Rabu, 31 Maret 2021

LBH Medan : Kunker BPN dan DPRD DS Terkesan Ecek-Ecek

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM -  Badan Pertanahan  Negara (BPN) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang melakukan kunjungan kerja (Kunker), Rabu (31/3/2021) ke Dusun I Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara guna memastikan titik koordinat Hak Guna Usaha (HGU) atau Eks HGU Kebun Helvetia yang di klaim oleh PTPN II sebagai aset dan pensiunan untuk mempertahankan lahan dan rumahnya.


Kunker yang dihadiri oleh Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Shahri SH, Ketua Komisi I, Amri Obos bersama Bongotan dan Rakhmadsyah yang dihadiri oleh LBH Medan, Khairiyah Ramadhani, SH dan Bagus Satrio SH serta Jajaran PTPN II dan Muspika Kecamatan Labuhan Deli.


BPN Deliserdang yang hanya dihadiri oleh seorang ahli ukur melakukan pengukuran di tujuh titik di lahan yang diduga akan dibangun Kota Deli Megapolitan, yang di dalam lahan tersebut ada delapan rumah pensiunan PTPN II yang ingin mempertahankan rumah dari penggusuran oleh PTPN II.


Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Deliserdang, Amri Obos dalam keterangannya mengungkapkan bahwa hasil kunjungan kerja atau rapat lapangan ini, hasilnya akan diserahkan kepada BPN Deli Serdang.


"Terima kasih untuk kita semua, bahwa telah menyaksikan pengecekan titik koordinat lahan HGU atau eks HGU. Dan selanjutnya kita serahkan ke BPN untuk menyerahkan secara tertulis," ucap Amri Obos.


Ketua Devisi Sumber Daya Alam LBH Medan, Muhammad Alinapiah Matondang SH MHum saat dikonfirmasi wartawan melalui telpon mengungkapkan bahwa Kunker yang dilakukan oleh DPRD Deli Serdang terkesan ecek-ecek dan diduga dilakukan hanya untuk kepentingan PTPN II. 


"Hal ini disebabkan kehadiran BPN Deli Serdang tidak disertai membawa data dan dokumen HGU No. 111 guna kepastian hukum dalam memastikan lahan yang tempati oleh pensiunan HGU atau Eks HGU. Sebelumnya juga pada RDP di DPRD Deli Serdang, BPN Deli Serdang tidak bawa data terkait HGU 111 milik PTPN II dengan alasan tidak tahu lokasi tepat perumahan pensiunan," jelas Ali.


Ali juga meminta kepada DPRD Deli Serdang untuk netral jangan sampai kunker ini dijadikan legitimasi untuk kepentingan penerbitan izin HGB pembangunan Kota Deli Megapolitan.


Rapat lapangan yang dilakukan ini adalah sah-sah saja yang dilakukan BPN Deli Serdang yang disaksikan oleh DPRD Deli Serdang, PTPN II dan Jajaran Muspika Kecamatan Labuhan Deli, namun hal ini tidak mengoyahkan semangat bagi para pensiunan untuk tetap bertahan dan tidak meninggalkan rumah yang mereka tempati hingga puluhan tahun apapun hasil kunker DPRD Deli Serdang nantinya.


"Klien kami (Masidi, dkk) tidak akan tergoyahkan atas hasil yang akan dikeluarkan oleh BPN Deli Serdang nantinya, walaupun secara resmi BPN menyerahkan secara tertulis," jelas Ali panggilan sehari-hari di LBH Medan ini.


Kembali lagi Ali memastikan bahwa sesuai SK Kepala BPN Nomor 42, 43 dan 44/HGU/BPN/2002, tanggal 29 Nopember 2002 dan Nomor 10/HGU/BPN/2004, tanggal 6 Februari 2004 seluas 5.873,06 Ha dikeluarkan dari HGU PTPN II berdasarkan Risalah panitia B Plus disebabkan antara lain adanya perumahan pensiunan karyawan seluas 558,35 Ha maka secara yuridis telah jelas Eks HGU PTPN II dikuasai langsung oleh Negara.


"Dengan demikian para pensiunan berhak untuk mendapatkan pendistribusian tanah tanah eks PTPN II ini dari Negara yang diantaranya pada lokasi perumahan pensiunan Emplasmen Kebun Helvetia Dusun 1 Desa Helvetia, Labuhan Deli yang selama berpuluh tahun di tempati oleh Masidi, dkk," sebut Ali untuk meyakinkan masyarakat.


Bahkan Ali juga menduga upaya pengalihan tanah yang dikuasai Negara secara langsung ini (eks HGU PTPN II) berhasil dialihkan menjadi HGB Kota Deli Megapolitan maka LBH meminta juga DPRD Deli Serdang untuk meminta Bupati Deli Sersang membatalkan izin prinsip Kota Deli Magapolitan.


"Besar kemungkinan akan beralih menjadi Sertifikat Hak Milik yang kepemilikannya tidak lagi oleh para pensiunan atau kalangan masyarakat adat atau yang membutuhkan lainnya namun hanya dimiliki oleh segelintir investor untuk menumpuk kekayaan. sebanyak banyaknya, makannya DPRD Deli Serdang minta agar Bupati membatalkan Izin Prinsip Kota Megapolitan," ungkap Ali.


Sebagai data yang didapat, Ali menginformasikan kepada masyarakat bahwa pengeluaran tanah seluas 5.873,06 Ha berdasarkan risalah Panitia B Plus tersebut adalah yaitu untuk pertama, tuntutan Rakyat (terdapat dasar hak yang kuat) seluas 1.377,12 Ha, kedua kepada Garapan Rakyat (penguasaan secara fisik) seluas 546,12 Ha, ketiga Perumahan Pensiunan Karyawan seluas 558,35 Ha.


Selanjutnya keempat kepada terkena RUTRWK (ada dikuasai rakyat/PTPN II) seluas 2.641,47 Ha, kelima Penghargaan masyarakat Adat Etnis Melayu seluas 450,00 Ha dan terakhir keenam kepada Pengembangan Kampus USU (sudah hak pakai) seluas 300,00 Ha. (don)

Gubsu Edy Rahmayadi Resmikan Masjid Rafiuddin

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap kepada para ulama untuk memberikan pencerahan pada umat tentang indahnya Islam, serta menangkal pemahaman sesat atau paham radikal, yang sampai saat ini masih terjadi. Sehingga peristiwa bom bunuh diri seperti yang terjadi di Makasar, tidak terulang lagi.


"Masjid kembali bertambah di Sumut. Saya berharap dengan semakin bertambahnya rumah ibadah ini, dapat menangkal semua pemahaman yang sesat, yang terjadi selama ini. Umat Islam itu tidak ada radikal dan teroris. Umat Islam yang benar menjalankan ibadah. Memiliki rasa sayang pada semua umat, siapa pun umatnya," ucap Edy Rahmayadi, saat meresmikan Masjid Rafiuddin, Yayasan Barokah Sumut Pimpinan Tengku Zulkarnaen, di Jalan Tanjung Sari Medan, Selasa (30/3/2021).


Dalam kata sambutannya, Edy juga meminta kepada para guru dan ulama serta pengurus masjid, agar dapat membantu pemerintah perihal kenakalan remaja dan narkoba. Apalagi, katanya, saat ini Sumut  sudah nomor satu pada kasus penyalahgunaan narkoba.


“Saya harap bantuan dari guru dan ulama saya, untuk mengajak umat dalam kegiatan di masjid memberikan pemahaman bahaya dari narkoba ini," katanya. 


Kepada para santri Yayasan Barokah, Edy meminta agar semakin tekun dan rajin menimba ilmu agama di pesantren ini. Edy pun berharap akan ada penerus ulama yang lahir dari yayasan asuhan Tengku Zulkarnaen nantinya. 


"Rajin-rajinlah belajar anak-anakku. Kalian adalah penerus kami, dan saya harap kalian lah penerus ulama," katanya. 


Sementara Pimpinan Yayasan Barokah Sumut Tengku Zulkarnaen dalam kata sambutnya menyampaikan sejarah masjid dan area yayasan, yang dahulunya merupakan kediaman pribadi dan sudah lama tidak digunakan. Saat ini telah dibangun pesantren Tahfiz Quran, yang kemudian memperluas area lahan dengan bantuan keluarga dan masyarakat untuk membelinya hingga terbangun masjid tersebut. 


Mengenai peristiwa bom bunuh diri di Makasar, Tengku Zulkarnaen juga mengecam tindakan tersebut, seraya menyatakan bahwa tindakan tersebut bukanlah ajaran Islam. "Barang siapa membunuh satu nyawa tanpa hak dan putusan pengadilan, maka yang membunuh mendapat dosa seperti membunuh manusia satu dunia," katanya. 


Tengku Zulkarnaen juga menolak peristiwa yang dilakukan oleh oknum tersebut dikaitkan dengan Islam. "Itu bukan ajaran Islam dan saya keberatan jika ini dikaitkan dengan Islam dan mengatasnamakan Islam. Islam adalah Rahmatan Lil Alamin," katanya. (don)

MPlus Bangun Kemitraan dengan Instansi dan CSO

    Rabu, Maret 31, 2021  



PATIMPUS.COM - Berdasarkan hasil survey BNN – LIPI 2019 Provinsi Sumatera Utara menempatkan peringkat pertama dalam penyalahgunaan Narkotika.


Hal itu dikatakan Direktur Program Yayasan MPlus Erwin saat melakukan pertemuan membangun kemitraan antar instansi dan CSO yang ada di Kota Medan, Selasa (30/3/2021) lalu.


"Menyikapi hal ini kita melakukan pertemuan membangun kemitraan antar Instansi dan CSO yang ada di kota Medan untuk berkolaborasi dalam penaggulangan Narkotika di Sumatera Utara khususnya kota Medan," kata Erwin, Rabu (31/3//2021) dalam press releasenya.


Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bisa lebih peduli dan berperan aktif di lingkungannya baik dalam hal pencegahan, perawatan maupun pasca perawatan korban penyalahgunaan Narkoba agar terciptanya lingkungan yang kondusif.


Sementara, dalam hal pencegahan, lanjutnya, Yayasan Medan Plus akan terus membangun pusat-pusat layanan informasi dan edukasi di setiap kecamatan maupun di kelurahan yang ada di Kota Medan. Hal ini merupakan upaya kita dalam membantu pemerintah provinsi maupun kota. 


"Hal tersebut di atas bisa terwujud kalau seluruh masyarakat dan pemerintah mau ikut berperan aktif bekerjasama dan berani menjaga lingkungannya masing-masing serta peduli dengan melakukan pencegahan, sosialisasi serta penanganan pemulihan khususnya bagi  korban penyalahgunaan Narkoba," ujarnya.


Erwin menyebutkan, adapun wilayah kecamatan/kelurahan yang diinisiasi Posko sebagai pusat informasi Narkoba dan HIV sejauh ini baru terbentuk 4 posko (Medan Area, Medan Tembung, Medan Sunggal, Medan Selayang) dari rencana 10 posko yang akan di inisiasi Medan Plus. Harapannya dapat menggembangkan di 21 kecamatan dan dapat besenergi dengan pemerintah.


"Dalam kerja dilapangan nantinya Medan Plus berharap dapat berkolaborasi dengan pihak kelurahan/kecamatan dan dapat juga di sinkronkan dengan Program P4GN," katanya.


Pertemuan tersebut Kesbang pol, Dinkes propinsi dan kota, KPA propinsi dan kota, Polrestabes diwakili kasat narkotika, Kapema, paralegal JIP, dinas sosial, Sekda Kota Medan, DP3APM, BRSKPN Insyaf, Yayasan Galatea, Biro Hukum, Advokat.


"Masing masing peserta menyambut baik dengan harapan memang penanggulangan pencegahan narkoba harus bisa bersinergi dengan semua pihak," katanya mengakhiri. (don/rel)

Pemerintah Akhirnya Bolehkan Belajar Tatap Muka

    Rabu, Maret 31, 2021  



PATIMPUS.COM - Pemerintah akhirnya membolehkan pembelajaran tatap muka dengan syarat seluruh tenaga didik sudah divaksinasi secara lengkap dan menerapkan protokol kesehatan.


Mengenai hal itu pemerintah mengeluarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag).


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam keterangan persnya yang disampaikan secara daring, Selasa (30/03/2021), mengungkapkan melalui SKB Empat Menteri ini pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini juga sejalan dengan akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.


"Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satuan pendidikan divaksinasi secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan tersebut untuk menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh,” ujarnya.


Menurut Mendikbud, kewajiban bagi satuan pendidikan tersebut perlu dipenuhi karena orang tua atau wali berhak memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). (don)

Edy Rahmayadi Bagi-Bagi Masker di Pasar Sukarame dan Petisah

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mensosialisasi protokol kesehatan (Prokes) dengan membagikan masker dan handsanitizer di sejumlah pasar di Kota Medan, Selasa (30/3/2021). Antara lain di Pasar Sukaramai dan Pasar Petisah. 


Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Danlantamal I Belawan  Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, Pangkosekhanudnas III  Marsekal Pertama TNI Esron SB Sinaga, Anggota DPRD Sumut Meryl Saragih, dan Walikota Medan Bobby Nasution.


Pasar Sukaramai di Jalan Arief Rahman Hakim Medan, menjadi sasaran pertama kegiatan tersebut. Di tempat ini, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Forkopimda membagikan langsung masker dan handsanitizer kepada para pedagang dan masyarakat. Para pedagang dan masyarakat pun tampak antusias menerima masker dan handsanitizer tersebut.


Usai membagikan masker, Gubernur mengatakan senang melihat banyak masyarakat yang mengenakan masker. Menurutnya, anjuran pemerintah ditaati oleh masyarakat. Selain itu, masker juga berfungsi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.


Gubernur menyampaikan, angka kematian Covid-19 di Sumut terus meningkat, begitu pula dengan jumlah orang yang terpapar. Kota Medan merupakan penyumbang terbanyak kasus Covid-19. “Saya senang masyarakat memakai masker, berarti masyarakat mentaati Prokes, tidak ada obat Covid-19 yang paling manjur, selain disiplin protokol kesehatan,” kata Edy Rahmayadi. 


Selain memakai masker, Prokes lainnya juga mesti ditaati. Antara lain menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 


Edy juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 di Sumut. Karena pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Perlu kontribusi masyarakat dalam menjalankan prokes. 


"Mari bersama-sama kita putus rantai penularan Covid-19, kami sayang sama rakyat kami semua," kata Edy.


Dahniar, salah satu pengunjung Pasar Sukaramai mengharapkan agar penegakan Prokes terus dijalankan. Sebab, menurutnya, masih ada beberapa orang yang belum menyadari pentingnya Prokes. "Saya mengharapkan  razia protokol kesehatan tetap dijalankan, " ujar Dahniar. 


Selain di Pasar Sukaramai, rombongan juga melakukan sosialisasi, membagikan masker dan handsanitizer kepada para pedagang dan masyarakat di Pasar Petisah Medan. (don)

Dinas PPPA Sumut Tingkatkan Akurasi Data

    Rabu, Maret 31, 2021  


PATIMPUS.COM - Akurasi data sangat penting dalam penanganan dan pencegahan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ketidakakuratan data dapat menyulitkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk itu perlu dilakukan pencatatan dan pelaporan terstandar di seluruh Indonesia.


Pencatatan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA). Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan akan lebih mudah melakukan analisis data.


Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina ketika menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Simfoni PPA, yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut, di Hotel Inna Parapat, Jalan Marihat No 1, Kabupaten Simalungun, Selasa (30/3/2021).


"Semoga dengan pelatihan ini kita bisa menggunakanya dengan baik,  dan dengan penggunaan aplikasi ini dapat memudahkan analisa data kekerasan secara komprehensif, sebagai bahan pengambilan keputusan baik di tingkat pusat maupun daerah," ujar Sabrina.


Berdasarkan data dari aplikasi Simfoni PPA hingga 12 Maret 2021, jumlah kasus kekerasan yang terjadi di Sumut sebanyak 918 kasus, dengan jumlah korban sebanyak 1.058 orang, terdiri dari 267 orang anak laki-laki, 449 orang anak perempuan dan 340 orang perempuan dewasa.


Dari aplikasi Simfoni PPA juga diketahui bahwa kasus kekerasan seksual merupakan kasus yang paling banyak terjadi, yakni sebanyak 453 orang, selanjutnya kekerasan fisik 343 orang dan psikis 264 orang.


Namun menurut Sabrina, hal tersebut belum menggambarkan kejadian sesungguhnya, karena berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum optimal meng-input data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ke dalam aplikasi.


"Untuk itu ke depan, saya harapkan pada setiap lembaga dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten/Kota, setelah mengikuti pelatihan ini agar dapat melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan kasus secara lengkap dan optimal," ujar Sabrina.


Hal senada disampaikan Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela. Dia mengharapkan agar para peserta dapat bekerja lebih baik lagi dalam hal meng-input data. "Setelah kembali ke daerah masing-masing, lakukanlah pendataan yang baik, karena dari 33 kabupaten/kota di Sumut hanya 10 yang mendapat Dana Alokasi Khusus dari  Kementerian PPPA. Karena salah satu indikator penilaian untuk mendapatkan DAK adalah data pelaporan dalam data Simfoni PPA," harapnya.


Kepada para peserta, Nurlela juga menghimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai lengah dan tetap waspada dengan tetap memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tetap menjaga jarak. (don)

Senin, 29 Maret 2021

20 Orang Terluka Akibat Kebakaran Tangki Minyak Balongan

    Senin, Maret 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 5 orang mengalami luka berat dan 15 orang luka ringan akibat kebakaran tanhki minyak Pertamina Balonhan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).


Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan data tersebut berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BOBD) Kabupaten Indramayu.


Kang Emil memastikan warga yang mengalami luka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum daerah setempat. Sementara ratusan warga yang berada dalam radius bahaya diungsikan.


"Ada korban luka-luka sekitar 20 orang. Mereka sudah dirujuk ke rumah sakit umum daerah setempat," tuturnya.


Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kang Emil pun sudah menginstruksikan BPBD Provinsi Jabar untuk  memastikan semua kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi dan tetap aman dari penularan COVID-19.


"Warga yang berada di radius kilang potensi bahaya sudah diungsikan. Sekitar 500 orang sudah diungsikan Pertamina ke GOR dan Kantor Pendopo Indramayu," ucapnya.


Kang Emil juga menuturkan, saat ini Pertamina telah mematikan sementara sistem operasi dan mencegah kebakaran agar tidak meluas. Hingga kini Pemda Provinsi Jabar masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran.


"Pertamina pun menyampaikan permohonan maaf dan yang kedua juga memastikan pasokan BBM tidak terganggu," katanya.


Seperti yang disampaikan pada rilis Pertamina yang beredar, Pertamina sendiri sudah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu.


Pertamina pun meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat ini, dilakukan pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI. (don/kum)

Polisi Temukan Bom Daya Ledak Tinggi di Bekasi dan Condet

    Senin, Maret 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkap jenis bahan peledak yang ditemukan saat penggrebekan teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021), menggunakan TATP.


“Ditemukan 5 bom aktif yang sudah dirakit dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP. Ini adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif,” kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.


“TATP adalah senyawa peroksida yang memiliki sifat khas yang sangat mudah terbakar hanya dengan gesekan panas dan pemicu-pemicu lainnya,” sambung Fadil.


foto : Antara



Kapolda Metro: Peledak yang Disita dari Teroris Bekasi dan Condet High Explosive (2)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat pemberian rompi khusus Komunitas Ojol dan wartawan untuk awasi pelanggar prokes.


Fadil menyebut, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Tim Gegana melakukan pemusnahan dengan cara meledakkan bahan kimia tersebut.


“Oleh sebab itu Tim Jibom dari gegana Polda Metro Jaya memutuskan melakukan disposal di dua lokasi,” ujar Fadil.


Sebelumnya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan, dari penggrebekan teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur, pihaknya mengamankan TATP dari 5 bom toples dengan berat 3,5 Kg. Ia memperkirakan dengan jumlah sebanyak itu bisa membuat 70 bom pipa.


“Dari temuan handak (bahan peledak) tersebut beserta bahan baku yang ada sesuai perhitungan tim bahwa TATP dari 5 bom toples dengan berat 3,5 kg diperkirakan bisa buat 70 bom pipa,” kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. (don/kum)

Edy Rahmayadi Tinjau Kesiapan PSMS Medan Hadapi Liga 2

    Senin, Maret 29, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengunjungi markas PSMS Medan, di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (29/3/2021) sore.


Kehadiran orang nomor satu di Sumut itu tak lain untuk memantau kesiapan 19 pemain yang dipastikan komitmen bergabung dan bermain bersama klub kecintaan Kota Medan ini. Edy Rahmayadi yang juga pembina PSMS Medan memberikan semangat dan jaminan kepada seluruh pemain.


"Kalian tak boleh kalah karena yang diambil hanya 3 klub. Saya berharap 2022 Kelen sudah naik di Liga 1. Kenapa kalian harus kejar, karena sistem cost PT, kalian akan menaikkan rezeki kalian, karena cost Liga 1 pasti beda dengan liga 2. Ini motivasi buat kalian," ungkapnya.


Masih menurut Edy, dari lima tim perserikatan hanya PSMS Medan yang masih berada di Liga 2.


"Lima tim perserikatan ada PSM Makassar, Persebaya, Persija, Persib dan PSMS Medan, tapi cuma kita yang masih di Liga 2. Dosa kita ini kepada senior yang lain. Hindari ocehan orang. Kalian berlatih saja," pesan Edy.


Dalam kesempatan itu juga, Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menegaskan jika kehadiran Pembina PSMS Medan sebagai motivasi sekaligus jaminan kepada seluruh pemain.


"Dengan kedatangan Gubernur, memastikan bahwa PSMS benar-benar fokus untuk memajukan klub ini. Jadi jangan ragu-ragu untuk bergabung kemari. Dengan catatan kami butuh pemain yang bermain dengan jiwa dan hati," ujarnya.


Pak Edy juga sambung Mulyadi, sudah menegaskan jika PSMS Medan sudah siap menatap Liga 2 musim ini demi mimpi ke Liga 1. (don/rel)


Berikut 19 Nama Pemain PSMS Medan Yang Telah Menandatangani Kontrak:


  1. Abdul Rohim
  2. Herlian Laksono
  3. Afiful Huda
  4. M.Harry
  5. Wira Yudistira
  6. M. Yuda irawan
  7. Syaiful Ramadan
  8. Gusti Sandria
  9. I Gede sukadana
  10. Elina Soka
  11. Paulo Sitanggang
  12. Yudhi Adytia
  13. Ilham Fatoni
  14. Rachmat Hidayat
  15. Hamdi Sula
  16. Yohanis Nabar
  17. Ghozali Siregar
  18. Faisal Ramadhoni
  19. Diego Banowo

Gubernur Edy Rahmayadi Berharap Pandemi Segera Berlalu

    Senin, Maret 29, 2021  



PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah melakukan berbagai upaya mulai dari penanganan kesehatan, stimulus ekonomi, bantuan sosial, vaksinasi, hingga penegakan protokol kesehatan. Namun upaya tersebut mesti dibarengi dengan doa, sehingga Covid-19 diharapkan cepat hilang dari muka bumi, khususnya Sumut.


Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat Doa Bersama Lintas Agama, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (29/3). “Kepada Tuhan lah kita harus kembali,  tidak ada jalan lain,” kata Gubernur.


Doa bersama diwakili para tokoh lintas agama. Antara lain mewakili Agama Islam Moh Hatta, mewakili Agama Kristen Eben Siagian, mewakili Agama Katolik Serfain Dany Sanusi, mewakilil Agama Hindu M Manugren, mewakili Agama Budha Indra Wahidin, mewakili Agama Konghucu Muslim Linggouw. Hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina dan Asisten Administrasi Umum M Fitriyus.


Meski sudah ada vaksin, kata Gubernur, penegakan protokol kesehatan mesti tetap dijalankan. Gubernur mengaku sedih masih ada masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Masih banyak kerumunan dan tidak memakai masker, bahkan masih ada yang peluk cium di satu acara.


“Bahkan masih berpeluk cium pipi kanan kiri, saya sedih sekali melihat seperti itu, seolah olah hanya saya yang kepingin itu,” kenang Edy Rahmayadi.


Untuk itu, Edy juga mengharapkan tokoh masyarakat agar mengimbau umatnya masing-masing menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.


“Ayolah masker ini satu-satunya obat yang paling manjur terhadap Covid-19, physical distancing, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” kata Edy.


Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Indra Wahidin mengharapkan kehidupan kembali normal. “Semoga masyarakat kita kembali hidup normal dan perekonomian juga kembali normal, semoga semua makhluk hidup berbahagia,” kata Indra.


Mengenai penegakan protokol kesehatan di tempat ibadah, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan  pihaknya telah mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan. “Itulah (imbauan) yang bisa kita lakukan,” kata Maratua.


Doa bersama juga diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat di Sumut secara daring. (don)

© 2023 patimpus.com.