Kejurnas Rally Digelar di Kawasan HTI - TPL Aek Nauli Simalungun
| Jumat, Juli 15, 2022

By On Jumat, Juli 15, 2022

PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut kembali menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally putaran III dan IV di kawasan Danau Toba pada  5 - 7 Agustus 2022 di kawasan Hutan Tanaman Industri Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun.

Ketua Umum IMI Sumatera Utara, H Harun Mustafa Nasution mengatakan, Kejurnas ini merupakan lanjutan dari putaran I dan II yang sebelumnya sudah dilaksanakan Desember 2021 lalu di lokasi yang sama.

“Kejuaraan merupakan bagian dari persiapan kita menuju target kembali menjadi tuan rumah kejuaraan reli Asia Pasifik (APRC) dan kejuaraan dunia (WRC),” ucap Harun Nasution didampingi Ketua Harian Rudi Siregar SE MM, Sekum A Syauki, Wakil Pimpinan Perlombaan Ir Elwin Siregar dan Ketua Panpel Mahyudaniel, kemarin.

Harun Nasution menyebut, rangkaian kejurnas yang digelar di Danau Toba ini akan menjadi cikal bakal bergulirnya kembali APRC dan WRC di Sumut.

”Namun untuk menghadirkan kembali WRC di Sumut, perlu dukungan dari semua pihak dan juga komitmen dari kita semua. Agar event yang terakhir berlangsung di Sumut pada 1997 bisa berlangsung lagi di kawasan Danau Toba,” sebut Harun, yang juga mantan pe-rally andal ini.

Terpisah, Kadisbudar Sumut, Zumri Sulthony mengatakan konsep kegiatan rally dalam kemasan wisata olahraga atau sport tourism ini akan terus digalakkan demi memancing wisatawan terutama mancanegara untuk datang ke Sumatera Utara.

"Konsep sport tourism seperti ini harus bisa mendongkrak pariwisata kita. Apalagi rally itu tim, nantinya mereka akan membawa banyak orang kesini," katanya.

Zumri menambahkan konsep kegiatan sport tourism dalam kemasan kejurnas rally ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Sejumlah ajang wisata olahraga yang sudah digelar seperti Motocross Gastrack, MTB, Cycling, Jungle Trail Run Bukit Lawang yang terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam pagelaran rally ini saya harap dapat mendorong dampak perekonomian di Sumatera Utara khususnya di sektor pariwisata," sebut Zumri.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara nantinya juga akan meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dapat memanfaatkan momentum gelaran rally bulan Agustus mendatang.

Disbudpar  bersama OPD lainnya akan bersinergi menyediakan stand-stand bagi para pelaku UMKM agar masyarakat memanfaatkan untuk bersedia berkunjung dan membeli produk UMKM sambil menyaksikan kejurnas rally.

"Di sini adalah kesempatan para pelaku usaha untuk memasarkan produk dan juga dapat meramaikan kegiatan reli ini. Supaya juga produk mereka ini dikenal luas oleh wisatawan sehingga semua orang tahu bahwa inilah produk UMKM Sumatera Utara," ujar Zumri.

Direktur TPL Jandres Silalahi menyambut dengan hormat dan mendukung penuh terlaksananya event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally putaran III dan IV tahun 2022. 

Bukan hal yang baru lagi bahwa Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL di kawasan Aek Nauli Danau Toba, memiliki potensi besar dalam mendukung kegiatan rally yakni rute terbaik dunia, dan daerah ini juga merupakan kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia.

“Event Nasional Danau Toba Rally 2022 ini diharapkan dapat mendorong bangkitnya ekonomi dan olahraga di Sumatera Utara. 

Terutama untuk kemajuan pariwisata Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas,” ungkap Jandres. (don)

Gubsu Yakin Sergai Lumbung Padi No Satu di Sumut
| Jumat, Juli 15, 2022

By On Jumat, Juli 15, 2022


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, ikut dalam Gerakan Panen Padi dan Pengembangan Budidaya Padi APBD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Tahun 2022 di Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kamis (14/7/2022).

Dikesempatan ini, Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan keyakinannya jika Kabupaten Sergai bisa menjadi lumbung padi nomor satu di Sumut. Bukan apa-apa, menurut Edy dengan luas lahan persawahan yang mencapai 31 ribu hektar, hal tersebut sangat mungkin. Belum lagi kalau melihat jumlah produksi padi Sergai yang mencapai 7-8 ton per hektar.

Tapi di saat yang sama, mantan Pangdam Bukit Barisan itu juga mengingatkan agar petani jangan sampai mengalihfungsikan lahan tani menjadi perkebunan.

“Sebagai bahan pangan pokok masyarakat, kita terus berupaya meningkatkan produksi beras. Namun tak sedikit petani kita yang menyulap lahan taninya jadi kebun, perumahan, atau lahan tanaman lain. Karena itu saya tidak pernah bosan meminta petani kita supaya terus semangat bersawah,” tegas Gubsu.

Edy Rahmayadi melanjutkan, dengan semakin banyaknya lahan pertanian maka kebutuhan impor beras bisa diminimalisir, bahkan diakhiri. Edy kemudian meminta pemerintah daerah jangan lelah memberi stimulus dan dukungan untuk membantu petani mengembangkan sektor pertanian.

“Sekarang di Sumut cuma 7 kabupaten saja yang bertahan memproduksi beras. Jumlah ini mesti ditingkatkan. Jangan malah sampai makin berkurang,” tutupnya.

Pada kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Serdang Bedagai H Adlin Umar Yusri Tambunan ST MSP.

Keinginan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati (Wabup) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, untuk membangun pertanian di Sergai tidak berakhir jadi sekadar janji politik. Lewat “Sapda” atau Sapta Dambaan, keduanya menjadikan “pertanian mandiri dan berkelanjutan” sebagai salah satu program unggulan dan prioritas. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati pada pertemuan tersebut.

“Saya bersama Pak Bupati sama-sama berupaya untuk menciptakan produksi padi yang maksimal. Tentu saja untuk sampai ke situ, ada beberapa syarat penting yang mesti dipenuhi. Salah satunya dukungan infrastruktur,” terang Adlin.

Kesadaran akan vitalnya peran infrastruktur, sambung Adlin, membuat dirinya dan Bupati Sergai giat mencanangkan pembangunan fasilitas pertanian. Misalnya memudahkan akses pengairan bagi para petani lewat pengadaan irigasi sawah. 

“Kalau kebutuhan air untuk sawah bisa dipenuhi, jelas akan mendorong produktivitas lahan,” jelasnya.

Tak hanya fasilitas, Wakil Bupati juga menambahkan kalau pihaknya aktif mengajak dan memfasilitasi masyarakat untuk mengadopsi teknologi pertanian terbaru dan menggencarkan penggunaan bibit unggul.

“Zaman berubah. Sektor pertanian banyak mengalami perkembangan dan inovasi. Petani Sergai harus mampu beradaptasi. Untuk hal tersebut, Pemkab Sergai lewat dinas terkait akan terus membantu,” ucapnya lagi.

Tak lupa, ucapan terima kasih disampaikan olehnya kepada Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan kepada Gubsu Edy Rahmayadi. Pasalnya menurut Adlin, Pemprovsu selama ini terus memberi perhatian untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi pangan, terutama padi, di Kabupaten Sergai.

Panen raya ini juga diikuti dengan penyerahan bantuan untuk kelompok tani Sergai dalam bentuk bibit, pupuk, alat pertanian, dan sebagainya, tutupnya. (sar)

YBM PLN Sumut Kirim Santri Dhuafa ke Jawa
| Kamis, Juli 14, 2022

By On Kamis, Juli 14, 2022


PATIMPUS.COM - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW Sumut melepas Santri Rumah Gemilang Indonesia angkatan-27 sebanyak 15 santri serta Santri Thursina dan SMK Nurul Barqi di The Crew Hotel, Jl. Bandara Kuala Namu, Tumpatan Nibung, Kec. Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Rabu (13/7/2022).

Sebelum diantar ke bandara para santri semuanya dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberi pengarahan dan pesan-pesan agar semua santri dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.

Abdul Rahman selaku pembina YBM PLN UIW Sumut mengatakan semua kegiatan ini bersumber dari dana zakat pegawai PLN yang dipotong gajinya 2,5%.

"Kegiatan ini bersumber dari dana zakat pegawai PLN yang dipotong dari gajinya 2,5 %, maka untuk itu diharapkan kepada adek-adek agar bisa memanfaatkan program ini dengan sungguh-sungguh. Raih prestasi dan tetap jaga amal ibadah sehari-hari supaya di beri keberkahan oleh Allah Swt. Semoga adek-adek semangat dan betah ketika mengikuti program ini," katanya.

YBM PLN adalah lembaga amil zakat yang mengelola dana zakat pegawai muslim PLN dan disalurkan kepada 8 asnaf zakat sesuai dengan hukum syariat islam. Sementara program yang dijalankan meliputi dari 5 pilar program yang sudah ditetapkan oleh pengurus pusat. Yaitu Pilar Sosial kemanusiaan, Dakwah, pendidikan, Ekonomi dan kesehatan. 

Rumah gemilang Indonesia (RGI), Ponpes Thursina, SMK Nurul Barqi merupakan bagian dari pilar program pendidikan. Yang mana program tersebut bertujuan untuk mendidik skil dan keterampilan belajar agar para santri dapat memiliki bekal pengetahuan dan kemandirian dalam menghadapi tantangan dimasa depan. Para santri juga merupakan anak anak kaum dhuafa yang putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. 

Sampai saat ini ada sekitar 100 anak penerima manfaat dari program ini. Semoga para dapat memperoleh ilmu dan menjadi generasi islam yg sholeh dan sholeha berbakti pada bangsa dan negara. (son)

Pandemi Belum Usai, Dinkes Sumut Bagi-Bagi Masker
| Rabu, Juli 13, 2022

By On Rabu, Juli 13, 2022


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) membagikan masker dan melakukan edukasi kepada pengguna jalan di Jalan Prof HM Yamin Medan, bahwa pandemi Covid-19 belum usai.

"Kita mengedukasikan masyarakat bahwasanya pandemi itu belum usai, pakai masker di luar rumah maupun di dalam ruangan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM kepada Forwakes Sumut di Medan, Rabu (13/7/2022).

Ia mengatakan pihaknya membagikan satu kotak masker, satu botol hand sanitizer, vitamin tablet dan led lab kepada pengguna jalan di depan Kantor Dinkes Sumut, Jalan Prof HM Yamin Medan. "Tapi tidak banyak hanya 30 kotak saja tadi," sebutnya.

Ia mengatakan kegiatan edukasi dan bagi-bagi masker tersebut bukan hanya pihaknya saja yang melakukan. "Jadi ini semua UPT-UPT Dinas Kesehatan Sumut melakukan di depan kantornya masing-masing," ungkapnya.

Ia menyebutkan ada lima UPT yang melakukan edukasi pada hari ini yakni UPT RS Khusus Paru, UPT RS Khusus Mata, UPT RS Kusta Lau Simomo, UPT Labkes, UPT Pelatihan Kesehatan. "Bagi UPT yang belum melakukan edukasi, kami berharap akan melakukan besok harinya," harapnya.

Ia pun berharap kepada semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Sumut agar melakukan hal yang sama untuk promosi, edukasi tentang sekarang masih pandemi. "Jadi harus memakai masker, dan vaksin lanjutan pasangannya booster supaya kita terhindar dari B4,B5 mau BA275 dan virus jenis lainnya," tuturnya.

Disinggung stok vaksin booster di Sumut masih tersedia. "Stok di kabupaten/kota cukup. Di Dinkes Sumut ada 500 ribu dosis, di kabupaten/kota 200 ribu dosis," sebutnya.

Seperti diketahui, angka konfirmasi positif di Sumut pertanggal 13 Juli 2022 bertambah 18 kasus, sembuh bertambah tujuh orang dan meninggal satu orang. Jumlah kasus corona di Sumut hingga saat ini 155.335 kasus, sembuh 151.915 orang, dan meninggal 3.260 orang. (don)

Pembangunan Tinggal Hitungan Hari, RS Haji Bersiap-Siap
| Rabu, Juli 13, 2022

By On Rabu, Juli 13, 2022


PATIMPUS.COM - Bulan Agustus mendatang, Rumah Sakit Umum Haji Medan akan memulai pembangunannya. Saat ini pembangunan masih dalam proses.

Kepala Bagian Umum drg Anda Siregar MKes mengatakan groundbreakingnya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dimana RS Haji adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Pastinya groundbreakingnya akan dihadiri oleh Pak Gubernur. Kita akan melekatkan bahwa RS ini adalah RS nya orang Sumut," katanya, Rabu (13/7).

Dikatakannya, walau saat ini masih dalam proses, namun pihaknya sudah bersiap-siap, sebab tinggal menunggu hitungan hari menyambut bulan Agustus,

"Karena bulan Agustus bulan depan, pastinya kita saat ini sudah mencanangkan proses pembangunannya, jadi saat pembangunan pertama dimulai Insha Allah tidak ada kendala," ujarnya.

Anda juga menjelaskan untuk saat ini belum ada program program dari RS Haji, sebab program yang saat ini dijalani sudah semakin baik. 

"Untuk program saat ini belum ada, sebab kita masih menjalankan program program yang masih dijalankan, apakah dari segi pelayanan, alat alat kesehatan maupun segi lainnya," ujarnya.

Anda berharap dengan peningkatakan pelayanan di RS Haji akan membuat pasien akan semakin nyaman untuk berobat di RS Haji. (don)

Johns Hopkins University : Aplikasi Pantau KTR Harus Ada Alur Penegakan
| Selasa, Juli 12, 2022

By On Selasa, Juli 12, 2022


PATIMPUS.COM - Institute for Global Tobacco Control Johns Hopkins University telah mengadakan asesmen terkait laporan pelanggaran KTR di Medan yang masuk dalam Aplikasi PANTAU KTR. 

Beladenta Amalia MD PhD MPH yang langsung melakukan asesmen tersebut menyampaikan pemaparannya dalam zoom meeting, Selasa (12/07/2022).

Acara ini dihadiri sejumlah Dinas terkait yang memiliki keterlibatan dalam pengawasan dan penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Medan serta para stakeholder.

Yang menarik dari pemaparan Beladenta Amalia adalah Aplikasi Pantau KTR bisa diakses oleh Kabupaten Kota di seluruh Indonesia dan sudah dilakukan di 25 Kabupaten Kota. 

Aplikasi ini sangat baik karena digunakan secara khusus untuk pengaduan masyarakat tentang pelanggaran kawasan tanpa rokok. 

Membandingkan dengan Kota Jakarta yang memiliki aplikasi JAKI, sebuah aplikasi yang bisa diakses masyarakat berkaitan dengan pelanggaran ketertiban umum.

"Selain itu, aplikasi pantau KTR digunakan di seluruh Indonesia, dan sangat baik diadopsi oleh kabupaten-kota lainnya, mengingat jenis pelaporannya cukup luas, tidak terbatas hanya melaporkan pelanggaran orang merokok saja, tetapi juga iklan rokok, dan penjual rokok, tidak semata hanya terbatas dalam perda," ujar Bela.

Hal lain, ia menemukan dalam aplikasi ada 1 pelaporan tentang penjual rokok yang dianggap melanggar.

'Ini bisa menjadi poin dan bahan diskusi bersama bahwa masyarakat juga gerah dengan penjualan rokok di kawasan tanpa rokok," tambah Bela.

Hal yang menjadi bahan pertanyaan dari hasil laporan aplikasi adalah, terdapat kesenjangan yang cukup signifikan, dalam satu tahun pelaporan. Ada pelaporan yang cukup tinggi namun ada pula pada bulan tertentu tidak ada pelaporan.

Menjawab hal tersebut, Yayasan Pusaka Indonesia yang menginisiasi Aplkasi Pantau KTR  mengatakan, selain persoalan intensitas sosialisasi, persoalan lainnya adalah kendala tekhnis pada aplikasi yang terus mengalami perubahan untuk perbaikan dan penyempurnaan Aplikasi Pantau KTR. 

"Seperti aplikasi yang sudah bisa diakses bagi pengguna IOS, serta metode pelaporan yang menghilangkan pelaporan apresiasi karena bisa menimbulkan bias. Prinsip penting dalam aplikasi ini adalah perlindungan identitas orang yang membuat laporan, namun kordinat tempat waktu dan foto pelanggaran sangat otentik," ujar Elisabet Perangin-angin SH, Koordinator Program TC.

Diskusi ini juga menghadirkan Satpol PP, Dinas Kesehatan serta yayasan Kakak yang menjadi pilot projeck bahwa aplikasi pantau KTR akan digunakan pemerintah Kota Surakarta.

Direktur yayasan Kakak, Shoim Sahriati mengatakan hal yang perlu dari kelanjutan Aplikasi Pantau KTR adalah alur penegakan secara jelas.

"Setelah pelaporan diberikan masyarakat melalui aplikasi, di sini dibutuhkan Satpol PP untuk melakukan penegakan,"

Bella menambahkan perlu juga aplikasi bisa diketahui masyarakat apakah penegakan yg sudah dilaporkan mendapat pembinaan dari Dinas Kesehatan atau penindakan dari Satpol PP.

"Penindakan yg dilakukan sebaiknya bisa diakses pelapor," ujar Bela membandingkan dengan aplikasi JAKI milik Jakarta.

Sementara itu Kasi Penegakan Satpol PP Kota Medan Rahmad Doni mengatakan, untuk penegakan perlu ada revisi Perda agar Satpol PP bisa menegakan Perda tak sebatas mengingatkan pelanggar Perda KTR, perlu juga dibuat sanksi administrasi, sehingga ranah Satpol PP dalam penegakan Perda KTR bisa lebih leluasa. 

"Tipiring hanya bisa kita lakukan setahun sekali dengan melibatkan pihak terkait, termasuk hakim dan jaksa, dan itu uangnya ke negara, bukan ke pemda. Ini yang harus direvisi," ujar Rahmat Doni.

Dialog studi laporan pelanggaran  KTR di Medan yang masuk dalam Aplikasi Pantau KTR, diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Indonesia kerjasama Institute for Global Tobacco Control Johns Hopkins University untuk mengetahui sejauh mana Aplikasi Pantau KTR dapat berkontribusi un pada upaya penegakan Perda KTR Medan. (don)