utara.


Pada kesempatan itu Edy Ikhsan membacakan orasinya sebagai guru besar dalam bidang hukum tanah adat di Sumatera Utara dan sekaligus sebagai infaq ilmu pengetahuan untuk menambah pemahaman tentang berbagai peristiwa sejarah terkuburnya tanah adat orang Melayu di pesisir timur Sumatera Utara.


“Lebih dari satu setengah abad sejak kedatangan para perkebun asing di wilayah ini nasib orang-orang melayu bagai ayam mati di lubuk padi. Tanah mereka yang kaya dan luas tak mampu mensejahterakan penduduknya namun sebaliknya tergerus dari waktu kewaktu akibat politik hukum yang tidak berpihak dan menjadikan mereka miskin di tanahnya yang subur,” kata Edy Ikhsan saat membacakan orasinya.


Selain Prof Edy Ikhsan beberapa guru besar yang baru dikukuhkan, yakni Prof Dr Drs Kerista Tarigan MEng Sc dari Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Ir Charloq Rosa Nababan MP dari Guru Besar Fakultas Pertanian, Prof Dr Reni Asmara Ariga SKp MARS dari Guru Besar Fakultas Keperawatan, Prof Khairunnisa SSi MPharm PhD Apt dari Guru Besar Fakultas Farmasi, dan Prof Dr Romi Fadillah Rahmat, BComp Sc MSc dari Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom TI). (rel)

RS Regina Maris Akan Buka Layanan Kanker Terlengkap
| Jumat, Januari 24, 2025

By On Jumat, Januari 24, 2025


PATIMPUS.COM – Rumah Sakit (RS) Regina Maris bakal membuka layanan terbarunya, yaitu layanan kanker. Layanan kesehatan ini nantinya juga menjadi layanan unggulan di rumah sakit tersebut.


Direktur RS Regina Maris dr Ery Suhaymi menyampaikan, saat ini RS Regina Maris telah melayani pasien jantung, trauma center, hemodialisa hingga layanan ibu dan anak. Bahkan, telah dibuka layanan gigi, yaitu Dental Center beberapa waktu lalu.


"Rencana kita dalam waktu dekat ini mau buka layanan kanker. Sejauh ini, kita sedang menunggu administrasi dan perizinan dari Kemenkes," ujar Ery kepada wartawan, di RS Regina Maris, Jalan Brigjend Katamso Medan, Jumat (24/01/2025).


Ery menyebut, salah satu fasilitas layanan kanker yang disiapkan yakni kemoterapi dan radioterapi. "Untuk SDM (Sumber Daya Manusia) juga telah disiapkan, salah satunya dokter spesialis seperti dokter spesialis radiologi, onkologi hingga bedah onkologi," sebut dia.


Menurutnya, layanan kanker di RS Regina Maris nantinya terbilang sangat lengkap.  Mulai dari pemeriksaan diagnosis, MRI hingga terapi.


"Pasien akan dilakukan pemeriksaan awal. Kemudian, pemeriksaan penunjang, diagnosa, baru tindakan," jelas Ery.


Ketua IDI Cabang Medan ini menambahkan, RS Regina Maris didirikan oleh dokter-dokter yang memiliki visi, salah satunya kebersamaan. Selain itu, juga memiliki harapan terhadap masyarakat Indonesia, khususnya Medan dan Sumatera Utara.


"Setidaknya, dengan kehadiran rumah sakit ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin berobat sehingga tidak berobat keluar negeri," pungkasnya. (don)

PT Pinang Sakti Akui Sungai Halaban Tercemar Akibat Kebocoran Bak Penampungan
| Kamis, Januari 23, 2025

By On Kamis, Januari 23, 2025


PATIMPUS.COM – Pencemaran sungai di Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, semakin terungkap setelah Humas PT Pinang Sakti, Supriadi, mengonfirmasi bahwa pencemaran tersebut disebabkan oleh kerusakan pada fasilitas tempat penampungan limbah milik perusahaan.


Menurutnya, keretakan itu terjadi akibat pergeseran tanah yang menyebabkan bak penampungan limbah pecah, sehingga limbah mengalir langsung ke sungai.


"Memang benar, pencemaran ini terjadi karena tempat penampungan limbah kami mengalami keretakan akibat tanahnya turun. Akibatnya, bak penampungan limbah pecah dan limbah mengalir keluar," ujar Supriadi dalam keterangannya kepada media, kemarin.


Meski pihak PT Pinang Sakti telah mengakui kesalahan tersebut, warga tetap mendesak perusahaan untuk segera memperbaiki fasilitas pengelolaan limbah dan melakukan pembersihan sungai. Masyarakat menilai bahwa alasan teknis seperti ini tidak seharusnya menjadi pembenaran untuk terjadinya pencemaran yang merugikan lingkungan dan kehidupan mereka.


"Alasan seperti ini tidak bisa diterima begitu saja. Mereka harus bertanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan lingkungan yang sudah terjadi, termasuk memulihkan kualitas air sungai," tegas salah seorang warga yang terdampak.


Selain itu, warga meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas industri di kawasan tersebut, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.


Sementara, Supriadi menambahkan bahwa pihak PT Pinang Sakti telah mengambil langkah awal untuk menangani masalah ini.


"Kami sedang berupaya memperbaiki bak penampungan yang rusak dan melakukan langkah-langkah pemulihan terhadap sungai yang terdampak," jelasnya.


Namun, masyarakat berharap perusahaan tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga memastikan sistem pengelolaan limbah mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh undang-undang. Mereka juga menuntut transparansi dalam proses perbaikan dan komitmen jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan.


Pemerintah daerah dan lembaga lingkungan hidup diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pelanggaran pengelolaan limbah dapat dikenakan sanksi pidana maupun administratif, termasuk denda hingga miliaran rupiah atau pencabutan izin operasional.


Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat sekitar masih merasakan dampak langsung dari pencemaran ini. Warga berharap pihak-pihak yang bertanggung jawab segera memenuhi kewajiban mereka untuk memperbaiki kondisi sungai demi keberlanjutan hidup dan lingkungan di Desa Halaban. (Raj)

Tingkat Kepercayaan Meningkat, Jumlah Pasien RS Haji Naik 30 Persen
| Rabu, Januari 22, 2025

By On Rabu, Januari 22, 2025


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit (RS) Haji Medan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Hal ini disampaikan saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, yang berlangsung di RS Haji Medan, Rabu (22/1).


Wakil Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RS Haji Medan, dr. Yulinda Novi Nasution, bersama Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg Fitrady Ulianda Siregar MKes, serta Kasubbag Ketatausahaan dan Rumah Tangga, Hastriyani Rusmana, menyambut hangat rombongan Forwakes.


Drg Fitrady Ulianda Siregar, MKes, menyampaikan bahwa RS Haji Medan terus meningkatkan kualitas pelayanan sebagai rumah sakit unggulan di Sumatera Utara. Peningkatan jumlah pasien hingga 30 persen dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu indikator kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RS Haji.


“Sejak 2024, terjadi peningkatan signifikan pada pasien rawat jalan maupun rawat inap. Kami juga terus melakukan koreksi dan pembenahan agar pelayanan semakin optimal. RS Haji kini menjadi rumah sakit stratifikasi utama, mendukung program Kemenkes, seperti layanan KJSU (kanker, jantung, stroke, uro-neurologi) dan kesehatan ibu-anak (KIA),” ungkap Fitrady.


Selain itu, RS Haji juga mempersiapkan layanan kelas KRIS (Kamar Rawat Inap Standar) sesuai regulasi terbaru, dengan fasilitas yang setara bagi seluruh pasien.


“Fasilitas upgrade kamar VIP dan Super VIP sudah kami sediakan di lantai 6 dan 7. Total kapasitas rumah sakit saat ini mencapai 300 kamar,” tambahnya.


Dukungan untuk Forwakes


Pada kesempatan tersebut, RS Haji Medan juga menegaskan dukungannya terhadap kegiatan yang akan diselenggarakan Forwakes dalam waktu dekat, yaitu program “Ramadhan Berbagi” dan Musyawarah Besar Forwakes.


“Kami sangat terbantu oleh Forwakes, yang selama ini mendukung kami dengan promosi positif di media, terutama dalam menangkal berita-berita miring. Untuk kegiatan Ramadhan Berbagi dan Mubes, kami siap membantu dan memberikan fasilitas,” jelas drg. Fitrady.


Dr. Yulinda Novi Nasution menambahkan bahwa Forwakes telah menjadi mitra strategis dalam mempromosikan RS Haji Medan. “Kami sangat menghargai kontribusi Forwakes yang telah menjadi pengontrol sekaligus promotor berita positif tentang RS Haji Medan,” ujarnya.


Dalam audiensi tersebut, pihak RS Haji juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika pelayanan kesehatan.


“Kami berharap sinergi antara RS Haji Medan dan Forwakes terus berlanjut di masa mendatang, khususnya dalam memberikan informasi yang benar dan membangun kepercayaan masyarakat,” pungkas Dr. Yulinda. (don)

100 Hari Prabowo Gibran, Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur dan Potensi Tambah Pendapatan Petani Sawit
| Rabu, Januari 22, 2025

By On Rabu, Januari 22, 2025


PATIMPUS.COM - Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (Tampan) yang diinisiasi Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, pada akhir tahun kemarin menunjukkan perkembangan yang memuaskan.


Peningkatan produksi gabah dan beras untuk swasembada pangan yang sejalan dengan asta cita dan program 100 hari Prabowo Gibran tersebut berjalan lancar.


Bersama Riset Perkebunan Nusantara, Institut Pertanian Bogor, serta didukung penuh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN, hamparan padi di tengah tanaman sawit muda itu tumbuh subur dan diproyeksi akan segera panen. 


Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/1/2025) mengatakan, hingga kini, tim pengembangan budidaya padi Gogo di sela-sela areal hamparan sawit muda terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam pilot project tersebut. Hasilnya, tanaman padi gogo yang identik di lahan kering itu tumbuh subur dan berpotensi memproduksi gabah secara optimal. 


"Alhamdulillah, teman-teman di lapangan terus memantau perkembangan tanaman padi Gogo di sela-sela sawit muda masyarakat di Kabupaten Siak. Hasilnya sangat baik sekali dan sesuai dengan proyeksi kita semua. Insya Allah dalam waktu dekat akan segera panen," kata dia semringah. 


Kick Off Program TAMPAN yang juga bagian kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto itu dilaksanakan di lahan petani peserta program peremajaan sawit rakyat PTPN IV PalmCo pada akhir tahun lalu. 


Dari 60 hektare sawit milik petani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Karya Maju tersebut, 20 hektare areal sela berhasil dimaksimalkan menjadi hamparan padi melalui skema intercropping. 


Jatmiko menjelaskan berdasarkan pertumbuhan padi yang sangat baik ini, diproyeksi 50 ton gabah kering akan segera dipanen pada April mendatang. Dengan begitu, petani akan memperoleh tambahan pendapatan mencapai Rp250 juta untuk satu siklus panen, atau setengah miliar rupiah untuk satu tahun menjelang sawit mereka mulai menghasilkan tandan buah segar. 


"Insya Allah, rekan-rekan petani, selain fokus utama kita adalah untuk membantu penguatan ketahanan pangan, juga akan mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp8 juta per kepala keluarga untuk satu kali siklus panen," paparnya. 


Jatmiko memaparkan, program yang berhasil membuat petani sawit kian tersenyum bangga karena dilibatkan menjadi bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional tersebut akan terus diperluas. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pertanian, total perkebunan sawit rakyat di Indonesia mencapai 6,94 juta hektare di seluruh Indonesia. 40 persen diantaranya atau sekira 2,8 juta hektare telah memasuki fase tanaman tua dan harus segera diremajakan. 


"Dari 2,8 juta sawit yang memasuki usia renta di Indonesia, terdapat potensi PSR nasional seluas 400 ribu hektare per tahun. Dari angka tersebut, PTPN diharapkan dapat berkontribusi sebesar 40 ribu hektare per tahun. Artinya, terdapat potensi program intercropping seluas 206 ribu hektare selama lima tahun mendatang," jelasnya. 


Sementara jika luasan areal TAMPAN selama lima tahun mendatang dapat terwujudkan, ia mengatakan petani PSR yang menanam padi intercropping sawit berpeluang menghasilkan sedikitnya setengah juta ton gabah atau 258.491 ton padi untuk masyarakat Indonesia. 


Senada, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-Angin menambahkan program TAMPAN ini memberikan pendapatan produktif kepada Petani.


"Yang sebelumnya lahan PSR pada masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 1 dan 2 yang berstatus idle, dapat dimanfaatkan guna menanam padi gogo selama dua tahun pertama. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata pria berkacamata itu. 


Ia pun mengatakan bahwa PTPN IV PalmCo sangat fokus dalam khittahnya untuk terus tumbuh dan berkembang bersama petani. Berkolaborasi dengan banyak pihak mulai dari pemerintah, BPDPKS, dan ekosistem MAKMUR BUMN, PTPN mendorong agar petani dapat memperoleh berbagai dukungan dalam memperkuat para petani sawit Indonesia. 


Untuk itu, ia pun mengimbau kepada petani yang sedang dilema saat sawitnya memasuki usia renta untuk menjadi bagian dari gerakan akselerasi PSR dan penguatan ketahanan pangan. 


"Kemitraan ini benar-benar kita bangun untuk memberikan rekan-rekan petani terus bertumbuh. Bermitra, berarti kami akan membantu semaksimal mungkin. Saat telah telah menjalin kemitraan, maka petani dapat segera mengurus CPCL untuk mendapatkan bantuan benih dan pestisida dari Kementerian Pertanian. Hal ini mempercepat proses produksi dan meningkatkan hasil panen," ujarnya.


Heri Suyono salah satu petani plasma PTPN IV PalmCo yang memiliki areal PSR seluas 2 hektare mulai merasakan manfaat kemitraan tersebut. Ia mengakui beruntung KUD tempat ia bernaung menjadi bagian dari pilot project penting itu. 


"Dalam masa transisi peremajaan sawit, kami membutuhkan pendapatan. Program ini sangat baik dan penting. Dengan adanya program TAMPAN, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini dapat menghasilkan padi gogo. Saya sangat bersyukur karena insya Allah pendapatan dari hasil panen padi ini akan membantu memenuhi kebutuhan keluarga," paparnya. (don)

Ewin Putra Dukung Atlet Jujitsu Dojo Tirtanadi Ikuti PBJI Open Tournament 2025
| Selasa, Januari 21, 2025

By On Selasa, Januari 21, 2025


PATIMPUS.COM - Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) menggelar Jakarta Open Tournament Jujitsu 2025 pada 20-23 Februari 2025 di Jakarta.


Kompetisi  dengan kategori, Newaza, Fighting  dan Show System yang diikuti dari berbagai negara seperti, Indonesia, Malaysia, Thailand, Brazil, Amerika dan Jepang. Sangat mendapat perhatian serius dari Ewin Putra Plt. Direktur Utama Perumda Tirtanadi. 


Ewin Putra Plt Direktur Utama Perumda Tirtanadi merupakan salah seorang Ju Jitsan (mantan pemain Ju jitsu dengan sabuk biru) yang sangat mencintai dunia olahraga khususnya Jujitsu, sepenuh hati mendukung semua kegiatan indonesia Spider Jujitsu (ISJ) Sumut Dojo Jujitsu Perumda Tirtanadi.


Hal itu disampaikannya kepada wartawan Senin (20/1/2025) di lobi VIP Kantor Perumda Tirtanadi Jln SM Raja Medan.


 "Kepada Ju Jitsan yakni Fauzan Dra Febti Siregar  dan Farhan Akbar Nasution dikelas 56 dan 62 Men Boys Fighting yang akan mengikuti pertandingan PBJI Jakarta Jujitsu Open 2025  mendatang, harus lebih giat berlatih, junjung tinggi sportivitas, disiplin dan jangan lupa berdo'a serta bisa menjaga nama baik Perumda Tirtanadi," kata Ewin Putra yang juga mantan Ju Jitsan Perumda Tirtanadi ini. 


Ewin Putra  meminta, jangan anggap enteng (anggap remeh lawan) dan tetap maksimal dalam Fighting System (teknik bertarung, yang menggunakan kunciankuncian sendi, kuncian cekikan dan lemparan) dikatakannya  saat  bertanding nantinya harus mampu mengeluarkan teknik yang dipelajari  seperti pukulan, tendangan,  bantingan dan kuncian.


Untuk itu Ewin Putra meminta kepada  pengurus Dojo Perumda Tirtanadi agar terus mengembangkan Ju jitsu ke seluruh pelosok khususnya 

di wilayah Perumda Tirtanadi. Kepada  para pelatih Dojo Tirtanadi Ewin Putra berharap dapat memberikan teknik-teknik terbaik untuk para Ju Jitsan. 


"Saya berharap  para Ju Jitsan bisa mengimplementasikan ilmu bela diri Ju Jitsu untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.


Menurut Ewin Putra, olahraga Jujitsu selain melatih diri untuk lebih disiplin, juga berguna untuk menjaga diri sendiri dari niat jahat orang lain.


"Saya digembleng disiplin di olahraga Jujitsu ini, apalagi saat sekarang ini, sangat berguna untuk menjaga diri kita dari kejahatan orang lain, karena kita dilatih untuk membuat orang lain tidak berkutik ketika orang tersebut akan menyerang," ujar Ewin Putra.


Sebelumnya, M Abdi Ridha Ketua Dojo Perumda Tirtanadi mengatakan akan mengutus 2 orang atlet Jujitsu dari Dojo Perumda Tirtanadi, yang akan mengikuti PBJI Jakarta Jujitsu Open 2025. 


"Para Ju Jitsan Insya Allah sudah siap dalam mengikuti PBJI Jakarta Jujitsu Open 2025, "biaya pendaftaran dan lain-lain dilakukan dengan swakelola, begitu juga dengan kelengkapan persiapan pertandingan serta keberangkatan,"ujar Abdi Ridha.


Di tempat terpisah Syaiful Bahri Nasution Ketua Dewan Pelatih  Ju Jitsan mengatakan  latihan yang dilakukan hampir tiap hari membuktikan keseriusan atlet dalam berlatih. 


"Dengan adanya pertandingan terbuka ini, akan jadi ajang cari prestasi bagi atlet, saya berharap dapat menyabet juara umum atau Juara 1 dikelas masing-masing," ujar Syaiful.


Dijelaskannya sebelumnya

Muhammad Aldy Syahputra Dojo Perumda Tirtanadi  pernah meraih juara 3 pada PBJI Jakarta Tournament Open 2024 dalam kategori Down Fighting. 


"Untuk itu, kita bertekad menjadi Juara 1 pada tahun ini, Insya Allah," harap Syaiful mantan Kadiv Umum Perumda Tirtanadi. (don)

Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem Terima Kunjungan Forwakes Sumut
| Senin, Januari 20, 2025

By On Senin, Januari 20, 2025


PATIMPUS.COM - Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis MM, didampingi dr Rita Hartuti Wadir Umum dan Keuangan menerima kunjungan silaturrahim dari Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara (Sumut).


Pada silaturrahim tersebut, Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis, menyampaikan bahwasanya silaturrahim itu sangatlah baik dilakukan dalam hal bekerjasama untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait RSJ Prof dr Muhammad Ildrem. 


"Tentu kita sangat terbuka terkait informasi ya. Jadi jika ada teman-teman wartawan yang membutuhkan informasi untuk bahan pemberitaan di media-nya, kita tentunya sangat terbuka akan hal itu. Maka saya rasa, pertemuan ini sangat bagus sekali karena kita dapat saling bertukar ilmu khususnya terkait pemberitaan media," kata Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis MM, Senin (20/1/2025). 


Pada kunjungan itu, drg Ismail Lubis, MM, yang didampingi dr Rita Hartuti Wadir Umum dan Keuangan dan Forwakes berdiskusi terkait fasilitas pelayanan kesehatan, dan perkembangan kesehatan pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). 


Selain itu, Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem itu juga menyampaikan adanya rencana untuk membuat program pembinaan kepada pasien yang sudah memasuki tahap tenang agar nantinya mereka lebih produktif. 


"Saya juga berkeinginan untuk membuat seperti pelatihan refleksi, pangkas, doorsmeer dan pembinaan lainnya kepada pasien yang sudah di tahap tenang. Hal itu harapan saya nantinya bisa membuat mereka lebih produktif. Sebab, ada beberapa pasien kita yang walau sudah tenang, dia (pasien) tidak diterima oleh keluarganya," ucap Ismail. 


Pada silahturahmi tersebut, Forwakes Sumut juga menyampaikan beberapa hal yang untuk mempererat sinergitas dan silahturahmi antara RSJ Prof dr Muhammad Ildrem dan Forwakes. Salah satunya agenda untuk mengadakan seminar yang dimana RSJ Prof dr Muhammad Ildrem menjadi narasumber untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan mental. (don)

RS Jiwa Prof Ildrem Siap 'Lepas' 111 ODGJ
| Senin, Januari 20, 2025

By On Senin, Januari 20, 2025


PATIMPUS.COM – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Ildrem Sumatera Utara, siap 'melepas' 111 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan masih menunggu jemputan keluarganya.


Bahkan, beberapa pasien diketahui telah menetap di rumah sakit hingga lebih dari 400 hari. 


Hal ini diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. Ildrem Sumatera Utara, Ismail Lubis saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara, Senin (20/01/2025). 


“Kami memiliki 111 pasien yang telah melewati batas perawatan 40 hari. Ada yang 100 hari, 200 hari, bahkan tertinggi hingga 400 hari,” ujar Ismail Lubis didampingi Wakil Direktur Administrasi RSJ Prof Ildrem, dr Rita Hartuti. 


Menurutnya, pasien-pasien ini ditempatkan di ruang perawatan kronis, namun masih menghadapi kendala utama, yaitu keluarga yang tidak menjemput. 


Ismail Lubis menambahkan, sebagian besar keluarga pasien sulit dihubungi atau bahkan tidak mengakui pasien sebagai bagian dari keluarga mereka. 


“Nomor telepon yang diberikan sering kali tidak aktif. Ada juga pasien yang keluarganya membayar biaya perawatan, tetapi tidak datang untuk menjemput,” jelasnya. 


Situasi ini semakin rumit bagi pasien lansia (geriatri) yang usianya di atas 60 tahun. 


“Beberapa keluarga tidak mau mengakui pasien, sehingga pembayaran dilakukan oleh tetangga atau pihak lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memindahkan pasien-pasien ini ke panti lansia di Binjai,” kata Ismail. 


Sementara dr Rita Hartuti menambahkam RSJ Prof Ildrem menegaskan pentingnya peran keluarga dalam proses pemulihan pasien dengan gangguan mental. 


“Sebagus apa pun pelayanan kami, dukungan keluarga tetap yang utama. Kasihan mereka kalau terus-menerus di sini, padahal sudah tenang dan siap kembali ke masyarakat,” tambah dr Rita. 


RSJ Prof Ildrem memiliki kapasitas 450 tempat tidur, tetapi saat ini hanya 240 yang terisi. Rumah sakit ini tetap menerima pasien baru meskipun jumlahnya terus bertambah, termasuk dari Dinas Sosial. 


Dr Rita berharap masyarakat semakin memahami bahwa pasien yang sudah dinyatakan tenang dapat kembali berbaur di lingkungan mereka, selama ada dukungan keluarga dan komunitas. 


“Pasien kami ada yang bahkan sudah menjadi ojek online atau kembali bekerja sebagai guru. Mereka tetap bisa produktif jika mendapat perhatian dan dukungan yang cukup,” tutup dr. Rita. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis