Kloter 23 Bertolak ke Tanah Suci, 2 Jamaah Calhaj Ditunda
| Kamis, Mei 29, 2025

By On Kamis, Mei 29, 2025


PATIMPUS.COM - Setelah beristirahat, dilakukan pengecekan melalui layanan one stop service oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, jamaah Calon Haji (Calhaj) Kelompok Terbang (Kloter) 23 bertolak ke tanah suci dan dilepas secara resmi dengan ditandai penyerahan Pataka Merah Putih kepada Ketua Kloter serta penyerahan surat-surat kepercayaan kepada Petugas yang menyertai jamaah haji yang berlangsung di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Kamis (29/5/2025). 


Ketua PPIH Embarkasi Medan H Ahmad Qosbi SAg MM, dalam sambutannya mengatakan, pada kloter ini terdapat dua jamaah calon haji ditunda keberangkatannya karana sakit.


Kedua jamaah calon haji itu atas nama Mashanin Rokaya dan Roslaini Siregar dari Kabupaten Padanglawas Utara.


“Mari kita doakan jemaah yang sakit tersebut diberi kesembuhan agar dapat diberangkatkan pada kloter 24,” ucap Ahmad Qosbi mengajak para jamaah mendoakan saat acara pelepasan keberangkatan jamaah calon haji Kloter 23.


H Ahmad Qosbi SAg MM, juga mengimbau kepada jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci untuk memperbanyak doa dan istighfar, serta memohon ampunan dosa kepada Allah SWT selama ibadah haji berlangsung.


Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara (Sumut) ini juga mengingatkan agar jamaah dapat memaksimalkan ibadah dan berserah diri kepada Allah.


Sementara itu, Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Medan Mulia Banurea menjelaskan, jamaah haji Kloter 23 ini berjumlah 358 orang dan berasal dari Padanglawas Utara 214 orang, Medan 83 orang, Sibolga 54 orang, PHD Padanglawas Utara 1 orang PHD Medan 2 orang, TPHI 1 orang, TPIHI 1 orang dan Tim Kesehatan 2 orang.


Pantauan awak media dilokasi, tampak turut hadir dalam acara itu Wakil Bupati Padangalawas Utara Basri Harahap, Asisten II Pemerintah Kota Sibolga H. Aslan Efendi, Asisten I Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara, Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Drs H Muhammad Yunus MA, Kakankemenag Medan Dr H Impun Siregar MA, Kakankemenag Sibolga M Rosyadi Lubis dan Kakankemenag Padanglawas Utara Mara Timbul Daulay. (Soni)

IKAL SMPN 11 Medan Gelar Pengajian di RSJ Prof dr M Ildrem
| Senin, Mei 26, 2025

By On Senin, Mei 26, 2025


PATIMPUS.COM - Ikatan Alumni (IKAL) SMP Negeri 11 Medan menunjukkan kepedulian sosial dengan menggelar kegiatan pemberian tali asih kepada keluarga penyandang disabilitas mental di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr M Ildrem, Medan.


Kegiatan tersebut juga diadakan acara pengajian di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSJ Prof dr M Ildrem. 


Rombongan alumni SMP 11 Medan itu didampingi langsung oleh Direktur RSJ Prof dr M Ildrem, drg. Ismail Lubis, MM, yang juga merupakan salah satu alumni. Mereka membagikan ratusan bungkus roti kepada keluarga pasien disabilitas mental yang sudah berada dalam tahap tenang. Dalam suasana penuh haru dan kehangatan, tampak para keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.


"Ya, terima kasih ya kepada kawan-kawan sudah hadir di acara yang kita banggakan ini. Terima kasih juga sudah mau berbagi di sini. Saya sangat membutuhkan dukungan seperti ini untuk menjadikan rumah sakit kita semakin baik, khususnya dalam memperhatikan keluarga disabilitas mental," kata drg. Ismail Lubis dalam sambutannya sebelum pengajian dimulai, Minggu (25/5/2025). 


Ia juga menyampaikan visinya untuk mengembangkan RSJ Prof dr M Ildrem agar tidak hanya fokus pada pelayanan kejiwaan, tetapi juga membuka layanan kesehatan umum dan menghadirkan ruang terbuka hijau sebagai sarana rekreasi dan pemulihan bagi keluarga pasien.


Ketua Ikatan Alumni SMP 11 Medan, H Aja Syahri SAg MSos., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PPP Sumatera Utara, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan pihak RSJ.


"Terima kasih kepada Pak Direktur RS Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem, karena beliau telah memberikan ruang dan waktu untuk kita berbagi di sini. Semoga kegiatan ini mempererat tali silaturahmi, dan cita-cita Pak Direktur bisa segera terwujud dengan dukungan kita bersama," ucapnya.


Acara dilanjutkan dengan pengajian yang diisi oleh Ustaz Hasrat Effendi Samosir. Dalam ceramahnya, Ustaz Hasrat menekankan pentingnya berbuat baik dengan penuh keikhlasan.


"Kita baru saja selesai berbagi kepada keluarga kita yang tengah diuji dengan kondisi disabilitas mental. Ingatlah, mereka bukan orang asing, melainkan saudara kita yang perlu dibantu dengan sepenuh hati dan tidak dianggap rendah," tuturnya.


Kegiatan ini menjadi momen penting yang mempererat tali persaudaraan, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan empati dalam mendukung pemulihan keluarga penyandang disabilitas mental di RSJ Prof dr M Ildrem. (don)

Covid-19 Meningkat, Dinkes Sumut Himbau Warga Kembali Terapkan 3M
| Sabtu, Mei 24, 2025

By On Sabtu, Mei 24, 2025


PATIMPUS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman sehatnegeriku.kemenkes menyampaikan terkait meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara Asia, seperti Singapura, Thailand dan Hongkong, yang saat ini tengah mengalami tren kenaikan kasus.


Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Hamid Rijal mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.


“Masyarakat bisa menggunakan alat pelindung diri yang diperlukan pada saat perjalanan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dengan sabun dan lainnya,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).


Hamid juga berharap agar masyarakat Sumut tetap waspada, dan jangan terlalu mengkhawatirkan persoalan ini secara berlebihan. 


“Banyak penyakit menular yang bisa diminimalkan risiko penularannya, kalau kita menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga bukan hanya meminimalkan risiko Covid-19 saja,” tuturnya.


Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Saragih mengatakan situasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia tahun 2024-2025.


“Melalui data perkembangan situasi penyakit infeksi emerging minggu ke 15, Kementrian Kesehatan, kasus Covid-19 di Indonesia, kurang lebih terdapat 116 kasus yang terkonfirmasi dan nol kematian,” ucapnya.


Untuk itu, Novita mengingatkan agar masyarakat Sumut dapat menerapkan perilaku 3M seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan penyebaran virus Covid-19 melalui udara. (don)

Satu Jamaah Haji Labusel Wafat, Kemenag Sumut Fasilitasi Pelaksanaan Badal Haji Dan Klaim Asuransi Jiwa
| Sabtu, Mei 24, 2025

By On Sabtu, Mei 24, 2025


PATIMPUS.COM - Kabar duka menyelimuti rombongan jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 16 KNO Embarkasi Medan yang berada di Jabal Ka'bah Makkah. 


Di informasikan seorang jamaah haji atas nama Adam Chairuddin (51) nomor manifes 176 asal Labuhanbatu Selatan yang tergabung dalam Kloter 16 Embarkasi Medan wafat di Terminal Jabal Ka’bah, Makkah.


Mendapat informasi tersebut, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi S.Ag, MM, langsung menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Adam Chairuddin jamaah haji asal Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).


“Semoga Almarhum senantiasa di ampuni dosanya dan keluarga yang di tinggalkan senantiasa di berikan kesabaran dan keikhlasan,” ucap Ahmad Qosbi.


Ahmad Qosbi menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji dan klaim asuransi jiwa Almarhum Adam Chairuddin. 


"Untuk klaim asuransi jiwa akan diurus setelah operasional haji tahun ini selesai," ungkap Qosbi.


Qosbi menjelaskan lebih lanjut, semua jamaah yang wafat akan mendapatkan hak-haknya, termasuk badal haji yang dilaksanakan oleh petugas haji Indonesia dan juga asuransi jiwa.


Sementara itu Ketua Kloter 16 Muhammad Amin melaporkan, Jamaah haji asal Labusel tersebut sudah selesai melaksanakan umrah wajib menggunakan kursi roda di terminal Jabal Kabah. 


"Saat mau menuju ke bus tiba-tiba tersungkur kedepan dan Kondisi dalam keadaan tidak sadar, kemudian tim pos Jabal Kabah menghubungi dokter yang bertugas di Seksus Masjidil Haram," lapor Muhammad Amin kepada Media Center Haji (MCH) PPIH Embarkasi Medan via WhatsApp. Kamis (22/5/2025).


Muhammad Amin melanjutkan, saat dokter tiba dilokasi, posisi jamaah haji tersebut masih tergeletak tidak sadar, dokter kemudian melakukan pengecekan dan Nadi karotis tidak teraba. 


Selanjutnya dilakukan CPR sembari menghubungi tim Emergency Haram. Setelah kurang lebih 30 menit di CPR tidak ada respon, tim emergency Haram tiba dilokasi dan Almarhum Adam Chairuddin di evakuasi ke Emergency Hospital Djabal Omar.


“Adam Chairuddin dikonfirmasi meninggal dunia tanggal 22 Mei 2025 pukul 03.55 waktu setempat,” ungkap Muhammad Amin. (Soni)

Kenalkan, Ini Teh PalmCo yang Dinobatkan Sebagai Pemenang National Tea Competition 2025
| Jumat, Mei 23, 2025

By On Jumat, Mei 23, 2025


DITENGAH geliat transformasi industri teh nasional, Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holdingnya PTPN IV PalmCo kembali menorehkan prestasi dengan berhasil meraih pengakuan dalam ajang National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI) pada Kamis (22/05) di Jogja Expo Center, Yogyakarta.


Teh Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil sebagai juara pertama untuk kategori Broken Pekoe (BP), mengungguli 91 sampel teh dari berbagai perusahaan perkebunan besar negara maupun swasta.


Tak berhenti di situ, PTPN IV PalmCo juga menyapu bersih lima penghargaan lainnya di berbagai kategori  mulai dari jenis teh Broken Orange Pekoe (BOP), Broken Orange Pekoe Fannings (BOPF), Pekoe Fannings (PF), hingga Dust, yang seluruhnya berasal dari pabrik teh Tobasari dan Butong.


Raihan ini menjadikan PalmCo sebagai peserta dengan jumlah penghargaan terbanyak pada penyelenggaraan NTC tahun ketiga ini.


Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta menyambut capaian ini dengan penuh rasa syukur dan bangga. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai simbol keberhasilan transformasi Perusahaan dalam membangun kembali pertumbuhan komoditas teh PTPN.


“Penghargaan ini merupakan wujud dari keyakinan kami bahwa produk PTPN mampu bersaing di level tertinggi,” ungkap Jatmiko. 



Ia menambahkan, keberhasilan ini diharapkan menjadi pijakan baru untuk membawa teh Indonesia melangkah lebih jauh, baik dalam hal peningkatan produktivitas maupun kesejahteraan para stakeholders-nya yang terlibat dalam rantai industri.


Penjurian NTC 2025 berlangsung tertutup, melibatkan tiga juri bersertifikasi internasional, satu di antaranya berasal dari Singapura. Setiap sampel diuji berdasarkan mutu, karakter rasa, kekuatan warna, hingga konsistensi produk. Nilai yang diberikan pun bervariasi, dengan skor tertinggi mencapai 85 poin.


Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia (ATI) Dede Kusdiman yang menjadi tuan rumah sekaligus penggagas kompetisi ini, menyampaikan apresiasinya atas capaian PTPN IV PalmCo.


Ia menyebut, kemenangan ini tak hanya membanggakan, tetapi juga membuktikan bahwa BUMN perkebunan telah benar-benar berbenah dan siap bersaing.


“Kami semua terkejut ketika melihat hasil akhirnya. Teh dari PalmCo unggul di berbagai aspek kualitas. Dari enam kategori yang dimenangkan, lima diantaranya berasal dari satu Pabrik Tobasari dan satu lagi dari Butong. Ini menunjukkan standar mutu yang tidak main-main,” ujar Dede dengan penuh antusias.


Namun, apresiasi Dede tidak berhenti di kualitas rasa dan pencapaian penghargaan. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi bahwa komoditas teh PTPN IV PalmCo berhasil membukukan laba setelah hampir 30 tahun tidak memberikan kontribusi finansial positif bagi Perusahaan.


“Ini luar biasa. Saya dapat kabar bahwa teh PalmCo akhirnya mencetak laba. Hampir tiga dekade teh BUMN tidak untung, dan kini bisa berbalik arah. Itu artinya manajemen telah mengambil langkah yang tepat,” jelasnya.


Lebih lanjut, Dede mengapresiasi kebijakan PalmCo yang menurutnya konsisten menjaga mutu dan mulai berfokus pada permintaan pasar. Ia menilai bahwa pendekatan yang tidak sekadar memproduksi, tetapi juga membaca kebutuhan konsumen dan mendorong portofolio produk grade 1 merupakan strategi yang konkrit. “PalmCo kini sudah on the track. Ini bentuk inisiatif yang baik,” sambungnya.


Senada dengan itu, Region Head PTPN IV Regional II Budi Susanto menekankan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja kolektif seluruh tim di kebun dan pabrik. Menurutnya, keberhasilan PalmCo tidak bisa dilepaskan dari semangat menjaga standar mutu sejak tahap awal pemetikan hingga akhir pengemasan.


“Kami selalu meyakini bahwa kualitas itu lahir dari proses yang baik. Kami menerapkan standar tersendiri mulai dari pucuk yang dipetik, pelayuan, penggulungan, hingga pengeringan dan sortasi, semua harus presisi,” ucap Budi.


Dengan capaian di NTC 2025 ini, PalmCo kian mengukuhkan posisinya sebagai produsen teh ortodoks unggulan di Indonesia. Produk-produknya yang telah tersertifikasi Rainforest Alliance, ISO 9001, ISO 17025, serta Halal, kini bukan hanya menjadi kebanggaan PTPN, tapi juga siap bersaing di pasar Nasional ataupun Internasional. (don)

Jemaat GKPI Beri Tali Asih Kepada Keluarga Disabilitas Mental RSJ M Ildrem
| Jumat, Mei 23, 2025

By On Jumat, Mei 23, 2025


PATIMPUS.COM - Direktur RS Jiwa Prof dr  Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis MM menerima langsung kunjungan dari GKPI Medan Kota, dalam rangka memberikan tali asih kepada keluarga disabilitas mental yang sedang prosesnya pengobatan. 


Menerima kunjungan itu, Direktur RS Jiwa Prof dr  Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis didampingi oleh Kabag Promosi dan Bisnis dr Silvy Agustina Hasibuan Sp.KJ, M.K.M, FISQua. 


Sebelum memberikan tali asih, Pendeta John Simorangkir selaku Pendeta Jamaat GKPI Medan Kota bersama dengan rombongan Seksi Wanita GKPI Medan Kota mengucapkan rasa terimakasihnya karena telah diberikan kesempatan agar bisa berbagi kepada keluarga disabilitas mental.


"Kami sangat berterimakasih kepada Bapak drg. Ismail Lubis karena telah diberikan kesempatan agar kami bisa berbagi disini. Kemudian, kegiatan ini

merupakan dilandasi dari aspek mengasihi sesama," kata Pendeta John Simorangkir, Kamis (22/5/2025). 


Selain itu ia juga melihat bahwa RS Jiwa Prof dr Muhammad tidak seperti yang ada pada bayangan orang. Pendeta GKPI Medan Kota menilai suasana di RS Jiwa Prof dr M Ildrem sangat asri. 


"Bagusnya RS Jiwa ini untuk, suasananya sangat damai dan kelihatan sangat asri. Ketika saya masuk tadi, mulai dari depan hingga kita ke belakang ke tempat keluarga disabilitas mental dirawat," ucapnya. 


Sementara itu, Direktur RS Jiwa Prof dr  Muhammad Ildrem, drg. Ismail Lubis juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena GKPI Medan Kota mau ikut dalam peduli disabilitas mental dengan cara berbagi. 


Ismail menyampaikan, hal ini merupakan tugas bersama agar bisa mengembalikan kesehatan keluarga disabilitas mental. Maka, kata Ismail, jika GKPI Medan Kota mempunyai program yang bisa dilakukan kolaborasi dengan RS Jiwa Prof dr M Ildrem untuk kesembuhan para keluarga disabilitas mental dirinya sangat mendukung. 


"Haru saya ini atas kunjungan ini, terimakasih saya pak/ibu karena telah berkunjung dan berbagi kepada keluarga disabilitas mental disini. Kita harus berkolaborasi untuk menjaga keluarga kita disini, tidak bisa hanya pemerintah saja, namun ada kolaborasi," ujarnya. 


Direktur RS Jiwa Prof dr M Ildrem itu juga berpesan jika nantinya ada keluarga disabilitas mental yang mulai perlahan sembuh jangan pernah mereka di stigma negatif dan berikan mereka dorongan agar bisa sembuh. 


"Kemudian, jika GKPI Medan Kota bisa membuat komunitas peduli disabilitas mental, ataupun ada program yang baik untuk bisa kita berkolaborasi dalam menjaga keluarga disabilitas mental ini, hal itu sangat bagus untuk membimbing mereka. Selain itu jika mereka sudah sembuh mari kita temani dan jangan dijauhi mereka, " tutupnya. 


Setalah menyampaikan kata sambutannya, rombongan GKPI Medan Kota langsung diajak berbagi tali asih kepada keluarga disabilitas mental. Tali asih yang berisi roti-rotian itu diberikan dalam satu bungkus tas kecil. 


Ismail Lubis yang menemani langsung  sesekali mengenalkan keluarga disabilitas mental kepada rombongan GKPI Medan Kota yang sedang berbagi tali asih. 


"Baik, dengar ya semuanya. Ini rombongan dari GKPI Medan Kota. Mau berbagi dengan kita disini. Setelah diberikan sesuatu, jangan lupa bilang terimakasih ya sama mereka," ucap Ismail kepada keluarga disabilitas mental. 


Mendapatkan tali asih, para keluarga disabilitas mental pun terdengar mengucapkan terimakasih kepada rombongan. Mereka terlihat berbincang dan juga bersalaman dendam rombongan yang hadir. 


"Terimakasih ibu atas makanannya, sehat selalu murah rezeki ya. Datang lagi nanti ya ibu," ucap mereka. (don)

Hasil 23 Tahun Nabung Jual Serabi, Doa Nek Marni Ke Tanah Suci Dikabulkan Allah
| Kamis, Mei 22, 2025

By On Kamis, Mei 22, 2025


PATIMPUS.COM - Kisah nyata penuh inspirasi dalam penyelenggaraan ibadah haji lagi-lagi patut menjadi cermin bagi semua orang agar selalu bersyukur, bersabar dan berusaha dalam menjalankan kehidupan yang penuh lika-liku.


Awak media dari Media Center Haji (MCH) mencoba mengulik dan mencari tahu kisah misteri penuh sarat makna dan semangat perjuangan karena Allah yang patut diambil hikmah serta dicontoh dari jamaah calon haji (calhaj) Embarkasi Medan.


Marni binti Poksum yang akrab disapa Nek Marni seorang nenek penjual serabi. Diusianya ke 68 tahun, Nek Marni bersama putranya Agus Suhendra tengah bersiap menjalani perjalanan yang selama ini hanya bisa ia bayangkan dalam sujud dan harapan untuk berangkat haji ke Tanah Suci.


Nek Marni bukan seorang pegawai, bukan pula seorang pedagang besar, perjalanannya juga bukan kisah yang penuh kelimpahan harta, tapi semangat perjuangan Nek Marni dalam menggapai niat dan impiannya untuk menunaikan rukun Islam ke 5 juga bukanlah hal yang mudah.


Nek Marni hanyalah seorang nenek penjual serabi yang setia mengayuh harapan sejak tahun 2002. Kisahnya ini patut menjadi contoh bahwa setiap usaha yang baik dengan niat yang ikhlas karena Allah pasti akan berbuah manis. 


Nek Marni pun menceritakan perjalanan hidupnya sambil mengenang 12 tahun perjuangannya sejak pertama kali berniat menunaikan rukun Islam kelima hingga akhirnya atas kehendak Allah ia bisa menunaikan ibadah haji ke baitullah.


Selama lebih dari dua dekade, Nek Marni menjajakan serabi. Sebelum menjadi penjual serabi, Nek Marni mengatakan pernah berganti profesi sebagai penjual mie sop dan lemang dan ia antar hampir setiap hari ke pajak (pasar).


“Pernah jual mie sop, lemang, dan terakhir jual serabi. Nenek menabung sedikit demi sedikit, dari hasil jualan itu. Anak-anak juga bantu,” ucap Nek Marni.


Pada tahun 2012, Nek Marni resmi mendaftar bersama salah satu putranya, Agus Suhendra dan Sejak itu pula penantian panjang pun dimulai. 


Tahun lalu, namanya sempat disebut sebagai calon jamaah yang akan berangkat. Namun takdir berkehendak lain, namanya belum masuk daftar akhir menjadi tamu Allah.


“Ya nenek hanya bisa bilang, belum rezeki. Berbaik sangka aja sama Allah. Mungkin tahun depan, kalau umur panjang,” ujarnya saat diwawancarai di Asrama Haji Medan, Selasa (20/5/2025).


Pada akhirnya, setelah 12 tahun menunggu, ternyata Allah memang menyiapkan waktu yang lebih baik untuk Nek Marni. ia akhirnya dapat berangkat menunaikan ibadah haji ke Baitullah dan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Medan (KNO 16) bersama 116 jamaah asal Kota Tebing Tinggi. 


Nek Marni memasuki Asrama Haji pada 20 Mei pagi, lalu terbang menuju Jeddah, Arab Saudi pada 21 Mei, tengah malam.


Perjalanan menuju momen ini, tidaklah mudah. Sekitar tujuh bulan lalu, Nek Marni terjatuh yang mengakibatkan tubuh rentanya tidak lagi sekuat dulu dan Ia pun berhenti berjualan serabi selama 7 bulan. 


Nek Marni bahkan sempat khawatir menjelang bulan Ramadan kemarin tidak bisa menjalankan puasa, tarawih bahkan ibadah haji dengan sempurna karena kondisi kakinya yang lemah.


“Tiga hari sebelum puasa, nenek benar-benar berdoa minta sama Allah. Nenek bilang, Ya Allah, sebentar lagi puasa, izinkan aku supaya bisa puasa, bisa tarawih tidak tinggal, sehatkan, nenek berdoa, Aku juga ingin ziarah ke makam ibu saya di kampung sebelum berangkat haji, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca mengenang hal itu.


Keajaiban pun datang. Atas izin Allah, Kesehatannya berangsur pulih. Nek Marni bisa kembali berjalan, bisa menyiapkan diri menyambut Ramadan dan panggilan mulia menuju Tanah Suci.


Sejak ditinggal suami pada 2018, kini Nek Marni berjuang dengan mengandalkan semangat dari 5 anak dan 13 cucu yang terus menyemangatinya. Anak-anaknya adalah saksi hidup betapa tabahnya seorang nenek yang tidak pernah menyerah pada keadaan.


Saat ditanya apakah pernah terlintas ingin membatalkan niat ibadah haji, mengingat masa tunggu yang begitu lama, dengan tegas Nek Marni mengatakan tidak pernah terlintas sedikitpun, meski banyak yang mengajaknya untuk pergi umroh saja.


“Nggak pernah terlintas untuk membatalkan niat haji, meskipun dulu ada yang ngajak untuk umroh aja. Tapi nenek bilang, haji itu wajib. Biarlah saya tunggu, saya mau menunaikan kewajiban itu cemanapun,” ungkap nek Marni tegas.


Nek Marni pun juga menyampaikan pesan yang sangat bermakna dan memotivasi bagi masyarakat yang belum melaksanakan ibadah haji.


“Nenek hanya ingin sampaikan satu pesan. Kalau sudah ada niat, daftar dulu. Jangan tunggu mampu, jangan tunggu tua. Niatkan sungguh-sungguh, ikhtiarkan sebisanya. Allah yang akan cukupkan," pesan Nek Marni.


Kisah Nek Marni merupakan bukti nyata bahwa niat yang tulus, usaha yang konsisten dan keyakinan yang kuat kepada takdir Allah, akan mampu menembus segala keterbatasan. 


Kisah ini menjadi cermin bagi semua masyarakat bahwa setiap tetes peluh saat berjualan, setiap doa saat sujud, dan setiap rupiah yang ditabung perlahan akan ikut menapak di Tanah Suci. Dari dapur yang sederhana dan serabi Nek Marni pun, jalan menuju Baitullah bisa terbuka luas. 


Kisah nyata nek Marni ini mengajarkan kita bahwa perjuangan tidak selalu tampak megah, tapi jika dijalani dengan sabar dan doa, maka Allah sendiri yang akan memuliakan langkah itu karena sesungguhnya, haji bukan soal siapa yang paling mampu, tapi siapa yang paling bersungguh hati karena Allah. (Soni)

Warga Diminta Stok Air, Reservoir Booster Pump Cemara Perumda Tirtanadi Dicuci
| Kamis, Mei 22, 2025

By On Kamis, Mei 22, 2025


PATIMPUS.COM - Warga diminta melakukan stok air karena Booster Pump Cemara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi melaksanakan pencucian reservoir untuk menjaga kualitas air.


Hal itu dikatakan Kepala Sekretaris Perusahaan Perumda Tirtanadi Nurlin di Ruang Kerjanya kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).


"Pencucian reservoir ini bertujuan selain untuk meningkatkan kualitas air juga proses pembersihan dan pemeliharaan bak penampung air," ujar Nurlin.


Selain itu pencucian bertujuan untuk menghilangkan endapan, kotoran yang kemungkinan menumpuk di dalam bak air, sehingga kualitas air yang disalurkan ke pelanggan tetap bersih.


Dikatakannya  pencucian reservoir akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu (23 - 24 Mei 2025), dimulai pukul 09.00 Wib hingga selesai.


Adapun wilayah yang terdampak dari pencucian reservoir ini seperti air keruh, air kecil/mati, adalah :

- Perumahan Cemara Asri.

- Perumhan Cemara Hijau.

- Jln. William Iskandar.

- Jln. Flamboyan. 

- Jln. Aluminium.

- Jln. Metal. 

- Jln Budi Utomo.

- Jln Krakatau dan sekitarnya.


Bagi pelanggan dihimbau  untuk memaksimalkan stok air di bak penampungan rumah masing-masing. 


Bagi pelanggan yang terdampak, Perumda Tirtanadi menyiapkan mobil tangki.


Mohon doa kiranya pekerjaan reservoir dapat terlaksana tepat waktu tanpa adanya kendala dan kepada pelanggan yang memerlukan informasi dapat menghubungi call center 1500 - 922. (don)


Diberi Pataka, Petugas Lepas 360 Jamaah Calon Haji Kloter 16
| Rabu, Mei 21, 2025

By On Rabu, Mei 21, 2025



PATIMPUS.COM
- Penyerahan Pataka Merah Putih dan surat-surat kepercayaan kepada Petugas sebagai tanda resminya 360 jamaah calon haji (calhaj) Embarkasi Medan yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 16 diberangkatkan ke tanah suci.


Pelepasan jamaah calhaj Kloter 16 ini berlangsung di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan pada Rabu (21/5/2025).


Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad QOsbi, S.Ag, MM dalam sambutannya berpesan kepada jamaah calhaj untuk selalu bersyukur atas kesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini dan berkesempatan menjadi orang-orang pilihan yang menjadi Tamu Allah.


Ahmad Qosbi mengingatkan agar jamaah dapat memanfaatkan momentum ini untuk berserah diri kepada Allah SWT, memohon ampun atas segala dosa, istiqomah untuk bertaubat dan tidak mengulangi dosa tersebut sebab ibadah haji merupakan perjalalan suci untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan ketaqwaan. 


Selain itu, Qosbi juga meminta jamaah haji untuk memperbanyak doa dan istighfar selama melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci.


Ahmad Qosbi menambahkan agar jamaah juga memanfaatkan waktu 5 jam untuk fokus melaksanakan ibadah saat wukuf di Arafah, sebab selama 41 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, kemabruran haji ditentukan 5 jam tersebut.




“Jadikan momentum Wukuf di Arafah untuk bertaubat. Wukuf adalah salah satu rukun haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk membaca doa-doa, zikir, dan tahmid, serta memohon ampunan dosa kepada Allah SWT,” ungkap Qosbi.


Setelah diberangkatkannya jamaah calon haji Kloter 16, Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Medan Mulia Banurea menyampaikan sudah 5.739 orang atau 68,14 persen para tamu Allah yang diberangkatkan ke tanah suci dan 2.683 orang 31,86 % persen belum diberangkatkan karena sesuai jadwal yang telah ditetapkan.


"Jemaah haji kloter 16 berasal dari Tebing Tinggi 116 orang, Labuhabatu Selatan 237 orang, Padanglawas Utara 1 orang, PHD Tebing Tinggi 1 orang, PHD Labuhanbatu Selatan 1 orang, TPHI 1 orang, TPIHI 1 orang dan Tim Kesehatan 2 orang," ungkap Mulia Banurea.


Turut hadir pada acara tersebut Bupati Labuhanbatu Selatan Fery Sahputra Simatupang, Wakil Walikota Tebing Tinggi H. Chairil Mukmin Tambunan, Tokoh Agama Buya Amiruddin MS, Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Drs.H.Muhammad Yunus, MA, Kakankemenag Tebing Tinggi Muhammad David Saragih, Kakankemenag Labuhanbatu Selatan Awaluddin Habibi serta undangan lainnya. (Soni)


20 Tahun Jual Pisang Goreng, Pasutri Asal Sergai Naik Haji
| Minggu, Mei 18, 2025

By On Minggu, Mei 18, 2025


PATIMPUS.COM - Dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini, banyak kisah nyata penuh inspiratif yang patut dicontoh dari perjuangan para jamaah calon haji demi mewujudkan impian untuk menunaikan rukun Islam kelima.


Kisah nyata yang penuh makna inspiratif ini dikutip awak media dari pasangan suami istri (Pasutri) Fadli Hariadi dan Arbainah jamaah calon haji asal Serdang Bedagai (Sergai) yang tergabung dalam Kloter 14 Embarkasi Medan.


Untuk mewujudkan Impian itu, pasutri Fadli Hariadi - Arbainah harus membutuhkan perjuangan, kerja keras, kesabaran dan tekad yang kuat. 


Saat awak media bersama Humas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mewawancara langsung pasutri asal Sergai tersebut.


Fadli Hariadi didampingi sang istri Arbainah membagikan pengalamannya setelah 20 tahun berjualan pisang goreng, mereka akhirnya bisa menuaikan Rukun Islam kelima ini.


Fadli beserta istri sangat bersyukur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji pada tahun ini setelah 12 tahun menunggu. 


“Sebelumnya saya bersama istri mendaftar dana talangan haji Rp 25 juta untuk mendapatkan nomor porsi, Alhamdulillah penantian panjang menjadi Tamu Allah bisa terwujud saat ini,” ungkap syukur Fadli Hariadi.


Fadli Hariadi menceritakan, sejak tahun 2005 mulai dirinya bersama istri tercinta berjualan pisang goreng di pinggir jalan Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.


“Setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore saya berjualan bersama istri. Setiap hari kami jualan tidak ada hari libur, jika merasa lelah kami baru libur,” ungkapnya kepada Humas PPIH Embarkasi Medan, Sabtu (17/5/2025).


Fadli Hariadi - Arbainah yang dikaruniai 2 orang anak ini rutin menyisihkan uang sebagai tabungan untuk berangkat haji. 


Sedikit demi sedikit uang hasil penjualan pisang goreng dikumpulkan untuk tabungan haji.


Fadli juga menceritakan suka dukanya saat berjualan pisang goreng bersama istri, dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, tapi tidak menyurutkan semangat dan tekad keduanya untuk terus berjuang menafkahi keluarga serta yakin bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT hingga akhirnya mereka pun bisa naik haji pada tahun ini.


“Pendapatannya tidak menentu pak, terkadang ramai, namun juga terkadang sepi, apalagi kondisi ekonomi sekarang ini susah mencari uang, namun kami menjalaninya dengan penuh kesabaran karena rezeki sudah diatur Allah SWT,” ucapnya.


Suka duka saat merintis usaha jualan pisang goreng juga diungkapkan sang istri Ardiah. Ia pun dengan semangat menceritakan kenangan indah tersebut.

 

“Saat anak kami masih bayi, saya bersama suami memasang kain gendong dan mengayunkan anak kami di ranting sebatang pohon di dekat kami berjualan. Saat itu tempat berjualan kami masih berupa tenda bongkar pasang,” ungkap Ardiah.


“Anak kami besar-besar di jalan lah Pak,” tambah Ardiah sambil tersenyum.


Pasutri Fadli Hariadi dan Arbainah yang sebelumnya pernah melaksanakan umrah, bersyukur bisa melaksanakan ibadah suci ke Baitullah.  


Mereka berharap dalam perjalanan hajinya ini, agar selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dan kembali ke Tanah Air dengan mendapat predikat sebagai haji mabrur.


Di tanah suci nanti, Pasutri ini ingin mendoakan keluarga yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji agar bisa menunaikan Rukun Islam Kelima.


Melalui kisah nyata Pasutri ini, awak media berharap agar pembaca setia khususnya masyarakat bisa mengambil pelajaran bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih impian, jika semua dilakukan dengan bekerja keras diiringi doa dan kesabaran serta tekad yang kuat karena Allah, jika Allah SWT berkehendak segala jalan akan dimudahkan. (Soni)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis