Angkatan Muda Muhammadiyah Bandar Selamat Kukuhkan Relawan Literasi
| Sabtu, Januari 01, 2022

By On Sabtu, Januari 01, 2022


PATIMPUS.COM - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bandar Selamat mengukuhkan berdirinya Relawan Literasi. Relawan Literasi ini diharapkan dapat memainkan peran guna menderdaskan masyarakat.

Pengukuhan Relawan Literasi AMM Bandar Selamat itu berlangsung serangkaian dengan Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Ranting Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan. Tabligh Akbar AMM itu mengambil tema ”Lahirkan Kader-kader Pelopor Pelangsung dan Penyempurna Gerakan Umat.”

Tabligh Akbar yang dihadiri sekitar 100 warga Muhammadiyah, terutama anggota Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah sebagai bagian dari program silaturrahim untuk menguatkan dua organisasi Muhammadiyah itu.

Hadir pada Tabligh Akbar itu, Ketua PCM Medan Tembung Aswan Lubis, Ketua PCA, Ketua PCPM dan PCNA Medan Tembung.

Ketua PRM Bandar Selamat Abdul Muflih Simanullang mengatakan, penguatan peran AMM menjadi sangat penting guna menjawab kebutuhan kader persyarikatan di masa mendatang. Karena sesungguhnya Muhammadiyah hari ini mengalami persoalan kelangkaan kader siap menerima estafeta kepemimpinan itu.

Tabligh Akbar yang diselenggarakan bersama Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah itu diharapkan menjadi momentum bagi kebangkatan AMM di Ranting Bandar Selamat.

Tabligh Akbar AMM Bandar Selamat itu menghasirkan narasumber Ikrimah Hamidi ST MT, mantan anggota DPRD Kota Medan yang dikenal dekat dengan anak-anak milenial itu. Ikrimah berharap, anak-anak muda yang tergabung dalam AMM Bandar Selamat dapat terus meningkatkan kompetensinya guna menghadapi kompetisi yang semakin ketat.


Relawan Literasi


Sebelumnya, Ketua PRM Bandar Selamat Abdul Muflih Simanullang diawal acara Tabligh Akbar mengukuhkan kehadiran Relawan Literasi yang menjadi bagian dari Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah (NA).

Tim Relawan Literasi AMM Bandar Selamat itu terdiri dari, Ketua : Dedi Kurniawan Nasution, Sekretaris : Ahmad Habib Nasution, Bendahara : Putri Alawiyah Lubis, dengan anggota : Tarmizi Bukhori,  Ikhsan Simanullang,  Rafika Husna, Fauzi Simanjuntak dan Ridwan Syafi’i.

Ketua Relawan Literasi AMM Bandar Selamat, Dedi Kurniawan menjelaskan seputar program yang akan dilaksanakan timnya antara lain : Mengelola Pustaka Masjid, Mengelola Perpustakaan Keliling, Pengembangan Pustaka Digital,   Pelatihan Menulis dan Fotografi dan  Diskusi dan Bedah Buku. (*)

950 Anak 6-11 Tahun Disuntik Vaksin Covid-19
| Kamis, Desember 30, 2021

By On Kamis, Desember 30, 2021


PATIMPUS.COM - Sebanyak 950 anak umur 6 sampai 11 tahun telah mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU), Kamis (30/12).


Kepala Ikatan Dokter Anak (IDAI) Sumatera Utara Yazid Dimayati mengatakan vaksinasi pada 950 anak dilakukan pada hari pertama. Vaksinasi ini termasuk dalam program imunisasi pada umumnya. 


"Alhamdulillah kita bisa lakukan vaksinasi atau imunisasi anak Covid-19.  Dimana program ini sudah lama sebenarnya dilakukan hanya saja ini bersifat  spesial karena relatif baru," papar Yazid.


Menurutnya vaksinasi anak Covid-19 ini merupakan program dari IDAI Pusat. Sehingga pihaknya memutuskan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi di RS USU. 


"Jadi memang betul di Medan belum boleh lakukan vaksinasi anak umur 6-11 tahun. Dan vaksin ini memang ada kriterianya tapi ada juga hal-hal yang diizinkan untuk mengharuskan kabupaten atau kota tersebut segera divaksin," tuturnya.


Disinggung mengenai target vaksinasi anak umur 6-11 Tahun di Kota Medan, Yazid tidak menyebutkan total angka atau persen.


"Sebanyak-banyaknya artinya kalau bisa seluruh anak bukan hanya Kota Medan tapi seluruh provinsi  Sumut mendapatkan vaksinasi," ucapnya.


Menurut Yazid jika melihat target capaian vaksinasi Kota Medan belum diperbolehkan lakukan vaksinasi anak. 


"Jadi kalau angka vaksin belum cukup tapi kepentingannya sangat darurat itu bisa. Selama angka persen belum tercapainya vaksinasi tidak beda jauh," paparnya.


Dirinya juga mengaku kegiatan vaksinasi ini juga sudah diuji klinis dari berbagai bidang ahlinya. 


"Tentu pelaksanaan vaksin ini atas izin para pakar-pakar dan telah berkoordinasi dengan baik. Sehingga kecil kemungkinan ada kejadian hal-hal yang tak diinginkan," terangnya. 


Dikesempatan yang sama, Dr Inke Lubis selaku Satgas Covid-19 sekaligus Dokter Anak bahwa vaksinasi ini dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Provinsi Sumatera Utara. 


"Jadi vaksinasi anak ini bukan untuk Kota Medan tapi   diadakannya vaksin anak ini dalam rangka peresmian pelaksanaan di  16 Kabupaten Provinsi Sumatera Utara," papar Inke. 


Lebih Lanjut Inke menyatakan bahwa peserta vaksinasi selama dua hari ini  bukanlah penduduk kota Medan. 


"Memang betul kota Medan belum diizinkan vaksinasi sehingga dalam pendaftaran vaksinasi yang dilakukan secara online kita pastikan berdasarkan Kartu Keluarga  mereka bukan berdomisili Medan," ucapnya. 


Dikatakan Inke juga peserta vaksinasi ini masih berjumlah 950 anak.


"Dan sampai saat ini kita masih buka pendaftaran secara online di web resmi Satgas Covid Provinsi Sumatera Utara," tuturnya. 


Selama dua hari pelaksanaan pihaknya akan mengeluarkan 2000 dosis vaksin jenis Sinovac.


"Untuk besok kita akan keluarkan 1000 dosis. Dan hari ini pun kita keluarkan 1000 dosis," tuturnya.


Inke berharap agar daerah-daerah Sumatera Utara yang belum bisa melakukan vaksinasi pada anak umur 6-11 tahun  agar segera mengejar target tersebut. 


"Jadi target daerah yang boleh vaksin anak umur 6-11 tahun itu apabila di daerahnya cakupan vaksin lansia mencapai 60 persen dan umumnya 70 persen. Mudah-mudahan awal tahun seluruh kabupaten kota Sumut sudah bisa vaksin anak," tukasnya.


Sementara itu, launching vaksinasi anak ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Dirut RS USU,  Ketua IDAI Pusat dan sejumlah pihak terkait lainnya.


Terlihat anak yang akan mendapatkan vaksin rata-rata didampingi oleh orangtuanya. Karena ini hal baru bagi anak tidak sedikit dari mereka menangis dan bahkan harus dibujuk untuk mau divaksin. Untuk membantu mereka tenang, para Vaksinator memberikan balon berwarna-warni dan ada juga sejumlah anak sengaja dipakaikan menggunakan pakaian tokoh karakter kartun seperti spiderman oleh orangtuanya yang tujuannya agar sang anak tidak takut. (*)

RSU Haji Medan Jajaki Medical Tourism
| Kamis, Desember 30, 2021

By On Kamis, Desember 30, 2021


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, mulai menjajaki medical tourism untuk menggaet pasien internasional datang ke Sumatera Utara. Hal ini dilakukan secara bertahap dan upaya membangun sektor kesehatan di Sumut.


"Seperti di Penang, selain shoping dan berwisata masyarakat yang berkunjung juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Jadi seperti itu yang kita harapkan," beber Direktur RSU Haji Medan, dr Rehulina br Ginting kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).


Menurutnya, Kota Medan yang saat ini berstatus metropolitan sudah sangat tepat membangun medical tourism. Oleh sebab itu, rumah sakit milik Pemprov Sumatera Utara ini, sedang melakukan berbagai persiapan baik sarana dan prasarana. 


Selain itu, dr Rehulina br Ginting mengatakan bahwasanya saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai langkah persiapan dalam mengantisipasi kemungkinan adanya kasus Covid-19 terutama varian omicorn dan Delta sampai terjadi di Provinsi Sumatera Utara. 


"Bahkan selama dua bulan ini ruangan untuk pasien Covid-19 sudah kita kosongkan. Hal ini untuk mempersiapkan diri mengantisipasi khususnya omicorn dan Delta apabila kasusnya sampai ditemukan di Sumut," ungkapnya kepada wartawan. 


Rehulina mengaku, di RSU Haji, pihaknya memiliki 37 ruang ICU Covid-19 termasuk PICU dan NICU. Selain itu juga terdapat kamar operasi bersalin Covid-19 dan ruang isolasi terpusat (isoter). 


"Vaksin juga kita lakukan. Untuk di hari Senin sampai Kamis menggunakan vaksin sinovac dan hari Jumat menggunakan vaksin moderna. Di sini siapa saja boleh melakukan vaksin di RSU Haji," jelasnya. (*)

Muhammadiyah Terima Sertipikat Tanah Seluas 21,8 Ha di Desa Sentis Deliserdang
| Rabu, Desember 29, 2021

By On Rabu, Desember 29, 2021


PATIMPUS.COM - Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN Sofyan A Djalil menyerahkan sertipikat tanah seluas 21,8 hektar di Desa Sentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (28/12/2021) kemarin. 

Sertipikat tanah asal HGU PTPN II itu, direncanakan menjadi lahan Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Sesuai perkembangan UMSU yang demikian pesat maka Kampus milik Muhammadiyah yang kini terakreditasi A itu membutuhkan lahan yang luas untuk rencana pembangunan kampus terpadu. Lahan seluas 21,8 hektar itu kini dijadikan lahan pertanian untuk mahasiswa.

Berbagai jenis tanaman kini tumbuh di sana sebagai praktik siswa. Di lahan itu juga direncanakan akan dikembangkan menjadi kawasan agro-wisata untuk warga Kota Medan sekitarnya.

Pengrusan pembebasan lahan milik PTPN II  sudah dimulai sejak tahun 2000-2021 memang berlangsung alot karena di atas lahan itu sempat berdiam banyak penggarap. Penggarap yang tentu saja enggan keluar harus dimediasi oleh Muhammadiyah melalui UMSU dan akhirnya semua proses selesai. Kemudian pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN mengeluarkan sertipikatnya.

Sertipikat diterima Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti dari Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Hadir pada penerimaan sertipikat itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dan beberapa pejabat Muhammadiyah lainnya.

“Alhamdulillah, sertifikat tanah untuk Muhammadiyah seluas 21,8 ha akhirnya dapat diserahkan,” ujar Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, Rabu (29/12). Abdul Mu’ti mengaku bersyukur lantaran perjuangan memperoleh sertifikat tanah milik rakyat dan Muhammadiyah itu cukup panjang dari rezim ke rezim.

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil sebelumnya mengklaim satu per satu masalah tanah yang ada di Provinsi Sumatera Utara dapat terselesaikan.

Dalam pandangan Mu’ti, implementasi penyerahan sertifikat tanah itu berkat peran dari Forkum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).

Setelah acara penyerahan sertipikat tanah untuk Muhammadiyah dan beberapa pihak lainnya, Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil menyampaikankuliah umum di depan ratusan civitas academica UMSU. Kuliah Umum yang berlangsung di Auditorium Kampus Utama UMSU, Jl Mukhtar Basri itu mengambil tajuk ” Pendidikan Karakter Berkeunggulan (Tantangan Era Industrri 4.0)” (*)

Muhammadiyah Peroleh Izin Operasional Sekolah di Australia
| Rabu, Desember 29, 2021

By On Rabu, Desember 29, 2021


PATIMPUS.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memperoleh izin operasional sekolah Muhammadiyah di Australia dengan nama Muhammadiyah Australia College (MAC) di 1-3 Killarney Drive Melton Victoria Australia.


Izin operasional sekolah  dari Pemerintah Australia diperoleh melalui Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria pada 21 Desember 2021, kemarin.


Demikian tangkapan layar dari FB Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rabu (29-12-2021). Sesuai izin yang diterbitkan oleh VRQA Department Education Victoria, MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu dari jenjang taman kanak-kanak sampai ekolah dasar.


Pendirian MAC melengkapi babak baru komitmen Muhammadiyah untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-‘ālamīn di dunia internasional melalui program internasionalisasi Muhammadiyah.


Pendirian MAC ini dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan di ranah global yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa. (*)

11 Anggota IDI Medan Gugur Akibat Covid-19
| Senin, Desember 27, 2021

By On Senin, Desember 27, 2021


PATIMPUS.COM - Sepanjang 2021, 11 anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan gugur karena Covid-19 saat merawat pasien.


"Yang masuk ke data IDI Medan, hanya tahun 2021, 11 dokter anggota IDI Medan wafat karena Covid-19," kata Sekretaris IDI Medan dr Ery Suhaimi SpB, Senin (27/12/2021).


11 orang di antaranya, Prof. Dr. TM Hanafiah, SpOG (K); dr. Nazwir Nazar, Sp.B; dr. Irwan F Rangkuti, SpKK; Prof. Dr. Abdul Rasyid, Sp.Rad (K), PhD; dr. Zairul Arifin, SpA (K), DAFK; dr. Hendi Suhendro; dr. Sanusi Piliang, SpOG; dr. Hakimi, SpA (K); dr. Nazaruddin Jaffar, SpOG; dr. Ulfah Mahidin, Sp.PK dan Prof. Dr. Adril Arsyad Hakim, Sp.S, SpBS (K).


Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna, Sp-THT-KL juga menyampaikan, IDI Cabang Medan kembali berdukacita atas berpulangnya 11 anggota karena Covid-19 kurun waktu Januari 2021 - Agustus 2021. 


Sedangkan, tahun 2020 sebanyak 14 orang anggota IDI Cabang Medan yang berpulang karena Covid 19 kurun waktu Maret 2020-Oktober 2020.


"Semoga darmabakti, dedikasi dan pengabdian mereka manjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan media lainnya," katanya.


Walau pun cukup merasa lega kurun waktu Agustus 2021- Desember 2021 kasus Covid sangat melandai, dia berharap para anggota IDI Cabang Medan tetap waspada dengan menerapkan Prokes baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di ruang publik lainnya.


"Begitu juga dengan masyarakat, walaupun sudah lebih beradaptasi dengan situasi pandemi ini, tetap waspada dan budaya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan dipertahankan," ungkapnya.


Ditambahkannya, virus corona dapat saja terus bermutasi. Dengan varian-varian baru yang muncul bisa saja vaksinasi juga terus dikembangan menyesuaikan dengan varian yang baru. 


"Oleh karena itu, walaupun sudah divaksin tetap waspada dan jaga Prokes. Semoga Allah SWT - Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semua," tambahnya. (*)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis