Wadah DMI Medan Maimun Dibentuk
| Minggu, November 13, 2022

By On Minggu, November 13, 2022


PATIMPUS.COM - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Medan menggelar diskusi silaturahmi tentang 'Penguatan Pengelolaan Masjid Mandiri' bersama pengurus kenaziran dan kemakmuran Masjid se Medan Maimun di Masjid Abidin Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun pada Sabtu (12/11/2022).


Turut Hadir pada diskusi tersebut Ketua DMI Kota Medan, Ir H Ahmad Parlindungan Batubara MSi, CamatvKecamatan Medan Maimun Dedy Rustam Alamsyah Nasution SSTP MSP, Sekretaris Camat (Sekcam) Medan Maimun Faisal Tanjung SSTP MSi beserta puluhan ketua dan sekretaris dari pengurus Badan Kenaziran/Kemakmuran Masjid (BKM) dari 26 Masjid se Medan Maimun hadir memenuhi undangan DMI Kota Medan. 


Ketua Pimpinan Daerah DMI Kota Medan, Ir Ahmad Parlindungan Batubara, dalam kesempatan diskusi menyampaikan, popertemuan tersebut dilaksanakan sebagai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan program kerja DMI Kota Medan. 


Pertemuan, akhir tahun 2022 ini merupakan langkah-langkah kerja konkrit DMI, terutama dalam mewujudkan program “Masjid Mandiri”, yang telah dicanamgkan oleh Pemerintah Kota Medan, yang dipimpin Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM.


"Dalam Pertemuan DMI Kecamatan Medan Maimun akan dilaksanakan pemilihan ketua DMI Kecamatan, penetapan program-program kerja untuk dilaksanakan lima tahun berikutnya," katanya


Menurutnya Ahmad Parlindungan Batubara, untuk mewujudkan masjid mandiri perlunya managemen pengelolaan masjid, mulai dari pengelolaan keuangan, administrasi surat menyurat, AD/ART dan lainnya sehingga nantinya pengurus dan masyarakat dapat memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid.


Sementara itu, untuk mewujudkan Masjid Mandiri di Medan Maimun, Pertemuan DMI di Masjid Abidin Medan, DMI Kota Medan dan seluruh BKM yang hadir sepakat untuk membentuk wadah DMI Medan Maimun.


Dari hasil musyawarah berhasil memilih pimpinan cabang DMI Medan Maimun dengan komposisi sebagai berikut; Hambali Lubis SH, sebagai Ketua, Efrizal Adil Lubis SE, MA, sebagai Wakil Ketua, Dedi Arianto SE, sebagai Sekretaris, H Iskandar Zulganefo, Wakil Sekretaris, Drs. H. Affan Daulay, sebagai Bendahara, Muhammad Yamin, sebagai Wakil Bendahara, dan beberapa ketua-ketua Bidang didalam Pimpinan Cabang DMI Kecamatan Medan Maimun untuk masa kerja 2022-2027.


Efrizal Adil wakil ketua terpilih dalam sambutannya mengatakan, rencana DMI Medan Maimun akan menggelar rapat kerja dalam beberapa minggu kedepan untuk merumuskan dan menjalankan program-program kerja DMI, seperti program pemberdayaan masjid melalui pola idarah, imarah dan ri’ayah, membuat kajian Islam dan dakwah Bil Imarah, kemudian program beasiswa bagi remaja masjid untuk kuliah jenjang S1, pengembangan ekonomi syariah di masjid-masjid. Keseluruhan aktivitas ini terbungkus dalam satu program, yaitu program “Masjid Mandiri”.


“Dalam program kerja DMI Medan Maimun ada hal-hal yang bersifat krusial dan bersifat sensitif. Itu menyakut aspek-aspek kehidupan pengelolaan dan tanah wakaf masjid, mungkin (kondisi) itu akan dibahas untuk dijadikan rekomendasi eksternal," ujar Hambali Lubis, Ketua terpilih DMI Medan Maimun tahun 2022-2027. (son)

Anggota DPRD Sergai Bantu Dua Warga Yang Menderita Lumpuh
| Sabtu, November 12, 2022

By On Sabtu, November 12, 2022


PATIMPUS.COM - Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dr M Riski Ramadhan Hasibuan SH SE MKM memberikan bantuan kursi roda dan paket sembako kepada dua penderita lumpuh layu, warga Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sabtu (12/11/2022). 


Kunjungan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 Nopember ini diawali ke kediaman seorang nenek, Asmijah (69) warga Dusun VI, Rampah Kiri Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah dengan kondisi lumpuh sudah sekitar 1 tahun.


Dalam kesempatan itu, dr Riski Ramadhan Hasibuan memberikan kursi roda dan paket sembako hingga membuat nenek Asmijah dan anaknya menangis terharu.


Menurut Arinah (32) sebagai anak dari Asmijah menyampaikan ibu sakitnya sudah lama, tidak bisa berjalannya baru 1 tahun sehingga sulit beraktivitas seperti biasa nya karena ibu sangat membutuhkan kursi roda.


"Dengan adanya kursi roda ini sangat bermanfaat, yang biasanya ibu merangkak sekarang. Jadinya, saya tidak lagi susah mengangkat ibu misalnya kalau mau ke kamar mandi bahkan kesulitan juga untuk bawa berobat karena kendalanya kaki lumpuh," ujarnya.


Untuk itu sebagai anak, Arinah mengucapkan terima kasih kepada dr Riski Ramadhan Hasibuan yang telah datang ke kediamannya dan membantu orangtuanya.


"Harapan saya, semoga pak dr Riski Ramadhan selalu dilimpahkan rezeki dan selalu  diberi kesehatan oleh Allah SWT," pungkasnya.


Selanjutnya dr Riski Ramadhan Hasibuan melanjutkan kunjungan ke warga penderita lumpuh layu yang diketahui bernama Rizky Ananda (8) tahun warga Dusun III Firdaus Kecamatan Sei Rampah.


Putra dari pasangan suami istri Ponimin (36) dan Evi Supriya (34) juga kini sudah putus sekolah.


Namun saat ini sudah 6 Bulan Rizky Ananda tinggal bersama kakek dan neneknya Supian (57) dan Pariana (56) warga Dusun VII Kampung Pala Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah.


Pada kesempatan itu, anggota DPRD Sergai dr Riski Ramadhan memberikan bantuan berupa paket sembako dan tali asih.


Sambil berlinang air mata, neneknya Rizky Ananda menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr Riski Ramadhan Hasibuan yang sudi datang dan mau membantu cucunya.


Menurut nenek, Rizky mengalami sakit sudah satu tahun setengah dan tidak bisa jalan. Selama sakit Rizky belum pernah dibawa ke rumah sakit dikarenakan keterbatasan ekonomi atau tidak punya biaya.


"Harapan saya khususnya kepada Pemerintah mohon kiranya ada perhatian dan bantuan agar kiranya Rizky ini bisa sembuh dan dapat berjalan kembali serta bisa bersekolah lagi. Sedangkan kepada pak dr Riski Ramadhan Hasibuan, saya mengucapkan agar dapat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan seperti yang kami alami," ujarnya.


Dengan sigap, dr Riski Ramadhan Hasibuan langsung berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Pangkalan Budiman Sei Rampah dan Direktur RSUD Sultan Sulaiman agar Rizky Ananda untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.


Usai kunjungan tersebut, Anggota DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan hari ini mendatangi 2 warga di Dusun VI Rampah Kiri Desa Sei Rampah dan di Dusun VII Kampung Pala Desa Sei Rampah.


"Seorang nenek yang berusia lanjut telah kita berikan kursi roda, alhamdulillah dan semua BPJS telah dibantu oleh pemerintah dan kita juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, hari ini kita turun langsung dan melihat serta bersilaturahim," ujarnya.


Lanjut Riski, dirinya kemudian berkunjung ke anak-anak yang lumpuh layu. Bocah itu merasa minder serta putus sekolah. 


"Alhamdulillah kita juga telah beri bantuan sedikit, tentunya harapan ke depan kepada Pemerintah Daerah harus lebih ekstra untuk melihat  warga terutama dalam hal kesehatan. Karena memang dalam sektor kesehatan memang perlu pembenahan yang begitu besar supaya program program visi, misi pemerintah bisa tercapai kedepan," tutupnya.


Sebelumnya, UPT Puskesmas Pangkalan Budiman, Sei Rampah yang dipimpin Kepala Puskesmas dr Abdul Rahmat sudah berkunjung sekaligus memberikan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan terhadap nenek Asmijah dan Rizky Ananda. (sarwo)

Kasus Ginjal Akut Anak Laki-Laki di Sumut Terbanyak
| Jumat, November 11, 2022

By On Jumat, November 11, 2022


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Kadiskes Sumut) drg Ismail Lubis MM, mengatakan, kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atifikal (GGAPA) didominasi oleh anak laki-laki.


"Kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki yaitu 9 kasus atau sebesar 56,25 persen, dan 7 kasus lainnya terjadi pada anak perempuan (43,75%). 14 kasus terjadi pada kelompok umur 1-5 tahun dan masing-masing 1 kasus terjadi pada kelompok umur <1 tahun dan kelompok umur 6-10 tahun," katanya, Jumat (11/11/2022).


Ismail mengatakan hingga saat ini 16 kasus GGAPA pada anak di Provinsi Sumut. Dari 16 kasus tersebut, tiga kasus diantaranya sembuh, satu kasus dalam perawatan di RSUP H Adam Malik Medan, dan 12 kasus lainnya meninggal.


Ia mengimbau agar para orang tua jangan sembarangan memberikan obat kepada anaknya saat sakit. "Bawa anaknya berobat ke Puskesmas, klinik ataupun rumah sakit untuk ditangani dokter dan perawat," imbaunya.


Sisi lain, ia menyampaikan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Provinsi Sumut sampai dengan keadaan 9 November 2022 tercatat sebanyak 160.879 kasus. Sebanyak 156.958 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh (Angka kesembuhan sebesar 97,6%),


"Dan 3.315 kasus lainnya meninggal (Case Fatality Rate/CFR sebesar 2,1%). Dengan demikian, terdapat 606 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Sumut atau sebesar 0,4 persen dari total kasus Covid-19," sebutnya.


Pada kesempatan ini, ia menyampaikan jumlah penduduk Sumut yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 Dosis 1 tercatat sebanyak 11.319.505 orang atau sebesar 86.83 persen dari sasaran vaksinasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 9.672.523 diantaranya telah memperoleh vaksinasi Dosis 2 (74,20%) dan 4.061.756 orang telah divaksinasi Dosis 3 (31,16%).


"Dari 71.058 orang tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, 33.603 diantaranya atau 47,29% telah memperoleh vaksinasi Covid-19 Dosis 4 (Booster kedua). Data dicuplik dari laman https://vaksin.kemkes.go.id/ keadaan 9 November 2022 pukul 17.32 WIB," ujarnya.


Ia pun mengajak masyarakat Sumut untuk berperan aktif dalam upaya menjaga kesehatan, terutama promotif dan preventif dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). (don)

YPI Ajak Momentum HKN Wujudkan Kabupaten Kota Sehat (KKS)
| Jumat, November 11, 2022

By On Jumat, November 11, 2022


PATIMPUS.COM - Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) mengajak masyarakat khususnya Pemerintah untuk menjadikan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November setiap tahun menjadi momentum dan mengevaluasi standar kesehatan.


Capaian standar kesehatan bisa dilihat dari keikutsertaan pemerintah daerah dalam penilaian Kabupaten Kota Sehat.


Koordinator Program Tobaco Control YPI, Elisabet Peranginangin SH menyebutkan, pemerintah yang peduli dengan kesehatan masyarakatnya pasti akan memberikan pelayanan dan infrastruktur yang layak yang menjamin kesehatan masyarakatnya. 


"Artinya Pemda yang ikut penilaian KKS, ia percaya bahwa kesehatan masyarakat sejalan dengan kesejahteraan masyarakatnya. Masyarakat yang sehat, generasinya juga akan kuat di masa mendatang. Pemenuhan hak masyarakat atas kesehatan tolak ukur bagi kemajuan pembangunan di masa mendatang karena memiliki SDM yang kuat, ujar Elisabeth


Elisabet juga menambahkan bahwa tahun ini adalah tahun tantangan terhebat bagi kesehatan khususnya Anak Indonesia. Belum usai persoalan Covid-19, isu cacar monyet sudah menyerang. Dan yang terakhir sangat memilukan ketika ditemukan 141 anak indonesia yang meninggal akibat gagal ginjal akut, yang hingga kini penyebab pasti belum bisa disimpulkan.


Hal lain yang masih menjadi  tantangan bagi pemenuhan kesehatan anak anak Indonesia adalah persoalan stunting. 


Dalam catatan YPI, Indonesia masih tertatih tatih dalam mengentaskan persoalan stunting anak. Persoalan stunting anak bukan hanya disebabkan persoalan gizi buruk tetapi juga persoalan prilaku keluarga yang ada kaitannya dengan konsumsi rokok orang tua. Ditambah lagi anak dan ibu hamil yang terpapar asap rokok bisa mengakibatkan stunting.


"Meski ini persoalan prilaku seseorang, tetapi pemerintah punya cara untuk mengendalikan konsumsi rokok. Kecenderungan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan konsumsi rokok ketimbang gizi anak. Bantuan yang diberikan pemerintah untuk kebutuhan gizi anak tidak sedikit yang diselewengkan untuk rokok," ujar Elisabeth.


Artinya, Menurut Elisabeth Pemerintah secara garis besar harus punya andil mengendalikan persoalan tembakau yang sudah menjadi isu internasional. Salah satunya adalah penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), pelarangan iklan dan sponsor rokok, serta penerapan Kabupaten Kota Sehat.


YPI berharap, Hari Kesehatan Nasional tidak hanya dijadikan sebagai  kegiatan seremonial, namun dijadikan evaluasi dan momentum penerapan dan pemenuhan infrastruktur kesehatan.


Sebagaimana diketahui, sejarah Hari Kesehatan Nasional diperingati pertama kali pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria. Mulanya, pencetusan Hari Kesehatan Nasional berawal pada tahun 1950-an, ketika penyakit malaria banyak diderita masyarakat Indonesia.


Untuk itu, saat ini kita memiliki tantangan yang berbeda dalam melewati persoalan kesehatan. Diharapkan Hari Kesahatan Nasional menjadi momentum bersama masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan kesehatan sebagai hal utama memajukan bangsa. 


"Mari sama sama kita mewujudkan kabupaten kota sehat. Kita dorong pemerintah untuk ikut penilaian KKS, kita bantu juga pemerintah untuk mewujutkannya. Dan satu lagi, kita dorong pemerintah pusat untuk segera mensyahkan ranperpres KKS yang sudah digagas sejak tahun 2018 segera disyahkan, karena semua ini untuk kemajuan bangsa Indonesia," tutur Elisabeth mengakhiri. (rel)

Dinkes Sumut Ajak Masyarakat Terlibat Promkes
| Kamis, November 10, 2022

By On Kamis, November 10, 2022


PATIMPUS.COM - Moment di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun 2022, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengajak masyarakat untuk aktif dalam mempromosikan kesehatan (Promkes). 


"Saya berprinsip HKN ini bukan milik Dinkes saja, tapi semua elemen masyarakat. Jadi semua harus terlibat dalam promosi kesehatan," sebut Kepala Dinas Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).


Ismail menjelaskan, puncak peringatan HKN ke 58 ini akan digelar pada, Sabtu (12/10) di Lapangan Astaka Pancing. Adapun tema peringatan HKN tahun ini, ujar Ismail, yakni 'Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku'. 


"Peringatan HKN dilaksanakan di seluruh Indonesia yang dikomandoi oleh Menkes. Untuk itu melalui HKN ini, bantu kami, semua elemen masyarakat untuk mewujudkan kesehatan yang prima," jelasnya.


Apalagi, tutur Ismail, saat ini Indonesia termasuk Provinsi Sumut masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tercatat, hingga Rabu (9/10) kasus aktif mencapai 600 orang. Oleh karena itu, dia berharap, melalui HKN Covid-19 dapat diselesaikan.


"Dengan apa, kira harus jujur. Kalau batuk pilek cek aja, jangan malu. Kemudian jangan takut untuk vaksin dan kita perkuat prokes (protokol kesehatan)," ujarnya. 


Tak hanya Covid-19, Ismail juga menyebutkan, jika saat ini dunia kesehatan juga tengah menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak. Di Sumut sendiri, benernya, saat ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus, di mana tiga di antaranya sembuh, satu di rawat dan 12 meninggal dunia.


"Kami terus bekerja untuk ini. Dengan kasus gagal ginjal, kami minta begitu sakit jangan mengambil tindakan pengobatan sendiri, tapi segeralah bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) dan konsumsi obat sesuai resep dokter," terangnya.


Saat ini, Ismail menuturkan, dalam penanganan gagal ginjal akut pada anak ini, pihaknya juga sudah membuat surat edaran ke Kabupaten/Kota. Bahkan, tambahnya, Kabupaten/Kota sudah turun ke apotek untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya.


"Kalau ada kasus dicurigai, terutama demam, diare tiba-tiba dan urinnya tidak ada, maka segera bawa faskes. Jadi kita berharap masyarakat untuk bisa saling mengingatkan, dengan keluarga maupun tetangga terkait metode pengobatannya ini," pungkasnya. (don)

Usai Dilantik, Dr Ery Suhaymi Akan Dukung Pelayanan Kesehatan Di Medan
| Minggu, November 06, 2022

By On Minggu, November 06, 2022


PATIMPUS.COM - Sebanyak 375 Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan Periode 2022-2025 dilantik Wakil Ketua IDI Wilayah Sumut dr Reinhard Sihombing di Grand Ballroom Tiara Convention Center Medan, Minggu (6/11/2022). 


Banyaknya jumlah dokter yang menjadi pengurus IDI Cabang Medan ini mendapat apresiasi Ketua Umum PB IDI, dr M Adib Khumaidi SpOT. 


"Dengan kondisi sulit yang kita hadapi saat ini, maka dengan semakin banyak dokter yang membantu IDI, kita akan fasilitasi dan apresiasi. Pelantikan ini jadi momentum awal untuk lebih baik kedepan, baik untuk hak kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota," kata Adib Khumaidi saat memberikan sambutan.


Disebutkannya, jika 375 pengurus IDI Cabang Medan ini bergerak menjalankan program kerja, maka permasalahan kesehatan di Kota Medan akan selesai.


"Saya berharap kepada dr Ery Suhaymi (Ketua IDI Medan) memanfaatkan 375 lebih pengurus ini menjalankan program-program kerja, saya yakin permasalahan kesehatan di kota Medan akan selesai. Untuk itu, tempatkan organisasi profesi kita sebagai mitra mengawal kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota," tegasnya.


Dalam kesempatan itu juga dia menegaskan, IDI itu rumahnya para dokter seluruh Indonesia. Rumah itu hanya satu. 


"Organisasi IDI paling solid dan kompak, namun ini menjadi tantangan bagi pengurus,  dalam memberikan yang terbaik bagi anggota, sehingga anggota datang ke sekretariat tidak hanya untuk mengurus STR saja," imbuhnya.


Dia juga meminta para pengurus IDI wilayah dan cabang seluruh Indonesia untuk melakukan politik kesehatan sehingga dilihat oleh para pimpinan, anggota legislatif dan lainnya. 


"Jadi apapun persoalan kesehatan yang sedang dihadapi tidak terlepas dari peran para dokter seluruh Indonesia. Dokter dilahirkan untuk bangsa jadi tidak mungkin mengkhianati negara ini karena dokter bagian dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia," tegasnya.


Wakil Ketua IDI Wilayah Sumut dr Reinhard Sihombing berharap, IDI Medan bisa memberikan contoh dan teladan kepada IDI kab/kota lain, dalam menyamakan persepsi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota.


"IDI Medan dengan anggota terbanyak di Sumut, untuk itu kita harapkan bisa memberikan contoh dan teladan," katanya sembari mengatakan, IDI merupakan organisasi yang sangat terbuka  guna memajukan daerah dalam bidang kesehatan.


Sementara itu, Ketua IDI Cabang Medan dr Ery Suhaymi SH MH  M.Ked (Surg) SpB FINACS FICS, menegaskan, IDI Cabang Medan mendukung upaya pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kota Medan. 


"Seperti yang sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Medan, bahwa IDI Cabang Medan selalu mendukung upaya pelaksanaan kesehatan masyarakat di Kota Medan," imbuhnya.


Dia juga berharap semangat kolaborasi yangg digaungkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bisa menginspirasi organisasi profesi kesehatan di Medan terutama IDI Cabang Medan. 


"Kita berharap IDI Cabang Medan sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan di kota Medan turut menyehatkan masyarakat di kota Medan," imbuhnya.


Adapun pengurus IDI Cabang Medan yang dilantik, Ketua dr Ery Suhaymi, SH MH MKed (Surg) SpB FINACS FICS, Sekretaris dr.

 Galdi Walfi MKed(An) SpAn, Bendahara dr Ria Fitricia dan sejumlah Wakil Ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara. 


Kepengurusan ini juga diisi dengan sejumlah bidang yakni bidang advokasi dan kajian pelayanan kesehatan; badan penanggulangan Stunting, bidang kajian penyakit menular, bidang Penanggulangan TB dan lainnya. 


Hadir juga dalam kesempatan itu, Kadis Kesehatan Medan dr Taufik Ririansyah dan ratusan dokter senior, perwakilan rumah sakit, organisasi profesi kesehatan lain dan lainnya. (don)