Serda Aprilia Manganang Mantap Jadi Laki-Laki
| Selasa, Maret 09, 2021

By On Selasa, Maret 09, 2021


PATIMPUS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI AD Jenderal Andika Perkasa mengatakan, mantan atlet bola voli putri nasional, Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sudah berganti status dari perempuan ke laki-laki.


"Sejak lahir memang berjenis kelamin pria, namun dia mengalami kelainan media yang disebut Hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan," kata Andika di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).


Saat dilahirkan, keluarga dan paramedis yang menangani Aprilia tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Saat itu Aprilia pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.


Andika menyebut kelainan yang dialami Aprilia pun baru diketahui baru-baru ini. Tepatnya pada 3 Februari lalu saat pihaknya sengaja memanggil Aprilia untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto.


Setelah hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.




Maka dipastikan Aprilia memang berjenis kelamin laki-laki. Namun lantaran kurang pengetahuan, saat dilahirkan orang tua dan paramedis di kampung Aprilia memutuskan salah satu prajuritnya yang juga atlet bola voli ini sebagai perempuan.


"Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, jadi bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yg biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki," kata Andika.


"Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada, satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap seribu kelahiran bayi laki-laki," jelas dia.


Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Andika mengaku menawarkan anak buahnya itu untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Gatot Subroto.


Aprilia pun kata dia, menerima hasil pemeriksaan medis tersebut bahkan menyetujui untuk melakukan operasi perbaikan.


"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya sambil dengan excited. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya. (don/cnn)

Gubsu dan Bupati DS Lakukan Ground Breaking Kota Deli Megapolitan, Pensiunan PTPN II Bentang Poster
| Selasa, Maret 09, 2021

By On Selasa, Maret 09, 2021


PATIMPUS.COM - Mengetahui adanya informasi Gubernur Sumatera Utara, Edy Ramahyadi dan Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan melakukan Ground Breaking Kota Deli Megapolitan, di Dusun I, Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, para pensiunan PTPN II melakukan aksi membentangkan poster tuntutan di depan pintu masuk proyek Kota Deli Megapolitan, Selasa (9/3/2021).


Aksi yang dilakukan para pensiunan dengan membentang spanduk dengan berisikan dengan kalimat, "Memprihatikan Demi Bangun Perumahan Mewah Deli Megapolitan Rumah Para Pensiunan Digusur Paksa oleh PTPN II, Bapak Jokowi & Gubernur Sumut Tolong Kami !!!", dan juga kalimat "PTPN II & PT. Ciputra Melakukan Keputusan Sepihak & Semena-mena Tanpa Ada Proses Hukum & Keputusan Pengadilan Mereka Telah Mengebiri Hak-hak Kami !!".


Bahkan acara Ground Breaking yang dihadiri petinggi Sumatera Utara dan Deliserdang ini, dilihat dari luar pintu masuk melakukan pelepasan balon sebagai tanda bahwa dilakukan Ground Breaking untuk proyek Kota Deli Megapolitan dengan didampingi beberapa bendera pihak swasta atau pihak ketiga dari PT Ciputra di sepanjang jalan masuk dengan dikawal oleh anggotq TNI lengkap menggunakan senjata laras panjang.


Sementara itu, seorang pensiunan bernama Masidi yang melakukan aksi unjukrasa di depan pintu proyek Kota Deli Megapolitan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka membutuhkan keadilan di negeri ini, bahkan meminta Presiden Jokowi agar memberikan keadilan seadil-adilnya.


"Bapak Presiden Jokowi, kami minta perlindungan dari Bapak... sebab para pentinggi di Sumatera Utara sudah  tidak memperdulikan rakyatnya seperti kami para pensiunan yang sudah puluhan tahun tinggal disini," jelas Masidi kepada sejumlah wartawan.


Bahkan Masidi bersama para pensiunan yang didampingi LBH Medan juga mengungkapkan akan tetap mempertahankan rumah mereka sebelum ada kepastian yang jelas dari Pemprovsu bahkan PTPN II.


"Kami tetap mempertahankan rumah kami, sebab kami punya hak yang selama ini kami bekerja di PTPN II," sebut Masidi.


Masidi juga mengungkapkan bahwa diduga di sekitar proyek Kota Deli Megapolitan ini akan dilakukan penggusuran besar-besar.


Sementara itu, Kuasa Hukum PTPN II Sastra SH Mkn mengungkapkan bahwa ini adalah dalam rangka pengoptimalisasi aset yang dikelola oleh PTPN II, sehingga kerjasama antara PTPN II dengan Ciputra bisa menguntungkan perusahan.


Disinggung tentang pembangunan proyek Kota Deli Megapolitan yang akan dikelola oleh pihak ketiga seperti Ciputra bahwa ini disewa atau dijual, Sastra tidak bisa menjelaskan.


"Ini soal teknis, nanti pihak pengembang yang bisa menjelaskan, sebab saya hanya legalnya aja," jelas Sastra.


Sastra juga menjelaskan bahwa adanya penolakan dari para pensiunan itu adalah hal biasa, bahwa setiap ada pembangunan pasti ada penolakan tapi penolakan itu tidak akan menghambat pembangunan ini.


"Penolakan itu hal biasa disana sini, tapi penolakan ini tidak menghambat pembangunan, karena PTPN II ini adalah BUMN dalam rangka meningkatkan investasi sesuai program pemerintah pusat," ungkap Sastra kepada wartawan. 


Kepala Devisi Sumber Daya Alam LBH Medan, Muhammad Alinafiah Matondang SH MHum mengungkapkan aksi yang pensiunan lakukan ini adalah sebagai bentuk kekecewaan para pensiunan atas ungkapan Gubernur Sumatera Utara saat mereka melakukan aksi di depan rumah Dinas Gubernur, Senin (8/3/2021) kemarin yang tidak ada solusi bagi para pensiunan.


"Bahkan para pensiunan malah dimarahi dan tidak boleh berunjuk rasa di rumah dinas, karena melanggar hukum," ungkap Ali.


Bahkan Ali menyayangkan sikapnya, sebagai Gubernur Sumatera Utara dengan menyampaikan kalimat seperti itu, karena rakyatnya saat ini meminta perlindungan kepada pimpinannya untuk menuntut hak-haknya.


"Kami disebut juga oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Ramahyadi bahwa LBH Medan layaknya seperti preman dengan pakaian yang kami gunakan saat itu," beber Ali kepada Wartawan. (don)

Peran Strategis IAKMI Sumut Sukseskan Vaksinasi Covid-19
| Senin, Maret 08, 2021

By On Senin, Maret 08, 2021


PATIMPUS.COM - Mengambil topik 'Menyukseskan Target 70 Persen Vaksinasi Covid-19, Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi Sumatera Utara (IAKMI Sumut) kembali menggelar webinar, Sabtu (6/3/2021) kemarin.

 

Sejumlah narasumber dilibatkan dalam webinar itu. Di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan Mkes, Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia SKM MBA MEc PhD, Dewan Pakar IAKMI Pusat dr Adang Bachtiar.


Kemudian dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes Ketua PERSI Sumut, Rice Handayani Kabid BPJS Kesehatan Kota Medan serta drg Wahid Khusyairi MM Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara.


Dalam paparannya, Kadinkes Sumut dr Alwi Mujahit MKes menegaskan pelibatan semua stakeholder merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19. Hal itu dapat dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi secara massif, baik melalui media massa yang bersifat cetak maupun elektronik.


"IAKMI Sumut memiliki peran strategis untuk menyukseskan program vaksinasi. Vaksinasi ini untuk memutus rantai penularan melalui pembentukan kekebalan kelompok atau herd imunity," kata dr Alwi mendorong IAKMI menjadi salah satu stakeholder penting di dalam pencapaian target vaksinasi Covid-19.


“Saat ini, prioritas dalam pemberian vaksin adalah tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengatasi pandemi covid-19”, tutur dr Alwi menambahkan.


Sementara itu, Dewan Pakar IAKMI Pusat dr Adang Bachtiar menyampaikan, penanggulangan pandemi covid-19 dapat dilaksanakan dengan sistem komando berdasarkan instruksi yang dikeluarkan pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota dalam mendukung program 3M dan 3T. Untuk mempercepat tercapainya herd immunity, diperlukan penambahan fasilitas kesehatan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin khususnya di Sumatera Utara.


"Demikian juga upaya peningatan jumlah logistik (vaksin) bagi seluruh masyarakat," kata Adang. Kolaborasi multisektor di dalam penanggulangan masalah nasional, semisal stunting, dapat direplika untuk mempercepat penanggulangan bencana Covid-19.

Sementara itu Kabid Pemanfaatan Primer BPJS Kesehatan Kota Medan Rice Handayani menjelaskan bahwa BPJS telah menyediakan aplikasi P-Care yang memberikan sumber informasi bagi masyarakat untuk memperoleh vaksin.


"Demikian juga data yang akurat dapat diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut sehingga masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dapat diketahui secara akurat," kata Rice.


Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dalam paparannya menegaskan bahwa IAKMI bertanggungjawab menyukseskan target vaksinasi.


"Salah satu tugas IAKMI adalah meciptakan suasana kegembiraan (happiness), senang dan puas ketika masyarakat akan mendapatkan vaksinasi covid-19," kata Destanul.


Destanul yang juga dosen FKM USU itu menyatakan bahwa program vaksin covid-19 yang dihubungkan akan kebutuhan kesehatan (health needs), dapat memberikan dampak kepada masyarakat untuk memperoleh imunisasi secara bersama-sama.


Dia juga berharap pemerintah daerah bisa melakukan kajian secara komprehensif di setiap wilayah (baik kota maupun desa) yang dibantu oleh semua unsur masyarakat, praktisi dan akademisi agar vaksinasi ini bisa berjalan baik, mengingat bahwa program pemerintah memerlukan adaptasi dan penerimaan masyarakat secara lokal.


"Strategi komunikasi, informasi dan edukasi tentang vaksin covid-19 wajib dikembangkan oleh semua penta-helix (pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, pers) dalam mendorong masyarakat untuk mampu menerapkan 3 C (cegah, cari, cermat tangani)," tukas Destanul. (don)

 "BPJS  Kesehatan  Mendengar"  Ajak  Stakeholders JKN-KIS Suarakan  Aspirasinya
| Senin, Maret 08, 2021

By On Senin, Maret 08, 2021


PATIMPUS.COM - Dalam  rangka  membangun  ekosistem  Program  JKN-KIS  yang  ideal,  BPJS  Kesehatan  berupaya melakukan  optimalisasi  sinergi  lintas  sektoral  dengan  kementerian/lembaga,  pemerintah  daerah,  manajemen  fasilitas  kesehatan, tenaga  medis,  pemberi  kerja,  asosiasi  fasilitas  kesehatan,  organisasi  profesi,  akademisi,  pakar,  dan  stakeholders JKN-KIS lainnya.  


Dalam hal itu, BPJS  Kesehatan  menciptakan  Program  “BPJS  Kesehatan  Mendengar” guna  menjaring  berbagai  masukan  dan saran  yang  konstruktif  dari  para  stakeholders  JKN-KIS  tersebut.  Hal  ini  demi  meningkatkan  mutu  layanan  dan  mendongkrak kepuasan  peserta  JKN-KIS. 


"BPJS  Kesehatan  Mendengar  ini  membantu  kami  melakukan  pemetaan  kebutuhan  stakeholders  untuk  kami  jadikan  evaluasi, masukan,  dan  acuan  dalam  mengelola  Program  JKN-KIS  lima  tahun  ke  depan.  Bahkan  tidak  menutup  kemungkinan  bila  suara mereka  akan  menjadi  sasaran  strategis  jangka  panjang  BPJS  Kesehatan,"  kata  Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan,  Ali  Ghufron Mukti  dalam  acara  Konferensi  Pers  Kick  Off  BPJS Kesehatan  Mendengar,  Senin (8/3/2021). 


Ghufron  menjelaskan,  pelaksanaan  kegiatan  “BPJS  Kesehatan  Mendengar”  menggunakan  tiga  metode  yaitu  melalui  pertemuan offline  atau  kunjungan  langsung  ke  pemangku  kepentingan,  melalui  pertemuan  online,  serta  melalui  e-Form,  yakni  formulir elektronik  yang  akan  diedarkan  BPJS  Kesehatan  untuk  diisi  oleh  para  pemangku  kepentingan.  Hasil  kegiatan  tersebut selanjutnya  akan  dikompilasi  dan  menjadi  masukan  bagi  penyusunan  strategi  organisasi. 


"Di  samping  itu,  masukan  tersebut  juga  akan  kami  manfaatkan  untuk  mengembangkan  inovasi  dalam  rangka  peningkatan  mutu layanan,  kepuasan  peserta  serta  menjaga  keberlangsungan  Program  JKN-KIS,"  kata  Ghufron  yang  bersama-sama  melakukan Kick  Off  BPJS  Kesehatan  Mendengar  dengan  Wakil  Menteri  Kesehatan  RI,  Dante  Saksono  Harbuwono  dan  Ketua  Dewan Pengawas  BPJS Kesehatan,  Achmad  Yurianto.   


Menurutnya,  berdasarkan  pemetaan  yang  dilakukan  BPJS  Kesehatan,  stakeholders  yang  menjadi  prioritas  utama  untuk  dikelola secara  intensif  adalah  mereka  yang  memiliki  wewenang  besar  serta  kepentingan  tinggi  terhadap  organisasi.  


Misalnya,  peserta JKN-KIS,  fasilitas  kesehatan,  dan  pemerintah  (dalam  hal  ini,  kementerian/lembaga  yang  terkait  langsung  dengan  operasional BPJS  Kesehatan,  seperti  Kementerian  Koordinator  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan,  Kementerian  Kesehatan, Kementerian  Keuangan,  Kementerian  Dalam  Negeri,  Kementerian  Sosial,  Dewan  Jaminan  Sosial  Nasional,  Otoritas  Jasa Keuangan,  Kejaksaan  Republik  Indonesia,  dan  sebagainya).   


Sementara,  Direktur  Pengawasan,  Pemeriksaan,  dan  Hubungan  Antar  Lembaga  BPJS  Kesehatan,  Mundiharno  selaku  pengarah kegiatan  BPJS  Kesehatan  Mendengar  mengatakan,  kegiatan  tersebut  diharapkan  mempererat  jalinan  komunikasi  yang  lebih  baik lagi  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  berbagai  stakeholders,  yang  pada  akhirnya  diharapkan  dapat  makin  memperkuat  ekosistem penyelenggaraan  JKN-KIS  ke  depan. 


"Dengan  terjalinnya  komunikasi  yang  baik  dengan  berbagai  stakeholders,  diharapkan  ekosistem  JKN-KIS  dapat  lebih  kondusif dan  pada  akhirnya  Program  JKN-KIS  dapat  dilaksanakan  lebih  baik  lagi.  Untuk  itu  kepada  seluruh  jajaran  BPJS  Kesehatan  kami menekankan  tentang  pentingnya  mendengar  suara  publik;  mendengar  dengan  empati  untuk  memahami  dan  mengerti,  bukan sekedar  mendengar  untuk  menjawab  dengan  kata-kata.  Pemikiran  dan  masukan-masukan  mereka  merupakan  hal  yang  sangat penting  karena  Program  JKN-KIS  merupakan  program  nasional  yang  dalam  pelaksanaannya  perlu  dukungan  dari  berbagai stakeholders,  baik  di  tingkat  pusat  maupun  di  tingkat  daerah,"  ujar Mundiharno. 


Sementara  itu,  Wakil  Menteri  Kesehatan  RI,  Dante  Saksono  Harbuwono  mengatakan,  ada  sejumlah  upaya  yang  harus  dilakukan untuk  menjaga  sustainabilitas  Program  JKN-KIS  antara  lain  dengan  menyesuaikan  besaran  iuran,  redefinisi  paket  manfaat  JKN berbasis  kebutuhan  dasar  kesehatan  dan  rawat  inap  standar,  peningkatan  kepatuhan  pembayaran  iuran  (khususnya  dari  sektor informal  atau  Pekerja  Bukan  Penerima  Upah/PBPU),  dan  perbaikan  tata  kelola  JKN.  Selain  itu,  dalam  hal  keadilan  dan  mutu layanan,  juga  diperlukan  penambahan  fasilitas  kesehatan  di  daerah,  penguatan  mutu  layanan,  serta  penguatan  manfaat  promotif preventif  di  Fasilitas  Kesehatan  Tingkat  Pertama  (FKTP). 


“Kementerian  Kesehatan  berperan  sebagai  regulator  sistem  dan  fasilitas  pelayanan  kesehatan  di  Indonesia.  Segala  peraturan terkait  JKN-KIS  perlu  diharmonisasikan  dengan  peraturan  Presiden,  Kementerian  Kesehatan,  dan  Dinas  Kesehatan,  agar  sesuai dengan  kerangka  pembangunan  kesehatan.  Kami  juga  siap  bersinergi  dengan  BPJS  Kesehatan  untuk  menguatkan  kerja  sama dalam  peningkatan  akses  fasilitas  pelayanan,  sustainabilitas  finansial,  integrasi  data,  dan  hal  prioritas  nasional  lainnya,  seperti vaksinasi  Covid-19.  Kami  dari  Kementerian  Kesehatan  sangat  mendukung  Program  JKN-KIS,”  ucap  Dante. (don)

DPRD DS Akan Panggil Kepala Desa dan PTPN II
| Senin, Maret 08, 2021

By On Senin, Maret 08, 2021



PATIMPUS.COM - Akibat surat tidak direspon anggota dewan, sejumlah pensiunan PTPN II kembali melakukan aksi unjukrasa di Kantor DPRD TK II Deliserdang, Senin (8/3/2021).


Sebelumnya mereka menyurati DPRD Deliserdang untuk menyelesaikan pernasalahan pengosongan perumahan PTPN II yang sudah ditempati selama puluhan tahun.


Dengan membawa pengeras suara dan membentangkan beberapa spanduk mereka kembali meminta anggota DPRD Deliserdang menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan PTPN II.


"Yang terhormat bapak anggota dewan, mohon perlindungannya bahwa rumah kami akan digusur, bahkan kami hanya mendapatkan tali asih sebesar 26 juta," jelas Masidi dalam orasinya di depan pintu masuk.


Dalam orasinya Masidi menjelaskan bahwa sejak puluhan tahun sudah menempati rumah tersebut, tapi pihak PTPN II terus mencoba melakukan intimidasi. Maka pensiunan meminta kepada anggota dewan agar PTPN II tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan pensiunan hingga tidak ada tindakan pengosongan.


"Pak dewan sebagai wakil kami, tolonglah kami pak dewan para pensiunan dan para janda ini, yang membutuhkan pertolongan," sebut Masidi.


Setelah beberapa menit berorasi, pihak staf DPRD Deliserdang mempersilakan masuk perwakilan pensiunan dan pihak LBH Medan di ruangan Rapat Komisi A.


Dalam kesempatan tersebut para pensiunan dan LBH Medan diterima oleh Ketua Komisi I, Ketua Komisi I, Imran Obos SE, Wakil Ketua, Rahmadsyah SH dan Anggota, M. Adami Sulaiman dalam sikapnya bahwa pihaknya akan memanggil pihak terkait hingga Kepala Desa setempat untuk meminta perjelas dalam permasalahan ini.


"Tentunya kami akan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait, hingga Kepala Desa, agar permasalahan ini ada titik terang," sebut Ketua Komisi I, Imran Obos SE.


Sementara dalam bersamaan juga Komisi I yang sedang melakukan Rapat Paripurna di ruang Rapat terjadi kericuhan atas sesama Anggota Komisi I, bahwa salah seorang Anggota Dewan bernama Mikail Purba yang biasa disapa Ucok dari Partai Golkar meminta ikut dalam Rapat dengan Pensiunan tidak diperbolehkan oleh sesama rekannya dari Komisi I.


Selanjutnya juga LBH Medan yang mendampingi para pensiunan melalui Kepala Devisi Sumber Daya Alam LBH Medan, Muhammad Alinafiah Matondang SH MHum mengungkapkan bahwa kedatangan mereka meminta kejelasan dari DPRD Deliserdang khususnya Komisi I tentang Lahan PTPN II yang ditempati oleh klien Masidi, dkk.


"Bahwa perumahan pensiunan milik klien kami, merupakan termasuk Eks HGU PTPN II seluas 5.873 Ha. maka PTPN II tidak berhak dalam mengalihkan lahan ke pihak lain, ini sudah melawan hukum," sebut Ali sapaan di LBH Medan.


Bahkan Ali menjelaskan sesuai SK Kepala BPN Nomor 42, 43 dan 44/HGU/BPN/2002, tanggal 29 Nopember 2002 dan Nomor 10/HGU/BPN/2004, tanggal 6 Februari 2004 seluas 5.873,06 Ha dikeluarkan dari HGU PTPN II berdasarkan Risalah panitia B Plus disebabkan antara lain adanya perumahan pensiunan karyawan seluas 558,35 Ha maka secara yuridis telah jelas Eks HGU PTPN II dikuasai langsung oleh negara.


"Dengan demikian para pensiunan berhak untuk mendapatkan pendistribusian tanah tanah ex PTPN II ini dari Negara yang diantaranya pada lokasi perumahan pensiunan Emplasmen Kebun Helvetia Dusun 1 Desa Helvetia, Labuhan Deli yang selama berpuluh tahun di tempati oleh Masidi, dkk," sebut Ali lagi.


Bahkan Ali juga menduga upaya pengalihan tanah yang dikuasai Negara secara langsung ini (eks HGU PTPN II) berhasil dialihkan menjadi HGB Kota Deli Megapolitan maka LBH meminta juga DPRD Deliserdang untuk meminta Bupati Deliserdang membatalkan izin prinsip Kota Deli Magapolitan.


"Besar kemungkinan akan beralih menjadi Sertifikat Hak Milik yang kepemilikannya tidak lagi oleh para pensiunan atau kalangan masyarakat adat atau yang membutuhkan lainnya namun hanya dimiliki oleh segelintir investor untuk menumpuk kekayaan. sebanyak banyaknya, makannya DPRD Deliserdang minta agar Bupati membatalkan Izin Prinsip Kota Megapolitan," ungkap Ali. (don)

Dua Gol Manchester United Patahkan Kemenangan Beruntun Man City
| Senin, Maret 08, 2021

By On Senin, Maret 08, 2021


Foto : Man City


PATIMPUS.COM - Manchester City akhirnya tak mampu mempertahankan kemenangan beruntunnya di musim ini setelah ditekuk Manchester United 0-2 dalam Derby Manchester, Minggu (7/3/2021) malam.


Dua gol kemenangan Manchester United tercipta dari penalti Bruno Fernandes di menit ke 2 dan Luke Shaw di menit 50.


Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United tersaji di Etihad Stadium pada pekan ke-27 Liga Inggris. Tim tamu unggul cepat lewat penalti Bruno Fernandes saat laga baru berjalan dua menit.


Man City yang tertinggal terus menggempur lini pertahanan MU. Namun, upaya mereka selalu bisa diredam oleh pasukan Ole Gunnar Solskjaer.


Selepas jeda, MU kembali mampu mencuri gol di menit ke-50. Luke Shaw mengubah skor menjadi 2-0 untuk MU yang bertahan hingga pertandingan berakhir


MU tampil begitu efektif di laga ini. Hanya mencatatkan penguasaan bola 34 persen, mereka mampu melepas enam tembakan on target dari delapan percobaan.


Man City sebaliknya, Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen dan melepas 21 tembakan tapi gagal menembus pertahanan MU.


Hasil ini membuat MU naik ke peringkat kedua menggusur Leicester City. Mereka mengumpulkan 54 angka.


Sementara untuk Man City, kekalahan ini membuat rentetan kemenangan beruntun mereka terhenti di angka 21 laga. Meski demikian, Manchester Biru tetap di puncak klasemen Liga Inggris dengan 65 poin unggul 11 angka dari MU.






Dapat Penalti


Setan Merah langsung mendapat penalti ketika laga baru berjalan dua menit. Wasit menunjuk titik putih setelah Anthony Martial dilanggar oleh Raheem Sterling.


Bruno Fernandes maju sebagai eksekutor. Sepakan Fernandes bersarang ke pojok kanan gawang Man City. Meski Ederson mampu membaca arah bola.


Dua menit berselang, MU hampir saja menggandakan kedudukan. Kesalahan Joao Cancelo yang terlalu lama menguasai bola bisa dimanfaatkan Luke Shaw. Namun, tembakan Shaw bisa diredam Ederson.


Man City berusaha merespon untuk menyamakan kedudukan di menit ke-9. Ilkay Guendogan melepas tembakan dari depan kotak penalti. Usahanya ini masih terlalu lemah hingga mudah ditangkap Dean Henderson.


The Citizens mulai dominan setelah laga berjalan 15 menit. MU memilih menunggu untuk meredam pasukan Pep Guardiola.


Meski demikian, The Red Devils sempat mencuri peluang di menit ke-17. Marcus Rashford melakukan tembakan jarak jauh, tapi bola bisa diamankan Ederson.


Pada menut ke-24, giliran Man City yang mengancam dari sepakan dari luar kotak penalti. Oleksandr Zinchenko yang melepas sepakan keras. Henderson menjadi penyelamat MU dengan bisa menepis bola.


Gelombang serangan Man City belum berhenti. Henderson kembali sibuk mengamankan gawang MU pada menit ke-38. Kali ini, ia bisa menangkap sepakan mendatar Guendogan.


MU bisa membendung serangan Man City hingga babak pertama berakhir. Skor 1-0 untuk keunggulan pasukan Ole Gunnar Solskjaer bertahan hingga turun minum.


Tiga menit selepas jeda, Man City punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Mendapat bola pantul dari Jesus, Rodri melepas sepakan keras. Henderson tak bereaksi tapi bola masih membentur mistar.


Pada menit ke-50, MU mampu menggandakan kedudukan. Kombinasi apik Marcus Rashford dan Luke Shaw di sisi kiri mampu membongkar lini pertahanan Man City.


Goool!! Umpan tarik Rashford mampu dituntaskan Shaw lewat sepakan mendatar. Bola meluncur ke pojok kiri gawang Man City dengan Ederson tak berkutik.


MU membuang peluang untuk menjauh di menit ke-69. Martial terbebas di depan gawang setelah mendapat bola liar usai Scott McTominay terjatuh. Sepakan pemain asal Prancis ini bisa ditepis Ederson.


Di 15 menit akhir laga, Man City tak punya pilihan lain kecuali tampil menyerang demi mengejar dua gol. Pada menit ke-79, Sterling gagal mencetak gol meski sudah tak terkawal di depan gawang. Ia tak bisa mengoptimalkan umpan Kevin De Bruyne.


Upaya Man City mencetak gol tak membuahkan hasil hingga laga tuntas. MU menutup laga dengan kemenangan 2-0.


Susunan Pemain


Manchester City: Ederson; Joao Cancelo (Kyle Walker 65'), Ruben Dias, John Stones, Oleksandr Zinchenko; Ilkay Gundogan, Rodri, Kevin De Bruyne; Riyad Mahrez, Gabriel Jesus (Phil Foden 71'), Raheem Sterling.


Manchester United: Dean Henderson; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw; Scott McTominay, Fred; Daniel James, Bruno Fernandes (Brandon Williams 90'), Marcus Rashford (Mason Greenwood 73'); Anthony Martial (Nemanja Matic 88'). (don/dtc)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan