Pemerintah Daerah Harus Mendukung Tekad Presiden Prabowo Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
| Kamis, Oktober 23, 2025

By On Kamis, Oktober 23, 2025


PATIMPUS.COM - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN (Kemendukbangga) mengadakan kegiatan Talkshow Kependudukan di Medan tanggal 23 Oktober 2025. Kegiatan dihadiri Sekretaris Kementerian Prof Budi Setiyono yang dalam paparannya mengemukakan bahwa Indonesia saat ini sedang berada di puncak momentum sejarah bonus demografi.


Lebih dari 70% penduduk kini berada di usia produktif — usia yang bisa bekerja, berinovasi, dan menggerakkan ekonomi. Tapi, seperti dua sisi mata uang, bonus ini bisa jadi berkah besar atau justru bencana sosial, tergantung bagaimana kita mengelolanya. 


“Kita harus optimis karena kepemimpinan kuat dari Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tekad besar untuk meraih pertumbuhan ekonomi 8% per tahun di tahun 2028-2029.” ujar Prof. Budi.


Menurutnya angka ini bukan sekadar ambisi, melainkan peta jalan menuju Indonesia Emas 2045 — sebuah masa di mana rakyat harus dapat hidup sejahtera, berpendapatan tinggi, dan menjadi bangsa maju. 


Target tersebut menurutnya tidak bisa dicapai hanya dari Jakarta, melainkan justru di daerahlah, di kabupaten dan kota, mesin ekonomi sesungguhnya berputar. 


“Pemerintah daerah harus menjadi motor utama dalam mengubah bonus demografi menjadi kekuatan ekonomi baru.” tegas Prof. Budi.


Budi melanjutkan, lebih dari 60% aktivitas ekonomi nasional berasal dari daerah: industri, perdagangan, pertanian, dan UMKM. Jika daerah bergerak serentak, maka pertumbuhan nasional akan terdorong secara signifikan. Karena itu, pemerintah daerah perlu menempatkan diri bukan sekadar sebagai pelaksana kebijakan pusat, tapi juga berkreasi menjadi penggerak ekonomi produktif.


Dalam kaitan tersebut, Budi menyarankan agar daerah melakukan tiga langkah strategis: Pertama: Menciptakan pusat pertumbuhan baru. Daerah harus menetapkan target investasi yang memadai sesuai dengan kebutuhan populasi penduduknya serta fokus pada potensi unggulannya. 


Misalnya, Maluku bisa mendorong industri perikanan modern, Kalimantan dengan hilirisasi nikel, Bali, NTB dan NTT dengan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah daerah harus mempermudah perizinan investasi, mempercepat digitalisasi layanan, dan membangun infrastruktur dasar. Pastikan jangan ada pungli dan korupsi, serta tawarkan kemudahan izin dan infrastruktur siap pakai. 


“Investor akan datang jika daerah ramah, cepat, dan transparan. Pada akhirnya investasi tumbuh dengan tingkat yang progresif.”


Kedua: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bonus demografi hanya berguna jika penduduk berkualitas dan menjadi tenaga kerja yang punya keterampilan. Untuk itu, Pemda harus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) sehingga semua penduduk harus terbebas dari stunting. Semua penduduk juga didorong agar lulus wajib belajar 13 tahun dan memiliki sertifikat kompetensi profesi agar mereka dapat mengakses job market agar memperoleh penghasilan. Pemda dapat membangun pusat pelatihan kerja, bekerja sama dengan industri dan universitas lokal. Pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja — seperti pertanian modern, teknologi informasi, atau logistik — akan menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi.


Ketiga: Mendorong wirausaha muda dan UMKM. Anak muda bukan hanya pencari kerja, tapi juga menjadi pencipta kerja. Pemda bisa menyediakan program pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan platform digital bagi UMKM lokal agar bisa menembus pasar nasional bahkan global.


Sinergi Pusat dan Daerah: Kunci Keberhasilan


Sesmendukbangga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi 8% hanya bisa dicapai jika ada sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah. Pemerintah pusat bisa menyiapkan arah strategis dan regulasi, tapi implementasinya ada di tangan pemerintah daerah. Pada bidang kependudukan, saat ini pemerintah pusat telah menyusun Desain Besar Pembangunan Kependudukan (GDPK) dan di detailkan lebih lanjut dalam Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) yang perlu dijadikan pedoman dan rujukan dalam melaksanakan pembangunan berbasis manusia (people centered development).


Untuk itu, Pemda diharapkan melakukan langkah sinergis dengan pemerintah pusat, dengan menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan RPJMN nasional. Daerah perlu menyesuaikan RPJMD agar sejalan dengan prioritas nasional: hilirisasi industri, transformasi digital, ketahanan pangan, dan energi hijau. Dengan demikian, tercipta ekonomi daerah yang sinergis, dinamis dan terbuka terhadap inovasi.


Pemda juga seharusnya membuat kebijakan yang berpihak pada generasi muda khususnya Gen Z yang sekarang ada pada masa usia produktif. Setiap tahun Pemda perlu melihat jumlah angka kelahiran penduduk, serta mempersiapkan antisipasi terhadap kebutuhan setiap penduduk yang lahir mulai di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan dan sebagainya.


Pemda juga harus memfasilitasi peluang kerja, akses modal, serta ruang partisipasi bagi pemuda dan perempuan. Dalam kaitan ini juga harus dihitung rasio keseimbangan kebutuhan jumlah penduduk dengan tanaga dan fasilitas layanan publik. Misalnya berapa jumlah guru, dokter, perawat, bidan, sekolah puskesmas, rumah sakit, pasar, dan lowongan pekerjaan yang harus disediakan agar rakyat mencapai derajat kesejahteraan yang baik.


Menghadapi tantangan ini dibutuhkan kepemimpinan daerah yang berani berubah, berpikir jangka panjang, dan berorientasi hasil. Jika daerah mampu menciptakan kondisi ini, maka bonus demografi akan berubah menjadi bonus ekonomi — tenaga kerja produktif yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat.


Prof. Budi menekankan bahwa Presiden Prabowo telah menyalakan obor ambisi nasional: pertumbuhan ekonomi 8% untuk kesejahteraan rakyat. Kini giliran pemerintah daerah yang memastikan nyala obor itu sampai ke desa, ke pasar, dan ke rumah-rumah rakyat. Dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi antara pusat dan daerah, Indonesia tidak hanya bisa tumbuh 8%, tapi juga makmur bersama — dari Sabang sampai Merauke.


Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provinsi Sumut), Ir Togap Simangunsong MApp Sc mengatakan, visi dan misi adalah kelangsungan sumber daya manusia (SDM). SDM itu bermula pada seribu hari pertama di kandungan, gizinya harus bagus. Kemudian, ketika menjadi bayi, SD, SMP dan SMA. 


"Itu untuk meningkatkan SDM dan mempersiapkan SDM harus diperhatikan gizinya. Salah satu program nasional, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini harus bermanfaat, bukan hanya anak sekolah tetapi juga untuk ibu hamil dan menyusui. Disitulah kita persiapkan SDM yang baik. Bahkan untuk lanjut usia (Lansia), kita juga sudah launching berobat gratis. Ini yang baru di launching oleh Gubernur Sumut di 33 Kabupaten/Kota di Sumut," kata Togap saat menghadiri acara Talkshow Kolaborasi Pembangunan Kependudukan Dalam Penyusunan Rencana Aksi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025, di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (23/10).


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr Fatmawati ST MEng menambahkan, tentunya yang diharapkan perpanjangan ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah (Dokrenda) baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Daerah (Renstrada). 


"Setelah itu kita memang menyusun Rencana Aksi (Renaksi) yang secara rinci setiap tahunnya. Sehingga kita bisa melihat siapa yang akan mengerjakan apa terkait dengan kondisi-kondisi atau masalah yang ada di Sumut," tambah Fatmawati.


Adapun, sambung Fatmawati, persiapan akan melakukan kolaborasi seperti acara yang diadakan ini, dengan tema; 'Peta Jalan Kependudukan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara' bersama stakeholder, lalu melakukan beberapa FGD di daerah,daerah, agar semuanya peta jalan ini betul-betul terinternalisir ke dalam Dokrenda di 33 Kabupaten/Kota sesuai Renaksinya. Sementara berjalan juga.


"Peta jalan ini menggaidance kita terkait kebijakan apa yang akan kita telurkan, karena ada indikator-indikator sevagai inputan. Ada indikator terkait kualitas, kuantitas pembangunan dan perseberan keluarga. Semuanya ini akan menghasilkan kebijakan ketika kita inputkan indikator tersebut ke dalam Dokrenda. Ini akan menggaidance Pemda untuk menelurkan kebijakan berdasarkan isu-isu kependudukan yang ada," pungkasnya. (don)

‎Turnamen Internasional Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 Resmi Dimulai
| Selasa, Oktober 21, 2025

By On Selasa, Oktober 21, 2025


PATIMPUS.COM - Diikuti 232 atlet dari 15 negara, Turnamen bulutangkis internasional Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 resmi dimulai di GOR PBSI Sumatera Utara, Pancing, Selasa (21/10/2025).

‎Kejuaraan berlevel BWF World Tour Super 100 ini akan berlangsung sejak Selasa 21 Oktober hingga Minggu 26 Oktober 2025 mendatang.

‎15 negara akan bertarung dalam Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 diantaranya Indonesia, Malaysia, China, Jepang, Thailand, Macau China, India, Korea Selatan, Chinese Taipei, Polandia, Sri Lanka, AS, Australia, UAE dan Vietnam. 

‎Total hadiah yang akan diperebutkan dalam Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 sebesar USD 110.000 atau sekitar Rp1,8 miliar.

‎Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, mengatakan pelaksanaan hari pertama berjalan lancar tanpa ada kendala apapun meski sempat terkendala cuaca hujan pada beberapa hari sebelumnya.

‎“Tidak ada kendala yang berarti. Cuaca sempat hujan beberapa hari terakhir, tapi hari ini semua berjalan baik. Mudah-mudahan sampai penutupan nanti tetap lancar,” kata Armand Darmadji kepada awak media saat di GOR PBSI Sumut, Medan, Selasa (21/10/2025).

‎Armand Darmadji mengatakan pada laga debut dihari perdana ini antusiasme penonton masih belum terlalu tinggi, namun ia optimistis jumlah penonton akan meningkat pada babak-babak selanjutnya.

‎“Biasanya dihari pertama penonton menunggu babak-babak krusial. Tapi saya lihat hari ini sudah mulai banyak yang datang. Kita tunggu sore nanti, karena masih ada beberapa pertandingan menarik,” ungkap Armand.

‎Armand Darmadji pun mengajak para pecinta bulutangkis, khususnya masyarakat Sumatera Utara, untuk bisa menonton langsung keseruan Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 diarena pertandingan guna memberikan dukungan kepada para atlet Indonesia yang berlaga.

‎“Kami berharap masyarakat bisa datang langsung ke GOR PBSI Sumut untuk menyaksikan dan mendukung atlet-atlet Indonesia. Dukungan dari penonton tentu sangat berarti agar mereka bisa tampil maksimal dan menjadi juara,” ujarnya.

‎Pada event sebelumnya, untuk memberikan motivasi kepada para atlet muda, panitia menghadirkan legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat, pada Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 ini, Armand mengatakan pihaknya masih menunggu konfirmasi kehadiran tokoh bulutangkis nasional lainnya.

‎“Belum ada konfirmasi pasti. Tapi kami berharap bisa menghadirkan legenda bulutangkis Indonesia jika jadwal mereka memungkinkan,” pungkasnya. 

‎Sebelumnya, Kota Medan sukses menjadi tuan rumah didua turnamen internasional, yakni Xpora Indonesia International Challenge 2023 dan BNI Indonesia Masters 2023 dan keberhasilan tersebut, PBSI dan BWF kembali mempercayakan Kota Medan untuk menggelar ajang bergengsi tahun ini. (Soni)

BPN Deli Serdang Serahkan Sertifikat ARTIS
| Selasa, Oktober 21, 2025

By On Selasa, Oktober 21, 2025


PATIMPUS.COM - Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang menyerahkan sertipikat melalui program ARTIS (Antar Sertipikat Gratis) kepada Ibu Asdelina yang beralamat di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, baru-baru ini.


Ibu Asdelina menerima program ini dikarenakan keterbatasan waktu dan jarak tempuh.


Ibu Asdelina merasa senang karena Sertipikat Balik Namanya telah diterimanya tanpa pungutan biaya apapun.


Beliau juga mendoakan agar BPN Kabupaten Deli Serdang ke depannya lebih baik dan dan ditingkatkan lagi kinerjanya.


Dalam hal ini, BPN Deli Serdang mengimbau masyarakat agar dapat mengurus sertipikat tanahnya langsung tanpa calo. (rel)

Kecamatan Medan Selayang Juara Umum Porkot XV Tahun 2025
| Jumat, Oktober 17, 2025

By On Jumat, Oktober 17, 2025


PATIMPUS.COM - Kecamatan Medan Selayang keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XV Tahun 2025 setelah berhasil meraih medali terbanyak dengan total 85 medali yang terdiri dari 38 medali emas, 24 medali perak dan 23 medali perunggu. Dengan demikian, Kecamatan Medan Selayang berhak membawa pulang piala bergilir Wali Kota Medan.


Penyerahan piala bergilir kepada juara umum tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas kepada Camat Medan Selayang Muhammad Husnul Hafis di Lapangan Merdeka Medan, sekaligus menjadi pertanda berakhirnya Porkot Medan ke XV tahun 2025, Jumat (17/10/2025).


Sementara itu, di posisi kedua diraih Kecamatan Medan Barat dengan total perolehan sebanyak 51 medali, terdiri dari 25 medali emas, 13 medali perak dan 13 medali perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih Kecamatan Medan Labuhan dengan perolehan sebanyak 43 medali,  terdiri dari 22 medali emas, 4 medali perak dan 17 medali perunggu.


Dalam sambutannya, Rico Waas menyampaikan apresiasi kepada KONI Medan atas suksesnya penyelenggaraan Porkot Medan ke XV ini. Menurut Rico Waas, kegiatan ini merupakan ajang yang penting untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan dan sinergi dalam membangun prestasi olahraga di Kota Medan.


"Alhamdulillah, kami melihat banyak tumbuh atlet-atlet muda yang berprestasi. Kami mendapat laporan banyak atlet yang punya potensi untuk nanti naik tingkat ke provinsi maupun nasional," kata Rico Waas.


Maka dari itu, Rico Waas mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan semangat kepada para atlet yang terus berjuang mengukir prestasi.


"Semoga selalu semangat tanpa henti, kuat, dan teguh menjadi atlet muda di Indonesia," ujar Rico Waas.


Selanjutnya, Rico Waas juga menyampaikan apresiasi kepada para Camat yang terus memberikan dukungan tanpa hentinya kepada atlet-atletnya yang bertanding.


"Terimakasih kepada para Camat yang telah memantau langsung dan memberikan dukungan kepada para atlet selama bertanding di ajang Porkot ini," bilang Rico Waas.


Meski penyelenggaraan Porkot Medan ke XV berlangsung dengan sukses, namun Rico Waas memahami masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki di tahun depan. Misalnya saja beberapa cabang olahraga yang belum ditampilkan pada Porkot ke XV tahun ini.


"Insyaallah tahun depan akan lebih baik lagi kita selenggarakan," pungkas Rico Waas.


Penutupan Porkot Medan ke XV tahun 2025 yang juga dimeriahkan dengan pengundian lucky draw dan atraksi bela diri tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua KONI Medan Aswindy Fachrizal, Pimpinan Perangkat Daerah serta para Camat sekota Medan. (rel)

Walikota Bersinergi Dengan Kapolrestabes Medan Atasi Permasalahan Kota
| Kamis, Oktober 16, 2025

By On Kamis, Oktober 16, 2025


PATIMPUS.COM - Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut kunjungan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak di Balai Kota Medan, Kamis (16/10/2025).


Selain bersilaturahmi, kunjungan Kapolrestabes Medan ini dalam rangka memperkenalkan dirinya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru.


Didampingi Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Yunus, Wali Kota Medan Rico Waas mengucapkan selamat kepada Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak atas jabatan yang diembannya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru. Diharapkan sinergitas Pemko Medan dan Polrestabes Medan dapat terus terjalin dengan baik.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab tersebut, Rico Waas dan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak membahas sejumlah permasalahan sekaligus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Kota Medan.


Diketahui ada sejumlah permasalahan yang terjadi di Kota Medan diantaranya pedagang kaki lima (PKL) yang ilegal, kemacetan di beberapa titik yang disebabkan naik turun anak sekolah maupun karena kendaraan berhenti atau parkir sembarangan.


Guna mengatasi permasalahan yang ada di Kota Medan, Rico Waas meminta kepada Perangkat Daerah terkait agar melakukan pemetaan awal dimana yang menjadi titik permasalahan baik itu PKL maupun titik kemacetan. Kemudian hasil pemetaan tersebut dibahas bersama untuk mengetahui solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.


"Sebagai langkah awal kita lakukan pemetaan guna memahami permasalahannya sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengatasinya. Dengan begitu permasalahan yang ada dapat segera diselesaikan," kata Rico Waas.


Rico Waas menambahkan terkait Kamtibmas guna mewujudkan kenyamanan di tengah masyarakat, Pemko Medan telah mengaktifkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) di seluruh wilayah Kota Medan. 


"Poskamling ini sebagai sarana untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Saat ini sudah ada dibeberapa titik di Kelurahan dan akan terus bertambah," jelasnya.


Sementara itu Kapoltabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan pihaknya siap mendukung Pemko Medan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Kota Medan.


“Demi terciptanya Kamtibmas di Kota Medan kami siap mendukung dan bersinergi dengan Pemko Medan," ujar Kapolrestabes Medan.


Selain membahas permasalahan kota, Rico Waas dan Jean Calvijn juga membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam memproduksi (MBG). Pemko Medan dan Polrestabes Medan siap mendukung dan mensukseskan Program Presiden Prabowo Subianto tersebut. (rel)

‎Banjir Bukan Musibah Bagi Bocah Sungai Deli, Tetapi Dunia Bermain
| Minggu, Oktober 12, 2025

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PATIMPUS.COM - Hujan deras yang melanda kota Medan sejak kemarin malam hingga menjelang subuh memaksa luapan air membanjiri rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Deli mulai dari hulu hingga hilirnya.

‎Ratusan rumah warga dilingkungan III dan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun terendam banjir setinggi kurang lebih 1,5 hingga 2 meter sejak tadi malam.

‎Dibalik banjir tersebut, ada keceriaan di wajah anak-anak Kampung Aur disaat banjir datang. 

‎Disaat para orang tua, remaja sibuk mengevakuasi kenderaan sepeda motor, perabotan, elektronik dan barang lainnya, namun bocah Sungai Deli di Kampung Aur memanfaatkan banjir tersebut sebagai momentum untuk mandi dan bermain bersama teman-temannya.

‎Dunia anak-anak merupakan dunia bermain dan banjir menjadi dunia bermain dan bersahabat dengan alam bagi anak-anak Sungai Deli.

‎"Iya Om, banjir. Enak mandi banjir om. Bisa mandi sama kawan-kawan," ujar bocah bernama Zikri kepada awak media saat mandi banjir, Minggu (12/10/2025).

‎Uniknya, saat air banjir menggenangi ratusan rumah di Kampung Aur, para bocah Sungai Deli ini memanfaatkan moment banjir ini untuk bersilaturahmi, mandi sambil bermain. Namun ketika air sungai surut menyisakan lumpur yang tebal, para bocah Sungai Deli masih tetap bersemangat membantu membersihkan lumpur tebal yang tersisa baik itu dirumah mereka, di Masjid maupun di langgar depan halaman tempat aktivitas bermain mereka.

‎Bagi bocah-bocah Sungai Deli di Kampung Aur, Momentum banjir merupakan moment bersahabat dengan alam untuk melatih fisik dan daya tahan tubuh sambil melepas penat, mandi, bermain bersama teman-temannya dan ikut membantu membersihkan lumpur.

‎Banjir seolah-olah sudah menjadi sahabat yang tidak bisa terpisahkan bagi bocah-bocah Sungai Deli. Jika pemerintah mencari solusi kebijakan untuk mengatasi banjir, ambillah kebijakan yang tidak menzholimi kebahagian bocah-bocah Sungai Deli dengan tidak memisahkan mereka dari kampung halaman mereka mengenal alam Sungai Deli. (Soni)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis