Senin, 05 Desember 2022

Volume Naik, Lokasi Pembuangan Limbah Medis B3 Terbatas

    Senin, Desember 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Medan, dr Helena Rugun Nainggolan MKT, mengatakan pelayanan kesehatan optimal baik pada lingkungan rumah sakit maupun layanan kesehatan primer di Puskemas merupakan fokus bersama demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Medan. 


"Namun tidak kita pungkiri bahwa produk sampingan dari layanan kesehatan menghasilkan limbah medis padat maupun cair yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat maupun menimbulkan potensi infeksi nosokomial di layanan kesehatan," sebutnya Jumat (2/12).


Ia menambahkan dalam rangka pengamanan limbah padat dan cair, Dinas Kesehatan Medan telah melakukan beberapa upaya yakni, pemilahan dan pengamanan sampah medis di layanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan berlaku, bekerja sama dengan pihak pengumpul dan pemusnah limbahBahan Beracun Berbahaya (B3) yang berizin serta telah menghentikan penggunaan alat kesehatan yang menggunakan bahan bermerkuri.


"Peningkatan jumlah volume limbah B3 medis di layanan Kesehatan kami saat ini menunjukan angka yang cukup signifikan, pada pandemi Covid-19 dan masa recovery pasca pandemi, yang berasal dari kegiatan vaksinasi, penerapan prokes, serta kegiatan tracing swab test dan lain-lain," lanjutnya.


Peningkatan jumlah volume limbah ini, lanjutnya, memberikan dampak terhadap ketersediaan lokasi untuk pengamanan limbah medis terutama di puskesmas, mengingat kondisi gedung dan lahan yang cukup terbatas. 

 

"Demikian juga terkait peningkatan jumlah anggaran yang harus dilakukan terkait jasa pengangukatan dan pemusnahan limbah medis tersebut," terangnya.


Menanggapi hal itu, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Medan, Mansursyah mengatakan pengelolaan limbah B3 tantangan fasilitas pelayanan kesehatan pengelolaan limbah B3 merupakan tantangan bagi fasilitas pelayanan kesehatan.


"Sama kita ketahui zat, energi, atau komponen yang terkandung dalam limbah B3 ini mempunyai sifat yang berpotensi dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia," katanya usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Tata Kelola Limbah B3 pada Pelayanan Kesehatan Kota Medan, di RSUD Dr Pirngadi Medan.

 

Dalam kegiatan yang dilaksanan Bagian SDA Setdakota Medan ini, Mansur mengatakan, banyaknya masyarakat yang berobat ke fasilitas layanan kesehatan di Medan menghasilkan limbah B3 yang berpotensi menjadi timbulan limbah es setiap harinya.


"Ini merupakan salah satu tantangan, di samping belum adanya fasilitas penyimpanan B3 yang memenuhi persyaratan di UPT Puskesmas serta lamanya waktu pengangkutan yang telah terkumpul di tempat penyimpanan sementara," ungkapnya.


Mansur mengharapkan melalui FGD ini para tenaga medis dan sanitasi mengetahui pengelolaan limbah B3 pada fasilitas layanan kesehatan dan memahami cara mencegah serta menanggulangi pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat dan tindak pidana lingkungan hidup akibat limbah B3.


Sebelumnya, Kabag SDA Pemko Medan Mulia Rahmat Nasution mengatakan kegiatan ini bertujuan agar peserta mengetahui pengelolaan limbah B3 pada sarana fasilitas layanan kesehatan.


Bertindak sebagai narasumber dalam FGD ini yakni Development Director PT SDLI Umar S Avicenna, Lektor Kepala Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU Dr Ir Fatimah MT dan Kabid Pengendalian Pencemaran dam Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Kesehatan Medan Ruth Oldrina Tobing ST MSi.


Kegiatan itu dihadiri Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Helena Rugun Nainggolan MKT, Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Mulia Rahmat Nasution, dan segenap perwakilan UPT Puskesmas Medan. (don)

Minggu, 04 Desember 2022

Tirtanadi Rayakan Natal Oikumene Bersama Anak Panti Asuhan

    Minggu, Desember 04, 2022  


PATIMPUS.COM - Perayaan Natal Oikumene Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara berlangsung dalam kesederhanaan di Royalroom Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol Medan, Sabtu (03/12).


Perayaan dengan  subtema : “Dengan semangat Natal 2022 menjadi momen menuju perubahan bagi kita dalam melayani pelanggan Perumda Tirtanadi dengan cinta kasih, tulus dan ikhlas yang merupakan kunci pelayanan prima dalam mewujudkan Sumatera Utara Bermartabat ”.


Perayaan Natal itu diikuti anak-anak dari Panti Asuhan Faleri, karyawan hingga pensiunan karyawan Tirtanadi dari kantor pusat dan cabang se Sumut yang diisi beragam acara, antara lain paduan suara dari El Shadai USU, vokal grup dari cabang Toba, koor dari cabang Nias, Liturgi oleh Pdt J Lumbantobing, STh, tari-tarian dari anak-anak Panti Asuhan Faleri, kidung pujian dan penyembahan hingga pemberian tali asih seperti beras, indomie dan uang saku kepada anak-anak Panti Asuhan yang diberikan langsung Dirut Perumda Tirtanadi Sumut Kabir Bedi.


Hadir memberi sambutan Direktur Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumut Kabir Bedi, hadir juga pada perayaan Natal itu Direktur Air Minum Harun Al Rasyid,  Kabid Publikasi dan Komunikasi Martha Tobing, mewakili Bank Sumut, Bertha dan Ketua Panitia Robert Manik.


Kabir Bedi mengapresiasi Perayaan Natal Oikumene Perumda Tirtanadi Sumut. Dia menilai perayaan itu menjadi wadah untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Sesungguhnya nilai-nilai yang hakiki tersebut harus benar-benar ditanamkan di hati masing-masing seperti disiplin dan kerja keras untuk menjadikan Sumut yang lebih maju, berdaya saing dan sejahtera.


Lebih jauh dikatakannya perayaan Natal Oikumene mengajak segenap karyawan Tirtanadi memberi kontribusi terbaik bagi kemajuan Tirtanadi.


“Saya mendukung perayaan Natal ini karena sangat bermakna. Mari semakin dekat kepada Tuhan dan sudah saatnya kita kedepankan nilai-nilai kerukunan dan toleransi, persatuan dan kesatuan serta semangat Bhineka Tunggal Ika,” katanya.


Sebelumnya Pdt Eliaman Purba STh, MTh dalam khotbahnya menekankan segenap hadirin untuk memaknai arti Natal yang sesungguhnya. Tinggalkan jalan lama, cari jalan baru menuju perubahan.


“Ya, Natal menjadi momen menyerahkan hidupmu kepada Tuhan dan mempercayaiNya dan agar kita diberkati. Jadi sejatinya juga bukan agamamu tetapi oleh imanmu. Iman kepada Tuhan membuat kita dapat anugerah dan berkat dan kita akan ada bersama-sama dengan Dia di surga kelak,” jelasnya. (don)

Sabtu, 03 Desember 2022

Musa Rajekshah Terpilih Kembali Menjadi Ketua IKA UISU

    Sabtu, Desember 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Musyawarah Nasional Ke 2 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Sumatera Utara (Munas 2 UISU) memutuskan H Musa Rajekshah SSos MHum, terpilih kembali menjadi Ketua IKA UISU Periode 2022 - 2027 di Auditorium UISU Medan, Sabtu (03/12/2022).


Ade Rosda SE sebagai ketua SC menyucapkan terimakasih kepada peserta sehingga Munas dapat berjalan lancar, baik dan aman. Kalau pun ada riak-riak di dalam musyawarah itu biasa dinamika dalam berorganisasi. "Kepada adinda H Musa Rajekshah semoga dapat menjalankan amanah dengan baik," pesannya.


Drs. Yulizar Parlagutan Lubis MPsi sebagai ketua OC mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh panitia, rektorat, yayasan, Alumni dan semua stocholder yang telah membantu acara ini sehingga dapat berjalan dengan sukses. 


"Harapan kami sebagai alumni UISU semoga sinergitas antara alumni dengan pihak kampus terus terjalin dengan baik. Kepemimpinan Ketua Ijek selama ini sudah menunjukkan program yang baik. Perluasan kepengurusan daerah, kekompakan, keharmonisan, kerjasama dengan yayasan, rektorat, fakultas. Semoga sinergitas ini lebih kuat kedepannya," sebut Yulizar.


H Musa Rajekshah SSos MHum sebagai ketua terpilih menyampaikan IKA UISU merupakan wadahnya para alumni. IKA UISU ini terdiri dari alumni beberapa Fakultas. Jumlahnya sangat banyak, dan dimana mana ada. Semoga kegiatan kedepan bukan hanya untuk kelompok saja, tapi kegiatan untuk masyarakat. Kita akan terus bersinergitas dengan yayasan, rektorat, fakultas. (sarwo)

Pemerintah Tidak Serius, Kasus HIV/AIDS di Medan Meningkat

    Sabtu, Desember 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Kasus HIV/AIDS di Kota Medan tidak terbendung. Berdasarkan data per Mei 2022, jumlah pengidapnya mecapai 8385 kasus. Hal ini disebabkan kurang seriusnya Pemerintah Kota Medan dalam penangan penyakit menular tersebut.


Meningkatnya jumlah pengidap HIV/AIDS tersebut diungkap Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) HIV diantaranya Indonesia AIDS Coalition (IAC), Dinas Kesehatan Medan, Dinas Kesehatan Sumut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Medan dan Medan Districk Task Force (MDTF), Jumat (2/12/2022) Siang.


"Data dari Dinas Kesehatan per Mei 2022, pengidap HIV/AIDS mencapai 8385 tersebut, maka dikhawatirkan kasus HIV/AIDS ini jauh dari target pemerintah menuju Asean Cities Getting To Zero (AGTZ)," ungkap Edy Yusuf, SKM MKM, Subkoor P2PM Dinas Kesehatan Medan, dalam konfrensi persnya.


Press Conference dalam rangka Peringatan Hari AIDS sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember 2022 tersebut mengungkapkan bahwa saat ini kasus HIV/AIDS di Kota Medan sudah masuk dalam peringkat 1 di Provinsi Sumatera Utara. 


"Jika pemerintah tidak serius dalam penanganan HIV/AIDS, maka target AGTZ masih jauh. Ini menjadi PR bagi Dinas Kesehatan dan juga Non Dinas Kesehatan," sebut Saurma MGP Siahaan dari MDTF.


Selain itu, meningkatnya kasus Anak dengan HIV (ADHA) dan juga remaja sebenarnya ini sudah menjadi salah satu pertanda bahwa kita akan kehilangan “Bonus demography”, yang merupakan generasi penerus bangsa jika pencegahan dan penanggulangannya tidak segera dilakukan . Untuk itu diharapkan kolaborasi yang seimbang antar OPD dan juga antar OPD dengan CSO (organisasi Masyarakat Sipil) yang ada di kota Medan.


Ratih Ayu dari IAC, mengatakan terkait anggaran, sebenarnya Pemerintah sudah seharusnya memikirkan bagaimana, program pencegahan dan penanggulangan HIV ini bisa ada dalam APBD dan bersifat sustainable, tidak bergantung pada pendanaan luar negeri (Donor) yang sewaktu waktu pasti berakhir.


Contohnya Pemerintah Kota Medan dapat memperhatikan bagaimana terkait pendanaan untuk Dinas Kesehatan dan KPA Kota Medan yang selama ini menjadi tumpuan dalam program penanggulangan HIV AIDS di kota Medan.


Mekanisme Swakelola Tipe 3 yang sedang di sosialisasikan melalui program IAC di tingkat OPD dan juga organisasi Masyarakat Sipil (CSO) sebenarnya salah satu sistem penganggaran yang bisa dilakukan antara OPD dan CSO untuk kerja kerja yang lebih maksimal.


Selain bisa membantu pemerintah untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan tepat sasaran, bisa membantu CSO dalam menjaga sustanaible Lembaga, dan sudah tercantum dalam Perpres No. 16 tahun 2018.


Namun untuk swakelola tipe 3 di Kota Medan, salah satunya masih terkunci dengan Perwal No. 44 Tahun 2021 pasal 26 tentang Penjabaran dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kewenangan Camat dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana, yang menyebutkan bahwa Pengadaan Barang/Jasa melalui swakelola tipe IV. (don)

Kamis, 01 Desember 2022

Formapera Desak PLN Jalankan Program Kompor Induksi

    Kamis, Desember 01, 2022  


PATIMPUS.COM - Batalnya program PT PLN (Persero) terkait konversi kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik, hingga kini masih memicu tanda tanya besar. Apalagi program tersebut dibatalkan secara mendadak menyusul dugaan adanya 'teriakan' dari parlemen. 


Menyikapi hal itu, Dewan Pimpinan Nasional Forum Masyarakat Pemantau Negara (DPN Formpera) bersama Indonesia Audit Watch (IAW) telah melayangkan surat Nomor 02/Bersama/IAW/-Formapera/X/22 tanggal 3 Oktober 2022 kepada perusahaan listrik negara itu.


"Kami telah melayangkan surat meminta jawaban dari PLN karena program yang uji cobanya sudah dijalankan dan ternyata teruji dengan baik namun tiba-tiba dibatalkan. Padahal program itu didukung Presiden Jokowi yang konsern terhadap penghembatan energi dan mendukung EBT," tegas Ketua Umum DPN Formapera Teuku Yudhistira kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/11/2022). 


Atas situasi itu, kata pria yang akrab disapa Yudis ini, Manajemen PLN sudah merespon melalui surat balasan tanggal 21 November 2022. Dalam surat itu, PLN merinci berbagai permasalahan dan kendala terkait program itu. 


"Dalam beberapa lembar surat yang ditandatangani Plt Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, PLN menjelaskan dengan lengkap alasan pembatalan tersebut," terangnya.


Yudis juga menegaskan, beranjak dari kondisi seperti itu, DPN Formapera tetap kukuh untuk berupaya dengan berbagai cara mendukung program itu direalisasikan. 


"Berbagai pemikiran sedang kami diskusikan bersama komponen rakyat lainnya agar hal yang baik dan murah itu bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ucapnya.


"Dugaan kami, PLN sungkan untuk menyebut penyebab sesungguhnya terkait penghentian program yang baik itu. Namun kami tidak akan memposisikan diri mendorong PLN mengutarakannya. Kami sudah memahami bahwa posisi PLN sangat dilematis," imbuh Yudis.


Oleh karena itu, sambungnya  dalam waktu dekat Formapera bersama IAW akan mendorong satu skema pelibatan publik untuk membantu PLN mewujudkan program yang baik itu tentu dengan cara yang baik pula.


"Kami berharap masa keemasan gas yang mahal berbanding energi listrik yang sebentar lagi massif bersumber dari energi baru terbarukan seperti harapan para pemimpin dunia pada forum G20 kemarin bisa direalisir Pemerintah. Dan menurut kami PLN salah satu instrumen negara yang patut untuk mendistribusikan kepada rakyat sehingga mendapat energi bersih lagi murah," pungkasnya. (son)


Selasa, 29 November 2022

Pelajar Pancasila Semarakkan Perlombaan Pesparawi Se Cabdisdik Stabat

    Selasa, November 29, 2022  


PATIMPUS.COM - Untuk pertama kali Se Sumatera Utara, lomba Paduan Suara Gerejawi Tingkat SMA & SMK Binjai dan Langkat digelar dengan penuh semarak, Senin (28/11/2022).


Tarian kolaborasi berbusana etnik Sumatera Utara yang diiringi lagu Pelajar Pancasila menambah meriah kegiatan yang diikuti ratusan pelajar yang beragama Kristen. 


Dalam sambutan saat menutup kegiatan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Stabat, Junanda SPd MEd mengucapkan rasa terima kasih yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. 


"Sungguh saya bangga terhadap Peserta, Panitia, unsur MKKS, dan MGMP Agama Kristen. Berkat kerja keras semua pihak kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik, penuh hikmat dan lancar," ucap Junanda mengawali sambutan. 


Junanda mengatakan banyak manfaat yang didapat dari kegiatan seperti ini. Karena dengan rutin latihan dan pertemuan yang dilakukan, secara tidak langsung membentuk karakter peserta didik. Mereka semakin dekat dengan Tuhannya, semakin tumbuh karakter perilaku yang baik.


“Kemudian, ketika peserta didik menjalani prosesnya, mereka pasti disibukkan dengan rutinitas kerohanian, sehingga secara tidak langsung akan lupa atau mengabaikan ajakan perilaku negatif dari orang lain seperti perkelahian, tawuran, dan narkoba. 


Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan dan kreasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang terus digaungkan di sekolah. 


"Pada Cabdisdik Stabat kita sepakat untuk terus melakukan berbagai variasi dan inovasi dalam mengembangkan minat bakat dan prestasi siswa baik secara akademik maupun non akademik," terang Junanda lebih lanjut.


Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kemenag Kab. Langkat, setelah dibuka oleh Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, kemudian kegiatan lomba ditutup dengan pengumuman pemenang, pemberian hadiah, dan juga pemberian sertifikat kepada seluruh peserta yang ikut berlomba. (sarwo)


Prevalensi Stunting Sumut Hingga November 5,4 persen

    Selasa, November 29, 2022  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) mengaku terus melakukan sosialisasi kepada seluruh Kabupaten/Kota terkait penggunaan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari Kementerian Kesehatan.


Melalui aplikasi ini, Dinkes Sumut hingga November 2022 telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 899.866 balita atau 69 persen dari proyeksi 1.346.655 balita dan data riil dari Kabupaten/Kota 1.118.529 balita. Dari jumlah tersebut, didapati prevalensi stunting hanya 5,4 persen. 


Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut, Hery Valona Ambarita saat Diskusi Publik dengan Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut di Swiss Bell Internasional Hotel Medan, Selasa (29/11/2022).


Menurut Hery, aplikasi ini e-PPGBM cukup akurat dibandingkan survei. “Aplikasi ini lebih akurat, data yang dikeluarkan sesuai dengan yang sudah dilakukan karena saat balita ditimbang langsung dimasukkan datanya, sementara itu kabupaten/kota beberapa tidak menerima data hasil survei bahkan mereka melakukan penimbangan ulang dan memang tak sesuai. Jadi apabila saya ditanya apakah benar angka prevalansi stunting Sumut 25,8 persen saya tidak bisa menjawab,” ujarnya.


Selain itu, tambahnya dengan e-PPGBM kebutuhan intervensi dalam penguatan surveilans gizi melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address. “Dengan data ini pemerintah dapat lebih mudah mengamati permasalahan gizi di daerahnya untuk selanjutnya merumuskan langkah ataupun intervensi apa yang akan diambil,” katanya.


Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting diantaranya melakukan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan, pertemun lintas sektor hingga memberikan biskuit kelor, pemberian makanan tambahan untuk balita stunting, gizi kurang dan ibu hamil kekurangan energi protein. (don)


PKS Medan Maimun Gelar Reuni Saksi Pemilu

    Selasa, November 29, 2022  


PATIMPUS.COM - DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Medan Maimun menggelar reuni dengan para saksi pemilihan umum (pemilu) di SR Center Jalan Pantai Burung, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Minggu (27/11/2022).


Reuni dengan para saksi itu dugekar setelah PKS melaksanakan silaturahim dan konsolidasi pemenangan PKS pada pemilu 2024 mendatang, Sabtu (26/11/2022).


Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Medan Maimun, H Ismalik Syahputra SE mengatakan dengan target 12.000 Suara, DPC PKS Maimun optimis memenangkan pemilu pada 2024.


Ismalik mengatakan, menyadari pentingnya pengawalan suara di ajang pileg, pilkada, dan pilpres di pagelaran pemilu yang akan datang dan agar menghindari terjadinya kecurangan saat berlangsungnya pesta demokrasi yang akan datang, DPC PKS Medan Maimun merasa perlu menjaga dan merawat ukhuwah para saksi-saksi PKS.


"Kita menyadari ujung tombak perjuangan kontestasi pemilu dan pilkada adalah saat proses di bilik suara. Program-program kerja dan pelayanan yang kita lakukan selama ini akan melahirkan kepercayaan masyarakat yang di buktikan dengan hasil suara. Hasil suara adalah amanah masyarakat yang harus dijaga. Tidak boleh ada peluang kecurangan selama proses pemungutan suara. Makanya peran saksi adalah sangat vital dalam proses pungutan suara," jelas Ismalik.


Lanjut Haji Malik sapaan akrab H Ismalik Syahputra SE, DPC PKS Medan Maimun dari dulu sampai saat ini selalu merawat saksi-saksinya yang sudah sangat terkenal punya kinerja yang cukup diperhitungkan dalam proses pungutan suara.


"Jadi dari dulu PKS Maimun selalu merawat saksi-saksi kita, karena kita tahu para saksi PKS merupakan ujung tombak saat pesta demokrasi. Saksi kita juga cukup diperhitungkan dengan kinerja dan pengalaman terbaik mereka. Selain itu reuni saksi ini bertujuan mempererat dan mengokohkan ukhuwah antara kader, struktur dan saksi-saksi PKS, sehingga akan lahir komitmen dan loyalitas para saksi Kita yang tetap terjaga sampai sekarang," ujar Malik.


Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ustad H Salman Alfarizi LC MA sebagai pemberi taujih ukhuwah, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan, Ketua BPC 5 Isharianto Sinambela, para pengurus DPC PKS Maimun, Ketua DPRa PKS se Medan Maimun, Kader dan simpatisan PKS. (son)

Senin, 28 November 2022

Mulai 1 Desember Warga Medan Berobat Pakai KTP Saja

    Senin, November 28, 2022  


PATIMPUS.COM - Kabar gembira bagi warga Kota Medan, terhitung mulai 1 Desember mendatang, sudah dapat menggunakan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di semua rumah sakit di ibukota Provinsi Sumatera Utara yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebab, saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96 % dari jumlah penduduk.


Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini di Balai Kota Medan, Senin (28/11) siang.


Pertemuan tersebut dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemko Medan dan BPJS Kota Medan tentang Penetapan Peserta Awal Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah Kota Medan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022-2023.


"Alhamdulillah, sebagai salah satu program prioritas di bidang kesehatan, hari ini kita telah mencapai tahap untuk mengcover masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Mudah-mudahan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Medan," kata Bobby Nasution didampingi pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan. 


Usai capaian ini, sambung Bobby, tugas Pemko Medan selanjutnya melalui perangkat terkait adalah mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat secara massif. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu ragu untuk meminta pelayanan kesehatan. 


"Saya minta Pak Asisten Pemerintahan sampaikan ke semua jajaran baik dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga ke lingkungan untuk mensosialisasikan hal ini. Dengan begitu tidak ada lagi masyarakat yang ketakutan untuk datang ke fasilitas layanan kesehatan karena masalah ekonomi yang dirasa kurang memadai," kata Bobby Nasution. 


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini mengungkapkan jika angka kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Medan jadi jumlah paling besar di Sumatera Utara. Sari berharap, di tahun depan, Kota Medan juga bisa mencapai target nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 98 %.


"Nanti setiap masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) apabila ia belum terdaftar atau belum aktif karena menunggak itu bisa dialihkan menjadi pembiayaan peserta bantuan iuran (PBI). Sebab, semua sistem kita di rumah sakit telah terintegrasi. Kami yakin ini juga jadi wujud keseriusan Pemko Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif," bilang Sari. (rel)

MGI Donasikan Sejuta Kacamata Medis Gratis

    Senin, November 28, 2022  


PATIMPUS.COM - Banyaknya masalah kebutaan pada mata yang terjadi di masyarakat menjadi perhatian serius yang tidak boleh dianggap remeh. Apalagi berbicara mata minus - plus, Glaukoma hingga Katarak yang tiap tahun trennya semakin meningkat, sehingga timbul empati dari Mega Gloryoung International (MGI) untuk mencegah kebutaan sejak dini.


Hal ini disampaikan oleh Bram Liem Setiawan, General Manager MGI CLUB GLOBAL dari Semarang, Jawa Tengah disaat acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis Untuk Penderita Glaukoma dan Mata Minus secara Gratis di Raz Plaza Hotel jalan Dr.Mansyur Medan. Sabtu (26/11/2022).


"Hallo, saya Bram Setiawan dari MGI CLUB GLOBAL Indonesia. Kami bekerjasama dengan IONSPEC Foundation melakukan Aksi Gerakan Donasi satu juta kacamata kepada penderita glaukoma, penderita Minus 5 ke atas. Kita melihat masalah kebutaan di masyarakat kita setiap tahunnya cenderung semakin naik trendnya. Jadi kita berempati untuk melakukan Gerakan Donasi ini untuk mencegah Kebutaan sejak dini," ujar Bram.


Bram menjelaskan lebih lanjut, bahwa kegiatan gerakan donasi tersebut di seluruh Indonesia sudah dilakukan sejak 2016 silam, untuk di Medan setiap bulannya selalu ada gerakan donasi kacamata medis dan berlaku untuk semua usia. Untuk anak-anak hanya berlaku buat yang menderita minus 5 keatas tidak untuk yang minus 5 kebawah.


"Gerakan Donasi Kita sudah bergerak sejak 2016 diseluruh Indonesia dan untuk Medan sendiri hampir rutin ya. Setiap bulannya selalu ada dibuat dan berlaku untuk semua usia,untuk anak-anak kita berlakukan yang sudah minus 5 keatas. Untuk minus 5 kebawah kita tidak memberikan donasi kacamatanya, karena kacamata yang kita donasikan kacamata spesial untuk terapi," lanjut Bram.


MGI sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan alat-alat terapi yang berteknologi nano seperti kacamata dan juga alat terapi lainnya yang nantinya membantu untuk kesehatan masyarakat khususnya di Indonesia.


Sementara itu, Aditya Wardana selaku Top Leader MGI Club Sumatera Utara mengatakan, kegiatan donasi di Medan ini perdana dan akan gulirkan setiap bulannya. Kegiatan perdana ini menghadirkan sebanyak 400 peserta yang akan diberikan Donasi Kacamata Gratis, dan untuk anak-anak disediakan 100 kacamata untuk penderita Glaukoma dan minus 5 keatas.


"Kegiatan kita di Medan ini kan perdana pak, jadi saat ini kita mengundang 400 orang aja pak, nanti akan kita buat setiap bulannya agar banyak penderita glaukoma, khususnya anak-anak bisa terbantu dengam kacamata spesial untuk terapi dari kami," jelas Aditya.


Aditya juga memaparkan, sebelum masuk kedalam ruangan acara, peserta terlebih dahulu registrasi untuk dilakukan cek mata gratis, lalu kita bagikan donasi kacamatanya, dan setelah itu peserta masuk ke ruangan acara dan akan di edukasi tentang kesehatan mata, agar dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan mata.


Salah satu peserta dari SMKN 14 Medan, Nazwa Khairani merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya donasi kacamata gratis ini dan juga edukasi kesehatan mata dari kegiatan yang dilakukan MGI.


Ia mengatakan, bahwa setelah dilakukan cek mata oleh panitia MGI, ternyata minus matanya bertambah dari minus 6,5 menjadi minus 7. 


"Yah kegiatan ini, sangat bermanfaat ya bg, saya tdi di cek dulu matanya secara gratis, saya penderita mata minus 6,5 ternyata bertambah jadi minus 7. Uda itu ada edukasi gratis tentang pentingnya kesehatan mata, yang luar biasanya kita dibantu juga dikasih kacamata gratis," ujar Nazwa.


Untuk masyarakat yang anaknya atau tetangganya memiliki penyakit Glaukoma yaitu tekanan bola mata yang menyakitkan, katarak, minus, plus dan membutuhkan kacamata terapi untuk menyembuhkan penyakit mata, silahkan mengikuti Gerakan Donasi dari MGI dengan membawa bukti cek medis seperti CT SCAN surat dokter, dan lainnya tentang penyakit mata atau boleh menghubungi dan mendatangi Duta GMI yang ada di Medan. (son)

© 2023 patimpus.com.