Rabu, 18 Agustus 2021

Gara-Gara Lomba Tulis, Desakan BPIP Dibubarkan Makin Ramai

    Rabu, Agustus 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Desakan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dari berbagai tokoh semakin ramai, karena dianggap bukan mempersatukan bangsa, melainkan memecahbelah bangsa.

Teranyar, BPIP di-bully karena lomba tulis nasional bertema 'Hormat Bendera Menurut Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.

Adanya upaya membenturkan Islam dengan Pancasila membuat sejumlah tokoh ikut bersuara mendorong agar BPIP dibubarkan.

Paling keras dilontarkan Waketum MUI Anwar Abbas. Dia berpandangan, BPIP sebagai sebuah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, sudah seharusnya membantu Presiden dengan melakukan hal-hal yang benar-benar berarti dan bermakna terutama dalam mengatasi krisis yang ada.

"Apa yang mereka lakukan? Jangankan akan membuat negeri ini menjadi lebih aman dan bersatu serta percaya terhadap Pancasila dan UUD 1945, tapi malah lebih banyak membuat gaduh dan memancing keresahan serta perpecahan di antara warga bangsa," ujar Anwar.

Bagi Anwar, keberadaan BPIP ini lebih besar mudaratnya dari pada manfaatnya. Bahkan dengan kehadirannya dia telah banyak merusak citra pemerintah terutama citra dari diri Presiden Jokowi sendiri.

"Untuk itu menurut saya BPIP sudah waktunya untuk dibubarkan agar negeri ini aman tentram dan damai," sebut Anwar.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, termasuk yang aktif mengkritik BPIP. Menurut Fadli memang keberadaan BPIP justru memecah belah bangsa.

"BPIP dibubarkan saja. Ternyata jadi biang masalah, bukan mempersatukan bangsa tapi justru memecah belah. Kalau cuma lomba-lomba bisa delegasikan OSIS saja penyelenggaranya," tutur Fadli.

Terbaru, Fadli membuat polling di Twitter dengan pertanyaan 'apakah perlu BPIP dibubarkan'. Hasilnya, 96% setuju BPIP dibubarkan, 4% tidak setuju BPIP dibubarkan. Jumlah votes 5722, dilakukan selama 6 jam.

Anggota DPR RI Fraksi PKS Refrizal menyinggung kembali pernyataan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi soal 'agama musuh pancasila'. Kini, kembali membuat polemik dengan lomba tulis 'Hormat Bendera Menurut Islam'. Sejak dulu, menurut Refrizal BPIP sudah membuat gaduh.

"Menurut saya BPIP bubarkan saja, enggak bermanfaat bikin gaduh dan buang-buang anggaran negara," ujar Anggota Komisi XI DPR ini.

Di jagad maya teriakan 'bubarkan BPIP' juga menggema, salah satunya di Twitter. Akibat polemik lomba tulis 'hormat bendera menurut Islam' BPIP akhirnya menyampaikan permohonan maaf.

"Lomba Karya Tulis ini akan tetap kami laksanakan dengan mengambil tema: 'Pandangan Agama Dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan' dan 'Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh. Tema Lomba sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 merupakan perubahan dan/atau pengganti dari tema sebelumnya," tulis BPIP melalui Instagram, Senin (16/8/2021).

Jumlah pendaftar per 16 Agustus diketahui sudah mencapai 300 orang pendaftar.

"Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat sekaligus permohonan maaf, apabila kegiatan yang kami laksanakan kurang sesuai yang diharapkan," lanjut pernyataan BPIP tersebut.

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.