Kerap Delay, Ketua GKN Minta Maskapai Bertanggung Jawab
| Minggu, Juni 15, 2025

By On Minggu, Juni 15, 2025


PATIMPUS.COM – Kerap terjadinya keterlambatan penerbangan atau flight delay kembali menjadi sorotan publik, khususnya berkaitan dengan pelayanan kepada penumpang di bandara. 


Ketua Garda Konsumen Nasional (GKN), Hidayat Tanjung, menyoroti persoalan tersebut setelah menerima banyak keluhan dari penumpang, khususnya yang terjadi baru-baru ini dari salah satu maskapai penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.


Menurut Hidayat, maskapai penerbangan semestinya memberikan kepastian waktu keberangkatan kepada para penumpang. Pasalnya, setiap penumpang yang hendak bepergian, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, tentu memiliki agenda yang sudah dijadwalkan atau bahkan mungkin ada sesuatu yang mendesak dan darurat seperti ada keluarga atau orang tuanya yang sakit parah dan sebagainya.


"Maskapai harus mampu memberikan kepastian keberangkatan. Penumpang bukan sekadar pengguna jasa, mereka adalah konsumen yang harus dilayani dengan baik. Jangan sampai ketidakpastian ini terus merugikan masyarakat," ujar Hidayat kepada awak media, Minggu (15/6).


" Selain itu, siapa tau dari salah satu penumpang ada keperluan mendesak seperti ada keluarga nya yang sakit parah atau meninggal dunia, seperti info yang kita kutip  dari iNews.id, sore tadi, terjadinya protes penumpang pesawat delay di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten akibat keterlambatan penerbangan dengan rute penerbangan Bandara Soetta menuju Palembang, Sumatera Selatan. salah satu penumpangnya mengaku hendak terbang ke Palembang ingin menjenguk sang ayah yang sedang dirawat di rumah sakit," tambah Hidayat.


Ia menambahkan, sebagai konsumen, penumpang berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari maskapai penerbangan. Jika terjadi keterlambatan (delay), maskapai wajib memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan sesuai durasi keterlambatan yang dialami.


"Setiap keterlambatan penerbangan harus disertai dengan kompensasi yang sesuai, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia," jelas Hidayat.


Dalam aturan tersebut disebutkan, penumpang berhak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai penyebab keterlambatan serta estimasi waktu keberangkatan. Hal ini menjadi penting agar penumpang tidak merasa diabaikan dan tetap mendapatkan haknya sebagai konsumen.


Sering terjadinya hal tersebut seolah sudah dianggap biasa. Lebih lanjut, Hidayat meminta pemerintah melalui otoritas penerbangan untuk memperketat pengawasan terhadap maskapai yang kerap melakukan penundaan tanpa alasan yang jelas. Menurutnya, pemerintah bertanggung jawab dalam menjamin kenyamanan, keamanan, dan kepastian jasa transportasi udara.


“Pengawasan ketat dari pemerintah sangat diperlukan. Maskapai yang merugikan masyarakat dengan keterlambatan tanpa penanganan yang layak, seharusnya diberikan sanksi,” tegasnya.


Sebelumnya, diwaktu yang sama tempat berbeda juga terjadi keluhan akibat pesawat delay. Pagi tadi, keluhan datang dari sejumlah penumpang yang mengalami penundaan penerbangan hingga tiga kali berturut-turut pada Sabtu, 14 Juni 2025 dengan rute Penerbangan Bandara Kualanamu, Deli Serdang menuju Bandara Juanda, Surabaya. Para penumpang mengaku kecewa karena kurangnya informasi dan ketidakpastian waktu keberangkatan.


Hidayat mengingatkan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kepastian adalah hak masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara. Ia berharap maskapai dapat memperbaiki sistem pelayanan dan menjaga kepercayaan masyarakat. (Soni)

Alami Delay, M Nuh Harap Persoalan Penundaan Jadi Perhatian
| Minggu, Juni 15, 2025

By On Minggu, Juni 15, 2025


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Sumatera Utara sangat menyayangkan lemahnya pelayanan maskapai penerbangan terutama sering mengalami penundaan keberangkatan (Delay).


Kejadian Delay tersebut dialami sendiri oleh M Nuh saat ia melakukan perjalanan dengan rute penerbangan dari Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara Juanda Surabaya.


Mendapat informasi adanya kejadian tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi Muhammad Nuh melalui via WhatsApp. M. Nuh membenarkan mengalami kejadian delay.


M Nuh pun menjelaskan dirinya ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Minggu, 15 Juni 2025 dan membeli tiket Super Air Jet untuk rute penerbangan Kualanamu-Juanda.


"Iya, Saya beli tiket Super Air Jet untuk penerbangan Kualanamu-Juanda karena ada rencana menghadiri kegiatan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil, Jawa Timur pada Ahad, 15 Juni 2025. Awalnya penerbangan Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 08.00. Ada informasi diubah menjadi pukul 11.00. Setelah di Bandara Kualanamu, di papan pengumuman diubah lagi menjadi 13.20," jelas M. Nuh kepada awak media, Sabtu (14/6/2025).


"Setelah bersiap naik ke pesawat, meski tertunda sekian puluh menit. Setelah di pesawat cukup lama, pesawat tidak bergerak. Akhirnya diumumkan penumpang dipersilahkan turun ke ruang tunggu, sambil menanti pengumuman berikutnya, akhirnya Saya memutuskan untuk membatalkan keberangkatan ke Jawa Timur tanpa menuntut apapun kepada siapapun," tambah M. Nuh lagi.


Adanya kejadian tersebut,  M. Nuh berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian serius serta masukan untuk pemerintah dan maskapai penerbangan agar mencari solusi terbaik dalam menangani penundaan keberangkatan (delay) yang bahkan sering terjadi hingga berjam-jam ini. 


Menurut M. Nuh, para penumpang yang membeli tiket memiliki hak untuk diberikan pelayanan yang aman, dan nyaman, sebab bisa jadi diantara mereka ada yang punya kegiatan khusus yang mendesak seperti mungkin menjenguk keluarga, bahkan orang tua yang sedang sakit hingga pekerjaan penting lainnya.


" Semoga hal ini menjadi perhatian dan masukan bagi Pemerintah, maskapai penerbangan serta semua rakyat Indonesia," tutup M Nuh. (Soni)

Kloter 2 Tiba, Ketua PPIH Debarkasi Medan Harapkan Jamaah Haji Jadi Panutan
| Sabtu, Juni 14, 2025

By On Sabtu, Juni 14, 2025


PATIMPUS.COM - Setelah Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Medan, Rombongan Jamaah Haji Kloter 2 tiba dengan selamat ditanah air dengan menaiki Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 3402 di Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 19.15 WIB pada Jum’at (13/6/2025).


Saat menyambut jamaah haji Kloter 2 di Aula 1 Madinatul Hujjaj, Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi dalam sambutanya mengucapkan selamat datang, selamat  kembali ke tanah air.


Ahmad Qosbi juga bersyukur jamaah haji tiba dalam keadaan sehat wal afiat dan mendoakan dapat meraih predikat haji mabrur.


“Alhamdulillah bapak dan ibu kembali ke tanah air dengan selamat setelah 41 hari meninggalkan tanah air, semoga segala amal ibadah selama di tanah suci di terima Allah SWT dan diampunkan segala dosa dan kesalahan,” ucap Qosbi.


Ahmad Qosbi berharap setelah sampai di daerah masing-masing, jamaah haji dapat menjadi panutan, contoh teladan yang baik ditengah masyarakat dan memelihara kemabruran haji dengan menjaga sikap, tingkah laku serta tutur kata dari perbuatan yang tidak baik.


“Jadikan gelar haji sebagai pengingat diri dari perbuatan tercela, selalu rendah hati dan menjaga niat agar tetap lurus dan tidak terjerumus pada riya,” ungkap Qosbi.


Qosbi juga mengingatkan jamaah haji agar tetap menjaga silaturrahmi dan persaudaraan dengan melaksanakan pengajian rutin selama satu bulan sekali untuk mengenang kembali kenangan saat berhaji.


Sementara itu, Kasubbag Humas PPIH Debarkasi Medan Mulia Banurea menginformasikan, jamaah haji Kloter 2 Debarkasi Medan ini berjumlah 357 orang berasal dari Deli Serdang dan Medan.


“Dua jamaah haji wafat pada kloter ini atas nama Sanusi Siagian Bin Biyong Siagian Nomor Manifest 036, wafat tanggal 9 Juni 2025 di Makkah dan Alimuddin Kanuddin Parinduri Nomor  Manifest 031, wafat  tanggal 10 Juni 2025 di Makkah,” ungkap Mulia. (Soni)

Kisah Spiritual Unik Yazid Jamaah Termuda, Dapat Keajaiban Saat Tawaf
| Sabtu, Juni 14, 2025

By On Sabtu, Juni 14, 2025


PATIMPUS.COM - Ada kisah pengalaman spiritual unik dari salah satu jamaah haji termuda bernama Yazid Hulaini Habbani Nasution (22) saat berada di tanah suci.


Yazid Hulaini Habbani Nasution (22) merupakan warga jalan Letda Sujono Gg. Pisang I Medan Tembung yang tergabung dalam rombongan jamaah haji di Kelompok Terbang (Kloter) 9 KNO Sumatera Utara (Sumut). 


Yazid berangkat haji bersama kedua orang tua dan dua orang kakaknya, ia didaftarkan oleh orang tuanya saat berusia 9 tahun tepatnya 13 tahun yang lalu.


"Alhamdulillah, kami sekeluarga berlima tahun ini memenuhi panggilan Allah sebagai dhuyurfurrahman ( tamu Allah) di usia saya 22 tahun bersama keluarga saya," ungkap Yazid saat dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh Humas PPIH Debarkasi Medan, Jum’at (13/6/2025).


Yazid juga lulusan S1 difakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dan baru saja menyelesaikan perkuliahannya.


Saat wisuda, Yazid tidak dapat hadir mengikuti prosesi wisuda UIN SU ke 85 karena dirinya tengah berada di Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji.


Namun Qadarullah, kampusnya memberikan kesempatan kepada dirinya untuk ditampilkan secara virtual di depan teman-temannya yang sedang diwisuda. 


"Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak rektorat dan civitas akademika UIN SU dan para petugas kloter 9 yang telah membantu saya untuk mengikuti  prosesi wisuda secara virtual dari tanah suci, semoga menjadi amal kebaikan untuk kita semua", ucap Yazid.


Yazid pun mengungkapkan rasa syukurnya, diusianya yang relatif muda 22 tahun, ia menunaikan ibadah haji saat dalam stamina dan energi lebih kuat sehingga ibadahnya dapat dijalankan dengan lebih fokus dan optimal. 


Selain itu, sambung Yazid, melaksanakan haji di usia muda juga dapat menjadi investasi spiritual yang kuat untuk masa depan, memperkuat keimanan dan memberikan arah hidup yang lebih jelas.


Saat di tanah suci, Yazid mengaku sering membantu para jamaah haji lansia, pengguna kursi roda dan cacat terlebih lagi disaat mereka tidak memiliki jamaah pendamping.


 "Alhamdulillah, sepertinya Allah memberikan kemudahan untuk saya menolong mereka, misalnya mendorong kursi roda jemaah lansia atau cacat baik saat di Armuzna, juga saat tawaf dan sai,” jelasnya.


Yazid juga kerap membantu mempersiapkan konsumsi jamaah dan lain sebagainya. Ia mengaku, orang tuanya mengajarkan dirinya  supaya banyak memberikan manfaat bagi orang lain. 


"Prinsip saya, hidup harus mendatangkan manfaat dimanapun kita berada, disaat diri kita mampu sehat dan kuat untuk berbagi,” jelasnya. 


Kisah Yazid yang merupakan jamaah termuda di Kloter 9 ini, ternyata banyak menyimpan cerita spiritual unik yang dirasakannya disaat melaksanakan serangkaian ibadah haji. Menurutnya, kemungkinan karena sering menolong jamaah yang dalam keadaan sulit.


Yazid pun menceritakan salah satu pengalaman spiritualnya kepada Humas PPIH Debarkasi Medan.


Saat itu,Yazid sedang kurang sehat, badannya tidak begitu fit, kakinya masih terasa pegal selepas ibadah puncak Armuzna.


Disaat kesehatannya kurang fit ini, Yazid  berdoa memohon pertolongan kepada Allah supaya dimudahkan ibadah mengelilingi mathaf.


Yazid pun mengaku, atas izin Allah begitu melihat Ka'bah, badan mendadak terasa bugar dan ringan sehingga ibadah tawaf cepat selesai. Kerumunan massa yang besar dan berdesak-desakan saat tawaf dapat dilewatinya dengan mudah.


“Saya juga merasa lebih tentram saat di Madinah dan Makkah walau diuji dengan pelayanan syarikah yang tidak maksimal, misalnya tenda dan toilet beserta sanitasinya yang belum memuaskan. Saat di Armuzna namun hati merasa sangat tenang. Hal ini bertolak belakang saat berada tanah air sebelumnya yang sering emosi jika melihat hal-hal yang tidak sesuai,” ungkap syukurnya.


Yazid kerap menangis didua tanah suci padahal ia adalah orang yang sangat jarang mengeluarkan air mata. Paling-paling hanya karena menguap. Tetapi saat di sana, entah mengapa air mata dengan mudahnya menetes. 


“Terlebih lebih lagi ketika membaca atau mendengarkan bacaan Al Quran dengan syahdunya. Tiba-tiba perasaan bercampur aduk. Teringat akan dosa-dosa yang selama ini telah dikerjakan, situasi ini juga  terjadi saat berdoa, persis di depan Ka'bah,” pungkas Yazid. (Soni)

Jamaah Haji Kloter 1 Asal Padangsidimpuan Tiba Dengan Selamat
| Jumat, Juni 13, 2025

By On Jumat, Juni 13, 2025


PATIMPUS.COM - Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji ditanah suci, Rombongan jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Medan asal Kota Padangsidimpuan tiba dengan selamat di tanah air menaiki pesawat Pesawat Garuda Indonesia, nomor penerbangan GIA 3401 yang mendarat Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang pada Kamis (12/6/2025) pukul 18.00 WIB.


Setiba mendarat di Bandara Kualanamu, jamaah haji dibawa menggunakan bus ke Asrama Haji Medan dan akan dilaksanakan acara pelepasan jamaah haji untuk pulang ke daerah masing-masing.


Selain itu, juga dilakukan penyerahan paspor, penyerahan air zam zam kepada jamaah haji dan penjelasan dari bidang kesehatan terkait masa berlaku kartu kesehatan.


Dalam menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 1 asal Padangsidimpuan ini, Gubernur Sumatera Utara diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara Muhammad Armand Effendy Pohan mengucapkan selamat datang dan selamat kembali ke tanah air kepada jamaaah haji asal Kota Padangsidimpuan serta bersyukur jemaah tiba dalam keadaan sehat wal afiat.


“Alhamdulillah semua jamaah kembali dalam keadaan sehat, 10 jam kedepan bapak dan ibu akan berkumpul kembali bersama keluarga yang telah lama dirindukan,” ucap Armand Effendy Pohan.


Effendy Pohan menyampaikan, selama kurang lebih 41 hari para tamu Allah telah melaksanakan rangkaian ibadah haji, ia berharap semoga segala amal ibadah yang dilaksanakan di tanah suci tetap dipertahankan sekembalinya di tempat tinggal masing-masing.


Sekda Provinsi Sumatera Utara ini juga menyampaikan apresiasinya dan rasa terimakasih kepada panitia penyelenggara ibadah haji Embarkasi Medan yang telah melayani jamaah haji dengan Ikhlas dan setulus hati.


Sementara itu, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Ahmad Qosbi menyambut gembira kedatangan jamaah haji Kloter 1 di Asrama Haji Medan dan mengapresiasi ketepatan waktu penerbangan kepada Garuda Indonesia.


“Ahlan wa Sahlan, Kami menyambut bapak dan ibu dengan hati yang tulus dan gembira serta bersyukur seluruh jamaah tiba di tanah air dalam keadaan sehat, selama 15 tahun saya bertugas melayani jamaah haji, ini merupakan kloter pertama yang tiba tepat waktu dan saya menyampaikan apresiasi kepada Garuda Indonesia,” ungkap Ahmad Qosbi..


“41 hari yang lalu kami melepas bapak dan ibu ke tanah suci dengan tangis haru dan hari ini kami menerima bapak ibu dengan penuh bahagia dan semoga seluruh jemaah haji memperoleh predikat haji mabrur,” sambung Qosbi lagi.


Dalam sambutannya itu juga, Ahmad Qosbi menyampaikan permohonan maaf nya atas nama panitia


" Atas nama panitia, Kami mengucapkan permohonan maaf kepada jamaah haji jika selama pelayanan keberangkatan dan pemulangan ada kesalahan dan kekhilafan," ucap Qosbi.


Jamaah Haji Kloter 1 Debarkasi Medan yang tiba ditanah air berjumlah 359 orang dan satu jamaah haji wafat pada kloter ini atas nama Damri Mgr Somalap Binti Mangaraja Somalap (64 tahun) No Manifest 096, wafat tanggal 3 Juni 2025 di Makkah. (Soni)

RSUD Pirngadi Medan Terus Upayakan Pemenuhan Kriteria KRIS
| Jumat, Juni 13, 2025

By On Jumat, Juni 13, 2025


PATIMPUS.COM - Wakil Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, drg Afifuddin menjelaskan upaya rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan, dalam memenuhi sejumlah kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


"Kita telah mempersiapkan sebanyak 103 tempat tidur di lantai 5, 6, 7 atau sebanyak 73 persen dari jumlah tempat tidur rawatan dan direncanakan selesai pada November," ujarnya, Kamis (12/6/2025).


Jumlah tempat tidur, dijelaskan Afifuddin, telah melebihi sebanyak 13 persen lebih banyak dari persyaratan minimal 60 persen jumlah tempat tidur rawatan yang harus dimiliki. 


"Kamar tersebut secara bertahap sedang dilakukan perbaikan agar dapat memberikan kenyaman yang dipersyaratkan oleh BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan," ucapnya.


Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa RSUD dr Pirngadi Medan menyiapkan sejumlah kamar dengan maksimal kapasitas tiga tempat tidur perkamar. 


"Selain itu, tentunya RSUD Pirngadi juga sudah menyediakan, sejumlah kamar dengan kapasitas satu tempat tidur dan dua tempat tidur lainnya," tuturnya. 


Arifuddin mengatakan jika ada 12 parameter yang harus kita penuhi dalam rangka meningkatkan pelayanan ke pasien rawat inap seperti kamar mandi, pintu, jarak tempat tidur, pencahayaan, kelembapan udara, dan lainnya.


"Selain itu kita juga masih menambahan outlet oksigen, pada tempat tidur pasien serta dalam tahap finishing pengecatan untuk di ruangan," ucapnya. 


Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Medan tersebut, dikatakan Afifuddin turut memiliki kendala dalam pemenuhan kriteria KRIS yang telah ditetapkan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan. 


"Renovasi mengharuskan penempatan pasien yang harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menggangu kenyamanan dan keselamatan pasien," tuturnya. 


Afifuddin juga mengatakan kendala RSUD Pirngadi karena, menggunakan bangunan utama yang sudah ada dan harus menyesuaikan dengan kriteria KRIS. (don)

Bertambah 2 Orang Jamaah Haji Sumut Wafat Di Tanah Suci
| Kamis, Juni 12, 2025

By On Kamis, Juni 12, 2025


PATIMPUS.COM - Menjelang proses pemulangan jamaah haji dari tanah suci, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan kembali mendapat kabar duka, dua jamaah haji asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang wafat bertambah 2 orang.


Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi mengatakan kedua jamaah haji yang wafat tersebut yaitu, Sanusi Siagian (80) asal Kabupaten Deli Serdang tergabung di Kloter 02 Debarkasi Medan, wafat tanggal 5 Juni 2025 pukul 06.00 WAS di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS),


“Kemudian BGD Kadudukon (74) asal Kabupaten Padanglawas Utara Kloter 23 Debarkasi Medan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), wafat tanggal 9 Juni 2025 pukul 15 WAS.,” tambah Qosbi, Selasa (10/6/2025).


Ketua PPIH Debarkasi Medan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya jamaah haji BGD Kadudukon dan Sanusi Siagian.


“Semoga Almarhum senantiasa di ampuni dosanya dan keluarga yang di tinggalkan senantiasa di berikan kesabaran dan keikhlasan,” ucapnya.


Ahmad Qosbi mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji dan pengurusan klaim asuransi jiwa. 


“Untuk klaim asuransi jiwa akan diurus setelah operasional haji tahun ini selesai. Semua Jamaah yang wafat akan mendapatkan hak-haknya, termasuk badal haji yang dilaksanakan oleh petugas haji Indonesia dan asuransi jiwa,” katanya.


Ahmad Qosbi menambahkan, Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Medan dijadwalkan akan tiba di Bandara Kualanamu Deli Serdang pada tanggal 12 Juni 2025. 


“Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 3401 berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 12 Juni 2025 pukul 03.40 Waktu Arab Saudi (WAS) dan diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 17.15 WIB,” pungkasnya.


Berikut nama-nama jamaah haji yang wafat asal Provinsi Sumatera Utara :

1. Adam Chairuddin (51), Kloter 16 Asal KabupatenLabuhanbatu Selatan, wafat tanggal 22 Mei 2025 pukul 03.55 WAS

2. Marsahala Siregar (73), Kloter 08 Asal Kota Medan, wafat tanggal 29 Mei 2025 pukul 14.30 WAS

3. Hasanah Sarpin (73), Kloter 10 asal Kabupaten Mandailing Natal, wafat tanggal 7 Juni 2025 Pukul 03.24 WAS

4. Sanusi Siagian (80) Kloter 02 asal Kabupaten Deli Serdang,  wafat tanggal 5 Juni 2025 pukul 06.00 WAS

5. BGD Kadudukon (74) Kloter 23 asal Kabupaten Padanglawas Utara, wafat tanggal 9 Juni 2025 pukul 15 WAS. (Soni).

M Nuh Siap Dukung Dan Kawal Pembangunan Jalan Lintas Palas-Madina
| Rabu, Juni 11, 2025

By On Rabu, Juni 11, 2025


PATIMPUS.COM - Hadiri acara pelepasan ekspedisi jalan lintas baru yang menghubungkan Kabupaten Padang Lawas (Palas) dan Mandailing Natal (Madina) di Kantor Bupati Padang Lawas, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) KH Muhammad Nuh menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mengawal proyek strategis ini hingga terealisasi, termasuk memastikan alokasi anggaran dan koordinasi dengan pemerintah pusat.   


"Jalan ini bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Padang Lawas dan Mandailing Natal, tapi juga menyangkut kepentingan bagian nasional dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, Insya Allah kita akan kawal terus," tegas M. Nuh kepada awak media pada Selasa (10/6/2025).


M. Nuh berharap dengan terbukanya jalur tersebut, akan muncul pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.


"Kita juga mengharapkan ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih cepat, karena akses pelayanan publik menjadi lebih mudah, dan mobilitas antarwilayah lebih efisien," tambah Nuh.


Selain itu, M. Nuh juga dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk terus mendorong dan mengawal proyek tersebut hingga tuntas.


"Saya siap memastikan agar proyek ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat, termasuk dalam hal penganggaran dan teknis pelaksanaan. Insya Allah, kita akan kawal sampai jalan ini benar-benar bisa digunakan oleh masyarakat," tegas M. Nuh.


Turut hadir juga dalam acara tersebut Bupati Padang Lawas Putra Mahkota Alam Hasibuan, Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Fauzan Nasution, dan Bupati Mandailing Natal Saifullah Nasution, dan ketiganya sepakat bahwa proyek tersebut akan memberikan dampak yang signifikan terutama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.


Diketahui saat ini, akses antara Sibuhuan, ibu kota Kabupaten Padang Lawas, dan Panyabungan, ibu kota Kabupaten Mandailing Natal, masih belum memadai, sebab Sibuhuan berjarak sekitar 60 kilometer dari Panyabungan.


Sehingga saat ini, masih belum ada akses jalan yang memadai, pada akhirnya masyarakat Padang Lawas yang menuju Panyabungan memutar lewat Padang Lawas Utara, membutuhkan waktu tempuh sekitar enam jam.


Berdasarkan keterangan, jalur lintas baru Sibuhuan-Madina akan melalui Desa Hapung, Sopo Jaring, Aek Namate dan Oabuar (28,6Km) untuk area Kabupaten Padang Lawas. Sedangkan untuk daerah Mandailing Natal antara lain Aek Nabara, Batu Layap, Aek Gorsing dan Pagur (38,87Km). (Soni)


Tiba 12 Juni 2025 Di Tanah Air, Ini Aturan Masuk Ahmed Bagi Keluarga Penjemput Jamaah
| Rabu, Juni 11, 2025

By On Rabu, Juni 11, 2025


PATIMPUS.COM - Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi (Kedatangan) Medan dijadwalkan kepulangan nya ke tanah air dan akan tiba di Bandara Kualanamu Deli Serdang pada tanggal 12 Juni 2025 pukul 17.15 WIB.


“Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 3401 berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 12 Juni 2025 pukul 03.40 Waktu Arab Saudi (WAS) dan diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 17.15 WIB,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara (Sumut) Ahmad Qosbi, Selasa (10/6/2025). 


Ahmad Qosbi menambahkan, setibanya di Bandara Kualanamu Deli Serdang, jamaah haji Kloter 1 ini akan dibawa ke Asrama Haji Medan (Ahmed) dengan menggunakan bus. 


PPIH Debarkasi Medan juga menyiapkan layanan ambulans dan minibus untuk membawa jamaah sakit, lansia, atau disabilitas.


“Setibanya di Ahmed akan dilaksanakan acara pelepasan jamaah haji pulang ke daerah masing-masing, selanjutnya dilakukan penyerahan paspor, penyerahan air zamzam kepada jamaah haji dan penjelasan dari bidang kesehatan terkait masa berlaku kartu kesehatan,” ujarnya.


Ahmad Qosbi menjelaskan, Adapun aturan masuk dan penjemputan jamaah di Asrama Haji yaitu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mengeluarkan surat izin penjemputan di Asrama Haji Medan dengan ketentuan setiap jamaah haji bisa dijemput oleh keluarga Jamaah dengan rincian 1 orang supir dan 1 orang pendamping. 


“Setiap mobil penjemput jamaah dapat memasuki area asrama haji dengan terlebih dahulu menunjukkan surat ijin masuk asrama Haji (di POS keamanan) yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota masing masing, selanjutnya untuk parkir di daerah Ring I (seluruh wilayah asrama haji),” terangnya.


Kakanwil Kemenagsu menambahkan, keluarga jamaah dilarang memasuki aula Madinatul Hujjaj selama proses pemulangan berlangsung, cukup menunggu diluar sekitar aula. 


Lebih lanjut Ahmad Qosbi menerangkan, khusus bagi Jamaah haji Kabupaten/Kota yang akan kembali ke daerah secara rombongan, supaya tetap berkoordinasi dengan PPIH Embarkasi dalam pengaturan Jamaah dan barang bawaan Jamaah saat keluar dari Aula Penerimaan.


“Apa bila ada Jamaah haji yang ingin terpisah dari rombongan supaya terlebih dahulu membuat surat pernyataan, dengan ketentuan semua permasalahan selama diperjalanan adalah diluar tanggung jawab Panitia Daerah dan PPIH Embarkasi,” pungkasnya. (Soni)

GRAS dan Laznas Nurul Hayat Medan Salurkan Daging Qurban di Labuhan Deli
| Senin, Juni 09, 2025

By On Senin, Juni 09, 2025


PATIMPUS.COM - Idul Adha bukan sekadar perayaan, tapi momentum suci untuk berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah Qurban.

Di bulan penuh berkah ini, Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) berpartisipasi dalam kolaborasi sedekah daging qurban yang diadakan oleh Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Medan bersama dengan berbagai komunitas di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Paluh Kurau dan Desa Kuala Besar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu (7/6/2025).

Dalam kegiatan yang bertajuk “Sedekah Daging Di Hari Qurban” tim berhasil mengumpulkan amanah dari puluhan orang para dermawan dengan total terkumpul sebanyak 3 ekor kambing untuk disembelih.

Dari 3 ekor kambing, tim mendapatkan sebanyak 200 paket daging kurban kepada 200 Kepala Keluarga (KK) yang siap untuk didistribusikan ke 2 titik lokasi dengan masing-masing titik mendapatkan 100 paket daging berisi daging kambing, tulangan, dan hati dengan berat per kantong rata-rata kurang lebih 1 kg.

Perwakilan Kolaborator Kegiatan Maizul Husna Tanjung yang juga perwakilan dari Laznas Nurul Hayat Medan menjelaskan, program sedekah daging merupakan kegiatan yang ditujukan untuk membangun dan memperkuat kolaborasi di antara berbagai komunitas di provinsi
Sumatera Utara dalam menguatkan hubungan silaturahmi di antara komunitas dengan masyarakat.

Sebanyak 1 lembaga dan 13 organisasi atau komunitas yang berkolaborasi di kegiatan sedekah daging qurban ini diantaranya Laznas Nurul Hayat Medan, Rumnet YMSA, GRAS, Permais, BKM Al-Mukhlisin USU, HN-USU, Komunitas Anak Belawan Hijrah, KSEI Fosei USU, Sikkola Rakyat, Rumah Baca Rambutan, HMJ Basastrasia Unimed, CRNTV UINSU, UKM Panahan ATC USU dan URC SAG Medan.

Husna juga menambahkan di lokasi yang sama selain kolaborasi penyaluran sedekah daging, Laznas Nurul Hayat Medan juga melakukan penyaluran titipan hewan qurban sebanyak 7 ekor kambing. Salah satu pengqurbannya dari Selangor Malaysia.

Dalam pelaksanaan penyaluran daging qurban, juga mengadopsi prinsip ramah lingkungan sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 4 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan Idul Adha tanpa sampah plastik. Sebagai bagian dari kampanye #KurbanAsikTanpaSampahPlastik, sebagian daging qurban dikemas menggunakan besek bambu, menggantikan penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Alhamdulillah semua berjalan lancar, terima kasih untuk seluruh yang mensupport kegiatan ini dan berharap tahun depan bisa kembali berbagi ke desa-desa dan mesjid-mesjid sepi
pengqurban untuk berbagi senyum bareng mereka.

Dan kolaborasi ini juga dapat memberikan dampak positif hingga menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya untuk turut serta dalam aksi kegiatan serupa.

Ucapan terima kasih juga datang dari warga, salah satunya Ahmad Mazeni yang merupakan tokoh masyarakat Dusun XV Kurandak.

"Saya berterima kasih kepada tim sedekah daging dan para donatur atas pemberian daging qurban ini. Semoga yang berqurban Allah balas dengan pahala surga dan senantiasa
melipatgandakan kebaikan Bapak/Ibu/Saudara, aamiin," ujarnya.

Founder / Ketua Umum GRAS Nurhabli Ridwan mengatakan Dusun XV Kurandak Desa Paluh Kurau dan Desa Kuala Besar merupakan kampung terpencil yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mencapainya dibutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan dari Kota Medan.

Di dusun yang terdiri dari masyarakat pesisir ini begitu menanti kedatangan daging kurban. Sebab, di sana termasuk daerah yang tertinggal. sempat bertahun-tahun tak bisa menikmati daging kurban.

Di dusun itu bukannya tak ada kurban sama sekali. Namun, memang tidak begitu banyak orang yang berkurban. Karena lokasi kampung itu agak terpisah dengan warga Dusun lainnya, warg di kampung terpencil itu pun tak kebagian.

Sedekah daging untuk menghadirkan kebahagiaan pada Hari Raya Qurban hingga ke pelosok desa yang jarang tersentuh hewan qurban. Banyak saudara kita di daerah terpencil yang
bertahun-tahun belum pernah merasakan nikmatnya daging qurban.

Melalui program ini, alhamdulillah Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) bisa berkontribusi menyebarkan keberkahan qurban, menjangkau mereka yang jauh dari pusat kota, namun dekat dengan keikhlasan dan kita hadi dengan senyum dan haru di wajah mereka.

Nurhabli Ridwan yang juga Kader Konservasi Alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara juga sangat mendukung aksi pengurangan sampah plastik dalam kegiatan penyaluran daging qurban yang di laksanakan oleh Laznas Nurul Hayat Medan.

Momen Idul Adha ini menjadi salah satu kesempatan untuk mengajak lebih banyak orang menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Dalam proses pembagian hewan kurban , tidak sedikit masyarakat yang membagikan daging menggunakan kantong plastik. Sehingga menimbulkan penumpukan sampah dan tentunya kategori sampah yang susah terurai.

Karena terbukti sampah plastik selain mencemari lingkungan, juga merusak beberapa ekosistem baik di darat maupun laut.

Terdapat alternatif wadah ramah lingkungan pembungkus daging kurban sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai diantaranya menggunakan besek.

Besek adalah anyaman dari bahan baku organik yang berfungsi sebagai wadah barang atau makanan. Besek bisa berasal dari berbagai jenis bahan baku seperti besek bambu, besek daun kelapa, dan besek daun pandan.

Besek merupakan kearifan lokal Indonesia yang kini semakin tersisih karena masifnya penggunaan kantong plastik sekali pakai. Kita bisa beralih kembali dengan menggunakan
besek sebagai wadah pendistribusian daging kurban untuk mengurangi timbulan sampah plastik.
Mari bersama kita jadikan hari raya Idul adha sebagai momentum transformatif. Kita ubah niat baik menjadi tindakan nyata.

Kita wujudkan qurban yang suci sekaligus ramah bumi. Sebab
menyembelih hewan kurban tidak harus menyakiti lingkungan alam. Sebaliknya, melalui Qurban ramah lingkungan, kita bisa meraih keberkahan bagi semua makhluk, baik manusia, hewan, dan lingkungan. (rel)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis